SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
1
POLITIK HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK
TAX AMNESTY
A. PENDAHULUAN
Dalam upaya peningkatan penerimaan negara,pemerintah mencanang kebijakan
reformasi dibidang perpajakan dengan memberikan Tax Amnesty (pengampuan pajak) bagi para
wajib pajak.Negara kita mengalami banyak masalah dibidang perpajakan misalnya seperti
rendahnya kepatuhan untuk membayar pajak, lemahnya sistem perpajakan.
Tujuan dibuat kebijakan Tax Amnesty termuat dalam Pasal ayat (2) Huruf a adalah untuk
mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan harta yang antara
lain akan berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar rupiah,
penurunan suku bunga dan peningkatan investasi.1
Dibeberapa Negara juga mengalami hal serupa, dan melakukan program tax amnesty
seperti India (1997), Irlandia (1988), Italia (1982, 2984,2001/2002) adalah contoh beberapa
Negara yang berhasil melakukan kebijakan Tax Amnesty.
Pemerintahan bersiap menerapkan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) pada Juli
2016. Saat kebijakan ini berjalan, diharapkan bisa memicu masuknya dana repatriasi hingga Rp
1.000 triliun ke Indonesia.
Dana ini dipastikan bakal membanjiri sektor keuangan maupun sektor riil, termasuk ke
portofolio investasi dengan tujuan mendorong perekonomian nasional.Pengamat Perpajakan dari
Universitas Indonesia Ruston Tambunan menilai bahwa, tax amnesty sejatinya merupakan
kebijakan yang mengampuni para pengemplang pajak. Lewat pengampunan pajak, data atau
1 Pasal 2 Undang-UndangNomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
2
basis Wajib Pajak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan semakin luas
sehingga ke depan tidak ada yang bisa mangkir dari kewajibannya kepada negara.
Tax amnesty adalah pengampunan orang-orang yang tidak patuh bayar pajak, para
penjahat pajak. Jadi ada yang mengatakan secara teori kebijakan ini tidak adil dilihat dari
manapun karena selama ini yang bayar pajak orang yang patuh. Tapi dengantax
amnesty, harapannya mereka jadi patuh,” ucap dia saat dihubungi2.
Indonesia sebenarnya pernah melakukan kebijakan tax amnesty pada tahun 2008 yang
dikenal dengan Sunset Policyakan tetapi mengalami kegagalan. Sehinggga berkaca pada
pengalaman sebelumnya ada sebagian yang skeptis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Bahwa tak dapat dipungkiri pula Tax Amnesty merupakan isu nasional dan internasional
karena yang mendasari dari Tax Amanesty adalah dengandihapuskan pokok pajak, sanksi
administrative, sanksi pidana pajak di masa lalu demi meningkatkan penerimaan yang dimasa
yang akan datang karena tax amanesti memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk masuk
atau kembali ke sistemadministrasi yang berdampak pada penerimaan pajak di masa yang akan
datang akan meningkat serta para waji pajak dan memepertahankannya.
Disisi lain Tax Amnesty ini menimbulkan kecemburuan bagi para wajib pajak yang
selama ini taat membayar pajak, tentu hal ini pun tidak bisa dipandang biasa oleh pemerintah dan
menjadi bahan pertimbangan sehingga dapat terminimalisir side effect dari kebijakan ini.
2
http://bisnis.liputan6.com/read/2543231/tax-amnesty-berlaku-keuangan-dan-riil-rebutan-dana-rp-1000-t. d iambil
29juli 2016
3
Selain itu, keberhasilan pembangunan nasional sangat didukungoleh pembiayaan yang
berasal dari masyarakat, yaitu penerimaanpembayaran pajak.Agar peran serta ini dapat
terdistribusikan denganmerata tanpa ada pembeda, perlu diciptakan sistem perpajakan yang
lebihberkeadilan dan berkepastian hukum.Hal ini didasarkan pada masihmaraknya aktivitas
ekonomi di dalam negeri yang belum atau tidakdilaporkan kepada otoritas pajak.Aktivitas yang
tidak dilaporkan tersebutmengusik rasa keadilan bagi para Wajib Pajak yang telah
berkontribusiaktif dalam melaksanakan kewajiban perpajakan karena para pelakunyatidak
berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan nasional.3
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian kebijakan pemerintah dalam hal Tax Amnesty (pengampuan pajak) dapat
ditarik beberaparumusan masalah, di antaranya;
1. Bagaimana landasan hukum pelaksanaan kebijakan Tax Amnesty ?
2. Bagaimana sanksi hukum bagi wajib pajak yang telah masuk manajemen data dan
informasi, tetapi tetapi tidak patuh terhadap kebijakan Tax Amnesty ?
C. ANALISA
1. Landasan Hukum Pelaksanaan Tax Amnesty
Sebuah konsep dan justifikasi dri Tax Amnesty Baer dan Le Borgne, sebagaimana
dikutip dalam oleh Mikesell dan Ross, mendefiniskan tax amnesty sebagai “ a limited
time for by the government to a specified group of taxpayer to pay a defined amount, in
3 Penjelasan umum Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
4
exchange forforgiveness of a tax liability (including interest and penalties), relating to a
previous tax period(s), a well as freedom oflegal prosecution.4
Dari definisi diatas selain memberikan pengampunan untuk sanksi adminisratif,
tax amnesty juga dimaksudkan untuk menghapuskan sanksi pidana perpajakan.Tax
amnesty juga dapat diberikan pada pelaporan secara sukarela data kekayaan wajib pajak
yang tidak dilaporkan dimasa sebelumnya tanpa membayar pajak yang mungkin belum
