SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
KEPEMIMPINAN
DI ERA GLOBAL
      Boip art
PEMIMPIN DAN
         KEPEMIMPINAN
• Pada hakekatnya kepemimpinan adl
  kemampuan seseorang untuk
  mempengaruhi orang lain agar orang lain
  itu mau berbuat untuk mencapai tujuan
  yang telah ditetapkan.
• Orang yang mempengaruhi : Pemimpin
• Orang yang dipengaruhi : Pengikut
Definisi Kepemimpinan
• Kepemimpinan telah didefinisikan dlm kaitannya dengan
  ciri-ciri individual, perilaku pengaruh thd orang lain, pola-
  pola interaksi, hubungan peran, tempatnya pada suatu
  posisi administratif, serta persepsi orang lain mengenai
  keabsahan dari pengaruh (Yulk, 1998)
• Pemimpin adl seseorang anggota kelompok atau
  organisasi yang memiliki kualifikasi khusus :
  berpengetahuan luas, memiliki visi jauh ke depan,
  memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, mendorong,
  mengajak, menggerakkan, dan memaksa orang lain
  agar orang lain itu mau menerima pengaruh dan berbuat
  sesuatu untuk membantu proses pencapaian tujuan yg
  telah ditetapkan (Lovel, 1987 dlm Syaifuddin, 1999)
Lanjutan


• Pemimpin adl seorang pribadi yang
  memiliki kecakapan dan kelebihan,
  khususnya kecakapan dan kelebihan di
  suatu bidang, shg dia mampu
  mempengaruhi orang lain untuk bersama-
  sama melakukan aktivitas tertentu demi
  pencapaian tujuan (Kartono, 1994)
Max Waber :
Mengidentifikasi 3 bentuk kepemimpinan dlm
kaitannya dengan sumber-sumber otoritas,
kewenangan, dan legitimasi pemimpin, yaitu :
• Kepemimpinan Tradisional
  Bersumber pada kepercayaan yg telah mapan,
  kedudukan pemimpin ditentukan oleh kebiasaan
  kelompok masyarakat dlm melakukan tradisi.
• Kepemimpinan Kharismatis
  Didasarkan pada kualitas luar biasa yg dimiliki
  seorang pemimpin sbg pribadi.
• Kepemimpinan Legal Rasional
  Kepemimpinan yg didasarkan pada sejumlah
  peraturan yg telah disahkan dan bersifat mengikat.
  (Johnson, 1994)
Dlm usaha untuk memperoleh legitimasi
kepemimpinan, atasan dapat melakukan
langkah-langkah yang bisa menghegemoni
bawahan.
Kata Gramsci (1976) :
• Keberhasilan dan keunggulan (supremasi) klas
   sosial bisa dicapai melalui 2 jalan :
   1. Cara dominasi (dominio) atau cara
      paksaan (coersion)
   2. Kepemimpinan intelektual dan moral
      (hegemoni).
• Dlm prakteknya, pelaksanaan hegemoni
   bertalian langsung dengan dominasi dan koersi
   yg berjalan secara berdampingan.
Lanjutan, Kata Gramsci

