SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI
  TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
               PROPOSAL




               Disusun Oleh :
              Triana Zahrotul M
                2008-12-071




    PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
        FAKULTAS EKONOMI
      UNIVERSITAS MURIA KUDUS
                   2011
KATA PENGANTAR


       Puji syukur kehadirat Dzat yang melimpahkan kebahagiaan pada sanubari yang bersih,
menjadikan kemudahan setelah kesulitan.Sholawat salam terlantunkan untuk Rasulullah, pribadi
yang diberi petunjuk dan menunjukkan jalan yang terang benderang, dan untuk sanak kerabat serta
sahabat beliau. Merekalah lentera dikegelapan dan kesusahan.
       Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada ibu dosen , Lie Lieana yang
sabar dalam membimbing saya.
       Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kehadiran proposal ini tidak terlepas dari kekurangan-
kekurangannya. Masih terdapat banyak sekali teori-teori yang relevan dengan pokok bahasan
proposal ini, yang pada kenyataanya tidak bias dimuat semuanya.Hal ini semata-mata dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan waktu penulis.Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati dan sikap
terbuka siap menerima masukan-masukan berharga demi kesempurnaannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….........................
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..........................
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
    BAB 1 PENDAHULUAN
         1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………
         1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….
         1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………..
         1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………
    BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………
         2.1 Teori yang Mendasari Penelitian……………………………………………..
         2.2 Penelitian Terdahulu………………………………………………………….
         2.3 Pengembangan Hipotesis……………………………………………………..
    BAB 111 METODE PENELITIAN………………………………………………………
         3.1 Obyek Penelitian………………………………………………………………
         3.2 Populasi dan Pengambilan Sampel………………………………………….....
         3.3 Jenis dan Teknik Pengambilan Data…………………………………………...
         3.4 Definisi Konsep, Operasional, dan Pengukuran Variabel……………………….
         3.5 Rencana Transformasi Data dan Uji Normalitas Data………………………….
         3.6 Pengujian Asumsi Klasik dan Uji Instrumen………………………………........
         3.7 Model Penelitian dan Rencana Analisis Data.....................................................
         3.8 Rencana Pengujian Model dan Pengujian Hipótesis…………………………….
BAB I
                                        PENDAHULUAN




1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
   Keberadaan perusahaan sangat penting bagi perkembangan perekonomian pada suatu negara
sebagai salah satu sarana bagi kehidupan masyarakatnya.Adapun di dalam aktivitas perusahaan
terdapat suatu kumpulan atau dapat dikatakan kerja sama antara faktor - faktor produksi untuk
menciptakan barang dan jasa yang dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya.
       Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai tingkat maksimal.Keuntungan itu bisa
diperoleh salah satunya jika perusahaan tersebut ditangani oleh suatu manajemen yang
bagus.Disamping itu, kualitas sumber manusianya juga sangat memerlukan suatu keberhasilan
perusahaan.Apabila didalam perusahaan tersebut terdapat sumber daya manusia yang handal maka
kinerja karyawannya akan tinggi dan hasil outputnya juga akan maksimal.
Adapun faktor – faktor produksi yang sangat menentukan kinerja karyawan salah satunya adalah
sumber daya manusia didalam suatu perusahaan harus tersedia karyawan atau tenaga kerja yang
berkualitas.Untuk meningkatkan kerja karyawan, perlu adanya motivasi kerja dan penilaian prestasi
kerja bagi para karyawan, selain itu juga harus didukung oleh kepuasan kerja karyawan yang
penting untuk diperhatikan.
       Denga adanya motivasi kerja, akan sangat berpengaruh terhadap psikologis             seorang
karyawan, karena dengan adanya motivasi kerja, maka dalam diri karyawan akan termotivasi dan
timbul rasa percaya diri yang mana akan menimbulkan suatu semangat dalam bekerja.Motivasi
kerja dapat timbul dari diri sendiri atau dari orang lain.Motivasi kerja yang tumbuh dari dalam diri
karyawan yang tinggi akan meningkatkan kinerja serta kepuasan kerja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaannya.Selain itu motivasi kerja dapat timbul dari orang lain,motivasi dapat timbul dari rekan
kerja, atau basa juga timbul dari atasanya bahkan bisa juga dari bawahannya.Dan semakin tinggi
motivasi kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya maka akan meningkatkan kinerja dan
kepuasan karyawan.
       Penilaian prestasi ( performance appraisal) dapat didefinisikan sebagai proses melalui mana
organisasi – organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.Yang mana proses
penilaian prestasi kerja tersebut dapat menghasilkan suatu evaluasi atas prestasi kerja karyawan
yang lalu dan atau prediksi prestasi kerja diwaktu yang akan datang.Ketepatan penilaian prestasi
kerja terutama tergantung pada berbagai standar, ukuran dan tekhnik evaluasi yang
dipilih.Bagaimanapun juga, proses penilaian ini kurang mempunyai nilai apabila para karyawan
tidak menerima umpan balik mengenai orestasi kerja mereka.Tanpa umpan balik, perilaku
karyawan tidak akan dapat diperbaiki.Oleh karena itu, bagian kritis proses penilaian adalah
wawancara kerja.
       Kepuasan kerja karyawan dapat diartikan sebagai      suatu keadaan emosional individu,
dimana pekerjaan tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut persepsi dan
pandangan karyawan itu sendiri.Ketidakpuasan kerja karyawan akan menimbulkan keinginan untuk
keluar dari organisasi, tetapi kesempatan kerja juga akan mempengaruhi tingkat kepuasan atau
keinginan untuk keluar.Penilaian individu terhadap posisi sekarang dan merasa tidak puas dapat
memicu seseorang untuk mencari pekerjaan lain.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil sebuah judul ” PENGARUH PEMBERIAN
MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN ”.


1.2 PERUMUSAN MASALAH
Perumusan dalam masalh ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pemberian motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan ?
2. Bagaimana pengaruh penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja karyawan ?
3. Apa hubungan antara pemberian motivasi dan penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja
karyawan ?


1.3 PEMBATASAN MASALAH
        Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup
permasalahan pada pengaruh pemberian motivasi dan penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja
karyawan.


1.4 TUJUAN PENELITIAN
     Suatu penelitian dilakukan tentunya memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian motivasi terhadap kepuasan kerja
   karyawan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja
   karyawan.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
   Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu
   pengetahuan terutama yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.
b. Manfaat Praktis
   1. Bagi Peneliti
       Dengan penelitian ini penulis dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di bangku
       kuliah dengan praktik yang diterapkan.
   2. Bagi Universitas
       Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan menambah perbendaharaan perpustakaan
       Universitas Stikubank Semarang.
   3. Bagi Objek Penelitian atau Lembaga Usaha
       Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi pemilik usaha
       dalam mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kepuasan
       kerja karyawan.
BAB 11
                                      TINJAUAN PUSTAKA