dibayar sebelumnya. Dalam menetapkan perlu tidaknya tax amnesty, perlu
dipertimbangkan apa yang menjadi justifikasi dari Tax Amnesty dan hingga batas mana
Tax Amnesty dapat dijustifikasi Pada umumnya, pemberian Tax Amnesty bertujuan
untukMeningkatkan Penerimaan Pajak Dalam Jangka PendekPermasalahan penerimaan
pajak yang stagnan atau cenderung menurun seringkali menjadi alasan pembenar
diberikannya Tax Amnesty.Hal ini berdampak pada keinginan pemerintah yang berkuasa
untuk membuat kebijakan dengan tujuan untuk meberikan rasa keadilan dan
kemamfataan.
Jika kita memaknai kembali teori keadilan Aristoteles yang menggambarkan
hubungan keadilan dengan hukum, ia menjelaskan perlu diselidiki perbuatan-perbuatan
mana keadilan itu berhubungan dan di tengahperbuatan-perbuatan mana keadilan itu
berada. Keadilan adalah sikappikiran yang yang ingin bertindak adil, yang tidak adil adil
orang yang melanggar undang-undang yang dengan tidak sepantasnya menghendaki lebih
banyak keuntungan dari orang lain dan pada hakikatnya tidak mengingini asa sama rata,
4 Katherine baer dan eric Le Boorgne”Tax Amnesties: Theory, trend, and some alternatives”,intenational
moneteryFund, Washington,(2008).
5
sama rasa. Sesuatu yang di tetapkan dengan undng-undang adalah adil sebab adil adalah
apa yang mendatangkan kebahagiaan dalam masyrakat.5
a) Tax Amnesty diberikandengan harapan pajak yang dibayar oleh wajib pajak
selama program Tax Amnestyakan meningkatkan penerimaan pajak. Meski
demikian, peningkatan penerimaan pajak dari program Tax Amnesty ini mungkin
saja hanya terjadi selama program Tax Amnesty dilaksanakan mengingat wajib
pajak bisa saja kembali kepada perilaku ketidapatuhannya setelah programTax
Amnestyberakhir. Dalam jangka panjang, pemberian Tax Amnesty tidak
memberikan banyak pengaruh yang permanen terhadap penerimaan pajak jika
tidak dilengkapi dengan program peningkatan kepatuhan dan pengawasan
kewajiban perpajakan.
b) Meningkatkan kepatuhan pajak di masa yang akandatang. Permasalahan
kepatuhan pajak merupakan salah satu penyebab pemberian Tax Amnesty. Para
pendukung Tax Amnestyumumnya berpendapat bahwa kepatuhan sukarela akan
meningkat setelah program Tax Amnestydilakukan.Hal ini didasari pada harapan
bahwa setelah program Tax Amnesty dilakukan wajib pajak yang sebelumnya
belum menjadi bagian dari sistem administrasi perpajakan akan masuk menjadi
bagian dari sistem administrasi perpajakan. Dengan menjadi bagian dari sistem
administrasi perpajakan, maka wajib pajak tersebut tidak akan bisa mengelak dan
menghindar dari kewajiban perpajakannya.
c) Mendorong repatriasi modal atau asset
5Muhamad Erwin, Filsafat Hukum :Refleksi Kritis TerhadapHukum, Rajawali Pers,Jakarta,2012.h.224
6
Kejujuran dalam pelaporan sukarela atas data harta kekayaansetelah program tax
amnestymerupakan salah satu tujuan pemberian tax amnesty.Dalam konteks
pelaporan data harta kekayaan tersebut, pemberian tax amnesty juga bertujuan
untuk mengembalikan modal yang parkir di luar negeri tanpa perlu membayar
pajak atas modal yang di parkir di luar negeri tersebut.Pemberian tax amnesty atas
pengembalian modal yang di parkir di luar negeri ke bank di dalam negeri
dipandang perlu karenaakan memudahkan otoritas pajak dalam meminta
informasi tentang data kekayaan wajib pajak kepada bank di dalam negeri.
d) Transisi ke sistem perpajakan yang baru
Tax amnesty dapat dijustifikasi ketika Tax amnesty digunakan sebagai alat
transisi menuju sistem perpajakan yang baru. Dalam konteks ini, Tax amnesty
menjadi instrumen dalam rangka memfasilitasi reformasi perpajakan dan sebagai
kompensasi atas penerimaan pajak yang berpotensi hilang dari transisi ke sistem
perpajakan yang baru tersebut.
Walau demikian, keempat tujuan pemberian tax amnesty di atas tidak
memperhatikan isu non-diskriminasi antara tax evaders’ dan honest taxpayers dalam
menentukan perlu tidaknya pemberian tax amnesty. Secara khusus, permasalahan ini
dapat dijabarkan menjadi apakah dishonest taxpayers atau tax evaders memperoleh
perlakuan yang lebih baik daripada honest
Taxpayers, atau apakah dishonest taxpayers mendapatkan keuntungan dari
perilakunya menggelapkan pajak.Jika jawaban atas pertanyaan tersebut bernada positif,
maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah keuntungan tersebut dapat dijustifikasi?
7
Untuk menentukan apakah terdapat perlakuan yang berbeda (diskriminasi) antara
tax evaders’ dan honest taxpayers’, perlu diperhatikan seberapa besar insentif yang
diberikan kepada tax evaders atas tindakan mereka melakukan pengungkapan secara
sukarela (voluntary disclosure). Sepanjang tax amnesty hanya menghapus seluruh atau
sebagian sanksi administrasi, dan tax evaders masih harus membayar kewajiban pajak
dan bunga atas keterlambatan pembayaran, maka tax evaders mendapat perlakuan yang
sama jika dibandingkan dengan honest taxpayers karena keduanya menanggung beban
pajak yang sama atas kewajiban perpajakan mereka masing-masing.
Pengurangan sanksi merupakan bentuk pemberian tax amnesty atas
pengungkapan yang dilakukan oleh tax evaders terkait penghasilan yang tidak
dilaporkannya. Akan tetapi, jika tax amnesty juga menghapus bunga atas keterlambatan
pembayaran dan bahkan juga kewajiban pajak, maka tax evaders telah mendapat
