BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Pesantren Husnul Khotimah
1. Pesantren Husnul Khotimah
Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan
umatnya untuk menyebarkan dan mengembangkan Islam
kepaada umat manusia, sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan
kesejahteraan umat manusia, bilamana agama Islam yang
mencakup segenap kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman
hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
2. Pesantren Husnul Khotimah
I. Pendahuluan
Pondok Pesantren merupakan rangkaian kata yang terdiri dari pondok dan pesantren.
Kata pondok (kamar, gubuk, rumah kecil) yang dipakai dalam bahasa Indonesia
dengan menekankan kesederhanaan bangunannya. Ada pula kemungkinan bahwa
kata pondok berasal dari bahasa arab “funduk” yang berarti ruang tempat tidur,
wisma atau hotel sederhana. Karena pondok (tradisional umumnya) memang
merupakan tempat penampungan sederhana bagi para pelajar yang jauh dari
tempat asalnya.
Dari beberapa uraian di atas jelas sekali bahwa dari segi etimologi lembaga pondok
pesantren merupakan satu lembaga kuno yang mengajarkan berbagai ilmu
pengetahuan agama. Oleh karenanya wajar ketika misalnya ada sisi kesamaan
(secara bahasa) antara pondok pesantren yang ada dalam sejarah Hindu dengan
pondok pesantren yang lahir belakangan. Antara keduanya memiliki kesamaan
prinsip pengajaran ilmu agama yang dilakukan dalam satu bentuk asrama.
3. Pesantren Husnul Khotimah
II. Filosofis Pendirian
A. Filosofi Pendirian Pesantren
Pendirian Pondok Pesantren Husnul Khotimah menurut pendirinya
yaitu Bapak H Sahal Suhana, SH dan keluarga dibangun dengan berbagai
landasan dan alasan filosofis yang sangat baik dan patut ditiru diantaranya
dasar pendirian Pesantren adalah :
1. Sebagai Amal jariah dari Bapak H. Sahal Suhana yang diserahkan ke
pihak yayasan Husnul Khotimah untuk dikelola sebaik baiknya yaitu
dengan niatan mencetak kader kader Da’i dan Da’iyah yang Madani.
2. Sebagai antisifasi dan membatasi penyebaran ajaran Ahmadiyah yang
berada di Desa Manis Lor sebelah Utara Pesantren Husnul Khotimah.
4. Pesantren Husnul Khotimah
II. Filosofis Pendirian
B. Sejarah Pesantren Husnul Khotimah
Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang telah berdiri sejak 2 Mei 1994, Ketua Badan
Pendiri (Ketua Yayasan yang Pertama) Bapak H. Sahal Suhana, SH. asli putra Kuningan Jawa
Barat. Pondok Pesantren ini berstatus wakaf dibawah naungan Yayasan Husnul Khotimah
Kuningan.
Pondok Pesantren Husnul Khotimah dikelola secara sistem keorganisasian modern. Untuk
pertama kalinya Pondok Pesantren Husnul Khotimah dipimpin oleh KH. Ade Syabul Huda,
Lc. (alumnus Universitas Al-Azhar - Kairo) sampai dengan Agustus 1996. Sejak September
1996 sampai 12 Juli 2006 dipimpin oleh KH. Achidin Noor, MA. (alumnus Universitas Imam
Muhammad Ibnu Saud Riyadh dan Madinah KSA).kemudian dari tanggal 12 juli 2006 sampai
dengan 23 Oktober 2009 dipimpin oleh Ustadz Sufyan Nur Lc. Selanjutnya dilanjutkan oleh
ustadsz jajang Aisyul Muzakki, M.Pd.I ( alumnus IAIN Syekh Nurjati dan dosen IAIN Syekh
Nurjati sampai sekarang.
Tahun 2006 Yayasan Husnul Khotimah Regrestasi Ulang ke DEPKUMHAM
menyesuaikan dengan undang-undang terbaru Yayasan, dengan nomor regrestasi C-HT.01.09-
364 dan nama : Yayasan Husnul Khotimah.
