SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
METODE PENELITIAN
   GROUNDED
       STRAUSS
METODE PENELITIAN
                 GROUNDED
            (GROUNDED RESEARCH)

disajikan dalam perkuliahan Metodologi Penelitian yang
       dibimbing DR. Dadang Anshory, M. Hum.
                         oleh




               BAREN BARNABAS
                   NIM 1201533
        SPs Universitas Pendidikan Indonesia
                        2012
A. LATAR BELAKANG


 GR dikembangkan pertama kali pada tahun 1960 oleh dua orang sosiolog,
  Barney Glaser dan Anselm Strauss berdasarkan penelitian yang mereka
  lakukan pada pasien-pasien berpenyakit akut di Rumah Sakit Universitas
  California, San francisco.
 Catatan-catatan dan metode penelitian yang mereka gunakan kemudian
  dipublikasikan. Hal itu menarik minat banyak orang untuk mempelajarinya.
 Keduanya kemudian menerbitkan buku-buku tentang grounded theory (GT),
  yaitu ”The Discovery of Grounded Theory” (1967), disusul oleh ”Theoritical
  Sensitivity” (1978), kemudian ”Qualitative Analysis for Social Scientists” (1987),
  dan yang terakhir ”Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures
  and Techniques” (1990).
  (Salim, 2006; Khair, 2010)
 Buku yang pertama terbit tahun 1967, ”The
  Discovery of Grounded Theory”, dianggap sebagai
  peletak konsep-konsep mendasar GT. Dalam
  buku tersebut, Glaser dan Strauss mengkritisi
  pendekatan-pendekatan penelitian sosiologi yang
  menekankan verifikasi dan pengujian teori-teori.
  Menurut      mereka,    penelitian    seharusnya
  memunculkan konsep-konsep (variabel) dan
  hipotesis berdasarkan data-data nyata yang ada di
  lapangan karena sebuah teori yang ditemukan
  selama penjaringan data akan sangat sesuai
  dengan sekumpulan data tadi.
                    (Latar Belakang)
 Penelitian model GT menawarkan pendekatan yang
  berbeda dari jenis penelitian kualitatif yang lain.
 GT tidak berangkat dari teori untuk menghasilkan
  teori baru, tetapi berupaya menemukan teori
  berdasarkan data empirik, bukan membangun teori
  secara deduktif logis.
 Teori yang dihasilkan lewat kerja yang sistematik
  dan sistemik itu disebut grounded theory (GT), dan
  model penelitiannya disebut grounded research (GR).
  (Rahardjo, M., 2011)

                         (Latar Belakang)
Perlu diketahui bahwa sesungguhnya ada berbagai
perbedaan redaksional dalam menerjemahkan arti
GT.
 Moleong (2005: 72) mengartikannya dengan
  istilah ”Teori Dari Bawah”;
 Salim (2006: 184) menyebutnya ”Teori Beralas”;
 Muhadjir (2002: 120) menerjemahkan dengan
  nama ”Teori Berdasar Data”;
 Bungin (2007) mengistilahkannya sebagai ”Teori
  Berdasarkan Data”.
             (Latar Belakang: Perbedaan Redaksional)
 GR diperkenalkan di Indonesia untuk pertama kali pada tahun 1970-
  an.
 Dimulai dengan diselenggarakannya pelatihan penelitian ilmu sosial
  bagi ilmuwan Indonesia di Surabaya, Ujung Pandang, dan Banda
  Aceh. Pelatihan ini berlangsung selama dua semester, dengan
  beberapa narasumber asing, seperti Lance Castle dan Stuart A.
  Schegel.
 Awal tahun 1980-an, Lembaga Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (LPIIS)
  bekerjasama dengan FISIP UI, dan beberapa perguruan tinggi di luar
  Jawa, melakukan hal yang sama.
 Perkembangan tersebut terus berlangsung hingga kini, dan bukan
  hanya dalam kajian sosiologi, tetapi juga sudah banyak meluas dalam
  penelitian bidang komunikasi, kesehatan, psikologi, dan pendidikan.
  (Sucipto, 2007)
                        (Latar Belakang: GR di Indonesia)
B. PENGERTIAN

 Menurut Glaser grounded theory adalah teori yang diperoleh secara induktif dari
  penelitian tentang fenomena yang dijelaskannya. Karena itu, teori ini
  ditemukan, disusun, dan dibuktikan untuk sementara melalui pengumpulan
  data yang sistematis dan analisis data yang berkenaan dengan fenomena itu.
   (Strauss & Corbin, 2003 dalam Khair, 2010).
 GR adalah sebuah metodologi penelitian kualitatif yang menekankan
  penemuan teori dari data observasi empirik di lapangan dengan metode
  induktif (menemukan teori dari sejumlah data), generatif yaitu penemuan atau
  konstruksi teori menggunakan data sebagai evidensi, konstruktif menemukan
  konstruksi teori atau kategori lewat analisis dan proses mengabstraksi, dan
  subjektif, yaitu merekonstruksi penafsiran dan pemaknaan hasil penelitian
  berdasarkan konseptualisasi masyarakat yang dijadikan subjek studi.
   (Sudira, 2009).
 GR merupakan suatu metode penelitian yang mendasarkan diri pada
  fakta dan menggunakan analisis perbandingan, bertujuan untuk
  mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep,
  membuktikan teori dan mengembangkan teori di mana pengumpulan
  data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan.
  (Nazir, 1988).
 Jadi, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa GR adalah metode penelitian
  kualitatif yang mencoba mengonstruksi atau merekonstruksi teori atas
  suatu fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan data melalui analisis
  induktif.
                                (Pengertian GR)
C. TUJUAN

 Pada dasarnya, tujuan GR adalah untuk menghasilkan atau
  menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi
  tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak,
  atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu
  peristiwa.
 Inti dari pendekatan GR adalah pengembangan suatu teori yang
  berhubungan erat dengan konteks peristiwa yang dipelajari atau
  teoretisasi data. Teoretisasi data adalah sebuah metode
  penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi.
 GR tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji teori
  seperti paradigma penelitian kuantitatif, melainkan bertolak dari
  data menuju suatu teori.
D. CIRI-CIRI GR


1. Penggunaan data sebagai sumber teori;
2. Peranan data dalam penelitian sangat menonjol;
3. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dalam
   waktu yang bersamaan;
4. Perumusan hipotesis berdasarkan kategori.