perlakuan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan honest taxpayers.
Walau Tax Amnesty memberikan pembebasan atas bunga keterlambatan
pembayaran dan kewajiban pajak dari tax evaders, perlakuan yang berbeda dan lebih
menguntungkan ini juga perlu untuk dijustifikasi. Justifikasi atas perlakuan tersebut dapat
dibingkai dalam konteks perubahan sistem pajak dengan meningkatkan kemungkinan
terdeteksinya perilaku tax evaders dalam menyembunyikan penghasilan atau asetnya di
masa yang akan datang. Di samping itu, hal ini dapat dilihat sebagai bantuan kepada tax
evaders untuk kembali ke dalam sistem administrasi perpajakan.
Diskriminasi juga dapat dijustifikasi berdasarkan pertimbangan fiskal dan
ekonomi. Dalam hal ini, Tax Amnesty terjustifikasi karena terlepas dari seberapa banyak
8
tax evaders berpartisipasi dalam Tax Amnesty, Tax Amnesty memberikan perlakuan
yang adil kepada semua wajib pajak di masa yang akan datang karena seluruh beban
pajak akan dialokasikan sesuai dengan kemampuan ekonomi dari setiap wajib pajak.
Akan tetapi agar dapat memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaannya
dengan Tidak dilakukan Pemeriksaan, bukti permulaan, penyidikan atas tahun pajak 2015
dan sebelumnya.
Yang sedang dalam proses Pemeriksaan, bukti permulaan, penyidikan atas
kewajiban perpajakan sebelum 1 Januari 2016, prosesnya dihentikan. tindak pidana
perpajakan ditiadakan.Data yang disampaikan dalam rangka pengampunan pajak tidak
dapat digunakan unuk penuntutan pidana.
Landasan asas termuat dalam pasal6 2 ayat (1) pengampunan pajak didasarkan
asas: a.kepastian hukum;,b.keadilan;,c.kemamfaatan;,d.kepentingan nasional.
Diharapkan dengan keeMpat landasan ini dapat memberikan kepastian hukum
bagi para wajib pajak (WP) yang telah terdata dalam manajemen data dan informasi
sebagai sasaran Tax Amnesty, serta dengan peningkatan pajak yang sesuai dengan apa
yangtelah ditargetkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Penarikan penerimaan pajak melalui kebijaka Tax Amnesty ini efektif pada bulan
Agustus 2016 sampai dengan Maret 2017. Pajak dikenakan 2 % sampai dengan 6 %
penerimaan pajak daridalam negeri, dan 4 % sampai dengan 6 % dari luar negeri. Dengan
rincian penerimanaa Dana dalam negeri adalah: 1 Juli – 30 September 2016 Tarif 2 %,
1 Oktober – 31 Desember 2016 Tarif 3%, 1 Januari – 31 Maret 2017 Tarif 5%
6Pasal 2 Undang-UndangNo.11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
9
dan dana luar negeri : 1 Juli – 30 September 2016 Tarif 4%, 1 Oktober – 31 Desember
2016 Tarif 6%, 1 Januari – 31 Maret 2017 Tarif 10%.
2. Penegakkan hukum bagi wajib pajak yang tdak patuh padakebijakan Tax Amnesty
Dalam Undang-Undang Tax Amnesty ini memberikan sanksi yang cukup
memberatkan bagi wajib pajak yang tidak mengungkapakan hartakekayaannya secara
benar dan transparan, yang dinyatakan daam Pasal 187 ayat (3) bahwa “ atas tambahan
penghasilan sebagaimana di sebut ayat (1) dikenai pajak penghasilan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang pajak penghasilan dan ditambah
dengan sanksi administrasi perpajakan berupa kenaikan sebesar 200 % (dua ratus
persen) dari pajak penghasilan yang tidak ataukurang dibayar”.
Segala persengketaan yang timbul akibat dari kebijakan perpajakan ini dapat
dilakukan upaya hukum hanya melalui badan peradilan pajak sebagaimana yang
dinyatakan dalam pasal 19 ayat (1) dan (2).
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyidikan, jenis sanksi dan pemberian sanksi,
baik administrative dan/atau sanksi pidana diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang
Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan.
D. KESIMPULAN
Hasil dari reformasi perpajakan dengan diberlakukannya Tax Amnesty, yang dituangkan
dalam peraturan perundang undangan yakni undang –undang Nomor 11 tahun 2016 tentang
pengampunan pajak,disertai tiga turunan peraturan pelaksananya.
7 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
10
Espektasi masyarakat terhadap Tax Amnesty diharapkan akan berbanding lurus dalam
pelaksanaannya serta akan memberikan hasil yang maksimal dibuktikan dengan adanya
peningkatan jumlah wajib pajak (WP) yang signifikan, pengungkapan dan pelaporan harta
kekayaan para wajib pajak yaitu dengan pelaporan secara patuh dan sukarela peningkatan akan
income Negara melalui pajak yang ditujukan untuk pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat
yang sebesar-besarnya.
Tax amnesty diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi wajib, terjaminnya
kerahasian bagi parawajib pajak dengan pelaksanaan yang nondikriminatif.Wajib Pajak yang
telah masuk daftar dalam manajemen data dan informasi tetapi patuh terhadap Tax Amnestyini
dapat ditindak tegasbaik dari sisi administrative maupun sanksi pidana perpajakan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
2. Penjelasan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
3. Katherine baer dan eric Le Boorgne”Tax Amnesties: Theory, trend, and some
alternatives”, intenational moneteryFund, Washington, (2008).
4. Muhamad Erwin, Filsafat Hukum :Refleksi Kritis TerhadapHukum, Rajawali Pers
Jakarta. 2012.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianTinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianOpissen Yudisyus
 
