Dokumen tersebut membahas mengenai pembangunan ekonomi masyarakat melalui pertanian perkotaan (agribisnis) di Kota Solok, termasuk konsep, manfaat, proses rantai pasok, kinerja, dan potensi pertanian perkotaan beserta agrowisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
1. MELINDA NOER
m e l i n d a n o e r @ f a p e r t a . u n a n d . a c . i d
J u r u s a n S o s i a l E k o n o m i - F a k u l t a s P e r t a n i a n U n i v e r s i t a s A n d a l a s
P u s a t S t u d i M a n a j e m e n P e m b a n g u n a n d a n K e b i j a k a n P u b l i k
P a s c a s a r j a n a U n i v e r s i t a s A n d a l a s
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
melalui Pelayanan Publik, Peningkatan SDM, dan
Infrastruktur yang Berkualitas
Disampaikan dalam rangka
Musrenbang Kota Solok Tahun 2015
Kantor Bappeda Kota Solok, tanggal 25 Maret 2014
2. Sistematika presentasi
I. Posisi RKPD tahun 2015 dalam RPJMD 2010-2015
II. Pengertian RKPD sebagai sebuah proses dan
prosedural perencanaan proses penyusunan
dokumen, proses legislasi
III. Pengertian RKPD sebagai substansial dalam
merancang kondisi masa datang skenario
pembangunan, materi / substansi, aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan, indikator objektif
3. 1. Menjadi tahun terakhir (penentu) tercapainya target
RPJMD tahap II
2. Mengisi dan melanjutkan agenda yang tertinggal /
belum selesai di tahun sebelumnya dengan
memperhatikan dinamika saat ini dalam kerangka RPJM
tahap II
3. Meletakkan landasan pembangunan lima tahun (RPJM)
2015-2020 /tahap III untuk menjaga kesinambungan
RPJM tahap II dalam kerangka RPJP Kota Solok 2005-
2025
4. Menjaga hubungan sinergi yang harmoni dalam konteks
pembangunan dengan Propinsi dan Nasional
I. Posisi RKPD Kota Solok tahun 2015 (1)
4. I. Posisi RKPD Kota Solok tahun 2015 (2)
Tema Musrenbang RKPD 2015 Visi RPJMD 2010-2015
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
melalui Pelayanan Publik, Peningkatan
SDM, dan Infrastruktur yang Berkualitas
Terwujudnya MasyarakatYang Beriman,
Bertaqwa, Sehat, Edukatif dan
Sejahtera Dengan PemerintahanYang
Baik Dan Bersih Menuju Kota
Perdagangan Dan JasaYang Maju Dan
Modern”
Fokus RKPD 2015 Fokus RPJMD 2010-2015
1. Ekonomi masyarakat 1. Kesejahteraan masyarakat
2. Pelayanan publik 2. Penerapan tata kelola
pemerintahan yang baik dan
bersih
3. Peningkatan SDM 3. Kualitas sumber daya manusia
4. Infrastruktur berkualitas 4. Kota perdagangan dan jasa yang
maju dan modern.
5. Misi RPJMD tahap II (2010-2015)
1. Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang beriman dan
bertaqwa
2. Menyelenggarakan tata pemerintahan daerah yang baik dan bersih (Good
Local Governance and Clean Government)
3. Mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah masyarakat
berlandaskan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah
4. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan
5. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial dan penanggulangan
kemiskinan
6. Meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olah raga
7. Meningkatkan aktivitas perdagangan, jasa, agribisnis dan pariwisata
8. Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana fasilitas pelayanan
umum
9. Meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat
10. Menegakkan peraturan daerah yang berkeadilan
I. Posisi RKPD Kota Solok tahun 2015 (3)
6. Persandingan Agenda Nasional, Provinsi Sumatera Barat dan
Kota Solok 2010-2015
I. Posisi RKPD Kota Solok tahun 2015 (4)
7.