Nazir (1988: 89-90)
E. LANGKAH-LANGKAH DALAM GR



1.   Merumuskan masalah penelitian;
2.   Melakukan penjaringan data;
3.   Menganalisis data;
4.   Menyusun teori;
5.   Memvalidasi teori;
6.   Menyusun laporan penelitian.
1. Merumuskan Masalah Penelitian

        Perumusan masalah pada penelitian GR dilakukan
secara bertahap, yakni pada tahap awal atau sebelum
pengumpulan data, rumusan masalah dikemukakan secara
garis besar yang berfungsi sebagai panduan dalam
mengumpulkan data-data, kemudian data-data yang bersifat
umum tersebut dikumpulkan. Setelah itu, rumusan masalah
dipersempit dan difokuskan sesuai dengan sifat data yang
dikumpulkan. Rumusan masalah yang kedua ini digunakan
peneliti sebagai panduan dalam menyusun teori. Jadi, perlu
kita catat bahwa dalam merumuskan masalah pada
penelitian GR tidak hanya dilakukan satu kali .
                   Penjabaran Langkah-langkah GR
Ciri rumusan masalah yang disarankan dalam GR adalah:
 Berorientasi pada pengidentifikasian fenomena yang
   diteliti;
 Mengungkap secara tegas tentang objek (formal dan
   material) yang akan diteliti;
 Berorientasi pada proses dan tindakan.



                    Ciri Rumusan Masalah
Contoh rumusan masalah awal pada GR:
“Bagaimanakah wanita yang berpenyakit kronis mengatasi kehamilan?”
Pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah ini bermaksud
untuk:
 Mengenali secara tepat dan mendalam perilaku wanita yang sedang
   berpenyakit kronis dalam mengatasi kehamilannya;
 Obyek formal penelitian adalah wanita yang berpenyakit kronis
   yang sedang hamil, sedangkan objek materialnya adalah cara-cara
   yang dilakukan oleh wanita itu dalam mengatasi persoalan
   kehamilan dalam kondisi sakit;
 Orientasi utama yang disoroti adalah tahapan tindakan si wanita dan
   jenis-jenis atau bentuk-bentuk tindakan yang dipilih.
2. Melakukan Penjaringan Data

        GR digali dari berbagai fenomena atau perilaku yang
sedang berlangsung yang digunakan untuk melihat
prosesnya serta untuk ”menangkap” hal-hal yang bersifat
kausalitas/sebab akibat.
3. Menganalisis Data
Tahap-tahap analisis data meliputi:
 Open coding atau pengodean terbuka, peneliti membentuk beberapa
   kategori awal informasi tentang fenomena yang diteliti dengan
   memilah-milah data ke dalam jenis yang relevan;
 Axial coding atau pengodean poros, peneliti memilih salah satu
   kategori dan memosisikannya sebagai inti fenomena yang sedang
   diteliti;
 Selective coding atau pengodean selektif, peneliti menulis teori dari
   berbagai hubungan dari seluruh kategori dalam tahap axial coding
   sebelumnya.
4. Menyusun Teori
Proses penyusunan teori meliputi analisis dari hubungan
yang terjadi pada keseluruhan kategori yang telah
ditemukan sebelumnya. Teori dapat dituliskan dalam
bentuk narasi yang menggambarkan kesalingterkaitan
antarkategori.
5. Memvalidasi Teori
Proses validasi ini dilakukan setelah teori selesai
dirumuskan dengan cara membandingkannya dengan
proses-proses sejenis yang terdapat dalam penelitian
sebelumnya. Creswell (2008: 450) mengemukakan bahwa
penilai luar, seperti partisipan, juga dapat diminta untuk
memeriksa keabsahan teori maupun validitas dan
kredibilitas data.
6. Menyusun Laporan Penelitian
        Creswell (2008: 450) mengemukakan bahwa
struktur laporan dalam penelitian GR sangat tergantung
pada desain yang digunakan. Jika desain yang digunakan
adalah pendekatan sistematik, laporan penelitian relatif
mirip dengan struktur laporan penelitian kuantitatif,
yang mencakup bagian-bagian perumusan masalah,
metode penelitian, analisis dan diskusi, dan hasil
penelitian. Jika desain yang digunakan adalah
pendekatan emerging atau konstruktivis, struktur laporan
penelitian bersifat fleksibel.
Desain Emerging: Digagas oleh Glasser, menekankan penggunaan teknik
pembandingan berkesinambungan (constant comparative) antara kejadian
dengan kejadian, kejadian dengan kategori, dan kategori dengan kategori
sebagai inti analisis data. Hal ini karena fokus utama GR adalah
menghubungkan kategori-kategori dan memunculkan teori.

Desain Konstruktivis: Digagas oleh Charmaz, menekankan pada makna
yang diungkapkan oleh partisipan sewaktu mereka menjalani sebuah
fenomena.

Desain Sistematik: Digagas oleh Strauss dan Corbin, menekankan
penggunaan tiga fase analisis data, yaitu open coding, axial coding, dan selective
coding.
                      Desain Emerging, Konstruktivis, dan Sistematik
F. METODE PENGUMPULAN DATA
                            DALAM GR



Proses pengumpulan data dalam GR pada umumnya dilaksanakan
dengan menggunakan dua metode secara simultan, yaitu:
 Depth nterview/wawancara mendalam;
 Observasi.

Hasil interview atau pencatatan/perekaman (audio atau video) interaksi
dan atau kejadian dijelaskan atau dituliskan kembali (ditulis dalam
format teks atau ditangkap dalam bentuk identifikasi yang jelas dari
sub-elemen. Sebagai contoh, video dapat dianalisis detik per detik.
Elemen data kemudian diberi kode dalam kategori apa yang sedang
diobservasi.
G. CONTOH KASUS



          Seorang peneliti tertarik pada suatu masyarakat
tradisional di Kalimantan. Dia ingin meneliti makna hidup
masyarakat di sana. Maka sebelum penelitian, dia menentukan
langkah-langkah, menggali berbagai informasi, dan melakukan
kajian terhadap tema penelitiannya.
          Meski telah memiliki beberapa informasi dan kajian
sebelumnya, dia harus menyingkirkan semua praduga yang ada
sebelum terjun ke lapangan. Artinya, seolah-olah tidak tahu
apapun tentang sesuatu yang akan muncul dalam penelitiannya.
Dia kemudian tinggal bersama masyarakat tersebut selama
beberapa waktu sekaligus melakukan observasi dan wawancara. Selain
itu, dengan tinggal bersama masyarakat tersebut diharapkan dapat
lebih memahami kehidupan mereka. Dari observasi dan wawancara
itulah data-data penelitian diperoleh.