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitianSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangrisfanpratama
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...enggar fajri hasti
 
Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)
Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)
Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)kakca
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...
pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...
pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...Fitriyanti1212
 
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMMenggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMEmanuel Bimo
 
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122xhudzaifa
 
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di IndonesiaDampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesiabennyagussetiono
 
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...AdindaTasya2
 
Etika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakanEtika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakanDutaArisMunandar
 

Was ist angesagt? (18)

Tax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_IndonesiaTax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_Indonesia
 
Tinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianTinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka Penelitian
 
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
 
Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 
Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)
Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)
Kesadaran dan kepatuhan hukum (php)
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Makalah Hukum Pajak
Makalah Hukum PajakMakalah Hukum Pajak
Makalah Hukum Pajak
 
pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...
pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...
pengaruh kewajiban kepemilikan npwp dan penagihan pajak terhadap penerimaan p...
 
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMMenggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
 
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
 
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di IndonesiaDampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
 
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
 
Etika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakanEtika dalam akuntansi perpajakan
Etika dalam akuntansi perpajakan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Andere mochten auch

Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifICT Watch
 
Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.laurent panggabean
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
Nineteenth-Century Anti-Semitism in International Perspective
Nineteenth-Century Anti-Semitism in International PerspectiveNineteenth-Century Anti-Semitism in International Perspective
Nineteenth-Century Anti-Semitism in International PerspectiveDHI_Paris
 
Diskusi tematik epistema dahniar andriani
Diskusi tematik epistema dahniar andrianiDiskusi tematik epistema dahniar andriani
Diskusi tematik epistema dahniar andrianiEpistema_Institute_5
 
The History of antisemitism
The History of antisemitismThe History of antisemitism
The History of antisemitismJurgen Marechal
 
How To Read A Legal Opinion
How To Read A Legal OpinionHow To Read A Legal Opinion
How To Read A Legal Opinionlegalcounsel
 
The history of anti - semitism
The history of anti - semitismThe history of anti - semitism
The history of anti - semitismJurgen Marechal
 
Mapa conceptual: Troisième République.
Mapa conceptual: Troisième République.Mapa conceptual: Troisième République.
Mapa conceptual: Troisième République.Marcel Duran
 
Deductive reasoning and irac
Deductive reasoning and iracDeductive reasoning and irac
Deductive reasoning and irackdouat
 
Struktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosialStruktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosialAditya Kisrianto
 
Materi presentasi sb brg sosialisasi sumsel
Materi presentasi sb brg sosialisasi sumselMateri presentasi sb brg sosialisasi sumsel
Materi presentasi sb brg sosialisasi sumselPanji Kharisma Jaya
 
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016Muchlis Soleiman
 

Andere mochten auch (20)

Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
 
Legal opinion
Legal opinionLegal opinion
Legal opinion
 
Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.Legal opinion pemasaran yakult.
Legal opinion pemasaran yakult.
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
Nineteenth-Century Anti-Semitism in International Perspective
Nineteenth-Century Anti-Semitism in International PerspectiveNineteenth-Century Anti-Semitism in International Perspective
Nineteenth-Century Anti-Semitism in International Perspective
 
