Selamat tahun baru 2013!
Pergantian kalender masehi rupanya telah memberikan banyak dampak dalam cara kita menyikapi perubahan oleh pertambahan waktu. Ketika ketakpastian akan perubahan dalam hidup merupakan sesuatu yang pasti dalam hidup, maka penguasaan wawasan atas pengalaman kita di masa lalu diperlukan.
Bandung Fe Institute melakukan penelitian dalam berbagai domain sebagai upaya meng-ekstrak informasi dari berbagai observasi data yang ada. Dalam visi ingin membantu penguatan kebijakan publik melalui ilmu pengetahuan – dalam hal ini ilmu kompleksitas – maka kami mencoba menerbitkan Outlook 2013 ini. Tujuannya bukan untuk memprediksi tahun yang akan datang ini, namun memberi kita gambaran mengantisipasi apa yang akan kita alami.
Outlook 2013 ini merupakan semacam pemutakhiran tahunan dari buku yang pernah kita terbitkan 2007 dulu yang lalu. Hanya saja kali ini kita menerbitkannya sekaligus sebagai kalender 2013, yang jika berkenan dapat menemani hari-hari kita menjalani 2013 yang penuh optimisme. Karena adalah tugas ilmu pengetahuan untuk menyandingkan ketakpastian masa depan dengan optimisme.
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Indonesian Outlook 2013
1.
2. Seperti halnya seorang manusia, entitas bangsa
juga hidup bersosialisasi. Apalah artinya
kepintaran, jika kita tak berbagi. Apa pula artinya
kekayaan alam dan budaya negeri kepulauan jika
tak berdagang dan ikut memenuhi kebutuhan
dunia. Interaksi perdagangan antar negara-negara
di dunia dapat dilihat sebagai model jejaring. Tiap
garis yang menghubungkan antar negara
menunjukkan bobot perdagangannya: makin tebal,
ia makin besar nilainya.
Korea
Cina Selatan Jepang
India
Taiwan
Thailand
Mari lihat jejaring ekspor (garis biru muda) dan impor (garis cokelat) Indonesia. Kita termasuk negara yang
Filipina
Sri Lanka Malaysia
memiliki banyak potensi ekspor. Di banding negara-negara yang miskin sumber dayanya, kita mengimpor
sangat sedikit bahan-bahan alami. Partner impor kita terutama adalah negara-negara maju, penyuplai produk
teknologi, seperti Taiwan, RRC, Korea, dan AS. Hampir 65% partner dagang Indonesia adalah partner ekspor.
Ini menunjukkan, bahwa sumber daya kita diminati banyak negara. Namun ekspansi via diversifikasi pasar saja
tidak cukup jika ingin memenangkan perdagangan. Produk yang dipasarkan dan yang jumlahnya sedemikian
banyak, mesti dibarengi dengan berbagai nilai tambah: diversifikasi produk. Penambahan nilai ini tentu
Indonesia adalah kekuatan ekonomi menuntut kreativitas dan inovasi (teknologis) atas produk-produk nasional yang diperdagangkan di luar negeri.
yang dihimpit kekuatan ekonomi
yang lebih kuat, di utara dan di Ini merupakan rekomendasi dasar untuk Indonesia: diversifikasi produk mesti mengimbangi diversifikasi pasar
selatan. Kartogram menggambarkan ekspor. Beberapa planolog menyebut ini sebagai bentuk "ekonomi kreatif".
ini: luas wilayah negara di-reskala Australia
berdasarkan kekuatan modal yg Kita bukan hanya strategis karena kaya sumber daya oleh iklim tropisnya,
berseliweran di dalam negara (GDP, Selandia Baru bukan juga sekadar strategis karena menjembatani dua benua dan dua
2012). samudera. Kita strategis karena secara geografis bisa menjadi
penghubung dua kekuatan besar ekonomi di utara dan selatan kita.
3. Angka harapan hidup (2012) orang Indonesia termasuk masih
di bawah bangsa-bangsa yang mengapit kita di sumbu utara
dan selatan. Kartogram di sebelah kanan mereskala peta Korea Selatan
wilayah sesuai jumlah penduduknya, dan terlihat Angka Cina
Jepang
Harapan Hidup orang Indonesia masih menguning diapit oleh
negara-negara yang juga gendut wilayahnya dan yang kurus India
di selatan, tapi telah memutih warnanya.