2.1 TEORI YANG MENDASARI PENELITIAN
2.1.1. Pemberian Motivasi
        Motivasi yaitu suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai atau karyawan yang perlu
dipenuhi agar karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk mencapai
tujuan yang hendak dicapai seorang karyawan dalam bekerja (Anwar Prabu Mangkunegara, 2001:
93).
2.1.2 Teori – teori Motivasi
1. Teori Kebutuhan
  Teori kebutuhan ini menjelaskan bahwa perilaku manusia didorong oleh stimuli internal
  (kebutuhan - kebutuhan) tertentu.Oleh karena itu teori ini lebih memperhatikan sebab-sebab
  internal dan eksternal perilaku (needs dan incentives).Ada tiga variabel utama dalam
  menjelaskan perilaku pekerja, yaitu:
  a. Employee Needs, Seseoarang pekerja mempunyai sejumlah kebutuhan yang hendak dipenuhi,
       yang berkisar pada : (a) eksistence(biological and safety), (b) relatedness(affection,
       companionship, and influence), dan (c) growth (achievement and self - actualization). Ini
       semua merupakan stimula internal yang menyebabkan perilaku.
  b. Organization Incentives, Organisasi mempunyai sejumlah rewards untuk memenuhi
       kebutuhan-kebutuhan pekerja.Rewards ini mencakup : (a) substantive rewards (coworkers,
       supervision, praises, and recognition), dan (c) instrinsic rewards (accomplishment, challenge,
       and responsibility).Faktor-faktor organisasi ini berpengaruwards terhadap arah dari perilaku
       pekerja.
  c. Perceptual Outcomes, Pekerja biasanya mempunyai sejumlah persepsi mengenai : (a) nilai dari
       reward organisai, (b) hubungan antara performansi dengan rewards, dan (c) kemungkinan
       yang biasa dihasilkan melalui usaha-usaha mereka dalam performansi kerjanya.
2. Teori Proses
  Sedangkan teori proses lebih mengarahkan perhatiannya pada proses melalui para pekerja yang
  melakukan pilihan-pilihan motivasinya.Teori proses menyatakan bahwa perilaku seorang pekerja
  dapat dikendalikan dengan rewards dan hukuman.Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seorang
  pekerja dapat dihasilkan dan diperhatikan melalui menyokong luar atau rewards.Pendekatanya
  adalah carrot and stick, yang menggabungkan rewards dengan punishments (Gomes, 1997 :
  181-182).
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Pemberian Motivasi
Faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian motivasi (Gomes, 1995:181)adalah sebagai berikut :
1. Faktor individual meliputi kebutuhan – kebutuhan, tujuan – tujuan, sikap, dan kemampuan –
    kemampuan.
2. Faktor – faktor yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji, keamanan
    pekerjaan, sesama pekerja, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.


2.2 Penilaian Prestasi Kerja
2.2.1 Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
     Penilaian prestasi adalah proses keseimbangan dalam memberikan kepada bawahan umpan
     balik tentang seberapa baik mereka melakukan kerja untuk organisasi (Kadarman, 1994 :
     103)
     Penilaian prestasi kerja ( performance appraisal) yaitu proses melelui mana organisasi –
     organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (Hani Handoko,1996 :135).


2.2.2 Faktor – Faktor Pendorong Penilaian Prestasi Kerja
Faktor – faktor prestasi kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut (Heidrahman dan Husnan,
1990:126) :
   1. Kuantitas Kerja
       Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan
       hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan.
   2. Kualitas Kerja
       Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan.Biasanya diukur melalui
       ketepatan, ketelitian, ketrampilan, dan kebersihan hasil kerja.
   3. Keandalan
       Dapat atau tidaknya karyawan diandalkan adalah kemampuan memenuhi atau mengikuti
       instruksi, inisiatif, hati – hati, kerajinan dan kerjasama.
   4. Inisiatif
       Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif, memberikan saran –
       saran untuk peningkatan dan penerimaan tanggung jawab menyelesaikan.
   5. Kerajinan
       Kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga yang bersifat rutin.
   6. Sikap
       Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau bahkan teman kerja.
7. Kehadiran
       Kehadiran karyawan ditempat kerja untukbekerja sesuai dengan waktu atau jam keja yang
   telah ditentukan.
 2.2.3Manfaat Penilaian Prestasi Kerja
       Penilaian prestasi kerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan seperti :
       1. Mendorong Peningkatan Prestasi Kerja
           Dengan mengetahui hasil prestasi kerja, ketiga pihak yang terlibat dapat mengambil
           berbagai langkah yang diperlukan agar prestasi kerja para karyawan lebih meningkat
           lagi dimasa – masa yang akan datang.
       2. Sebagai Bahan Pengambilan Keputusan Dalam Pemberian Imbalan
           Keputusan tentang siapa yang berhak menerima berbagai imbalan tersebut dapat
           didasarkan antara lain pada hasil penilaian atas prestasi kerja karyawan yang
           bersangkutan.
       3. Untuk Kepentingan Mutasi Pegawai
           Prestasi kerja seseorang dimasa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan
           mutasi baginya dimasa depan, apapun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih
           tugas, alih wilayah maupun demosi.
       4. Guna Menyusun Program Pendidikan dan Pelatihan
           Baik yang dimaksut untuk mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan maupun
           untuk mengembangkan potensi karyawan yang ternyata belum sepenuhnya digali dan
           yang terungkap melalui penilaian prestasi kerja.
       5. Membantu Para Pegawai
           Membantu para pegawai menentukan rencana karirnya dan dengan bantuan bagian
           kepegawaian menyusutkan program pengembangan karir yang paling tepat, dalam arti
           sesuai dengan kebutuhan para pegawai dan dengan kepentingan organisasi.


2.3 Kepuasan kerja karyawan
2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan
       Kepuasan kerja karyawan adalah suatu keadaan emosional individu, dimana pekerjaan
tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut persepsi dan pandangan karyawan itu
sendiri (Handoko, 1995 :159).
       Masing-masing karyawan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda tergantung dari
sudut mana melihatnya.Perbedaan tersebut dalam hal sejauh mana (1) pekerjaan merupakan pusat
perhatian hidup, (2) partisipasi dalam pekerjaan, (3) memandang pekerjaan sesuai sebagai pusat
harga diri, (4) memandang pekerjaan sesuai dengan konsep pribadi (Gibson, 1994: 48).
Kepuasan Kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenagkan atau tidak
menyenangkan pekerjaan mereka.Namun kepuasan bukan merupakan motivator yang kuat, karena
banyak karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi, namun produktivitasnya rata-rata (Davis
dan Newstrom, 1990: 48).
       Terdapat beberapa faktor penting yang terlibat dalam kepuasan kerja, yaitu kemajuan,
pengakuan, tanggung jawab, perkembangan karir dan pekerjaan itu sendiri.Faktor tersebut
dinamakan pemuas.Bila dioptimalkan akan membantu perbaikan prestasi, menurunkan mutasi
karyawan, menunjang sikap lebih toleran terhadap manajemen dan membuahkan kesehatan mental.
       Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja seseorang terhadap kepuasan
suatu pekerjaan.Aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut (Robbins,
2001 : 149) :
   a. Menarik ada tidaknya pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.Dalam hal ini, karyawan
       cenderung menyukai pekerjaan yang memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat
       menunjukkan    ketrampilan    dan kemampuan        mereka,   serta menawarkan    beragam
       tugas.Dengan demikian mereka akan menunjukkan begitu baiknya mereka mengerjakan
       suatu pekerjaan.Akan tetapi kebanyakan karyawan akan merasakan puas dan kesengan
       apabila   berada    pada     kondisi   tantangan    yang     kurang   akan   menimbulkan
       kebosanan.Sebaliknya tantangan yang berlebihan akan menimbulkan frustasi atau stres.
   b. Ganjaran yang pantas yang meliputi jumlah komoensasi yang diterima dan kesempatan
       untuk promosi jabatan. Dalam melakukan pekerjaanya, para karyawan menginginkan
       imbalan yang sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.Imbalan yang dimaksutkan
       disini adalah imbalan yang berupa kompensasi atas gaji atau upah yang seharusnya
       diterima.Sedangkan promosi merupakan bentuk lain dari imbalan yang diberikan
       perusahaan kepada karyawan.Aspek ini diberikan kepada karyawan berdasarkan kualitas
       pekerjaan yang telah mereka lakukan, pengalaman kerja mereka atau lamanya mereka
       bekerja diperusahaan. Hal tersebut berbeda untuk tiap-tiap perusahaan. Kebijakan promosi
       ini akan mendorong karyawan untuk mengembangkan diri, memberikan tanggung jawab
       yang lebih banyak sehingga mereka bekerja lebih baik dan meningkatkan status sosial juga
       akan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi mereka yang bekerja secara optimal.
   c. Dukungan rekan sekerja dan kemampuan atasan dalam memberikan bantuan teknis dan
       bantuan perilaku.Dalam bekerja seorang pekerja tidak hanya sekedar cari materi (nafkah),
       tetapi mereka juga mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi sosial dengan pekerja yang
       lain.Interaksi ini akan menimbulkan kepuasan kerja apabila anatara pekerja yang satu
       dengan pekerja yang lain terdapat hubungan yang baik, misalnya rekan kerja yang ramah,
       memiliki toleransi dan kompak.Sikap-sikap yang menyenangkan dari rekan kerja tersebut
akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik dan juga berperan dalam menimbulkan
       rasa kepuasan kerja.Umumnya kepuasan kerja akan diperoleh karyawan apabila atasan
       bersikap ramah, dapat memahami, mau mendengarkan pendapat karyawan, dan memberikan
       penghargaan atas pekerjaan mereka, seperti pujian untuk kinerja yang baik (Robbins,
       2001:150).
   d. Kondisi kerja yang mendukung kebanyakan karyawan yang bekerja secara optimal apabila
       lingkungan kerja mereka sangat mendukung, dalam artian bahwa fasilitas dilingkungan
       tempat mereka bekerja memadai dan nyaman.


