SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
74
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
(Effect of Job Placement Accuracy Against Job Performance Employees)
Enni Sustiyatik
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Kadiri
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Sekretariat Daerah Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri, yang
bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor akurasi penempatan kerja yang terdiri dari pengetahuan
sesuai dengan kesesuaian keterampilan dan kesesuaian sikap karyawan terhadap prestasi kerja, serta
untuk menganalisis salah satu faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja kerja karyawan
di kantor Sekretariat Daerah Sekretariat Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus,
sedangkan teknik pengambilan sampel adalah total sampling dari 51 responden (semua eselon III dan
IV). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dari responden
dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan dua kesimpulan utama.
Pertama, faktor yang terdiri akurasi penempatan kerja pengetahuan kebugaran, kesesuaian
keterampilan, dan kesesuaian sikap karyawan terhadap prestasi kerja baik secara simultan maupun
parsial mempengaruhi kinerja staf kantor Sekretariat Daerah Kediri. Kedua, kesesuaian keterampilan
variabel akurasi di kantor penempatan biasanya akan memiliki pengaruh yang dominan terhadap
kinerja karyawan yang bekerja di kantor Sekretariat Daerah Kediri.
Kata kunci: Penempatan Akurasi, Prestasi Kerja
Abstract: The research was conducted at the Regional Secretariat of the Environment Office of Kediri,
which aimed to analyze the influence of the factors of job placement accuracy that consisting of
knowledge conformity, skills suitability, and appropriateness of employee attitudes on work
performance, as well as to analyze one of the factors that have a dominant influence on employee job
performance in office Kediri Regional Secretariat Secretariat. The research method used is a case
study, while the sampling technique is the total sampling of 51 respondents (all echelon III and IV).
The data collected consist of primary data and secondary data. Primary data from the respondents
were analyzed with multiple linear regression. The results showed two main conclusions. First, the
factors comprising job placement accuracy of fitness knowledge,skills suitability,and appropriateness
of employee attitudeson work performance either simultaneously or partially affect the performance of
the staff of the office of the Regional Secretariat of Kediri. Second, the suitability of variable skill of
accuracy in the placement office will typically have a dominant influence on the performance of
employees working in the office of the Regional Secretariat of Kediri.
Keywords: Placement Accuracy, Job Performance
Alamat korespondensi:
Enni Sustiyatik, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kadiri
PENDAHULUAN
Ditinjau dari sudut organisasi,
manusia adalah sumber daya yang
dinamis, bukan sumber daya yang statis
seperti halnya tanah dan modal. Seperti
yang dikutip oleh Nimran (2000:2),
"Assets make thing possible, people
make thing happen". Memang benar
oranglah yang membuat barang-barang
dan jasa yang bernilai bagi suatu bangsa,
dan hasil-hasil yang bernilai itulah yang
menentukan kesejahteraan dan taraf
hidup suatu masyarakat. Pegawai negeri
sebagai sumber daya manusia yang
berada di sektor pemerintahan turut
bertanggung jawab atas keberhasilan
dalam pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
nasional sehingga kedudukan dan
peranan pegawai negeri sipil sangat
penting sebagai pelaksana dari usaha
kegiatan pemerintah. Sosok pegawai
negeri sipil yang diharapkan dalam
upaya mencapai tujuan nasional menurut
UU No. 43 Tahun 1999 Pasal 1 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian Pegawai
Negeri Sipil adalah setiap warga negara
Indonesia yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan negeri atau diserahi
tugas negara lainya dan digaji
75 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014
berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pembinaan sumber daya manusia
dalam hal ini adalah pegawai mencakup
semua usaha yang dilakukan untuk
mempersiapkan seseorang menjadi
manusia seutuhnya, mampu berpikir
logis dan rasional, serta mampu
melaksanakan fungsi sebagai makhluk
Tuhan, insan ekonomis, insan sosial,
warga negara, dan anggota masyarakat
yang bertanggung jawab. Dapat
diketahui bahwa pembinaan adalah
sesuatu usaha yang secara sadar
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan karyawan baik teoritis,
konseptual, keahlian maupun sikap dan
mental. Untuk itu, pembinaan harus
dilakukan secara terus menerus karena
merupakan suatu proses yang lama untuk
meningkatkan potensi seorang pegawai.
Menurut Simamora (2007), manusia
harus belajar (leaming), yaitu proses
yang tidak ada habisnya dalam
mengubah diri dari keadaan semula.
Dengan demikian, suatu
organisasi harus memikirkan apabila
sumber daya manusia mampu
memberikan kontribusi kepada
organisasi, maka penting bagi organisasi
untuk memberikan kebijakan dan
keputusan yang berkaitan dengan
penghargaan karyawan atas kontribusi
yang diberikan. Secara umum, dapat
diidentifikasi beberapa sumber yang
dapat menimbulkan masalah, yaitu: a)
Penempatan karyawan yang tidak tepat
akan berakibat pada kegagalan dalam
penyesuaian diri dengan tugas dan
pekerjaannya; (b) Adanya kekeliruan
pemahaman dan isi jabatan karena
kurangnya informasi yang mendukung
kejelasan Menurunnya moral karyawan
karena terjadi ketidaksesuaian terhadap
pekerjaan yang dilakukan; (d) Adanya
perangkapan jabatan yang tidak perlu
terjadi seandainya informasi tentang
jabatan tidak jelas dan sumber daya
manusia yang ada dikembangkan dengan
baik.
Berpijak pada permasalahan yang
menarik untuk mengetahui lebih dalam
mengenai tentang bagaimana variabel-
variabel ketepatan penempatan dalam
jabatan yang terdiri dari kesesuaian
pengetahuan, kesesuaian keterampilan,
dan kesesuaian sikap, berpengaruh
terhadap prestasi kerja, pegawai di
lingkungan Kantor Sekretariat Daerah
Kota Kediri.
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis tingkat signifikansi
atas pengaruh simultan dari variabel-
variabel penempatan karyawan yang
terdiri dari kesesuaian pengetahuan,
kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian
sikap terhadap prestasi kerja karyawan di
lingkungan Kantor Sekretariat Daerah
Kota Kediri; untuk menganalisis tingkat
signifikansi atas pengaruh parsial dari
variabel-variabel penempatan karyawan
yang terdiri dari kesesuaian
pengetahuan, kesesuaian keterampilan,
dan kesesuaian sikap terhadap prestasi
kerja karyawan di lingkungan Kantor
Sekretariat Daerah Kota Kediri; dan
untuk menganalisis variabel penempatan
karyawan yang berpengaruh dominan
terhadap prestasi kerja karyawan di
lingkungan Kantor Sekretariat Daerah
Kota Kediri.
Faktor-Faktor Pertimbangan dalam
Penempatan Pegawai
Sebelum menempatkan pegawai
dimana mereka harus bekerja, maka
harus dipertimbangkan terlebih dahulu
faktor-faktor yang dipandang perlu
dalam kaitannya dengan penempatan
pegawai. Menurut Simamora (2007),
faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam penempatan
pegawai adalah sebagai berikut: (a)
Faktor Prestasi Akademis: Tenaga kerja
yang mempunyai atau memiliki prestasi
akademis yang tinggi harus ditempatkan
pada tugas dan pekerjaan yang
memerlukan wewenang dan tanggung
jawab besar; demikian juga sebaliknya
bagi tenaga kerja yang prestasi
Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 76
akademiknya rendah ditempatkan pada
tugas dan pekerjaan yang akan
ditanganinya. Sehingga latar belakang
pendidikan yang pernah dialami
sebelumnya harus pula dijadikan
pertimbangan, (b) Faktor Pengalaman:
Pengalaman kerja pada pekerjaan yang
sejenis hendaknya menjadi pertim-
bangan dalam rangka penempatan tenaga
kerja. Pengalaman kerja menunjukkan
bahwa seseorang tersebut telah memiliki
keahlian dan ketrampilan yang relatif
cukup. Dengan ketrampilan yang telah
sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang
disyaratkan, pegawai akan
