SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
•Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, 
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan 
perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan 
kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. 
• Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. 
• Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau 
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain 
kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga 
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan 
lingkungan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. 
• Bahan penyebab pencemaran disebut polutan.
Pencemaran Udara 
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih 
substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam 
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, 
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan 
kenyamanan, atau merusak properti. 
• Zat penyebab pencemaran udara : 
1. Karbon Monoksida (CO) 
Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa 
Suhu normal -> berbentuk gas 
Dibawah -192 °C -> berbentuk cair 
Pada konsentrasi tinggi sangat mematikan bagi manusia
2. Nitrogen Oksida (NOX) 
Gas-gas Nitrogen oksida yang ada di udara adalah Nitrogen 
monoksida (NO), dan Nitrogen dioksida (NO2) termasuk bahan 
pencemar udara. 
Gas Nitrogen monoksida tidak berwarna, tidak berbau, dapat 
teroksidasi oleh oksigen menjadi NO2 (toksik) 
Gas nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau 
tajamdan menyebabkan orang menjadi lemas 
NO2 penyebab hujan asam, korosi logam, merapuhkan struktur 
candi dan bangunan. 
3. Chlorofluorocarbon (CFC) 
Terbentuk dari tiga jenis unsur ( klor, fluor, karbon) 
Tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak mudah bereaksi 
Dapat merusak lapisan ozon 
Menipisnya lapisan ozon dapat meningkatkan paparan sinar UV 
yang dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan mata, dan 
mematikan spesies tumbuhan tertentu
4. Ozon (O3) 
Terdapat di lapisan stratosfer dan troposfer 
Ozon di lapisan troposfer berfungsi melindungi bumi dari sinar UV 
Pencemaran ozon menimbulkan efek pusing dan gangguan paru-paru 
5. Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3, NO) 
Atmosfermerupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi 
Lapisan atmosfer terdiri atas troposfer, stratosfer, mesosfer, 
termosfer 
Troposfer terdapat gas-gas rumah kaca : uap air (H2O), karbon 
dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dan Nitrogen oksida 
(NO) 
Gas rumah kaca menyebabkan efek rumah kaca ( sinar matahari 
menembus lapisan gas rumah kaca akan dipantulkan kembali ke 
bumi sehingga panas terperangkap ) 
Efek rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan global yang juga 
berdampak pada perubahan iklim bumi
Pencemaran Air 
Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain 
kedalam air yang menyebabkan kualitas air menurun ke tingkat tertentu 
sehingga tidak dapa berfungsi sebagai sesuai peruntukkannya. 
1. Penyebab 
Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan 
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada 
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh 
ekosistem. 
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya 
seperti logam berat, toksin, organik, minyak, nutrien dan padatan. Air 
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh 
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. 
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum 
pencemaran air oleh sampah 
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
2. Akibat 
Dapat menyebabkan banjir 
Erosi 
Kekurangan sumber air 
Dapat membuat sumber penyakit 
Tanah Longsor 
Dapat merusak Ekosistem sungai 
Kerugian untuk Nelayan 
Untuk menentukan air sudah tercemar atau belum dapat diketahui dengan 
melakukan pengujian terhadap 3 parameter,yaitu: 
1. Parameter fisik 
Meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna, 
bau, suhu, dan PH air. 
2.Parameter kimia 
Meliputi BOD (ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh 
mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air), COD 
(ukuran kandungan oksigen yang diperlukan agar bahan buangan didalam 
air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia), DO (ukuran kandungan oksigen 
terlarut dalam air). 
3.Parameter biologi 
Untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganisme air yang dapat 
menyebabkan penyakit.
Pencemaran Tanah 
Pencemaran tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang 
bermanfaat yaitu tanah produktif untuk menumbuhkan tanaman 
sebagai sumber bahan makanan. 
Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah 
yang mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai dalam 
tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan ini sukar 
diuraikan oleh organisme dan mengakibatkan produktivitas tanah 
akan berkurang. 
Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung maupun tidak 
langsung. Pencemaran tanah secara langsung terjadi apabila zat 
pencemar langsung mencemari tanah misalnya penggunaan 
insektisida. Sementara pencemaran tanah tidak langsung terjadi 