2.4 PENELITIAN TERDAHULU
    Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan dilakukan. Di bawah ini peneliti
akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan : Penelitian yang dilakukan
oleh Sukmawati S. dan Djoko Susanto (2001), dengan judul “ Pengaruh Motivasi Kerja dan
Kepuasan Kerja terhadap Peningkatan Kerja Karyawan BKKBN Kabupaten Semarang ”. Hasil
penelitian menunjukkan hasil pengujian diperoleh hasil t hitung antara motivasi terhadap kepuasan
kinerja pegawai sebesar -1,903 lebih keci.dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,0032 sehingga
dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Angka t hitung antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 5,090 lebih besar
dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,0030 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasn kerja
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai, dengan angka determinasi sebesar
43,80%.
       Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan dilakukan. Di bawah ini peneliti
akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan : Penelitian yang dilakukan
oleh Darwin Azhar (2002), dengan judul “ Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja pada PT.
Putra Darma Cemerlang Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh
nyata terhadap kepuasan kerja pegawai. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Regresi
Linear berupa Adjusted R2 sebesar 0,970.


2.5 PENGEMBANGAN HIPOTESIS
       Keputusan dalam memotivasi dan melakukan penilaian prestasi keja terhadap karyawan
pada dasarnya adalah untuk memberikan semangat pada karyawan tersebut dalam melakukan suatu
pekerjaan didalam suatu perusahaan tertentu.Karena dengan adanya hal tersebut karyawan akan
lebih giat dan dapat bekerja secara optimal.
Keputusan      dalam    memotivasi   dan   memberikan    penilaian   prestasi   kerja   sangat
mempengaruhi kerja karyawan, sehingga dalam suatu perusahaan wajib memberikan motivasi dan
penilaian prestasi kerja karyawan.
       Pada dasarnya karyawan sangat senang dengan adanya pemberian motivasi dan penilaian
prestasi kerja tersebut karena dengan adanya hal tersebut mereka dapat mengukur seberapa besar
kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya didalam perusahaan.


       Gambar
       Pengaruh Pemberian Motivasi dan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan




                    Motivasi
                     (X1)
                                                               Kepuasan Kerja
                                                                 Karyawan
                                                                    (Y)

                Penilaian Prestasi
                      (X2)




       Hipotesis adalah pengambilan kesimpulan sementara untuk kemudian dibuktikan
kebenarannya. Dalam penelitian ini, hipotesis yang diambil adalah sebagai berikut:


1 : Diduga ada pengaruh antara variabel pemberian motivasi (X1) terhadap variabel kepuasan kerja
karyawan (Y)
2 : Diduga ada pengaruh antara variabel penilaian prestasi (X2) terhadap variabel kepuasan kerja
karyawan (Y).
BAB 111
                                   METODE PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian
       Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer.Data primer adalah data yang
diperoleh secara langsung dari sumbernya sebagai obyek penelitian.Dalam hal ini langsung dari
kuesioner.


3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
       Populasi adalah seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain,
  perbedaan tersebut disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan (Supranto, 1995 : 15).
b. Sampel
       Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan
  dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi dan jumlahnya lebih sedikit dari populasinya.
  (Djarwanto dan subagyo, 2000:108).
c. Teknik Pengambilan Sampel
       Penarikan sampel menggunakan metode rancangan sampel non-random yaitu rancangan
  sampel pengambilan sampel non-random, karena itu tidak didasarkan atas hukum probabilitas.
  (Faisal, 1989:67). Salah satu teknik sampling yang termasuk non-random yang digunakan dalam
  penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel eksidental (accidental sampling) atau juga
  disebut metode sampling asal ambil atau asal pilih.


3.3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengambilan Data
3.3.1 Jenis Data
a. Data kualitatif
   Penelitiaan kualitatif lebih berdasarkan pada data untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif
   yang kokoh (Supomo, 1999 : 12 ).
b. Data kuantitatif
   Penelitian kuantitatif merupakan pengujiaan teori–teori melalui pengukuran variabel–variabel
   penelitian dengan angka dan melakukan analisa dengan prosedur statistik (Supomo, 1999 : 12 ).
3.3.2 Sumber data dan prosedur pengumpulan data
a. Sumber data
   1. Data Primer
         Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diawali dan dicatat untuk pertama
         kalinya ( Marzuki, 1995 : 55 ).
   2. Data Sekunder
         Yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Misalnya biro
         statistik, studi pustaka atau dengan membaca buku–buku yang relevan denagan tujuan
         penelitian (Marzuki, 1995 : 55).
b. Prosedur pengumpulan data
   1. Wawancara
         Adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab langsung secara sistematis
         berdasarkan pada tujuan penelitian.
    2. Kuesioner
         Adalah metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara membuat daftar
         pertanyaan yang selanjutnya diserahkan kepada responden untuk di jawab.
    3. Studi Pustaka
         Adalah studi yang dihasilkan dalam usaha mengumpulkan data yang diperlukan dengan
         membaca buku–buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.


 3.4 Definisi konsep, operasional, dan pengukuran variabel
   a. Variabel Penelitian
     1. Variabel Independen
          Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi
          variabel dependen. Dalam hal ini variabel independen adalah pemberian motivasi (X1) dan
          penilaian prestasi kerja (X2).
     2. Variabel Dependen
           Variabel dependen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau dipengaruhi variabel
           independen. Variabel independen adalah variabel kepuasan kerja karyawan (Y).
    b.        Definisi operasional variabel
         Untuk mengukur suatu variabel didalam suatu penelitian perlu adanya definisi operasional .
Yang dimaksud definisi operasional adalah mengoperasionalkan variabel – variabel untuk dapat
diukur, maka ditentukan definisi operasionalnya sebagai berikut :
1. Motivasi kerja (X1), indikatornya adalah sebagai berikut :
       - Pengakuan diri
       - Penghargaan yang diparoleh
       - Promosi jabatan
       - Kedudukan (status)
       - Pekerjaan yang menantang
       - Bonus
   2. Penilaian Prestasi (X2), indikatornya adalah sebagai berikut :
       - Mendorong peningkatan prestasi kerja.
       - Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan.
       - Untuk kepentingan mutasi pegawai.
       - Guna menyusun progam pendidikan dan pelatihan.
       - Membantu para pegawai.