membutuhkan waktu yang relatif singkat
untuk mempelajari tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawab pekerja dan
biaya pelatihan dapat lebih efisien, (d)
Faktor Kesehatan Fisik dan Mental:
Manajer sumber daya manusia haruslah
mempertimbangkan kesehatan fisik dan
mental karyawan yang akan ditempatkan
pada suatu bagian. (e) Faktor Sikap:
Sikap adalah persepsi kepribadian dan
motivasi. Dengan kata lain sikap adalah
kesiapsiagaan mental, yang dipelajari
dan diorganisasi melalui pengalaman
dan mempunyai pengaruh tertentu atas
cara tanggap seseorang terhadap orang
lain, obyek dan situasi yang
berhubungan dengannya.
Ketepatan Penempatan dalam
Jabatan
Landasan yang mendasari
penelitian ini adalah sejauh mana
ketepatan penempatan karyawan dapat
berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan. Menurut Benardin dan Russel
(2003), ada tiga kriteria yang harus
dipenuhi untuk dapat melaksanakan
tugas dengan baik, yaitu: Pengetahuan,
merupakan suatu kesatuan informasi
yang terorganisir yang biasanya terdiri
dari sebuah fakta atau prosedur yang
diterapkan secara langsung terhadap
kinerja dari sebuah fungsi. Kemampuan,
merupakan suatu kompetisi yang
diperhatikan dalam kinerja melalui
perilaku yang dapat diamati atau seluruh
perilaku yang mengarah pada suatu hasil
yang diamati. Keterampilan, merupakan
kemampuan melakukan suatu tindakan
psikomotor yang dipelajari dan dapat
mencakup suatu manipulasi tangan, lisan
atau mental daripada data, orang atau
benda-benda. Ciri-ciri lainnya meliputi
faktor-faktor kepribadian, sikap atau
fisik, sifat-sifat mental dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan.
Pendapat Bernardin dan Russel
(2003) tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut: (a) Pengetahuan, dalam
pendidikan diharapkan dari seseorang
individu bila ia mengerjakan isi
pekerjaan. Pada saat teknologi berubah,
pekerjaan juga berubah disini
pengetahuan dari karyawan hendaknya
juga sesuai. Teknologi cenderung
memerlukan karyawan yang lebih
professional., ilmiah, dan karyawan yang
dapat tetap mengoperasikan sistem.
Dengan pengetahuan yang telah sesuai
dengan kualifikasi pekerjaan yang
disyaratkan, pegawai akan membu-
tuhkan waktu yang relatif singkat untuk
mempelajari tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawab pekerjaan, sehingga
akan mengurangi waktu dalam
pelaksanaan pelatihan terhadap upaya
peningkatan produktivitas kerja, dan
biaya pelatihan dapat lebih efisien. (b)
Keterampilan, Mondy dan Noe (2008)
mengemukakan bahwa salah satu tugas
perkembangan yang harus dikuasai
remaja yang berada dalam fase
perkembangan masa remaja madya dan
remaja akhir adalah memiliki
ketrampilan sosial (social skill) untuk
dapat menyesuaikan diri dengan
kehidupan sehari-hari. Keterampilan-
keterampilan sosial tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi, menjalin
hubungan dengan orang lain,
menghargai diri sendiri dan orang lain,
mendengarkan pendapat atau keluhan
dari orang lain, memberi atau menerima
feedback, memberi atau menerima kritik,
bertindak sesuai norma dan aturan yang
77 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014
berlaku, dan sebagainya. Apabila
keterampilan sosial dapat dikuasai oleh
remaja pada fase tersebut maka ia akan
mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosialnya.
Hal ini berarti pula bahwa sang
remaja tersebut mampu mengembangkan
aspek psikososial dengan maksimal.
Berdasarkan uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa keterampilan sosial
merupakan kemampuan seseorang untuk
berani berbicara, mengungkapkan setiap
perasaan atau permasalahan yang
dihadapi sekaligus menemukan
penyelesaian yang adaptif, memiliki
tanggung jawab yang cukup tinggi dalam
segala hal, penuh pertimbangan sebelum
melakukan sesuatu, mampu menolak,
dan menyatakan ketidaksetujuannya
terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari
lingkungan. Kebutuhan modern akan
keterampilan merupakan keharusan
tenaga kerja yang terdidik dengan
tingkat keterampilan tinggi telah
memperbesar tuntutan adanya pegawai
multifungsional. Pegawai multifungsi-
onal adalah orang-orang yang terlatih
dalam dua atau lebih bidang keahlian
atau disiplin ilmu, diharapkan mereka
mampu melaksanakan beberapa
pekerjaan integratif yang diperlukan oleh
sistem kerja modern. Pekerjaan yang
sangat beragam dipandang pada pegawai
lebih menantang karena mencakup
beberapa jenis keterampilan. Pekerjaan
seperti ini juga meniadakan
kemonotonan yang timbul dari setiap
aktivitas yang berulang. Apabila
pekerjaan itu bersifat fisik, diperlukan
kekuatan otot, kesehatan badan, dan
sebagainya. Keragaman menimbulkan
perasaan kompeten yang lebih besar bagi
pegawai, karena mereka dapat
melakukan jenis pekerjaan yang
berlainan dengan cara berbeda.
Prestasi Kerja
Menurut Hasibuan (2003),
prestasi kerja adalah suatu hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam
melakukan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan pada
kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhan serta ketepatan waktu.
Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga
faktor, yakni kemampuan dan minat
seorang pekerja, kemampuan dan
penerimaan atas penjelasan delegasi
tugas dan peran, serta tingkat motivasi
seorang pekerja.
Simamora (2007) mendefinisikan
penilaian prestasi kerja sebagai proses
yang dilakukan perusahaan dalam
mengevaluasi kinerja pekerjaan
seseorang. Dari hasil pembahasan di
atas, maka pelaksanaan penilaian
prestasi kerja di dalam suatu organisasi
sangatlah penting. Dengan penilaian
prestasi pihak perusahaan dapat
mengambil tindakan yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan dan mengembangkan
karyawannya, sesuai dengan potensi dan
keterampilan dari karyawan tersebut.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah Kantor
Sekretariat Pemerintah Kota Kediri,
penelitian ini menggunakan jenis
penelitian eksplanatori, yaitu penelitian
yang menjelaskan hubungan kausal
antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesis (Singarimbun &
Effendi, 2004).
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah para pegawai dan para staf yang
terdapat di lingkungan Kantor
Sekretariat Daerah Kota Kediri yang
berjumlah 205 orang, penentuan sampel
yang digunakan adalah dengan
berdasarkan atas pendapat Arikunto
(2002), yaitu bahwa apabila populasi
dalam sebuah penelitian lebih dari 100,
maka sampel dapat diambil diantara 20%
sampai 25% atau lebih. Maka dalam
penelitian ini ditetapkan jumlah sampel
yang diambil adalah sebayak 51 (lima
puluh satu) pegawai yang menempati
Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 78
jabatan middle manager dan lower
manager pada Kantor Sekretariat Daerah
Kota Kediri, yang terdiri dari Kepala
Bagian sebanyak 11 orang, dan Kepala
Sub-Bagian sebanyak 40 orang. Dengan
demikian, total sampel sebanyak 51
orang.
Jenis data yang digunakan adalah
data kuantitatif dan data kualitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berupa
angka-angka seperti umur responden dan
total scoring dari jawaban kuesioner
yang akan dibagikan kepada pegawai di
Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri,
khususnya Kabag dan Kasubag yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Sedangkan data kualitatif yaitu data yang
diperoleh dalam bentuk informasi, baik
lisan maupun tulisan seperti gambaran
umum perusahaan, job desk, dan prestasi
kerja yang telah dicapai, serta data yang
lainnya yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
Variabel bebas yang dianalisis
dalam penelitian ini pertama adalah
Kesesuaian Pengetahuan (X1), dengan
indikator tentang kebijakan pimpinan
yang dijalankan dikaitkan dengan latar
belakang pendidikan formal,
penempatan pegawai dalam pekerjaan
yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan, Kesesuaian dalam
penempatan pimpinan dengan wawasan
pengetahuan, manfaat bekal pendidikan
formal yang dimiliki terhadap pekerjaan,
pengetahuan yang dimiliki mendukung
terhadap pelaksanaan tugas. Kedua,
Kesesuaian Ketrampilan (X2), dengan
indikator keterampilan yang mendukung
terhadap penyesuaian tugas pekerjaan,
penempatan pegawai terhadap
keterampilan teknis, keterampilan yang