Politik hukum
Politik hukumPolitik hukum
Politik hukum
 
Legal opinion
Legal opinionLegal opinion
Legal opinion
 
Diskusi tematik epistema dahniar andriani
Diskusi tematik epistema dahniar andrianiDiskusi tematik epistema dahniar andriani
Diskusi tematik epistema dahniar andriani
 
The History of antisemitism
The History of antisemitismThe History of antisemitism
The History of antisemitism
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
How To Read A Legal Opinion
How To Read A Legal OpinionHow To Read A Legal Opinion
How To Read A Legal Opinion
 
The history of anti - semitism
The history of anti - semitismThe history of anti - semitism
The history of anti - semitism
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Mapa conceptual: Troisième République.
Mapa conceptual: Troisième République.Mapa conceptual: Troisième République.
Mapa conceptual: Troisième République.
 
Deductive reasoning and irac
Deductive reasoning and iracDeductive reasoning and irac
Deductive reasoning and irac
 
Struktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosialStruktur sosial dan diferensiasi sosial
Struktur sosial dan diferensiasi sosial
 
Materi presentasi sb brg sosialisasi sumsel
Materi presentasi sb brg sosialisasi sumselMateri presentasi sb brg sosialisasi sumsel
Materi presentasi sb brg sosialisasi sumsel
 
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
Perubahan sosial dan kebudyaan 2016
 
Legal memorandum
Legal memorandumLegal memorandum
Legal memorandum
 

Ähnlich wie Politik hukum dan kebijakan publik

Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptxReformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Jiantari Marthen
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanNadia Eva
 
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfModul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfLili Fajri Dailimi
 
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan PajakHukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajaksdmstiemuttaqien
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...stephaniejessey
 
42913234 reform-pajak
42913234 reform-pajak42913234 reform-pajak
42913234 reform-pajakMarcelus Moi
 
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGTAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGAnjelinaChoirul
 
Pajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan Pelayanan
Pajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan PelayananPajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan Pelayanan
Pajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan Pelayanananggunfatmawati12
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakNurulUkhuwaNadia
 
Slide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h ak
Slide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h akSlide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h ak
Slide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h akNurHayati293
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNLailyAnandaPG
 
Dampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptx
Dampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptxDampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptx
Dampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptxSaumiZulviana
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajakJogo Hera
 

Ähnlich wie Politik hukum dan kebijakan publik (20)

Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptxReformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
 
Seminar pajak
Seminar pajakSeminar pajak
Seminar pajak
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
 
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdfModul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
Modul Pengantar Perpajakan - Rudi Ginting.pdf
 
HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan PajakHukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
 
42913234 reform-pajak
42913234 reform-pajak42913234 reform-pajak
42913234 reform-pajak
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGTAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
 
Pajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan Pelayanan
Pajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan PelayananPajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan Pelayanan
Pajak dan Retribusi-Fondasi Keuangan bagi Pembangunan dan Pelayanan
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
 
Slide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h ak
Slide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h akSlide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h ak
Slide PPT proposal skripsi Nurhayati 12160190 kelas 6 h ak
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
 
Dampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptx
Dampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptxDampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptx
Dampak IFRS Terhadap Penghindaran Pajak.pptx
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 