 3. Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
               Kepuasan kerja karyawan adalah suatu keadaan emosional individu, dimana
       pekerjaan tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut persepsi dan
       pandangan karyawan itu sendiri, indikator - indikatornya antara lain :
       - Adanya pengembangan karir
       - Penghargaan yang sepadan
       - Kondisi kerja yang mendukung
       - Rekan kerja yang supportif (mendukung)
       - Kesesuaian pekerjaan dan kepribadian individu
       - Masukan dari pimpinan yang memuaskan.


3.5 Rencana Transformasi dan Uji Normalitas Data
1. Uji validitas
   Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner untuk menguji
   validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of
   freedom(df) = n-k dan alpha = 0,05, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Uji ini memakai
   program SPSS dengan menggunakan korelasi bivariate, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan
   nilai positif maka butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid (Gozali, 2003:45).
2. Uji Normalitas Data
  Uji Normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji
  normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan
  digunakan dalam penelitian. Normalitas data dapat dilihat dengan cara:
      * Nilai Skewness
        Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam
        variabel dengan menilai kemiringan kurva (Nugroho 2005:18).


3.6 PENGUJIAN ASUMSI KLASIK DAN UJI INSTRUMEN
   Pengujian asumsi klasik pertama yaitu dengan menggunakan rasio skewness variabel yang
terdistribusi variabel tidak normal yaitu pemberian motivasi dan penilaian prestasi kerja
karyawan, ketidak normalan pendistribusian pemberian motivasi danpenilaian prestasi kerja
karyawan merupakan hal yang wajar.
       Pengujian asumsi klasik yang kedua adalah dengan menggunakan multikolinieritas yang
memberikan hasil bahwa korelasi antar variabel bebas mempunyai korelasi lemah.
       Pengujian asumsi yang ketiga yaitu mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan
menggunakan gleser tes, yang menunjukkan hasil variabel bebas tidak signifikan, sehingga
variabel bebas tidak terjadi kesalahan.


3.7 METODE PENELITIAN DAN RENCANA ANALISIS DATA
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dan
kuantitatif, yaitu sebagai berikut:
3.7.1 Analisis Kualitatif
           Analisa kualitatif lebih berdasarkan pada data untuk menghasilkan     penaksiran
   kuantitatif yang kokoh (Soepomo, 1992 : 12).
3.7.2 Analisa kuantitatif
           Analisa kuantitatif merupakan pengujian teori–teori melalui pengukuran variabel–
    variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik
    (Soepomo, 1992 : 12).
    Pengukuran seluruh instrumen kuesioner menggunakan skala Lickert
    1. Untuk jawaban STS diberikan nilai 1
    2. Untuk jawaban TS diberikan nilai 2
    3. Untuk jawaban N diberikan nilai 3
    4. Untuk jawaban S diberikan nilai 4
    5. Untuk jawaban SS diberikan nilai 5
3.7.3 Alat Analisis yang digunakan
     3.7.3.1 Uji Normalitas Data
     Uji Normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji
     normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan
     digunakan dalam penelitian. Normalitas data dapat dilihat dengan cara:
        * Nilai Skewness
          Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam
          variabel dengan menilai kemiringan kurva (Nugroho 2005:18).
 3.7.3.2 Uji Asumsi Klasik
1.          Multikolinieritas
      Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya koreksi
      antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2002:57). Multikolinieritas dalam penelitian
      diukur berdasarkan tingkat variasi inflation factor (VIF) dan nilai Toleransi kedua ukuran
      ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
      Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan deregrasi
      terhadap variabel lainnya. Toleransi mengukur variabilitas yang terpilih yang tidak dapat
      dijelaskan oleh variabel lainnya. Variabel bebas dalam model regresi tidak ada
      multikolineritas jika.
      * Nilai tolerance >0,10 (10%)
      * Nilai VIF (variance inflation factor) <10.
2. Heterokedastisitas
      Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk melihat penyebaran data dimana dalam uji ini
      bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
      pengamatan yang lain. Jika variace dari residual satu pengamat ke pengamat lainnya tetap,
      maka disebut homokedastisitas atau tidak terjadi heterokesdatisitas. Model regresi yang
      baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji ini dapat dilakukan
      dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel berikut (ZPRED) dengan
      residualnya (SRESID). Apabila dalam grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu yang tidak
      teratur maka identifikasi tidak terdapat heterokedastisitas (Ghozali, 2002:69).
 3. Autokorelasi
      Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
      penggunaan pada periode t dengan kesalahan pada priode t-1 (sebelumnya).
      Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson ( Dw test ) yang pengambilan keputusan
      ada tak adanya korelasi autokorelasi kriteria sebagai berikut :
1. Bila nilai Dw terletak antara batas atas atau upper bount (du) dan (4- du), maka
             koefisien korelasi sama dengan 0 berarti tidak ada autokorelatif.
       2. Bila Dw lebih rendah dari batasan bawah atau lower bount (dl) maka koefisien korelasi
             lebih besar dari pada 0 berarti adalah autokorelasi positif.
       3. Bila Dw lebih besar dari pada (4 – l) maka koefisien autokorelatif lebih kecil dari pada
             0, berarti autokorelasi negatif.
       4. Bila Dw terletak bebas antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau Dw antara (4–
             du) dan (4–dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. (Ghozali, 2001 : 62)


   3.7.3.3       Analisis Regresi berganda.
                 Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap
       variabel terikat. Rumus yang digunakan adlah :
       Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana :
Y = Kepuasan kerja karyawan
X1= Motivasi
X2= Penilaian Prestasi
a = Konstanta
b = Koefiseien
e = Variabel error


        5. Koefisien determinasi ( R2 )
       Bertujuan untuk seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
       dependen. Untuk regresi berganda menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau
       tertulis Adjusted R square, karena disesuaikan denagn jumlah variabel independen yang
       diguankan dalam penelitian.
             Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R square berkisar antar 0
       sampai 1. pada umumnya sampel dengan deret waktu memiliki R square maupun Adjusted
       R square cukup tinggi (diatas 0,5), sedangkan sampel dengan data item tertentu yang
       disebut data silang pada umumnya memilki R square maupun Adjusted R square agak
       rendah (dibawah 0,5), namun juga tidak memungkanikan memilki R square maupun
       Adjusted R square yang tinggi (Nugroho 2005: 51 ).
C. Uji Hipotesis.
               1. Pengujian hipotesis 1, 2, 3.
Untuk menguji apakah hipotesis 1, 2, 3. Pengujian ini digunakan untuk
      mengetahui apakah variabel independent (X) yaitu, kualitas produk, varian produk dan
      pelayanan konsumensecara individual mempengaruhi variabel dependent (Y) yaitu
      kepuasan konsumen.
      Langkah-langkah pengujiannya :
      a. Penetuan nilai kritis
         Tingkat signifukan α = 0,05.
         Degree of freedom (df) = n- k- 1
         n = Jumlah sampel
         k = Jumlah variabel
      b. Kriteria pengujian
         *   Bila t hitung > t tabel, berarti terdapat pengaruh secara persial antara variabel
             independent (kualitas produk, varian produk dan pelayanan konsumen) terhadap
             variabel dependent (kepuasan konsumen) atau dengan kata lain Ha diterima dan,
             Ho ditolak
         *   Bila t hitung < t tabel, berarti tidak terdapat pengaruh secara persial antara variabel
             independent (kualitas produk, varian produk dan pelayanan konsumen) terhadap
             variabel dependent (kepuasan konsumen) atau dengan kata lain Ha ditolak, Ho
             diterima.


