SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 34
Downloaden Sie, um offline zu lesen
NGAJI
PENTINGNYA
SEMANGAT VS TIDAK SEMANGAT
SERIUS VS TIDAK SERIUS
RAJIN VS TIDAK RAJIN
KENAPA
IKUT
KAJIAN?
KEUTAMAAN
NGAJI
1. KEWAJIBAN AGAMA
2. DIBERI TAHU JALAN
KE SURGA
3. DIBERI PAHALA
4. DIHAPUS DOSA
5. DIANGKAT DERAJAT
(MENUNTUT ILMU)
KEWAJIBAN
AGAMA
WAJIBNYA
MENUNTUT ILMU
Rasulullah saw bersabda,
ِ
‫ﺮ‬َ‫ﻓ‬ ِ
‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ِ
‫ْﻌ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ
‫ﺐ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻃ‬
ُ
‫ﻛ‬‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ
‫ﻋ‬ ٌ
‫ﺔ‬َ
‫ﻀ‬‫ﻳ‬
‫ﱢ‬
‫ﻞ‬
ٍ
‫ﻢ‬ِ‫ﻠ‬ْ
‫ﺴ‬ُ
‫ﻣ‬
“Menuntut ilmu
itu wajib atas setiap
muslim”. (HR. Ibnu Majah)
PANDAI URUSAN DUNIA,
BODOH URUSAN AKHIRAT
Rasulullah saw bersabda,
ِ‫ﻐ‬ْ‫ﺒ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ
‫ﺎﱃ‬َ
‫ﻌ‬َ
‫ـ‬‫ﺗ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ِ‫إ‬
ِ‫ﺑ‬ ٍِ
‫ﺎﱂ‬َ
‫ﻋ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻞ‬ُ
‫ﻛ‬ ُ
‫ﺾ‬
‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ﱡ‬
‫ﺪ‬‫ﺎﻟ‬
‫ة‬َ
‫ﺮ‬ِ
‫ﺧ‬ ْ
‫ﺎﻵ‬ِ‫ﺑ‬ ٍ
‫ﻞ‬ِ
‫ﺎﻫ‬َ
‫ﺟ‬
“Sesungguhnya Allah ta’ala
membenci orang yang
pandai dalam urusan dunia
namun bodoh dalam perkara
akherat”. (HR. Al-Hakim)
TAMAN SURGA
“Apabila kalian melewati taman-
taman surga, maka berhentilah
kalian (di sana).” Mereka bertanya,
“Wahai Rasulullah apakah yang
dimaksud dengan taman-taman
surga itu?” Beliau menjawab,
“halqah-halqah (majelis-majelis)
zikir, karena sesungguhnya Allah
SWT mempunyai kafilah-kafilah
malaikat yang ditugaskan mencari
halqah-halqah zikir. Apabila mereka
mendatangi suatu halqah zikir,
mereka akan mengelilinya.”
(HR. Tirmidzi & Baihaqi)
MAJELIS DZIKIR = MAJELIS ILMU
‘Atha’ bin Abi Rabah (wafat th. 114 H)
rahimahullaah berkata,
“Majelis dzikir adalah majelis yang didalamnya
membicarakan ilmu halal dan haram, yaitu
bagaimana harus menjual, membeli, berpuasa,
mengerjakan shalat, menikah, cerai, melakukan
haji, dan semacam itu.”
al-Khatib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (no. 40).
Lihat kitab al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 132)
ANTARA MAJELIS ILMU DAN
MAJELIS DZIKIR
Suatu ketika Rasulullah SAW keluar menuju masjid. Ketika itu di dalam masjid
ada dua majelis. Di satu majelis orang-orang mendalami agama dan di satu
majelis lainnya orang-orang berdoa dan memohon kepada Allah. Beliau lalu
bersabda, “Kedua majelis itu berada dalam kebaikan. Majelis yang satu
berdoa kepada Allah, sedang majelis lainnya belajar dan mengajari orang
yang tidak tahu, namun merekalah yang lebih baik. Sebab, dengan
memberikan pengajaranlah aku diutus.” Kemudian beliau duduk bersama
mereka. (HR. Abu Abdullah Ibnu Majah)
DIBERI
TAHU
JALAN KE
SURGA
ORANG BERILMU VS
ORANG TIDAK BERILMU
َ
‫ﻻ‬ َ
‫ﻳﻦ‬ِ
‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ
‫و‬ َ
‫ن‬‫ﻮ‬ُ
‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ
‫ﻳﻦ‬ِ
‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ي‬ِ
‫ﻮ‬َ‫ﺘ‬ْ
‫ﺴ‬َ‫ﻳ‬ ْ
‫ﻞ‬َ
‫ﻫ‬
َ
‫ن‬‫ﻮ‬ُ
‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬
ِ
‫ﺎب‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬َْ
‫اﻷ‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ ُ
‫ﺮ‬‫ﱠ‬
‫ﻛ‬َ
‫ﺬ‬َ‫ﺘ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﱠ‬
‫ﳕ‬ِ‫إ‬
“Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar, 39: 9)
AHLI ILMU AKAN MAMPU
MEMBEDAKAN BANYAK HAL
• Mana yang wajib, mana yang sunnah
• Mana yang mubah, mana yang makruh
• Mana yang halal, mana yang haram
• Mana yang baik, mana yang buruk
• Mana yang benar, mana yang salah
• Mana yang kekal, mana yang fana
• Mana yang penting, mana yang tidak
• Mana yang banyak pahalanya, mana
yang sedikit pahalanya
• Mana jalan ke surga, mana jalan ke
neraka
ILMU, PETUNJUK JALAN
PULANG MENUJU SURGA
َ‫ﺘ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬ً
‫ﻘ‬‫ﻳ‬ِ
‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ َ
‫ﻚ‬َ‫ﻠ‬َ
