SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Selasa, 8 Maret
                                  2011


                Operations Management
                   KESEIMBANGAN
                               PASAR

                                    William J. Stevenson

                                         Oleh :
                                    Wulan Ari Kristanti
                                     (3225081861)
                                                    8th edition
Universitas Negeri Jakarta
Pengertian
        Keseimbangan Pasar dengan Kasus 1 & 2 Macam Barang
        Pengaruh Pajak-spesifik terhadap Keseimbangan Pasar
        Pengaruh Pajak-Proporsional terhadap Keseimbangan Pasar
        Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
        Pertanyaan
        Kasus
Universitas Negeri Jakarta
Path Diagram


 P


                             Q

                      E
Pe



                             Qd
                                  Q
 0                     Qe
Universitas Negeri Jakarta
KP 1 Macam Produk

Syarat untuk mencapai ini adalah jumlah produk yang
diminta oleh konsumen harus sama dengan jumlah
produk yang ditawarkan oleh produsen
                     Qd = Qs

atau harga produk yang diminta sama dengan produk
yang ditawarkan
                      Pd = Ps


Universitas Negeri Jakarta
KP 2 Macam Produk
Barang-barang semacam ini adalah barang-barang yg mempunyai
hubungan substitutif & barang-barang yg mempunyai hubungan
komplementer.
Fungsi permintaan akan masing-masing barang tersebut adalah:

                                    Qdx = f (Px,Py )
                                    Qdy = f (Py,Px)

Ket:
Qdx        : jumlah permintaan akan X
Qdy        : jumlah permintaan akan Y
Px         : harga X per unit
Py         : harga Y per unit
  Universitas Negeri Jakarta
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut naik.

Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang
dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas,
dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada
sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan
penawarannya
                         P = a +bQ
sesudah pajak ia akan menjadi :
                 P = a + bQ + t = (a+t)+bQ
Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi, cateris
paribus, titik keseimbangan pun akan bergeser menjadi
lebih tinggi.
Universitas Negeri Jakarta
+



    Pajak proporsional = pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan
    persentase tertentu dari harga jual; bukan ditetapkan secara spesifik
    (misalnya Rp. 3) per unit barang. Pajak ini menyebabkan kurva
    penawaran memiliki lereng yang > daripada kurva penawaran
    sebelum pajak.
    Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ atau Q = - a/b + 1/b P
    Jika dikenakan pajak proporsional t% dari harga jual pers. penawaran:

    P          = a + bQ + tP              t : pajak proporsional dalam %
    P – tP     = a + bQ
    (1 - t) P = a + bQ
    P = a/(1 – t) + b/(1 – t) Q   atau    Q = - a/b + (1 – t)/b P

     Universitas Negeri Jakarta
S0

                             P1           S1
                             P2



                                  Q1 Q2
                                           D




Universitas Negeri Jakarta
Lanjutan

                       Bagian subsidi yang dinikmati konsumen

                                      sp = s - sk

                   Bagian subsidi yang diterima produsen

                                    sp = s - sk

               Bagian subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah

                                   S = Qe’ x s



Universitas Negeri Jakarta
Pertanyaan

            Bagaimana pasar suatu macam barang dikatakan                  Jawab

            berada dalam keseimbangan Pasar?
           Apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut
           sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
            Apa yang dimaksud dengan pajak proporsional?                  Jawab



           Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan
           berdasarkan persentase tertentu dari harga jual; bukan ditetapkan
           secara spesifik ( misalnya 3 rupiah) per unit barang.
            Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan
            persamaan Q = 60 – 10P; dan penawaran barang
            ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. Buatlah
                                                                          Jawab

            a) skedul keseimbangan dan b) gambarkan kurva
            keseimbangan permintaan dan penawaran barang
            tersebut !
Universitas Negeri Jakarta
Jawab:
(a) Skedul;
                                              P
Harga (P)                      2    3    4

Jml Diminta                    40   30   20
                                              3
Jml Ditawarkan                 25   30   35



(b) Keseimbangan secara matematis;
                                    0             30   Q
       Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P         15P = 45
       P = 3 ; Q = 30


  Universitas Negeri Jakarta
KASUS I

Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 8 + Q
dan fungsi penawaran P = 16 – 2Q. Produk tersebut dikenakan
pajak sebesar Rp. 3,-/unit
a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan
   sesudah pajak?
b. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produse?
c. Berapa besar jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah?