5. Pesantren Husnul Khotimah
II. Filosofis Pendirian
C. Profil Pendiri Pondok Pesantren Husnul Khotimah
Pendiri Pondok Pesantren Husnul Khotimah adalah Bapak H Sahal
Suhana SH, dia adalah asli Penduduk Desa Manis Kidul Kecamatan
Jalaksana Kabupaten Kuningan Bapak Sahal Suhanan adalah salah seorang
Pegawai Negeri sipil sebagai Tata kota di Ibu Kota Jakarta, namun karna
kecintaanya pada tempat kelahiranya dan dengan niat yang tulus, bapak
Sahal ingin mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bercorak pondok
Pesantren, maka kemudian dia mencari para asatidz khusunya lulusan
timur tengah untuk bersama sama mengelola dan mendirikan Pondok
Pesantren tersebut. Dan tak laama kemudian berdirilah sebuah Pesantren
Modern yang berdiri diatas tanah seluas 4 Ha.
6. Pesantren Husnul Khotimah
II. Filosofis Pendirian
C. Visi dan Misi Pesantren Husnul Khotimah
Visi :
Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas sebagai kontributor
terdepan dalam mencetak kader da’i.
Misi :
Transformasi ilmu pengetahuan dan bahasa.
Menanamkan nilai-nilai Islam dan akhlaqul karimah.
Da’wah dan mengarahkan masyarakat menuju kehidupan yang islami.
7. Pesantren Husnul Khotimah
II. Filosofis Pendirian
D. Program Wajib Bagi Pesantren
1) Hafal Al-Qur’an
2) Hafal hadits daberapa Kitabul diantaranya (bulughul maram & Riyadhus-
Sholihin)
3) Mampu dan mahir berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris
4) Beraqidah salimah sesuai dengan manhaj Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.
5) Mampu beribadah secara benar sesuai dengan tuntunan Alloh danRasul-Nya.
6) Memiliki pengetahuan yang memadai tentang perikehidupan Rasululloh saw. dan
karakter para sahabatnya.
7) Memiliki bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar.
8) Memiliki semangat ke-Islaman yang tinggi.
8. Pesantren Husnul Khotimah
III. Kurikulum Pondok Pesantren
A. Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta
pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari
sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan
pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh.
Kurikulum Pondok Pesantren Husnul Khotimah menggunakan kurikulum standard
nasional yang dipadukan dengan kurikulum kekhususan Pondok Pesantren Husnul Khotimah
seperti Tahfidz Al Quran, Studi Bahasa Arab Intensif dan Manhaj Tarbiyah.
9. Pesantren Husnul Khotimah
III. Kurikulum Pondok Pesantren
B. Program Unggulan Pondok
Program Tahsin Dan Tahfidz Al-Qur'an
Generasi khoirul ummah adalah generasi Robbani yang hafal Al Qur’an dan menjadikannya sebagai
pedoman hidup dengan mengamalkan nilai-nilai Al Qur’an, karena itu Pondok Pesantren Husnul Khotimah
menggulirkan Lembaga Tahfidz Qur’an (LTQ) yang menjadikan program intern dan bertujuan mewujudkan
santri yang memiliki bacaan Al Qur’an yang baik dan benar (Itqan). Maka Pondok Pesantren membuat
Program takhosus tahfidz Qur,an yaitu :
Program Hafalan 30 Juz.
Pertemuan santri dengan ustadz/ustadzah 2 kali perhari
Ustadz pembimbing metaqqikan 1 halaman (Mushaf AL-Qur'an versi Madinah) kemudian santri
menirukan/mengulang
Santri harus mentasmi' kan (setoran) hafalan minimal 1 halaman per pertemuan (Mushaf AL-Qur'an versi
Madinah)
Santri mengulang hafalan di depan ustadz pembimbing minimal 1 halaman per pertemuan (Mushaf AL-
Qur'an versi Madinah)
10. Pesantren Husnul Khotimah
IV. Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
1. Planning
Perencanaan seyogyanya melibatkan seluruh komponen organisasi yang
terkait dan melibatkan stake holder (legislatif, kalangan dunia pendidikan) .
