SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PENCEGAHAN DAN
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
PEMBERANTASAN PENYAKIT
REPRODUKSI PADA TERNAK
REPRODUKSI PADA TERNAK

OLEH:
BIDANG KESEHATAN HEWAN
Disanpaikan Pada Pelatihan Petugas Inseminator tahun 2013
Hotel Mataram Squer, 4 November 2013

DINAS PETERNAKAN DAN KESWAN PROVINSI NTB
SUMBAWA
SISTEM LAR/SO
(MINI RANCH)

BLUE PRINT
NTB BSS

PIN

SAPTA USAHA BSS
• Menyediakan Induk Sapi
• Menyediakan
kebutuhan pakan
• Mengembangkan sistem
Lar/So & KK
• Membasmi Penyakit
Sapi
• Merawat Kesehatan
Sapi
• Mengatur Tata Niaga
• Menyediakan Sarana &
Prasarana

LOMBOK

SISTEM KANDANG
KOLEKTIF

• Populasi Sapi Meningkat
• Pendapatan Meningkat
• Mutu Lingkungan Meningkat
STRATEGI PENINGKATAN
POPULASI DAN PRODUKTIVITAS
Peningkatan
induk Produktif
37%  45%

Pemerintah

Penurunan
pemotongan
Betina
produktif
20 %  10 %

Pengendalian
Export bibit
14 rb  6 rb ekor

Peternak
546.114 ekor (2008)
1.032.507 ekor (2013)

Pengusaha
Pengusaha

Penurunan
Kematian
Pedet
20 %  10 %

Basis Budidaya
Lar/So (84 lokasi),
Silvopastura
(7 lokasi)
Kandang Kolektif
(849 unit)

Memperpendek
Jarak beranak
17 bln  14 bln
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
REPRODUKSI : Proses perkembang biakan mahluk
hidup
Sejak bersatunya sel telur + sperma
Mahluk hidup baru (zygot)
bunting
Lahir

Tujuan:
Tujuan:
Efisiensi
Efisiensi
Reproduksi
Reproduksi

Hambatan:
Hambatan:
Gangguan
Gangguan
Reproduksi
Reproduksi

Kerugian:
Kerugian:
1. Biaya
1. Biaya
pemeliharaan
pemeliharaan
(pakan)
(pakan)
2. Produktifitas
2. Produktifitas
menurun
menurun
GANGGUAN REPRODUKSI
A. Cacat Anatomi Saluran Reproduksi:
1. Cacat Congenital
(Bawaan lahir)

2. Cacat Perolehan

- Hipoplasia Ovarium
- Agenesis Indung telur
(Indung telur tidak terbentuk)
- Freemartin (Abnormalitas kembar
jantan dan betina)
- Atresia Vulva (Pengecilan vulva)

- Ovarian Hemorhagie
- Salphingitis
GANGGUAN REPRODUKSI
B. Gangguan Fungsional:
(Organ Reproduksi tidak berfungsi dengan Baik)

*Sista

Ovarium
*Subestrus & Birahi tenang
*Anestrus
*Ovulasi tertunda

Gambar. Sista Ovarium
Anestrus
Anestrus

Anestrus Normal: produksi GnRH
Ovarium tidak respon terhadap
GnRH
Anestrus Karena Gangguan Hormon:
Kadar progesteron
Kurang GnRH
Anestrus Karena Genetik:
Hipoplasia Ovari/Agenesis Ovari
Anestrus karena Kekurangan Nutrisi:
Ovarium Tidak Aktif
GANGGUAN REPRODUKSI
C. Kesalahan Managemen:

1. Erat Hubungannya dengan faktor Pakan/Nutrisi
2. Tubuh kurang nutrisi dalam jangka waktu Yang lama
menyebabkan gangguan reproduksi antara lain:

