SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
PROGRES ROADMAP BUMN
Dalam Rangka Penciptaan NilaiTambah dan
Kemandirian Keuangan yang Berkelanjutan
Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN
2
Cita-cita kita untuk BUMN Indonesia
BUMN Indonesia yang professional, kompetitif dan memberi kesejahteraan untuk Indonesia
Sinergi antar BUMN
Hilirisasi dan kandungan
lokal
Pembangunan ekonomi
daerah terpadu
Kemandirian keuangan
dan penciptaan nilai
Infrastruktur & Konektivitas
Kapasitas SDM & Produktivitas
Tata kelola yang baik
Peraturan dan kebijakan
Kemandirian Kesejahteraan Keberlanjutan Pemerataan & Kesetaraan
FRAMEWORK ROADMAP BUMN
AGENPEMBANGUNANDANPENCIPTAANNILAI
2
3
2015 2019
BUMN masuk di peringkat 500
perusahaan terbaik versi Fortune
BUMN masuk di peringkat 500
perusahaan terbaik versi Fortune1 6
HoldingJasa
Keuangan
Aspirasi spesifik untuk BUMN Indonesia
Rp. 202T Rp. 635T Kontribusi terhadap
penerimaan negara
Kontribusi terhadap
penerimaan Negara
(prognosa 2015)
3
HoldingMigas
Holding
Industri
Tambang
Holding
Konstruksi
danTol
HoldingMaritim Holding Perkebunan
4
Sinergi antar BUMN
SuplaiListrikPTBAkePLN
Investment
Holding
Joint Venture Investasi Smelter
BUMN
Perbankan
Telekomunikasi
Seluruh BUMN
Non-Keuangan
dan
Telekomunikasi
Aktivitasbisnisdan
operasionalBUMN
TransaksiPembayarandan
Telekomunikasi
Konsolidasi
baik dalam bentuk aset
maupun saham
Konsolidasi BUMN sektor semen dalam
rangka meningkatkan capacity leverage dan
operational efficiency, dengan pembentukan
Investment Holding
Sinergi melalui Aliansi
Strategis dan/atau
Resource Sharing
Joint Venture pengembangan smelter grade
alumina di Mempawah, dengan total
kepemilikan sebesar 51%
Sinergi melalui
kolaborasi atau
kerjasama
Kerjasama dalam bentuk kontrak (PPA)
antara PTBA dan PLN, dimana PTBA sebagai
supplier batubara untuk PLTU
Sinergi secara
Transaksional (business
to business)
Kerjasama dari sisi transaksional terkait
kebutuhan jasa keuangan untuk
pembayaran ,transaksi dan kebutuhan
telekomunikasi dan jaringan
MenggerakkansinergiBUMNdalam4kategoridemimeningkatkanefisiensidannilaitambah
5
Hilirisasi dan Kandungan lokal
Mendoronghilirisasidankandunganlokaluntukmeningkatkannilaitambah
Industri Berbasis Nikel
Industri berbasis nikel, dengan
meningkatkan kapasitas smelter untuk
memproduksi FeNi, dan pengembangan
hilirisasi ke depan untuk memproduksi
stainless steel
Nickel
Nickle ore FeNi Stainless1x 10x 60x
Latar Belakang
• Tingginya impor bahan baku
obat dan harga obat di
Indonesia
Peningkatan kandungan lokal
• Inisiasi produksi bahan baku
obat
• Pendirian pusat riset dan
produksi
• Technology transfer
• Komersialisasi bahan baku obat
MengapaHilirisasi?
Latarbelakang:
• Belumoptimalnyanilaitambah
ataspengolahanmineraldan
komoditaslainnya
Tujuan:
• Merupakansuatucarabagi
BUMNuntukmemberikannilai
tambahatasprodukyang
dimilikidengantujuanuntuk
penguranganharga&
peningkatanvolume
Mengapakandunganlokal?