• Di dalam masyarakat selalu ada pihak yang
  memerintah dan ada pihak yang diperintah.
• Pemimpin akan dapat memerintah dengan
  afektif, jika jalan yang dipilihnya adalah
  hegemoni, yaitu dengan cara meminimalisir
  resistensi pengikut atau bawahan, bersamaan
  dengan itu berbagai institusi yang ada dalam
  masyarakat menciptakan ketaatan yang spontan
  dari pengikut atau bawahan.
• Jadi hegemoni pada hakekatnya adalah upaya
  untuk menggiring orang agar itu menilai dan
  memandang problematika sosial dalam
  kerangka yang ditentukan. (Patrisia&Arief, 1999)
Gramsci mengklasifikasikan hegemoni menjadi 3
tingkatan :
• Hegemoni Total (integral hegemony)
  Ditandai oleh adanya afiliasi massa yang mendekat
  secara totalitas. Masyarakat menunjukkan tingkat
  kesatuan moral dan intelektual yang kokoh, yang tampak
  dlm hubungan organis antara pihak yang memerintah dg
  pihak yang diperintah.
• Hegemoni yang merosot (decadent hegemony)
  Bentuk ini akan terjadi jika “mentalitas” massa tidak
  sungguh-sungguh selaras dg pemikiran yang dominan
  dari subyek hegemoni, sekalipun situasi yg ada telah
  mencapai kebutuhan atau sasaran.
• Hegemoni minimum (minimal hegemony)
  Bantuk ini akan terjadi jika kelompok-kelompok
  hegemonis tdk mau menyesuaikan kepentingan dan
  aspirasi-aspirasi mereka dengan klas lain dalam
  masyarakat.
Keberhasilan Pemimpin
                  (Agustian, 2001)
• Tingkat keberhasilan seseorang banyak ditentukan oleh
  seberapa tinggi tingkat kepemimpinannya, dan tingkat
  kepemimpinan seseorang akan menentukan seberapa
  besar dan seberapa jauh tingkat pengaruhnya.
• Untuk mencapai kesempurnaan dan keberhasilan dlm
  menjalankan kepemimpinan, maka pemimpin harus
  melewati 5 tahapan scr. berurutan dan dilalui dengan
  benar, yaitu :
  1. Mempunyai rasa kemanusiaan yg tinggi
  2. Memiliki integritas yang tinggi
  3. Mampu memberikan motivasi dan kekuatan
  4. Berkepribadian
  5. Pemimpin abadi
1. Pemimpin yang mempunyai
   rasa kemanusiaan yang tinggi
• Mampu berhubungan secara baik dengan
  cara menyintai anggota/pengikutnya.
• Pemimpin tidak hanya menunjukkan
  prestasi kerjanya saja, tetapi ia berusaha
  untuk mengerti dan menghargai setiap
  individu yang menjadi pengikutnya, serta
  selalu bersikap rahman dan rahim thd
  pengikutnya.
2. Pemimpin yg memiliki integritas tinggi
• Ditunjukkan oleh keberanian yang tinggi
  dan tidak kenal putus asa untuk dapat
  mencapai apa yang dicita-citakan.
• Integritas adl. Kejujuran,
  menggambarkan kesesuaian antara
  kata-kata dengan perbuatan yang
  menghasilkan kepercayaan, dan
  kepercayaan ini akan menciptakan
  kepengikutan.
3. Pemimpin yg mampu memberikan
   motivasi dan kekuatan kepada peng-
   ikutnya, shg memperoleh kesetiaan
   dan loyalitas dari pengikutnya
• Pemimpin harus memiliki kejernihan hati,
  merdeka dan terbebas dari prinsip-prinsip yang
  keliru, pengalaman-pengalaman yang
  membelenggu, sudut pandang yang subyektif,
  pembanding yang tidak obyektif, mengetahui
  prioritas, dan terbebas dari prasangka negatif.
• Pemimpin harus mampu mendengar harapan
  dan tangisan dari suara hati pengikutnya.
4. Pemimpin yang berkepribadian

• Pemimpin tidak akan berhasil memimpin
  bawahannya jika ia belum berhasil
  memimpin dirinya sendiri.
• Pemimpin harus sudah melakukan
  penyelaman dirinya sendiri terlebih dahulu
  dan mengenali secara mendalam siapa
  dirinya yang sebenarnya. Sebelum ia
  memimpin keluar ia harus memimpin ke
  dalam dulu.
5. Pemimpin abadi
• Banyak pemimpin yang sudah dicintai,
  dipercaya, dan juga pembimbing yang baik,
  tetapi kemudian berhenti pada suatu masa
  saja. Hal itu terjadi jika terbukti atau
  dirasakan tidak sesuai lagi dg hati nurani
  manusia.
• Kepemimpinan akan bisa abadi, di samping
  keempat tahap di atas, pemimpin hrs mampu
  mengarahkan pengikut kpd kebenaran,
  kebaikan, kemajuan, dan keberhasilan,
  dengan tetap memberikan kemerdekaan
  berpikir dan tidak menentang hati nurani yg
  bebas, tidak ada unsur pemaksaan yang
  menekan perasaan.
Pendangan Islam, Seorang pemimpin harus
           mempunyai sifat :
1.  Adil dalam menjalankan fungsi kepemimpinan (QS.
    An-Nahl : 90)
2. Menjadi teladan bagi pengikut (QS. Al-Ahzab : 21)
3. Jujur (QS. Al-Ahzab : 70-71)
4. Dapat dipercaya (QS/ Al-Ahzab : 72)
5. Bertanggungjawab, ....setiap kamu adl pemimpin dan
    akan dimintai pertanggungjawaban....(HR. Bukhari)
6. Berilmu pengetahuan (Al-’Alaq : 1-5)
7. Memiliki rasa kasih sayang (QS. Ali Imran :159)
8. Bersifat sabar (QS. Al-Baqarah : 153)
9. Bersifat optimis (QS. Yusuf : 87)
10. Mampu memotivasi (QS. Al-Anbiya’ : 73)
11. Sifat Rasulullah : Siddiq, amanah, tabligh, fathonah
PERKEMBANGAN
 TEORI
KEPEMIMPINAN
Gar y Yulk memba gi
kepemimpinan dalam
empat pendekatan :