         Setelah data yang dimiliki dirasa cukup, peneliti kemudian
melakukan analisis sehingga terbentuk sebuah asumsi atau teori baru
berdasarkan data yang dimiliki. Peneliti kemudian mengembalikan
data dan teori tersebut ke lapangan untuk diuji kebenarannya.



                             (Contoh Kasus)
Pengambilan data, analisis, dan pengembalian data ke
lapangan dilakukan secara terus-menerus yang akhirnya
membentuk suatu teori yang mantap. Hal ini membutuhkan waktu
yang tidak sedikit untuk mengambil ulang, mengonfirmasi,
mengolah, dan sebagainya.

(Sekilas Mengenai Grounded Research, 2011).




                            (Contoh Kasus)
H. PERBEDAAN GR DENGAN
                    JENIS PENELITIAN LAINNYA

Setidaknya, terdapat tiga aspek yang membedakan GR dengan
pendekatan penelitian yang lain. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Peneliti mengikuti prosedur analisis sistematik dalam sebagian besar
  pendekatan. GR lebih terstruktur dalam proses pengumpulan data
  dan analisisnya jika dibandingkan dengan model riset kualitatif lain
  meski strateginya sama (misalnya, analisis tematik terhadap transkrip
  wawancara, observasi, dan dokumen tertulis);
 Peneliti memasuki proses riset dengan membawa sedikit mungkin
  asumsi. Ini berarti menjauhkan diri dari teori yang sudah ada;
 Peneliti tidak semata-mata bertujuan untuk menguraikan atau
  menjelaskan, tetapi juga mengonseptualisasikan dan berupaya keras
  untuk menghasilkan dan mengembangkan teori.
I. KELEBIHAN GR


Beberapa kelebihan GR antara lain sebagai berikut.

 Kelebihan utama dari GR adalah probabilitas kesalahan
  pengukuran dapat dikurangi. Hal ini karena konsep merupakan
  cermin dari data yang diobservasi secara empiris.

 GR merupakan desain penelitian kualitatif yang memungkinkan
  peneliti untuk menurunkan konstruk dan membangun teori dari
  data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti, bukan dari teori
  yang sudah ada. Antara pengumpulan data dan analisis data
  memiliki hubungan kontinyu.

   (Adebayo, 2004 dalam Widjajani dkk., 2009: 6).
 GR memiliki sifat komprehensif dari perspektif yang diperoleh
  peneliti dengan cara terjun langsung ke dalam fenomena sosial
  dan mengobservasinya selengkap mungkin sehingga peneliti
  dapat mengembangkan pengertian yang lebih dalam dan
  menyeluruh.

 Peneliti dengan GR dapat mengenali berbagai nuansa sikap dan
  perilaku yang tidak diperoleh peneliti yang menggunakan
  metode lain.

   (Babbie, 1992 dalam Widjajani dkk., 2009).

                            (Kelebihan GR)
J. KEKURANGAN GR



         Vredenbregt (1981) dalam Nazir (1988: 92) mengungkapkan
beberapa kelemahan dari GR. Kelemahan-kelemahan tersebut antara
lain sebagai berikut.

 GR menggunakan analisis perbandingan dan menyifatkan analisis
  perbandingan sebagai penemuan yang baru. Karena GR tidak
  menggunakan probability sampling, maka generalisasi yang dibuat
  akan mengandung banyak bias.

 Akhir suatu penelitian bergantung pada subjektivitas peneliti.
  Apakah hasilnya suatu teori atau hanya satu generalisasi saja,
  tidak ada seorang pun yang tahu kecuali peneliti itu sendiri.
 Secara umum dapat disimpulkan bahwa teori yang diperoleh dalam
  GR tidak didasarkan atas langkah-langkah sistematis melalui siklus
  empiris dari metode ilmiah. Spekulasi dan sifat impresionistis
  menjadi kelemahan utamanya sehingga diragukan adanya
  representativitas, validitas, dan reliabilitas dari data.

 GR dapat disamakan dengan pilot studi atau exploratory research
  belaka.

 Karena dalam memberikan definisi banyak sekali digunakan aksioma
  atau asumsi mereka sendiri, maka sukar sekali dinilai dengan
  metode-metode umum lainnya yang sering dilakukan dalam
  penelitian kemasyarakatan.
                             (Kekurangan GR)
K. KESIMPULAN



            GR adalah metode penelitian kualitatif yang mencoba mengonstruksi atau
merekonstruksi teori atas suatu fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan data melalui
analisis induktif.
            Pada dasarnya, tujuan GR adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu
teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu
peristiwa.
            Ciri dari GR antara lain adalah penggunaan data sebagai sumber teori, peranan
data dalam penelitian sangat menonjol, pengumpulan data dan analisis dilakukan dalam
waktu yang bersamaan, serta perumusan hipotesis berdasarkan kategori.
            Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam GR adalah merumuskan masalah
penelitian, melakukan penjaringan data, menyusun teori, memvalidasi teori, serta menyusun
laporan penelitian.
            Proses analisis data dalam grounded theory meliputi: pengodean terbuka (open
coding), pengodean poros (axial coding), pengodean selektif (selective coding).
            Dari berbagai fase di atas, kesan pertama memang terasa rumit. Namun, kalau
kita sudah mendalaminya sebagai bagian dari kegiatan penelitian, maka akan terasa mudah.
Hal ini disebabkan setiap tahapan merupakan rangkaian logika keilmuan yang mengalir
berdasarkan penalaran rasional. Secara tidak langsung, setiap tahapan akan menggiring kita
pada logika penelitian yang sistematis.
BUAH DURIAN DUKU MATESIH
 CUKUP SEKIAN DAN TERIMA
          KASIH