melalui perantara air dan udara, misalnya limbah dari pabrik dibuang 
ke perairan lalu terserap ke dalam tanah.
Pencemaran Suara 
Pencemaran bunyi merupakan bunyi hasil dari mesin, hewan dan 
manusia yang mengganggu aktivitas atau keseimbangan kehidupan 
manusia atau hewan. 
Pencemaran suara dapat dibedakan menjadi 4 macam: 
1. Kebisingan Impulsif adalah kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat 
dan mengejutkan. Contoh : suara petir. 
2. Kebisingan Impulsif Kontinu adalah kebisingan dalam waktu singkat 
dan mengejutkan namun terjadi terus menerus dan hanya sepotong 
sepotong. Contoh : palu yang dipukul terus menerus. 
3. Kebisingan Semikontinu adalah kebisingan yang terus menerus namun 
hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi. Contoh : pesawat 
terbang yang melintas. 
4. Kebisingan Kontinu adalah kebisingan yang datang terus menerus dalam 
waktu cukup lama. Contoh : suara mesin pabrik.
Kebisingan dapat menyebabkan gangguan 
kesehatan, antara lain : 
1. Gangguan Fisiologis 
2. Gangguan Psikologis 
3. Gangguan Komunikasi 
4. Gangguan Keseimbangan 
5. Efek pada pendengaran
Akumulasi Bahan Pencemar dalam 
Rantai Makanan 
Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di 
lingkungan dapat masuk kedalam tubuh organisme 
dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain 
melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan. 
Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkatan trofik 
paling tinggi. Proses peningkatan akumulasi bahan 
pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai 
makanan disebut biomagnifikasi.
Penanganan Limbah 
A. PENANGANAN LIMBAH CAIR 
Terdapat 2 pendekatan yang dapat dilakukan dalam 
menanggulangi pencemaran air yaitu pendekatan 
non-teknis dan pendekatan teknis. Pendekatan nin 
teknis dilakukan dengan penerbitan aturan sebagai 
landasan hukum bagi pengelola badan air dan 
penghasil limbah, sosialisasi peraturan dan 
penyuluhan pada masyarakat. Sedangkan 
pendekatan teknis dilakukan dengan penyediaan 
atau pengadaan sarana dan prasarana penanganan 
limbah, mentoring, dan evaluasi.
I. Sistem Penanganan Limbah Cair Domestik 
Cubluk berupa lubang yang diberi dinding tidak kedao air dan diberi 
tutup pada bagian atasnya. Limbah dari jamban langsung dialirkan 
kedalam cubluk. 
Tangki Septik Konvensional berupa bak kedap air yang dilengkapi 
dengan pipa ventilasi dan lubang kontrol. Biasanya terdapat di setiap 
rumah. 
Tangki Septik Biofilter terdiri atas bak pengendap, ruangan yang 
berisi media filter (batu pecah, batu apung, ijuk, dan kerikil). 
Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik biasanya dibangun 
untuk perkantoran, restoran, hotel, dan rumah sakit. Pengolahannya 
melalui tahapan berikut : 
- Penyaringan 
- Pengendapan 
- Proses biologis 
- Pemekatan lumpur
Bagan Penanganan Limbah Cair 
Domestik
II. Sistem Penanganan Limbah cair Industri 
a. Penanganan sistem setempat 
Industri membuat instalasi pengolahan limbah sendiri. Limbah yang 
dihasilkan diupayakan sesedikit mungkin dan dapat dimanfaatkan 
kembali. 
b. Penanganan sistem terpusat 
Sistem ini dikembangkan di daerah kawasan industri yang 
menghasilkan berbagai jenis limbah berbeda. Apabila limbah dari 
berbagai industri disatukan, maka akan menyulitkan proses 
pengolahan. Oleh karena itu, masing masing industri harus 
melakukan pengolahan terlebih dahulu hingga memenuhi syarat 
sebelum memasuki jaringan air kotor dan IPAL.
B. PENANGANAN LIMBAH PADAT 
Limbah padat biasa disebut sebagai sampah yang meliputi sampah 
organik (dapat terurai secara alami) maupun anorganik (tidak dapat 
diuraikan secara alami). 
Berdasarkan sumbernya 
Limbah padat dosmetik : Limbah padat non-domestik : 
limbah padat yang berasal Limbah padat yang berasal dari 
dari Rumah tangga, perkantoran, kegiatan pertanian dan perkebunan, 
perdagangan, rumah sakit. Contoh : industri kontruksi gedung, dan 
kertas, kardus, sisa bahan kimia, industri umum. Contoh : jerami, 
sampah dari kegiatan operasi, paku bekas, potongan besi, bahan 
jarum suntik, botol infus, dan sisa obat kimia beracun, dll.
I. Minimalisasi limbah padat 
Kegiatan ini berpedoman pada penghematan penggunaan sumber 
daya alam yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : 
Reuse (memanfaatkan kembali barang bekas tanpa diproses 
terlebih dahulu) 
Replacement (mengganti sesuatu yang lebih hemat dan lebih aman) 
Refusal (menolak bahan yang membahayakan keseimbangan 
lingkungan dan keselamatan hidup organisme) 
Repair (memperbaiki yang kurang sesuai) 
Reconstruct (menyusun ulang struktur yang tidak sesuai) 
Redurability (memperpanjang umur suatu benda) 
Reduce (mengurangi limbah) 
Recycle (mendaur ulang limbah) 
Recovery (memperoleh kembali komponen-komponen yang 
bermanfaat melalui proses kimia, fisika, dan biologi)
II. Cara Penanganan Limbah Padat 
Beberapa jenis limbah padat masih dapat dimanfaatkan, oleh karena 
itu, perlu dilakukan pemilahan sebelum diproses lebih lanjut. 
Berikut ialah cara pengolahan limbah padat : 
Penimbunan tanah (landfill) 
Tumpukan sampah dapat digunakan untuk menimbun tanah yang 
agak rendah dengan cara diratakan, dipadatkan, lalu ditimbun dengan 
tanah untuk mempercepat penguraian dan tidak menimbulkan bau. 