-Produksi Hormon
-Birahi tenang
-Gagal konsepsi
-Kematian EMberio dini

Ovarium tidak Berkembang
GANGGUAN REPRODUKSI

D. Infeksi Organ Reproduksi:
- Endometritis (Radang Uterus)
1. Infeksi Non Spesifik

- Pyometra (Radang Uterus
Bernanah)
- Vaginitis (Radang Vagina)
GANGGUAN REPRODUKSI
D. Infeksi Organ Reproduksi:
2. Infeksi Spesifik

a. Bakterial: Brucellosis
Leptosperosis
Vibrosis
Tuberkulosis
b. Virus:

c. Protozoa : Trikomoniasis
Toxoplasma

IBR- IPV
BVD – MD
EBA

d. Jamur : Aspergillus Fumigatus
Mucorales
GANGGUAN REPRODUKSI

D. Infeksi Organ Reproduksi:

3. Masalah Reproduksi
Lainnya

- Prolaps Uteri (dobolen)
- Distokia
- Retensi Plasenta
- Maserasi Fetus
- Mumifikasi Fetus
- Hernia Uterina
PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI
Penyebab Gangguan Reproduksi
A. Cacat anatomi sal reproduksi
B. Gangguan fungsional (sebelum ternak bunting)
1. a. Cysta ovaria, T/ pgf2 ά jika hewan tidak bunting
b. Cystic folikel , T/ injeksi HCG/ LH
c. Cystic luteal, PGH IM, PRID/CIDR IU 12 hr
2. Sub estrus/ birahi tenang
Etiologi: Estrogen rendah, bila ada Cl dg pgf2 ά , GNRH
3. An estrus,
Terapi perbaikan pakan agar kondisi meningkat
Dirangsang aktifitas ovaria(GNRH)
PRID/ CIDR dan estrogen
4. Ovulasi tertunda
Etiologi: Rendahnya LH dalam darah
Gejala : Kawin berulang
Terapi : injeksi GNRH saat IB
C. Mis Manajemen: Kurang pakan, produktifitas rendah
D. Infeksi organ reproduksi
1. Infeksi non spesifik
A.Endometritis
Gejala leleren jernih/ purulen, uterus membesar,
menurunkan kesuburan CI dan S/C naik, sterilitas
Terapi: AB, pgf2 ά , irigasi antiseptik intra uterin
B. Pyometra
Gejalaa: leleran purulen, sapi an estrus,
Terapi: AB (Anti Biotik), pgf2 ά
C. Vaginitis
Gejala: leleran lendir keruh, hyperemi mukosa s/d
nekrosa, perejanan terus, septisemi
Terapi: Anastesi Epidural, koreksi operatik , AB (Anti
Biotik), sistemik
1. Bakteri : Brucella, leptospira, vibriosis,
tuberkulsis 
 Skrining tes (RBPT )
 Identifikasi mikroskopis
 Konformasi ke BBV
2. Viral : IBR,-IPV, BVD, EBA,
 Konformasi ke BBV
3. Protozoa; trikomoniasis, toxoplasma,
 Identifikasi mikroskopis
 Konformasi ke BBV
 Tr.foetus ( Tr.I )
 Tok gondii (aburtus)
1. Prolapsus uteri (Post P)
4. Maserasi fetus( Sewaktu Bt)
¤ reposisi
¤ pgf2 ά
¤ irigasi antiseptik
¤ dijual/ pertimbangan
¤ injeksi antibiotik
ekonomis
2. Distocia ( Sewaktu Bt)
5. Mumifikasi fetus( Sewaktu
¤ mutasi
Bt)
¤ tarik paksa
¤ pgf2 ά
¤ fetotomi
¤ stilbesterol
¤ seciocaesaria
6. Hernia Uteria
3. Retensi placenta( Post P)
¤ fixasi
¤ pelepasan manual
¤ seciocaesaria
¤ antibiotik
ANTISIPASI
GANGGUAN
REPRODUKSI
 Seleksi genetik
 Manajemen pakan untuk kesuburan
reproduksi
 Manajemen keswan untuk kebersihan
kandang & lingkungan
 Vaksinasi & pengobatan
 Penanganan yg baik → faktor predisposisi
1. Keterbatasan Alat, Obat dan Bahan
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
melakukan pencegahan dan penanganan
dini
3. Lemahnya koordinasi antar Pemerintah
Prov. , Kab/Kota dan Petugas Lapangan.