       Grounded Research PPt Baren Barnabas
DAFTAR PUSTAKA



Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:
              Kencana.
Creswell, J. W. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative
              Research. New Jersey: Prentice Hall.
Khair, M. (2010). Metodologi Grounded Theory dalam Penelitian Islam. Diakses Minggu, 30 September 2012, dari:
http://muhaiminkhair.wordpress.com/2010/04/26/metodologi-grounded-theory-dalam penelitian-ekonomi-
islam/
Metode Penelitian Kualitatif: Grounded Theory Approach. Diakses: Sabtu, 15 September 2012, dari:
http://www.infoskripsi.com/Theory/Metode-Penelitian-Kualitatif-Grounded-Theory-Approach.html.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhadjir, N. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber untuk Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Tiara
              Wacana.
Sekilas    Mengenai      Grounded       Research.  (2011).     Diakses      Selasa, 2   Oktober      2012,     dari:
http://berpikirberbeda.blogspot.com/2011/11/sekilas-mengenai-grounded-research.html
Sucipto, A. (2007). Ringkasan Grounded Research. Diakses Sabtu, 29 September 2012, dari:
http://suciptoardi.wordpress.com/2007/12/04/grounded-research-ringkasan/
Sudira, P. (2009). Studi Mandiri Grounded Theory. Yogyakarta: UNY.
Widjajani dkk. (2009). Penggunaan Soft System Methodology dan Grounded Theory dalam Membangun Teori pada
              Penelitian             Proses          Strategi           (Strategy       Process           Research).
              (journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/download/91/82)


                                    Grounded Research PPt Baren Barnabas
KERANGKA PENELITIAN
                   KUALITATIF



I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Alasan Penelitian Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Pembatasan Studi atau Fokus Penelitian
E. Kegunaan Hasil Penelitian




               Grounded Research PPt Baren Barnabas
II. KAJIAN TEORI
A. Kepustakaan yang Berkaitan
B. Kesesuaian dengan Paradigma dan Teori Substantif
C. Kajian Terdahulu
D. Perspektif Teori yang Digunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi Latar, Sumber Data, Sarana Kajian dan Entri
B. Tahap-tahap Penelitian
C. Teknik Penelitian
D. Pengumpulan Data dan Pencatatan Data
E. Teknik Analisis dan Penafsiran Data
               Grounded Research PPt Baren Barnabas
IV. LOGISTIK PENELITIAN
A. Secara Keseluruhan
B. Sebelum Terjun ke Lapangan
C. Sewaktu Berada di Lapangan
D. Sesudah Kegiatan Lapangan
E. Mengakhiri dan Mengaplikasikan
V. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
A. Perpanjangan Keikutsertaan
B. Ketentuan Pengamatan
C. Triangulasi
D. Pemeriksaan Sejawat
E. Kecukupan Inferensial
F. Pergerakan Anggota
G. Uraian Tebal
H. Auditing
Meskipun demikian, tidak semua poin di atas dipakai secara
keseluruhan, tergantung pada kebutuhan masing-masing.
          http://elangjawa-hidup.blogspot.com/2010/10/makalah-tentant-pengertian-
                                        kualitatif.html
SUPLEMEN

Judul
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan
Konteks Penelitian
Fokus Kajian Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Pendekatan
Batasan Istilah
Unit Analisis
Deskripsi Setting Penelitian
Pengumpulan Data
Analisis Data
Keabsahan data
Bab IV Hasil dan pembahasan
Bab VI Kesimpulan dan saran
Daftar pustaka
Lampiran
Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian
kualitatif, yaitu:

Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian
penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang
bermacam-macam dan tidak bias makna.

Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang
tertulis di dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna
untuk membantu pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat
merangsang minat dan selera orang lain untuk membacanya.

Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang
teori yang digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus
kajian penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-
temuan penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi
terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.
                                    Suplemen
Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan
dalam proses penelitian.

Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang
diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau
fokus kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan
penelitian merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan
sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau
manipulasi peneliti itu sendiri.

Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuan memerlukan pembahasan
lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta.
Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti
harus kembali mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoretis
yang digunakan.
                                     Suplemen

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajarankamaria kamaruddin
 
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANRPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANMAFIA '11
 
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASILKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASINariaki Adachi
 
PPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptx
PPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptxPPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptx
PPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptxrafikachan
 
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSMETODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSAprilia putri
 
10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajar10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajarM Hivzil Goro
 
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASI
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASIRPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASI
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASIMiftahulJannah315
 
topik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materitopik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materirijen21
 
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratGressi Dwiretno
 
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...Tati D. Wardi Ph.D.
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
Ukbm 3.10. 1 gelombang bunyi
Ukbm 3.10. 1 gelombang bunyiUkbm 3.10. 1 gelombang bunyi
Ukbm 3.10. 1 gelombang bunyiradar radius
 
Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Heri Kiswanto
 
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Peta penelitian
Peta penelitianPeta penelitian
Peta penelitian
 
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANRPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
 
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASILKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
 
PPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptx
PPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptxPPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptx
PPT Tekanan Hidrostatis Fix.pptx
 
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSMETODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
 
10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajar10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajar
 
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASI
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASIRPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASI
RPP BAHASA INDONESIA KELAS X LAPORAN HASIL OBSERVASI
 
topik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materitopik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materi
 
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
 
ELASTISITAS ZAT PADAT
ELASTISITAS ZAT PADATELASTISITAS ZAT PADAT
ELASTISITAS ZAT PADAT
 
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Ukbm 3.10. 1 gelombang bunyi
Ukbm 3.10. 1 gelombang bunyiUkbm 3.10. 1 gelombang bunyi
Ukbm 3.10. 1 gelombang bunyi
 
Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).docx
LK 2.3 Rencana Aksi (1).docxLK 2.3 Rencana Aksi (1).docx
LK 2.3 Rencana Aksi (1).docx
 
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 

Andere mochten auch

Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?akunlastri
 
Makalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtMakalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtanmeyshie
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
Review jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifReview jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifRuyung Movia
 
Businness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.com
Businness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.comBusinness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.com
Businness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.comarisbudiman.com
 
FATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes Summit
FATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes SummitFATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes Summit
FATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes SummitPreClinOmics
 
Storyboard haastattelu2
Storyboard haastattelu2Storyboard haastattelu2
Storyboard haastattelu2Marjo Jussila
 
ZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of Lisinopril
ZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of LisinoprilZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of Lisinopril
ZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of LisinoprilPreClinOmics
 
Map jack
Map jackMap jack
Map jackstasmig
 
IASSIST Latin Engagement Strategic Action Group
IASSIST Latin Engagement Strategic Action GroupIASSIST Latin Engagement Strategic Action Group
IASSIST Latin Engagement Strategic Action Grouplmartinezuribe
 
Afs presentation from SHFCA, March 2013
Afs presentation from SHFCA, March 2013Afs presentation from SHFCA, March 2013
Afs presentation from SHFCA, March 2013Air Fuel Synthesis
 

Andere mochten auch (20)

Critical jurnal pertemuan kedua
Critical jurnal pertemuan keduaCritical jurnal pertemuan kedua
Critical jurnal pertemuan kedua
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
Chapter 5: Apa pendekatan dan metode yang tepat untuk Riset Implementasi?
 
Makalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtMakalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gt
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
Review jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatifReview jurnal kualitatif
Review jurnal kualitatif
 
Businness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.com
Businness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.comBusinness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.com
Businness Preview WBC-21 Oleh TeamWBC-21.com
 
FATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes Summit
FATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes SummitFATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes Summit
FATZO Mouse - Semaglutide Poster - 2015 GTC-Diabetes Summit
 
Storyboard haastattelu2
Storyboard haastattelu2Storyboard haastattelu2
Storyboard haastattelu2
 
ZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of Lisinopril
ZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of LisinoprilZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of Lisinopril
ZDSD Diabetic Nephropathy - Effect of Lisinopril
 
Arte urbano inspirado en Facebook
Arte urbano  inspirado en FacebookArte urbano  inspirado en Facebook
Arte urbano inspirado en Facebook
 
Telling a story speak
Telling a story speakTelling a story speak
Telling a story speak
 
Interactive fiction
Interactive fictionInteractive fiction
Interactive fiction
 
Map jack
Map jackMap jack
Map jack
 
Simon fraser
Simon fraserSimon fraser
Simon fraser
 
Livingstne
LivingstneLivingstne
Livingstne
 
IASSIST Latin Engagement Strategic Action Group
IASSIST Latin Engagement Strategic Action GroupIASSIST Latin Engagement Strategic Action Group
IASSIST Latin Engagement Strategic Action Group
 
1º trim 2016 boletin bibliografico
1º trim  2016 boletin bibliografico1º trim  2016 boletin bibliografico
1º trim 2016 boletin bibliografico
 
El barco
El barcoEl barco
El barco
 
Afs presentation from SHFCA, March 2013
Afs presentation from SHFCA, March 2013Afs presentation from SHFCA, March 2013
Afs presentation from SHFCA, March 2013
 

Ähnlich wie TEORI DARI DATA

Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptx
Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptxPenelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptx
Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptxHeliyantiHeliyanti
 
Sosiologi persentasi grounder research
Sosiologi persentasi grounder researchSosiologi persentasi grounder research
Sosiologi persentasi grounder researchMuhammad Mirza
 
Analisis dan interpretasi data kualitatif.pdf
Analisis dan interpretasi data kualitatif.pdfAnalisis dan interpretasi data kualitatif.pdf
Analisis dan interpretasi data kualitatif.pdffatum ahmad
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianLucy Wong
 
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxjenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxsarahadawiyah011990
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMirza Shahreza
 
538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt
538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt
538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.pptNurulSepriza
 
Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3ranti silvia
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifYaser Lopekabausirah
 
Metode penelitian r&d
Metode penelitian r&dMetode penelitian r&d
Metode penelitian r&dsofi_hidayah
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaAzuan Hafifi
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptLanuihsan1
 

Ähnlich wie TEORI DARI DATA (20)

Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptx
Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptxPenelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptx
Penelitian Kualitatif Berbasis Grounded theory 9...pptx
 
Sosiologi persentasi grounder research
Sosiologi persentasi grounder researchSosiologi persentasi grounder research
Sosiologi persentasi grounder research
 
Filosofi penelitian
Filosofi penelitianFilosofi penelitian
Filosofi penelitian
 
Analisis dan interpretasi data kualitatif.pdf
Analisis dan interpretasi data kualitatif.pdfAnalisis dan interpretasi data kualitatif.pdf
Analisis dan interpretasi data kualitatif.pdf
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxjenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt
538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt
538763920-Pertemuan-III-Ragam-Penelitian.ppt
 
Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
 
Metode penelitian r&d
Metode penelitian r&dMetode penelitian r&d
Metode penelitian r&d
 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
 