Politik hukum dan kebijakan publik

  • 1. 1 POLITIK HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK TAX AMNESTY A. PENDAHULUAN Dalam upaya peningkatan penerimaan negara,pemerintah mencanang kebijakan reformasi dibidang perpajakan dengan memberikan Tax Amnesty (pengampuan pajak) bagi para wajib pajak.Negara kita mengalami banyak masalah dibidang perpajakan misalnya seperti rendahnya kepatuhan untuk membayar pajak, lemahnya sistem perpajakan. Tujuan dibuat kebijakan Tax Amnesty termuat dalam Pasal ayat (2) Huruf a adalah untuk mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan harta yang antara lain akan berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar rupiah, penurunan suku bunga dan peningkatan investasi.1 Dibeberapa Negara juga mengalami hal serupa, dan melakukan program tax amnesty seperti India (1997), Irlandia (1988), Italia (1982, 2984,2001/2002) adalah contoh beberapa Negara yang berhasil melakukan kebijakan Tax Amnesty. Pemerintahan bersiap menerapkan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) pada Juli 2016. Saat kebijakan ini berjalan, diharapkan bisa memicu masuknya dana repatriasi hingga Rp 1.000 triliun ke Indonesia. Dana ini dipastikan bakal membanjiri sektor keuangan maupun sektor riil, termasuk ke portofolio investasi dengan tujuan mendorong perekonomian nasional.Pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia Ruston Tambunan menilai bahwa, tax amnesty sejatinya merupakan kebijakan yang mengampuni para pengemplang pajak. Lewat pengampunan pajak, data atau 1 Pasal 2 Undang-UndangNomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
  • 2. 2 basis Wajib Pajak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan semakin luas sehingga ke depan tidak ada yang bisa mangkir dari kewajibannya kepada negara. Tax amnesty adalah pengampunan orang-orang yang tidak patuh bayar pajak, para penjahat pajak. Jadi ada yang mengatakan secara teori kebijakan ini tidak adil dilihat dari manapun karena selama ini yang bayar pajak orang yang patuh. Tapi dengantax amnesty, harapannya mereka jadi patuh,” ucap dia saat dihubungi2. Indonesia sebenarnya pernah melakukan kebijakan tax amnesty pada tahun 2008 yang dikenal dengan Sunset Policyakan tetapi mengalami kegagalan. Sehinggga berkaca pada pengalaman sebelumnya ada sebagian yang skeptis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahwa tak dapat dipungkiri pula Tax Amnesty merupakan isu nasional dan internasional karena yang mendasari dari Tax Amanesty adalah dengandihapuskan pokok pajak, sanksi administrative, sanksi pidana pajak di masa lalu demi meningkatkan penerimaan yang dimasa yang akan datang karena tax amanesti memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk masuk atau kembali ke sistemadministrasi yang berdampak pada penerimaan pajak di masa yang akan datang akan meningkat serta para waji pajak dan memepertahankannya. Disisi lain Tax Amnesty ini menimbulkan kecemburuan bagi para wajib pajak yang selama ini taat membayar pajak, tentu hal ini pun tidak bisa dipandang biasa oleh pemerintah dan menjadi bahan pertimbangan sehingga dapat terminimalisir side effect dari kebijakan ini. 2 http://bisnis.liputan6.com/read/2543231/tax-amnesty-berlaku-keuangan-dan-riil-rebutan-dana-rp-1000-t. d iambil 29juli 2016
  • 3. 3 Selain itu, keberhasilan pembangunan nasional sangat didukungoleh pembiayaan yang berasal dari masyarakat, yaitu penerimaanpembayaran pajak.Agar peran serta ini dapat terdistribusikan denganmerata tanpa ada pembeda, perlu diciptakan sistem perpajakan yang lebihberkeadilan dan berkepastian hukum.Hal ini didasarkan pada masihmaraknya aktivitas ekonomi di dalam negeri yang belum atau tidakdilaporkan kepada otoritas pajak.Aktivitas yang tidak dilaporkan tersebutmengusik rasa keadilan bagi para Wajib Pajak yang telah berkontribusiaktif dalam melaksanakan kewajiban perpajakan karena para pelakunyatidak berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan nasional.3 B. RUMUSAN MASALAH Dari uraian kebijakan pemerintah dalam hal Tax Amnesty (pengampuan pajak) dapat ditarik beberaparumusan masalah, di antaranya; 1. Bagaimana landasan hukum pelaksanaan kebijakan Tax Amnesty ? 2. Bagaimana sanksi hukum bagi wajib pajak yang telah masuk manajemen data dan informasi, tetapi tetapi tidak patuh terhadap kebijakan Tax Amnesty ? C. ANALISA 1. Landasan Hukum Pelaksanaan Tax Amnesty Sebuah konsep dan justifikasi dri Tax Amnesty Baer dan Le Borgne, sebagaimana dikutip dalam oleh Mikesell dan Ross, mendefiniskan tax amnesty sebagai “ a limited time for by the government to a specified group of taxpayer to pay a defined amount, in 3 Penjelasan umum Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