dibutuhkan dalam menjalin hubungan
kerja, keterampilan konsepsional,
kesesuaian tugas dengan keterampilan
yang dimiliki. Ketiga, Kesesuaian Sikap
(X3), dengan indikator kesesuaian posisi
pekerjaan dengan kesanggupan hati
pegawai, keharmonisan hubungan
pimpinan dengan bawahan, Kesesuaian
peralatan yang digunakan dengan tugas
pekerjaan, hubungan antara loyalitas
bawahan dengan pimpinan, kesesuaian
kondisi dengan pekerjaan. Sedangkan
variabel terikat dalam penelitian ini
adalah Prestasi Kerja Karyawan, dengan
indikator pencapaian sasaran, kualitas
pekerjaan, kuantitas hasil, kualitas hasil,
perhatian organisasi.
Pengukuran dari variabel-
variabel penelitian tersebut meng-
gunakan metode scoring skala Likert,
dimana setiap alternatif jawaban dari
item pertanyaan di kuesioner diberi skor
untuk dapat diolah selanjutnya secara
statistik (Hadi, 2004). Dalam penelitian
ini dilakukan modifikasi atas scoring
tersebut dengan meniadakan kategori
jawaban yang berada ditengah, sehingga
meniadakan kecenderungan responden
untuk memilih jawaban kategori tengah
(central tendency effect) (Hadi, 2004),
dengan demikian penentuan skor dalam
penelitian ini adalah 1-4.
Untuk menganalisis pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat,
maka digunakan analisis regresi. Model
regresi yang digunakan adalah:
Y = đť›˝0 + đť›˝1đť‘‹1 + đť›˝2đť‘‹2 + đť›˝3đť‘‹3 + đť‘’
dimana:
Y = Prestasi kerja
X1 = Kesesuaian pengetahuan
X2 = Kesesuaian ketrampilan
X3 = Kesesuaian sikap
đť›˝0 = Intersep
đť›˝1, đť›˝2, đť›˝3 = Koefisien regresi X1, X2,
X3
e = Variabel pengganggu
yang tidak diteliti
Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan dua teknik
pengujian, yaitu uji F dan uji t sebagai
berikut. Pertama, uji F digunakan untuk
menguji pengaruh variabel independen
(X) secara simultan terhadap variabel
dependen (Y). Pengujian dilakukan
dengan cara melihat nilai signifikansi uji
F. Jika nilai signifikansi uji F < 0,05
maka variabel independen (X) secara
79 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014
simultan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen
(Y); sebaliknya, jika nilai signifikansi uji
F > 0,05 maka variabel independen (X)
secara simultan tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap vadabel
dependen (Y) (Santoso, 2001).
Kedua, Uji t digunakan untuk
mengetahui pengaruh parsial dari setiap
variabel independen (X) terhadap
variabel dependen (Y). Pengujian
dilakukan dengan cara melihat nilai
signifikansi uji t. Jika nilai signifikansi
uji t < 0,05 maka variabel independen
(X) secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen
(Y); sebaliknya, jika nilai signifikansi uji
t > 0,05 maka variabel independen (X)
secara parsial tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (Y) (Santoso, 2001).
Ketiga, untuk menentukan
variabel independen yang berpengaruh
dominan terhadap variabel dependen,
maka dapat dilihat dari nilai standardized
coefficient. Variabel independen yang
memiliki nilai standardized coefficient
terbesar berarti variabel tersebut
berpengaruh paling besar atau dominan
terhadap variabel dependen (Santoso,
2001).
HASIL PENELITIAN
Hasil Uji Instrumen
Berdasarkan Tabel 1 diperoleh
hasil bahwa nilai Sig. (2-tailed) dari
masing-masing indikator adalah lebih
kecil dari α (0,05). Disimpulkan bahwa
variabel penelitian yang dianalisis, yaitu
kesesuaian pengetahuan (X1),
kesesuaian keterampilan (X2),
kesesuaian fisik (X3), serta variabel
prestasi kerja (Y), adalah valid dan bisa
digunakan bagi proses pengumpulan
data yang sesungguhnya di lapangan.
Berikutnya, hasil uji réliabilitas
untuk masing-masing variabel yang
dianalisis dalam penelitian ini
dirangkum dalam Tabel 2. Berdasarkan
Tabel 2 diperoleh hasil bahwa nilai
Alpha Cronbach dari masing-masing
variabel penelitian adalah lebih besar
dari 0,60. Dengan demikian,
disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan di dalam kuesioner mengenai
masing-masing variabel penelitian yang
dianalisis, yaitu kesesuaian pengetahuan
(X1), kesesuaian keterampilan (X2),
kesesuaian fisik (X3), serta variabel
prestasi kerja (Y), adalah reliabel dan
bisa digunakan bagi proses pengumpulan
data yang sesungguhnya di lapangan.
Tabel 1.
Hasil Uji Validitas
Indikator Pearson
Correl.
Sig.
(2-tailed)
Hasil Uji
XI.1 0,334 0,017 Valid
XI.2 0,497 0,000 Valid
XI.3 0,348 0,012 Valid
XI.4 0,537 0,000 Valid
XI.5 0,519 0,026 Valid
X2.1 0,449 0,018 Valid
X2.2 0,487 0,000 Valid
X2.3 0,292 0,038 Valid
X2.4 0,228 0,035 Valid
X2.5 0,540 0,000 Valid
X3.1 0,350 0,012 Valid
X3.2 0,305 0,014 Valid
X3.3 0,302 0,016 Valid
X3.4 0,336 0,014 Valid
X3.5 0,382 0,016 Valid
Y.l 0,383 0,019 Valid
Y.2 0,358 0,028 Valid
Y.3 0,416 0,002 Valid
Y.4 0,335 0,029 Valid
Y.5 0,316 0,031 Valid
Sumber : Data primer diolah, Tahun 2014
Hasil Analisis Regresi
Hasil-hasil yang diperoleh melalui
pengolahan regresi linier berganda
Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 80
menggunakan bantuan program SPSS,
diperoleh model persamaan regresi
untuk variabel- variabel yang dianalisis
dalam penelitian ini, yaitu:
Y = 0,429 + 0,240 X1 + 0,337 X2 +
0,288 X3
Tabel 2.
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel N of Cases Alpha Cronb. Hasil Uji
X1 51 0,6414 Reliabel
X2 51 0,6883 Reliabel
X3 51 0,6501 Reliabel
Y 51 0,7160 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, Tahun 2014
Dari persamaan regresi di atas,
diperoleh besarnya koefisien regresi
variabel kesesuaian pengetahuan (X1)
sebesar 0,240. Karena hasil yang
diperoleh ini menunjukkan koefisien
regresi bernilai positif, maka
menyatakan bahwa apabila variabel
kesesuaian pengetahuan mengalami
peningkatan, maka prestasi kerja
karyawan juga akan meningkat, atau
sebaliknya apabila apabila variabel
kesesuaian pengetahuan mengalami
penurunan, maka prestasi kerja
karyawan juga akan menurun; dengan
asumsi variabel-variabel independen
lainnya (X2 dan X3) tidak mengalami
perubahan atau konstan.
Berikutnya, model persamaan
regresi di atas menunjukkan besarnya
koefisien regresi variabel kesesuaian
keterampilan (X2) adalah sebesar 0,337.
Karena hasil yang diperoleh ini
menunjukkan koefisien regresi bernilai
positif, maka menyatakan bahwa apabila
variabel kesesuaian keterampilan
mengalami peningkatan maka prestasi
kerja karyawan juga akan meningkat,
atau sebaliknya apabila apabila variabel
kesesuaian keterampilan mengalami
penurunan maka prestasi kerja karyawan
juga akan menurun; dengan asumsi
variabel- variabel independen lainnya
(X1 dan X3) tidak mengalami perubahan
atau konstan.
Model persamaan regresi di atas
juga menunjukkan besarnya koefisien
regresi variabel kesesuaian sikap (X3)
adalah sebesar 0,288. Karena hasil yang
diperoleh ini menunjukkan koefisien
regresi bernilai positif, maka
menyatakan bahwa apabila variabel
kesesuaian sikap mengalami peningkatan
maka prestasi kerja karyawan juga akan
meningkat, atau sebaliknya apabila
apabila variabel kesesuaian sikap
mengalami penurunan maka prestasi
kerja karyawan juga akan menurun;
dengan asumsi variabel-variabel
independen lainnya (X1 dan X2) tidak
mengalami perubahan atau konstan.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Berdasarkan perhitungan SPSS,
diperoleh nilai F sebesar 30,476 dengan
signifikansi (Sig.) sebesar 0,000. Karena
nilai signifikansi (Sig. F) lebih kecil dari
α (0,05), maka memenuhi kriteria bahwa
hipotesis pertama dapat diterima.
Dengan kata lain, berdasarkan hasil
penelitian dapat dinyatakan bahwa
hipotesis pertama yang menyebutkan
bahwa variabel-variabel penempatan
karyawan yang terdiri dari kesesuaian
pengetahuan, kesesuaian keterampilan,
dan kesesuaian sikap, secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja adalah bisa dibuktikan.
Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
Perhitungan SPSS juga
menunjukkan nilai t dan signifikansinya
untuk masing-masing variabel penelitian
yang dianalisis, adalah sebagai berikut:
Variabel X1 memiliki nilai t sebesar
1,405 dengan signifikansi (Sig.) sebesar
0,016; variabel X2 memiliki nilai t
sebesar 2,017 dengan signifikansi (Sig.)
sebesar 0,003; dan, variabel X3 memiliki
nilai t sebesar 1,806 dengan signifikansi
(Sig.) sebesar 0,007. Karena nilai