 1. Pendekatan
 kekuasaan
 2. Pendekatan sifat
 3. Pendekatan perilaku
 4. Pendekatan
 Situasional
Robins : 3 pendekatan

► Pendekatan Sifat
► Pendekatan Perilaku
► Pendekatan Kontingensi (Situasional)
Kepemimpinan dlm
          Pendekatan Teori Sifat
► Bertolak dari pemikiran : keberhasilan seorang
  pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau
  ciri-ciri yang dimiliki pemimpin.
► Sifat-sifat tsb bersifat fisik dan psikologis (IQ, EQ,
  ESQ)
► Pemimpin dpt menjalankan kepemimpinan scr
  efektif dan efisien ditentukan oleh kepribadian
  atau keteladanan yang ditambpilkan.
Penganut teori
kepemimpinan
dengan pendekatan
sifat Stogdill, kepemimpinan ditandai dg bbr sifat :
  Ralph :
    1. Kapasitas : kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan
      berbicara, keaslian, kemampuan menilai.
    2. Achievment : gelar kesarjaan dan pengetahuan
    3. Responsibility : inisiatif, ketekunan, agrsif, percaya
      diri, keinginan untuk unggul.
    4. Partisipasi : kemampuan bergaul, kerjasama, mudah
      menyesuaikan diri, humor.
    5. Status : kedudukan sosial, ekonomi, ketenaran/
      popularitas.
Pendekatan teori sifat :



 Keith Davis, mengemukakan ada 4
  macam sifat yang perlu dimiliki pemimpin :
  1. Intelegence
  2. Kematangan dan keluasan pandangan
  3. Memiliki motivasi dan keinginan
     berprestasi
  4. Memiliki kemampuan melakukan
     hubungan antar manusia
Pendekatan teori sifat :

 John D. Millet, mengemukakan 4 sifat
  yang hrs dimiliki pemimpin :
  1. Kemampuan melihat organisasi
  sebagai
    keseluruhan
  2. Kemampuan mengambil keputusan
  3. Kemampuan mendelegasikan
     wewenang
  4. Kemampuan menanamkan kesetiaan
Pendekatan teori sifat :
 Oedway Tead, mengemukakan ada 10 sifat
  yang harus dimiliki pemimpin :
  1. Energi jasmani dan ruhani
  2. Pemahaman akan maksud dan tujuan
  3. Antusiasme
  4. Rasa persahabatan dan efektivitas
  5. Integritas pribadi
  6. Kecakapan teknis
  7. Mudah membuat keputusan
  8. Cerdas
  9. Kecakapan mengajar
  10. Kesetiaan
Pendekatan teori sifat :

 Mc Call dan Lombardo, Sifat-sifat yang
  menentukan kesuksesan/kegagalan
  pemimpin :
  1. Ketenangan dan kestabilan emosi
  2. Pembelaan diri
  3. Keterampilan interpersonal
  4. Keterampilan teknis dan keterampilan
     kognitif
Kepemimpinan Menurut
           Teori Perilaku
► Didasarkan pada pemikiran bhw
  keberhasilan/ketidakberhasilan pemimpin
  ditentukan oleh sikap dan gaya
  kepemimpinan yang dilakukan.
► Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak
  pada bagaimana cara pemimpin itu
  memberi perintah, berkomunikasi, membagi
  tugas, memotivasi, memberi pengawasan,
  mengambil keputusan, berbicara, dll.
Penganut Teori Perilaku
► Ohio State University (Coons, Hempihill, Winer,
  Holpin, dan Fleishmen)
  Melakukan penelitian ttg perilaku pemimpin yg
  efektif dalam menjalankan tugasnya, dg
  mengembangkan instrumen yg disebut Leader
  Behavior Description Questionnaire (LBDQ) dan
  Leader Opinion Questionnaire (LOQ).
► Hasil Penelitian :
  1. Konsiderasi (Consideration)
  2. Struktur inisiasi (Initiation Structure)
Ciri-ciri konsiderasi
► Pemimpin cenderung kearah kepentingan
  bawahan, bersahabat, ramah tamah, mau
  berkonsultasi dengan bawahan,
  mendengarkan bawahan, menerima usul
  bawahan, memikirkan kesejahteraan
  bawahan, memperlakukan bawahan
  setingkat dengannya dan menciptakan
  suasana saling menghargai
Ciri-ciri Struktur Inisiasi
► Pemimpin lebih cenderung :
  - mementingkan tujuan organisasi dari pada
   memperhatikan bawahan,
  - mementingkan produksi yang tinggi
  - mementingkan penyelesaian tugas
  - melaksanakan tugas melalui prosedur yg ketat
  - memberikan pengawasan yang ketat
  - memberikan standar tertentu atas pekerjaan
   dan selalu memberi perintah kepada bawahan
Hasil penelitian tersebut dapat digambarkan sbb :
Konsiderasi




