Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas rencana implementasi kebijakan kesetaraan gender di sekolah sesuai dengan tugas kepala sekolah;
(2) Beberapa program yang direncanakan adalah meningkatkan kesadaran akan gender di sekolah, mengurangi bias gender dalam kurikulum dan sarana sekolah, serta melibatkan komite sekolah secara proporsional;
(3) Rencana tersebut meliputi
2. 1
Oleh:
BHAYU SULISTIAWAN, S.Pd.I
(Kepala SMP Islam Mentari Indonesia)
Disampaikan Pada Semifinal Gender Award PSGPA UHAMKA
Jakarta, 24 April 2015
www.abuabbad.wordpress.com
5. 54
Pentingnya pendidikan bagi laki-laki dan
perempuan
Dukungan pemerintah terhadap komitmen global
dalam menghapus disparitas gender
Statement, penelitian, indeks yang menyatakan
masih adanya kesenjangan gender dalam bidang
pendidikan disertai bukti data
Pemerintah telah menetapkan pengarusutamaan
gender sebagai strategi mengatasi kesenjangan
gender
Dukungan daerah dalam mewujudkan Education
for All melalui Perda,APBD, dll.
6. 65
Menyamakan persepsi tentang permasalahan gender
pada Satuan Pendidikan (sekolah)
Membangun sensitivitas gender dan komitmen para
guru dan stakeholders pendidikan
Menyusun kebijakan, strategi, program dan rencana
aksi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan
gender di sekolah
11. 10
setiap manusia (laki-laki dan perempuan) dapat
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin
tanpa terkendala oleh jenis kelamin atau
peran gender yang stagnan
Kesetaraan
Gender
PRINSIP DASAR
kegiatan sekolah harus memperhatikan
perbedaan aspirasi, kepentingan serta
kebutuhan laki-laki dan perempuan dengan
memperhatikan kodrat, harkat dan martabatnya
Keadilan
Gender
13. 12
Menciptakan rasa aman dan nyaman
Memberikan penghargaan dan penghormatan
sesuai dengan posisi dan perannya masing-masing
Menghindari terjadinya diskriminasi gender
baik terhadap laki-laki maupun terhadap perempuan
Menghilangkan stereotipe gender baik
mengenai fungsi dan peran laki-laki maupun
perempuan
KKG Dalam Budaya Sekolah
14. 13
Tersedianya sarana-prasarana yang mempertimbangkan
kebutuhan berbeda antara laki-laki dan perempuan
Menyediakan fasilitas yang seimbang dan tidak terjadi
dominasi pemanfaatan sarana-prasarana atas dasar
perbedaan jenis kelamin.
Mendorong tumbuhnya partisipasi aktif semua anak laki-
laki dan perempuan untuk melakukan percobaan praktik
melalui sarana untuk mencapai prestasi yang lebih baik dan
menyalurkan minat dan hobynya
KKG Dalam Pemanfaatan
Sarana Prasarana Sekolah
15. 14
Tersedianya data yang terpilah antara laki-laki dan
perempuan pada berbagai dokumen sekolah, baik
pada indikator input, proses, dan hasil.
Peningkatan kemampuan dan pemahaman SDM
tentang perlakuan yang adil dan setara di lingkungan
sekolah
Sosialisasi KKG pada setiap guru, staff sekolah dan
komite sekolah
Upgrading guru untuk KBM yang responsif gender
KKG Dalam Pengelolaan SDM Di Sekolah
17. 16
AKSES:
Komite sekolah memberikan peluang yang sama kepada
perempuan dan laki-laki dalam kepengurusan secara
proporsional.
PARTISIPASI:
Tidak terdapat peran-peran stereotipe perempuan dalam
kepengurusan dan kegiatan komite sekolah.
KONTROL:
Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis tanpa
diskriminasi gender.
MANFAAT:
Mendapatkan informasi dan hak-hak yang seimbang dari
hasil kegiatan di sekolah untuk fungsi pembimbingan belajar
anak di rumah dan mendukung kegiatan di sekolah.
KKG Dalam Komite Sekolah
18. 17
INPUT :
• Sosialisasi, Pelatihan,
Asistensi, Upgrading
• Pengambilan
Keputusan,
Perencanaan,
Pelaksanaan,
Pengawasan, Evaluasi
• Data, Indikator, Linier
semua bidang
OUTPUT :
• Program Sekolah KKG
• Budaya Sekolah KKG
• Prestasi akademik &
non akademik
OUTCOME :
Akses, partisipasi, kontrol
dan manfaat masyarakat
sekolah.
HASIL :
• Berkurangnya
kesenjangan
• KKG Dalam KBM
Monitoring
Evaluasi
Analisis
TUPOKSI KEPSEK:
Manajer,
Administrator,
Supervisor, Leader,
Edukator, Motivator,
Inovator
PROSES :
• Legal formal /
integrasi program
sekolah
• Gradual
ALUR RENCANA AKSI IMPLEMENTASI KKG DI
SEKOLAH SESUAI TUPOKSI KEPSEK