Dewan Pendidikan duduk bersama dalam meja bundar guna merumuskan
permasalahan yang dihadapi, menetapkan tujuan dan sasaran (komitmen)
dan rencana pelaksanaan termasuk didalamnya adalah perencanaan
penganggaran (konsensus). Konsensus yang telah ditetapkan harus
dipublikasikan secara terbuka. Konsensus tersebut berupa dokumen
perencanaan pendidikan daerah yang merupakan Dokumen Rencana Induk
Pengembangan Pendidikan Kabupaten.
11. Pesantren Husnul Khotimah
IV. Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
2. Organizing
Peran pemilik yayasan ini sangat penting dalam rangka
menjalankan perencanaan. Dalam fungsi Pengorganisasian,
pemimpin organisasi menentukan siapa melakukan apa (who
does what) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
12. Pesantren Husnul Khotimah
IV. Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
3. Actuating
Peran administrator menjadi kunci keberhasilan terhadap
implementasi perencanaan pendidikan. Administrator
melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap seluruh bagian
atau sektor yang terlibat dalam upaya mengajarkan pendidikan
beragama.
13. Pesantren Husnul Khotimah
IV. Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
4. Controlling
Merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus
(bekesinambungan) pelaksanaan rencana mengajar yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap
penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini
diperlukan adanya standar pengajar yang jelas. Pengawasan dan
pengendalian juga merupakan alat ukur apakah implementasi
sesuai dengan rencana yang merupakan konsesus bersama yang
telah ditetapkan sebelumnya.
14. Pesantren Husnul Khotimah
V. Management Kelembagaan
Dalam hal kelembagaanya Pondok Pesantren Husnul
Khotimah memakai sistem Pondok Pesantren Modern, yaitu
suatu pesantren yang kelembagaannya dan struktur
kepengurusannya diatur dan tersusun dengan rapi oleh
organisasi yang terdiri dari kepengurusan Yayasan,
Ma’had,Sekolah dan lembaga lain yang berada di Pesantren.
15. Pesantren Husnul Khotimah
A. Struktur Organisasi Yayasan Pesantren Husnul Khotimah
I. Dewan Pembina
• Ketua : H. Sahal Suhana, SH.
• Anggota : KH. Dr. Hidayat Nurwahid, MA.
• Anggota : KH. Prof. Dr. Ahmad Satori Ismail, MA.
• Anggota : KH. Dr. Surahman Hidayat.
• Anggota : KH. Yusuf Supendi, Lc.
I. Dewan Pengawas
• Ketua : KH. Abdul Malik Musir, Lc.
• Anggota : KH. Kosasih Toyyib, Lc. MH.
• Anggota : H. Ibrahim Sukanta.
16. Pesantren Husnul Khotimah
A. Struktur Organisasi Yayasan Pesantren Husnul Khotimah
III. Pengurus Harian
• Ketua Umum : KH. Mu'tamad, Lc. Al- Hafidz.
• Ketua I : H. Maman Kurman, SH.
• Sekretaris : H. Asep Saputra.
• Kepala Unit Administrasi dan Tamu : Masduki Rahmat, A.Md.
• Bendahara : Wawan Setiawan, S.Sos.
• Kepala Unit Keuangan : Husnul Arfan, SE.
• Kepala Devisi Pesantren : KH. Amam Badruttamam, Lc.
• Sekretaris Pesantren : Mulyadin, Lc.
• Kepala Unit Pembinaan Putra : Karya Ahdi, Lc.
• Kepala Unit Pembinaan Putri : Retno Noviati, A.Md.