81 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014
signifikansi (Sig. t) dari masing- masing
variabel penelitian adalah lebih kecil dari
α (0,05), maka memenuhi kriteria bahwa
hipotesis kedua dapat diterima. Dengan
kata lain, berdasarkan hasil penelitian
dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua
yang menyebutkan bahwa variabel-
variabel penempatan karyawan yang
terdiri dari kesesuaian pengetahuan,
kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian
sikap, secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja adalah
bisa dibuktikan.
Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
Terakhir, dengan memper-
bandingkan nilai koefisien regresi (Beta)
antar variabel bebas, terlihat bahwa nilai
koefisien regresi yang dimiliki variabel
kesesuaian keterampilan (X2) sebesar
0,266 adalah yang paling besar
dibandingkan yang dimiliki variabel
kesesuaian pengetahuan (X1) sebesar
0,060 ataupun yang dimiliki variabel
kesesuaian sikap (X3) sebesar 0,139.
Dengan demikian, hipotesis ketiga yang
menyatakan bahwa variabel kesesuaian
keterampilan memiliki pengaruh
dominan terhadap prestasi kerja juga
bisa dibuktikan.
Pembahasan
Pengaruh Kesesuaian Pengetahuan
terhadap Prestasi Kerja
Besarnya pengaruh variabel
kesesuaian pengetahuan terhadap
prestasi kerja dinyatakan dengan nilai
koefisien regresi bertanda positif. Hal ini
dapat diartikan bahwa, jika kesesuaian
pengetahuan mengalami kenaikan, maka
prestasi kerja juga akan mengalami
kenaikan, dengan asumsi variabel bebas
lainnya konstan. Walau demikian, dari
nilai koefisien regresi tersebut dapat
diketahui bahwa variabel kesesuaian
pengetahuan merupakan variabel yang
paling kecil pengaruhnya terhadap
prestasi kerja.
Penentuan indikator dari variabel
kesesuaian pengetahuan ini mengacu
pada teori yang dikemukakan oleh
Benardin dan Russel (2003), yaitu
pengetahuan, merupakan suatu kesatuan
informasi yang terorganisir yang
biasanva terdiri dari sebuah fakta atau
prosedur yang diterapkan secara
langsung terhadap kinerja dari sebuah
fungsi. Indikator pengukuran variabel
kesesuaian pengetahuan didasarkan pada
kebijakan pimpinan yang dijalankan,
penetapan pegawai job dengan
pendidikan formal, kesesuaian
penempatan pimpinan dengan wawasan
pengetahuan, bekal pendidikan formal
yang dimiliki terhadap pekerjaan, serta
pengetahuan yang dimiliki mendukung
pelaksanaan tugas.
Hasil-hasil yang diperoleh untuk
variabel kesesuaian pengetahuan
menyatakan bahwa para responden dapat
memaklumi mengingat penempatan
pegawai dalam jabatan kurang sesuai
dengan latar belakang pendidikan
formal, sehingga kurang mendukung
terhadap pelaksanaan tugas karena bekal
pendidikan formal yang dimiliki kurang
membantu terhadap pekerjaan, juga
karena kurang sesuai dalam penempatan
pimpinan dengan wawasan pengetahuan
yang dimiliki, yang mengakibatkan
kurang setuju terhadap setiap kebijakan
pimpinan yang dijalankan dikaitkan
dengan pendidikan formal.
Pengaruh Kesesuaian Keterampilan
terhadap Prestasi Kerja
Besarnya pengaruh variabel
kesesuaian keterampilan terhadap
prestasi kerja dinyatakan dengan nilai
koefisien regresi bertanda positif. Hal ini
dapat diartikan bahwa jika kesesuaian
keterampilan mengalami kenaikan maka
prestasi kerja juga akan mengalami
kenaikan, dengan asumsi variabel bebas
lainnya konstan. Walau demikian, dari
nilai koefisien regresi tersebut dapat
diketahui bahwa variabel kesesuaian
keterampilan merupakan variabel yang
paling besar atau dominan pengaruhnya
terhadap prestasi kerja.
Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 82
Penentuan indikator dari variabel
kesesuaian keterampilan sesuai teori
yang dikemukakan oleh Benardin dan
Russel (2003), yaitu keterampilan
merupakan kemampuan melakukan
suatu tindakan psikomotor yang
dipelajari dan dapat mencakup suatu
manipulasi tangan, lisan atau mental dari
pada data, orang atau benda-benda.
Sementara itu, indikator pengukuran
variabel kesesuaian keterampilan
didasarkan pada keterampilan yang
mendukung penyesuaian tugas
pekerjaan, penempatan pegawai terhadap
keterampilan teknis, keterampilan dalam
menjalin hubungan kerja, keterampilan
konsepsional, dan kesesuaian tugas
dengan keterampilan yang dimiliki. Dari
hasil penelitian yang dilakukan,
responden memberikan jawaban dalam
kategori cukup berkaitan dengan
indikator kesesuaian keterampilan.
Sehingga dapat dikatakan secara
umum hasil penelitian ini mendukung
konsep yang diutarakan oleh Benardin
dan Russel (2003).
Pengaruh Kesesuaian Sikap terhadap
Prestasi Kerja
Besarnya pengaruh variabel
kesesuaian sikap terhadap prestasi kerja
dinyatakan dengan nilai koefisien regresi
bertanda positif. Hal ini dapat diartikan
bahwa jika kesesuaian sikap mengalami
kenaikan, maka prestasi kerja juga akan
mengalami kenaikan, dengan asumsi
variabel bebas lainnya konstan. Walau
demikian, dari nilai koefisien regresi
tersebut dapat diketahui bahwa variabel
kesesuaian keterampilan merupakan
variabel yang menduduki urutan kedua
terkait pengaruh besar terhadap prestasi
kerja.
Penentuan indikator dari variabel
kesesuaian sikap sesuai teori yang
dikemukakan oleh Benardin dan Russel
(2003), yaitu sikap adalah persepsi,
kepribadian dan motivasi. Sikap
(attitude) adalah kesiapan mental, yang
dipelajari dan diorganisasi melalui
pengalaman dan mempunyai pengaruh
tertentu atas cara tanggap seseorang
terhadap orang lain. Indikator
pengukuran variabel kesesuaian sikap
didasarkan pada kesesuaian posisi
pekerjaan dengan kesanggupan hati
pegawai, keharmonisan pimpinan
dengan bawahan, kesesuaian peralatan
yang digunakan, hubungan loyalitas
bawahan dengan pimpinan, dan
kesesuaian kondisi dengan pekerjaan.
Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa
pada indikator kesesuaian kondisi
dengan pekerjaan, responden
memberikan jawaban dalam kategori
cukup sesuai dengan kondisi pekerjaan.
KESIMPULAN
Faktor penentuan penempatan
dalam jabatan yang terdiri dari variabel-
variabel kesesuaian pengetahuan,
kesesuaian keterampilan dan kesesuaian
sikap, secara bersama-sama terbukti
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi kerja pegawai di kantor
Sekretariat Daerah Kota Kediri.
Faktor penentuan penempatan
dalam jabatan yang terdiri dari variabel-
variabel kesesuaian pengetahuan,
kesesuaian ketarampilan dan kesesuaian
sikap, secara parsial terbukti mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi kerja pegawai di kantor
Sekretariat Daerah Kota Kediri.
Variabel kesesuaian keterampilan
terbukti mempunyai pengaruh paling
besar atau dominan terhadap prestasi
kerja pegawai. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui bahwa
variabel kesesuaian sikap memiliki
pengaruh terhadap prestasi kerja
pegawai di Kantor Sekretariat Daerah
Kota Kediri. Oleh karena itu perlu
dilakukan peningkatan aspek kesesuaian
posisi pekerjaan dengan kesanggupan
hati pegawai, keharmonisan hubungan
pimpinan dengan bawahan, kesesuaian
peralatan yang digunakan dengan tugas
pekerjaan, hubungan antara loyalitas
bawahan dengan pimpinan, dan
83 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014
kesesuaian kondisi dengan pekerjaan
dalam rangka untuk mendukung prestasi
kerja pegawai, maupun juga visi, misi
dan tujuan Kantor Sekretariat Daerah
Kota Kediri sebagai organisasi publik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur
Penelitian. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Bernardin, J. H. dan Russel, J. F. A.
(2003). Human Resource
Management. Singapore: McGraw-
Hill, Inc.
Hadi, S. (2004). Metode Penelitian.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hasibuan, M.S.P. (2003). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Mondy, R. Wayne dan Noe, R.M.
(2008). Human Resource
Management. New Jersey: Pearson
Education International.
Nimran, U. (2000). Perilaku Organisasi.
Surabaya: Citra Media.
Santoso, S. (2001). Panduan Lengkap
SPSS Versi 20. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Simamora, H. (2007). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Ketiga. Yogyakarta:STIE YKPN.
Singarimbun, M. dan Effendi, S. Metode
Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka
LP3ES.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 glastono YapYap
 