     S. Rendah            S. Tinggi
     K. Tinggi            K. Tinggi

     S. Rendah            S. Tinggi
     K. Rendah            K. Tinggi

                                   Struktur Inisiasi
Penjelasan gambar

1.   Keluhan yang timbul dari bawahan sangat
     rendah jika pemimpin bisa menjalankan/
     berperilaku dalam struktur tugas dan tenggang
     rasa dengan derajat yang sama-sama tinggi
2.   Bawahan banyak mengeluh jika pemimpin
     berperilaku dalam struktur tugas dan tenggang
     rasa yang sama-sama rendah
3.   Pemimpim yang bisa memberlakukan kedua
     perilaku tersebut dalam derajat yang sama-sama
     tinggi, maka akan terjadi produktivitas tinggi dan
     kepuasan kerja meningkat.
Model Leadership Continum
     (Robert Tannenbaum & Warren H. Schidt)
 Ada 7 tingkatan hubungan pemimpin dengan
 bawahan :
 1. Telling, pemimpin buat keputusan
 2. Selling, pemimpin nawarkan keputusan
 3. Pemimpim menyampaikan ide
 4. Pemimpin berikan keputusan, tp blm final
 5. Consulting, pemimpin beri problem dan minta
    saran kpd bawahan
 6. Pemimpin menentukan batasan-batasan
 7. Joining, pemimpin ijinkan bawahan berfungsi
    dlm batas-batas yang ditentukan
Dari tori di atas, perilaku pemimpin
 dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

Perilaku pemimpin yang berorientasi
 pada pemimpin
Perilaku pemimpin yang berorientasi
 pada bawahan
 Dalam gambar diperlihatkan sebagai
 berikut :
Sumber kekuasaan
 Otoritas kpd pemimpin
                         Otoritas kpd bawahan




Daerah Kebebasan                  Daerah Otoritas
Bawahan                           Pemimpin
Dari gambar di atas dijelaskan sbb :
1.   Semakin ke kanan, makin meluas kekuasaan
     bawahan dan otoritas pemmpin semakn
     sempt, shg kelihatan bawahan dilibatkan
     dalam pengambilan keputusan. Jadi perilaku
     pemimpin berorientasi kpd bawahan
     (kepimpinan bergaya demokratis)
2.   Semakn ke kiri, makin meluas otoritas
     pemimpin dan makin sempit kebebasan/
     keterlibatan bawahan dlm pengambilan
     keputusan. Jadi perilaku pemimpin beroretnasi
     pada pemimpin (kepemimpinan bergaya
     otoriter).
Kepemimpinan Model Managerial Grid
   (Robert R. Blake dan Jane S. Mouton)


Perilaku pemimpin dapat diukur melalaui dua dimensi, yaitu :
  1. Concern for production
     (perhatian terhadap hasil)
  2. Concern for people
     (perhatian terhadap manusia)
Penjelasan


Concern for production
 Perhatian terhadap apa saja yang ingin dicapai oleh organisasi
 melalui orang-orang yang dilibatkan, dalam hal ini kesuksesan
 pencapaian tujuan atau penyelesaian tugas-tugas organisasional
Concern for people
 Perhatian terhadap manusia ditujukan pada hubungan
 interpersonal yang dalam dan hangat, harga diri dan nilai
 personal individu ditekankan.
Selanjutnya Blake dan Mouton mengembang-
kannya mjd 5 gaya kepemimpinan
1. Authority-Obidience
   Pemimpin mementingkan tugas/hasil, bawahan dianggap
   tidak penting sewaktu-waktu bisa diganti
2. Country Club Management
   Pemimpin menekankan perhatian pada bawahan atau
   hubungan kerja, hasil kurang diperhatikan
Lanjutan



3. Improverished Management
   Perhatian pemimpin thd hasil maupun hubungan kerja/bawahan sangat
   kuran
4. Organization Man Management
   Ditandai adanya konflik antara kebutuhan tugas dan kebutuhan
   bawahan, pendekatan pemecahannya adl kompromi
5. Team Management
   Perhatian pemimpin sangat besar, baik thd penyelesaian tugas maupun
   thd bawahan/hubungan kerja.
   Dari hasil penelitian, gaya kepemimpinan yang ke-5 mrpkn gaya yang
   ideal, karena pola ini memberikan hasil yang maksimal antara lain
   efektifitas dalam mencapai tujuan, dan pencapaian tingkat semangat
   kerja yang tinggi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)
21 Memento
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
liishaque
 

