2. konsep KPY muncul karena permasalahan
perkotaan di Yogyakarta tidak hanya bisa ditangani
oleh pemerintah kota sendiri, tetapi memerlukan
bantuan dan kerjasama dengan dua kabupaten di
sekitarnya (Sleman dan Bantul). Yogyakarta telah
berkembang menjadi wilayah perkotaan yang
mempunyai ikatan fungsional, jadi penanganan dan
pengelolaannya tidak bisa dibatasi dalam lingkup
kewenangan wilayah administratif saja.
Yogyakarta dan beberapa kecamatan di
sekitarnya (Urban Fringe Yogyakarta)
telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) dalam Peraturan Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Nomor 2
Tahun 2010, dengan nama Kawasan
Perkotaan Yogyakarta
Kawasan Perkotaan Yogyakarta
5. Sumber konvensional, dana berasal dari
PAD, DAU / DAK, Bantuan Dana Kontingensi,
Dana Darurat, Pajak dan Restribusi.
Sumber non-konvensional, dana berasal
dari Kemitraan Pemerintah – Swasta,
Kewajiban Paksa, Investasi dan Pembiayaan
oleh Masyarakat.
Pembiayaan Infrastruktur
Transportasi
Sumber lain, Pajak Bahan Bakar, Road
Pricing, Pajak Kendaraan Bermotor,
Retribusi Parkir
6. PembiayaanInfrastruktur
TransportasidiYogyakarta
Transportasi
Perkotaan
Yogyakarta
Sarana Bus
Kota oleh
Swasta (masih
berjalan)
Layanan Kereta
api komuter
antar kota oleh
Pemerintah /
BUMN (PT KAI)
Prasarana Rel
Kereta oleh
Pemerintah
(Kementerian
Perhubungan)
Prasarana Jalan
Oleh
Pemerintah
(Kementerian
PU, Dinas PU)
Prasarana
Kelengkapan Jalan
oleh Pemerintah
(Kementerian
Perhubungan/Dina
s Perhubungan)
BRT Trans
Jogja melalui
KPS (PT. Jogja
Tugu Trans)
This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010!
For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.