Latarbelakang:
• Tingginyaimporbahanbaku
• Lemahnyaindustridasar
nasional
• Tidakmeratanyasupplychain
Tujuan:
• Penguranganbiaya bahanbaku
• Peningkatanprofitabilitas
• Peningkatankualitas
• Penguranganpenggunaan
devisa
Pemanfaatan Kandungan Lokal Industri farmasi, mayoritas Bahan Baku Obat (BBO) diimpor.
Produksi obat dalam negeri
Pusat Riset Sendiri
Knowledge & Tech Transfer
Penurunan Impor
• Impor BBO turun dari
92% menjadi 48%
• Import HBsAg dan
Bulk IPV turun
Peningkatan Produk
Lokal
• 80% obat formularium
nasional
• Ekspor 20 item BBO
Bauxite Alumina Aluminium1x 8x 30x
Proses hilirisasi dengan fokus ke
produk stainless
Industri Berbasis Aluminium
Industri berbasis aluminium, dengan
pengembangan smelter untuk mengolah
bauksit menjadi alumina, selanjutnya
menjadi aluminium
Proses hilirisasi untuk mengolah lebih lanjut alumina
menjadi aluminium
6
Pembangunan Ekonomi Daerah Terpadu
BUMNbersinergiuntukmerevitalisasi,menggerakkan,danmenghubungkankawasanekonomibarudidaerah.Misalnya KEK
SeiMangkeidengankawasanindustribarudiKualaTanjung.Ketiadaanaksesdi3sektorvitalyangselamainimenjadikendala,
mulaidibuka.
• Pengelola: PTPN III dan telah dirintis sejak 2006
• Tenant yang telah beroperasi:
1. PT. Unilever Oleochemical Indonesia dengan
komitmen investasi Rp 2 trilliun
2. Pabrik kelapa sawit
3. Pabrik pengolahan Palm Kernel Oil
• Akan dibangun oleh: PT. Pelindo I dan PT. Inalum
• PT. Inalum akan membangun pabrik:
1.Pabrik Kalsinasi Kokas
2.Pabrik Peleburan Aluminium
3.Pabrik Produksi Turunan Alumunium
4.Pabrik Diversifikasi Produk Alumunium
Total nilai proyek di RKAP 2015: USD2.424,18 juta &
menyerap tenaga kerja 2.244 orang
PTTelekomunikasi IndonesiaTbk:
1. Jaringan Fiber Optik
2. Tower & Transmisi
1. Pelabuhan: PT Pelindo 1, PT PP Tbk & PT Waskita Karya Tbk
Pembangunan Terminal Multi-purpose Kuala Tanjung (selesai: 2017)
2. Jalur Kereta Kuala Tanjung – Sei Mangkei: PT KAI
3. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi : PT Jasa Marga Tbk., PT Waskita Karya Tbk., PT
PP Tbk
4. Jalan Tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Sei Mangkei: PT. Jasa Marga Tbk
TELEKOMUNIKASI
TRANSPORTASI
Sinergi BUMN mengatasi
kendala utama:
menyediakan akses di 3
sektor vital
ENERGI
1. Pembangunan Gardu
Induk 150 kV
2. Pembangunan GITET
275 kV
Jaringan transmisi pipa gas
Belawan
• Kawasan Industri Medan
• Kawasan Industri Sei Mangkei
Pengembangan Distribusi Duri –
Dumai ke Lubuk Gaung & Kawasan
Industri Kuala Tanjung – Sei Mangkei
Nilai proyek RKAP 2015: Rp1,65 triliun
Bangun PLTU 3x350 MW
(selesai: 2019)
Nilai proyek RKAP 2015:
USD1.500 juta
Listrik
PT PLN
Gas
PT Pertamina Gas (Pertagas)
Gas
PT Perusahaan Gas Negara (PGN)
Listrik
PT Inalum + PT Bukit Asam Tbk
KAWASAN EKONOMI KHUSUS KAWASAN INDUSTRI
KualaTanjung (3.000 ha)
Industri AlumuniumTerintegrasi
KEK Sei Mangkei (4.000 ha)
Hilirisasi Kelapa Sawit (oleochemical)
7
Kemandirian Keuangan & Penciptaan Nilai
BUMNperlumenjadimandiridanberkelanjutansecarafinansialsertamampumenciptakanmanfaatfinansial,diluar
mandatnyasebagaiagenpembangunanuntuknegeri.