Penimbunan limbah padat dengan tanah secara berlapis 
(sanitary landfill) 
Penimbunan limbah padat dengan cara ini dilakukan secara terencana 
dan dilengkapi sistem pengaman agar tidak mencemari lingkungan. 
Dilakukan di area cekungan pembuangan sampah. 
Pembakaran (incineration) 
Pembakaran sampah akan menghasilkan abu, panas, dan asap. 
Sehingga lebih baik dilakukan di tempat yang jauh dari pemukiman. 
Sedangkan sampah yang tidak dapat musnah bila dibakar memerlukan 
alat pembakar sampah bertemperatur tinggi.
Penghancuran (pulverisation) 
Sampah yang terkumpul duhancurkan dengan alat hingga menjadi 
potongan-potongan kecil, kemudian dipakai untuk menimbun tanah 
yang rendah. 
Pengomposan (compositing) 
Sampah organik dibusukkan oleh bakteri hingga menjadi pupuk 
kompos. 
Pemanfaatan sebagai makanan ternak (hog feeding) 
Sisa sayuran, ampas tapioka, dan ampas tahu dapat dimanfaatkan 
sebagai makanan ternak.
B. PENANGANAN LIMBAH GAS 
I. Filter Udara 
Filter udara yang dimaksudkan adalah untuk kotoran yang ikut keluar 
pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga 
hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. Filter udara yang 
dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol), kalau sudah 
jenuh (sudah penuh dengan abu/ debu) harus segera diganti dengan yang 
baru. 
II. Pengendap Siklon 
Pengendap Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu / abu 
yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang 
berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya 
sentrifugal dari udara / gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui 
tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif “berat” akan 
jatuh ke bawah
c. Filter Basah 
Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors. Prinsip 
kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara 
menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari 
bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka 
debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah. 
d. Pegendap Sistem Gravitasi 
Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang 
ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50 u atau lebih. Cara kerja alat 
ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam 
alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan 
kecepatan secara tiba-tiba (speed drop), zarah akan jatuh terkumpul di 
bawah akibat gaya beratnya sendiri (gravitasi). Kecepatan pengendapan 
tergantung pada dimensi alatnya. 
e. Pengendap Elektrostatik 
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang 
kotor dalam jumlah (volume) yang relatif besar dan pengotor udaranya 
adalah aerosol atau uap air. Alat ini dapat membersihkan udara secara cepat 
dan udara yang keluar dari alat ini sudah relatif bersih.
D. PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN 
BERACUN (B3) 
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah bahan 
yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya, baik 
secara langsung maupun tidak langsung dapat 
mencemari atau merusak lingkungan hidup, 
membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup 
manusia beserta makhluk hidup lainnya. ciri-ciri 
limbah B3 adalah mudah meledak, mudah terbakar, 
bersifat reaktif, korosif, beracun, dan menyebabkan 
infeksi.
METODE PEMBUANGAN LIMBAH B3 
a. Sumur dalam/ Sumur Injeksi (deep well injection) 
Salah satu cara membuang limbah B3 agar tidak 
membahayakan manusia adalah dengan cara memompakan 
limbah tersebut melalui pipa kelapisan batuan yang dalam, di 
bawah lapisan-lapisan air tanah dangkal maupun air tanah 
dalam. Secara teori, limbah B3 ini akan terperangkap dilapisan 
itu sehingga tidak akan mencemari tanah maupun air. Namun, 
sebenarnya tetap ada kemungkinan terjadinya kebocoran atau 
korosi pipa atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga 
limbah merembes kelapisan tanah. 
b. Kolam penyimpanan (surface impoundments) 
Limbah B3 cair dapat ditampung pada kolam-kolam yang 
memang dibuat untuk limbah B3. Kolam-kolam ini dilapisi 
lapisan pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah. 
Ketika air limbah menguap, senyawa B3 akan terkosentrasi dan 
mengendap di dasar. Kelemahan metode ini adalah memakan 
lahan karena limbah akan semakin tertimbun dalam kolam, ada 
kemungkinan kebocoran lapisan pelindung, dan ikut 
menguapnya senyawa B3 bersama air limbah sehingga 
mencemari udara.
c. Landfill untuk limbah B3 (secure landfils) 
Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus 
pengamanan tinggi. Pada metode pembuangan secure 
landfills, limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, 
kemudian dikubur dalam landfill yang didesain 
khusus untuk mencegah pencemaran limbah B3. Landffill 
ini harus dilengkapi peralatan moditoring yang lengkap 
untuk mengontrol kondisi limbah B3 dan harus selalu 
dipantau. Metode ini jika diterapkan dengan benar dapat 
menjadi cara penanganan limbah B3 yang efektif. Namun, 
metode secure landfill merupakan metode yang memliki 
biaya operasi tinggi, masih ada kemungkinan terjadi 
kebocoran, dan tidak memberikan solusi jangka panjang 
karena limbah akan semakin menumpuk.
Selamat Mengerjakan Soal 
Good Luck