3.8 RENCANA PENGUJIAN MODEL DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
DAFTAR PUSTAKA




Handoko, Hani, 1987. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, penerbit BPFE,
Yogyakarta, cetakan kedua.
Handoko, Hani, 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Liberty
Gomes, Faustino, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : penerbit Andi Off Set.
Handoko, Hani, 1996. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, penerbit BPFE,
Yogyakarta, cetakan kedua.
Prabu, Anwar Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung :
penerbit Remaja Rosdakarya.
Retnaning, Purwa W, (2003). Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Karyawan,(tidak diterbitkan)
Prabu, Anwar (2005), Jurnal. Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim.
Fatma, Indrianti, S,. (2007). Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan, (tidak diterbitkan).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
Muhammad Fajar
 
Manajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan LingkungannyaManajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan Lingkungannya
Amrul Rizal
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Lisca Ardiwinata
 

Was ist angesagt? (20)

Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha
1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha
1.4 - Mengembangkan Semangat Wirausaha
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONOMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA -- PRIYONO
 
EKMA 4116 - Modul 1 Konsep Dasar dan Sejarah Manajemen
EKMA 4116 - Modul 1 Konsep Dasar dan Sejarah ManajemenEKMA 4116 - Modul 1 Konsep Dasar dan Sejarah Manajemen
EKMA 4116 - Modul 1 Konsep Dasar dan Sejarah Manajemen
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Manajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan LingkungannyaManajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan Lingkungannya
 
Msdm
MsdmMsdm
Msdm
 
Apa makna bekerja bagi anda
Apa makna bekerja bagi andaApa makna bekerja bagi anda
Apa makna bekerja bagi anda
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIERPRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
 
Tugas uas max webber
Tugas uas max webberTugas uas max webber
Tugas uas max webber
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai Perusahaan
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 

Andere mochten auch (7)

Financial distress
Financial distressFinancial distress
Financial distress
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561
 
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TERHADAP CASH FLOW PERUSAHAAN MAN...
 
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
 
Skripsi016
Skripsi016Skripsi016
Skripsi016
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 

Ähnlich wie PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Umisalamah19
 

Ähnlich wie PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (20)

Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
 
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah uts sumarni
Makalah uts sumarniMakalah uts sumarni
Makalah uts sumarni
 
Makalah evaluasi kinerja dan konpensasi uts
Makalah evaluasi kinerja dan konpensasi utsMakalah evaluasi kinerja dan konpensasi uts
Makalah evaluasi kinerja dan konpensasi uts
 
Makalah resume 1 7 siti patonah (11150346) 7 n-msdm
Makalah resume 1 7 siti patonah (11150346) 7 n-msdmMakalah resume 1 7 siti patonah (11150346) 7 n-msdm
Makalah resume 1 7 siti patonah (11150346) 7 n-msdm
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
MAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMPMAKALAH EVAKINKOMP
MAKALAH EVAKINKOMP
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Makalah evaluasi kerja dan kompensasi
Makalah evaluasi kerja dan kompensasiMakalah evaluasi kerja dan kompensasi
Makalah evaluasi kerja dan kompensasi
 
Makalah evaluasi kerja dan kompensasi
Makalah evaluasi kerja dan kompensasiMakalah evaluasi kerja dan kompensasi
Makalah evaluasi kerja dan kompensasi
 
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdmMakalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