Sumber Pendanaan Internal
• Sumber pendanaan berasal dari konsolidasi yang dilakukan antara
BUMN dengan BUMN lainnya.
• Konsolidasi antara BUMN memperkuat capacity leverage dan
intercompany loan sebagai bagian dari akselerasi pertumbuhan.
Sumber Pendanaan Eksternal
Struktur pendanaan yang optimal dengan perpaduan institusi
perbankan, alternatif pendanaan, dan investasi dari partner
Pendanaan dari lembaga perbankan
maupun LKNB.
Pendanaan dari investor melalui
pasar modal (IPO, right issue,
bonds, RDPT, DIRE, KIK-EBA).
Pendanaan dari strategic investor dan
kerjasama dengan perusahaan lain.
Capacity
Leverage
Cost of
Fund
Reduction
PENINGKATAN NILAI
PEMEGANG SAHAM
PENCIPTAAN NILAI BAGI MASYARAKAT MELALUI
PEMBANGUNANYANG BERKESINAMBUNGAN
Peningkatan setoran pajak BUMN
kepada Pemerintah
Peningkatan setoran dividen dan
PNBP kepada Pemerintah
Peningkatan penyerapan
dan produktivitas tenaga
kerja
Akselerasi pertumbuhan dan
percepatan infrastruktur
Pemerataan pembangunan
ekonomi daerah
Peningkatan kesejahteraan
masyarakat
8
“Pengelolaan BUMN dipisahkan dari pengelolaan keuangan Pemerintah. BUMN dikelola
secara komersial, kompetitif dan profesional. Inovasi struktur pengelolaan BUMN untuk
menjamin peningkatan kinerja dan nilai tambah yang maksimal bagi masa depan bangsa
Indonesia”
9
Dunia internasional melakukan restrukturisasi BUMN-nya dalam tiga level
Nasional
Sektoral
BUMN
Pupuk Sriwidjaja
Palembang
Petrokimia
Gresik
Pupuk Kujang
Pupuk Kaltim
Pupuk
Iskandar Muda
Rekayasa
Industri
Mega Eltra
PI LogistikBisnis Pupuk
Bisnis Pendukung
PUSRI sebagai
Operating Holding,
kemudian di spin off
ke anak perusahaan
Holding Investasi
Holding Co.
Holding sektoral
SOE yang
berdiri sendiri
BUMN BUMN
BUMN BUMN
Holding sektoralHolding sektoralHolding sektoral
BUMN
MENGAPA?
Investmentarm(perusahaan
investasi)pemerintahyang
dibentukuntukmemaksimalkan
asetkorporatdankeuntungan
nasionaluntukseluruhrakyat
Holdingditingkatsektoruntuk
meningkatkankemandirian
finansialdanmeraihsinergiantar
BUMN-BUMNyangberadadi
sektoryangsama
HoldingtingkatBUMNuntuk
meningkatkanefisiensidandaya
saingantarBUMN-BUMNyang
serupa
Contoh: Temasek, Khazanah, dll
10
Sectoral Roadmap
Roadmapdisusunpertemapersektorsesuaidenganfokuspemerintah denganmelibatkanseluruhBUMNyangberkontribusidi
dalamnya
Ketahanan Energi1
Logistik dan
Perdagangan
2
Pariwisata dan
Kebudayaan3
Ketahanan Pangan dan
Perkebunan4
Pelayanan Kesehatan5
Ekonomi Maritim6
Konektivitas7
Konstruksi dan
Infrastruktur8
Pertambangan9
Manufaktur10
Pertahanan Strategis
Industri Berat dan
Perkapalan
Telekomunikasi dan
Digital
Jasa Keuangan dan
Perbankan
Ekonomi Kerakyatan
11
12
13
14
15
RUI
RUI
11
• RUPS tertulis Holding Co. tentang persetujuan penerimaan pengalihan
saham Negara di Holding member
• Penandatanganan Akta Inbreng oleh Menteri BUMN dan Dirut Holding Co.