Was ist angesagt? (20)

kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership) Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)
 
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
 
Gaya kepemimpinan di era digital
Gaya kepemimpinan di era digitalGaya kepemimpinan di era digital
Gaya kepemimpinan di era digital
 
Manajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - KepemimpinanManajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - Kepemimpinan
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 
Demokrasi dalam ajaran islam
Demokrasi dalam ajaran islamDemokrasi dalam ajaran islam
Demokrasi dalam ajaran islam
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

Andere mochten auch (8)

Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulPresentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
 
Tipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinanTipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan
 
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan DaerahManajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan Daerah
 
Kepemimpinan (jadi) kelompok
Kepemimpinan (jadi) kelompokKepemimpinan (jadi) kelompok
Kepemimpinan (jadi) kelompok
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 
Makalah kepemimpian
Makalah kepemimpianMakalah kepemimpian
Makalah kepemimpian
 
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptKepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan
 

Ähnlich wie Kepemimpinan di era global

Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajar
Khairul Fadli
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
ikbalhudori
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
Eri Azis
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Kepemimpinan di era global (20)

Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajar
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Dasar2 Kepemimpinan.ppt
Dasar2 Kepemimpinan.pptDasar2 Kepemimpinan.ppt
Dasar2 Kepemimpinan.ppt
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
PI KELOMPOK 4 (TEORI KEPEMIMPINAN).pptx
PI KELOMPOK 4 (TEORI KEPEMIMPINAN).pptxPI KELOMPOK 4 (TEORI KEPEMIMPINAN).pptx
PI KELOMPOK 4 (TEORI KEPEMIMPINAN).pptx
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 