‫ﺳ‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬
‫ﺎ‬ً
‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ
‫ﻋ‬ ِ
‫ﻴﻪ‬ِ‫ﻓ‬ ُ
‫ﺲ‬ِ
‫ﻤ‬
ِ
‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ ِ
‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ
‫ﻞ‬‫ﱠ‬
‫ﻬ‬َ
‫ﺳ‬
ِ
‫ﱠﺔ‬‫ﻨ‬َْ
‫اﳉ‬ َ
‫ﱃ‬ِ‫إ‬ ‫ﺎ‬ً
‫ﻘ‬‫ﻳ‬
“Barangsiapa yang menempuh
suatu jalan dalam rangka
menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan
menuju surga.”
(HR. Muslim no. 7028)
MAKNA JALAN UNTUK
MENUNTUT ILMU
1. Arti yang sebenarnya,
seperti berjalan kaki
menuju majelis-majelis
ilmu.
2. Bisa juga berarti, menempuh
jalan atau cara yang dapat
mengantarkan seseorang
untuk memperoleh ilmu
syar’i, seperti membaca,
menghapal, menela’ah, dan
sebagainya.
MAKNA ALLAH MEMUDAHKAN
JALANNYA MENUJU SURGA
1. Allah akan memudahkan orang yang
menuntut ilmu semata-mata karena mencari
keridhaan Allah, dapat mengambil manfaat,
dan mengamalkannya, sehingga bisa
memasuki Surga-Nya.
2. Allah akan memudahkan jalan baginya
menuju Surga ketika melewati titian ash-
shirathal mustaqim pada hari Kiamat dan
memudahkannya dari berbagai kengerian
pada sebelum dan sesudahnya.
[Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (II/297, Qawa’id wa Fawa’id
minal Arba’in An-Nawawiyyah (hal. 316-317),
Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 8-9)]
• Adam dan Hawa
asalnya dari surga
• Diturunkan ke dunia
karena berbuat dosa
• Mereka bertobat
dan taat hingga
kembali kepada
ridha-Nya
NENEK MOYANG KITA
APA SIKAP KITA?
1. Surga neraka urusan
nanti! Yang penting
sekarang happy?! Disiksa
bersama iblis ga peduli?!
2. Serius mencari dan
mengikuti ilmu agar tahu
jalan pulang menuju
surga? Sehingga nanti bisa
berkumpul bersama
Adam dan Hawa?
DIBERI
PAHALA
MENUNTUT ILMU ITU IBADAH
Mu’adz bin Jabal ra berkata, “Tuntutlah ilmu (belajarlah
Islam) karena mempelajarinya adalah suatu kebaikan
untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling
mengingatkan akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu
ilmu adalah jihad. Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak
mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan tenaga untuk
belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan diri
pada Allah).”
(Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfaazhil Minhaaj, Syamsuddin Muhammad bin Al
Khotib Asy Syarbini, 1/31, terbitan Darul Ma’rifah, cetakan pertama, 1418 H)
BAGIAN PAHALA MENUNTUT ILMU
Dari Watsih bin al Asqa’ ra. berkata Rasulullah SAW bersabda,
ِ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ
‫ﺐ‬َ‫ﺘ‬َ
‫ﻛ‬،ُ‫ﻪ‬َ
‫ﻛ‬
َ
‫ر‬ْ
‫َد‬‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ً
‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ
‫ﻋ‬ َ
‫ﺐ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻃ‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬
ِ
‫ﺮ‬ْ
‫َﺟ‬ْ
‫اﻷ‬ َ
‫ﻦ‬ِ
‫ﻣ‬ ِْ
‫ﲔ‬َ‫ﻠ‬ْ
‫ﻔ‬
.
َ‫ﻠ‬َ‫ﻃ‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬َ
‫و‬
َ
‫ﺐ‬
ِ
‫ﻣ‬ ً
‫ﻞ‬ْ
‫ﻔ‬ِ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ
‫ﺐ‬َ‫ﺘ‬َ
‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬ْ
‫ﻛ‬
ِ
‫ر‬ْ
‫ﺪ‬ُ‫ﻳ‬ ْ
‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ
‫ـ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ً
‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ
‫ﻋ‬
ِ
‫ﺮ‬ْ
‫َﺟ‬ْ
‫اﻷ‬ َ
‫ﻦ‬
“Barangsiapa menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah
mencatat baginya pahala 2 bagian; dan barangsiapa menuntut
ilmu tetapi ia tidak mendapatkannya, maka Allah mencatat
baginya pahala 1 bagian.”
(HR. Thabrani dalam al-Kabiir, dan para perawinya terpercaya – Mazma’uz
Zawa’id I/330)
PAHALA UNTUK PENUNTUT ILMU
Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw
bersabda kepadaku:
‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬َ
‫ـ‬‫ﺘ‬َ
‫ـ‬‫ﻓ‬ َ
‫و‬ُ
‫ﺪ‬ْ‫ﻐ‬َ
‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ
‫ن‬ََ
‫ﻷ‬ ‫ﱟ‬
‫ر‬َ
‫ذ‬ ‫ﺎ‬َ‫َﺑ‬‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻳ‬
َ
‫ﺧ‬ ِ
‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬ ِ
‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻛ‬ ْ
‫ﻦ‬ِ
‫ﻣ‬ ً‫ﺔ‬َ‫آﻳ‬ َ
‫ﻢ‬
َ
‫ﻚ‬َ‫ﻟ‬ ٌ
‫ﺮ‬ْ
‫ـ‬‫ﻴ‬
ََ
‫ﻷ‬َ
‫و‬ ٍ
‫ﺔ‬َ
‫ﻌ‬ْ
‫ﻛ‬
َ
‫ر‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﺎﺋ‬ِ
‫ﻣ‬ َ
‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ
‫ﺼ‬ُ‫ﺗ‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ْ
‫ﻦ‬ِ
‫ﻣ‬
َ‫ﺑ‬ َ
‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬َ
‫ـ‬‫ﺘ‬َ
‫ـ‬‫ﻓ‬ َ
‫و‬ُ
‫ﺪ‬ْ‫ﻐ‬َ
‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ
‫ن‬
ْ
‫ﻦ‬ِ
‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﺎﺑ‬
َ
‫ﺧ‬ ْ
‫ﻞ‬َ
‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬ َْ
‫ﱂ‬ ْ
‫َو‬‫أ‬ ِ
‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ َ
‫ﻞ‬ِ
‫ﻤ‬ُ‫ﻋ‬ ِ
‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬
‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ
‫ﺼ‬ُ‫ﺗ‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ْ
‫ﻦ‬ِ
‫ﻣ‬ َ
‫ﻚ‬َ‫ﻟ‬ ٌ
‫ﺮ‬ْ
‫ـ‬‫ﻴ‬
َ
‫ﻲ‬
ٍ
‫ﺔ‬َ
‫ﻌ‬ْ
‫ﻛ‬
َ
‫ر‬ َ
‫ﻒ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬
“Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi untuk
mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih
baik bagimu dari pada engkau shalat
(sunnah) sebanyak 100 (seratus) raka'at. Dan
engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu
bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak
diamalkan, adalah lebih baik bagimu
daripada engkau shalat (sunnah) sebanyak
1.000 (seribu) raka'at.”
(HR. Ibnu Majah No. 219)
PAHALA HAJI YANG SEMPURNA
Dari Abu Umamah ra, Nabi saw bersabda,
َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ُ
‫ﻳﺪ‬ِ
‫ﺮ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ﻻ‬ ِ
‫ﺪ‬ِ
‫ﺠ‬ْ
‫ﺴ‬َ
‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ
‫ﱃ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ
‫ﺪ‬َ
‫ﻏ‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬
‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬ ْ
‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ً
‫ﺮ‬ْ
‫ـ‬‫ﻴ‬َ
‫ﺧ‬ َ
‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬َ
‫ـ‬‫ﺘ‬
ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ َ
‫ن‬‫ﺎ‬َ
‫ﻛ‬،ُ‫ﻪ‬َ
‫ﻤ‬
ُ‫ﻪ‬ُ‫ﺘ‬‫ﱠ‬
‫ﺠ‬َ
‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬ًّ
‫ﺎﻣ‬َ‫ﺗ‬ ‫ﱟ‬
‫ج‬‫ﺎ‬َ
‫ﺣ‬ ِ
‫ﺮ‬ْ
‫َﺟ‬‫ﺄ‬َ
‫ﻛ‬
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah
untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan
mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.”
(HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94)
SEPERTI BERJIHAD
DI JALAN ALLAH TA’ALA
َ
‫ـ‬‫ﺘ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ا‬َ
‫ﺬ‬‫ـ‬َ
‫ﻫ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬َ
‫ـﺪ‬ِ
‫ﺠ‬ْ
‫ـﺴ‬َ
‫ﻣ‬ َ
‫ـﻞ‬َ
‫ﺧ‬َ
‫د‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬
ِ‫ﻟ‬ْ
‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ً
‫ﺮ‬ْ
‫ـ‬‫ﻴ‬َ
‫ﺧ‬ َ
‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬
ُ‫ﻪ‬َ
‫ﻤ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬ُ
‫ـ‬‫ﻴ‬
ِ
‫اﷲ‬ ‫ﻞ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ
‫ﺳ‬ ِ
‫ﰲ‬ ِ
‫ﺪ‬ِ
‫ﺎﻫ‬َ
‫ﺠ‬ُ
‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ
‫ﻛ‬ َ
‫ن‬‫ﺎ‬َ
‫ﻛ‬
“Barangsiapa yang memasuki masjid
kami ini (masjid Nabawi) dengan tujuan
untuk mempelajari kebaikan atau
mengajarkannya, dia ibarat seorang
yang berjihad di jalan Allah.”
(HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi
Syaibah, dan Al-Hakim, dari Abu Hurairah ra)
PAHALA ORANG
BERILMU LEBIH BESAR
‘Ali bin Abi Thalib ra. pernah berkata,
“Seorang ‘alim mendapat
ganjaran pahala yang lebih
besar daripada orang yang
melakukan puasa, shalat, dan
berjihad di jalan Allah.”
[Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 133)
dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 38)]
DIHAPUS
DOSA
DOSA-DOSA KECIL
AKAN DIAMPUNI
Nabi saw. bersabda,
‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ
‫ﻌ‬َ
‫ـ‬‫ﺘ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ َ
‫ﻞ‬َ
‫ﻘ‬َ
‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ا‬ ِ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬
َ‫ﻟ‬ َ
‫ﺮ‬ِ
‫ﻔ‬ُ‫ﻏ‬ ‫ﺎ‬ً
‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ
‫ﻋ‬ َ
‫ﻢ‬
َ
‫ﻞ‬ْ‫ﺒ‬َ
‫ـ‬‫ﻗ‬ ُ‫ﻪ‬
َ
‫ﻮ‬ُ‫ﻄ‬َْ
‫ﳜ‬ ْ
‫ن‬‫أ‬
“Siapa yang berpindah (baik dengan
berjalan kaki atau naik kendaraan)
untuk mempelajari ilmu
(syariat/agama) maka ia akan
diampuni (dosa-dosa kecilnya yang
telah lalu) sebelum ia akan
melangkah (dari tempatnya jika ia
berniat karena Allah taala).”
(Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi)
DIMINTAKAN AMPUN OLEH
PENGHUNI LANGIT DAN BUMI
ِ
‫ﰲ‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ
‫ـﺮ‬ِ
‫ـﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ
‫ـ‬‫ﺘ‬‫ـ‬ْ
‫ـﺴ‬َ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ َ
ِ
‫ﺎﱂ‬َ
‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ِ‫إ‬َ
‫و‬
َ
‫ﺣ‬ ِ
‫ض‬ْ
‫َر‬‫ﻷ‬‫ا‬ ِ
‫ﰲ‬ ْ
‫ﻦ‬َ
‫ﻣ‬َ
‫و‬ ِ
‫ات‬َ
‫و‬ ‫ـﺎ‬َ
‫ﻤ‬‫ﱠ‬
‫ﺴ‬‫اﻟ‬
‫ﱠ‬
‫ﱴ‬
ِ
‫ـﺎء‬َ
‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ
‫ﰲ‬ ُ
‫ن‬‫ـﺎ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ـﻴ‬ِْ
‫اﳊ‬
“Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar
dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan
oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.”
(HR. Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), Ahmad (V/196),
Ad-Darimi (I/98), Ibnu Hibban (88 – Al-Ihsan dan 80 – Al-Mawarid))
DIANGKAT
DERAJAT
َ
‫ﻣ‬َ‫آ‬ َ
‫ﻳﻦ‬ِ
‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫اﷲ‬ ِ
‫ﻊ‬َ‫ﻓ‬ْ
‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬
‫ﻳ‬ِ
‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ
‫و‬ ْ
‫ﻢ‬ُ
‫ﻜ‬ْ‫ﻨ‬ِ
‫ﻣ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬
َ
‫ﻦ‬
ٍ
‫ﺎت‬َ
‫ﺟ‬َ
‫ر‬َ
‫د‬ َ
‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﺗ‬‫ُو‬‫أ‬
“Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa
derajat.” (QS Al Mujadalah, 58: 11)
ALLAH MENGANGKAT
DERAJAT ORANG BERILMU
IBNU ABZA, BEKAS BUDAK
PEMIMPIN MEKKAH
Nafi’ bin Abdul Harits pernah bertemu dengan Umar bin
Khattab ra. di ‘Isfan (nama sebuah tempat, pen). Ketika
itu Umar ra mengangkatnya sebagai
gubernur Mekah.
Umar pun berkata kepadanya, “Siapakah orang yang
kamu serahi urusan untuk memimpin penduduk
lembah itu?”.
Dia mengatakan, “Orang yang saya angkat sebagai
pemimpin mereka adalah Ibnu Abza; salah seorang
bekas budak kami.”
Maka Umar mengatakan, “Apakah kamu mengangkat
seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”.
Dia pun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin,
sesungguhnya dia adalah orang yang pandai
memahami Kitabullah, mendalami ilmu waris, dan juga
seorang hakim.” (HR. Muslim)
Umar ra. berkata,
Sesungguhnya nabi kalian itu
bersabda,
َ
‫ﺬ‬َ
ِ
‫ﻬﺑ‬ ُ
‫ﻊ‬َ‫ﻓ‬ْ
‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ِ‫إ‬
ً
‫اﻣ‬َ
‫ﻮ‬ْ
‫ـ‬‫ﻗ‬َ‫أ‬ ِ
‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ
‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬
‫ﺎ‬
َ
‫ﻳﻦ‬ِ
‫ﺮ‬َ
‫آﺧ‬ ِ
‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ُ
‫ﻊ‬َ
‫ﻀ‬َ‫ﻳ‬َ
‫و‬
“Sesungguhnya Allah
mengangkat derajat
seseorang dengan kitab ini (Al
Qur’an) dan merendahkan
yang lain dengan kitab ini.“
(HR. Muslim no. 817)
ALLAH MENGANGKAT
DERAJAT ORANG BERILMU
ORANG CACAT
MENJADI HAKIM
• Pernah ada seseorang yang lehernya cacat,
sehingga dia selalu menjadi bahan ejekan
orang-orang disekitarnya. Kemudian
ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah
engkau menuntut ilmu, niscaya Allah
akan mengangkat derajatmu.”
• Lalu orang tersebut menuntut ilmu syar’i
sampai dia menjadi seorang yang ‘alim
(pandai), sehingga dia diangkat menjadi
Hakim di Mekah selama 20 tahun. Dan
jika ada seseorang yang memiliki perkara
duduk dihadapannya, gemetarlah seluruh
tubuhnya sampai dia berdiri.
[Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 26) dan Menuntut Ilmu
Jalan Menuju Surga (hal. 33)]
KEUTAMAAN
NGAJI
1. KEWAJIBAN AGAMA
2. DIBERI TAHU JALAN
KE SURGA
3. DIBERI PAHALA
4. DIHAPUS DOSA
5. DIANGKAT DERAJAT