• Pemberitahuan hasil pelaksanaan
RUPSLB tentang perubahan AD
oleh Notaris kepada Menkumham
dan Bursa Efek
• Pemberitahuan Menteri BUMN
kepada Menteri Keuangan
mengenai pelaksanaan
pengalihan saham dan perubahan
modal Negara
Penetapan KMK tentang nilai
penambahan saham Negara di
Holding Co. akibat dari pengalihan
saham Negara di Holding Member
kepada Holding Co.
Crossing saham
di Bursa Efek/
Pencatatan di
DPS oleh Biro
Administrasi Efek
Pemanggilan
RUPSLB Holding
Member di surat
kabar nasional
Pelaksanaan RUPSLB
Holding member untuk
Perubahan AD Holding
Member
•Pemberitahuan agenda RUPSLB oleh
Holding member kepada OJK
•Pengumuman tertulis kepada karyawan
oleh Holding member sehubungan dengan
perubahan status
•Pengumuman dalam dua surat kabar
nasional harian mengenai inbreng
Penetapan
PP Holding Co.
Pengumuman RUPSLB
Holding Member di
surat kabar nasional
11 Des 2017
12 Des 2017
Setelah Peraturan Pemerintah (PP) Holding BUMN Sektoral diundangkan, proses pembentukan Holding BUMN Sektoral
membutuhkan waktu 2 bulan
Indikasi Jadwal Pembentukan Holding BUMN Sektoral
8 Des 201716 Nov 2017
1 Nov 2017
26 Okt 201720 Okt 2017
16 Okt 2017
10 Okt 2017
12
Para Pihak Terkait dalam Pembentukan Holding BUMN Sektoral
KEY ACTIVITY PIC SIMULASI TANGGAL
Penetapan dan Pengundangan PP Holding Co.
Kem.Setneg dan
Kem. Hukum dan HAM
10 Oktober 2017
Penetapan KMK tentang nilai penambahan saham Negara di Holding Co. DJKN - Kemenkeu 16 Oktober 2017
RUPS tertulis Holding Co. tentang persetujuan penerimaan pengalihan saham Negara KBUMN, Holding Co., Legal 20 Oktober 2017
Penandatanganan Akta Inbreng KBUMN, Holding Co., Legal 20 Oktober 2017
Pemberitahuan agenda RUPSLB kepada OJK
Holding Co., Financial
Advisor, Legal
26 Oktober 2017
Pengumuman tertulis kepada karyawan sehubungan dengan perubahan status Holding Member 26 Oktober 2017
Pengumuman dalam 2 surat kabar nasional harian mengenai inbreng Holding Co., Legal 26 Oktober 2017
Pengumuman RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Holding Co., Legal 1 November 2017
Pemanggilan RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Holding Co., Legal 16 November 2017
Pelaksanaan RUPSLB Holding member untuk Perubahan AD Holding Member Holding Co., Legal 8 Desember 2017
Pemberitahuan hasil pelaksanaan RUPSLB tentang perubahan AD oleh Notaris kepada Menkumham
dan Bursa Efek
Holding Co., Notaris, Legal 11 Desember 2017
Pemberitahuan Menteri BUMN kepada Menteri Keuangan mengenai pelaksanaan pengalihan
saham dan perubahan modal Negara
KBUMN, Holding Co 11 Desember 2017
Crossing saham di Bursa Efek/
Pencatatan di DPS oleh Biro Administrasi Efek
BEI, BAE 12 Desember 2017
13
Pembentukan Holding sektoral BUMN untuk menghadapi tantangan
daya saing sektoral saat ini
Holding Minyak dan Gas
Holding Perbankan dan Jasa Keuangan
Holding Industri Pertambangan
Holding Infrastruktur
Holding Perumahan
• Kebutuhan gas diproyeksikan 5x
lipat di tahun 2050
• Ketergantungan pada impor gas
• Harga gas yang relatif tinggi
• Ketidakseimbangan sumber gas
• Kesenjangan aktivitas ekonomi
Pulau Jawa dan luar Jawa
• Peringkat global infrastruktur
diperingkat 72
• Minimnya infrastruktur dan
tingginya biaya transportasi
• Kapasitas pendanaan jangka panjang
yang minim
• Rendahnya inklusi finansial
• Ekosistem finansial yang terfragmentasi
dan tidak efisien
• Rendahnya daya saing global