Kartogram di bawah mereskala luas wilayah di Indonesia berdasarkan jumlah penduduk berdasarkan sensus
penduduk (2010) dan diberi warna sesuai dengan besarnya persentase orang miskin dalam wilayah masing-masing.
Taiwan
Semakin memutih, semakin besar persentase orang yang terkategori miskin di negeri kita. Ketimpangan terasa untuk Sri Lanka
kawasan paling timur Indonesia yang sangat tinggi persentase orang miskinnya.
Ketimpangan adalah persoalan sosial yang lebih besar dan merupakan jantung persoalan kemiskinan dan kehidupan
yang layak. Proyeksi Koefisien Gini kita memiliki tren meningkat tahun demi tahun. Koefisien Gini mengukur Australia
kesenjangan ekonomi, antara yang miskin dan yang kaya. Ada kecenderungan bahwa tren yang akan kita hadapi di Selandia Baru
tahun-tahun mendatang tidak menarik sama sekali!
Koefisien Gini yang meninggi dikontras
NAD
NAD ketimpangan yang membujur dari barat ke
SUMUT timur Indonesia adalah kenyataan yang
RIAU
KALBAR
SULUT mesti dihadapi dalam beberapa waktu ke
KALTIM GORONTALO depan. Pengamat bisa khawatir, namun
masyarakat dihantui oleh berbagai ekses dan
SUMBAR JAMBI KALTENG
imbas kemiskinan di tengah kesenjangan
MALUT
sosial yang tinggi...
SUMSEL KALSEL
LAMPUNG
BENGKULU
MALUKU
DKI SULTRA
SULSEL PAPUA
JATENG
BANTEN JABAR
JATIM BALI
NTT
DIY NTB
4. Inilah peta yang menggambarkan penumpukan angkatan kerja se-Indonesia, dari Apalagi jika kita perhatikan kawasan provinsi Banten yang memang menjadi banyak
Merauke hingga ke Sabang. Angkatan kerja yang seyogianya produktif, namun justru sentra industri yang menopang perekonomian. Adalah menarik pula melihat kawasan
berstatus sebagai pengangguran berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik nun jauh dari ibukota yang jumlah penganggurannya ternyata tak terlalu banyak,
(kuartal pertama 2012). Di mana konsentrasi demografis penduduk tinggi, maka di yaitu Aceh dan Papua, misalnya. Kedua kawasan ini cenderung tinggi upah minimum
sana pulalah mereka yang berstatus penganggur/tidak bekerja bercokol. Peta regionalnya, namun cenderung kurus kering wilayahnya, oleh rendahnya angka
Indonesia di-reskala sesuai dengan jumlah penganggur yang ada di kawasan tersebut. pengangguran di kawasan tersebut. Ini tentu dapat memberikan perspektif baru
Peta yang menunjukkan pulau-pulau besar menjadi kurus dan kecil: kecil karena dalam peningkatan perekonomian lokal di masa mendatang yang dekat ini, demi
memang jumlah penduduknya yang berstatus penganggurannya juga relatif sangat mencipta iklim bekerja yang positif bagi keseluruhan masyarakat.
kecil. Peta yang sama menunjukkan pulau kecil justru terlihat sangat gemuk...
Beberapa kawasan memang rendah upah minimumnya, namun tak semua yang
Hal ini dikontraskan dengan rata-rata Upah Minimum yang ditentukan oleh peraturan rendah upah minimumnya tersebut, tinggi angka penganggurannya. Dua pengukuran
daerah yang dikeluarkan oleh gubernur yang bersangkutan. Pulau Jawa cenderung sosial ekonomis ini memang memiliki ketaklinieran dalam lingkup spasial kita. Yang
berwarna cerah, apalagi Jakarta, sebagai ibukota yang seolah menjadi pusat gula jelas bahwa negeri kita menyimpan potensi 7.615.305 jiwa yang berstatus
ekonomi kepulauan kita. Yang menarik adalah sekeliling ibukota, yang juga gemuk penganggur, yang lebih dari 65%-nya terkonsentrasi di pulau Jawa.
oleh tingginya tingkat pengangguran, namun upah minimumnya rupanya cenderung
rendah. Karena penganggur adalah potensi tenaga -
NAD yang jika tak ditangani dengan baik dapat
SUMUT menjadi energi yang mengacam kohesi
KALBAR
SULUT sosial negeri...
