SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Konsep Pengembangan 
Aplikasi “After Life” 
Konsep oleh Arwin, S.S 
Email: arwinkim@gmail.com 
Twitter @arwin990 
BBM PIN 767CC386
Latar Belakang 
Manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran dan hidup secara berkelompok selalu 
bergantung satu sama lain baik dalam jalinan keluarga, sahabat, bisnis, maupun dalam bentuk 
social lainnya. Namun sebagai makhluk yang tidak abadi terkadang kita akan merasa sangat 
kesepian dan sedih jika kehilangan seseorang yang telah meninggal terlebih-lebih jika yang 
bersangkutan adalah sosok yang sangat berarti bagi kita. 
Terkait hal tersebut, saya mencoba menghadirkan konsep aplikasi bernama “After Life” yang 
mampu menghidupkan seseorang yang telah meninggal secara visual dengan menghadirkannya 
di perangkat mobile sehingga user tidak merasa kesepian lagi jika merindukan seseorang yang 
mereka cintai. Dengan kehadiran karakter visual tersebut, user bisa secara langsung berinteraktif 
layaknya di dunia nyata seperti menanyakan kabar, bercanda, ngobrol, dan sebagainya. 
Berkenaan dengan konsep aplikasi ini yakni mengkloning kepribadian seseorang maka saya akan 
memfokuskan teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti yang digunakan oleh SIRI pada produk 
Apple dan Google Now di perangkat Android.
Rancangan Design Interface dan 
Cara Kerja Aplikasi
Welcome Page 
Pada awal pembukaan aplikasi untuk pertama kalinya, user seperti biasa user akan disuguhi 
Welcome Page yang berisi logo After Life secara singkat. Hal ini bertujuan agar Brand After Life 
melekat dengan kuat di pikiran user atau dalam dunia marketing disebut Brand Awareness.
Pembukaan Account 
Pada tahap ini user mengisi data-data pribadi yang diperlukan guna kepentingan keamanan 
data dan lainnya. Adapun data yang wajib yang diisi yakni: 
 Nama Lengkap 
 Jenis Kelamin 
 Usia 
 Alamat Email 
 Username 
 Password 
Setelah itu user wajib menyetujui Term & Condition dari aplikasi After Life. Langkah selanjutnya 
yakni menciptakan virtual people.
Membuat Virtual Character 
1. Identifikasi Suara 
Tahap ini merupakan bagian terpenting dari pengembangan After Life karena pada bagian 
ini user akan memasukkan bentuk-bentuk personality dari seseorang yang akan dihadirkan 
dalam perangkat mobile-nya. Adapun syaratnya yakni orang yang ingin dimasukkan 
personality-nya masih hidup agar memudahkan pengidentifikasian jenis suaranya sehingga 
mampu menciptakan virtual character yang bersangkutan lebih nyata. 
Pada tahap pertama ini, user After Life menggunakan fitur audio untuk merekam dan 
mengidentifikasi jenis suara orang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobile-nya
2. Rancangan Wajah dan Postur Tubuh Karakter 
Tahap ini merupakan proses visualisasi karakter dengan cara memberikan pilihan kepada 
user berisi gambar-gambar bagian tubuh manusia seperti bentuk kepala, alis, hidung, postur 
tubuh, dan sebagainya yang menyerupai seseorang yang ingin dihadirkan dalam perangkat 
mobile-nya. 
Semua gambar bagian tubuh telah disatukan pada akhirnya membentuk satu karakter yang 
utuh. Namun jika user merasa karakter yang diciptakan masih jauh dari pada rupa aslinya 
maka user diberikan pilihan untuk dibuatkan karakternya oleh pihak developer dengan cara 
mentransfer sejumlah uang.
3. Pemilihan Sifat Karakter 
Pada tahap ini, user memasukkan sifat-sifat dari orang yang akan dihadirkan dalam 
perangkat mobilenya seperti ramah, talkative, usil, penyabar, pendiam, pemalu, dan 
sebagainya. Hal ini bertujuan agar interactive antara user dan karakter tersebut lebih 
menarik dan sekali lagi real.
4. Menentukan Hobbi dan Interest Karakter 
Pada tahap ini, user memilih jenis hobbi dan ketertarikan pribadi dari orang yang ingin dibuat 
karakternya di After Life seperti apakah dia pecinta reptile, bermain bola, suka mengoleksi 
action figure dan sebagainya. Selain itu ditambahkan juga jenis profesinya.
5. Pemilihan Lingkungan Karakter 
Dimanakah orang tersebut sering menghabiskan waktunya? Apakah di kantor? Sekolah? 
Café? Taman? Atau lainnnya? 
Hal ini sangat penting agar ketika user berinteraksi dengan karakter, user bisa memilih 
dimana karakter tersebut seharusnya berada dan menciptakan kondisi yang real. 
Contohnya user berinteraksi dengan karakter di café, lalu mereka membincangkan tentang 
topic kopi, suasana kafe, dan sebagainya.
6. Menghidupkan Karakter 
Tahap ini merupakan bagian terakhir dari proses pembuatan karakter. User menekan tombol 
untuk menggenerate dari variable yang sudah dimasukkan.
Interaksi User dan Karakter 
Setelah karakter berhasil dibuat, maka saatnya user memulai berinteraksi dengan karakter 
buatannya seperti menanyakan kabar, kondisi cuaca, waktu, menyentuh pipi karakter dan 
sebagainya layaknya di dunia nyata.
Kesimpulan 
Konsep pengembangan After Life focus menghadirkan orang yang telah meninggal di 
dalam perangkat mobile secara visual dan dilengkapi dengan audio. Namun agar aplikasi 
ini berjalan efektif user sebaiknya memasukkan bentuk personality dari orang yang ingin 
dibuatkan karakternya ketika dia masih hidup agar jenis suaranya bisa diidentifikasi lebih 
awal dikarenakan jika meninggal tidak mungkin mendengar suaranya. Aplikasi ini juga 
berguna ketika user merindukan orang tersebut tapi tidak tahu dia dimana, user bisa 
meluapkan emosinya dan segala sesuatu yang belum ia ungkapkan. 
Walaupun ini hanyalah karakter visual, paling tidak perasaan user bisa sedikit terobati 
dengan hadirnya karakter tersebut.