Uts pak ade2
Uts pak ade2Uts pak ade2
Uts pak ade2Saprudin92
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanAndra Syahputra
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoAGUS SETIYONO
 
Artikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaanArtikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaanmagdalena praharani
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1muhammad hamdi
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
Bab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanBab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanUmi Arifah
 
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)Zie DwiPuji
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 glastono YapYap
 
Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...
Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...
Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...Operator Warnet Vast Raha
 

Was ist angesagt? (13)

Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Uts pak ade2
Uts pak ade2Uts pak ade2
Uts pak ade2
 
Artikel ilmiah seleksi
Artikel ilmiah seleksiArtikel ilmiah seleksi
Artikel ilmiah seleksi
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
 
Artikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaanArtikel ilmiah desain pekerjaan
Artikel ilmiah desain pekerjaan
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Bab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanBab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis Pekerjaan
 
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...
Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...
Hubungan pengetahuan, motivasi kerja, disiplin kerja dan saranan penunjang de...
 

Ă„hnlich wie Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect of Job Placement Accuracy Against Job Performance Employees)

Analisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawaiAnalisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawaiKoplax Gemblung
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiAGUS SETIYONO
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Aries Veronica
 
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...indrisusiyanti
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxMAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxARILFADLA
 
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...syafii_ahmad
 
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...bennyagussetiono
 
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxKelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxMuftiNurAlamsyah2
 
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...Azahfadilah
 
SEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxSEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxAnggara47
 
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.Immawan Awaluddin
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksirivayanto
 
11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...
11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...
11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...may riana
 

Ă„hnlich wie Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect of Job Placement Accuracy Against Job Performance Employees) (20)

Analisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawaiAnalisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawai
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
 
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxMAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
 
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
 
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
 
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxKelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
 
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
11. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produ...
 
SEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxSEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptx
 
Zulkifli.pdf
Zulkifli.pdfZulkifli.pdf
Zulkifli.pdf
 
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
 
42 144-1-pb
42 144-1-pb42 144-1-pb
42 144-1-pb
 
42 144-1-pb
42 144-1-pb42 144-1-pb
42 144-1-pb
 
42 144-1-pb-1
42 144-1-pb-142 144-1-pb-1
42 144-1-pb-1
 
11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...
11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...
11 usaha, mayriana, hapzi ali, msdm manajemen operasi &amp; produksi, univers...
 

Mehr von bennyagussetiono

Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...bennyagussetiono
 
Benny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Benny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di IndonesiaBenny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Benny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesiabennyagussetiono
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...bennyagussetiono
 
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di IndonesiaDampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesiabennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayarbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja PelabuhanJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja Pelabuhanbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayanan
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas PelayananJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayanan
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayananbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran PromosiJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosibennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono Kemiskinan
JURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono KemiskinanJURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono Kemiskinan
JURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono Kemiskinanbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga MinyakJURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyakbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYAJURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYAbennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa PemanduanJURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduanbennyagussetiono
 
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...bennyagussetiono
 

Mehr von bennyagussetiono (19)

Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
 
Benny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Benny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di IndonesiaBenny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Benny Agus Setiono Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
 
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di IndonesiaDampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
Dampak Tax Amnesty Terhadap Pembangunan di Indonesia
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja PelabuhanJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Kinerja Pelabuhan
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayanan
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas PelayananJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayanan
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayanan
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran PromosiJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
 
JURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono Kemiskinan
JURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono KemiskinanJURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono Kemiskinan
JURNAL PDP VOL 5 N0 1 Benny Agus Setiono Kemiskinan
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga MinyakJURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
 
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
 
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYAJURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
 
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa PemanduanJURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
 
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
 

Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect of Job Placement Accuracy Against Job Performance Employees)