RIAU KALTIM GORONTALO
SUMBAR JAMBI KALTENG
SUMSEL KALSEL
MALUT
BENGKULULAMPUNG
DKI MALUKU
BANTEN SULTRA
SULSEL PAPUA
JABAR JATENG
JATIM
BALI
NTT
DIY NTB
5. Mungkin tak ada tempat untuk menganalisis data sosial yang sedemikian banyak dan
cepat dengan frekuensi tinggi selain di pasar modal. Itu sebabnya pendekatan
kompleksitas berawal pada kajian ekonofisika - tempat di mana analis dapat
melakukan berbagai eksperimentasi dengan pemodelan yang ada dengan data-data
dalam ukuran raksasa yang di-update dalam hitungan inter-detik.
Namun bagi orang Indonesia, bursa efek memiliki cerita tersendiri. Ia mencitrakan
bagaimana perekonomian berjalan seiring dengan peri-kehidupan sosial yang sedikit
banyak sangat mengharapkan iklim investasi yang kondusif. Hal inilah yang
ditunjukkan dalam analisis kita pada indeks komposit (Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) dalam beberapa bulan mendatang yang sepertinya mengikuti tren naik turun
yang telah dibentuknya dalam semester kedua perdagangan tahun 2012.
Pola kompleks pergerakan harga-harga saham juga kita
tinjau dengan memperhatikan pergerakan harga-harga
saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
sepanjang dua tahun terakhir. Hal ini dilakukan dengan
mengakuisisi model yang menunjukkan bagaimana harga-
harga bergerakn bagaikan lintasan dan arah gerak dari
partikel-partikel dalam model fisika statistik. Model ini
mengandaikan harga-harga saham tersebut bergerak
dalam ruang ultrametrik, yaitu ruang yang agak berbeda
dengan konsep ruang yang kita kenal dan sebut sebagai
ruang euclidean. Cara pandang ini memberikan kita kaitan
pola naik turun antara saham yang satu dengan lain secara
visual.
Bagi seorang investor, visualisasi ini sedikit
banyak bisa membantunya untuk secara
intuitif menempatkan modal pada saham-
saham di antara 45 saham paling likuid di
Pengelompokan naik turun harga saham terlihat pada diagram Bursa Efek Indonesia tersebut.
di bawah. Jika titik merepresentasikan harga saham, maka garis
yang menghubungkan antara dua saham menunjukkan Namun secara faktual, adalah menarik untuk
seberapa kuat secara korelatif naik turun harga-harga memperhatikan gejolak harga batu bara dunia yang
saham tersebut dalam orde harian di lantai bursa (data hingga menjelang 2013). Yang sedang turun drastis dengan dominasi perusahaan-perusahaan tambang
terlihat menjadi "jangkar" pergerakan saham adalah saham-saham pertambangan batubara di bursa efek kita ini. Semester pertama pergerakan harga-
(misalnya PTBA) dan saham perbankan (seperti BMRI). Suatu hal yang sedikit banyak harga saham di Bursa Efek Indonesia di tahun 2013 akan sangat dinamis
memberi gambaran citra fundamental perekonomian & perdagangan Indonesia saat ini. memperhatikan dinamika perdagangan komoditas bahan bakar batu
bara (dan tentunya minyak bumi) internasional.
6. Energi dan Materi, dua hal ini sepertinya fundamental paling penting dalam
kehidupan semesta. Untuk hidup, manusia membutuhkan pangan, dan
sistem sosial modern membutuhkan asupan energi yang saat ini didominasi
bahan bakar fosil untuk hidup. Dinamika perdagangan, tarik-menarik antara
mereka yang menguasai energi, menjadikan mistar kapitalisme, yakni uang,
berubah-ubah dalam menakar harga energi.