                              Penyelesaian



 Universitas Negeri Jakarta
Penyelesaian Kasus
a) Penawaran sebelum pajak: P = 3 + 0,5 Q
Permintaan: P = 15 – Q                Q = 15 – P
Keseimbangan Pasar : Qd = Qs
Penawaran: P = 3 + 0,5 Q              Q = -6 + 2P
15 – P = -6 + 2P             Q = 15 – P
21 = 3P                        = 15 – 7
P=7                            =8
Jadi E sebelum pajak P =7 dab Q = 8

Penawaran sesudah pajak: P = 3 + 0,5 Q + 3 = 6 + 0,5 Q
                                       Q = -12 + 2P

Sedangkan persamaan permintaannya tetap :
P = 15 – Q                Q = 15 – P

Keseimbangan Pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P             27 = 3P, P = 9
Q = 15 – P = 15 – 9 = 6
Jadi, sesudah pajak P’e = 9 dan Q’e = 6
   Universitas Negeri Jakarta
Lanjutan Penyelesaian Kasus

b) Beban yang ditanggung Konsumen: tk = P’e – Pe
                   tk = 9 -7 = 2

   Beban yang ditanggung Produsen: tp = t – tk
                   tp = 3 – 2 = 1

c) Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah
                    T = Q’e x t
                    T = 6 x 3 = 18



 Universitas Negeri Jakarta
Daftar Pustaka:
 Dumairy. Matematika Terapan untuk
 Bisnis dan Ekonomi. 1999. BPFE.
 Yogyakarta.
 Kalangi. Josep. Matematika Ekonomi
 dan Bisnis. 2002. Jakarta
 Nababan. M. Pengantar Matematika
 untuk Ekonomi dan Bisnis.Jakarta.

Universitas Negeri Jakarta
Universitas Negeri Jakarta

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiHarya Wirawan
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi ElastisitasDek Pande
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasrobbiatul Adawiyah
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomiheru putra
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 

Was ist angesagt? (20)

Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Keseimbangan pasar
Keseimbangan pasarKeseimbangan pasar
Keseimbangan pasar
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 

Ähnlich wie Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt

7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptxMentariClara1
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiYulistiaDevi
 
Bahan kuliah ekonomi
Bahan kuliah ekonomiBahan kuliah ekonomi
Bahan kuliah ekonomi46982682
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
 
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bayu Bayu
 
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptxPertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptxFauziahNurHutauruk
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekonMurni Yati
 
Matematika bisnis
Matematika bisnisMatematika bisnis
Matematika bisnisEunike Unik
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxsultansahrir1
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Amri Sandy
 
pertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnis
pertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnispertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnis
pertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnisVinsensiusYonakolasF
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierloloping
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptxYuripeAutority
 
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarPengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarSyahlan Giffari
 

Ähnlich wie Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt (20)

7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
 
Bahan kuliah ekonomi
Bahan kuliah ekonomiBahan kuliah ekonomi
Bahan kuliah ekonomi
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
 
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
 
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptxPertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
Pertemuan 7-Penerapan Kuadrat dalam ekonomi.pptx
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekon
 
Matematika bisnis
Matematika bisnisMatematika bisnis
Matematika bisnis
 
pert_4.pptx
pert_4.pptxpert_4.pptx
pert_4.pptx
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3
 
pertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnis
pertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnispertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnis
pertemuan ke 567 dengan pembahasan matematika bisnis
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linier
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
 
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarPengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
 

Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt

  • 1. Selasa, 8 Maret 2011 Operations Management KESEIMBANGAN PASAR William J. Stevenson Oleh : Wulan Ari Kristanti (3225081861) 8th edition Universitas Negeri Jakarta
  • 2. Pengertian Keseimbangan Pasar dengan Kasus 1 & 2 Macam Barang Pengaruh Pajak-spesifik terhadap Keseimbangan Pasar Pengaruh Pajak-Proporsional terhadap Keseimbangan Pasar Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar Pertanyaan Kasus Universitas Negeri Jakarta
  • 3. Path Diagram P Q E Pe Qd Q 0 Qe Universitas Negeri Jakarta
  • 4. KP 1 Macam Produk Syarat untuk mencapai ini adalah jumlah produk yang diminta oleh konsumen harus sama dengan jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen Qd = Qs atau harga produk yang diminta sama dengan produk yang ditawarkan Pd = Ps Universitas Negeri Jakarta
  • 5. KP 2 Macam Produk Barang-barang semacam ini adalah barang-barang yg mempunyai hubungan substitutif & barang-barang yg mempunyai hubungan komplementer. Fungsi permintaan akan masing-masing barang tersebut adalah: Qdx = f (Px,Py ) Qdy = f (Py,Px) Ket: Qdx : jumlah permintaan akan X Qdy : jumlah permintaan akan Y Px : harga X per unit Py : harga Y per unit Universitas Negeri Jakarta
  • 6. Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a +bQ sesudah pajak ia akan menjadi : P = a + bQ + t = (a+t)+bQ Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi, cateris paribus, titik keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih tinggi. Universitas Negeri Jakarta
  • 7. + Pajak proporsional = pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual; bukan ditetapkan secara spesifik (misalnya Rp. 3) per unit barang. Pajak ini menyebabkan kurva penawaran memiliki lereng yang > daripada kurva penawaran sebelum pajak. Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ atau Q = - a/b + 1/b P Jika dikenakan pajak proporsional t% dari harga jual pers. penawaran: P = a + bQ + tP t : pajak proporsional dalam % P – tP = a + bQ (1 - t) P = a + bQ P = a/(1 – t) + b/(1 – t) Q atau Q = - a/b + (1 – t)/b P Universitas Negeri Jakarta
  • 8. S0 P1 S1 P2 Q1 Q2 D Universitas Negeri Jakarta
  • 9. Lanjutan Bagian subsidi yang dinikmati konsumen sp = s - sk Bagian subsidi yang diterima produsen sp = s - sk Bagian subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah S = Qe’ x s Universitas Negeri Jakarta
  • 10. Pertanyaan Bagaimana pasar suatu macam barang dikatakan Jawab berada dalam keseimbangan Pasar? Apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Apa yang dimaksud dengan pajak proporsional? Jawab Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual; bukan ditetapkan secara spesifik ( misalnya 3 rupiah) per unit barang. Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. Buatlah Jawab a) skedul keseimbangan dan b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut ! Universitas Negeri Jakarta
  • 11. Jawab: (a) Skedul; P Harga (P) 2 3 4 Jml Diminta 40 30 20 3 Jml Ditawarkan 25 30 35 (b) Keseimbangan secara matematis; 0 30 Q Qs = Qd 5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45 P = 3 ; Q = 30 Universitas Negeri Jakarta
  • 12. KASUS I Diketahui suatu produk ditunjukan fungsi permintaan P = 8 + Q dan fungsi penawaran P = 16 – 2Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak? b. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produse? c. Berapa besar jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah? Penyelesaian Universitas Negeri Jakarta
  • 13. Penyelesaian Kasus a) Penawaran sebelum pajak: P = 3 + 0,5 Q Permintaan: P = 15 – Q Q = 15 – P Keseimbangan Pasar : Qd = Qs Penawaran: P = 3 + 0,5 Q Q = -6 + 2P 15 – P = -6 + 2P Q = 15 – P 21 = 3P = 15 – 7 P=7 =8 Jadi E sebelum pajak P =7 dab Q = 8 Penawaran sesudah pajak: P = 3 + 0,5 Q + 3 = 6 + 0,5 Q Q = -12 + 2P Sedangkan persamaan permintaannya tetap : P = 15 – Q Q = 15 – P Keseimbangan Pasar : Qd = Qs 15 – P = -12 + 2P 27 = 3P, P = 9 Q = 15 – P = 15 – 9 = 6 Jadi, sesudah pajak P’e = 9 dan Q’e = 6 Universitas Negeri Jakarta
  • 14. Lanjutan Penyelesaian Kasus b) Beban yang ditanggung Konsumen: tk = P’e – Pe tk = 9 -7 = 2 Beban yang ditanggung Produsen: tp = t – tk tp = 3 – 2 = 1 c) Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah T = Q’e x t T = 6 x 3 = 18 Universitas Negeri Jakarta
  • 15. Daftar Pustaka: Dumairy. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. 1999. BPFE. Yogyakarta. Kalangi. Josep. Matematika Ekonomi dan Bisnis. 2002. Jakarta Nababan. M. Pengantar Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis.Jakarta. Universitas Negeri Jakarta