2. PENGERTIAN PROGRAM BK
DISEKOLAH
Program BK disekolah merupakan
usaha membantu peserta didik
dalam pengembangan kehidupan
pribadi, sosial, kegiatan belajar, serta
rencana pengembangan karir.
3. CIRI-CIRI PROGRAM BK
1. Program BK hendaknya dikembangkan secara
bertahap dengan melibatkan semua unsur atau
staf sekolah.
2. Memiliki tujuan yang ideal dan realitas dalam
perncanaanya.
3. Mencerminkan komunikasi yang kontinyu antara
semua unsur atau staf sekolah yg bersangkutan.
4. Menyediakan atau memiliki fasilitas yang
diperlukan.
4. 5. Pelayanan kepada semua peserta didik.
6. Menunjukkan peran yang signifikan dalam
menghubungkan dan memadukan sekolah
dengan masyarakat.
7. Memberikan kesempatan utk melaksanakan
penilaian terhadap diri sendiri.
8. Hendaknya menjamin keseimbangan
pelayanan BK.
5. KARAKTERISTIK PROGRAM BK
• Program bimbingan dan konseling berfokus
pada layanan bagi seluruh siswa dan seluruh
aspek kehidupannya baik aspek akademik,
karir dan pribadi sosial.
• Memberikan layanan kepada individu, mulai
usia dini (taman kanak-kanak) sampai dengan
usia remaja (sma/smk) sehingga individu
mengetahui, memahami dan trampil dalam
tiga area dibawah mereka.
6. Arah dan tujuan program BK disekolah
• Arah BK disekolah adlh memungkinkan siswa
mengenal dan menerima diri sendiri &
lingkungan secara positif dan dinamis serta
mampu mengambil keputusan, sesuai dgn
peranan yg diinginkan.
• tujuan BK disekolah adlh agar tercapainya
perkembangan yang optimal pada individu yang
dibimbing dengan potensi atau kemampuannya
dan agar individu dapat berkembang sesuai
lingkungannya.
7. Ruang Lingkup BK Dalam Pendidikan
Formal
A. Bidang pengembangan kehidupan pribadi
B. Bidang pengembangan kehidupan sosial
C. Bidang Pengembangan kemampuan belajar
D. Bidang Perencanaan dan pengembangan
karir
8. KEUNTUNGAN PROGRAM BK
Natawidjaja (surur, 2004:39) mengenmukakan
bahwa keuntungan program BK adalah :
1. Memungkinkan para konselor menghemat
waktu, usaha, dgn menghindarkan kesalahan
dan usaha coba-coba yg tidak menguntungkan.
2. Memungkinkan siswa untk mendapatkan
pelayanan bimbingan secara seimbang dan
menyeluruh, baik dalam kesempatan ataupun
dalam jenis layanan bimbingan yg diperlukan.
9. 3. Memungkinkan setiap konselor mengetahui
dan memahami peranannya, mengetahui
bagaimana dan dimana mereka harus
melakukan upaya secara cepat.
4. Memungkinkan para konselor untk
menghayati pengalaman yg berguna untk
kemajuan sendiri dan untk kepentingan para
siswa yang dibimbingnya.