Bagaimanapun di pasar komoditas dunia, harga-harga pasokan energi saling
pengaruh-mempengaruhi, berkaitan dengan dinamika peradaban manusia
itu sendiri. Pemetaan dalam ruang ultrametrik dinamika harga-harga
menunjukkan pengelompokan-pengelompokan dinamika, antara karbon
sebagai bahan energi pangan, dan karbon sebagai bahan energi kehidupan
sosial dengan teknologi modern. Saat ini dunia sedang mencari alternatif
energi lain selain yang dominan, yakni minyak, batubara, dan gas alam.
Dinamika pergerakan harga dua yang pertama itu rapat (data: World Bank,
hingga menjelang 2013). Penurunan harga batubara belakangan yang agak
memukul Indonesia sebagai penghasil batubara dunia, akan tarik-menarik
dinamis dengan harga-harga lainnya.
Harga bahan bakar minyak tak pelak menjadi sentral saat ini, mengingat begitu banyak negara, seperti halnya Indonesia, yang
anggaran kehidupan warganya sangat bergantung pada sekuat apa pemerintah mampu menopang peri-kehidupan sosialnya
melalui subsidi energi. Hari ini dan beberapa waktu ke depan, sepertinya dunia masih akan menyaksikan imbas umpan balik
lonjakan luar biasa harga minyak dunia beberapa tahun yang lalu. Pola ini masih cenderung akan terbentuk hingga beberapa bulan
mendatang. Pola kehidupan sosial dengan inovasi teknologi tentu memiliki peran kuat dalam pembentukan tren ini.
Bagi orang Indonesia, adjustment anggaran pemerintah
akan terasa sebagai bentuk inflasi, yang dinamikanya
dalam beberapa waktu ke depan akan naik turun
sebagaimana digambarkan melalui pendekatan analitik
non-parametrik jejaring saraf berikut…
7. Di antara negara-negara tetangga, mata
uang kita termasuk mata uang yang relatif
stabil. Ia bukanlah mata uang yang penuh
gejolak dalam intervensi yang kerap
dilakukan oleh pemerintah, relatif dengan
negara-negara lain. Hal ini tentu berkaitan
dengan fundamentalitas ekonomi kita yang
relatif baik pula. Dinamika di penghujung
tahun 2012 terdapat tren jangka panjang
umum pelemahan rupiah sesuai dengan ren
yang memang telah dibentuk.
Jangkar moneter negara-negara di kawasan kita sepertinya
adalah mata uang Singapura. Dinamika pergerakan mata uang
di Asia Tenggara sepertinya terpisah polanya dengan
pergerakan nilai mata uang di Asia Selatan dan Utara. Tren ini
sepertinya masih akan berlanjut beberapa waktu ke depan. Hal
ini tentu berkaitan dengan bagaimana bank sentral di masing-
masing negara melakukan intervensi moneter
atas dinamika perekonomian yang dihadapi
oleh negara yang
bersangkutan.
Data yang digunakan merupakan nilai tengah dari pergerakan mata
uang sebagaimana dicatat oleh www.oanda.com
8. Harga daging sapi berkaitan dengan harga daging ayam, atau daging kambing, dalam kelompok dinamika
Peribahasa berkata, "asam di gunung, ikan di laut, bertemu di harga-harga daging-dagingan. Tapi tidak demikian halnya dengan daging babi, karena meski ada kemiripan
belanga". Namun memahami sistem ekonomi sebagai sebuah proses produksinya, pola konsumsi daging babi dan daging sapi sangat berbeda. Demikian juga dengan
sistem yang kompleks, kita tahu bahwa eksistensi dan harga-harga sayur-mayur, rempah-rempah untuk bumbu masak, buah-buahan dan sebagainya.