  • 1. PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PROPOSAL Disusun Oleh : Triana Zahrotul M 2008-12-071 PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Dzat yang melimpahkan kebahagiaan pada sanubari yang bersih, menjadikan kemudahan setelah kesulitan.Sholawat salam terlantunkan untuk Rasulullah, pribadi yang diberi petunjuk dan menunjukkan jalan yang terang benderang, dan untuk sanak kerabat serta sahabat beliau. Merekalah lentera dikegelapan dan kesusahan. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada ibu dosen , Lie Lieana yang sabar dalam membimbing saya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kehadiran proposal ini tidak terlepas dari kekurangan- kekurangannya. Masih terdapat banyak sekali teori-teori yang relevan dengan pokok bahasan proposal ini, yang pada kenyataanya tidak bias dimuat semuanya.Hal ini semata-mata dikarenakan keterbatasan kemampuan dan waktu penulis.Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati dan sikap terbuka siap menerima masukan-masukan berharga demi kesempurnaannya.
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………………......................... KATA PENGANTAR…………………………………………………………….......................... DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………… 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………. 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………….. 1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………… BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………… 2.1 Teori yang Mendasari Penelitian…………………………………………….. 2.2 Penelitian Terdahulu…………………………………………………………. 2.3 Pengembangan Hipotesis…………………………………………………….. BAB 111 METODE PENELITIAN……………………………………………………… 3.1 Obyek Penelitian……………………………………………………………… 3.2 Populasi dan Pengambilan Sampel…………………………………………..... 3.3 Jenis dan Teknik Pengambilan Data…………………………………………... 3.4 Definisi Konsep, Operasional, dan Pengukuran Variabel………………………. 3.5 Rencana Transformasi Data dan Uji Normalitas Data…………………………. 3.6 Pengujian Asumsi Klasik dan Uji Instrumen………………………………........ 3.7 Model Penelitian dan Rencana Analisis Data..................................................... 3.8 Rencana Pengujian Model dan Pengujian Hipótesis…………………………….
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan perusahaan sangat penting bagi perkembangan perekonomian pada suatu negara sebagai salah satu sarana bagi kehidupan masyarakatnya.Adapun di dalam aktivitas perusahaan terdapat suatu kumpulan atau dapat dikatakan kerja sama antara faktor - faktor produksi untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai tingkat maksimal.Keuntungan itu bisa diperoleh salah satunya jika perusahaan tersebut ditangani oleh suatu manajemen yang bagus.Disamping itu, kualitas sumber manusianya juga sangat memerlukan suatu keberhasilan perusahaan.Apabila didalam perusahaan tersebut terdapat sumber daya manusia yang handal maka kinerja karyawannya akan tinggi dan hasil outputnya juga akan maksimal. Adapun faktor – faktor produksi yang sangat menentukan kinerja karyawan salah satunya adalah sumber daya manusia didalam suatu perusahaan harus tersedia karyawan atau tenaga kerja yang berkualitas.Untuk meningkatkan kerja karyawan, perlu adanya motivasi kerja dan penilaian prestasi kerja bagi para karyawan, selain itu juga harus didukung oleh kepuasan kerja karyawan yang penting untuk diperhatikan. Denga adanya motivasi kerja, akan sangat berpengaruh terhadap psikologis seorang karyawan, karena dengan adanya motivasi kerja, maka dalam diri karyawan akan termotivasi dan timbul rasa percaya diri yang mana akan menimbulkan suatu semangat dalam bekerja.Motivasi kerja dapat timbul dari diri sendiri atau dari orang lain.Motivasi kerja yang tumbuh dari dalam diri karyawan yang tinggi akan meningkatkan kinerja serta kepuasan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya.Selain itu motivasi kerja dapat timbul dari orang lain,motivasi dapat timbul dari rekan kerja, atau basa juga timbul dari atasanya bahkan bisa juga dari bawahannya.Dan semakin tinggi motivasi kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya maka akan meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan. Penilaian prestasi ( performance appraisal) dapat didefinisikan sebagai proses melalui mana organisasi – organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.Yang mana proses penilaian prestasi kerja tersebut dapat menghasilkan suatu evaluasi atas prestasi kerja karyawan yang lalu dan atau prediksi prestasi kerja diwaktu yang akan datang.Ketepatan penilaian prestasi kerja terutama tergantung pada berbagai standar, ukuran dan tekhnik evaluasi yang dipilih.Bagaimanapun juga, proses penilaian ini kurang mempunyai nilai apabila para karyawan
  • 5. tidak menerima umpan balik mengenai orestasi kerja mereka.Tanpa umpan balik, perilaku karyawan tidak akan dapat diperbaiki.Oleh karena itu, bagian kritis proses penilaian adalah wawancara kerja. Kepuasan kerja karyawan dapat diartikan sebagai suatu keadaan emosional individu, dimana pekerjaan tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut persepsi dan pandangan karyawan itu sendiri.Ketidakpuasan kerja karyawan akan menimbulkan keinginan untuk keluar dari organisasi, tetapi kesempatan kerja juga akan mempengaruhi tingkat kepuasan atau keinginan untuk keluar.Penilaian individu terhadap posisi sekarang dan merasa tidak puas dapat memicu seseorang untuk mencari pekerjaan lain. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil sebuah judul ” PENGARUH PEMBERIAN MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN ”. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Perumusan dalam masalh ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh pemberian motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan ? 2. Bagaimana pengaruh penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja karyawan ? 3. Apa hubungan antara pemberian motivasi dan penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja karyawan ? 1.3 PEMBATASAN MASALAH Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan pada pengaruh pemberian motivasi dan penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja karyawan. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Suatu penelitian dilakukan tentunya memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penilaian prestasi terhadap kepuasan kerja karyawan. 1.5 MANFAAT PENELITIAN a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.
  • 6. b. Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Dengan penelitian ini penulis dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik yang diterapkan. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan menambah perbendaharaan perpustakaan Universitas Stikubank Semarang. 3. Bagi Objek Penelitian atau Lembaga Usaha Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi pemilik usaha dalam mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
  • 7. BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TEORI YANG MENDASARI PENELITIAN 2.1.1. Pemberian Motivasi Motivasi yaitu suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai atau karyawan yang perlu dipenuhi agar karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai seorang karyawan dalam bekerja (Anwar Prabu Mangkunegara, 2001: 93). 2.1.2 Teori – teori Motivasi 1. Teori Kebutuhan Teori kebutuhan ini menjelaskan bahwa perilaku manusia didorong oleh stimuli internal (kebutuhan - kebutuhan) tertentu.Oleh karena itu teori ini lebih memperhatikan sebab-sebab internal dan eksternal perilaku (needs dan incentives).Ada tiga variabel utama dalam menjelaskan perilaku pekerja, yaitu: a. Employee Needs, Seseoarang pekerja mempunyai sejumlah kebutuhan yang hendak dipenuhi, yang berkisar pada : (a) eksistence(biological and safety), (b) relatedness(affection, companionship, and influence), dan (c) growth (achievement and self - actualization). Ini semua merupakan stimula internal yang menyebabkan perilaku. b. Organization Incentives, Organisasi mempunyai sejumlah rewards untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pekerja.Rewards ini mencakup : (a) substantive rewards (coworkers, supervision, praises, and recognition), dan (c) instrinsic rewards (accomplishment, challenge, and responsibility).Faktor-faktor organisasi ini berpengaruwards terhadap arah dari perilaku pekerja. c. Perceptual Outcomes, Pekerja biasanya mempunyai sejumlah persepsi mengenai : (a) nilai dari reward organisai, (b) hubungan antara performansi dengan rewards, dan (c) kemungkinan yang biasa dihasilkan melalui usaha-usaha mereka dalam performansi kerjanya. 2. Teori Proses Sedangkan teori proses lebih mengarahkan perhatiannya pada proses melalui para pekerja yang melakukan pilihan-pilihan motivasinya.Teori proses menyatakan bahwa perilaku seorang pekerja dapat dikendalikan dengan rewards dan hukuman.Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seorang pekerja dapat dihasilkan dan diperhatikan melalui menyokong luar atau rewards.Pendekatanya adalah carrot and stick, yang menggabungkan rewards dengan punishments (Gomes, 1997 : 181-182).
  • 8. 2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Pemberian Motivasi Faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian motivasi (Gomes, 1995:181)adalah sebagai berikut : 1. Faktor individual meliputi kebutuhan – kebutuhan, tujuan – tujuan, sikap, dan kemampuan – kemampuan. 2. Faktor – faktor yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji, keamanan pekerjaan, sesama pekerja, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri. 2.2 Penilaian Prestasi Kerja 2.2.1 Pengertian Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi adalah proses keseimbangan dalam memberikan kepada bawahan umpan balik tentang seberapa baik mereka melakukan kerja untuk organisasi (Kadarman, 1994 : 103) Penilaian prestasi kerja ( performance appraisal) yaitu proses melelui mana organisasi – organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (Hani Handoko,1996 :135). 2.2.2 Faktor – Faktor Pendorong Penilaian Prestasi Kerja Faktor – faktor prestasi kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut (Heidrahman dan Husnan, 1990:126) : 1. Kuantitas Kerja Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan. 2. Kualitas Kerja Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan.Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, ketrampilan, dan kebersihan hasil kerja. 3. Keandalan Dapat atau tidaknya karyawan diandalkan adalah kemampuan memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati – hati, kerajinan dan kerjasama. 4. Inisiatif Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif, memberikan saran – saran untuk peningkatan dan penerimaan tanggung jawab menyelesaikan. 5. Kerajinan Kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga yang bersifat rutin. 6. Sikap Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau bahkan teman kerja.