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Mitha Ye Es
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
misteribnu
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Septya Kaunang
 
Pencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udaraPencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udara
Abdi Gunawan
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
Zayyin Nihayah
 

Was ist angesagt? (20)

Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
 
Limbah
Limbah Limbah
Limbah
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Ppt ekologi-pencemaran-lingkungan
Ppt ekologi-pencemaran-lingkunganPpt ekologi-pencemaran-lingkungan
Ppt ekologi-pencemaran-lingkungan
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Makalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampahMakalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampah
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pengolahan Limbah Padat Industri
Pengolahan Limbah Padat IndustriPengolahan Limbah Padat Industri
Pengolahan Limbah Padat Industri
 
Pencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udaraPencemaran air, dan udara
Pencemaran air, dan udara
 
Lingkungan biologi
Lingkungan biologiLingkungan biologi
Lingkungan biologi
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
 

Ähnlich wie Pencemaran dan pelstarian lingkungan

Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
Kamal Qrimly
 
bab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdf
bab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdfbab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdf
bab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdf
amirasaputri1
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
rahayuzulfian
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
Irenius Sondy
 

Ähnlich wie Pencemaran dan pelstarian lingkungan (20)

Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
 
BAB 10 Pelestarian Lingkungan Hidup-std.pptx
BAB 10 Pelestarian Lingkungan Hidup-std.pptxBAB 10 Pelestarian Lingkungan Hidup-std.pptx
BAB 10 Pelestarian Lingkungan Hidup-std.pptx
 
bab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdf
bab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdfbab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdf
bab10pelestarianlingkunganhidup-std-220828021846-d52a8c90.pdf
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.pptPresentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
 