Kepemimpinan di era global

  • 2. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN • Pada hakekatnya kepemimpinan adl kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar orang lain itu mau berbuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. • Orang yang mempengaruhi : Pemimpin • Orang yang dipengaruhi : Pengikut
  • 3. Definisi Kepemimpinan • Kepemimpinan telah didefinisikan dlm kaitannya dengan ciri-ciri individual, perilaku pengaruh thd orang lain, pola- pola interaksi, hubungan peran, tempatnya pada suatu posisi administratif, serta persepsi orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh (Yulk, 1998) • Pemimpin adl seseorang anggota kelompok atau organisasi yang memiliki kualifikasi khusus : berpengetahuan luas, memiliki visi jauh ke depan, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, menggerakkan, dan memaksa orang lain agar orang lain itu mau menerima pengaruh dan berbuat sesuatu untuk membantu proses pencapaian tujuan yg telah ditetapkan (Lovel, 1987 dlm Syaifuddin, 1999)
  • 4. Lanjutan • Pemimpin adl seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan dan kelebihan di suatu bidang, shg dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama- sama melakukan aktivitas tertentu demi pencapaian tujuan (Kartono, 1994)
  • 5. Max Waber : Mengidentifikasi 3 bentuk kepemimpinan dlm kaitannya dengan sumber-sumber otoritas, kewenangan, dan legitimasi pemimpin, yaitu : • Kepemimpinan Tradisional Bersumber pada kepercayaan yg telah mapan, kedudukan pemimpin ditentukan oleh kebiasaan kelompok masyarakat dlm melakukan tradisi. • Kepemimpinan Kharismatis Didasarkan pada kualitas luar biasa yg dimiliki seorang pemimpin sbg pribadi. • Kepemimpinan Legal Rasional Kepemimpinan yg didasarkan pada sejumlah peraturan yg telah disahkan dan bersifat mengikat. (Johnson, 1994)
  • 6. Dlm usaha untuk memperoleh legitimasi kepemimpinan, atasan dapat melakukan langkah-langkah yang bisa menghegemoni bawahan. Kata Gramsci (1976) : • Keberhasilan dan keunggulan (supremasi) klas sosial bisa dicapai melalui 2 jalan : 1. Cara dominasi (dominio) atau cara paksaan (coersion) 2. Kepemimpinan intelektual dan moral (hegemoni). • Dlm prakteknya, pelaksanaan hegemoni bertalian langsung dengan dominasi dan koersi yg berjalan secara berdampingan.
  • 7. Lanjutan, Kata Gramsci • Di dalam masyarakat selalu ada pihak yang memerintah dan ada pihak yang diperintah. • Pemimpin akan dapat memerintah dengan afektif, jika jalan yang dipilihnya adalah hegemoni, yaitu dengan cara meminimalisir resistensi pengikut atau bawahan, bersamaan dengan itu berbagai institusi yang ada dalam masyarakat menciptakan ketaatan yang spontan dari pengikut atau bawahan. • Jadi hegemoni pada hakekatnya adalah upaya untuk menggiring orang agar itu menilai dan memandang problematika sosial dalam kerangka yang ditentukan. (Patrisia&Arief, 1999)
  • 8. Gramsci mengklasifikasikan hegemoni menjadi 3 tingkatan : • Hegemoni Total (integral hegemony) Ditandai oleh adanya afiliasi massa yang mendekat secara totalitas. Masyarakat menunjukkan tingkat kesatuan moral dan intelektual yang kokoh, yang tampak dlm hubungan organis antara pihak yang memerintah dg pihak yang diperintah. • Hegemoni yang merosot (decadent hegemony) Bentuk ini akan terjadi jika “mentalitas” massa tidak sungguh-sungguh selaras dg pemikiran yang dominan dari subyek hegemoni, sekalipun situasi yg ada telah mencapai kebutuhan atau sasaran. • Hegemoni minimum (minimal hegemony) Bantuk ini akan terjadi jika kelompok-kelompok hegemonis tdk mau menyesuaikan kepentingan dan aspirasi-aspirasi mereka dengan klas lain dalam masyarakat.
  • 9. Keberhasilan Pemimpin (Agustian, 2001) • Tingkat keberhasilan seseorang banyak ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat kepemimpinannya, dan tingkat kepemimpinan seseorang akan menentukan seberapa besar dan seberapa jauh tingkat pengaruhnya. • Untuk mencapai kesempurnaan dan keberhasilan dlm menjalankan kepemimpinan, maka pemimpin harus melewati 5 tahapan scr. berurutan dan dilalui dengan benar, yaitu : 1. Mempunyai rasa kemanusiaan yg tinggi 2. Memiliki integritas yang tinggi 3. Mampu memberikan motivasi dan kekuatan 4. Berkepribadian 5. Pemimpin abadi
  • 10. 1. Pemimpin yang mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi • Mampu berhubungan secara baik dengan cara menyintai anggota/pengikutnya. • Pemimpin tidak hanya menunjukkan prestasi kerjanya saja, tetapi ia berusaha untuk mengerti dan menghargai setiap individu yang menjadi pengikutnya, serta selalu bersikap rahman dan rahim thd pengikutnya.
  • 11. 2. Pemimpin yg memiliki integritas tinggi • Ditunjukkan oleh keberanian yang tinggi dan tidak kenal putus asa untuk dapat mencapai apa yang dicita-citakan. • Integritas adl. Kejujuran, menggambarkan kesesuaian antara kata-kata dengan perbuatan yang menghasilkan kepercayaan, dan kepercayaan ini akan menciptakan kepengikutan.
  • 12. 3. Pemimpin yg mampu memberikan motivasi dan kekuatan kepada peng- ikutnya, shg memperoleh kesetiaan dan loyalitas dari pengikutnya • Pemimpin harus memiliki kejernihan hati, merdeka dan terbebas dari prinsip-prinsip yang keliru, pengalaman-pengalaman yang membelenggu, sudut pandang yang subyektif, pembanding yang tidak obyektif, mengetahui prioritas, dan terbebas dari prasangka negatif. • Pemimpin harus mampu mendengar harapan dan tangisan dari suara hati pengikutnya.
  • 13. 4. Pemimpin yang berkepribadian • Pemimpin tidak akan berhasil memimpin bawahannya jika ia belum berhasil memimpin dirinya sendiri. • Pemimpin harus sudah melakukan penyelaman dirinya sendiri terlebih dahulu dan mengenali secara mendalam siapa dirinya yang sebenarnya. Sebelum ia memimpin keluar ia harus memimpin ke dalam dulu.
  • 14. 5. Pemimpin abadi • Banyak pemimpin yang sudah dicintai, dipercaya, dan juga pembimbing yang baik, tetapi kemudian berhenti pada suatu masa saja. Hal itu terjadi jika terbukti atau dirasakan tidak sesuai lagi dg hati nurani manusia. • Kepemimpinan akan bisa abadi, di samping keempat tahap di atas, pemimpin hrs mampu mengarahkan pengikut kpd kebenaran, kebaikan, kemajuan, dan keberhasilan, dengan tetap memberikan kemerdekaan berpikir dan tidak menentang hati nurani yg bebas, tidak ada unsur pemaksaan yang menekan perasaan.
  • 15. Pendangan Islam, Seorang pemimpin harus mempunyai sifat : 1. Adil dalam menjalankan fungsi kepemimpinan (QS. An-Nahl : 90) 2. Menjadi teladan bagi pengikut (QS. Al-Ahzab : 21) 3. Jujur (QS. Al-Ahzab : 70-71) 4. Dapat dipercaya (QS/ Al-Ahzab : 72) 5. Bertanggungjawab, ....setiap kamu adl pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban....(HR. Bukhari) 6. Berilmu pengetahuan (Al-’Alaq : 1-5) 7. Memiliki rasa kasih sayang (QS. Ali Imran :159) 8. Bersifat sabar (QS. Al-Baqarah : 153) 9. Bersifat optimis (QS. Yusuf : 87) 10. Mampu memotivasi (QS. Al-Anbiya’ : 73) 11. Sifat Rasulullah : Siddiq, amanah, tabligh, fathonah
  • 17. Gar y Yulk memba gi kepemimpinan dalam empat pendekatan : 1. Pendekatan kekuasaan 2. Pendekatan sifat 3. Pendekatan perilaku 4. Pendekatan Situasional
  • 18. Robins : 3 pendekatan ► Pendekatan Sifat ► Pendekatan Perilaku ► Pendekatan Kontingensi (Situasional)
  • 19. Kepemimpinan dlm Pendekatan Teori Sifat ► Bertolak dari pemikiran : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin. ► Sifat-sifat tsb bersifat fisik dan psikologis (IQ, EQ, ESQ) ► Pemimpin dpt menjalankan kepemimpinan scr efektif dan efisien ditentukan oleh kepribadian atau keteladanan yang ditambpilkan.
  • 20. Penganut teori kepemimpinan dengan pendekatan sifat Stogdill, kepemimpinan ditandai dg bbr sifat :  Ralph : 1. Kapasitas : kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, keaslian, kemampuan menilai. 2. Achievment : gelar kesarjaan dan pengetahuan 3. Responsibility : inisiatif, ketekunan, agrsif, percaya diri, keinginan untuk unggul. 4. Partisipasi : kemampuan bergaul, kerjasama, mudah menyesuaikan diri, humor. 5. Status : kedudukan sosial, ekonomi, ketenaran/ popularitas.
  • 21. Pendekatan teori sifat :  Keith Davis, mengemukakan ada 4 macam sifat yang perlu dimiliki pemimpin : 1. Intelegence 2. Kematangan dan keluasan pandangan 3. Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi 4. Memiliki kemampuan melakukan hubungan antar manusia
  • 22. Pendekatan teori sifat :  John D. Millet, mengemukakan 4 sifat yang hrs dimiliki pemimpin : 1. Kemampuan melihat organisasi sebagai keseluruhan 2. Kemampuan mengambil keputusan 3. Kemampuan mendelegasikan wewenang 4. Kemampuan menanamkan kesetiaan
  • 23. Pendekatan teori sifat :  Oedway Tead, mengemukakan ada 10 sifat yang harus dimiliki pemimpin : 1. Energi jasmani dan ruhani 2. Pemahaman akan maksud dan tujuan 3. Antusiasme 4. Rasa persahabatan dan efektivitas 5. Integritas pribadi 6. Kecakapan teknis 7. Mudah membuat keputusan 8. Cerdas 9. Kecakapan mengajar 10. Kesetiaan
  • 24. Pendekatan teori sifat :  Mc Call dan Lombardo, Sifat-sifat yang menentukan kesuksesan/kegagalan pemimpin : 1. Ketenangan dan kestabilan emosi 2. Pembelaan diri 3. Keterampilan interpersonal 4. Keterampilan teknis dan keterampilan kognitif
  • 25. Kepemimpinan Menurut Teori Perilaku ► Didasarkan pada pemikiran bhw keberhasilan/ketidakberhasilan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan. ► Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak pada bagaimana cara pemimpin itu memberi perintah, berkomunikasi, membagi tugas, memotivasi, memberi pengawasan, mengambil keputusan, berbicara, dll.