8. II. Perencanaan sebagai proses : Analisis terhadap RKPD (1)
1. Konsistensi : prioritas 9 (sarana dan prasarana pariwisata) dan 12 (sarana dan
prasarana pemuda dan olah raga) tidak ditemukan dalam tabel sinkronisasi prioritas
nasional, propinsi dan Kota (Tabel 4.4. RKPD 2015)
2. Penetapan indikator kinerja
(a) perlu lebih jelas, realistis dan berdasar data, hindari target dalam bentuk %
apabila kegiatan yang akan dilaksanakan terkait dengan target jumlah tertentu
Contoh:
9. (b) Indikator kinerja perlu memperhitungkan capaian tahun lalu sehingga bisa
keluar dengan rencana kerja baru agar target akhir kegiatan tetap dapat
tercapai
Contoh:
(c) Target dibuat konsisten sebagai nilai akumulasi atau individual target /th)
Contoh;
II. Perencanaan sebagai proses : Analisis terhadap RKPD (2)
10. 3. Program dan kegiatan mengikuti perkembangan mutakhir dan realistis
Contoh:
4. Perlu keterpaduan program dengan memperhatikan keterkaitan satu
program dengan program lain agar pelaksanaan program berkelanjutan
Contoh:
II. Perencanaan sebagai proses : Analisis terhadap RKPD (3)
11. II. Perencanaan sebagai proses : Analisis terhadap RKPD (4)
5. Penetapan satuan pengukur kinerja harus relevan dengan jenis / sifat
indikator yang ditetapkan
Contoh:
15. Realisasi akumulasi capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas
pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal sampai dengan tahun
ini dan rencana sesuai RPJMD tahap II
II. Perencanaan sebagai proses : Analisis terhadap LAKIP (4)
16. Evaluasi Analisis Pencapaian Kinerja
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Yang Partisipatif dan Akuntabel
II. Perencanaan sebagai proses : Analisis terhadap LAKIP (5)
18. Skenario Arah Pembangunan Kota Solok Masa Datang
Input (sarana /
prasarana)
Budidaya
Pertanian
Perkotaan
(on farm)
Agroindustri
(off farm)
Pembangunan
berbasis
Pertanian
Perkotaan
(urban farming)
Bisnis Pertanian (Agribisnis) Perkotaan dan Kewirausahaan
III. Perencanaan Substansial : RKPD utk kondisi masa datang
19. Pengertian :
1. Industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk
pertanian dengan memasukkan aspek keindahan kota dan kelayakan
penggunaan tata ruang yang berkelanjutan
2. Praktek budidaya, pengolahan hasil, dan disribusi produk pertanian
disekitar kota yang mencakup peternakan, budidaya perairan,
pertanian pangan dan hortikultura
3. Pertanian perkotaan menggambarkan seluruh sistem produksi
pertanian yang terjadi di perkotaan dalam persepktif ekonomi dan
lingkungan
Tujuan :
1. Memenuhi permintaan konsumen di dalam kota
2. Memelihara kesehatan lingkungan (rekreasi dan relaksasi)
3. Membuat kebijakan untuk menunjukkan perbedaan antara satu kota
dan kota lain dengan keunikan tersendiri
4. Mendatangkan pendapatan dengan sistem agribisnis
KONSEP PERTANIAN (AGRIBISNIS) PERKOTAAN (1)
20. Manfaat :
1. Potensi untuk menumbuhkan gerakan lokal seperti “pencinta makanan
sehat", “pecinta tanaman hias", “pemerhati tanaman organik" dan
sebagainya yang berfungsi sebagai sarana berbagi informasi dan fasilitas
jual beli produk setempat
2. Mengurangi risiko pestisida dan bahan kimia berlebih dalam konsumsi
masyarakat
3. Memperpendek jarak antara produsen dan konsumen sehingga bahan
pengawet dan proses tambahan tidak dibutuhkan
4. Meningkatkan ketahanan sekaligus memelihara kelestarian dan kualitas
lingkungan
Metoda:
1. Produksi intensif
2. Memanfaatkan dan mendaur ulang sumber daya dan limbah perkotaan
3. Kreatif menghasilkan beragam produk pertanian melalui agroindustri
KONSEP PERTANIAN (AGRIBISNIS) PERKOTAAN (2)
21. Syarat Pokok dan Syarat Pelancar Pembangunan Pertanian
Syarat Pokok Syarat Pelancar
Sarana dan prasarana Perencanaan Nasional
Teknologi Pendidikan
Transportasi Perbaikan lahan
Pasar Gotong Royong
Insenstif Kredit Produksi
Industrialisasi di bidang pertanian (Agroindustri)
22. Proses Rantai Pasok Agribisnis Perkotaan
S
U
P
P
L
Y
P
A
S
A
R
Petani /
peternak
(Produsen)
Rumahtangga
tani /peternak /
Pengolah hasil
Pedagang
pengumpul/
pedagang
pengecer
Konsumen:
Hotel
Wisma
Restoran
Cafe
Asrama
Wisatawan
Aktivitas
1. Aliran produk
2. Aliran informasi
3. Aliran dana
Sub sistem on farm
penyedia pasokan
Sub sistem off farm Agroindustri
dan Pasar
I
N
P
U
T
P
E
R
T
A
N
I
A
N
Perdagangan dan Jasa
24. Keterkaitan Pertanian Perkotaan - Kedepan dan Kebelakang
(backward and forward lingkage)
• Sarana transportasi
• Terminal
• Pasar
Infrastruktur
Berkualitas
• Pendidikan (formal
dan informal)
• Kesehatan
Pelayanan
Publik
• Kewirausahaan input
dan output (off farm)
• Usaha rumah tangga
/kecil dan menengah
Ekonomi
Kreatif
P
E
R
T
A
N
I
A
N
P
E
R
K
O
T
A
A
N
Manusia
Berkualitas
Lingkungan
Berkualitas
Perekonomian
Masyarakat
Meningkat