• Backlog perumahan nasional
• Keterbatasan pengadaan tanah
• Minimnya inovasi proses dan biaya
pembangunan rumah
• Proses perizinan dan pengadaan
• Tingginya pertumbuhan harga
• Sumber daya dan cadangan mineral
mayoritas dikuasai asing
• Belum optimalnya proses hilirisasi
mineral untuk peningkatan nilai
• Komoditas rentan fluktuasi harga
• Kebutuhan capex yang cukup besar
14
Pembentukan Holding Minyak dan Gas
Achieving Sustainable Energy
HowWhy What
• Peningkatan suplai gas domestik
• Efektivitas & efisiensi distribusi gas
• Optimalisasi infrastruktur gas
• Meningkatnya Kapasitas Investasi
BenchmarkValue Creation Structure
Menengah – Panjang
Sinergi Operasional & Komersial
Jangka Pendek
Quick Wins (integrasi PGN &
Pertamina)
1
2
Pertamina
Persero
Marketing
Co
Hulu Co
Refining &
Petrochem.
Co
Gas Co
Petrobas PTT Pemex Petronas
Gazprom
Rosneff
PetroChina
Sinopec
ONGC
GAIL
Pengembangan & pengelolaan pasar gas
domestik bergantung pada NOC dengan
value chain yang terintegrasi
941
A BAset
Pertamina
85
C Aset
Holding
40
225
592
RP Tn
• Aset PGN
• Sinergi Operasional & Capex Savings
• Sinergi Kapasitas Investasi 15 Tahun
A
B
C
~349T1)Nilai
Tambah
1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset dengan terbentuknya Holding
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Migas; Kementerian BUMN14
HR & GA, Finance, R&D,
M&A, Governance
Publik
100 %
100 %
43 %
57 %
15
Pembentukan Holding Perbankan dan Jasa Keuangan
Powering The Financial Ecosystem
~87T1)NilaiTambah
1) Penambahan nilai dengan terbentuknya Holding BUMN Perbankan 2016-2020
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Perbankan Kementerian BUMN
Konsolidasi Lebih Lanjut
Pembentukan dan Realisasi
Manfaat (benefits)
Rencana Bisnis dan Legalitas
HowWhy What
• Peningkatan Modal & Likuiditas
• Meningkatkan efisiensi
operasional
• Memudahkan akses ke Lembaga
Keuangan
• Mempertahankan status sebagai
NationalChampion
BenchmarkValue Creation Structure
1
2
DANAREKSA
HOLD Co.
Pengelolaan
Aset
IT
• Lembaga Keuangan internasional
dikelola berdasarkan segmen dan
geografi
• Setiap unit operasional berfokus pada
segmen berbeda dan bersaing dengan
kompetitor masing-masing
Value Creation (RP Tn)
3
SDM
Operasioinal
Bank Mandiri
BRI
BTN
21
12
TotalC D
87
53
2
A B
• Peningkatan Net Income
• Peningkatan skala ekonomi
• Integrasi jaringan
• Optimasi cost of funds
A
B
C
i
D
BNI
Pegadaian
PNM
Anak Usaha
Danareksa
15
100 % 100 %60 % 60 %57 %60 %
16
Pembentukan Holding Industri Pertambangan
Creating Value for The Nation
~173T1)Nilai
Tambah
Scale-up
Rencana Bisnis & Realisasi
Sinergi
Legalitas
HowWhy What
• Menguasai cadangan dan sumber
daya mineral dan batubara besar di
Indonesia
• Hilirisasi produk dan kandungan
lokal
• Menjadi perusahaan kelas dunia
BenchmarkValue Creation Structure
1
2
Holding
Inalum
ANTM PTBA TINS Freeport
• Pengelolaan bisnis berdasarkan tipe
aset (bahan tambang/mineral)
• Pentingnya meningkatkan skala dan
standarisasi proses di rantai nilai untuk
mendapatkan efisiensi operasional
Total Aset (RP Tn)
3
105 124 139 152 162
28
26
4253
204205
163150
24
202020192017 20182016
133
Total Aset Tanpa Holding
Penambahan Aset Dengan Holding
1) Dihitung dari komulatif potensi penambahan totalaset tiap tahun dari 2016-2020
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Pertambangan; Kementerian BUMN16
Operasional
Support n
Shared Svcs.