  • 9. 7. Kehadiran Kehadiran karyawan ditempat kerja untukbekerja sesuai dengan waktu atau jam keja yang telah ditentukan. 2.2.3Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan seperti : 1. Mendorong Peningkatan Prestasi Kerja Dengan mengetahui hasil prestasi kerja, ketiga pihak yang terlibat dapat mengambil berbagai langkah yang diperlukan agar prestasi kerja para karyawan lebih meningkat lagi dimasa – masa yang akan datang. 2. Sebagai Bahan Pengambilan Keputusan Dalam Pemberian Imbalan Keputusan tentang siapa yang berhak menerima berbagai imbalan tersebut dapat didasarkan antara lain pada hasil penilaian atas prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. 3. Untuk Kepentingan Mutasi Pegawai Prestasi kerja seseorang dimasa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan mutasi baginya dimasa depan, apapun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih tugas, alih wilayah maupun demosi. 4. Guna Menyusun Program Pendidikan dan Pelatihan Baik yang dimaksut untuk mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan maupun untuk mengembangkan potensi karyawan yang ternyata belum sepenuhnya digali dan yang terungkap melalui penilaian prestasi kerja. 5. Membantu Para Pegawai Membantu para pegawai menentukan rencana karirnya dan dengan bantuan bagian kepegawaian menyusutkan program pengembangan karir yang paling tepat, dalam arti sesuai dengan kebutuhan para pegawai dan dengan kepentingan organisasi. 2.3 Kepuasan kerja karyawan 2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan Kepuasan kerja karyawan adalah suatu keadaan emosional individu, dimana pekerjaan tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut persepsi dan pandangan karyawan itu sendiri (Handoko, 1995 :159). Masing-masing karyawan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda tergantung dari sudut mana melihatnya.Perbedaan tersebut dalam hal sejauh mana (1) pekerjaan merupakan pusat perhatian hidup, (2) partisipasi dalam pekerjaan, (3) memandang pekerjaan sesuai sebagai pusat harga diri, (4) memandang pekerjaan sesuai dengan konsep pribadi (Gibson, 1994: 48).
  • 10. Kepuasan Kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenagkan atau tidak menyenangkan pekerjaan mereka.Namun kepuasan bukan merupakan motivator yang kuat, karena banyak karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi, namun produktivitasnya rata-rata (Davis dan Newstrom, 1990: 48). Terdapat beberapa faktor penting yang terlibat dalam kepuasan kerja, yaitu kemajuan, pengakuan, tanggung jawab, perkembangan karir dan pekerjaan itu sendiri.Faktor tersebut dinamakan pemuas.Bila dioptimalkan akan membantu perbaikan prestasi, menurunkan mutasi karyawan, menunjang sikap lebih toleran terhadap manajemen dan membuahkan kesehatan mental. Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja seseorang terhadap kepuasan suatu pekerjaan.Aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut (Robbins, 2001 : 149) : a. Menarik ada tidaknya pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.Dalam hal ini, karyawan cenderung menyukai pekerjaan yang memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat menunjukkan ketrampilan dan kemampuan mereka, serta menawarkan beragam tugas.Dengan demikian mereka akan menunjukkan begitu baiknya mereka mengerjakan suatu pekerjaan.Akan tetapi kebanyakan karyawan akan merasakan puas dan kesengan apabila berada pada kondisi tantangan yang kurang akan menimbulkan kebosanan.Sebaliknya tantangan yang berlebihan akan menimbulkan frustasi atau stres. b. Ganjaran yang pantas yang meliputi jumlah komoensasi yang diterima dan kesempatan untuk promosi jabatan. Dalam melakukan pekerjaanya, para karyawan menginginkan imbalan yang sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.Imbalan yang dimaksutkan disini adalah imbalan yang berupa kompensasi atas gaji atau upah yang seharusnya diterima.Sedangkan promosi merupakan bentuk lain dari imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan.Aspek ini diberikan kepada karyawan berdasarkan kualitas pekerjaan yang telah mereka lakukan, pengalaman kerja mereka atau lamanya mereka bekerja diperusahaan. Hal tersebut berbeda untuk tiap-tiap perusahaan. Kebijakan promosi ini akan mendorong karyawan untuk mengembangkan diri, memberikan tanggung jawab yang lebih banyak sehingga mereka bekerja lebih baik dan meningkatkan status sosial juga akan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi mereka yang bekerja secara optimal. c. Dukungan rekan sekerja dan kemampuan atasan dalam memberikan bantuan teknis dan bantuan perilaku.Dalam bekerja seorang pekerja tidak hanya sekedar cari materi (nafkah), tetapi mereka juga mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi sosial dengan pekerja yang lain.Interaksi ini akan menimbulkan kepuasan kerja apabila anatara pekerja yang satu dengan pekerja yang lain terdapat hubungan yang baik, misalnya rekan kerja yang ramah, memiliki toleransi dan kompak.Sikap-sikap yang menyenangkan dari rekan kerja tersebut
  • 11. akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik dan juga berperan dalam menimbulkan rasa kepuasan kerja.Umumnya kepuasan kerja akan diperoleh karyawan apabila atasan bersikap ramah, dapat memahami, mau mendengarkan pendapat karyawan, dan memberikan penghargaan atas pekerjaan mereka, seperti pujian untuk kinerja yang baik (Robbins, 2001:150). d. Kondisi kerja yang mendukung kebanyakan karyawan yang bekerja secara optimal apabila lingkungan kerja mereka sangat mendukung, dalam artian bahwa fasilitas dilingkungan tempat mereka bekerja memadai dan nyaman. 2.4 PENELITIAN TERDAHULU Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan dilakukan. Di bawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan : Penelitian yang dilakukan oleh Sukmawati S. dan Djoko Susanto (2001), dengan judul “ Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Peningkatan Kerja Karyawan BKKBN Kabupaten Semarang ”. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengujian diperoleh hasil t hitung antara motivasi terhadap kepuasan kinerja pegawai sebesar -1,903 lebih keci.dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Angka t hitung antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 5,090 lebih besar dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,0030 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasn kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai, dengan angka determinasi sebesar 43,80%. Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan dilakukan. Di bawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan : Penelitian yang dilakukan oleh Darwin Azhar (2002), dengan judul “ Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja pada PT. Putra Darma Cemerlang Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh nyata terhadap kepuasan kerja pegawai. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Regresi Linear berupa Adjusted R2 sebesar 0,970. 2.5 PENGEMBANGAN HIPOTESIS Keputusan dalam memotivasi dan melakukan penilaian prestasi keja terhadap karyawan pada dasarnya adalah untuk memberikan semangat pada karyawan tersebut dalam melakukan suatu pekerjaan didalam suatu perusahaan tertentu.Karena dengan adanya hal tersebut karyawan akan lebih giat dan dapat bekerja secara optimal.
  • 12. Keputusan dalam memotivasi dan memberikan penilaian prestasi kerja sangat mempengaruhi kerja karyawan, sehingga dalam suatu perusahaan wajib memberikan motivasi dan penilaian prestasi kerja karyawan. Pada dasarnya karyawan sangat senang dengan adanya pemberian motivasi dan penilaian prestasi kerja tersebut karena dengan adanya hal tersebut mereka dapat mengukur seberapa besar kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya didalam perusahaan. Gambar Pengaruh Pemberian Motivasi dan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Motivasi (X1) Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Penilaian Prestasi (X2) Hipotesis adalah pengambilan kesimpulan sementara untuk kemudian dibuktikan kebenarannya. Dalam penelitian ini, hipotesis yang diambil adalah sebagai berikut: 1 : Diduga ada pengaruh antara variabel pemberian motivasi (X1) terhadap variabel kepuasan kerja karyawan (Y) 2 : Diduga ada pengaruh antara variabel penilaian prestasi (X2) terhadap variabel kepuasan kerja karyawan (Y).
  • 13. BAB 111 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer.Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya sebagai obyek penelitian.Dalam hal ini langsung dari kuesioner. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Populasi adalah seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain, perbedaan tersebut disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan (Supranto, 1995 : 15). b. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi dan jumlahnya lebih sedikit dari populasinya. (Djarwanto dan subagyo, 2000:108). c. Teknik Pengambilan Sampel Penarikan sampel menggunakan metode rancangan sampel non-random yaitu rancangan sampel pengambilan sampel non-random, karena itu tidak didasarkan atas hukum probabilitas. (Faisal, 1989:67). Salah satu teknik sampling yang termasuk non-random yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel eksidental (accidental sampling) atau juga disebut metode sampling asal ambil atau asal pilih. 3.3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengambilan Data 3.3.1 Jenis Data a. Data kualitatif Penelitiaan kualitatif lebih berdasarkan pada data untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh (Supomo, 1999 : 12 ). b. Data kuantitatif Penelitian kuantitatif merupakan pengujiaan teori–teori melalui pengukuran variabel–variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisa dengan prosedur statistik (Supomo, 1999 : 12 ).