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch (18)

Goldstein chapter 12
Goldstein chapter 12Goldstein chapter 12
Goldstein chapter 12
 
Research design power point for adult aging
Research design power point for adult aging Research design power point for adult aging
Research design power point for adult aging
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Bbm kata hubung
Bbm kata hubungBbm kata hubung
Bbm kata hubung
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Innovative lesson plan
Innovative lesson planInnovative lesson plan
Innovative lesson plan
 
Types of Moutains
Types of Moutains Types of Moutains
Types of Moutains
 
Power point
Power point Power point
Power point
 
Ghomari leçons expériences projet_4_si esi
Ghomari leçons expériences projet_4_si esiGhomari leçons expériences projet_4_si esi
Ghomari leçons expériences projet_4_si esi
 
Anjumol
AnjumolAnjumol
Anjumol
 
Cancer
CancerCancer
Cancer
 
poster
posterposter
poster
 
Retention Marketing: Keep Your Customers Coming Back for More
Retention Marketing: Keep Your Customers Coming Back for MoreRetention Marketing: Keep Your Customers Coming Back for More
Retention Marketing: Keep Your Customers Coming Back for More
 
262
262262
262
 
Issues and ethics chapter 2
Issues and ethics chapter 2Issues and ethics chapter 2
Issues and ethics chapter 2
 
Power Point presentation
Power Point presentationPower Point presentation
Power Point presentation
 
Parabéns meu anjo
Parabéns meu anjo Parabéns meu anjo
Parabéns meu anjo
 
Email Marketing: dati e statistiche
Email Marketing: dati e statisticheEmail Marketing: dati e statistiche
Email Marketing: dati e statistiche
 

Ähnlich wie After Life App Concept

Ähnlich wie After Life App Concept (7)

Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
1210651164 dendi angga kurniawan
1210651164 dendi angga kurniawan1210651164 dendi angga kurniawan
1210651164 dendi angga kurniawan
 
Instagram
InstagramInstagram
Instagram
 
sosial media path
sosial media pathsosial media path
sosial media path
 
Tugas Final ATI Khaqimatur Rohmah 209000016
Tugas Final ATI Khaqimatur Rohmah 209000016Tugas Final ATI Khaqimatur Rohmah 209000016
Tugas Final ATI Khaqimatur Rohmah 209000016
 