kebutuhan orang akan ikan dan asam, sudah membuat mereka
"bertemu" dan "berinteraksi" sebelum keduanya dimasukkan Bagi para pemimpin proses domestik di rumah tangga, visualisasi ini mungkin dapat digunakannya
ke dalam belanga. Sistem metrik yang mendefinisikan nilai sebagaimana seorang analis keuangan menggunakan visualisasi serupa untuk pergerakan harga saham-
mereka, yaitu harga dan uang, saling kait-mengkait di pasaran. saham di pasar modal. Ia dapat membimbing secara intuitif dalam manajemen portofolio pemenuhan
Tak ada produk kebutuhan yang independen selagi ia masih kebutuhan nutrisi bagi keluarga. Constraint-nya tentunya adalah harga di pasaran.
jadi bagian yang menyatu dengan bagaimana produk tersebut
diproduksi untuk kemudian dikonsumsi. Tapi bagi pengambil kebijakan publik, persepktinya adalah untuk memperhatikan ketahanan pangan.
Visualisasi serupa ini dapat menjadi pedoman untuk manajemen terkait ketersediaan logistik kebutuhan
Hal inilah yang digambarkan dalam representasi pemetaan masyarakat luas terkait lonjakan harga atau over-suplai yang menjatuhkan harga...
harga-harga bahan pokok di desa-desa se-Indonesia ini. Tiap
kawasan pasar tradisional di desa, harga-harga berubah-ubah.
Perubahan harga satu produk bisa berpengaruh dengan
perubahan harga produk lain oleh karena proses domestik kita
memiliki "portofolio" bagaimana mengkonsumsi barang-
barang kebutuhan sehari-hari itu. Hal ini tentu dibarengi pula
dengan "portofolio" lain tentang bagaimana barang-barang
tersebut diproduksi dan didistribusikan.
Ini terlihat dalam visualisasi
analisis kovariansi perubahan
dinamika harga-harga. Bagaimana
barang-barang tersebut
diperjualbelikan telah membuat
pergerakan harga masing-masing
barang menunjukkan
pengelompokan-pengelompokan
bergantung jenis barangnya. Jika
titik melambangkan satu harga
produk barang, maka garis yang
menghubungkannya adalah kait-
mengkait antara perubahan harga
Sumber data: Seri statistik harga
keduanya. Makin tebal garisnya, konsumen di desa 2000-2012, Badan
makin kuat kait-mengkaitnya. Pusat Statistik.
9. Ideologi merupakan sesuatu yang sangat personal. “Sesuatu yang sangat berharga bagi seseorang,
namun seringkali justru tak ada harganya bagi orang lain, adalah pikirannya”: semua hal yang melandasi
bagaimana ia menilai, memilih, bahkan mengecam, untuk kemudian melakukan sesuatu. Sesuatu yang
sangat mikro dalam sistem sosial adalah landas pikir manusia, namun memiliki dampak yang sangat
tidak linier dengan berbagai fenomena sosial dalam level deskripsi yang berbeda. Dinamika molekuler
semesta kecil punya peran yang bisa tak berhingga di level semesta besar.
Inilah yang memotivasi penggalian kajian “ideologi” orang Indonesia oleh Kuntowijoyo (1987) dan
melahirkannya kembali sebagai landasan pemetaan kognitif kompleks atas moral politik orang Indonesia
–sesuatu yang tereduksi oleh ilmu-ilmu warisan abad pencerahan, secara dangkal demi definisi kolektif,
yaitu “ideologi”. Kajian ini membawa kita pada survey on-line untuk melihat seberapa “etis dan
esoteris”-kah kita melakukan penilaian politis, dan seberapa “progresif atau retrogresif”-kah kita
mengambil pilihan moral politis tersebut.
Kolektivitas penilaian moral kita inilah yang kemudian membimbing analisis sosial politik atas
berbagai sikap-sikap kolektif kita cum individual atas apa yang kita apresiasi sebagai negara,
identitas kolektif, hukum, keadilan, masyarakat luas dan pasar, hingga judgement kita atas tokoh-
tokoh politik yang berbicara atas nama kita sebagai warga masyarakat.