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxPRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
pencemaran.pptx
pencemaran.pptxpencemaran.pptx
pencemaran.pptx
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Macam
MacamMacam
Macam
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 

Mehr von Bondan Kartika Pradipta (6)

Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
Annelida dan molusca
Annelida dan moluscaAnnelida dan molusca
Annelida dan molusca
 
Alga
AlgaAlga
Alga
 
Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Virus ebola
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pencemaran dan pelstarian lingkungan

  • 1.
  • 2. •Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. • Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. • Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. • Bahan penyebab pencemaran disebut polutan.
  • 3. Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. • Zat penyebab pencemaran udara : 1. Karbon Monoksida (CO) Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa Suhu normal -> berbentuk gas Dibawah -192 °C -> berbentuk cair Pada konsentrasi tinggi sangat mematikan bagi manusia
  • 4. 2. Nitrogen Oksida (NOX) Gas-gas Nitrogen oksida yang ada di udara adalah Nitrogen monoksida (NO), dan Nitrogen dioksida (NO2) termasuk bahan pencemar udara. Gas Nitrogen monoksida tidak berwarna, tidak berbau, dapat teroksidasi oleh oksigen menjadi NO2 (toksik) Gas nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajamdan menyebabkan orang menjadi lemas NO2 penyebab hujan asam, korosi logam, merapuhkan struktur candi dan bangunan. 3. Chlorofluorocarbon (CFC) Terbentuk dari tiga jenis unsur ( klor, fluor, karbon) Tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak mudah bereaksi Dapat merusak lapisan ozon Menipisnya lapisan ozon dapat meningkatkan paparan sinar UV yang dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan mata, dan mematikan spesies tumbuhan tertentu
  • 5. 4. Ozon (O3) Terdapat di lapisan stratosfer dan troposfer Ozon di lapisan troposfer berfungsi melindungi bumi dari sinar UV Pencemaran ozon menimbulkan efek pusing dan gangguan paru-paru 5. Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3, NO) Atmosfermerupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi Lapisan atmosfer terdiri atas troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer Troposfer terdapat gas-gas rumah kaca : uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dan Nitrogen oksida (NO) Gas rumah kaca menyebabkan efek rumah kaca ( sinar matahari menembus lapisan gas rumah kaca akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga panas terperangkap ) Efek rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan global yang juga berdampak pada perubahan iklim bumi
  • 6. Pencemaran Air Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain kedalam air yang menyebabkan kualitas air menurun ke tingkat tertentu sehingga tidak dapa berfungsi sebagai sesuai peruntukkannya. 1. Penyebab Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin, organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum pencemaran air oleh sampah Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
  • 7. 2. Akibat Dapat menyebabkan banjir Erosi Kekurangan sumber air Dapat membuat sumber penyakit Tanah Longsor Dapat merusak Ekosistem sungai Kerugian untuk Nelayan Untuk menentukan air sudah tercemar atau belum dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap 3 parameter,yaitu: 1. Parameter fisik Meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan, warna, bau, suhu, dan PH air. 2.Parameter kimia Meliputi BOD (ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air), COD (ukuran kandungan oksigen yang diperlukan agar bahan buangan didalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia), DO (ukuran kandungan oksigen terlarut dalam air). 3.Parameter biologi Untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit.
  • 8. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah produktif untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan. Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah yang mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan ini sukar diuraikan oleh organisme dan mengakibatkan produktivitas tanah akan berkurang. Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Pencemaran tanah secara langsung terjadi apabila zat pencemar langsung mencemari tanah misalnya penggunaan insektisida. Sementara pencemaran tanah tidak langsung terjadi melalui perantara air dan udara, misalnya limbah dari pabrik dibuang ke perairan lalu terserap ke dalam tanah.