1. Pemenuhan kebutuhan akan Alat, Obat dan
Bahan.
2. Mengintensifkan penuluhan pada masyarakat
3. Meningkatkan koordinasi antar petugas
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Gangguan reproduksi dapat diantisipasi dengan memperhatikan
beberapa faktor diantaranya :
1. Seleksi genetik.
2. Manajemen pakan yang baik sehingga mendukung kesuburan
saluran reproduksi.
3. Manajemen kesehatan yang baik meliputi kesehatan sapi,
program pengobatan dan vaksinasi , kebersihan kandang dan
lingkungan (sanitasi dan desinfeksi) sehingga dapat
meminimalisasi agen patogen (bakteri, virus, jamur, protozoa)
yang dapat mengaggu kesehatan sapi.
4. Penanganan masalah reproduksi dengan prosedur yang baik
dan benar sehingga mengurangi kejadian trauma fisik yang
akan menjadi factor predisposisi gangguan reproduksi
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Tata Naipospos
 
Macam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak UnggasMacam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak UnggasSIlfani Sabila
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Tata Naipospos
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Jajat Rohmana
 
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Tata Naipospos
 
Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...
Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...
Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...Tata Naipospos
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Tata Naipospos
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Jajat Rohmana
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7progsus6
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannyasiska fiany
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinariindrawati2
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Tom Pratomo
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Tata Naipospos
 
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Tata Naipospos
 
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Tata Naipospos
 

Was ist angesagt? (20)

Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
Kesiagaan dan Respons Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku - Dr. B The Vet S...
 
Macam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak UnggasMacam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak Unggas
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
 
Buku penyakit ternak
Buku penyakit ternakBuku penyakit ternak
Buku penyakit ternak
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7
 
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
 
Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...
Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...
Sistim Biosekuriti Pembibitan Sapi Potong Dalam Rangka Kompartemen Bebas Peny...
 
Ordo orthoptera
Ordo orthopteraOrdo orthoptera
Ordo orthoptera
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
 
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
 
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
 

Andere mochten auch

Kegagalan reproduksi hewan jantan
Kegagalan reproduksi hewan jantanKegagalan reproduksi hewan jantan
Kegagalan reproduksi hewan jantanSilil Inayrus
 
Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2Maulida Mardianaa
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasHidayatmaskar
 
Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010udayana
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanRiris Ros Lina
 
Reproduksi Hewan 2
Reproduksi Hewan 2Reproduksi Hewan 2
Reproduksi Hewan 2lombkTBK
 
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernaklombkTBK
 
Reproduksi Hewan 1
Reproduksi Hewan 1Reproduksi Hewan 1
Reproduksi Hewan 1lombkTBK
 

Andere mochten auch (12)

Eb Bunting Lahir 65
Eb Bunting Lahir 65Eb Bunting Lahir 65
Eb Bunting Lahir 65
 
Kegagalan reproduksi hewan jantan
Kegagalan reproduksi hewan jantanKegagalan reproduksi hewan jantan
Kegagalan reproduksi hewan jantan
 
Siklus reproduksi
Siklus reproduksiSiklus reproduksi
Siklus reproduksi
 
Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2Ketersediaan pangan kelompok 2
Ketersediaan pangan kelompok 2
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggas
 
ILMU REPRODUKSI TERNAK
ILMU REPRODUKSI TERNAK ILMU REPRODUKSI TERNAK
ILMU REPRODUKSI TERNAK
 
Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Reproduksi Hewan 2
Reproduksi Hewan 2Reproduksi Hewan 2
Reproduksi Hewan 2
 