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 01 Pentingnya Ngaji.pdf

02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdfKataBagus
 
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxAdab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxHaji Arifin
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxAhmadyassin33
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadzmentari senja
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptxSitiJubaidah16
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxAgussoleh17
 
Keutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddinKeutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddinmhd amin omar
 
4 amalan surga ala abu bakar as
4 amalan surga ala abu bakar as4 amalan surga ala abu bakar as
4 amalan surga ala abu bakar asAdiSumawan1
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuDodyk Fallen
 
Menimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang daMenimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang daMuhsin Hariyanto
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamTri Widodo W. UTOMO
 
Hukum Merokok
Hukum MerokokHukum Merokok
Hukum MerokokAbu Adara
 
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.pptAgussoleh17
 
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaSemangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaMuhammadAmarRahman
 
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VKumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VQonita Aliyatunnuha
 

Ähnlich wie 01 Pentingnya Ngaji.pdf (20)

02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
 
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxAdab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
 
Keutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah hajiKeutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah haji
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
 
Keutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddinKeutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddin
 
4 amalan surga ala abu bakar as
4 amalan surga ala abu bakar as4 amalan surga ala abu bakar as
4 amalan surga ala abu bakar as
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmu
 
Menimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang daMenimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang da
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
Hukum Merokok
Hukum MerokokHukum Merokok
Hukum Merokok
 
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
 
MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMUMENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
 
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaSemangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
 
Keutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut IlmuKeutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut Ilmu
 
Assalamualaikum wr
Assalamualaikum wrAssalamualaikum wr
Assalamualaikum wr
 
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VKumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
 