  • 14. 3.3.2 Sumber data dan prosedur pengumpulan data a. Sumber data 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diawali dan dicatat untuk pertama kalinya ( Marzuki, 1995 : 55 ). 2. Data Sekunder Yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Misalnya biro statistik, studi pustaka atau dengan membaca buku–buku yang relevan denagan tujuan penelitian (Marzuki, 1995 : 55). b. Prosedur pengumpulan data 1. Wawancara Adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab langsung secara sistematis berdasarkan pada tujuan penelitian. 2. Kuesioner Adalah metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara membuat daftar pertanyaan yang selanjutnya diserahkan kepada responden untuk di jawab. 3. Studi Pustaka Adalah studi yang dihasilkan dalam usaha mengumpulkan data yang diperlukan dengan membaca buku–buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3.4 Definisi konsep, operasional, dan pengukuran variabel a. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Variabel independen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Dalam hal ini variabel independen adalah pemberian motivasi (X1) dan penilaian prestasi kerja (X2). 2. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau dipengaruhi variabel independen. Variabel independen adalah variabel kepuasan kerja karyawan (Y). b. Definisi operasional variabel Untuk mengukur suatu variabel didalam suatu penelitian perlu adanya definisi operasional . Yang dimaksud definisi operasional adalah mengoperasionalkan variabel – variabel untuk dapat diukur, maka ditentukan definisi operasionalnya sebagai berikut :
  • 15. 1. Motivasi kerja (X1), indikatornya adalah sebagai berikut : - Pengakuan diri - Penghargaan yang diparoleh - Promosi jabatan - Kedudukan (status) - Pekerjaan yang menantang - Bonus 2. Penilaian Prestasi (X2), indikatornya adalah sebagai berikut : - Mendorong peningkatan prestasi kerja. - Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan. - Untuk kepentingan mutasi pegawai. - Guna menyusun progam pendidikan dan pelatihan. - Membantu para pegawai. 3. Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Kepuasan kerja karyawan adalah suatu keadaan emosional individu, dimana pekerjaan tersebut menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut persepsi dan pandangan karyawan itu sendiri, indikator - indikatornya antara lain : - Adanya pengembangan karir - Penghargaan yang sepadan - Kondisi kerja yang mendukung - Rekan kerja yang supportif (mendukung) - Kesesuaian pekerjaan dan kepribadian individu - Masukan dari pimpinan yang memuaskan. 3.5 Rencana Transformasi dan Uji Normalitas Data 1. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner untuk menguji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom(df) = n-k dan alpha = 0,05, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Uji ini memakai program SPSS dengan menggunakan korelasi bivariate, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid (Gozali, 2003:45).
  • 16. 2. Uji Normalitas Data Uji Normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Normalitas data dapat dilihat dengan cara: * Nilai Skewness Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva (Nugroho 2005:18). 3.6 PENGUJIAN ASUMSI KLASIK DAN UJI INSTRUMEN Pengujian asumsi klasik pertama yaitu dengan menggunakan rasio skewness variabel yang terdistribusi variabel tidak normal yaitu pemberian motivasi dan penilaian prestasi kerja karyawan, ketidak normalan pendistribusian pemberian motivasi danpenilaian prestasi kerja karyawan merupakan hal yang wajar. Pengujian asumsi klasik yang kedua adalah dengan menggunakan multikolinieritas yang memberikan hasil bahwa korelasi antar variabel bebas mempunyai korelasi lemah. Pengujian asumsi yang ketiga yaitu mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan gleser tes, yang menunjukkan hasil variabel bebas tidak signifikan, sehingga variabel bebas tidak terjadi kesalahan. 3.7 METODE PENELITIAN DAN RENCANA ANALISIS DATA Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dan kuantitatif, yaitu sebagai berikut: 3.7.1 Analisis Kualitatif Analisa kualitatif lebih berdasarkan pada data untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh (Soepomo, 1992 : 12). 3.7.2 Analisa kuantitatif Analisa kuantitatif merupakan pengujian teori–teori melalui pengukuran variabel– variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik (Soepomo, 1992 : 12). Pengukuran seluruh instrumen kuesioner menggunakan skala Lickert 1. Untuk jawaban STS diberikan nilai 1 2. Untuk jawaban TS diberikan nilai 2 3. Untuk jawaban N diberikan nilai 3 4. Untuk jawaban S diberikan nilai 4 5. Untuk jawaban SS diberikan nilai 5
  • 17. 3.7.3 Alat Analisis yang digunakan 3.7.3.1 Uji Normalitas Data Uji Normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Normalitas data dapat dilihat dengan cara: * Nilai Skewness Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva (Nugroho 2005:18). 3.7.3.2 Uji Asumsi Klasik 1. Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya koreksi antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2002:57). Multikolinieritas dalam penelitian diukur berdasarkan tingkat variasi inflation factor (VIF) dan nilai Toleransi kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan deregrasi terhadap variabel lainnya. Toleransi mengukur variabilitas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel lainnya. Variabel bebas dalam model regresi tidak ada multikolineritas jika. * Nilai tolerance >0,10 (10%) * Nilai VIF (variance inflation factor) <10. 2. Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk melihat penyebaran data dimana dalam uji ini bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Jika variace dari residual satu pengamat ke pengamat lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas atau tidak terjadi heterokesdatisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel berikut (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Apabila dalam grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu yang tidak teratur maka identifikasi tidak terdapat heterokedastisitas (Ghozali, 2002:69). 3. Autokorelasi Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode t dengan kesalahan pada priode t-1 (sebelumnya). Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson ( Dw test ) yang pengambilan keputusan ada tak adanya korelasi autokorelasi kriteria sebagai berikut :
  • 18. 1. Bila nilai Dw terletak antara batas atas atau upper bount (du) dan (4- du), maka koefisien korelasi sama dengan 0 berarti tidak ada autokorelatif. 2. Bila Dw lebih rendah dari batasan bawah atau lower bount (dl) maka koefisien korelasi lebih besar dari pada 0 berarti adalah autokorelasi positif. 3. Bila Dw lebih besar dari pada (4 – l) maka koefisien autokorelatif lebih kecil dari pada 0, berarti autokorelasi negatif. 4. Bila Dw terletak bebas antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau Dw antara (4– du) dan (4–dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. (Ghozali, 2001 : 62) 3.7.3.3 Analisis Regresi berganda. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adlah : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana : Y = Kepuasan kerja karyawan X1= Motivasi X2= Penilaian Prestasi a = Konstanta b = Koefiseien e = Variabel error 5. Koefisien determinasi ( R2 ) Bertujuan untuk seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Untuk regresi berganda menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena disesuaikan denagn jumlah variabel independen yang diguankan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R square berkisar antar 0 sampai 1. pada umumnya sampel dengan deret waktu memiliki R square maupun Adjusted R square cukup tinggi (diatas 0,5), sedangkan sampel dengan data item tertentu yang disebut data silang pada umumnya memilki R square maupun Adjusted R square agak rendah (dibawah 0,5), namun juga tidak memungkanikan memilki R square maupun Adjusted R square yang tinggi (Nugroho 2005: 51 ). C. Uji Hipotesis. 1. Pengujian hipotesis 1, 2, 3.
  • 19. Untuk menguji apakah hipotesis 1, 2, 3. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent (X) yaitu, kualitas produk, varian produk dan pelayanan konsumensecara individual mempengaruhi variabel dependent (Y) yaitu kepuasan konsumen. Langkah-langkah pengujiannya : a. Penetuan nilai kritis Tingkat signifukan α = 0,05. Degree of freedom (df) = n- k- 1 n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel b. Kriteria pengujian * Bila t hitung > t tabel, berarti terdapat pengaruh secara persial antara variabel independent (kualitas produk, varian produk dan pelayanan konsumen) terhadap variabel dependent (kepuasan konsumen) atau dengan kata lain Ha diterima dan, Ho ditolak * Bila t hitung < t tabel, berarti tidak terdapat pengaruh secara persial antara variabel independent (kualitas produk, varian produk dan pelayanan konsumen) terhadap variabel dependent (kepuasan konsumen) atau dengan kata lain Ha ditolak, Ho diterima. 3.8 RENCANA PENGUJIAN MODEL DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Handoko, Hani, 1987. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, penerbit BPFE, Yogyakarta, cetakan kedua. Handoko, Hani, 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Liberty Gomes, Faustino, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : penerbit Andi Off Set. Handoko, Hani, 1996. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, penerbit BPFE, Yogyakarta, cetakan kedua. Prabu, Anwar Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : penerbit Remaja Rosdakarya. Retnaning, Purwa W, (2003). Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Karyawan,(tidak diterbitkan) Prabu, Anwar (2005), Jurnal. Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim. Fatma, Indrianti, S,. (2007). Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan, (tidak diterbitkan).