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
 
Reproduksi Hewan 1
Reproduksi Hewan 1Reproduksi Hewan 1
Reproduksi Hewan 1
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewan
 

Ähnlich wie PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptxProgram Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptxssuser4a05cf
 
Manajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.ppt
Manajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.pptManajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.ppt
Manajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.pptmaulanadvm2006
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianrsd kol abundjani
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi Rizza Muh
 
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashimNota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashimHazlina Hashim
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Widuri Aja
 
Peran mikrobiota pada berbagai tingkat usia
Peran mikrobiota pada berbagai tingkat usiaPeran mikrobiota pada berbagai tingkat usia
Peran mikrobiota pada berbagai tingkat usialisa silvani
 
Sosialisasi imun masyarakat
Sosialisasi imun masyarakatSosialisasi imun masyarakat
Sosialisasi imun masyarakatluluk setiawan
 
a3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptx
a3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptxa3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptx
a3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptxJundi2019
 
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1Sbas InSilent
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 
PPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto
PPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua KotoPPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto
PPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua Kotonailissaadiah
 
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptxPengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptxSatrianiTanti
 
PPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptx
PPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptxPPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptx
PPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptxMuafiyahIanatul1
 

Ähnlich wie PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK (20)

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptxProgram Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
 
Manajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.ppt
Manajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.pptManajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.ppt
Manajemen Kesehatan Hewan untuk Paramedik Veteriner.ppt
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi
 
Kompetensi Bidan
Kompetensi BidanKompetensi Bidan
Kompetensi Bidan
 
Bulai.pdf
Bulai.pdfBulai.pdf
Bulai.pdf
 
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashimNota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3
 
Peran mikrobiota pada berbagai tingkat usia
Peran mikrobiota pada berbagai tingkat usiaPeran mikrobiota pada berbagai tingkat usia
Peran mikrobiota pada berbagai tingkat usia
 
Sosialisasi imun masyarakat
Sosialisasi imun masyarakatSosialisasi imun masyarakat
Sosialisasi imun masyarakat
 
11. BIOTEKNOLOGI KU.pptx
11. BIOTEKNOLOGI KU.pptx11. BIOTEKNOLOGI KU.pptx
11. BIOTEKNOLOGI KU.pptx
 
a3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptx
a3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptxa3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptx
a3bfc3eabaa55ad0b529b8cfa81831d1.pptx
 
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
PPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto
PPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua KotoPPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto
PPT KIE Pranikah Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto
 
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptxPengantar MK Biologi Terapan.pptx
Pengantar MK Biologi Terapan.pptx
 
PPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptx
PPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptxPPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptx
PPT PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN X SMA/MA.pptx
 
Kerusakan Pangan
Kerusakan  PanganKerusakan  Pangan
Kerusakan Pangan
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 

PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK

  • 1. PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT PEMBERANTASAN PENYAKIT REPRODUKSI PADA TERNAK REPRODUKSI PADA TERNAK OLEH: BIDANG KESEHATAN HEWAN Disanpaikan Pada Pelatihan Petugas Inseminator tahun 2013 Hotel Mataram Squer, 4 November 2013 DINAS PETERNAKAN DAN KESWAN PROVINSI NTB
  • 2. SUMBAWA SISTEM LAR/SO (MINI RANCH) BLUE PRINT NTB BSS PIN SAPTA USAHA BSS • Menyediakan Induk Sapi • Menyediakan kebutuhan pakan • Mengembangkan sistem Lar/So & KK • Membasmi Penyakit Sapi • Merawat Kesehatan Sapi • Mengatur Tata Niaga • Menyediakan Sarana & Prasarana LOMBOK SISTEM KANDANG KOLEKTIF • Populasi Sapi Meningkat • Pendapatan Meningkat • Mutu Lingkungan Meningkat
  • 3. STRATEGI PENINGKATAN POPULASI DAN PRODUKTIVITAS Peningkatan induk Produktif 37%  45% Pemerintah Penurunan pemotongan Betina produktif 20 %  10 % Pengendalian Export bibit 14 rb  6 rb ekor Peternak 546.114 ekor (2008) 1.032.507 ekor (2013) Pengusaha Pengusaha Penurunan Kematian Pedet 20 %  10 % Basis Budidaya Lar/So (84 lokasi), Silvopastura (7 lokasi) Kandang Kolektif (849 unit) Memperpendek Jarak beranak 17 bln  14 bln
  • 4. PENDAHULUAN PENDAHULUAN REPRODUKSI : Proses perkembang biakan mahluk hidup Sejak bersatunya sel telur + sperma Mahluk hidup baru (zygot) bunting Lahir Tujuan: Tujuan: Efisiensi Efisiensi Reproduksi Reproduksi Hambatan: Hambatan: Gangguan Gangguan Reproduksi Reproduksi Kerugian: Kerugian: 1. Biaya 1. Biaya pemeliharaan pemeliharaan (pakan) (pakan) 2. Produktifitas 2. Produktifitas menurun menurun
  • 5. GANGGUAN REPRODUKSI A. Cacat Anatomi Saluran Reproduksi: 1. Cacat Congenital (Bawaan lahir) 2. Cacat Perolehan - Hipoplasia Ovarium - Agenesis Indung telur (Indung telur tidak terbentuk) - Freemartin (Abnormalitas kembar jantan dan betina) - Atresia Vulva (Pengecilan vulva) - Ovarian Hemorhagie - Salphingitis
  • 6. GANGGUAN REPRODUKSI B. Gangguan Fungsional: (Organ Reproduksi tidak berfungsi dengan Baik) *Sista Ovarium *Subestrus & Birahi tenang *Anestrus *Ovulasi tertunda Gambar. Sista Ovarium
  • 7. Anestrus Anestrus Anestrus Normal: produksi GnRH Ovarium tidak respon terhadap GnRH Anestrus Karena Gangguan Hormon: Kadar progesteron Kurang GnRH Anestrus Karena Genetik: Hipoplasia Ovari/Agenesis Ovari Anestrus karena Kekurangan Nutrisi: Ovarium Tidak Aktif
  • 8. GANGGUAN REPRODUKSI C. Kesalahan Managemen: 1. Erat Hubungannya dengan faktor Pakan/Nutrisi 2. Tubuh kurang nutrisi dalam jangka waktu Yang lama menyebabkan gangguan reproduksi antara lain: -Produksi Hormon -Birahi tenang -Gagal konsepsi -Kematian EMberio dini Ovarium tidak Berkembang
  • 9. GANGGUAN REPRODUKSI D. Infeksi Organ Reproduksi: - Endometritis (Radang Uterus) 1. Infeksi Non Spesifik - Pyometra (Radang Uterus Bernanah) - Vaginitis (Radang Vagina)
  • 10. GANGGUAN REPRODUKSI D. Infeksi Organ Reproduksi: 2. Infeksi Spesifik a. Bakterial: Brucellosis Leptosperosis Vibrosis Tuberkulosis b. Virus: c. Protozoa : Trikomoniasis Toxoplasma IBR- IPV BVD – MD EBA d. Jamur : Aspergillus Fumigatus Mucorales
  • 11. GANGGUAN REPRODUKSI D. Infeksi Organ Reproduksi: 3. Masalah Reproduksi Lainnya - Prolaps Uteri (dobolen) - Distokia - Retensi Plasenta - Maserasi Fetus - Mumifikasi Fetus - Hernia Uterina