01 Pentingnya Ngaji.pdf

  • 2. SEMANGAT VS TIDAK SEMANGAT SERIUS VS TIDAK SERIUS RAJIN VS TIDAK RAJIN
  • 4. KEUTAMAAN NGAJI 1. KEWAJIBAN AGAMA 2. DIBERI TAHU JALAN KE SURGA 3. DIBERI PAHALA 4. DIHAPUS DOSA 5. DIANGKAT DERAJAT (MENUNTUT ILMU)
  • 6. WAJIBNYA MENUNTUT ILMU Rasulullah saw bersabda, ِ ‫ﺮ‬َ‫ﻓ‬ ِ ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ِ ‫ْﻌ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ ‫ﺐ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻃ‬ ُ ‫ﻛ‬‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ ‫ﻋ‬ ٌ ‫ﺔ‬َ ‫ﻀ‬‫ﻳ‬ ‫ﱢ‬ ‫ﻞ‬ ٍ ‫ﻢ‬ِ‫ﻠ‬ْ ‫ﺴ‬ُ ‫ﻣ‬ “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
  • 7. PANDAI URUSAN DUNIA, BODOH URUSAN AKHIRAT Rasulullah saw bersabda, ِ‫ﻐ‬ْ‫ﺒ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ ‫ﺎﱃ‬َ ‫ﻌ‬َ ‫ـ‬‫ﺗ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ﱠ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ﺑ‬ ٍِ ‫ﺎﱂ‬َ ‫ﻋ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻞ‬ُ ‫ﻛ‬ ُ ‫ﺾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ﱡ‬ ‫ﺪ‬‫ﺎﻟ‬ ‫ة‬َ ‫ﺮ‬ِ ‫ﺧ‬ ْ ‫ﺎﻵ‬ِ‫ﺑ‬ ٍ ‫ﻞ‬ِ ‫ﺎﻫ‬َ ‫ﺟ‬ “Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akherat”. (HR. Al-Hakim)
  • 8. TAMAN SURGA “Apabila kalian melewati taman- taman surga, maka berhentilah kalian (di sana).” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud dengan taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, “halqah-halqah (majelis-majelis) zikir, karena sesungguhnya Allah SWT mempunyai kafilah-kafilah malaikat yang ditugaskan mencari halqah-halqah zikir. Apabila mereka mendatangi suatu halqah zikir, mereka akan mengelilinya.” (HR. Tirmidzi & Baihaqi)
  • 9. MAJELIS DZIKIR = MAJELIS ILMU ‘Atha’ bin Abi Rabah (wafat th. 114 H) rahimahullaah berkata, “Majelis dzikir adalah majelis yang didalamnya membicarakan ilmu halal dan haram, yaitu bagaimana harus menjual, membeli, berpuasa, mengerjakan shalat, menikah, cerai, melakukan haji, dan semacam itu.” al-Khatib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (no. 40). Lihat kitab al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 132)
  • 10. ANTARA MAJELIS ILMU DAN MAJELIS DZIKIR Suatu ketika Rasulullah SAW keluar menuju masjid. Ketika itu di dalam masjid ada dua majelis. Di satu majelis orang-orang mendalami agama dan di satu majelis lainnya orang-orang berdoa dan memohon kepada Allah. Beliau lalu bersabda, “Kedua majelis itu berada dalam kebaikan. Majelis yang satu berdoa kepada Allah, sedang majelis lainnya belajar dan mengajari orang yang tidak tahu, namun merekalah yang lebih baik. Sebab, dengan memberikan pengajaranlah aku diutus.” Kemudian beliau duduk bersama mereka. (HR. Abu Abdullah Ibnu Majah)
  • 12. ORANG BERILMU VS ORANG TIDAK BERILMU َ ‫ﻻ‬ َ ‫ﻳﻦ‬ِ ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ ‫و‬ َ ‫ن‬‫ﻮ‬ُ ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ ‫ﻳﻦ‬ِ ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ي‬ِ ‫ﻮ‬َ‫ﺘ‬ْ ‫ﺴ‬َ‫ﻳ‬ ْ ‫ﻞ‬َ ‫ﻫ‬ َ ‫ن‬‫ﻮ‬ُ ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ِ ‫ﺎب‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬َْ ‫اﻷ‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ ُ ‫ﺮ‬‫ﱠ‬ ‫ﻛ‬َ ‫ﺬ‬َ‫ﺘ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﱠ‬ ‫ﳕ‬ِ‫إ‬ “Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar, 39: 9)
  • 13. AHLI ILMU AKAN MAMPU MEMBEDAKAN BANYAK HAL • Mana yang wajib, mana yang sunnah • Mana yang mubah, mana yang makruh • Mana yang halal, mana yang haram • Mana yang baik, mana yang buruk • Mana yang benar, mana yang salah • Mana yang kekal, mana yang fana • Mana yang penting, mana yang tidak • Mana yang banyak pahalanya, mana yang sedikit pahalanya • Mana jalan ke surga, mana jalan ke neraka
  • 14. ILMU, PETUNJUK JALAN PULANG MENUJU SURGA َ‫ﺘ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬ً ‫ﻘ‬‫ﻳ‬ِ ‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ َ ‫ﻚ‬َ‫ﻠ‬َ ‫ﺳ‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ ‫ﻋ‬ ِ ‫ﻴﻪ‬ِ‫ﻓ‬ ُ ‫ﺲ‬ِ ‫ﻤ‬ ِ ‫ﺮ‬َ‫ﻃ‬ ِ ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ ‫ﻞ‬‫ﱠ‬ ‫ﻬ‬َ ‫ﺳ‬ ِ ‫ﱠﺔ‬‫ﻨ‬َْ ‫اﳉ‬ َ ‫ﱃ‬ِ‫إ‬ ‫ﺎ‬ً ‫ﻘ‬‫ﻳ‬ “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028)
  • 15. MAKNA JALAN UNTUK MENUNTUT ILMU 1. Arti yang sebenarnya, seperti berjalan kaki menuju majelis-majelis ilmu. 2. Bisa juga berarti, menempuh jalan atau cara yang dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh ilmu syar’i, seperti membaca, menghapal, menela’ah, dan sebagainya.
  • 16. MAKNA ALLAH MEMUDAHKAN JALANNYA MENUJU SURGA 1. Allah akan memudahkan orang yang menuntut ilmu semata-mata karena mencari keridhaan Allah, dapat mengambil manfaat, dan mengamalkannya, sehingga bisa memasuki Surga-Nya. 2. Allah akan memudahkan jalan baginya menuju Surga ketika melewati titian ash- shirathal mustaqim pada hari Kiamat dan memudahkannya dari berbagai kengerian pada sebelum dan sesudahnya. [Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (II/297, Qawa’id wa Fawa’id minal Arba’in An-Nawawiyyah (hal. 316-317), Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 8-9)]
