2. Sejarah Permainan Bentengan
• Permainan ini ada hubungannya dengan kehidupan bangsa
Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
• Belanda membangun benteng-benteng untuk
mempertahankan kekuasaannya.
• Bangsa Indonesia menyerang untuk merebut benteng
tersebut.
• Namun Belanda tidak mau kalah dalam mempertahankan
bentengnya
• Sekarang ini hal tersebut diterapkan dalam permainan
bentengan.
• Setiap kelompok berusaha menyerang benteng lawan
sekaligus tetap menjaga benteng agar tidak direbut lawan
3. Ketentuan Permainan Bentengan
• Bentengan dimainkan secara berkelompok. Satu kelompok
terdiri atas empat orang atau lebih. Ada dua kelompok. Setiap
kelompok mempunyai benteng sendiri.
• Jumlah anggota kedua kelompok harus seimbang.
• Benda yang dapat digunakan sebagai benteng misalnya tiang,
pilar, pohon, atau dinding.
• Setiap kelompok berusaha saling mengalahkan dengan
merebut benteng lawan dengan cara menyentuh benda yang
dijadikan benteng.
• Kelompok yang bentengnya terlebih dahulu disentuh lawan,
maka dianggap kalah.
• Permainan ini dilakukan di tanah lapang atau tempat terbuka
4. Aturan Permainan Bentengan
• Ada kelompok yang menyerang dan bertahan. Maka perlu strategi
dan kecerdikan untuk memancing lawan keluar dari bentengnya.
• Permainan bentengan diawali dengan melakukan suten. Kelompok
yang menang suten dapat menyerang terlebih dahulu.
• Kelompok yang bertahan harus menangkap anggota tim lawan yang
berusaha merebut benteng.
• Anggota tim penyerang yang disentuh lawan, akan ditawan di
benteng lawan.
• Anggota tim penyerang lainnya harus membebaskan temannya yang
ditawan dengan cara menyentuh tangannya
• Setiap kelompok tidak boleh meninggalkan bentengnya dalam
keadaan kosong karena lawan akan mudah merebut benteng
• Permainan dianggap selesai jika ada kelompok yang berhasil
menyentuh benteng lawan atau berhasil membebaskan tawanan.