Survey ini masih jauh dari kata “final”. Setiap
partisipasi kita atas survey online ini akan memberikan
kita peluang untuk memahami cakrawala
Data hingga Desember 2012
kompleksitas politik kita di masa mendatang.
www.spektika.com
10. Mungkin adalah sebuah konsekuensi dari keberagaman kita yang sedemikian tinggi,
pasca Orde Baru (dan juga di-refleksikan di masa Orde Lama), alam demokrasi di
Indonesia menunjukkan sulitnya hegemoni satu platform politik ekstrim. Riset
menunjukkan bahwa koalisi merupakan hal terbaik dalam khazanah kemenangan
politis. Bahkan ideologi pun seolah saling "berkoalisi" di Indonesia saat ini. Berbagai
hybrid platform partai terdengar, antara yang nasionalis dengan yang religius, yang
liberal dengan yang tradisional, yang republikan dengan yang sosialistik, dan
sebagainya. Penelitian di pemilihan umum di level nasional menunjukkan hal ini.
Keadaan multi-partai seolah "memaksa" koalisi dan bermain dengan "trade-off"
platform kolektif demi kemenangan. Setelah kemenangan diraih, kelanggengan pun
dikejar. Analis-analis menyebutnya sebagai "politik dagang sapi", dan sebagainya -
suatu fenomena sosial yang menarik.
Serunya kompleksitas pola koalisi juga terlihat di Pemilihan Kepala Daerah (bupati dan
gubernur). Kartografi multidimensional di sebelah menggambarkan dinamika
perebutan kursi jabatan kepala daerah melalui koalisi di berbagai tempat di Indonesia.
Kealotan kompetisi inter-partai terjadi antara partai-partai yang memang telah
memiliki nama besar di skala nasional (cluster berwarna hijau). Gambar tersebut
dihasilkan dengan memperhatikan pola kovariansi antara perolehan suara dalam
berbagai Pilkada sejak 2004 hingga akhir 2012.
Dari gambaran pola kemenangan dan koalisi, terlihat bahwa PDI-P merupakan partai
yang paling banyak memenangkan Pilkada, dan paling banyak pula beroleh
kemenangan itu melalui koalisi dengan berbagai partai lain.
Pola koalisi secara historis ini memberi gambaran berbagai Pilkada besar yang akan
berlangsung sepanjang 2013, dan tentu memiliki dampak besar dalam peta panggung
politik nasional jelang 2014 nanti!
Memenangkan pemilihan di alam demokrasi multi-partai di Indonesia adalah
membaca dan menerapkan “rumus koalisi” dengan tepat!
11. Kekerasan itu bisa meluas. Penelitian dan simulasi yang dilakukan dengan basis empiris Peta yang direskala kemudian kita warnai dengan indeks fraksionalisasi berdasarkan
konflik dan mobilisasi massa di Ambon, Maluku beberapa tahun yang lalu menunjukkan etno-linguistik, mengingat seringnya konflik sosial dikaitkan dengan keberagaman
bagaimana kejatuhan korban kekerasan mengikuti distribusi data yang jauh dari etnis yang ada di Indonesia. Indeks ini sendiri bisa diartikan sebagai besarnya peluang
normalitas, penuh ketakpastian yang pertambahan jumlah korban dapat terjadi hampir dua individu yang diambil secara acak akan berada pada dua kelompok etnik yang
secara eksponensial. Anatomi atas fenomena kekerasan sosial merupakan hal yang yang berbeda.
sangat peka konteks. Tidak ada perumuman karena konflik sosial terjadi sebagai hal
yang serupa efek kupu-kupu: kepakan sayap kupu-kupu di Cianjur, dapat Hasilnya adalah keterbelahan Indonesia antara yang di Barat dan yang di Timur.
mengakibatkan badai topan di Balikpapan. Ia bisa terjadi oleh ketegangan antara Daerah-daerah gendut (intensitas konflik sosial tinggi) di belahan Indonesia Barat
identitas sosial yang berbeda, bisa pula terjadi karena emosionalitas yang merembet ke cenderung rendah fraksionalisasi etno-linguistiknya. Artinya, konflik sosial yang
ketegangan antar kelompok warga, dan sebagainya. terjadi, misalnya dalam bentuk tawuran, pengeroyokan, dan sebagainya, cenderung
Di Indonesia, peta ini menggambarkan jumlah insiden konflik bukan beralaskan mobilisasi dengan identitas kolektif terkait etnisitas. Hal yang
sosial yang terjadi. Peta Indonesia di-reskala sedemikian sangat berbeda terjadi di belahan Indonesia Timur, yang daerah berkonflik sosial
sehingga wilayah yang paling besar terjadi konflik sosialnya, tinggi, cenderung memang memiliki fraksionalisasi etnis yang sangat tinggi.