  • 9. Pencemaran Suara Pencemaran bunyi merupakan bunyi hasil dari mesin, hewan dan manusia yang mengganggu aktivitas atau keseimbangan kehidupan manusia atau hewan. Pencemaran suara dapat dibedakan menjadi 4 macam: 1. Kebisingan Impulsif adalah kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat dan mengejutkan. Contoh : suara petir. 2. Kebisingan Impulsif Kontinu adalah kebisingan dalam waktu singkat dan mengejutkan namun terjadi terus menerus dan hanya sepotong sepotong. Contoh : palu yang dipukul terus menerus. 3. Kebisingan Semikontinu adalah kebisingan yang terus menerus namun hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi. Contoh : pesawat terbang yang melintas. 4. Kebisingan Kontinu adalah kebisingan yang datang terus menerus dalam waktu cukup lama. Contoh : suara mesin pabrik.
  • 10. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, antara lain : 1. Gangguan Fisiologis 2. Gangguan Psikologis 3. Gangguan Komunikasi 4. Gangguan Keseimbangan 5. Efek pada pendengaran
  • 11. Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai di lingkungan dapat masuk kedalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan. Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkatan trofik paling tinggi. Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut biomagnifikasi.
  • 12. Penanganan Limbah A. PENANGANAN LIMBAH CAIR Terdapat 2 pendekatan yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran air yaitu pendekatan non-teknis dan pendekatan teknis. Pendekatan nin teknis dilakukan dengan penerbitan aturan sebagai landasan hukum bagi pengelola badan air dan penghasil limbah, sosialisasi peraturan dan penyuluhan pada masyarakat. Sedangkan pendekatan teknis dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah, mentoring, dan evaluasi.
  • 13. I. Sistem Penanganan Limbah Cair Domestik Cubluk berupa lubang yang diberi dinding tidak kedao air dan diberi tutup pada bagian atasnya. Limbah dari jamban langsung dialirkan kedalam cubluk. Tangki Septik Konvensional berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa ventilasi dan lubang kontrol. Biasanya terdapat di setiap rumah. Tangki Septik Biofilter terdiri atas bak pengendap, ruangan yang berisi media filter (batu pecah, batu apung, ijuk, dan kerikil). Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik biasanya dibangun untuk perkantoran, restoran, hotel, dan rumah sakit. Pengolahannya melalui tahapan berikut : - Penyaringan - Pengendapan - Proses biologis - Pemekatan lumpur
  • 14. Bagan Penanganan Limbah Cair Domestik
  • 15. II. Sistem Penanganan Limbah cair Industri a. Penanganan sistem setempat Industri membuat instalasi pengolahan limbah sendiri. Limbah yang dihasilkan diupayakan sesedikit mungkin dan dapat dimanfaatkan kembali. b. Penanganan sistem terpusat Sistem ini dikembangkan di daerah kawasan industri yang menghasilkan berbagai jenis limbah berbeda. Apabila limbah dari berbagai industri disatukan, maka akan menyulitkan proses pengolahan. Oleh karena itu, masing masing industri harus melakukan pengolahan terlebih dahulu hingga memenuhi syarat sebelum memasuki jaringan air kotor dan IPAL.
  • 16. B. PENANGANAN LIMBAH PADAT Limbah padat biasa disebut sebagai sampah yang meliputi sampah organik (dapat terurai secara alami) maupun anorganik (tidak dapat diuraikan secara alami). Berdasarkan sumbernya Limbah padat dosmetik : Limbah padat non-domestik : limbah padat yang berasal Limbah padat yang berasal dari dari Rumah tangga, perkantoran, kegiatan pertanian dan perkebunan, perdagangan, rumah sakit. Contoh : industri kontruksi gedung, dan kertas, kardus, sisa bahan kimia, industri umum. Contoh : jerami, sampah dari kegiatan operasi, paku bekas, potongan besi, bahan jarum suntik, botol infus, dan sisa obat kimia beracun, dll.
  • 17. I. Minimalisasi limbah padat Kegiatan ini berpedoman pada penghematan penggunaan sumber daya alam yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : Reuse (memanfaatkan kembali barang bekas tanpa diproses terlebih dahulu) Replacement (mengganti sesuatu yang lebih hemat dan lebih aman) Refusal (menolak bahan yang membahayakan keseimbangan lingkungan dan keselamatan hidup organisme) Repair (memperbaiki yang kurang sesuai) Reconstruct (menyusun ulang struktur yang tidak sesuai) Redurability (memperpanjang umur suatu benda) Reduce (mengurangi limbah) Recycle (mendaur ulang limbah) Recovery (memperoleh kembali komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses kimia, fisika, dan biologi)