TEORI DARI DATA

  • 1. METODE PENELITIAN GROUNDED STRAUSS
  • 2. METODE PENELITIAN GROUNDED (GROUNDED RESEARCH) disajikan dalam perkuliahan Metodologi Penelitian yang dibimbing DR. Dadang Anshory, M. Hum. oleh BAREN BARNABAS NIM 1201533 SPs Universitas Pendidikan Indonesia 2012
  • 3. A. LATAR BELAKANG  GR dikembangkan pertama kali pada tahun 1960 oleh dua orang sosiolog, Barney Glaser dan Anselm Strauss berdasarkan penelitian yang mereka lakukan pada pasien-pasien berpenyakit akut di Rumah Sakit Universitas California, San francisco.  Catatan-catatan dan metode penelitian yang mereka gunakan kemudian dipublikasikan. Hal itu menarik minat banyak orang untuk mempelajarinya.  Keduanya kemudian menerbitkan buku-buku tentang grounded theory (GT), yaitu ”The Discovery of Grounded Theory” (1967), disusul oleh ”Theoritical Sensitivity” (1978), kemudian ”Qualitative Analysis for Social Scientists” (1987), dan yang terakhir ”Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques” (1990). (Salim, 2006; Khair, 2010)
  • 4.  Buku yang pertama terbit tahun 1967, ”The Discovery of Grounded Theory”, dianggap sebagai peletak konsep-konsep mendasar GT. Dalam buku tersebut, Glaser dan Strauss mengkritisi pendekatan-pendekatan penelitian sosiologi yang menekankan verifikasi dan pengujian teori-teori. Menurut mereka, penelitian seharusnya memunculkan konsep-konsep (variabel) dan hipotesis berdasarkan data-data nyata yang ada di lapangan karena sebuah teori yang ditemukan selama penjaringan data akan sangat sesuai dengan sekumpulan data tadi. (Latar Belakang)
  • 5.  Penelitian model GT menawarkan pendekatan yang berbeda dari jenis penelitian kualitatif yang lain.  GT tidak berangkat dari teori untuk menghasilkan teori baru, tetapi berupaya menemukan teori berdasarkan data empirik, bukan membangun teori secara deduktif logis.  Teori yang dihasilkan lewat kerja yang sistematik dan sistemik itu disebut grounded theory (GT), dan model penelitiannya disebut grounded research (GR). (Rahardjo, M., 2011) (Latar Belakang)
  • 6. Perlu diketahui bahwa sesungguhnya ada berbagai perbedaan redaksional dalam menerjemahkan arti GT.  Moleong (2005: 72) mengartikannya dengan istilah ”Teori Dari Bawah”;  Salim (2006: 184) menyebutnya ”Teori Beralas”;  Muhadjir (2002: 120) menerjemahkan dengan nama ”Teori Berdasar Data”;  Bungin (2007) mengistilahkannya sebagai ”Teori Berdasarkan Data”. (Latar Belakang: Perbedaan Redaksional)
  • 7.  GR diperkenalkan di Indonesia untuk pertama kali pada tahun 1970- an.  Dimulai dengan diselenggarakannya pelatihan penelitian ilmu sosial bagi ilmuwan Indonesia di Surabaya, Ujung Pandang, dan Banda Aceh. Pelatihan ini berlangsung selama dua semester, dengan beberapa narasumber asing, seperti Lance Castle dan Stuart A. Schegel.  Awal tahun 1980-an, Lembaga Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (LPIIS) bekerjasama dengan FISIP UI, dan beberapa perguruan tinggi di luar Jawa, melakukan hal yang sama.  Perkembangan tersebut terus berlangsung hingga kini, dan bukan hanya dalam kajian sosiologi, tetapi juga sudah banyak meluas dalam penelitian bidang komunikasi, kesehatan, psikologi, dan pendidikan. (Sucipto, 2007) (Latar Belakang: GR di Indonesia)
  • 8. B. PENGERTIAN  Menurut Glaser grounded theory adalah teori yang diperoleh secara induktif dari penelitian tentang fenomena yang dijelaskannya. Karena itu, teori ini ditemukan, disusun, dan dibuktikan untuk sementara melalui pengumpulan data yang sistematis dan analisis data yang berkenaan dengan fenomena itu. (Strauss & Corbin, 2003 dalam Khair, 2010).  GR adalah sebuah metodologi penelitian kualitatif yang menekankan penemuan teori dari data observasi empirik di lapangan dengan metode induktif (menemukan teori dari sejumlah data), generatif yaitu penemuan atau konstruksi teori menggunakan data sebagai evidensi, konstruktif menemukan konstruksi teori atau kategori lewat analisis dan proses mengabstraksi, dan subjektif, yaitu merekonstruksi penafsiran dan pemaknaan hasil penelitian berdasarkan konseptualisasi masyarakat yang dijadikan subjek studi. (Sudira, 2009).
  • 9.  GR merupakan suatu metode penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan, bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan. (Nazir, 1988).  Jadi, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa GR adalah metode penelitian kualitatif yang mencoba mengonstruksi atau merekonstruksi teori atas suatu fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan data melalui analisis induktif. (Pengertian GR)
  • 10. C. TUJUAN  Pada dasarnya, tujuan GR adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa.  Inti dari pendekatan GR adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat dengan konteks peristiwa yang dipelajari atau teoretisasi data. Teoretisasi data adalah sebuah metode penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi.  GR tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji teori seperti paradigma penelitian kuantitatif, melainkan bertolak dari data menuju suatu teori.
  • 11. D. CIRI-CIRI GR 1. Penggunaan data sebagai sumber teori; 2. Peranan data dalam penelitian sangat menonjol; 3. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dalam waktu yang bersamaan; 4. Perumusan hipotesis berdasarkan kategori. Nazir (1988: 89-90)
  • 12. E. LANGKAH-LANGKAH DALAM GR 1. Merumuskan masalah penelitian; 2. Melakukan penjaringan data; 3. Menganalisis data; 4. Menyusun teori; 5. Memvalidasi teori; 6. Menyusun laporan penelitian.
  • 13. 1. Merumuskan Masalah Penelitian Perumusan masalah pada penelitian GR dilakukan secara bertahap, yakni pada tahap awal atau sebelum pengumpulan data, rumusan masalah dikemukakan secara garis besar yang berfungsi sebagai panduan dalam mengumpulkan data-data, kemudian data-data yang bersifat umum tersebut dikumpulkan. Setelah itu, rumusan masalah dipersempit dan difokuskan sesuai dengan sifat data yang dikumpulkan. Rumusan masalah yang kedua ini digunakan peneliti sebagai panduan dalam menyusun teori. Jadi, perlu kita catat bahwa dalam merumuskan masalah pada penelitian GR tidak hanya dilakukan satu kali . Penjabaran Langkah-langkah GR
  • 14. Ciri rumusan masalah yang disarankan dalam GR adalah:  Berorientasi pada pengidentifikasian fenomena yang diteliti;  Mengungkap secara tegas tentang objek (formal dan material) yang akan diteliti;  Berorientasi pada proses dan tindakan. Ciri Rumusan Masalah