NAD tampil lebih gendut daripada wilayah lain yang lebih sedikit Dua karakteristik ini merupakan hal
konflik sosialnya. penting dalam memahami kehidupan
sosial Indonesia cum keberagaman yang
SUMUT
ada di dalamnya...
RIAU KALBAR
Pemantauan Kekerasan Indonesia
Sumber data: Sistem Nasional
SUMBAR KALBAR
MALUKU
(2012)
MALUT
SULSEL
BANTEN DKI
PAPUA
JABAR
NTB
NTT
12. Beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun, berbagai
kelompok etnis di kepulauan nusantara hidup dan
belajar secara “heuristik”. Mereka memiliki
berbagai kekayaan pengetahuan dan seni yang
luar biasa, yang mungkin baru sedikit saja dapat
"dipahami" oleh kehidupan modern. Coba
bayangkan jika pelaku ekonomi kreatif melihat
pemetaan motif-motif batik dari seluruh penjuru
tanah air di sebelah ini. Karya-karya inovatif
langsung memperkaya diversitas produk mereka.
Sekarang coba pula bayangkan jika kita menggali
semua aspek lain budaya tradisional yang
berserak di berbagai kelompok etnis di mana 10
persen bahasa yang ada di planet bumi ini
tercakapkan. Tak hanya keindahan tapi juga
pengetahuan, seperti kemampuan hidup yang
akrab bencana (misalnya arsitektur tahan gempa),
dan sebagainya.
Sejuta Data Budaya adalah sebuah kegiatan untuk
mengajak partisipasi aktif kita semua untuk ikut
serta menjadi agen-agen dokumentasi,
pencatatan, dan eksplorasi data-data budaya
etnologis yang ada di sekujur tubuh Indonesia.
Puluhan ribu data telah terkumpul, dan itu masih
terasa sangat sedikit.
Jangan hanya mengumandangkan kekayaan
budaya di bumi Indonesia, kita perlu mengakuisisi
estetika, etika, dan pengetahuan yang ada di
dalamnya. Demi Indonesia modern yang
menikmati warisan budaya yang memberi
inspirasinya bagi dunia modern.
Ini adalah esensi paduan budaya tradisional dan kemutakhiran teknologi:
TEKNOBUDAYA!
13. Dunia pop industrial di era informasi merupakan dunia yang seolah
berselancar di samudra sistem kognitif kompleks manusia. Salah satu
sumber kompleksitas yang luar biasa di dalam sistem sosial itu adalah
emosi. Perasaan hati merupakan kunci penting dalam rekayasa sosial
dunia pop industrial.
Penelitian akan emosi terkait dengan sejauh mana emosi ter-
ekspresikan dalam lanskap antara ekspresi senang/sedih dan valensi
gairah dari ekspresi tersebut. Dan pemilihan kata pada tiap lagu yang
sangat populer, sedikit banyak menggambarkan "zeitgeist" lanskap
emosi populer. Meng-ekstrak pola emosi dalam pemilihan kata dalam
lirik lagu telah membawa kita pada pemetaan lagu & artis pop
industrial sejak beberapa dekade lalu hingga sekarang. Pemilihan kata
oleh artis penyanyi membawa kita pada pemetaan sosok populer
mereka dalam lanskap emosi.
Yang menarik adalah bahwa meski para artis tersebut menggunakan Bahasa Indonesia yang tak
kurang sama, dalam kurun lebih dari 25 tahun, musik pop industri Indonesia cenderung makin
kerap menggunakan kata-kata yang merepresentasikan perasaan senang, namun emosi
kegairahan yang cenderung menurun. Lihat saja lirik lagu NOAH, yang sangat menghebohkan
sepanjang tahun 2012, sebagai salah satu lagu pop yang baling banyak ditonton videoklip-nya di
media sosial YouTube. Lagu tersebut bertema kesedihan dan ditampilkan dengan ekspresi kata-
kata yang bervalensi gairah emosi cenderung rendah. Berbeda dengan lagu Rhoma Irama,
misalnya, yang meski sering menggambarkan kesulitan hidup, namun ditampilkan dalam
pemilihan kata yang meng-ekspresikan gairah emosional.
