Dokumen tersebut membahas kemajuan pendidikan di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Tercatat adanya peningkatan partisipasi pendidikan dasar dan tinggi, serta anggaran pendidikan. Namun demikian, masih terdapat tantangan seperti rendahnya minat menjadi guru, distribusi guru yang tidak merata, serta kualifikasi guru yang perlu ditingkatkan. Beberapa inisiatif strategis seperti program Indonesia Mengajar diusulkan untuk mengatasi tantangan-
3. Kemajuan Pendidikan Indonesia
Meningkatnya Partisipasi pada Pendidikan Dasar
nt rate pendidikan dasar pada dasar
Enrollment partisipasi
Angka rate pendidikan pendidikan dasar (%)
Persen kemampuan baca-tulis
Angka partisipasi
93.2 94.0 95.0
93.2
98.0
94.0 95.0
95.0 98.0
94.0 95.0
pendidikan dasar
setara dengan
94.0
5% 90,4%
91.5 92.3 92.4
91.5 92.7
92.3 93.0
92.4 92.7 93.0
88.0 88.0 negara-negara di
Awal kemerdekaan Tahun 2008
72.0 Asia yang
berpenghasilan per
kapita jauh lebih
tinggi
1980 1995 1998 2000 2002 2004 2005 2006 2007 South Malay- China* Malay- China*
1975 1980 1995 1998 2000 2002 2004 2005 2006 2007 South
Korea* sia* Korea* sia*
120
100
99
• Sejak kemerdekaan Indonesia, 88,7 90,9 92,5 92,6 90,4
sistem pendidikan di Indonesia 80
secara umum telah mengalami 61
60
kemajuan yang pesat.
40
• Melalui ekspansi yang cepat, sistem
20
pendidikan kita juga menunjukkan
keandalan kelas dunia 0
India Malaysia China Singapore Thailand Australia Indonesia
Page 3 HUMAN DEVELOPMENT REPORT 2007/2008, UNDP
4. Kemajuan Pendidikan Indonesia
Meningkatnya Partisipasi Pada Pendidikan Tinggi
Perkembangan Jumlah Mahasiswa Indonesia
Pendaftaran untuk tertiary, Indonesia
Jumlah
Dalam 3 dekade
4,000,000 angka partisipasi
pada pendidikan
3,500,000 tinggi meningkat
3,000,000 secara signifikan
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
1970 80 90 2000 2007
Page 4
5. KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA
Meningkatnya Anggaran Pendidikan Sesuai Amanat Konstitusi
213
172
Triliun rupiah 136 127
100
105
89 77
Alokasi*:
57
▪ SD 56%
43
▪ Sklh Menengah:
– SMP 15% 71 85
– SMA/SMK 15%
47 48 59
▪ PT 12%
▪ Lain-lain 2%
2005 06 07 08 2009
% total anggaran Pusat 9.3 12.0 14.7 17.4 20.1
dari seluruh
sektor Daerah 20.1 22.0 24.0 26.0 28.0
6. Kemajuan Pendidikan Indonesia
Potensi yang Dapat Dikembangkan
Dalam 10 tahun terakhir
siswa Indonesia
memenangkan 46 medali
dalam Olimpiade Fisika
Internasional.
Prestasi ini lebih baik
dibandingkan dengan yang
dicapai siswa dari berbagai
negara maju, misalnya
Inggris.
Page 6
7. Kemajuan Pendidikan Indonesia
Terbentuknya Kelas Menengah Baru
Terbentuk kelas
menengah baru
1980an
di Indonesia
(terdidik dan berasal dari
segala strata masyarakat)
Para lulusan
1970an
memasuki
lapangan kerja
1960an Lonjakan jumlah
mahasiswa dari
kalangan bawah Pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh jutaan
warga kelas menengah yang telah berpendidikan lebih
baik.
1950an Membuka SMA di
Persepsi umum tentang sumber kekayaan Indonesia harus
setiap kabupaten
dirubah dari alam yang kaya (mineral, gas, minyak, hayati)
menjadi manusia Indonesia yang terdidik dan mumpuni.