  • 17. • Adam dan Hawa asalnya dari surga • Diturunkan ke dunia karena berbuat dosa • Mereka bertobat dan taat hingga kembali kepada ridha-Nya NENEK MOYANG KITA
  • 18. APA SIKAP KITA? 1. Surga neraka urusan nanti! Yang penting sekarang happy?! Disiksa bersama iblis ga peduli?! 2. Serius mencari dan mengikuti ilmu agar tahu jalan pulang menuju surga? Sehingga nanti bisa berkumpul bersama Adam dan Hawa?
  • 20. MENUNTUT ILMU ITU IBADAH Mu’adz bin Jabal ra berkata, “Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena mempelajarinya adalah suatu kebaikan untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling mengingatkan akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad. Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan diri pada Allah).” (Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfaazhil Minhaaj, Syamsuddin Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, 1/31, terbitan Darul Ma’rifah, cetakan pertama, 1418 H)
  • 21. BAGIAN PAHALA MENUNTUT ILMU Dari Watsih bin al Asqa’ ra. berkata Rasulullah SAW bersabda, ِ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ ‫ﺐ‬َ‫ﺘ‬َ ‫ﻛ‬،ُ‫ﻪ‬َ ‫ﻛ‬ َ ‫ر‬ْ ‫َد‬‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ً ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ ‫ﻋ‬ َ ‫ﺐ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻃ‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬ ِ ‫ﺮ‬ْ ‫َﺟ‬ْ ‫اﻷ‬ َ ‫ﻦ‬ِ ‫ﻣ‬ ِْ ‫ﲔ‬َ‫ﻠ‬ْ ‫ﻔ‬ . َ‫ﻠ‬َ‫ﻃ‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬َ ‫و‬ َ ‫ﺐ‬ ِ ‫ﻣ‬ ً ‫ﻞ‬ْ ‫ﻔ‬ِ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ ‫ﺐ‬َ‫ﺘ‬َ ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬ْ ‫ﻛ‬ ِ ‫ر‬ْ ‫ﺪ‬ُ‫ﻳ‬ ْ ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ ‫ـ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ً ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ ‫ﻋ‬ ِ ‫ﺮ‬ْ ‫َﺟ‬ْ ‫اﻷ‬ َ ‫ﻦ‬ “Barangsiapa menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 2 bagian; dan barangsiapa menuntut ilmu tetapi ia tidak mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 1 bagian.” (HR. Thabrani dalam al-Kabiir, dan para perawinya terpercaya – Mazma’uz Zawa’id I/330)
  • 22. PAHALA UNTUK PENUNTUT ILMU Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw bersabda kepadaku: ‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬َ ‫ـ‬‫ﺘ‬َ ‫ـ‬‫ﻓ‬ َ ‫و‬ُ ‫ﺪ‬ْ‫ﻐ‬َ ‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ ‫ن‬ََ ‫ﻷ‬ ‫ﱟ‬ ‫ر‬َ ‫ذ‬ ‫ﺎ‬َ‫َﺑ‬‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻳ‬ َ ‫ﺧ‬ ِ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬ ِ ‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻛ‬ ْ ‫ﻦ‬ِ ‫ﻣ‬ ً‫ﺔ‬َ‫آﻳ‬ َ ‫ﻢ‬ َ ‫ﻚ‬َ‫ﻟ‬ ٌ ‫ﺮ‬ْ ‫ـ‬‫ﻴ‬ ََ ‫ﻷ‬َ ‫و‬ ٍ ‫ﺔ‬َ ‫ﻌ‬ْ ‫ﻛ‬ َ ‫ر‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﺎﺋ‬ِ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ ‫ﺼ‬ُ‫ﺗ‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ْ ‫ﻦ‬ِ ‫ﻣ‬ َ‫ﺑ‬ َ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬َ ‫ـ‬‫ﺘ‬َ ‫ـ‬‫ﻓ‬ َ ‫و‬ُ ‫ﺪ‬ْ‫ﻐ‬َ ‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ ‫ن‬ ْ ‫ﻦ‬ِ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﺎﺑ‬ َ ‫ﺧ‬ ْ ‫ﻞ‬َ ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬ َْ ‫ﱂ‬ ْ ‫َو‬‫أ‬ ِ ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ َ ‫ﻞ‬ِ ‫ﻤ‬ُ‫ﻋ‬ ِ ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ ‫ﺼ‬ُ‫ﺗ‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ْ ‫ﻦ‬ِ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻚ‬َ‫ﻟ‬ ٌ ‫ﺮ‬ْ ‫ـ‬‫ﻴ‬ َ ‫ﻲ‬ ٍ ‫ﺔ‬َ ‫ﻌ‬ْ ‫ﻛ‬ َ ‫ر‬ َ ‫ﻒ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ “Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik bagimu dari pada engkau shalat (sunnah) sebanyak 100 (seratus) raka'at. Dan engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak diamalkan, adalah lebih baik bagimu daripada engkau shalat (sunnah) sebanyak 1.000 (seribu) raka'at.” (HR. Ibnu Majah No. 219)
  • 23. PAHALA HAJI YANG SEMPURNA Dari Abu Umamah ra, Nabi saw bersabda, َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ُ ‫ﻳﺪ‬ِ ‫ﺮ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ﻻ‬ ِ ‫ﺪ‬ِ ‫ﺠ‬ْ ‫ﺴ‬َ ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ ‫ﱃ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ ‫ﺪ‬َ ‫ﻏ‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬ ‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬ ْ ‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ً ‫ﺮ‬ْ ‫ـ‬‫ﻴ‬َ ‫ﺧ‬ َ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬َ ‫ـ‬‫ﺘ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ َ ‫ن‬‫ﺎ‬َ ‫ﻛ‬،ُ‫ﻪ‬َ ‫ﻤ‬ ُ‫ﻪ‬ُ‫ﺘ‬‫ﱠ‬ ‫ﺠ‬َ ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬ًّ ‫ﺎﻣ‬َ‫ﺗ‬ ‫ﱟ‬ ‫ج‬‫ﺎ‬َ ‫ﺣ‬ ِ ‫ﺮ‬ْ ‫َﺟ‬‫ﺄ‬َ ‫ﻛ‬ “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94)