  • 18. II. Cara Penanganan Limbah Padat Beberapa jenis limbah padat masih dapat dimanfaatkan, oleh karena itu, perlu dilakukan pemilahan sebelum diproses lebih lanjut. Berikut ialah cara pengolahan limbah padat : Penimbunan tanah (landfill) Tumpukan sampah dapat digunakan untuk menimbun tanah yang agak rendah dengan cara diratakan, dipadatkan, lalu ditimbun dengan tanah untuk mempercepat penguraian dan tidak menimbulkan bau. Penimbunan limbah padat dengan tanah secara berlapis (sanitary landfill) Penimbunan limbah padat dengan cara ini dilakukan secara terencana dan dilengkapi sistem pengaman agar tidak mencemari lingkungan. Dilakukan di area cekungan pembuangan sampah. Pembakaran (incineration) Pembakaran sampah akan menghasilkan abu, panas, dan asap. Sehingga lebih baik dilakukan di tempat yang jauh dari pemukiman. Sedangkan sampah yang tidak dapat musnah bila dibakar memerlukan alat pembakar sampah bertemperatur tinggi.
  • 19. Penghancuran (pulverisation) Sampah yang terkumpul duhancurkan dengan alat hingga menjadi potongan-potongan kecil, kemudian dipakai untuk menimbun tanah yang rendah. Pengomposan (compositing) Sampah organik dibusukkan oleh bakteri hingga menjadi pupuk kompos. Pemanfaatan sebagai makanan ternak (hog feeding) Sisa sayuran, ampas tapioka, dan ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
  • 20. B. PENANGANAN LIMBAH GAS I. Filter Udara Filter udara yang dimaksudkan adalah untuk kotoran yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. Filter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol), kalau sudah jenuh (sudah penuh dengan abu/ debu) harus segera diganti dengan yang baru. II. Pengendap Siklon Pengendap Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu / abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara / gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif “berat” akan jatuh ke bawah
  • 21. c. Filter Basah Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors. Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah. d. Pegendap Sistem Gravitasi Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50 u atau lebih. Cara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba (speed drop), zarah akan jatuh terkumpul di bawah akibat gaya beratnya sendiri (gravitasi). Kecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alatnya. e. Pengendap Elektrostatik Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah (volume) yang relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air. Alat ini dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relatif bersih.
  • 22. D. PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah bahan yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari atau merusak lingkungan hidup, membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya. ciri-ciri limbah B3 adalah mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, korosif, beracun, dan menyebabkan infeksi.
  • 23. METODE PEMBUANGAN LIMBAH B3 a. Sumur dalam/ Sumur Injeksi (deep well injection) Salah satu cara membuang limbah B3 agar tidak membahayakan manusia adalah dengan cara memompakan limbah tersebut melalui pipa kelapisan batuan yang dalam, di bawah lapisan-lapisan air tanah dangkal maupun air tanah dalam. Secara teori, limbah B3 ini akan terperangkap dilapisan itu sehingga tidak akan mencemari tanah maupun air. Namun, sebenarnya tetap ada kemungkinan terjadinya kebocoran atau korosi pipa atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes kelapisan tanah. b. Kolam penyimpanan (surface impoundments) Limbah B3 cair dapat ditampung pada kolam-kolam yang memang dibuat untuk limbah B3. Kolam-kolam ini dilapisi lapisan pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah. Ketika air limbah menguap, senyawa B3 akan terkosentrasi dan mengendap di dasar. Kelemahan metode ini adalah memakan lahan karena limbah akan semakin tertimbun dalam kolam, ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung, dan ikut menguapnya senyawa B3 bersama air limbah sehingga mencemari udara.
  • 24. c. Landfill untuk limbah B3 (secure landfils) Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus pengamanan tinggi. Pada metode pembuangan secure landfills, limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didesain khusus untuk mencegah pencemaran limbah B3. Landffill ini harus dilengkapi peralatan moditoring yang lengkap untuk mengontrol kondisi limbah B3 dan harus selalu dipantau. Metode ini jika diterapkan dengan benar dapat menjadi cara penanganan limbah B3 yang efektif. Namun, metode secure landfill merupakan metode yang memliki biaya operasi tinggi, masih ada kemungkinan terjadi kebocoran, dan tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan semakin menumpuk.