  • 1. 74 Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect of Job Placement Accuracy Against Job Performance Employees) Enni Sustiyatik Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Sekretariat Daerah Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor akurasi penempatan kerja yang terdiri dari pengetahuan sesuai dengan kesesuaian keterampilan dan kesesuaian sikap karyawan terhadap prestasi kerja, serta untuk menganalisis salah satu faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja kerja karyawan di kantor Sekretariat Daerah Sekretariat Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah total sampling dari 51 responden (semua eselon III dan IV). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dari responden dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan dua kesimpulan utama. Pertama, faktor yang terdiri akurasi penempatan kerja pengetahuan kebugaran, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap karyawan terhadap prestasi kerja baik secara simultan maupun parsial mempengaruhi kinerja staf kantor Sekretariat Daerah Kediri. Kedua, kesesuaian keterampilan variabel akurasi di kantor penempatan biasanya akan memiliki pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan yang bekerja di kantor Sekretariat Daerah Kediri. Kata kunci: Penempatan Akurasi, Prestasi Kerja Abstract: The research was conducted at the Regional Secretariat of the Environment Office of Kediri, which aimed to analyze the influence of the factors of job placement accuracy that consisting of knowledge conformity, skills suitability, and appropriateness of employee attitudes on work performance, as well as to analyze one of the factors that have a dominant influence on employee job performance in office Kediri Regional Secretariat Secretariat. The research method used is a case study, while the sampling technique is the total sampling of 51 respondents (all echelon III and IV). The data collected consist of primary data and secondary data. Primary data from the respondents were analyzed with multiple linear regression. The results showed two main conclusions. First, the factors comprising job placement accuracy of fitness knowledge,skills suitability,and appropriateness of employee attitudeson work performance either simultaneously or partially affect the performance of the staff of the office of the Regional Secretariat of Kediri. Second, the suitability of variable skill of accuracy in the placement office will typically have a dominant influence on the performance of employees working in the office of the Regional Secretariat of Kediri. Keywords: Placement Accuracy, Job Performance Alamat korespondensi: Enni Sustiyatik, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kadiri PENDAHULUAN Ditinjau dari sudut organisasi, manusia adalah sumber daya yang dinamis, bukan sumber daya yang statis seperti halnya tanah dan modal. Seperti yang dikutip oleh Nimran (2000:2), "Assets make thing possible, people make thing happen". Memang benar oranglah yang membuat barang-barang dan jasa yang bernilai bagi suatu bangsa, dan hasil-hasil yang bernilai itulah yang menentukan kesejahteraan dan taraf hidup suatu masyarakat. Pegawai negeri sebagai sumber daya manusia yang berada di sektor pemerintahan turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional sehingga kedudukan dan peranan pegawai negeri sipil sangat penting sebagai pelaksana dari usaha kegiatan pemerintah. Sosok pegawai negeri sipil yang diharapkan dalam upaya mencapai tujuan nasional menurut UU No. 43 Tahun 1999 Pasal 1 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainya dan digaji
  • 2. 75 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014 berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pembinaan sumber daya manusia dalam hal ini adalah pegawai mencakup semua usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan seseorang menjadi manusia seutuhnya, mampu berpikir logis dan rasional, serta mampu melaksanakan fungsi sebagai makhluk Tuhan, insan ekonomis, insan sosial, warga negara, dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Dapat diketahui bahwa pembinaan adalah sesuatu usaha yang secara sadar dilakukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik teoritis, konseptual, keahlian maupun sikap dan mental. Untuk itu, pembinaan harus dilakukan secara terus menerus karena merupakan suatu proses yang lama untuk meningkatkan potensi seorang pegawai. Menurut Simamora (2007), manusia harus belajar (leaming), yaitu proses yang tidak ada habisnya dalam mengubah diri dari keadaan semula. Dengan demikian, suatu organisasi harus memikirkan apabila sumber daya manusia mampu memberikan kontribusi kepada organisasi, maka penting bagi organisasi untuk memberikan kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan penghargaan karyawan atas kontribusi yang diberikan. Secara umum, dapat diidentifikasi beberapa sumber yang dapat menimbulkan masalah, yaitu: a) Penempatan karyawan yang tidak tepat akan berakibat pada kegagalan dalam penyesuaian diri dengan tugas dan pekerjaannya; (b) Adanya kekeliruan pemahaman dan isi jabatan karena kurangnya informasi yang mendukung kejelasan Menurunnya moral karyawan karena terjadi ketidaksesuaian terhadap pekerjaan yang dilakukan; (d) Adanya perangkapan jabatan yang tidak perlu terjadi seandainya informasi tentang jabatan tidak jelas dan sumber daya manusia yang ada dikembangkan dengan baik. Berpijak pada permasalahan yang menarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai tentang bagaimana variabel- variabel ketepatan penempatan dalam jabatan yang terdiri dari kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap, berpengaruh terhadap prestasi kerja, pegawai di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat signifikansi atas pengaruh simultan dari variabel- variabel penempatan karyawan yang terdiri dari kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap terhadap prestasi kerja karyawan di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri; untuk menganalisis tingkat signifikansi atas pengaruh parsial dari variabel-variabel penempatan karyawan yang terdiri dari kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap terhadap prestasi kerja karyawan di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri; dan untuk menganalisis variabel penempatan karyawan yang berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri. Faktor-Faktor Pertimbangan dalam Penempatan Pegawai Sebelum menempatkan pegawai dimana mereka harus bekerja, maka harus dipertimbangkan terlebih dahulu faktor-faktor yang dipandang perlu dalam kaitannya dengan penempatan pegawai. Menurut Simamora (2007), faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penempatan pegawai adalah sebagai berikut: (a) Faktor Prestasi Akademis: Tenaga kerja yang mempunyai atau memiliki prestasi akademis yang tinggi harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang memerlukan wewenang dan tanggung jawab besar; demikian juga sebaliknya bagi tenaga kerja yang prestasi
  • 3. Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 76 akademiknya rendah ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang akan ditanganinya. Sehingga latar belakang pendidikan yang pernah dialami sebelumnya harus pula dijadikan pertimbangan, (b) Faktor Pengalaman: Pengalaman kerja pada pekerjaan yang sejenis hendaknya menjadi pertim- bangan dalam rangka penempatan tenaga kerja. Pengalaman kerja menunjukkan bahwa seseorang tersebut telah memiliki keahlian dan ketrampilan yang relatif cukup. Dengan ketrampilan yang telah sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang disyaratkan, pegawai akan membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk mempelajari tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab pekerja dan biaya pelatihan dapat lebih efisien, (d) Faktor Kesehatan Fisik dan Mental: Manajer sumber daya manusia haruslah mempertimbangkan kesehatan fisik dan mental karyawan yang akan ditempatkan pada suatu bagian. (e) Faktor Sikap: Sikap adalah persepsi kepribadian dan motivasi. Dengan kata lain sikap adalah kesiapsiagaan mental, yang dipelajari dan diorganisasi melalui pengalaman dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain, obyek dan situasi yang berhubungan dengannya. Ketepatan Penempatan dalam Jabatan Landasan yang mendasari penelitian ini adalah sejauh mana ketepatan penempatan karyawan dapat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Menurut Benardin dan Russel (2003), ada tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, yaitu: Pengetahuan, merupakan suatu kesatuan informasi yang terorganisir yang biasanya terdiri dari sebuah fakta atau prosedur yang diterapkan secara langsung terhadap kinerja dari sebuah fungsi. Kemampuan, merupakan suatu kompetisi yang diperhatikan dalam kinerja melalui perilaku yang dapat diamati atau seluruh perilaku yang mengarah pada suatu hasil yang diamati. Keterampilan, merupakan kemampuan melakukan suatu tindakan psikomotor yang dipelajari dan dapat mencakup suatu manipulasi tangan, lisan atau mental daripada data, orang atau benda-benda. Ciri-ciri lainnya meliputi faktor-faktor kepribadian, sikap atau fisik, sifat-sifat mental dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan. Pendapat Bernardin dan Russel (2003) tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: (a) Pengetahuan, dalam pendidikan diharapkan dari seseorang individu bila ia mengerjakan isi pekerjaan. Pada saat teknologi berubah, pekerjaan juga berubah disini pengetahuan dari karyawan hendaknya juga sesuai. Teknologi cenderung memerlukan karyawan yang lebih professional., ilmiah, dan karyawan yang dapat tetap mengoperasikan sistem. Dengan pengetahuan yang telah sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang disyaratkan, pegawai akan membu- tuhkan waktu yang relatif singkat untuk mempelajari tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab pekerjaan, sehingga akan mengurangi waktu dalam pelaksanaan pelatihan terhadap upaya peningkatan produktivitas kerja, dan biaya pelatihan dapat lebih efisien. (b) Keterampilan, Mondy dan Noe (2008) mengemukakan bahwa salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai remaja yang berada dalam fase perkembangan masa remaja madya dan remaja akhir adalah memiliki ketrampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. Keterampilan- keterampilan sosial tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang
  • 4. 77 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014 berlaku, dan sebagainya. Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh remaja pada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pula bahwa sang remaja tersebut mampu mengembangkan aspek psikososial dengan maksimal. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial merupakan kemampuan seseorang untuk berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalahan yang dihadapi sekaligus menemukan penyelesaian yang adaptif, memiliki tanggung jawab yang cukup tinggi dalam segala hal, penuh pertimbangan sebelum melakukan sesuatu, mampu menolak, dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan. Kebutuhan modern akan keterampilan merupakan keharusan tenaga kerja yang terdidik dengan tingkat keterampilan tinggi telah memperbesar tuntutan adanya pegawai multifungsional. Pegawai multifungsi- onal adalah orang-orang yang terlatih dalam dua atau lebih bidang keahlian atau disiplin ilmu, diharapkan mereka mampu melaksanakan beberapa pekerjaan integratif yang diperlukan oleh sistem kerja modern. Pekerjaan yang sangat beragam dipandang pada pegawai lebih menantang karena mencakup beberapa jenis keterampilan. Pekerjaan seperti ini juga meniadakan kemonotonan yang timbul dari setiap aktivitas yang berulang. Apabila pekerjaan itu bersifat fisik, diperlukan kekuatan otot, kesehatan badan, dan sebagainya. Keragaman menimbulkan perasaan kompeten yang lebih besar bagi pegawai, karena mereka dapat melakukan jenis pekerjaan yang berlainan dengan cara berbeda. Prestasi Kerja Menurut Hasibuan (2003), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu. Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran, serta tingkat motivasi seorang pekerja. Simamora (2007) mendefinisikan penilaian prestasi kerja sebagai proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang. Dari hasil pembahasan di atas, maka pelaksanaan penilaian prestasi kerja di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Dengan penilaian prestasi pihak perusahaan dapat mengambil tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan karyawannya, sesuai dengan potensi dan keterampilan dari karyawan tersebut. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah Kantor Sekretariat Pemerintah Kota Kediri, penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun & Effendi, 2004). Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai dan para staf yang terdapat di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri yang berjumlah 205 orang, penentuan sampel yang digunakan adalah dengan berdasarkan atas pendapat Arikunto (2002), yaitu bahwa apabila populasi dalam sebuah penelitian lebih dari 100, maka sampel dapat diambil diantara 20% sampai 25% atau lebih. Maka dalam penelitian ini ditetapkan jumlah sampel yang diambil adalah sebayak 51 (lima puluh satu) pegawai yang menempati
  • 5. Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 78 jabatan middle manager dan lower manager pada Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri, yang terdiri dari Kepala Bagian sebanyak 11 orang, dan Kepala Sub-Bagian sebanyak 40 orang. Dengan demikian, total sampel sebanyak 51 orang. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka seperti umur responden dan total scoring dari jawaban kuesioner yang akan dibagikan kepada pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri, khususnya Kabag dan Kasubag yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sedangkan data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik lisan maupun tulisan seperti gambaran umum perusahaan, job desk, dan prestasi kerja yang telah dicapai, serta data yang lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Variabel bebas yang dianalisis dalam penelitian ini pertama adalah Kesesuaian Pengetahuan (X1), dengan indikator tentang kebijakan pimpinan yang dijalankan dikaitkan dengan latar belakang pendidikan formal, penempatan pegawai dalam pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, Kesesuaian dalam penempatan pimpinan dengan wawasan pengetahuan, manfaat bekal pendidikan formal yang dimiliki terhadap pekerjaan, pengetahuan yang dimiliki mendukung terhadap pelaksanaan tugas. Kedua, Kesesuaian Ketrampilan (X2), dengan indikator keterampilan yang mendukung terhadap penyesuaian tugas pekerjaan, penempatan pegawai terhadap keterampilan teknis, keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalin hubungan kerja, keterampilan konsepsional, kesesuaian tugas dengan keterampilan yang dimiliki. Ketiga, Kesesuaian Sikap (X3), dengan indikator kesesuaian posisi pekerjaan dengan kesanggupan hati pegawai, keharmonisan hubungan pimpinan dengan bawahan, Kesesuaian peralatan yang digunakan dengan tugas pekerjaan, hubungan antara loyalitas bawahan dengan pimpinan, kesesuaian kondisi dengan pekerjaan. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Kerja Karyawan, dengan indikator pencapaian sasaran, kualitas pekerjaan, kuantitas hasil, kualitas hasil, perhatian organisasi. Pengukuran dari variabel- variabel penelitian tersebut meng- gunakan metode scoring skala Likert, dimana setiap alternatif jawaban dari item pertanyaan di kuesioner diberi skor untuk dapat diolah selanjutnya secara statistik (Hadi, 2004). Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi atas scoring tersebut dengan meniadakan kategori jawaban yang berada ditengah, sehingga meniadakan kecenderungan responden untuk memilih jawaban kategori tengah (central tendency effect) (Hadi, 2004), dengan demikian penentuan skor dalam penelitian ini adalah 1-4. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, maka digunakan analisis regresi. Model regresi yang digunakan adalah: Y = đť›˝0 + đť›˝1đť‘‹1 + đť›˝2đť‘‹2 + đť›˝3đť‘‹3 + đť‘’ dimana: Y = Prestasi kerja X1 = Kesesuaian pengetahuan X2 = Kesesuaian ketrampilan X3 = Kesesuaian sikap đť›˝0 = Intersep đť›˝1, đť›˝2, đť›˝3 = Koefisien regresi X1, X2, X3 e = Variabel pengganggu yang tidak diteliti Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua teknik pengujian, yaitu uji F dan uji t sebagai berikut. Pertama, uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X) secara simultan terhadap variabel dependen (Y). Pengujian dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi uji F. Jika nilai signifikansi uji F < 0,05 maka variabel independen (X) secara
  • 6. 79 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014 simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y); sebaliknya, jika nilai signifikansi uji F > 0,05 maka variabel independen (X) secara simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap vadabel dependen (Y) (Santoso, 2001). Kedua, Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh parsial dari setiap variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Pengujian dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi uji t. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka variabel independen (X) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y); sebaliknya, jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka variabel independen (X) secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) (Santoso, 2001). Ketiga, untuk menentukan variabel independen yang berpengaruh dominan terhadap variabel dependen, maka dapat dilihat dari nilai standardized coefficient. Variabel independen yang memiliki nilai standardized coefficient terbesar berarti variabel tersebut berpengaruh paling besar atau dominan terhadap variabel dependen (Santoso, 2001). HASIL PENELITIAN Hasil Uji Instrumen Berdasarkan Tabel 1 diperoleh hasil bahwa nilai Sig. (2-tailed) dari masing-masing indikator adalah lebih kecil dari α (0,05). Disimpulkan bahwa variabel penelitian yang dianalisis, yaitu kesesuaian pengetahuan (X1), kesesuaian keterampilan (X2), kesesuaian fisik (X3), serta variabel prestasi kerja (Y), adalah valid dan bisa digunakan bagi proses pengumpulan data yang sesungguhnya di lapangan. Berikutnya, hasil uji rĂ©liabilitas untuk masing-masing variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dirangkum dalam Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil bahwa nilai Alpha Cronbach dari masing-masing variabel penelitian adalah lebih besar dari 0,60. Dengan demikian, disimpulkan bahwa semua item pertanyaan di dalam kuesioner mengenai masing-masing variabel penelitian yang dianalisis, yaitu kesesuaian pengetahuan (X1), kesesuaian keterampilan (X2), kesesuaian fisik (X3), serta variabel prestasi kerja (Y), adalah reliabel dan bisa digunakan bagi proses pengumpulan data yang sesungguhnya di lapangan. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Indikator Pearson Correl. Sig. (2-tailed) Hasil Uji XI.1 0,334 0,017 Valid XI.2 0,497 0,000 Valid XI.3 0,348 0,012 Valid XI.4 0,537 0,000 Valid XI.5 0,519 0,026 Valid X2.1 0,449 0,018 Valid X2.2 0,487 0,000 Valid X2.3 0,292 0,038 Valid X2.4 0,228 0,035 Valid X2.5 0,540 0,000 Valid X3.1 0,350 0,012 Valid X3.2 0,305 0,014 Valid X3.3 0,302 0,016 Valid X3.4 0,336 0,014 Valid X3.5 0,382 0,016 Valid Y.l 0,383 0,019 Valid Y.2 0,358 0,028 Valid Y.3 0,416 0,002 Valid Y.4 0,335 0,029 Valid Y.5 0,316 0,031 Valid Sumber : Data primer diolah, Tahun 2014 Hasil Analisis Regresi Hasil-hasil yang diperoleh melalui pengolahan regresi linier berganda