Page 7
9. Tantangan Pendidikan Indonesia
Rendahnya Minat pada Profesi Guru
Fakultas Pendidikan Kapasitas Pelamar Jurusan favorit Kapasitas Pelamar
Pend. Matematika - UPI 40 12 Teknik Pertambangan & 135 3.046
Pend. Fisika – UPI 40 447 Perminyakan – ITB
Pend. Biologi – UPI 40 1.393 Teknik Elektro dan 165 3.700
Pend. Kimia – UPI 40 987 Informatika – ITB
Pend. Matematika – UNJ 15 598 Kedokteran – UI 15 1.836
Pend. Fisika – UNJ 15 169 Akuntansi – UI 20 2.481
Pend. Biologi – UNJ 15 600 Manajemen – UI 15 2.034
Pend. Kimia – UNJ 15 375
•Bakat-bakat terbaik dari SMA/SMK tidak memilih jurusan
Pendidikan Guru, contoh: UPI, UNJ, sehingga seleksi menjadi
kurang kompetitif
•Hasil wawancara menggaris bawahi bahwa nilai kelulusan
untuk Fakultas Pendidikan jauh lebih rendah dari bidang-
bidang studi lainnya
10. Tantangan Pendidikan Indonesia
Remunerasi yang Rendah Menjadikan Guru Bukan Profesi Pilihan
Guru mendapatkan kompensasi yang kurang menarik bila dibandingkan
dengan profesi lainnya…
“Di Indonesia guru mendapatkan gaji 21% lebih rendah dibandingkan para pekerja dengan
kualifikasi serupa, dan 26% lebih rendah dari pegawai negeri lainnya”
SUMBER: World Bank “Teacher Employment and Deployment in Indonesia” 2007
Page 10
11. Tantangan Pendidikan Indonesia
Distribusi guru yang tidak merata
55% sekolah memiliki kelebihan tenaga guru secara nasional, namun 66% sekolah di wilayah
terpencil kekurangan guru
Persentase Sekolah Dasar
yang kelebihan atau
kekurangan guru
berdasarkan lokasi dan
penugasan saat ini
World Bank
“Teacher
Employment and
Deployment in
Indonesia” 2007
* dengan tambahan guru untuk setiap 40 siswa setelah melampaui 360 siswa di seluruh sekolah
Page 11
SUMBER: World Bank “Teacher Employment and Deployment in Indonesia” 2007
1
12. Tantangan Pendidikan Indonesia
Kualifikasi Guru per propinsi
1. Jumlah guru yang belum
berkualifikasi S1 secara nasional
adalah 1.496.721 orang. Lebih
dari 96.7% dari jumlah tersebut
adalah guru di tingkat pendidikan
dasar. Jenjang SD menyumbang
angka yang paling besar dengan
75.2% dari guru sejumlah
1.125.805 guru belum
berkualifikasi S1. (Analisis Data
Guru 2009, Ditjen PMPTK, 2009)
2. Lima provinsi dengan capaian
guru kualifikasi S1 terendah
adalah Maluku, Bangka-
Belitung, NTT, Kalbar dan
Lampung.
3. Lebih dari 75% guru yang
memasuki usia pensiun dalam
lima tahun mendatang (55-60)
mengajar di jenjang SD.
Page 12
13. Tantangan Pendidikan Indonesia
Hambatan Struktural dalam Menata Manajemen Pendidikan
• Kebijakan desentralisasi menyebabkan Stakeholders Pendidikan
kewenangan dan tanggung jawab dalam
mengelola pendidikan ini telah terbagi antara
pemerintah pusat dan daerah
144,000 Sekolah Dasar (91% SD
• Pemerintah pusat menetapkan Negeri).
strategi, kebijakan, dan standar; pemerintah
provinsi menangani perencanaan dan 26.000 SMP (57% SMP Negeri)
pengendalian mutu; dan pemerintah kabupaten/
kota mengelola penyelenggaraan dan sumber 16.000 SMA/K (sekitar 37%
daya. SMA/K Negeri)
• Akibatnya, tidak ada instansi yang memiliki 2.600 Perguruan Tinggi ( 3% PTN)
kontrol penuh dalam menata manajemen
pendidikan. 33 Pemerintah Provinsi
• Perlu kemampuan untuk mengelola keterlibatan 477 Kabupaten/ Kota
berbagai stakeholders dalam mendorong
reformasi birokrasi sektor pendidikan. 149.000 Dosen dan 2,7 Juta Guru
Page 13
14. Persoalan Strategis
Melihat kompleksitas tantangan pendidikan di Indonesia dan perannya untuk
mewujudkan masyarakat cerdas dan mandiri di masa depan, dibawah ini issu urgent
yang perlu mendapat perhatian
• Kualitas guru dan kepala sekolah yang
relatif rendah
• Pendidikan berkualitas yang tidak merata
(geografis dan ekonomis)
• Reformasi birokrasi pendidikan yang
tertinggal
Page 14
15. Pendidikan Sebagai Alat Rekayasa
Masa Depan
Pendidikan bukan hanya sebagai alat untuk mencerdaskan Terbentuk kelas
kehidupan bangsa, tetapi juga harus dipandang sebagai alat menengah baru
1980an
untuk rekayasa struktural masyarakat. di Indonesia
(terdidik dan berasal dari
segala strata masyarakat)
Pendidikan adalah eskalator untuk mengantarkan anak bangsa
dari segala strata sosial untuk menjadi individu yang mandiri
secara sosial dan ekonomi. Para lulusan
1970an
memasuki
lapangan kerja
Anak-anak dari keluarga miskin ditopang oleh pemerintah untuk
meraih pendidikan berkualitas agar bisa menjadi warga negara
yang mandiri, bahkan menjadi kelas menengah Indonesia.
1960an Lonjakan jumlah
Pemerintah dan bangsa Indonesia perlu menggunakan mahasiswa dari
pendekatan baru dalam memandang pendidikan. kalangan bawah
1950an Membuka SMA di
setiap kabupaten
Strategi Pendidikan Nasional
berperan sebagai arsitek
struktur masyarakat masa
depan
Page 15
17. 1 Menarik minat dan mengembangkan bakat -bakat menjadi guru-guru terdepan
Program pengajaran khusus – dengan selektifitas tinggi, pengembangan personal yang
kuat, serta nilai bagi bangsa – menarik minat para lulusan terbaik ke dunia pengajaran
Beberapa negara memulai program pengajaran khusus dengan nilai
yang kuat untuk berkontribusi terhadap negara
UK
? Teach For America merupakan badan Penerapannya di Indonesia
nasional untuk para sarjana baru dan
profesional terbaik dari seluruh bidang Australia segera dilakukan
akademis dan minat karir yang
berkomitmen untuk mengajar dua
tahun di sekolah negeri di pedalaman dan Libanon
urban
? Didirikan di AS pada tahun 1989 oleh Chile
Wendy Kopp untuk memberikan
pengembangan profesional yang kuat
agar menjadi guru-guru yang berhasil di Latvia
wilayah kurang mampu
? Badan ini menarik minat bakat terbaik: India
35,000 orang melamar di tahun 2009 –
hanya 15% terpilih; rata-rata IPK 3.6 ;
11% siswa tingkat akhir Ivy League Estonia
melamar ke badan ini; merupakan
penyedia kerja no.1 dari >20 sekolah
Jerman
? Dampak pada pendidikan: program guru
mencapai 400,000 siswa; 66% alumni
bekerja full-time di bidang pendidikan Lithuania
setelah program berakhir
SUMBER: Teach for America website, www.teachforallnetwork.org
18. Inisiatif Strategis: Indonesia Mengajar
• Merekrut dan melatih lulusan-lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi
Yang Akan
Dilakukan terbaik untuk dikirim sebagai pengajar-muda sekolah dasar di berbagai
daerah yang kekurangan guru.
• Peningkatan kualitas proses pembelajaran: kelancaran proses
Dampak Jangka pembelajaran, memberikan inspirasi untuk melanjutkan pendidikan, menjadi
Pendek jendela kemajuan di daerah serta mendorong berkembangnya jejaring advokasi
pendidikan.
• Kesempatan yang lebih luas bagi setiap anak dari berbagai daerah untuk
meningkatkan taraf hidupnya melalui pendidikan
Dampak Jangka
Panjang • Mengembangkan jejaring pemimpin masa depan yang belajar dari khazanah
pengalaman hidup bersama masyarakat.
Page 18
19. Siklus Program
Fresh Pelatihan
Graduate, Rekrutmen Seleksi Intensif Pengajar-
2 bulan muda
Best Talents
Alumni
Monitoring
DEPLOY
“Future
Leaders”
1 tahun MENT
Evaluation
JEJARING
ALUMNI, MITRA
KORPORAT
Page 19
20. Indonesia Mengajar:
Kontribusi kepada daerah kekurangan guru
Menginisiasi dan
mengorganisasi berbagai
aktifitas pembelajaran Mengorganisir dan melaksanakan
melalui kegiatan kegiatan belajar kurikuler dengan
ekstrakurikuler sekolah. pendekatan dan metode yang kreatif
Diyakini kegiatan ekstra –
semacam
Pramuka, PMR, atau yang
lain-- mampu menjadi
wahana pengembangan jiwa
kepemimpinan siswa. Pembelajaran
Pembelajaran Kurikuler
Ekstrakurikuler
Jaringan dan
Pembelajaran
Ikut serta secara aktif advokasi
masyarakat
dan suportif dalam pendidikan
jejaring pemangku
kepentingan
pendidikan di daerah
termasuk dalam Mendorong dan mengorganisasi
memberi masukan kegiatan belajar masyarakat secara
pada pemerintah informal dalam aspek pemberdayaan
daerah. secara lebih luas
Page 20
21. Indonesia Mengajar:
Sebuah investasi
Gaji dan tunjangan
yang kompetitif Mendapatkan dukungan jejaring pasca
dibandingkan sektor program dalam pemeliharaan jejaring
profesi lain untuk alumni termasuk bila ikut mencoba
fresh graduates mendapatkan beasiswa atau jenjang
(Indonesia Salary karir di masa depan.
Handbook, Kelly, 200
9).
Mendapatkan
fasilitas kerja yang
memadai dan juga
Dukungan pascaprogram
asuransi. Gaji, tunjangan, asuransi
dan fasilitas
Pengalaman
Pelatihan bersertifikasi kepemimpinan di
masyarakat
Mendapatkan
pelatihan bersertifikasi
dalam aspek Mendapatkan pengalaman amat
kependidikan dan berharga menjadi pekerja sosial
kepemimpinan. kreatif sekaligus pemimpin di tengah
masyarakat sekaligus pengalaman
menghargai keIndonesiaan di ujung-
ujung nusantara.
Page 21