  • 12. PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI Penyebab Gangguan Reproduksi A. Cacat anatomi sal reproduksi B. Gangguan fungsional (sebelum ternak bunting) 1. a. Cysta ovaria, T/ pgf2 ά jika hewan tidak bunting b. Cystic folikel , T/ injeksi HCG/ LH c. Cystic luteal, PGH IM, PRID/CIDR IU 12 hr 2. Sub estrus/ birahi tenang Etiologi: Estrogen rendah, bila ada Cl dg pgf2 ά , GNRH 3. An estrus, Terapi perbaikan pakan agar kondisi meningkat Dirangsang aktifitas ovaria(GNRH) PRID/ CIDR dan estrogen 4. Ovulasi tertunda Etiologi: Rendahnya LH dalam darah Gejala : Kawin berulang Terapi : injeksi GNRH saat IB
  • 13. C. Mis Manajemen: Kurang pakan, produktifitas rendah D. Infeksi organ reproduksi 1. Infeksi non spesifik A.Endometritis Gejala leleren jernih/ purulen, uterus membesar, menurunkan kesuburan CI dan S/C naik, sterilitas Terapi: AB, pgf2 ά , irigasi antiseptik intra uterin B. Pyometra Gejalaa: leleran purulen, sapi an estrus, Terapi: AB (Anti Biotik), pgf2 ά C. Vaginitis Gejala: leleran lendir keruh, hyperemi mukosa s/d nekrosa, perejanan terus, septisemi Terapi: Anastesi Epidural, koreksi operatik , AB (Anti Biotik), sistemik
  • 14. 1. Bakteri : Brucella, leptospira, vibriosis, tuberkulsis   Skrining tes (RBPT )  Identifikasi mikroskopis  Konformasi ke BBV 2. Viral : IBR,-IPV, BVD, EBA,  Konformasi ke BBV 3. Protozoa; trikomoniasis, toxoplasma,  Identifikasi mikroskopis  Konformasi ke BBV  Tr.foetus ( Tr.I )  Tok gondii (aburtus)
  • 15. 1. Prolapsus uteri (Post P) 4. Maserasi fetus( Sewaktu Bt) ¤ reposisi ¤ pgf2 ά ¤ irigasi antiseptik ¤ dijual/ pertimbangan ¤ injeksi antibiotik ekonomis 2. Distocia ( Sewaktu Bt) 5. Mumifikasi fetus( Sewaktu ¤ mutasi Bt) ¤ tarik paksa ¤ pgf2 ά ¤ fetotomi ¤ stilbesterol ¤ seciocaesaria 6. Hernia Uteria 3. Retensi placenta( Post P) ¤ fixasi ¤ pelepasan manual ¤ seciocaesaria ¤ antibiotik
  • 16. ANTISIPASI GANGGUAN REPRODUKSI  Seleksi genetik  Manajemen pakan untuk kesuburan reproduksi  Manajemen keswan untuk kebersihan kandang & lingkungan  Vaksinasi & pengobatan  Penanganan yg baik → faktor predisposisi
  • 17. 1. Keterbatasan Alat, Obat dan Bahan 2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanganan dini 3. Lemahnya koordinasi antar Pemerintah Prov. , Kab/Kota dan Petugas Lapangan. 1. Pemenuhan kebutuhan akan Alat, Obat dan Bahan. 2. Mengintensifkan penuluhan pada masyarakat 3. Meningkatkan koordinasi antar petugas
  • 18. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN Gangguan reproduksi dapat diantisipasi dengan memperhatikan beberapa faktor diantaranya : 1. Seleksi genetik. 2. Manajemen pakan yang baik sehingga mendukung kesuburan saluran reproduksi. 3. Manajemen kesehatan yang baik meliputi kesehatan sapi, program pengobatan dan vaksinasi , kebersihan kandang dan lingkungan (sanitasi dan desinfeksi) sehingga dapat meminimalisasi agen patogen (bakteri, virus, jamur, protozoa) yang dapat mengaggu kesehatan sapi. 4. Penanganan masalah reproduksi dengan prosedur yang baik dan benar sehingga mengurangi kejadian trauma fisik yang akan menjadi factor predisposisi gangguan reproduksi