  • 24. SEPERTI BERJIHAD DI JALAN ALLAH TA’ALA َ ‫ـ‬‫ﺘ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ا‬َ ‫ﺬ‬‫ـ‬َ ‫ﻫ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬َ ‫ـﺪ‬ِ ‫ﺠ‬ْ ‫ـﺴ‬َ ‫ﻣ‬ َ ‫ـﻞ‬َ ‫ﺧ‬َ ‫د‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬ ِ‫ﻟ‬ْ ‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ً ‫ﺮ‬ْ ‫ـ‬‫ﻴ‬َ ‫ﺧ‬ َ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬ ُ‫ﻪ‬َ ‫ﻤ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬ُ ‫ـ‬‫ﻴ‬ ِ ‫اﷲ‬ ‫ﻞ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ ‫ﺳ‬ ِ ‫ﰲ‬ ِ ‫ﺪ‬ِ ‫ﺎﻫ‬َ ‫ﺠ‬ُ ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻛ‬ َ ‫ن‬‫ﺎ‬َ ‫ﻛ‬ “Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) dengan tujuan untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, dia ibarat seorang yang berjihad di jalan Allah.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah, dan Al-Hakim, dari Abu Hurairah ra)
  • 25. PAHALA ORANG BERILMU LEBIH BESAR ‘Ali bin Abi Thalib ra. pernah berkata, “Seorang ‘alim mendapat ganjaran pahala yang lebih besar daripada orang yang melakukan puasa, shalat, dan berjihad di jalan Allah.” [Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 133) dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 38)]
  • 27. DOSA-DOSA KECIL AKAN DIAMPUNI Nabi saw. bersabda, ‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ ‫ﻌ‬َ ‫ـ‬‫ﺘ‬َ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬ َ ‫ﻞ‬َ ‫ﻘ‬َ ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ا‬ ِ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬ َ‫ﻟ‬ َ ‫ﺮ‬ِ ‫ﻔ‬ُ‫ﻏ‬ ‫ﺎ‬ً ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ ‫ﻋ‬ َ ‫ﻢ‬ َ ‫ﻞ‬ْ‫ﺒ‬َ ‫ـ‬‫ﻗ‬ ُ‫ﻪ‬ َ ‫ﻮ‬ُ‫ﻄ‬َْ ‫ﳜ‬ ْ ‫ن‬‫أ‬ “Siapa yang berpindah (baik dengan berjalan kaki atau naik kendaraan) untuk mempelajari ilmu (syariat/agama) maka ia akan diampuni (dosa-dosa kecilnya yang telah lalu) sebelum ia akan melangkah (dari tempatnya jika ia berniat karena Allah taala).” (Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi)
  • 28. DIMINTAKAN AMPUN OLEH PENGHUNI LANGIT DAN BUMI ِ ‫ﰲ‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ُ ‫ـﺮ‬ِ ‫ـﻔ‬ْ‫ﻐ‬َ ‫ـ‬‫ﺘ‬‫ـ‬ْ ‫ـﺴ‬َ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ َ ِ ‫ﺎﱂ‬َ ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱠ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ ‫و‬ َ ‫ﺣ‬ ِ ‫ض‬ْ ‫َر‬‫ﻷ‬‫ا‬ ِ ‫ﰲ‬ ْ ‫ﻦ‬َ ‫ﻣ‬َ ‫و‬ ِ ‫ات‬َ ‫و‬ ‫ـﺎ‬َ ‫ﻤ‬‫ﱠ‬ ‫ﺴ‬‫اﻟ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱴ‬ ِ ‫ـﺎء‬َ ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ ‫ﰲ‬ ُ ‫ن‬‫ـﺎ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ـﻴ‬ِْ ‫اﳊ‬ “Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” (HR. Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), Ahmad (V/196), Ad-Darimi (I/98), Ibnu Hibban (88 – Al-Ihsan dan 80 – Al-Mawarid))
  • 30. َ ‫ﻣ‬َ‫آ‬ َ ‫ﻳﻦ‬ِ ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫اﷲ‬ ِ ‫ﻊ‬َ‫ﻓ‬ْ ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ‫ﻳ‬ِ ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ ‫و‬ ْ ‫ﻢ‬ُ ‫ﻜ‬ْ‫ﻨ‬ِ ‫ﻣ‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ َ ‫ﻦ‬ ٍ ‫ﺎت‬َ ‫ﺟ‬َ ‫ر‬َ ‫د‬ َ ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﺗ‬‫ُو‬‫أ‬ “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah, 58: 11) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 31. IBNU ABZA, BEKAS BUDAK PEMIMPIN MEKKAH Nafi’ bin Abdul Harits pernah bertemu dengan Umar bin Khattab ra. di ‘Isfan (nama sebuah tempat, pen). Ketika itu Umar ra mengangkatnya sebagai gubernur Mekah. Umar pun berkata kepadanya, “Siapakah orang yang kamu serahi urusan untuk memimpin penduduk lembah itu?”. Dia mengatakan, “Orang yang saya angkat sebagai pemimpin mereka adalah Ibnu Abza; salah seorang bekas budak kami.” Maka Umar mengatakan, “Apakah kamu mengangkat seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”. Dia pun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya dia adalah orang yang pandai memahami Kitabullah, mendalami ilmu waris, dan juga seorang hakim.” (HR. Muslim)
  • 32. Umar ra. berkata, Sesungguhnya nabi kalian itu bersabda, َ ‫ﺬ‬َ ِ ‫ﻬﺑ‬ ُ ‫ﻊ‬َ‫ﻓ‬ْ ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ﱠ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ً ‫اﻣ‬َ ‫ﻮ‬ْ ‫ـ‬‫ﻗ‬َ‫أ‬ ِ ‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ ‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ﺎ‬ َ ‫ﻳﻦ‬ِ ‫ﺮ‬َ ‫آﺧ‬ ِ ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ُ ‫ﻊ‬َ ‫ﻀ‬َ‫ﻳ‬َ ‫و‬ “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.“ (HR. Muslim no. 817) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 33. ORANG CACAT MENJADI HAKIM • Pernah ada seseorang yang lehernya cacat, sehingga dia selalu menjadi bahan ejekan orang-orang disekitarnya. Kemudian ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah engkau menuntut ilmu, niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.” • Lalu orang tersebut menuntut ilmu syar’i sampai dia menjadi seorang yang ‘alim (pandai), sehingga dia diangkat menjadi Hakim di Mekah selama 20 tahun. Dan jika ada seseorang yang memiliki perkara duduk dihadapannya, gemetarlah seluruh tubuhnya sampai dia berdiri. [Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 26) dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 33)]
  • 34. KEUTAMAAN NGAJI 1. KEWAJIBAN AGAMA 2. DIBERI TAHU JALAN KE SURGA 3. DIBERI PAHALA 4. DIHAPUS DOSA 5. DIANGKAT DERAJAT