  • 4. 4 exchange forforgiveness of a tax liability (including interest and penalties), relating to a previous tax period(s), a well as freedom oflegal prosecution.4 Dari definisi diatas selain memberikan pengampunan untuk sanksi adminisratif, tax amnesty juga dimaksudkan untuk menghapuskan sanksi pidana perpajakan.Tax amnesty juga dapat diberikan pada pelaporan secara sukarela data kekayaan wajib pajak yang tidak dilaporkan dimasa sebelumnya tanpa membayar pajak yang mungkin belum dibayar sebelumnya. Dalam menetapkan perlu tidaknya tax amnesty, perlu dipertimbangkan apa yang menjadi justifikasi dari Tax Amnesty dan hingga batas mana Tax Amnesty dapat dijustifikasi Pada umumnya, pemberian Tax Amnesty bertujuan untukMeningkatkan Penerimaan Pajak Dalam Jangka PendekPermasalahan penerimaan pajak yang stagnan atau cenderung menurun seringkali menjadi alasan pembenar diberikannya Tax Amnesty.Hal ini berdampak pada keinginan pemerintah yang berkuasa untuk membuat kebijakan dengan tujuan untuk meberikan rasa keadilan dan kemamfataan. Jika kita memaknai kembali teori keadilan Aristoteles yang menggambarkan hubungan keadilan dengan hukum, ia menjelaskan perlu diselidiki perbuatan-perbuatan mana keadilan itu berhubungan dan di tengahperbuatan-perbuatan mana keadilan itu berada. Keadilan adalah sikappikiran yang yang ingin bertindak adil, yang tidak adil adil orang yang melanggar undang-undang yang dengan tidak sepantasnya menghendaki lebih banyak keuntungan dari orang lain dan pada hakikatnya tidak mengingini asa sama rata, 4 Katherine baer dan eric Le Boorgne”Tax Amnesties: Theory, trend, and some alternatives”,intenational moneteryFund, Washington,(2008).
  • 5. 5 sama rasa. Sesuatu yang di tetapkan dengan undng-undang adalah adil sebab adil adalah apa yang mendatangkan kebahagiaan dalam masyrakat.5 a) Tax Amnesty diberikandengan harapan pajak yang dibayar oleh wajib pajak selama program Tax Amnestyakan meningkatkan penerimaan pajak. Meski demikian, peningkatan penerimaan pajak dari program Tax Amnesty ini mungkin saja hanya terjadi selama program Tax Amnesty dilaksanakan mengingat wajib pajak bisa saja kembali kepada perilaku ketidapatuhannya setelah programTax Amnestyberakhir. Dalam jangka panjang, pemberian Tax Amnesty tidak memberikan banyak pengaruh yang permanen terhadap penerimaan pajak jika tidak dilengkapi dengan program peningkatan kepatuhan dan pengawasan kewajiban perpajakan. b) Meningkatkan kepatuhan pajak di masa yang akandatang. Permasalahan kepatuhan pajak merupakan salah satu penyebab pemberian Tax Amnesty. Para pendukung Tax Amnestyumumnya berpendapat bahwa kepatuhan sukarela akan meningkat setelah program Tax Amnestydilakukan.Hal ini didasari pada harapan bahwa setelah program Tax Amnesty dilakukan wajib pajak yang sebelumnya belum menjadi bagian dari sistem administrasi perpajakan akan masuk menjadi bagian dari sistem administrasi perpajakan. Dengan menjadi bagian dari sistem administrasi perpajakan, maka wajib pajak tersebut tidak akan bisa mengelak dan menghindar dari kewajiban perpajakannya. c) Mendorong repatriasi modal atau asset 5Muhamad Erwin, Filsafat Hukum :Refleksi Kritis TerhadapHukum, Rajawali Pers,Jakarta,2012.h.224
  • 6. 6 Kejujuran dalam pelaporan sukarela atas data harta kekayaansetelah program tax amnestymerupakan salah satu tujuan pemberian tax amnesty.Dalam konteks pelaporan data harta kekayaan tersebut, pemberian tax amnesty juga bertujuan untuk mengembalikan modal yang parkir di luar negeri tanpa perlu membayar pajak atas modal yang di parkir di luar negeri tersebut.Pemberian tax amnesty atas pengembalian modal yang di parkir di luar negeri ke bank di dalam negeri dipandang perlu karenaakan memudahkan otoritas pajak dalam meminta informasi tentang data kekayaan wajib pajak kepada bank di dalam negeri. d) Transisi ke sistem perpajakan yang baru Tax amnesty dapat dijustifikasi ketika Tax amnesty digunakan sebagai alat transisi menuju sistem perpajakan yang baru. Dalam konteks ini, Tax amnesty menjadi instrumen dalam rangka memfasilitasi reformasi perpajakan dan sebagai kompensasi atas penerimaan pajak yang berpotensi hilang dari transisi ke sistem perpajakan yang baru tersebut. Walau demikian, keempat tujuan pemberian tax amnesty di atas tidak memperhatikan isu non-diskriminasi antara tax evaders’ dan honest taxpayers dalam menentukan perlu tidaknya pemberian tax amnesty. Secara khusus, permasalahan ini dapat dijabarkan menjadi apakah dishonest taxpayers atau tax evaders memperoleh perlakuan yang lebih baik daripada honest Taxpayers, atau apakah dishonest taxpayers mendapatkan keuntungan dari perilakunya menggelapkan pajak.Jika jawaban atas pertanyaan tersebut bernada positif, maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah keuntungan tersebut dapat dijustifikasi?
  • 7. 7 Untuk menentukan apakah terdapat perlakuan yang berbeda (diskriminasi) antara tax evaders’ dan honest taxpayers’, perlu diperhatikan seberapa besar insentif yang diberikan kepada tax evaders atas tindakan mereka melakukan pengungkapan secara sukarela (voluntary disclosure). Sepanjang tax amnesty hanya menghapus seluruh atau sebagian sanksi administrasi, dan tax evaders masih harus membayar kewajiban pajak dan bunga atas keterlambatan pembayaran, maka tax evaders mendapat perlakuan yang sama jika dibandingkan dengan honest taxpayers karena keduanya menanggung beban pajak yang sama atas kewajiban perpajakan mereka masing-masing. Pengurangan sanksi merupakan bentuk pemberian tax amnesty atas pengungkapan yang dilakukan oleh tax evaders terkait penghasilan yang tidak dilaporkannya. Akan tetapi, jika tax amnesty juga menghapus bunga atas keterlambatan