17. Pesantren Husnul Khotimah
A. Struktur Organisasi Yayasan Pesantren Husnul Khotimah
III. Pengurus Harian
• Kepala Unit Kesehatan : H. Mustopa, S.Kep. Nurse.
• Kepala Devisi Pendidikan : Imam Nur Suharno, S.Pd., M.Pd.I.
• Kepala Madrasah Aliyah : Agus Budiman, S.Pt.
• Kepala Madrasah Tsanawiyah : Imam Nur Suharno, S.Pd., M.Pd.I.
• Kepala Divisi H.R.D dan Personalia : Sanwani, SH.
• Kepala Divisi Humas dan Dakwah : Drs. Diding Tarmidi, M.Si.
• Kepala Divisi Ekonomi : Dwi Basuni Nasir, Lc.
• Kepala Divisi Perguruan Tinggi : Moh. Sabiqin, Lc.
• Kepala Divisi Sarana : Uung Kuswara.
18. Pesantren Husnul Khotimah
VI. Sustainability (Keberlanjutan Pengelola)
Sebagai penunjang keberlanjutan pondok Pesantren, maka Pihak yayasan Pondok
Pesantren Husnul Khotimah memuat beberapa program penjaringan santri diantarannya di
bukanya agency agency pondok pesantren Husnul Khotimah di berbagai Kota, Provinsi
bahkan Negara.
Bahkan berlandaskan visi Yayasan di atas dan didorong oleh besarnya kebutuhan
masyarakat Indonesia terhadap para dai daiyah yang berkafa’ah memadai, serta diperkuat oleh
para wali santri agar Pondok Pesantren Husnul Khotimah menyelenggarakan Sekolah Tinggi
untuk Sustainability kelanjutan pembinaan dan pendidikan putra-putri mereka yang telah tamat
Madrasah Aliyah, dan dengan mempertimbangkan besarnya jumlah alumni yang rata-ratanya
mencapai 180 santri pertahun serta sadar akan potensi yayasan berupa SDM maupun sarana
dan prasarana yang dimilikinya, maka dengan bertawakkal kepada Allah SWT, mulai tahun 2010
Yayasan Husnul Khotimah Kuningan telah menyelenggarakan Sekolah Tinggi Agama Islam
Husnul Khotimah dengan Jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sesuai motto Pesantren “Lembaga Pendidikan berbasis Da’wah dan Tarbiyah”, maka
diharapkan dapat meningkatkan nuansa keilmuan dan tarbiyah “Jawwul ‘Ilmi wattarbawi” yang
sudah ada di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
19. Pesantren Husnul Khotimah
VII. Kesimpulan
Pondok Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai ciri kekhasan
ajaran islam, yang tidak dimiliki oleh agama lainnya, pondok Pesantren berbagai macam bentuk
diantaranya Pondok Pesantren Salafiyah dan Pesantren Modern, salah satu Pesantren Modern
yang ada dalam makalah ini yaitu Pesantren Husnul Khotimah, Pesantren Husnul Khotimah
mempunyai kekhasan sendiri diantaranya yaitu Pondok Pesantren Husnul Khotimah
mempunyai Program Takhosus tahfidz Qur’an, dan Tarbiyah Murabbiyah.
Maka tak dipungkiri pesantren Husnul Khotimah dengan umur yang ke 17 tahunnya dapat
exis dan berkembang dengan pesatnya bahkan namanyapun melambung sampai ke luar negeri,
berkat proram Dan manajemen pihak pondok pesantren dalam memuat dan merancang proses
perekrutan dangan baik.
Bahkan dalam kurun waktu beberapa tahun banyak prestasi yang didapat pihak Pesantren
baik yang Prestasi yang didapat oleh siswa, Guru ataupun Pihak Pondok Pesantren dalam
berbagai even perlombaan baik tingkat kabupaten, Provinsi ataupun tingkat Nasional.
Semuanya menjadi kebanggaan tersendiri yang dapat dirasakan oleh wali murid dan pihak
pondok pesantren.