  • 7. Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 80 menggunakan bantuan program SPSS, diperoleh model persamaan regresi untuk variabel- variabel yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu: Y = 0,429 + 0,240 X1 + 0,337 X2 + 0,288 X3 Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel N of Cases Alpha Cronb. Hasil Uji X1 51 0,6414 Reliabel X2 51 0,6883 Reliabel X3 51 0,6501 Reliabel Y 51 0,7160 Reliabel Sumber: Data primer diolah, Tahun 2014 Dari persamaan regresi di atas, diperoleh besarnya koefisien regresi variabel kesesuaian pengetahuan (X1) sebesar 0,240. Karena hasil yang diperoleh ini menunjukkan koefisien regresi bernilai positif, maka menyatakan bahwa apabila variabel kesesuaian pengetahuan mengalami peningkatan, maka prestasi kerja karyawan juga akan meningkat, atau sebaliknya apabila apabila variabel kesesuaian pengetahuan mengalami penurunan, maka prestasi kerja karyawan juga akan menurun; dengan asumsi variabel-variabel independen lainnya (X2 dan X3) tidak mengalami perubahan atau konstan. Berikutnya, model persamaan regresi di atas menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel kesesuaian keterampilan (X2) adalah sebesar 0,337. Karena hasil yang diperoleh ini menunjukkan koefisien regresi bernilai positif, maka menyatakan bahwa apabila variabel kesesuaian keterampilan mengalami peningkatan maka prestasi kerja karyawan juga akan meningkat, atau sebaliknya apabila apabila variabel kesesuaian keterampilan mengalami penurunan maka prestasi kerja karyawan juga akan menurun; dengan asumsi variabel- variabel independen lainnya (X1 dan X3) tidak mengalami perubahan atau konstan. Model persamaan regresi di atas juga menunjukkan besarnya koefisien regresi variabel kesesuaian sikap (X3) adalah sebesar 0,288. Karena hasil yang diperoleh ini menunjukkan koefisien regresi bernilai positif, maka menyatakan bahwa apabila variabel kesesuaian sikap mengalami peningkatan maka prestasi kerja karyawan juga akan meningkat, atau sebaliknya apabila apabila variabel kesesuaian sikap mengalami penurunan maka prestasi kerja karyawan juga akan menurun; dengan asumsi variabel-variabel independen lainnya (X1 dan X2) tidak mengalami perubahan atau konstan. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Berdasarkan perhitungan SPSS, diperoleh nilai F sebesar 30,476 dengan signifikansi (Sig.) sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi (Sig. F) lebih kecil dari α (0,05), maka memenuhi kriteria bahwa hipotesis pertama dapat diterima. Dengan kata lain, berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama yang menyebutkan bahwa variabel-variabel penempatan karyawan yang terdiri dari kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja adalah bisa dibuktikan. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Perhitungan SPSS juga menunjukkan nilai t dan signifikansinya untuk masing-masing variabel penelitian yang dianalisis, adalah sebagai berikut: Variabel X1 memiliki nilai t sebesar 1,405 dengan signifikansi (Sig.) sebesar 0,016; variabel X2 memiliki nilai t sebesar 2,017 dengan signifikansi (Sig.) sebesar 0,003; dan, variabel X3 memiliki nilai t sebesar 1,806 dengan signifikansi (Sig.) sebesar 0,007. Karena nilai
  • 8. 81 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014 signifikansi (Sig. t) dari masing- masing variabel penelitian adalah lebih kecil dari α (0,05), maka memenuhi kriteria bahwa hipotesis kedua dapat diterima. Dengan kata lain, berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua yang menyebutkan bahwa variabel- variabel penempatan karyawan yang terdiri dari kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja adalah bisa dibuktikan. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Terakhir, dengan memper- bandingkan nilai koefisien regresi (Beta) antar variabel bebas, terlihat bahwa nilai koefisien regresi yang dimiliki variabel kesesuaian keterampilan (X2) sebesar 0,266 adalah yang paling besar dibandingkan yang dimiliki variabel kesesuaian pengetahuan (X1) sebesar 0,060 ataupun yang dimiliki variabel kesesuaian sikap (X3) sebesar 0,139. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel kesesuaian keterampilan memiliki pengaruh dominan terhadap prestasi kerja juga bisa dibuktikan. Pembahasan Pengaruh Kesesuaian Pengetahuan terhadap Prestasi Kerja Besarnya pengaruh variabel kesesuaian pengetahuan terhadap prestasi kerja dinyatakan dengan nilai koefisien regresi bertanda positif. Hal ini dapat diartikan bahwa, jika kesesuaian pengetahuan mengalami kenaikan, maka prestasi kerja juga akan mengalami kenaikan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Walau demikian, dari nilai koefisien regresi tersebut dapat diketahui bahwa variabel kesesuaian pengetahuan merupakan variabel yang paling kecil pengaruhnya terhadap prestasi kerja. Penentuan indikator dari variabel kesesuaian pengetahuan ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Benardin dan Russel (2003), yaitu pengetahuan, merupakan suatu kesatuan informasi yang terorganisir yang biasanva terdiri dari sebuah fakta atau prosedur yang diterapkan secara langsung terhadap kinerja dari sebuah fungsi. Indikator pengukuran variabel kesesuaian pengetahuan didasarkan pada kebijakan pimpinan yang dijalankan, penetapan pegawai job dengan pendidikan formal, kesesuaian penempatan pimpinan dengan wawasan pengetahuan, bekal pendidikan formal yang dimiliki terhadap pekerjaan, serta pengetahuan yang dimiliki mendukung pelaksanaan tugas. Hasil-hasil yang diperoleh untuk variabel kesesuaian pengetahuan menyatakan bahwa para responden dapat memaklumi mengingat penempatan pegawai dalam jabatan kurang sesuai dengan latar belakang pendidikan formal, sehingga kurang mendukung terhadap pelaksanaan tugas karena bekal pendidikan formal yang dimiliki kurang membantu terhadap pekerjaan, juga karena kurang sesuai dalam penempatan pimpinan dengan wawasan pengetahuan yang dimiliki, yang mengakibatkan kurang setuju terhadap setiap kebijakan pimpinan yang dijalankan dikaitkan dengan pendidikan formal. Pengaruh Kesesuaian Keterampilan terhadap Prestasi Kerja Besarnya pengaruh variabel kesesuaian keterampilan terhadap prestasi kerja dinyatakan dengan nilai koefisien regresi bertanda positif. Hal ini dapat diartikan bahwa jika kesesuaian keterampilan mengalami kenaikan maka prestasi kerja juga akan mengalami kenaikan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Walau demikian, dari nilai koefisien regresi tersebut dapat diketahui bahwa variabel kesesuaian keterampilan merupakan variabel yang paling besar atau dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja.
  • 9. Enni S.: Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai 82 Penentuan indikator dari variabel kesesuaian keterampilan sesuai teori yang dikemukakan oleh Benardin dan Russel (2003), yaitu keterampilan merupakan kemampuan melakukan suatu tindakan psikomotor yang dipelajari dan dapat mencakup suatu manipulasi tangan, lisan atau mental dari pada data, orang atau benda-benda. Sementara itu, indikator pengukuran variabel kesesuaian keterampilan didasarkan pada keterampilan yang mendukung penyesuaian tugas pekerjaan, penempatan pegawai terhadap keterampilan teknis, keterampilan dalam menjalin hubungan kerja, keterampilan konsepsional, dan kesesuaian tugas dengan keterampilan yang dimiliki. Dari hasil penelitian yang dilakukan, responden memberikan jawaban dalam kategori cukup berkaitan dengan indikator kesesuaian keterampilan. Sehingga dapat dikatakan secara umum hasil penelitian ini mendukung konsep yang diutarakan oleh Benardin dan Russel (2003). Pengaruh Kesesuaian Sikap terhadap Prestasi Kerja Besarnya pengaruh variabel kesesuaian sikap terhadap prestasi kerja dinyatakan dengan nilai koefisien regresi bertanda positif. Hal ini dapat diartikan bahwa jika kesesuaian sikap mengalami kenaikan, maka prestasi kerja juga akan mengalami kenaikan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Walau demikian, dari nilai koefisien regresi tersebut dapat diketahui bahwa variabel kesesuaian keterampilan merupakan variabel yang menduduki urutan kedua terkait pengaruh besar terhadap prestasi kerja. Penentuan indikator dari variabel kesesuaian sikap sesuai teori yang dikemukakan oleh Benardin dan Russel (2003), yaitu sikap adalah persepsi, kepribadian dan motivasi. Sikap (attitude) adalah kesiapan mental, yang dipelajari dan diorganisasi melalui pengalaman dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain. Indikator pengukuran variabel kesesuaian sikap didasarkan pada kesesuaian posisi pekerjaan dengan kesanggupan hati pegawai, keharmonisan pimpinan dengan bawahan, kesesuaian peralatan yang digunakan, hubungan loyalitas bawahan dengan pimpinan, dan kesesuaian kondisi dengan pekerjaan. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa pada indikator kesesuaian kondisi dengan pekerjaan, responden memberikan jawaban dalam kategori cukup sesuai dengan kondisi pekerjaan. KESIMPULAN Faktor penentuan penempatan dalam jabatan yang terdiri dari variabel- variabel kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan dan kesesuaian sikap, secara bersama-sama terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai di kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri. Faktor penentuan penempatan dalam jabatan yang terdiri dari variabel- variabel kesesuaian pengetahuan, kesesuaian ketarampilan dan kesesuaian sikap, secara parsial terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai di kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri. Variabel kesesuaian keterampilan terbukti mempunyai pengaruh paling besar atau dominan terhadap prestasi kerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel kesesuaian sikap memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan aspek kesesuaian posisi pekerjaan dengan kesanggupan hati pegawai, keharmonisan hubungan pimpinan dengan bawahan, kesesuaian peralatan yang digunakan dengan tugas pekerjaan, hubungan antara loyalitas bawahan dengan pimpinan, dan
  • 10. 83 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 5, Nomor 1, September 2014 kesesuaian kondisi dengan pekerjaan dalam rangka untuk mendukung prestasi kerja pegawai, maupun juga visi, misi dan tujuan Kantor Sekretariat Daerah Kota Kediri sebagai organisasi publik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bernardin, J. H. dan Russel, J. F. A. (2003). Human Resource Management. Singapore: McGraw- Hill, Inc. Hadi, S. (2004). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hasibuan, M.S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Mondy, R. Wayne dan Noe, R.M. (2008). Human Resource Management. New Jersey: Pearson Education International. Nimran, U. (2000). Perilaku Organisasi. Surabaya: Citra Media. Santoso, S. (2001). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Elex Media Komputindo. Simamora, H. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Yogyakarta:STIE YKPN. Singarimbun, M. dan Effendi, S. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES.