SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Seperti halnya seorang manusia, entitas bangsa
 juga hidup bersosialisasi. Apalah artinya
 kepintaran, jika kita tak berbagi. Apa pula artinya
 kekayaan alam dan budaya negeri kepulauan jika
 tak berdagang dan ikut memenuhi kebutuhan
 dunia. Interaksi perdagangan antar negara-negara
 di dunia dapat dilihat sebagai model jejaring. Tiap
 garis yang menghubungkan antar negara
 menunjukkan bobot perdagangannya: makin tebal,
 ia makin besar nilainya.




                                         Korea
                      Cina              Selatan               Jepang

      India

                                        Taiwan
                  Thailand

                                                                       Mari lihat jejaring ekspor (garis biru muda) dan impor (garis cokelat) Indonesia. Kita termasuk negara yang
                                             Filipina
      Sri Lanka              Malaysia
                                                                        memiliki banyak potensi ekspor. Di banding negara-negara yang miskin sumber dayanya, kita mengimpor
                                                                   sangat sedikit bahan-bahan alami. Partner impor kita terutama adalah negara-negara maju, penyuplai produk
                                                                    teknologi, seperti Taiwan, RRC, Korea, dan AS. Hampir 65% partner dagang Indonesia adalah partner ekspor.
                                                                  Ini menunjukkan, bahwa sumber daya kita diminati banyak negara. Namun ekspansi via diversifikasi pasar saja
                                                                     tidak cukup jika ingin memenangkan perdagangan. Produk yang dipasarkan dan yang jumlahnya sedemikian
                                                                          banyak, mesti dibarengi dengan berbagai nilai tambah: diversifikasi produk. Penambahan nilai ini tentu
Indonesia adalah kekuatan ekonomi                                 menuntut kreativitas dan inovasi (teknologis) atas produk-produk nasional yang diperdagangkan di luar negeri.
yang dihimpit kekuatan ekonomi
yang lebih kuat, di utara dan di                                   Ini merupakan rekomendasi dasar untuk Indonesia: diversifikasi produk mesti mengimbangi diversifikasi pasar
selatan. Kartogram menggambarkan                                                                   ekspor. Beberapa planolog menyebut ini sebagai bentuk "ekonomi kreatif".
ini: luas wilayah negara di-reskala               Australia
berdasarkan kekuatan modal yg                                                                       Kita bukan hanya strategis karena kaya sumber daya oleh iklim tropisnya,
berseliweran di dalam negara (GDP,                                           Selandia Baru          bukan juga sekadar strategis karena menjembatani dua benua dan dua
2012).                                                                                              samudera. Kita strategis karena secara geografis bisa menjadi
                                                                                                    penghubung dua kekuatan besar ekonomi di utara dan selatan kita.
Angka harapan hidup (2012) orang Indonesia termasuk masih
                                                                 di bawah bangsa-bangsa yang mengapit kita di sumbu utara
                                                                 dan selatan. Kartogram di sebelah kanan mereskala peta                                             Korea Selatan

                                                                 wilayah sesuai jumlah penduduknya, dan terlihat Angka                                     Cina
                                                                                                                                                                             Jepang
                                                                 Harapan Hidup orang Indonesia masih menguning diapit oleh
                                                                 negara-negara yang juga gendut wilayahnya dan yang kurus                   India
                                                                 di selatan, tapi telah memutih warnanya.
      Kartogram di bawah mereskala luas wilayah di Indonesia berdasarkan jumlah penduduk berdasarkan sensus
      penduduk (2010) dan diberi warna sesuai dengan besarnya persentase orang miskin dalam wilayah masing-masing.
                                                                                                                                                    Taiwan
      Semakin memutih, semakin besar persentase orang yang terkategori miskin di negeri kita. Ketimpangan terasa untuk                        Sri Lanka

      kawasan paling timur Indonesia yang sangat tinggi persentase orang miskinnya.
      Ketimpangan adalah persoalan sosial yang lebih besar dan merupakan jantung persoalan kemiskinan dan kehidupan
      yang layak. Proyeksi Koefisien Gini kita memiliki tren meningkat tahun demi tahun. Koefisien Gini mengukur                                                                    Australia

      kesenjangan ekonomi, antara yang miskin dan yang kaya. Ada kecenderungan bahwa tren yang akan kita hadapi di                                                                              Selandia Baru
      tahun-tahun mendatang tidak menarik sama sekali!
                                                                                                                                               Koefisien Gini yang meninggi dikontras
            NAD
NAD                                                                                                                                        ketimpangan yang membujur dari barat ke
            SUMUT                                                                                                                             timur Indonesia adalah kenyataan yang
                               RIAU
                                                                KALBAR
                                                                                                                          SULUT              mesti dihadapi dalam beberapa waktu ke
                                                                                      KALTIM                  GORONTALO                       depan. Pengamat bisa khawatir, namun
                                                                                                                                          masyarakat dihantui oleh berbagai ekses dan
              SUMBAR         JAMBI                                 KALTENG
                                                                                                                                             imbas kemiskinan di tengah kesenjangan
                                                                                                                                  MALUT
                                                                                                                                                                   sosial yang tinggi...
                               SUMSEL                                      KALSEL

                                     LAMPUNG
                  BENGKULU
                                                                                                                                          MALUKU
                                               DKI                                                                    SULTRA
                                                                                                     SULSEL                                                            PAPUA

                                                          JATENG
                                 BANTEN          JABAR

                                                                         JATIM      BALI
                                                                                                                    NTT
                                                          DIY                                  NTB
Inilah peta yang menggambarkan penumpukan angkatan kerja se-Indonesia, dari                      Apalagi jika kita perhatikan kawasan provinsi Banten yang memang menjadi banyak
Merauke hingga ke Sabang. Angkatan kerja yang seyogianya produktif, namun justru               sentra industri yang menopang perekonomian. Adalah menarik pula melihat kawasan
berstatus sebagai pengangguran berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik                          nun jauh dari ibukota yang jumlah penganggurannya ternyata tak terlalu banyak,
(kuartal pertama 2012). Di mana konsentrasi demografis penduduk tinggi, maka di                 yaitu Aceh dan Papua, misalnya. Kedua kawasan ini cenderung tinggi upah minimum
sana pulalah mereka yang berstatus penganggur/tidak bekerja bercokol. Peta                           regionalnya, namun cenderung kurus kering wilayahnya, oleh rendahnya angka
Indonesia di-reskala sesuai dengan jumlah penganggur yang ada di kawasan tersebut.                  pengangguran di kawasan tersebut. Ini tentu dapat memberikan perspektif baru
Peta yang menunjukkan pulau-pulau besar menjadi kurus dan kecil: kecil karena                       dalam peningkatan perekonomian lokal di masa mendatang yang dekat ini, demi
memang jumlah penduduknya yang berstatus penganggurannya juga relatif sangat                                         mencipta iklim bekerja yang positif bagi keseluruhan masyarakat.
kecil. Peta yang sama menunjukkan pulau kecil justru terlihat sangat gemuk...
                                                                                                    Beberapa kawasan memang rendah upah minimumnya, namun tak semua yang
Hal ini dikontraskan dengan rata-rata Upah Minimum yang ditentukan oleh peraturan              rendah upah minimumnya tersebut, tinggi angka penganggurannya. Dua pengukuran
daerah yang dikeluarkan oleh gubernur yang bersangkutan. Pulau Jawa cenderung                    sosial ekonomis ini memang memiliki ketaklinieran dalam lingkup spasial kita. Yang
berwarna cerah, apalagi Jakarta, sebagai ibukota yang seolah menjadi pusat gula                           jelas bahwa negeri kita menyimpan potensi 7.615.305 jiwa yang berstatus
ekonomi kepulauan kita. Yang menarik adalah sekeliling ibukota, yang juga gemuk                                   penganggur, yang lebih dari 65%-nya terkonsentrasi di pulau Jawa.
oleh tingginya tingkat pengangguran, namun upah minimumnya rupanya cenderung
rendah.                                                                                                                                 Karena penganggur adalah potensi tenaga -
  NAD                                                                                                                                     yang jika tak ditangani dengan baik dapat
            SUMUT                                                                                                                           menjadi energi yang mengacam kohesi
                                                               KALBAR
                                                                                                                             SULUT                                   sosial negeri...
                     RIAU                                                                KALTIM                  GORONTALO

                SUMBAR JAMBI                                         KALTENG
                       SUMSEL                                                  KALSEL
                                                                                                                                         MALUT
                 BENGKULULAMPUNG


                                        DKI                                                                                            MALUKU
                               BANTEN                                                                                    SULTRA
                                                                                                        SULSEL                                                            PAPUA

                                              JABAR         JATENG

                                                                           JATIM
                                                                                        BALI
                                                                                                                       NTT
                                                              DIY                                 NTB
Mungkin tak ada tempat untuk menganalisis data sosial yang sedemikian banyak dan
cepat dengan frekuensi tinggi selain di pasar modal. Itu sebabnya pendekatan
kompleksitas berawal pada kajian ekonofisika - tempat di mana analis dapat
melakukan berbagai eksperimentasi dengan pemodelan yang ada dengan data-data
dalam ukuran raksasa yang di-update dalam hitungan inter-detik.

Namun bagi orang Indonesia, bursa efek memiliki cerita tersendiri. Ia mencitrakan
bagaimana perekonomian berjalan seiring dengan peri-kehidupan sosial yang sedikit
banyak sangat mengharapkan iklim investasi yang kondusif. Hal inilah yang
ditunjukkan dalam analisis kita pada indeks komposit (Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) dalam beberapa bulan mendatang yang sepertinya mengikuti tren naik turun
yang telah dibentuknya dalam semester kedua perdagangan tahun 2012.
Pola kompleks pergerakan harga-harga saham juga kita
tinjau dengan memperhatikan pergerakan harga-harga
saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
sepanjang dua tahun terakhir. Hal ini dilakukan dengan
mengakuisisi model yang menunjukkan bagaimana harga-
harga bergerakn bagaikan lintasan dan arah gerak dari
partikel-partikel dalam model fisika statistik. Model ini
mengandaikan harga-harga saham tersebut bergerak
dalam ruang ultrametrik, yaitu ruang yang agak berbeda
dengan konsep ruang yang kita kenal dan sebut sebagai
ruang euclidean. Cara pandang ini memberikan kita kaitan
pola naik turun antara saham yang satu dengan lain secara
visual.



                                                                                                                   Bagi seorang investor, visualisasi ini sedikit
                                                                                                                     banyak bisa membantunya untuk secara
                                                                                                                   intuitif menempatkan modal pada saham-
                                                                                                                    saham di antara 45 saham paling likuid di
Pengelompokan naik turun harga saham terlihat pada diagram                                                                     Bursa Efek Indonesia tersebut.
di bawah. Jika titik merepresentasikan harga saham, maka garis
yang menghubungkan antara dua saham menunjukkan                                                                  Namun secara faktual, adalah menarik untuk
seberapa kuat secara korelatif naik turun harga-harga                                                      memperhatikan gejolak harga batu bara dunia yang
saham tersebut dalam orde harian di lantai bursa (data hingga menjelang 2013). Yang   sedang turun drastis dengan dominasi perusahaan-perusahaan tambang
terlihat menjadi "jangkar" pergerakan saham adalah saham-saham pertambangan               batubara di bursa efek kita ini. Semester pertama pergerakan harga-
(misalnya PTBA) dan saham perbankan (seperti BMRI). Suatu hal yang sedikit banyak      harga saham di Bursa Efek Indonesia di tahun 2013 akan sangat dinamis
memberi gambaran citra fundamental perekonomian & perdagangan Indonesia saat ini.         memperhatikan dinamika perdagangan komoditas bahan bakar batu
                                                                                                              bara (dan tentunya minyak bumi) internasional.
Energi dan Materi, dua hal ini sepertinya fundamental paling penting dalam
kehidupan semesta. Untuk hidup, manusia membutuhkan pangan, dan
sistem sosial modern membutuhkan asupan energi yang saat ini didominasi
bahan bakar fosil untuk hidup. Dinamika perdagangan, tarik-menarik antara
mereka yang menguasai energi, menjadikan mistar kapitalisme, yakni uang,
berubah-ubah dalam menakar harga energi.

Bagaimanapun di pasar komoditas dunia, harga-harga pasokan energi saling
pengaruh-mempengaruhi, berkaitan dengan dinamika peradaban manusia
itu sendiri. Pemetaan dalam ruang ultrametrik dinamika harga-harga
menunjukkan pengelompokan-pengelompokan dinamika, antara karbon
sebagai bahan energi pangan, dan karbon sebagai bahan energi kehidupan
sosial dengan teknologi modern. Saat ini dunia sedang mencari alternatif
energi lain selain yang dominan, yakni minyak, batubara, dan gas alam.
Dinamika pergerakan harga dua yang pertama itu rapat (data: World Bank,
hingga menjelang 2013). Penurunan harga batubara belakangan yang agak
memukul Indonesia sebagai penghasil batubara dunia, akan tarik-menarik
dinamis dengan harga-harga lainnya.
Harga bahan bakar minyak tak pelak menjadi sentral saat ini, mengingat begitu banyak negara, seperti halnya Indonesia, yang
anggaran kehidupan warganya sangat bergantung pada sekuat apa pemerintah mampu menopang peri-kehidupan sosialnya
melalui subsidi energi. Hari ini dan beberapa waktu ke depan, sepertinya dunia masih akan menyaksikan imbas umpan balik
lonjakan luar biasa harga minyak dunia beberapa tahun yang lalu. Pola ini masih cenderung akan terbentuk hingga beberapa bulan
mendatang. Pola kehidupan sosial dengan inovasi teknologi tentu memiliki peran kuat dalam pembentukan tren ini.
                                                                            Bagi orang Indonesia, adjustment anggaran pemerintah
                                                                            akan terasa sebagai bentuk inflasi, yang dinamikanya
                                                                            dalam beberapa waktu ke depan akan naik turun
                                                                            sebagaimana digambarkan melalui pendekatan analitik
                                                                            non-parametrik jejaring saraf berikut…
Di antara negara-negara tetangga, mata
uang kita termasuk mata uang yang relatif
stabil. Ia bukanlah mata uang yang penuh
gejolak dalam intervensi yang kerap
dilakukan oleh pemerintah, relatif dengan
negara-negara lain. Hal ini tentu berkaitan
dengan fundamentalitas ekonomi kita yang
relatif baik pula. Dinamika di penghujung
tahun 2012 terdapat tren jangka panjang
umum pelemahan rupiah sesuai dengan ren
yang memang telah dibentuk.




                                                                                                       Jangkar moneter negara-negara di kawasan kita sepertinya
                                                                                                   adalah mata uang Singapura. Dinamika pergerakan mata uang
                                                                                                             di Asia Tenggara sepertinya terpisah polanya dengan
                                                                                                   pergerakan nilai mata uang di Asia Selatan dan Utara. Tren ini
                                                                                                  sepertinya masih akan berlanjut beberapa waktu ke depan. Hal
                                                                                                   ini tentu berkaitan dengan bagaimana bank sentral di masing-
                                                                                                                     masing negara melakukan intervensi moneter
                                                                                                                       atas dinamika perekonomian yang dihadapi
                                                                                                                                                oleh negara yang
                                                                                                                                                   bersangkutan.




                                              Data yang digunakan merupakan nilai tengah dari pergerakan mata
                                                      uang sebagaimana dicatat oleh www.oanda.com
Harga daging sapi berkaitan dengan harga daging ayam, atau daging kambing, dalam kelompok dinamika
  Peribahasa berkata, "asam di gunung, ikan di laut, bertemu di   harga-harga daging-dagingan. Tapi tidak demikian halnya dengan daging babi, karena meski ada kemiripan
  belanga". Namun memahami sistem ekonomi sebagai sebuah             proses produksinya, pola konsumsi daging babi dan daging sapi sangat berbeda. Demikian juga dengan
          sistem yang kompleks, kita tahu bahwa eksistensi dan              harga-harga sayur-mayur, rempah-rempah untuk bumbu masak, buah-buahan dan sebagainya.
kebutuhan orang akan ikan dan asam, sudah membuat mereka
  "bertemu" dan "berinteraksi" sebelum keduanya dimasukkan               Bagi para pemimpin proses domestik di rumah tangga, visualisasi ini mungkin dapat digunakannya
     ke dalam belanga. Sistem metrik yang mendefinisikan nilai      sebagaimana seorang analis keuangan menggunakan visualisasi serupa untuk pergerakan harga saham-
mereka, yaitu harga dan uang, saling kait-mengkait di pasaran.        saham di pasar modal. Ia dapat membimbing secara intuitif dalam manajemen portofolio pemenuhan
    Tak ada produk kebutuhan yang independen selagi ia masih                            kebutuhan nutrisi bagi keluarga. Constraint-nya tentunya adalah harga di pasaran.
 jadi bagian yang menyatu dengan bagaimana produk tersebut
                       diproduksi untuk kemudian dikonsumsi.           Tapi bagi pengambil kebijakan publik, persepktinya adalah untuk memperhatikan ketahanan pangan.
                                                                    Visualisasi serupa ini dapat menjadi pedoman untuk manajemen terkait ketersediaan logistik kebutuhan
   Hal inilah yang digambarkan dalam representasi pemetaan                                 masyarakat luas terkait lonjakan harga atau over-suplai yang menjatuhkan harga...
  harga-harga bahan pokok di desa-desa se-Indonesia ini. Tiap
kawasan pasar tradisional di desa, harga-harga berubah-ubah.
      Perubahan harga satu produk bisa berpengaruh dengan
perubahan harga produk lain oleh karena proses domestik kita
     memiliki "portofolio" bagaimana mengkonsumsi barang-
 barang kebutuhan sehari-hari itu. Hal ini tentu dibarengi pula
   dengan "portofolio" lain tentang bagaimana barang-barang
                       tersebut diproduksi dan didistribusikan.

Ini terlihat dalam visualisasi
analisis kovariansi perubahan
dinamika harga-harga. Bagaimana
barang-barang tersebut
diperjualbelikan telah membuat
pergerakan harga masing-masing
barang menunjukkan
pengelompokan-pengelompokan
bergantung jenis barangnya. Jika
titik melambangkan satu harga
produk barang, maka garis yang
menghubungkannya adalah kait-
mengkait antara perubahan harga
                                                                         Sumber data: Seri statistik harga
keduanya. Makin tebal garisnya,                                        konsumen di desa 2000-2012, Badan
makin kuat kait-mengkaitnya.                                                     Pusat Statistik.
Ideologi merupakan sesuatu yang sangat personal. “Sesuatu yang sangat berharga bagi seseorang,
                                     namun seringkali justru tak ada harganya bagi orang lain, adalah pikirannya”: semua hal yang melandasi
                                       bagaimana ia menilai, memilih, bahkan mengecam, untuk kemudian melakukan sesuatu. Sesuatu yang
                                          sangat mikro dalam sistem sosial adalah landas pikir manusia, namun memiliki dampak yang sangat
                                        tidak linier dengan berbagai fenomena sosial dalam level deskripsi yang berbeda. Dinamika molekuler
                                                                    semesta kecil punya peran yang bisa tak berhingga di level semesta besar.

                                     Inilah yang memotivasi penggalian kajian “ideologi” orang Indonesia oleh Kuntowijoyo (1987) dan
                                     melahirkannya kembali sebagai landasan pemetaan kognitif kompleks atas moral politik orang Indonesia
                                     –sesuatu yang tereduksi oleh ilmu-ilmu warisan abad pencerahan, secara dangkal demi definisi kolektif,
                                     yaitu “ideologi”. Kajian ini membawa kita pada survey on-line untuk melihat seberapa “etis dan
                                     esoteris”-kah kita melakukan penilaian politis, dan seberapa “progresif atau retrogresif”-kah kita
                                     mengambil pilihan moral politis tersebut.
                                                 Kolektivitas penilaian moral kita inilah yang kemudian membimbing analisis sosial politik atas
                                                   berbagai sikap-sikap kolektif kita cum individual atas apa yang kita apresiasi sebagai negara,
                                             identitas kolektif, hukum, keadilan, masyarakat luas dan pasar, hingga judgement kita atas tokoh-
                                                                         tokoh politik yang berbicara atas nama kita sebagai warga masyarakat.

                                      Survey ini masih jauh dari kata “final”. Setiap
                            partisipasi kita atas survey online ini akan memberikan
                                           kita peluang untuk memahami cakrawala
Data hingga Desember 2012




                                      kompleksitas politik kita di masa mendatang.




                                                                                                                              www.spektika.com
Mungkin adalah sebuah konsekuensi dari keberagaman kita yang sedemikian tinggi,
      pasca Orde Baru (dan juga di-refleksikan di masa Orde Lama), alam demokrasi di
        Indonesia menunjukkan sulitnya hegemoni satu platform politik ekstrim. Riset
     menunjukkan bahwa koalisi merupakan hal terbaik dalam khazanah kemenangan
  politis. Bahkan ideologi pun seolah saling "berkoalisi" di Indonesia saat ini. Berbagai
   hybrid platform partai terdengar, antara yang nasionalis dengan yang religius, yang
           liberal dengan yang tradisional, yang republikan dengan yang sosialistik, dan
      sebagainya. Penelitian di pemilihan umum di level nasional menunjukkan hal ini.
       Keadaan multi-partai seolah "memaksa" koalisi dan bermain dengan "trade-off"
  platform kolektif demi kemenangan. Setelah kemenangan diraih, kelanggengan pun
    dikejar. Analis-analis menyebutnya sebagai "politik dagang sapi", dan sebagainya -
                                                   suatu fenomena sosial yang menarik.

Serunya kompleksitas pola koalisi juga terlihat di Pemilihan Kepala Daerah (bupati dan
         gubernur). Kartografi multidimensional di sebelah menggambarkan dinamika
perebutan kursi jabatan kepala daerah melalui koalisi di berbagai tempat di Indonesia.
       Kealotan kompetisi inter-partai terjadi antara partai-partai yang memang telah
     memiliki nama besar di skala nasional (cluster berwarna hijau). Gambar tersebut
     dihasilkan dengan memperhatikan pola kovariansi antara perolehan suara dalam
                                        berbagai Pilkada sejak 2004 hingga akhir 2012.

 Dari gambaran pola kemenangan dan koalisi, terlihat bahwa PDI-P merupakan partai
          yang paling banyak memenangkan Pilkada, dan paling banyak pula beroleh
                         kemenangan itu melalui koalisi dengan berbagai partai lain.

  Pola koalisi secara historis ini memberi gambaran berbagai Pilkada besar yang akan
berlangsung sepanjang 2013, dan tentu memiliki dampak besar dalam peta panggung
                                                   politik nasional jelang 2014 nanti!

         Memenangkan pemilihan di alam demokrasi multi-partai di Indonesia adalah
                        membaca dan menerapkan “rumus koalisi” dengan tepat!
Kekerasan itu bisa meluas. Penelitian dan simulasi yang dilakukan dengan basis empiris                      Peta yang direskala kemudian kita warnai dengan indeks fraksionalisasi berdasarkan
konflik dan mobilisasi massa di Ambon, Maluku beberapa tahun yang lalu menunjukkan                           etno-linguistik, mengingat seringnya konflik sosial dikaitkan dengan keberagaman
        bagaimana kejatuhan korban kekerasan mengikuti distribusi data yang jauh dari                        etnis yang ada di Indonesia. Indeks ini sendiri bisa diartikan sebagai besarnya peluang
normalitas, penuh ketakpastian yang pertambahan jumlah korban dapat terjadi hampir                           dua individu yang diambil secara acak akan berada pada dua kelompok etnik yang
     secara eksponensial. Anatomi atas fenomena kekerasan sosial merupakan hal yang                          yang berbeda.
    sangat peka konteks. Tidak ada perumuman karena konflik sosial terjadi sebagai hal
                yang serupa efek kupu-kupu: kepakan sayap kupu-kupu di Cianjur, dapat                        Hasilnya adalah keterbelahan Indonesia antara yang di Barat dan yang di Timur.
       mengakibatkan badai topan di Balikpapan. Ia bisa terjadi oleh ketegangan antara                       Daerah-daerah gendut (intensitas konflik sosial tinggi) di belahan Indonesia Barat
identitas sosial yang berbeda, bisa pula terjadi karena emosionalitas yang merembet ke                       cenderung rendah fraksionalisasi etno-linguistiknya. Artinya, konflik sosial yang
                                    ketegangan antar kelompok warga, dan sebagainya.                         terjadi, misalnya dalam bentuk tawuran, pengeroyokan, dan sebagainya, cenderung
                                          Di Indonesia, peta ini menggambarkan jumlah insiden konflik        bukan beralaskan mobilisasi dengan identitas kolektif terkait etnisitas. Hal yang
                                               sosial yang terjadi. Peta Indonesia di-reskala sedemikian     sangat berbeda terjadi di belahan Indonesia Timur, yang daerah berkonflik sosial
                                           sehingga wilayah yang paling besar terjadi konflik sosialnya,     tinggi, cenderung memang memiliki fraksionalisasi etnis yang sangat tinggi.
                                 NAD       tampil lebih gendut daripada wilayah lain yang lebih sedikit                                                 Dua karakteristik ini merupakan hal
                                                                                        konflik sosialnya.                                              penting dalam memahami kehidupan
                                                                                                                                                        sosial Indonesia cum keberagaman yang
                                         SUMUT
                                                                                                                                                        ada di dalamnya...
                                                   RIAU                               KALBAR
    Pemantauan Kekerasan Indonesia
      Sumber data: Sistem Nasional




                                       SUMBAR                                         KALBAR



                                                                                                                                              MALUKU
                (2012)




                                                                                                                                                          MALUT


                                                                                                               SULSEL


                                                   BANTEN        DKI
                                                                                                                                                                                  PAPUA
                                                                          JABAR
                                                                                                                            NTB

                                                                                                                                   NTT
Beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun, berbagai
                          kelompok etnis di kepulauan nusantara hidup dan
                                  belajar secara “heuristik”. Mereka memiliki
                              berbagai kekayaan pengetahuan dan seni yang
                             luar biasa, yang mungkin baru sedikit saja dapat
                                   "dipahami" oleh kehidupan modern. Coba
                               bayangkan jika pelaku ekonomi kreatif melihat
                            pemetaan motif-motif batik dari seluruh penjuru
                                 tanah air di sebelah ini. Karya-karya inovatif
                           langsung memperkaya diversitas produk mereka.
                            Sekarang coba pula bayangkan jika kita menggali
                                    semua aspek lain budaya tradisional yang
                             berserak di berbagai kelompok etnis di mana 10
                                   persen bahasa yang ada di planet bumi ini
                                 tercakapkan. Tak hanya keindahan tapi juga
                               pengetahuan, seperti kemampuan hidup yang
                          akrab bencana (misalnya arsitektur tahan gempa),
                                                              dan sebagainya.

                          Sejuta Data Budaya adalah sebuah kegiatan untuk
                            mengajak partisipasi aktif kita semua untuk ikut
                                     serta menjadi agen-agen dokumentasi,
                               pencatatan, dan eksplorasi data-data budaya
                             etnologis yang ada di sekujur tubuh Indonesia.
                           Puluhan ribu data telah terkumpul, dan itu masih
                                                       terasa sangat sedikit.

                               Jangan hanya mengumandangkan kekayaan
                          budaya di bumi Indonesia, kita perlu mengakuisisi
                              estetika, etika, dan pengetahuan yang ada di
                                  dalamnya. Demi Indonesia modern yang
                                 menikmati warisan budaya yang memberi
                                            inspirasinya bagi dunia modern.
Ini adalah esensi paduan budaya tradisional dan kemutakhiran teknologi:
TEKNOBUDAYA!
Dunia pop industrial di era informasi merupakan dunia yang seolah
berselancar di samudra sistem kognitif kompleks manusia. Salah satu
sumber kompleksitas yang luar biasa di dalam sistem sosial itu adalah
emosi. Perasaan hati merupakan kunci penting dalam rekayasa sosial
dunia pop industrial.

Penelitian akan emosi terkait dengan sejauh mana emosi ter-
ekspresikan dalam lanskap antara ekspresi senang/sedih dan valensi
gairah dari ekspresi tersebut. Dan pemilihan kata pada tiap lagu yang
sangat populer, sedikit banyak menggambarkan "zeitgeist" lanskap
emosi populer. Meng-ekstrak pola emosi dalam pemilihan kata dalam
lirik lagu telah membawa kita pada pemetaan lagu & artis pop
industrial sejak beberapa dekade lalu hingga sekarang. Pemilihan kata
oleh artis penyanyi membawa kita pada pemetaan sosok populer
mereka dalam lanskap emosi.


                                                                         Yang menarik adalah bahwa meski para artis tersebut menggunakan Bahasa Indonesia yang tak
                                                                          kurang sama, dalam kurun lebih dari 25 tahun, musik pop industri Indonesia cenderung makin
                                                                                 kerap menggunakan kata-kata yang merepresentasikan perasaan senang, namun emosi
                                                                           kegairahan yang cenderung menurun. Lihat saja lirik lagu NOAH, yang sangat menghebohkan
                                                                        sepanjang tahun 2012, sebagai salah satu lagu pop yang baling banyak ditonton videoklip-nya di
                                                                         media sosial YouTube. Lagu tersebut bertema kesedihan dan ditampilkan dengan ekspresi kata-
                                                                              kata yang bervalensi gairah emosi cenderung rendah. Berbeda dengan lagu Rhoma Irama,
                                                                                misalnya, yang meski sering menggambarkan kesulitan hidup, namun ditampilkan dalam
                                                                                                              pemilihan kata yang meng-ekspresikan gairah emosional.

                                                                            Sedikit banyak demikianlah gambaran dunia pop industrial yang akan kita hadapi ke depan:
                                                                                                                            makin mendayu-dayu, makin emosional!
Peta kepulauan Indonesia ini diwarnai dengan rata-rata perolehan nilai mata        Yang disayangkan adalah bahwa pengajaran sains seringkali gagal membawa
   pelajaran sains para pelajar sekolah lanjutan atas se-Indonesia di level provinsi.   pengalaman tersebut. Akibatnya adalah keterasingan antara sains dengan
  Semakin terang warnanya, maka semakin tinggi rata-rata nilai pelajar di kawasan       kehidupan sehari-hari. Hal ini, ditambah dengan momok pada pembelajaran
                                                         tersebut pada tahun 2012.      matematika, yang merupakan bahasa dari ilmu pengetahuan, menjadikan sains
                                                                                        seringkali bukanlah sisi mana kepala anggota masyarakat kita berpaling ketika
  Meskipun secara umum, perolehan nilai tersebut berada dekat dengan nilai rata-        menghadapi persoalan sehari-harinya.
 rata nasional, kita bisa melihat kontras yang kuat, antara daerah di kawasan pulau
Sumatera dan Jawa dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Daerah pulau jawa          Sains yang asyik dan menyenangkan itu memudahkan pemahaman, meskipun ia
  merupakan daerah-daerah yang infrastruktur pendidikan sainsnya merefleksikan          sendiri sebenarnya tidaklah mudah. Sains menjadi mengasyikkan ketika ia
tingginya nilai sains para pelajar tersebut. Pembenahan merupakan kamus penting         membumi. Sains menyenangkan ketika masyarakat menyadari bahwa begitu banyak
                dalam melihat pendidikan sains di kawasan luar Jawa dan Sumatera.       persoalan sehari-harinya dapat didekati, dijelaskan, bahkan diselesaikan oleh sains!

 Sains merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat penting, yang merangkum batu-          Beruntunglah kita dengan inisiasi yang diharapkan akan berjalan di tahun 2013 ke
  bata yang menyusun peradaban modern umat manusia. Pendidikan sains adalah             depan ini, di mana pencerdasan Indonesia yang dimulai dari desa dan dari
proses yang "mensimulasikan" pengalaman pendekar-pendekar bermetode-ilmiah              pendidikan sains melalui "Fisika Asyik &
                                     dalam sejarah planet bumi dalam mengatasi          Menyenangkan", sebagaimana ditunjukkan
                                                 persoalan hidup sehari-harinya.        dalam titik-titik inisiasi yang
                                                                                        tergambar dalam peta ini...




  Sumber data: Departemen Pendidikan
  & Kebudayaan (2012)
Pengakuan:
Penulis mengucapkan terima kasih pada semua rekan yang telah memberi dukungan dalam penyusunan Outlook ini, Guntur Purba, Usman Baradja, Dadan Suhandana, Asri Kania, Santi Mustikasari,
                                      semua staf gister, dan rekan-rekan di acroBatik, Invasa, Surya Research and Education Center dan Surya University.




                                                         Tim Peneliti Bandung Fe Institute
                                                                                 Ketua: Hokky Situngkir
                                                                          Kajian Sains Kognitif: Rendra Suroso
                                                                     Kajian Ekonomi Evolusioner: Rolan M. Dahlan
                                                                          Kajian Sosial Politik: Ardian Maulana


                                                                                 http://www.bandungfe.net




                                                                                           Disclaimer:
Semua yang direpresentasikan dalam publikasi ini adalah gambaran sangat singkat hasil penelitian dan riset dalam lingkungan Bandung Fe Institute. Untuk dapat menggunakannya sebagai landasan
  keputusan dan kebijakan perlu mendapatkan supervisi dari peneliti terkait. Bandung Fe Institute tidak bertanggung jawab atas berbagai pengambilan keputusan terkait kebijakan yang dilakukan
                                                            berdasarkan presentasi ini tanpa supervisi langsung dari peneliti terkait.

Weitere ähnliche Inhalte

Empfohlen

Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Saba Software
 

Empfohlen (20)

Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
 

Indonesian Outlook 2013

  • 1.
  • 2. Seperti halnya seorang manusia, entitas bangsa juga hidup bersosialisasi. Apalah artinya kepintaran, jika kita tak berbagi. Apa pula artinya kekayaan alam dan budaya negeri kepulauan jika tak berdagang dan ikut memenuhi kebutuhan dunia. Interaksi perdagangan antar negara-negara di dunia dapat dilihat sebagai model jejaring. Tiap garis yang menghubungkan antar negara menunjukkan bobot perdagangannya: makin tebal, ia makin besar nilainya. Korea Cina Selatan Jepang India Taiwan Thailand Mari lihat jejaring ekspor (garis biru muda) dan impor (garis cokelat) Indonesia. Kita termasuk negara yang Filipina Sri Lanka Malaysia memiliki banyak potensi ekspor. Di banding negara-negara yang miskin sumber dayanya, kita mengimpor sangat sedikit bahan-bahan alami. Partner impor kita terutama adalah negara-negara maju, penyuplai produk teknologi, seperti Taiwan, RRC, Korea, dan AS. Hampir 65% partner dagang Indonesia adalah partner ekspor. Ini menunjukkan, bahwa sumber daya kita diminati banyak negara. Namun ekspansi via diversifikasi pasar saja tidak cukup jika ingin memenangkan perdagangan. Produk yang dipasarkan dan yang jumlahnya sedemikian banyak, mesti dibarengi dengan berbagai nilai tambah: diversifikasi produk. Penambahan nilai ini tentu Indonesia adalah kekuatan ekonomi menuntut kreativitas dan inovasi (teknologis) atas produk-produk nasional yang diperdagangkan di luar negeri. yang dihimpit kekuatan ekonomi yang lebih kuat, di utara dan di Ini merupakan rekomendasi dasar untuk Indonesia: diversifikasi produk mesti mengimbangi diversifikasi pasar selatan. Kartogram menggambarkan ekspor. Beberapa planolog menyebut ini sebagai bentuk "ekonomi kreatif". ini: luas wilayah negara di-reskala Australia berdasarkan kekuatan modal yg Kita bukan hanya strategis karena kaya sumber daya oleh iklim tropisnya, berseliweran di dalam negara (GDP, Selandia Baru bukan juga sekadar strategis karena menjembatani dua benua dan dua 2012). samudera. Kita strategis karena secara geografis bisa menjadi penghubung dua kekuatan besar ekonomi di utara dan selatan kita.
  • 3. Angka harapan hidup (2012) orang Indonesia termasuk masih di bawah bangsa-bangsa yang mengapit kita di sumbu utara dan selatan. Kartogram di sebelah kanan mereskala peta Korea Selatan wilayah sesuai jumlah penduduknya, dan terlihat Angka Cina Jepang Harapan Hidup orang Indonesia masih menguning diapit oleh negara-negara yang juga gendut wilayahnya dan yang kurus India di selatan, tapi telah memutih warnanya. Kartogram di bawah mereskala luas wilayah di Indonesia berdasarkan jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk (2010) dan diberi warna sesuai dengan besarnya persentase orang miskin dalam wilayah masing-masing. Taiwan Semakin memutih, semakin besar persentase orang yang terkategori miskin di negeri kita. Ketimpangan terasa untuk Sri Lanka kawasan paling timur Indonesia yang sangat tinggi persentase orang miskinnya. Ketimpangan adalah persoalan sosial yang lebih besar dan merupakan jantung persoalan kemiskinan dan kehidupan yang layak. Proyeksi Koefisien Gini kita memiliki tren meningkat tahun demi tahun. Koefisien Gini mengukur Australia kesenjangan ekonomi, antara yang miskin dan yang kaya. Ada kecenderungan bahwa tren yang akan kita hadapi di Selandia Baru tahun-tahun mendatang tidak menarik sama sekali! Koefisien Gini yang meninggi dikontras NAD NAD ketimpangan yang membujur dari barat ke SUMUT timur Indonesia adalah kenyataan yang RIAU KALBAR SULUT mesti dihadapi dalam beberapa waktu ke KALTIM GORONTALO depan. Pengamat bisa khawatir, namun masyarakat dihantui oleh berbagai ekses dan SUMBAR JAMBI KALTENG imbas kemiskinan di tengah kesenjangan MALUT sosial yang tinggi... SUMSEL KALSEL LAMPUNG BENGKULU MALUKU DKI SULTRA SULSEL PAPUA JATENG BANTEN JABAR JATIM BALI NTT DIY NTB
  • 4. Inilah peta yang menggambarkan penumpukan angkatan kerja se-Indonesia, dari Apalagi jika kita perhatikan kawasan provinsi Banten yang memang menjadi banyak Merauke hingga ke Sabang. Angkatan kerja yang seyogianya produktif, namun justru sentra industri yang menopang perekonomian. Adalah menarik pula melihat kawasan berstatus sebagai pengangguran berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik nun jauh dari ibukota yang jumlah penganggurannya ternyata tak terlalu banyak, (kuartal pertama 2012). Di mana konsentrasi demografis penduduk tinggi, maka di yaitu Aceh dan Papua, misalnya. Kedua kawasan ini cenderung tinggi upah minimum sana pulalah mereka yang berstatus penganggur/tidak bekerja bercokol. Peta regionalnya, namun cenderung kurus kering wilayahnya, oleh rendahnya angka Indonesia di-reskala sesuai dengan jumlah penganggur yang ada di kawasan tersebut. pengangguran di kawasan tersebut. Ini tentu dapat memberikan perspektif baru Peta yang menunjukkan pulau-pulau besar menjadi kurus dan kecil: kecil karena dalam peningkatan perekonomian lokal di masa mendatang yang dekat ini, demi memang jumlah penduduknya yang berstatus penganggurannya juga relatif sangat mencipta iklim bekerja yang positif bagi keseluruhan masyarakat. kecil. Peta yang sama menunjukkan pulau kecil justru terlihat sangat gemuk... Beberapa kawasan memang rendah upah minimumnya, namun tak semua yang Hal ini dikontraskan dengan rata-rata Upah Minimum yang ditentukan oleh peraturan rendah upah minimumnya tersebut, tinggi angka penganggurannya. Dua pengukuran daerah yang dikeluarkan oleh gubernur yang bersangkutan. Pulau Jawa cenderung sosial ekonomis ini memang memiliki ketaklinieran dalam lingkup spasial kita. Yang berwarna cerah, apalagi Jakarta, sebagai ibukota yang seolah menjadi pusat gula jelas bahwa negeri kita menyimpan potensi 7.615.305 jiwa yang berstatus ekonomi kepulauan kita. Yang menarik adalah sekeliling ibukota, yang juga gemuk penganggur, yang lebih dari 65%-nya terkonsentrasi di pulau Jawa. oleh tingginya tingkat pengangguran, namun upah minimumnya rupanya cenderung rendah. Karena penganggur adalah potensi tenaga - NAD yang jika tak ditangani dengan baik dapat SUMUT menjadi energi yang mengacam kohesi KALBAR SULUT sosial negeri... RIAU KALTIM GORONTALO SUMBAR JAMBI KALTENG SUMSEL KALSEL MALUT BENGKULULAMPUNG DKI MALUKU BANTEN SULTRA SULSEL PAPUA JABAR JATENG JATIM BALI NTT DIY NTB
  • 5. Mungkin tak ada tempat untuk menganalisis data sosial yang sedemikian banyak dan cepat dengan frekuensi tinggi selain di pasar modal. Itu sebabnya pendekatan kompleksitas berawal pada kajian ekonofisika - tempat di mana analis dapat melakukan berbagai eksperimentasi dengan pemodelan yang ada dengan data-data dalam ukuran raksasa yang di-update dalam hitungan inter-detik. Namun bagi orang Indonesia, bursa efek memiliki cerita tersendiri. Ia mencitrakan bagaimana perekonomian berjalan seiring dengan peri-kehidupan sosial yang sedikit banyak sangat mengharapkan iklim investasi yang kondusif. Hal inilah yang ditunjukkan dalam analisis kita pada indeks komposit (Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa bulan mendatang yang sepertinya mengikuti tren naik turun yang telah dibentuknya dalam semester kedua perdagangan tahun 2012. Pola kompleks pergerakan harga-harga saham juga kita tinjau dengan memperhatikan pergerakan harga-harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sepanjang dua tahun terakhir. Hal ini dilakukan dengan mengakuisisi model yang menunjukkan bagaimana harga- harga bergerakn bagaikan lintasan dan arah gerak dari partikel-partikel dalam model fisika statistik. Model ini mengandaikan harga-harga saham tersebut bergerak dalam ruang ultrametrik, yaitu ruang yang agak berbeda dengan konsep ruang yang kita kenal dan sebut sebagai ruang euclidean. Cara pandang ini memberikan kita kaitan pola naik turun antara saham yang satu dengan lain secara visual. Bagi seorang investor, visualisasi ini sedikit banyak bisa membantunya untuk secara intuitif menempatkan modal pada saham- saham di antara 45 saham paling likuid di Pengelompokan naik turun harga saham terlihat pada diagram Bursa Efek Indonesia tersebut. di bawah. Jika titik merepresentasikan harga saham, maka garis yang menghubungkan antara dua saham menunjukkan Namun secara faktual, adalah menarik untuk seberapa kuat secara korelatif naik turun harga-harga memperhatikan gejolak harga batu bara dunia yang saham tersebut dalam orde harian di lantai bursa (data hingga menjelang 2013). Yang sedang turun drastis dengan dominasi perusahaan-perusahaan tambang terlihat menjadi "jangkar" pergerakan saham adalah saham-saham pertambangan batubara di bursa efek kita ini. Semester pertama pergerakan harga- (misalnya PTBA) dan saham perbankan (seperti BMRI). Suatu hal yang sedikit banyak harga saham di Bursa Efek Indonesia di tahun 2013 akan sangat dinamis memberi gambaran citra fundamental perekonomian & perdagangan Indonesia saat ini. memperhatikan dinamika perdagangan komoditas bahan bakar batu bara (dan tentunya minyak bumi) internasional.
  • 6. Energi dan Materi, dua hal ini sepertinya fundamental paling penting dalam kehidupan semesta. Untuk hidup, manusia membutuhkan pangan, dan sistem sosial modern membutuhkan asupan energi yang saat ini didominasi bahan bakar fosil untuk hidup. Dinamika perdagangan, tarik-menarik antara mereka yang menguasai energi, menjadikan mistar kapitalisme, yakni uang, berubah-ubah dalam menakar harga energi. Bagaimanapun di pasar komoditas dunia, harga-harga pasokan energi saling pengaruh-mempengaruhi, berkaitan dengan dinamika peradaban manusia itu sendiri. Pemetaan dalam ruang ultrametrik dinamika harga-harga menunjukkan pengelompokan-pengelompokan dinamika, antara karbon sebagai bahan energi pangan, dan karbon sebagai bahan energi kehidupan sosial dengan teknologi modern. Saat ini dunia sedang mencari alternatif energi lain selain yang dominan, yakni minyak, batubara, dan gas alam. Dinamika pergerakan harga dua yang pertama itu rapat (data: World Bank, hingga menjelang 2013). Penurunan harga batubara belakangan yang agak memukul Indonesia sebagai penghasil batubara dunia, akan tarik-menarik dinamis dengan harga-harga lainnya. Harga bahan bakar minyak tak pelak menjadi sentral saat ini, mengingat begitu banyak negara, seperti halnya Indonesia, yang anggaran kehidupan warganya sangat bergantung pada sekuat apa pemerintah mampu menopang peri-kehidupan sosialnya melalui subsidi energi. Hari ini dan beberapa waktu ke depan, sepertinya dunia masih akan menyaksikan imbas umpan balik lonjakan luar biasa harga minyak dunia beberapa tahun yang lalu. Pola ini masih cenderung akan terbentuk hingga beberapa bulan mendatang. Pola kehidupan sosial dengan inovasi teknologi tentu memiliki peran kuat dalam pembentukan tren ini. Bagi orang Indonesia, adjustment anggaran pemerintah akan terasa sebagai bentuk inflasi, yang dinamikanya dalam beberapa waktu ke depan akan naik turun sebagaimana digambarkan melalui pendekatan analitik non-parametrik jejaring saraf berikut…
  • 7. Di antara negara-negara tetangga, mata uang kita termasuk mata uang yang relatif stabil. Ia bukanlah mata uang yang penuh gejolak dalam intervensi yang kerap dilakukan oleh pemerintah, relatif dengan negara-negara lain. Hal ini tentu berkaitan dengan fundamentalitas ekonomi kita yang relatif baik pula. Dinamika di penghujung tahun 2012 terdapat tren jangka panjang umum pelemahan rupiah sesuai dengan ren yang memang telah dibentuk. Jangkar moneter negara-negara di kawasan kita sepertinya adalah mata uang Singapura. Dinamika pergerakan mata uang di Asia Tenggara sepertinya terpisah polanya dengan pergerakan nilai mata uang di Asia Selatan dan Utara. Tren ini sepertinya masih akan berlanjut beberapa waktu ke depan. Hal ini tentu berkaitan dengan bagaimana bank sentral di masing- masing negara melakukan intervensi moneter atas dinamika perekonomian yang dihadapi oleh negara yang bersangkutan. Data yang digunakan merupakan nilai tengah dari pergerakan mata uang sebagaimana dicatat oleh www.oanda.com
  • 8. Harga daging sapi berkaitan dengan harga daging ayam, atau daging kambing, dalam kelompok dinamika Peribahasa berkata, "asam di gunung, ikan di laut, bertemu di harga-harga daging-dagingan. Tapi tidak demikian halnya dengan daging babi, karena meski ada kemiripan belanga". Namun memahami sistem ekonomi sebagai sebuah proses produksinya, pola konsumsi daging babi dan daging sapi sangat berbeda. Demikian juga dengan sistem yang kompleks, kita tahu bahwa eksistensi dan harga-harga sayur-mayur, rempah-rempah untuk bumbu masak, buah-buahan dan sebagainya. kebutuhan orang akan ikan dan asam, sudah membuat mereka "bertemu" dan "berinteraksi" sebelum keduanya dimasukkan Bagi para pemimpin proses domestik di rumah tangga, visualisasi ini mungkin dapat digunakannya ke dalam belanga. Sistem metrik yang mendefinisikan nilai sebagaimana seorang analis keuangan menggunakan visualisasi serupa untuk pergerakan harga saham- mereka, yaitu harga dan uang, saling kait-mengkait di pasaran. saham di pasar modal. Ia dapat membimbing secara intuitif dalam manajemen portofolio pemenuhan Tak ada produk kebutuhan yang independen selagi ia masih kebutuhan nutrisi bagi keluarga. Constraint-nya tentunya adalah harga di pasaran. jadi bagian yang menyatu dengan bagaimana produk tersebut diproduksi untuk kemudian dikonsumsi. Tapi bagi pengambil kebijakan publik, persepktinya adalah untuk memperhatikan ketahanan pangan. Visualisasi serupa ini dapat menjadi pedoman untuk manajemen terkait ketersediaan logistik kebutuhan Hal inilah yang digambarkan dalam representasi pemetaan masyarakat luas terkait lonjakan harga atau over-suplai yang menjatuhkan harga... harga-harga bahan pokok di desa-desa se-Indonesia ini. Tiap kawasan pasar tradisional di desa, harga-harga berubah-ubah. Perubahan harga satu produk bisa berpengaruh dengan perubahan harga produk lain oleh karena proses domestik kita memiliki "portofolio" bagaimana mengkonsumsi barang- barang kebutuhan sehari-hari itu. Hal ini tentu dibarengi pula dengan "portofolio" lain tentang bagaimana barang-barang tersebut diproduksi dan didistribusikan. Ini terlihat dalam visualisasi analisis kovariansi perubahan dinamika harga-harga. Bagaimana barang-barang tersebut diperjualbelikan telah membuat pergerakan harga masing-masing barang menunjukkan pengelompokan-pengelompokan bergantung jenis barangnya. Jika titik melambangkan satu harga produk barang, maka garis yang menghubungkannya adalah kait- mengkait antara perubahan harga Sumber data: Seri statistik harga keduanya. Makin tebal garisnya, konsumen di desa 2000-2012, Badan makin kuat kait-mengkaitnya. Pusat Statistik.
  • 9. Ideologi merupakan sesuatu yang sangat personal. “Sesuatu yang sangat berharga bagi seseorang, namun seringkali justru tak ada harganya bagi orang lain, adalah pikirannya”: semua hal yang melandasi bagaimana ia menilai, memilih, bahkan mengecam, untuk kemudian melakukan sesuatu. Sesuatu yang sangat mikro dalam sistem sosial adalah landas pikir manusia, namun memiliki dampak yang sangat tidak linier dengan berbagai fenomena sosial dalam level deskripsi yang berbeda. Dinamika molekuler semesta kecil punya peran yang bisa tak berhingga di level semesta besar. Inilah yang memotivasi penggalian kajian “ideologi” orang Indonesia oleh Kuntowijoyo (1987) dan melahirkannya kembali sebagai landasan pemetaan kognitif kompleks atas moral politik orang Indonesia –sesuatu yang tereduksi oleh ilmu-ilmu warisan abad pencerahan, secara dangkal demi definisi kolektif, yaitu “ideologi”. Kajian ini membawa kita pada survey on-line untuk melihat seberapa “etis dan esoteris”-kah kita melakukan penilaian politis, dan seberapa “progresif atau retrogresif”-kah kita mengambil pilihan moral politis tersebut. Kolektivitas penilaian moral kita inilah yang kemudian membimbing analisis sosial politik atas berbagai sikap-sikap kolektif kita cum individual atas apa yang kita apresiasi sebagai negara, identitas kolektif, hukum, keadilan, masyarakat luas dan pasar, hingga judgement kita atas tokoh- tokoh politik yang berbicara atas nama kita sebagai warga masyarakat. Survey ini masih jauh dari kata “final”. Setiap partisipasi kita atas survey online ini akan memberikan kita peluang untuk memahami cakrawala Data hingga Desember 2012 kompleksitas politik kita di masa mendatang. www.spektika.com
  • 10. Mungkin adalah sebuah konsekuensi dari keberagaman kita yang sedemikian tinggi, pasca Orde Baru (dan juga di-refleksikan di masa Orde Lama), alam demokrasi di Indonesia menunjukkan sulitnya hegemoni satu platform politik ekstrim. Riset menunjukkan bahwa koalisi merupakan hal terbaik dalam khazanah kemenangan politis. Bahkan ideologi pun seolah saling "berkoalisi" di Indonesia saat ini. Berbagai hybrid platform partai terdengar, antara yang nasionalis dengan yang religius, yang liberal dengan yang tradisional, yang republikan dengan yang sosialistik, dan sebagainya. Penelitian di pemilihan umum di level nasional menunjukkan hal ini. Keadaan multi-partai seolah "memaksa" koalisi dan bermain dengan "trade-off" platform kolektif demi kemenangan. Setelah kemenangan diraih, kelanggengan pun dikejar. Analis-analis menyebutnya sebagai "politik dagang sapi", dan sebagainya - suatu fenomena sosial yang menarik. Serunya kompleksitas pola koalisi juga terlihat di Pemilihan Kepala Daerah (bupati dan gubernur). Kartografi multidimensional di sebelah menggambarkan dinamika perebutan kursi jabatan kepala daerah melalui koalisi di berbagai tempat di Indonesia. Kealotan kompetisi inter-partai terjadi antara partai-partai yang memang telah memiliki nama besar di skala nasional (cluster berwarna hijau). Gambar tersebut dihasilkan dengan memperhatikan pola kovariansi antara perolehan suara dalam berbagai Pilkada sejak 2004 hingga akhir 2012. Dari gambaran pola kemenangan dan koalisi, terlihat bahwa PDI-P merupakan partai yang paling banyak memenangkan Pilkada, dan paling banyak pula beroleh kemenangan itu melalui koalisi dengan berbagai partai lain. Pola koalisi secara historis ini memberi gambaran berbagai Pilkada besar yang akan berlangsung sepanjang 2013, dan tentu memiliki dampak besar dalam peta panggung politik nasional jelang 2014 nanti! Memenangkan pemilihan di alam demokrasi multi-partai di Indonesia adalah membaca dan menerapkan “rumus koalisi” dengan tepat!
  • 11. Kekerasan itu bisa meluas. Penelitian dan simulasi yang dilakukan dengan basis empiris Peta yang direskala kemudian kita warnai dengan indeks fraksionalisasi berdasarkan konflik dan mobilisasi massa di Ambon, Maluku beberapa tahun yang lalu menunjukkan etno-linguistik, mengingat seringnya konflik sosial dikaitkan dengan keberagaman bagaimana kejatuhan korban kekerasan mengikuti distribusi data yang jauh dari etnis yang ada di Indonesia. Indeks ini sendiri bisa diartikan sebagai besarnya peluang normalitas, penuh ketakpastian yang pertambahan jumlah korban dapat terjadi hampir dua individu yang diambil secara acak akan berada pada dua kelompok etnik yang secara eksponensial. Anatomi atas fenomena kekerasan sosial merupakan hal yang yang berbeda. sangat peka konteks. Tidak ada perumuman karena konflik sosial terjadi sebagai hal yang serupa efek kupu-kupu: kepakan sayap kupu-kupu di Cianjur, dapat Hasilnya adalah keterbelahan Indonesia antara yang di Barat dan yang di Timur. mengakibatkan badai topan di Balikpapan. Ia bisa terjadi oleh ketegangan antara Daerah-daerah gendut (intensitas konflik sosial tinggi) di belahan Indonesia Barat identitas sosial yang berbeda, bisa pula terjadi karena emosionalitas yang merembet ke cenderung rendah fraksionalisasi etno-linguistiknya. Artinya, konflik sosial yang ketegangan antar kelompok warga, dan sebagainya. terjadi, misalnya dalam bentuk tawuran, pengeroyokan, dan sebagainya, cenderung Di Indonesia, peta ini menggambarkan jumlah insiden konflik bukan beralaskan mobilisasi dengan identitas kolektif terkait etnisitas. Hal yang sosial yang terjadi. Peta Indonesia di-reskala sedemikian sangat berbeda terjadi di belahan Indonesia Timur, yang daerah berkonflik sosial sehingga wilayah yang paling besar terjadi konflik sosialnya, tinggi, cenderung memang memiliki fraksionalisasi etnis yang sangat tinggi. NAD tampil lebih gendut daripada wilayah lain yang lebih sedikit Dua karakteristik ini merupakan hal konflik sosialnya. penting dalam memahami kehidupan sosial Indonesia cum keberagaman yang SUMUT ada di dalamnya... RIAU KALBAR Pemantauan Kekerasan Indonesia Sumber data: Sistem Nasional SUMBAR KALBAR MALUKU (2012) MALUT SULSEL BANTEN DKI PAPUA JABAR NTB NTT
  • 12. Beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun, berbagai kelompok etnis di kepulauan nusantara hidup dan belajar secara “heuristik”. Mereka memiliki berbagai kekayaan pengetahuan dan seni yang luar biasa, yang mungkin baru sedikit saja dapat "dipahami" oleh kehidupan modern. Coba bayangkan jika pelaku ekonomi kreatif melihat pemetaan motif-motif batik dari seluruh penjuru tanah air di sebelah ini. Karya-karya inovatif langsung memperkaya diversitas produk mereka. Sekarang coba pula bayangkan jika kita menggali semua aspek lain budaya tradisional yang berserak di berbagai kelompok etnis di mana 10 persen bahasa yang ada di planet bumi ini tercakapkan. Tak hanya keindahan tapi juga pengetahuan, seperti kemampuan hidup yang akrab bencana (misalnya arsitektur tahan gempa), dan sebagainya. Sejuta Data Budaya adalah sebuah kegiatan untuk mengajak partisipasi aktif kita semua untuk ikut serta menjadi agen-agen dokumentasi, pencatatan, dan eksplorasi data-data budaya etnologis yang ada di sekujur tubuh Indonesia. Puluhan ribu data telah terkumpul, dan itu masih terasa sangat sedikit. Jangan hanya mengumandangkan kekayaan budaya di bumi Indonesia, kita perlu mengakuisisi estetika, etika, dan pengetahuan yang ada di dalamnya. Demi Indonesia modern yang menikmati warisan budaya yang memberi inspirasinya bagi dunia modern. Ini adalah esensi paduan budaya tradisional dan kemutakhiran teknologi: TEKNOBUDAYA!
  • 13. Dunia pop industrial di era informasi merupakan dunia yang seolah berselancar di samudra sistem kognitif kompleks manusia. Salah satu sumber kompleksitas yang luar biasa di dalam sistem sosial itu adalah emosi. Perasaan hati merupakan kunci penting dalam rekayasa sosial dunia pop industrial. Penelitian akan emosi terkait dengan sejauh mana emosi ter- ekspresikan dalam lanskap antara ekspresi senang/sedih dan valensi gairah dari ekspresi tersebut. Dan pemilihan kata pada tiap lagu yang sangat populer, sedikit banyak menggambarkan "zeitgeist" lanskap emosi populer. Meng-ekstrak pola emosi dalam pemilihan kata dalam lirik lagu telah membawa kita pada pemetaan lagu & artis pop industrial sejak beberapa dekade lalu hingga sekarang. Pemilihan kata oleh artis penyanyi membawa kita pada pemetaan sosok populer mereka dalam lanskap emosi. Yang menarik adalah bahwa meski para artis tersebut menggunakan Bahasa Indonesia yang tak kurang sama, dalam kurun lebih dari 25 tahun, musik pop industri Indonesia cenderung makin kerap menggunakan kata-kata yang merepresentasikan perasaan senang, namun emosi kegairahan yang cenderung menurun. Lihat saja lirik lagu NOAH, yang sangat menghebohkan sepanjang tahun 2012, sebagai salah satu lagu pop yang baling banyak ditonton videoklip-nya di media sosial YouTube. Lagu tersebut bertema kesedihan dan ditampilkan dengan ekspresi kata- kata yang bervalensi gairah emosi cenderung rendah. Berbeda dengan lagu Rhoma Irama, misalnya, yang meski sering menggambarkan kesulitan hidup, namun ditampilkan dalam pemilihan kata yang meng-ekspresikan gairah emosional. Sedikit banyak demikianlah gambaran dunia pop industrial yang akan kita hadapi ke depan: makin mendayu-dayu, makin emosional!
  • 14. Peta kepulauan Indonesia ini diwarnai dengan rata-rata perolehan nilai mata Yang disayangkan adalah bahwa pengajaran sains seringkali gagal membawa pelajaran sains para pelajar sekolah lanjutan atas se-Indonesia di level provinsi. pengalaman tersebut. Akibatnya adalah keterasingan antara sains dengan Semakin terang warnanya, maka semakin tinggi rata-rata nilai pelajar di kawasan kehidupan sehari-hari. Hal ini, ditambah dengan momok pada pembelajaran tersebut pada tahun 2012. matematika, yang merupakan bahasa dari ilmu pengetahuan, menjadikan sains seringkali bukanlah sisi mana kepala anggota masyarakat kita berpaling ketika Meskipun secara umum, perolehan nilai tersebut berada dekat dengan nilai rata- menghadapi persoalan sehari-harinya. rata nasional, kita bisa melihat kontras yang kuat, antara daerah di kawasan pulau Sumatera dan Jawa dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Daerah pulau jawa Sains yang asyik dan menyenangkan itu memudahkan pemahaman, meskipun ia merupakan daerah-daerah yang infrastruktur pendidikan sainsnya merefleksikan sendiri sebenarnya tidaklah mudah. Sains menjadi mengasyikkan ketika ia tingginya nilai sains para pelajar tersebut. Pembenahan merupakan kamus penting membumi. Sains menyenangkan ketika masyarakat menyadari bahwa begitu banyak dalam melihat pendidikan sains di kawasan luar Jawa dan Sumatera. persoalan sehari-harinya dapat didekati, dijelaskan, bahkan diselesaikan oleh sains! Sains merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat penting, yang merangkum batu- Beruntunglah kita dengan inisiasi yang diharapkan akan berjalan di tahun 2013 ke bata yang menyusun peradaban modern umat manusia. Pendidikan sains adalah depan ini, di mana pencerdasan Indonesia yang dimulai dari desa dan dari proses yang "mensimulasikan" pengalaman pendekar-pendekar bermetode-ilmiah pendidikan sains melalui "Fisika Asyik & dalam sejarah planet bumi dalam mengatasi Menyenangkan", sebagaimana ditunjukkan persoalan hidup sehari-harinya. dalam titik-titik inisiasi yang tergambar dalam peta ini... Sumber data: Departemen Pendidikan & Kebudayaan (2012)
  • 15. Pengakuan: Penulis mengucapkan terima kasih pada semua rekan yang telah memberi dukungan dalam penyusunan Outlook ini, Guntur Purba, Usman Baradja, Dadan Suhandana, Asri Kania, Santi Mustikasari, semua staf gister, dan rekan-rekan di acroBatik, Invasa, Surya Research and Education Center dan Surya University. Tim Peneliti Bandung Fe Institute Ketua: Hokky Situngkir Kajian Sains Kognitif: Rendra Suroso Kajian Ekonomi Evolusioner: Rolan M. Dahlan Kajian Sosial Politik: Ardian Maulana http://www.bandungfe.net Disclaimer: Semua yang direpresentasikan dalam publikasi ini adalah gambaran sangat singkat hasil penelitian dan riset dalam lingkungan Bandung Fe Institute. Untuk dapat menggunakannya sebagai landasan keputusan dan kebijakan perlu mendapatkan supervisi dari peneliti terkait. Bandung Fe Institute tidak bertanggung jawab atas berbagai pengambilan keputusan terkait kebijakan yang dilakukan berdasarkan presentasi ini tanpa supervisi langsung dari peneliti terkait.