Instagram
Instagram Instagram
Instagram
 

After Life App Concept

  • 1. Konsep Pengembangan Aplikasi “After Life” Konsep oleh Arwin, S.S Email: arwinkim@gmail.com Twitter @arwin990 BBM PIN 767CC386
  • 2. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran dan hidup secara berkelompok selalu bergantung satu sama lain baik dalam jalinan keluarga, sahabat, bisnis, maupun dalam bentuk social lainnya. Namun sebagai makhluk yang tidak abadi terkadang kita akan merasa sangat kesepian dan sedih jika kehilangan seseorang yang telah meninggal terlebih-lebih jika yang bersangkutan adalah sosok yang sangat berarti bagi kita. Terkait hal tersebut, saya mencoba menghadirkan konsep aplikasi bernama “After Life” yang mampu menghidupkan seseorang yang telah meninggal secara visual dengan menghadirkannya di perangkat mobile sehingga user tidak merasa kesepian lagi jika merindukan seseorang yang mereka cintai. Dengan kehadiran karakter visual tersebut, user bisa secara langsung berinteraktif layaknya di dunia nyata seperti menanyakan kabar, bercanda, ngobrol, dan sebagainya. Berkenaan dengan konsep aplikasi ini yakni mengkloning kepribadian seseorang maka saya akan memfokuskan teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti yang digunakan oleh SIRI pada produk Apple dan Google Now di perangkat Android.
  • 3. Rancangan Design Interface dan Cara Kerja Aplikasi
  • 4. Welcome Page Pada awal pembukaan aplikasi untuk pertama kalinya, user seperti biasa user akan disuguhi Welcome Page yang berisi logo After Life secara singkat. Hal ini bertujuan agar Brand After Life melekat dengan kuat di pikiran user atau dalam dunia marketing disebut Brand Awareness.
  • 5. Pembukaan Account Pada tahap ini user mengisi data-data pribadi yang diperlukan guna kepentingan keamanan data dan lainnya. Adapun data yang wajib yang diisi yakni:  Nama Lengkap  Jenis Kelamin  Usia  Alamat Email  Username  Password Setelah itu user wajib menyetujui Term & Condition dari aplikasi After Life. Langkah selanjutnya yakni menciptakan virtual people.
  • 6. Membuat Virtual Character 1. Identifikasi Suara Tahap ini merupakan bagian terpenting dari pengembangan After Life karena pada bagian ini user akan memasukkan bentuk-bentuk personality dari seseorang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobile-nya. Adapun syaratnya yakni orang yang ingin dimasukkan personality-nya masih hidup agar memudahkan pengidentifikasian jenis suaranya sehingga mampu menciptakan virtual character yang bersangkutan lebih nyata. Pada tahap pertama ini, user After Life menggunakan fitur audio untuk merekam dan mengidentifikasi jenis suara orang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobile-nya
  • 7. 2. Rancangan Wajah dan Postur Tubuh Karakter Tahap ini merupakan proses visualisasi karakter dengan cara memberikan pilihan kepada user berisi gambar-gambar bagian tubuh manusia seperti bentuk kepala, alis, hidung, postur tubuh, dan sebagainya yang menyerupai seseorang yang ingin dihadirkan dalam perangkat mobile-nya. Semua gambar bagian tubuh telah disatukan pada akhirnya membentuk satu karakter yang utuh. Namun jika user merasa karakter yang diciptakan masih jauh dari pada rupa aslinya maka user diberikan pilihan untuk dibuatkan karakternya oleh pihak developer dengan cara mentransfer sejumlah uang.
  • 8. 3. Pemilihan Sifat Karakter Pada tahap ini, user memasukkan sifat-sifat dari orang yang akan dihadirkan dalam perangkat mobilenya seperti ramah, talkative, usil, penyabar, pendiam, pemalu, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar interactive antara user dan karakter tersebut lebih menarik dan sekali lagi real.
  • 9. 4. Menentukan Hobbi dan Interest Karakter Pada tahap ini, user memilih jenis hobbi dan ketertarikan pribadi dari orang yang ingin dibuat karakternya di After Life seperti apakah dia pecinta reptile, bermain bola, suka mengoleksi action figure dan sebagainya. Selain itu ditambahkan juga jenis profesinya.
  • 10. 5. Pemilihan Lingkungan Karakter Dimanakah orang tersebut sering menghabiskan waktunya? Apakah di kantor? Sekolah? Café? Taman? Atau lainnnya? Hal ini sangat penting agar ketika user berinteraksi dengan karakter, user bisa memilih dimana karakter tersebut seharusnya berada dan menciptakan kondisi yang real. Contohnya user berinteraksi dengan karakter di café, lalu mereka membincangkan tentang topic kopi, suasana kafe, dan sebagainya.
  • 11. 6. Menghidupkan Karakter Tahap ini merupakan bagian terakhir dari proses pembuatan karakter. User menekan tombol untuk menggenerate dari variable yang sudah dimasukkan.
  • 12. Interaksi User dan Karakter Setelah karakter berhasil dibuat, maka saatnya user memulai berinteraksi dengan karakter buatannya seperti menanyakan kabar, kondisi cuaca, waktu, menyentuh pipi karakter dan sebagainya layaknya di dunia nyata.
  • 13. Kesimpulan Konsep pengembangan After Life focus menghadirkan orang yang telah meninggal di dalam perangkat mobile secara visual dan dilengkapi dengan audio. Namun agar aplikasi ini berjalan efektif user sebaiknya memasukkan bentuk personality dari orang yang ingin dibuatkan karakternya ketika dia masih hidup agar jenis suaranya bisa diidentifikasi lebih awal dikarenakan jika meninggal tidak mungkin mendengar suaranya. Aplikasi ini juga berguna ketika user merindukan orang tersebut tapi tidak tahu dia dimana, user bisa meluapkan emosinya dan segala sesuatu yang belum ia ungkapkan. Walaupun ini hanyalah karakter visual, paling tidak perasaan user bisa sedikit terobati dengan hadirnya karakter tersebut.