pembayaran dan bahkan juga kewajiban pajak, maka tax evaders telah mendapat perlakuan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan honest taxpayers. Walau Tax Amnesty memberikan pembebasan atas bunga keterlambatan pembayaran dan kewajiban pajak dari tax evaders, perlakuan yang berbeda dan lebih menguntungkan ini juga perlu untuk dijustifikasi. Justifikasi atas perlakuan tersebut dapat dibingkai dalam konteks perubahan sistem pajak dengan meningkatkan kemungkinan terdeteksinya perilaku tax evaders dalam menyembunyikan penghasilan atau asetnya di masa yang akan datang. Di samping itu, hal ini dapat dilihat sebagai bantuan kepada tax evaders untuk kembali ke dalam sistem administrasi perpajakan. Diskriminasi juga dapat dijustifikasi berdasarkan pertimbangan fiskal dan ekonomi. Dalam hal ini, Tax Amnesty terjustifikasi karena terlepas dari seberapa banyak
  • 8. 8 tax evaders berpartisipasi dalam Tax Amnesty, Tax Amnesty memberikan perlakuan yang adil kepada semua wajib pajak di masa yang akan datang karena seluruh beban pajak akan dialokasikan sesuai dengan kemampuan ekonomi dari setiap wajib pajak. Akan tetapi agar dapat memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaannya dengan Tidak dilakukan Pemeriksaan, bukti permulaan, penyidikan atas tahun pajak 2015 dan sebelumnya. Yang sedang dalam proses Pemeriksaan, bukti permulaan, penyidikan atas kewajiban perpajakan sebelum 1 Januari 2016, prosesnya dihentikan. tindak pidana perpajakan ditiadakan.Data yang disampaikan dalam rangka pengampunan pajak tidak dapat digunakan unuk penuntutan pidana. Landasan asas termuat dalam pasal6 2 ayat (1) pengampunan pajak didasarkan asas: a.kepastian hukum;,b.keadilan;,c.kemamfaatan;,d.kepentingan nasional. Diharapkan dengan keeMpat landasan ini dapat memberikan kepastian hukum bagi para wajib pajak (WP) yang telah terdata dalam manajemen data dan informasi sebagai sasaran Tax Amnesty, serta dengan peningkatan pajak yang sesuai dengan apa yangtelah ditargetkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Penarikan penerimaan pajak melalui kebijaka Tax Amnesty ini efektif pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Maret 2017. Pajak dikenakan 2 % sampai dengan 6 % penerimaan pajak daridalam negeri, dan 4 % sampai dengan 6 % dari luar negeri. Dengan rincian penerimanaa Dana dalam negeri adalah: 1 Juli – 30 September 2016 Tarif 2 %, 1 Oktober – 31 Desember 2016 Tarif 3%, 1 Januari – 31 Maret 2017 Tarif 5% 6Pasal 2 Undang-UndangNo.11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
  • 9. 9 dan dana luar negeri : 1 Juli – 30 September 2016 Tarif 4%, 1 Oktober – 31 Desember 2016 Tarif 6%, 1 Januari – 31 Maret 2017 Tarif 10%. 2. Penegakkan hukum bagi wajib pajak yang tdak patuh padakebijakan Tax Amnesty Dalam Undang-Undang Tax Amnesty ini memberikan sanksi yang cukup memberatkan bagi wajib pajak yang tidak mengungkapakan hartakekayaannya secara benar dan transparan, yang dinyatakan daam Pasal 187 ayat (3) bahwa “ atas tambahan penghasilan sebagaimana di sebut ayat (1) dikenai pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang pajak penghasilan dan ditambah dengan sanksi administrasi perpajakan berupa kenaikan sebesar 200 % (dua ratus persen) dari pajak penghasilan yang tidak ataukurang dibayar”. Segala persengketaan yang timbul akibat dari kebijakan perpajakan ini dapat dilakukan upaya hukum hanya melalui badan peradilan pajak sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 19 ayat (1) dan (2). Ketentuan lebih lanjut mengenai penyidikan, jenis sanksi dan pemberian sanksi, baik administrative dan/atau sanksi pidana diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan. D. KESIMPULAN Hasil dari reformasi perpajakan dengan diberlakukannya Tax Amnesty, yang dituangkan dalam peraturan perundang undangan yakni undang –undang Nomor 11 tahun 2016 tentang pengampunan pajak,disertai tiga turunan peraturan pelaksananya. 7 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
  • 10. 10 Espektasi masyarakat terhadap Tax Amnesty diharapkan akan berbanding lurus dalam pelaksanaannya serta akan memberikan hasil yang maksimal dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah wajib pajak (WP) yang signifikan, pengungkapan dan pelaporan harta kekayaan para wajib pajak yaitu dengan pelaporan secara patuh dan sukarela peningkatan akan income Negara melalui pajak yang ditujukan untuk pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat yang sebesar-besarnya. Tax amnesty diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi wajib, terjaminnya kerahasian bagi parawajib pajak dengan pelaksanaan yang nondikriminatif.Wajib Pajak yang telah masuk daftar dalam manajemen data dan informasi tetapi patuh terhadap Tax Amnestyini dapat ditindak tegasbaik dari sisi administrative maupun sanksi pidana perpajakan. DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak 2. Penjelasan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak 3. Katherine baer dan eric Le Boorgne”Tax Amnesties: Theory, trend, and some alternatives”, intenational moneteryFund, Washington, (2008). 4. Muhamad Erwin, Filsafat Hukum :Refleksi Kritis TerhadapHukum, Rajawali Pers Jakarta. 2012.