  • 15. Contoh rumusan masalah awal pada GR: “Bagaimanakah wanita yang berpenyakit kronis mengatasi kehamilan?” Pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah ini bermaksud untuk:  Mengenali secara tepat dan mendalam perilaku wanita yang sedang berpenyakit kronis dalam mengatasi kehamilannya;  Obyek formal penelitian adalah wanita yang berpenyakit kronis yang sedang hamil, sedangkan objek materialnya adalah cara-cara yang dilakukan oleh wanita itu dalam mengatasi persoalan kehamilan dalam kondisi sakit;  Orientasi utama yang disoroti adalah tahapan tindakan si wanita dan jenis-jenis atau bentuk-bentuk tindakan yang dipilih.
  • 16. 2. Melakukan Penjaringan Data GR digali dari berbagai fenomena atau perilaku yang sedang berlangsung yang digunakan untuk melihat prosesnya serta untuk ”menangkap” hal-hal yang bersifat kausalitas/sebab akibat.
  • 17. 3. Menganalisis Data Tahap-tahap analisis data meliputi:  Open coding atau pengodean terbuka, peneliti membentuk beberapa kategori awal informasi tentang fenomena yang diteliti dengan memilah-milah data ke dalam jenis yang relevan;  Axial coding atau pengodean poros, peneliti memilih salah satu kategori dan memosisikannya sebagai inti fenomena yang sedang diteliti;  Selective coding atau pengodean selektif, peneliti menulis teori dari berbagai hubungan dari seluruh kategori dalam tahap axial coding sebelumnya.
  • 18. 4. Menyusun Teori Proses penyusunan teori meliputi analisis dari hubungan yang terjadi pada keseluruhan kategori yang telah ditemukan sebelumnya. Teori dapat dituliskan dalam bentuk narasi yang menggambarkan kesalingterkaitan antarkategori.
  • 19. 5. Memvalidasi Teori Proses validasi ini dilakukan setelah teori selesai dirumuskan dengan cara membandingkannya dengan proses-proses sejenis yang terdapat dalam penelitian sebelumnya. Creswell (2008: 450) mengemukakan bahwa penilai luar, seperti partisipan, juga dapat diminta untuk memeriksa keabsahan teori maupun validitas dan kredibilitas data.
  • 20. 6. Menyusun Laporan Penelitian Creswell (2008: 450) mengemukakan bahwa struktur laporan dalam penelitian GR sangat tergantung pada desain yang digunakan. Jika desain yang digunakan adalah pendekatan sistematik, laporan penelitian relatif mirip dengan struktur laporan penelitian kuantitatif, yang mencakup bagian-bagian perumusan masalah, metode penelitian, analisis dan diskusi, dan hasil penelitian. Jika desain yang digunakan adalah pendekatan emerging atau konstruktivis, struktur laporan penelitian bersifat fleksibel.
  • 21. Desain Emerging: Digagas oleh Glasser, menekankan penggunaan teknik pembandingan berkesinambungan (constant comparative) antara kejadian dengan kejadian, kejadian dengan kategori, dan kategori dengan kategori sebagai inti analisis data. Hal ini karena fokus utama GR adalah menghubungkan kategori-kategori dan memunculkan teori. Desain Konstruktivis: Digagas oleh Charmaz, menekankan pada makna yang diungkapkan oleh partisipan sewaktu mereka menjalani sebuah fenomena. Desain Sistematik: Digagas oleh Strauss dan Corbin, menekankan penggunaan tiga fase analisis data, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Desain Emerging, Konstruktivis, dan Sistematik
  • 22. F. METODE PENGUMPULAN DATA DALAM GR Proses pengumpulan data dalam GR pada umumnya dilaksanakan dengan menggunakan dua metode secara simultan, yaitu:  Depth nterview/wawancara mendalam;  Observasi. Hasil interview atau pencatatan/perekaman (audio atau video) interaksi dan atau kejadian dijelaskan atau dituliskan kembali (ditulis dalam format teks atau ditangkap dalam bentuk identifikasi yang jelas dari sub-elemen. Sebagai contoh, video dapat dianalisis detik per detik. Elemen data kemudian diberi kode dalam kategori apa yang sedang diobservasi.
  • 23. G. CONTOH KASUS Seorang peneliti tertarik pada suatu masyarakat tradisional di Kalimantan. Dia ingin meneliti makna hidup masyarakat di sana. Maka sebelum penelitian, dia menentukan langkah-langkah, menggali berbagai informasi, dan melakukan kajian terhadap tema penelitiannya. Meski telah memiliki beberapa informasi dan kajian sebelumnya, dia harus menyingkirkan semua praduga yang ada sebelum terjun ke lapangan. Artinya, seolah-olah tidak tahu apapun tentang sesuatu yang akan muncul dalam penelitiannya.
  • 24. Dia kemudian tinggal bersama masyarakat tersebut selama beberapa waktu sekaligus melakukan observasi dan wawancara. Selain itu, dengan tinggal bersama masyarakat tersebut diharapkan dapat lebih memahami kehidupan mereka. Dari observasi dan wawancara itulah data-data penelitian diperoleh. Setelah data yang dimiliki dirasa cukup, peneliti kemudian melakukan analisis sehingga terbentuk sebuah asumsi atau teori baru berdasarkan data yang dimiliki. Peneliti kemudian mengembalikan data dan teori tersebut ke lapangan untuk diuji kebenarannya. (Contoh Kasus)
  • 25. Pengambilan data, analisis, dan pengembalian data ke lapangan dilakukan secara terus-menerus yang akhirnya membentuk suatu teori yang mantap. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengambil ulang, mengonfirmasi, mengolah, dan sebagainya. (Sekilas Mengenai Grounded Research, 2011). (Contoh Kasus)
  • 26. H. PERBEDAAN GR DENGAN JENIS PENELITIAN LAINNYA Setidaknya, terdapat tiga aspek yang membedakan GR dengan pendekatan penelitian yang lain. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut.  Peneliti mengikuti prosedur analisis sistematik dalam sebagian besar pendekatan. GR lebih terstruktur dalam proses pengumpulan data dan analisisnya jika dibandingkan dengan model riset kualitatif lain meski strateginya sama (misalnya, analisis tematik terhadap transkrip wawancara, observasi, dan dokumen tertulis);  Peneliti memasuki proses riset dengan membawa sedikit mungkin asumsi. Ini berarti menjauhkan diri dari teori yang sudah ada;  Peneliti tidak semata-mata bertujuan untuk menguraikan atau menjelaskan, tetapi juga mengonseptualisasikan dan berupaya keras untuk menghasilkan dan mengembangkan teori.
  • 27. I. KELEBIHAN GR Beberapa kelebihan GR antara lain sebagai berikut.  Kelebihan utama dari GR adalah probabilitas kesalahan pengukuran dapat dikurangi. Hal ini karena konsep merupakan cermin dari data yang diobservasi secara empiris.  GR merupakan desain penelitian kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk menurunkan konstruk dan membangun teori dari data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti, bukan dari teori yang sudah ada. Antara pengumpulan data dan analisis data memiliki hubungan kontinyu. (Adebayo, 2004 dalam Widjajani dkk., 2009: 6).