Sedikit banyak demikianlah gambaran dunia pop industrial yang akan kita hadapi ke depan:
makin mendayu-dayu, makin emosional!
14. Peta kepulauan Indonesia ini diwarnai dengan rata-rata perolehan nilai mata Yang disayangkan adalah bahwa pengajaran sains seringkali gagal membawa
pelajaran sains para pelajar sekolah lanjutan atas se-Indonesia di level provinsi. pengalaman tersebut. Akibatnya adalah keterasingan antara sains dengan
Semakin terang warnanya, maka semakin tinggi rata-rata nilai pelajar di kawasan kehidupan sehari-hari. Hal ini, ditambah dengan momok pada pembelajaran
tersebut pada tahun 2012. matematika, yang merupakan bahasa dari ilmu pengetahuan, menjadikan sains
seringkali bukanlah sisi mana kepala anggota masyarakat kita berpaling ketika
Meskipun secara umum, perolehan nilai tersebut berada dekat dengan nilai rata- menghadapi persoalan sehari-harinya.
rata nasional, kita bisa melihat kontras yang kuat, antara daerah di kawasan pulau
Sumatera dan Jawa dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Daerah pulau jawa Sains yang asyik dan menyenangkan itu memudahkan pemahaman, meskipun ia
merupakan daerah-daerah yang infrastruktur pendidikan sainsnya merefleksikan sendiri sebenarnya tidaklah mudah. Sains menjadi mengasyikkan ketika ia
tingginya nilai sains para pelajar tersebut. Pembenahan merupakan kamus penting membumi. Sains menyenangkan ketika masyarakat menyadari bahwa begitu banyak
dalam melihat pendidikan sains di kawasan luar Jawa dan Sumatera. persoalan sehari-harinya dapat didekati, dijelaskan, bahkan diselesaikan oleh sains!
Sains merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat penting, yang merangkum batu- Beruntunglah kita dengan inisiasi yang diharapkan akan berjalan di tahun 2013 ke
bata yang menyusun peradaban modern umat manusia. Pendidikan sains adalah depan ini, di mana pencerdasan Indonesia yang dimulai dari desa dan dari
proses yang "mensimulasikan" pengalaman pendekar-pendekar bermetode-ilmiah pendidikan sains melalui "Fisika Asyik &
dalam sejarah planet bumi dalam mengatasi Menyenangkan", sebagaimana ditunjukkan
persoalan hidup sehari-harinya. dalam titik-titik inisiasi yang
tergambar dalam peta ini...
Sumber data: Departemen Pendidikan
& Kebudayaan (2012)
15. Pengakuan:
Penulis mengucapkan terima kasih pada semua rekan yang telah memberi dukungan dalam penyusunan Outlook ini, Guntur Purba, Usman Baradja, Dadan Suhandana, Asri Kania, Santi Mustikasari,
semua staf gister, dan rekan-rekan di acroBatik, Invasa, Surya Research and Education Center dan Surya University.
Tim Peneliti Bandung Fe Institute
Ketua: Hokky Situngkir
Kajian Sains Kognitif: Rendra Suroso
Kajian Ekonomi Evolusioner: Rolan M. Dahlan
Kajian Sosial Politik: Ardian Maulana
http://www.bandungfe.net
Disclaimer:
Semua yang direpresentasikan dalam publikasi ini adalah gambaran sangat singkat hasil penelitian dan riset dalam lingkungan Bandung Fe Institute. Untuk dapat menggunakannya sebagai landasan
keputusan dan kebijakan perlu mendapatkan supervisi dari peneliti terkait. Bandung Fe Institute tidak bertanggung jawab atas berbagai pengambilan keputusan terkait kebijakan yang dilakukan
berdasarkan presentasi ini tanpa supervisi langsung dari peneliti terkait.