  • 26. Penganut Teori Perilaku ► Ohio State University (Coons, Hempihill, Winer, Holpin, dan Fleishmen) Melakukan penelitian ttg perilaku pemimpin yg efektif dalam menjalankan tugasnya, dg mengembangkan instrumen yg disebut Leader Behavior Description Questionnaire (LBDQ) dan Leader Opinion Questionnaire (LOQ). ► Hasil Penelitian : 1. Konsiderasi (Consideration) 2. Struktur inisiasi (Initiation Structure)
  • 27. Ciri-ciri konsiderasi ► Pemimpin cenderung kearah kepentingan bawahan, bersahabat, ramah tamah, mau berkonsultasi dengan bawahan, mendengarkan bawahan, menerima usul bawahan, memikirkan kesejahteraan bawahan, memperlakukan bawahan setingkat dengannya dan menciptakan suasana saling menghargai
  • 28. Ciri-ciri Struktur Inisiasi ► Pemimpin lebih cenderung : - mementingkan tujuan organisasi dari pada memperhatikan bawahan, - mementingkan produksi yang tinggi - mementingkan penyelesaian tugas - melaksanakan tugas melalui prosedur yg ketat - memberikan pengawasan yang ketat - memberikan standar tertentu atas pekerjaan dan selalu memberi perintah kepada bawahan
  • 29. Hasil penelitian tersebut dapat digambarkan sbb : Konsiderasi S. Rendah S. Tinggi K. Tinggi K. Tinggi S. Rendah S. Tinggi K. Rendah K. Tinggi Struktur Inisiasi
  • 30. Penjelasan gambar 1. Keluhan yang timbul dari bawahan sangat rendah jika pemimpin bisa menjalankan/ berperilaku dalam struktur tugas dan tenggang rasa dengan derajat yang sama-sama tinggi 2. Bawahan banyak mengeluh jika pemimpin berperilaku dalam struktur tugas dan tenggang rasa yang sama-sama rendah 3. Pemimpim yang bisa memberlakukan kedua perilaku tersebut dalam derajat yang sama-sama tinggi, maka akan terjadi produktivitas tinggi dan kepuasan kerja meningkat.
  • 31. Model Leadership Continum (Robert Tannenbaum & Warren H. Schidt)  Ada 7 tingkatan hubungan pemimpin dengan bawahan : 1. Telling, pemimpin buat keputusan 2. Selling, pemimpin nawarkan keputusan 3. Pemimpim menyampaikan ide 4. Pemimpin berikan keputusan, tp blm final 5. Consulting, pemimpin beri problem dan minta saran kpd bawahan 6. Pemimpin menentukan batasan-batasan 7. Joining, pemimpin ijinkan bawahan berfungsi dlm batas-batas yang ditentukan
  • 32. Dari tori di atas, perilaku pemimpin dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : Perilaku pemimpin yang berorientasi pada pemimpin Perilaku pemimpin yang berorientasi pada bawahan Dalam gambar diperlihatkan sebagai berikut :
  • 33. Sumber kekuasaan Otoritas kpd pemimpin Otoritas kpd bawahan Daerah Kebebasan Daerah Otoritas Bawahan Pemimpin
  • 34. Dari gambar di atas dijelaskan sbb : 1. Semakin ke kanan, makin meluas kekuasaan bawahan dan otoritas pemmpin semakn sempt, shg kelihatan bawahan dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Jadi perilaku pemimpin berorientasi kpd bawahan (kepimpinan bergaya demokratis) 2. Semakn ke kiri, makin meluas otoritas pemimpin dan makin sempit kebebasan/ keterlibatan bawahan dlm pengambilan keputusan. Jadi perilaku pemimpin beroretnasi pada pemimpin (kepemimpinan bergaya otoriter).
  • 35. Kepemimpinan Model Managerial Grid (Robert R. Blake dan Jane S. Mouton) Perilaku pemimpin dapat diukur melalaui dua dimensi, yaitu : 1. Concern for production (perhatian terhadap hasil) 2. Concern for people (perhatian terhadap manusia)
  • 36. Penjelasan Concern for production Perhatian terhadap apa saja yang ingin dicapai oleh organisasi melalui orang-orang yang dilibatkan, dalam hal ini kesuksesan pencapaian tujuan atau penyelesaian tugas-tugas organisasional Concern for people Perhatian terhadap manusia ditujukan pada hubungan interpersonal yang dalam dan hangat, harga diri dan nilai personal individu ditekankan.
  • 37. Selanjutnya Blake dan Mouton mengembang- kannya mjd 5 gaya kepemimpinan 1. Authority-Obidience Pemimpin mementingkan tugas/hasil, bawahan dianggap tidak penting sewaktu-waktu bisa diganti 2. Country Club Management Pemimpin menekankan perhatian pada bawahan atau hubungan kerja, hasil kurang diperhatikan
  • 38. Lanjutan 3. Improverished Management Perhatian pemimpin thd hasil maupun hubungan kerja/bawahan sangat kuran 4. Organization Man Management Ditandai adanya konflik antara kebutuhan tugas dan kebutuhan bawahan, pendekatan pemecahannya adl kompromi 5. Team Management Perhatian pemimpin sangat besar, baik thd penyelesaian tugas maupun thd bawahan/hubungan kerja. Dari hasil penelitian, gaya kepemimpinan yang ke-5 mrpkn gaya yang ideal, karena pola ini memberikan hasil yang maksimal antara lain efektifitas dalam mencapai tujuan, dan pencapaian tingkat semangat kerja yang tinggi