  • 28.  GR memiliki sifat komprehensif dari perspektif yang diperoleh peneliti dengan cara terjun langsung ke dalam fenomena sosial dan mengobservasinya selengkap mungkin sehingga peneliti dapat mengembangkan pengertian yang lebih dalam dan menyeluruh.  Peneliti dengan GR dapat mengenali berbagai nuansa sikap dan perilaku yang tidak diperoleh peneliti yang menggunakan metode lain. (Babbie, 1992 dalam Widjajani dkk., 2009). (Kelebihan GR)
  • 29. J. KEKURANGAN GR Vredenbregt (1981) dalam Nazir (1988: 92) mengungkapkan beberapa kelemahan dari GR. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut.  GR menggunakan analisis perbandingan dan menyifatkan analisis perbandingan sebagai penemuan yang baru. Karena GR tidak menggunakan probability sampling, maka generalisasi yang dibuat akan mengandung banyak bias.  Akhir suatu penelitian bergantung pada subjektivitas peneliti. Apakah hasilnya suatu teori atau hanya satu generalisasi saja, tidak ada seorang pun yang tahu kecuali peneliti itu sendiri.
  • 30.  Secara umum dapat disimpulkan bahwa teori yang diperoleh dalam GR tidak didasarkan atas langkah-langkah sistematis melalui siklus empiris dari metode ilmiah. Spekulasi dan sifat impresionistis menjadi kelemahan utamanya sehingga diragukan adanya representativitas, validitas, dan reliabilitas dari data.  GR dapat disamakan dengan pilot studi atau exploratory research belaka.  Karena dalam memberikan definisi banyak sekali digunakan aksioma atau asumsi mereka sendiri, maka sukar sekali dinilai dengan metode-metode umum lainnya yang sering dilakukan dalam penelitian kemasyarakatan. (Kekurangan GR)
  • 31. K. KESIMPULAN GR adalah metode penelitian kualitatif yang mencoba mengonstruksi atau merekonstruksi teori atas suatu fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan data melalui analisis induktif. Pada dasarnya, tujuan GR adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Ciri dari GR antara lain adalah penggunaan data sebagai sumber teori, peranan data dalam penelitian sangat menonjol, pengumpulan data dan analisis dilakukan dalam waktu yang bersamaan, serta perumusan hipotesis berdasarkan kategori. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam GR adalah merumuskan masalah penelitian, melakukan penjaringan data, menyusun teori, memvalidasi teori, serta menyusun laporan penelitian. Proses analisis data dalam grounded theory meliputi: pengodean terbuka (open coding), pengodean poros (axial coding), pengodean selektif (selective coding). Dari berbagai fase di atas, kesan pertama memang terasa rumit. Namun, kalau kita sudah mendalaminya sebagai bagian dari kegiatan penelitian, maka akan terasa mudah. Hal ini disebabkan setiap tahapan merupakan rangkaian logika keilmuan yang mengalir berdasarkan penalaran rasional. Secara tidak langsung, setiap tahapan akan menggiring kita pada logika penelitian yang sistematis.
  • 32. BUAH DURIAN DUKU MATESIH CUKUP SEKIAN DAN TERIMA KASIH Grounded Research PPt Baren Barnabas
  • 33. DAFTAR PUSTAKA Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Creswell, J. W. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Prentice Hall. Khair, M. (2010). Metodologi Grounded Theory dalam Penelitian Islam. Diakses Minggu, 30 September 2012, dari: http://muhaiminkhair.wordpress.com/2010/04/26/metodologi-grounded-theory-dalam penelitian-ekonomi- islam/ Metode Penelitian Kualitatif: Grounded Theory Approach. Diakses: Sabtu, 15 September 2012, dari: http://www.infoskripsi.com/Theory/Metode-Penelitian-Kualitatif-Grounded-Theory-Approach.html. Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhadjir, N. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin. Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber untuk Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Tiara Wacana. Sekilas Mengenai Grounded Research. (2011). Diakses Selasa, 2 Oktober 2012, dari: http://berpikirberbeda.blogspot.com/2011/11/sekilas-mengenai-grounded-research.html Sucipto, A. (2007). Ringkasan Grounded Research. Diakses Sabtu, 29 September 2012, dari: http://suciptoardi.wordpress.com/2007/12/04/grounded-research-ringkasan/ Sudira, P. (2009). Studi Mandiri Grounded Theory. Yogyakarta: UNY. Widjajani dkk. (2009). Penggunaan Soft System Methodology dan Grounded Theory dalam Membangun Teori pada Penelitian Proses Strategi (Strategy Process Research). (journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/download/91/82) Grounded Research PPt Baren Barnabas
  • 34. KERANGKA PENELITIAN KUALITATIF I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Alasan Penelitian Masalah C. Perumusan Masalah D. Pembatasan Studi atau Fokus Penelitian E. Kegunaan Hasil Penelitian Grounded Research PPt Baren Barnabas
  • 35. II. KAJIAN TEORI A. Kepustakaan yang Berkaitan B. Kesesuaian dengan Paradigma dan Teori Substantif C. Kajian Terdahulu D. Perspektif Teori yang Digunakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Deskripsi Latar, Sumber Data, Sarana Kajian dan Entri B. Tahap-tahap Penelitian C. Teknik Penelitian D. Pengumpulan Data dan Pencatatan Data E. Teknik Analisis dan Penafsiran Data Grounded Research PPt Baren Barnabas
  • 36. IV. LOGISTIK PENELITIAN A. Secara Keseluruhan B. Sebelum Terjun ke Lapangan C. Sewaktu Berada di Lapangan D. Sesudah Kegiatan Lapangan E. Mengakhiri dan Mengaplikasikan V. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA A. Perpanjangan Keikutsertaan B. Ketentuan Pengamatan C. Triangulasi D. Pemeriksaan Sejawat E. Kecukupan Inferensial F. Pergerakan Anggota G. Uraian Tebal H. Auditing Meskipun demikian, tidak semua poin di atas dipakai secara keseluruhan, tergantung pada kebutuhan masing-masing. http://elangjawa-hidup.blogspot.com/2010/10/makalah-tentant-pengertian- kualitatif.html
  • 37. SUPLEMEN Judul Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Bab I Pendahuluan Konteks Penelitian Fokus Kajian Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka Bab III Metode Penelitian Pendekatan Batasan Istilah Unit Analisis Deskripsi Setting Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data Keabsahan data Bab IV Hasil dan pembahasan Bab VI Kesimpulan dan saran Daftar pustaka Lampiran
  • 38. Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu: Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-macam dan tidak bias makna. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lain untuk membacanya. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan- temuan penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa. Suplemen
  • 39. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam proses penelitian. Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu sendiri. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuan memerlukan pembahasan lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoretis yang digunakan. Suplemen