CFO
Downstream Ind.
65,02% 65% 9,36%65%
100%
1 saham Seri A
17
Pembentukan Holding Infrastruktur
We Connect The Nation
~17T1)Nilai
Tambah
1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset 2016-2019 dengan adanya holding Infrastruktur
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Konstruksi & Tol; Kementerian BUMN
Potential Business Integration
World-class champion
Value creating cooperation
National champion
Transfer of ownership
Holding financial setup
HowWhy What
• Meningkatkan pembangunan
jalan tol
• Memastikan bisnis model yang
sustainable & self-financed
• Menjadi regional champion
BenchmarkValue Creation Structure
1
2
• Pemisahaan yang jelas antara lini bisnis
untuk membangun expertise
• Sentralisasi fungsi support di HQ untuk
mendapatkan sinergi
• Diperlukan skala yang besar untuk
mendapatkan pendanaan yang lebih
besar & murah
Total Aset (RP Tn)
3
Business
unit
Holding
corp. center
249
323 347
147
0
147
2018
7
2016 2017
8
257
2
349
2019
330
Penambahan Aset Dengan Holding
Aset Tanpa Holding
17
Holding
Corporate
Center
Construction
Toll Operation
Property
Development
Construction
Material
Construction
Consulting
EPC, Energy &
Industrial
Support &
Shared
Services
100 %65 % 70 %66 %100 % 100 %
18
Pembentukan Holding Perumahan
Integrated National Developer and Construction Accelator
~34T1)Nilai
Tambah
1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset 2016-2019 dengan adanya holding Perumahan
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Perumahan; Kementerian BUMN
Potential Business Integration
World-class champion
Value creating cooperation
National champion
Transfer of ownership
Holding financial setup
HowWhy What
• Peningkatan pembangunan
perumahan untuk mendukung
Program Sejuta Rumah
• Mewujudkan sistem keuangan
yang mandiri dan berkelanjutan
• Menjadi integrated champion city
developer
BenchmarkValue Creation Structure
1
2
• Efisiensi dapat tercapai melalui value
chain integration
• Konsolidasi housing devt. Dan land
acquisition company dapat memperkuat
kapasitas pendanaan
3
Holding
Corporate
Center
Design &
Planning
Property
Development
Precast
Heavy Equip. &
Formworks
Building
Contractor
Infrastructure
Contractor
EPC, Energy &
Industrial
Total Aset (RP Tn)
10
24
B Aset
Dengan
Holding
129
Aset Tanpa
Holding
95
A
• Financing capacity building
• Business synergies
A
B
18
Support &
Shared
Services
100 % 100 %100 % 100 %51 %51 %
19
Terdapat key success factors dan prasyarat kunci yang diperhatikan
untuk melancarkan pembentukan dan pelaksanaan Holding
Key Success Factors dan Prasyarat Kunci untuk Realisasi Penambahan Nilai Sinergi dari Pembentukan Holding
Aspek hukum
Sumber daya
manusia
Model operasi dan
tata kelola
Arahan strategis
Budaya dan
pengelolaan
perubahan
Arahan strategis dan rencana bisnis untuk Holding BUMN Perbankan dan Jasa Keuangan harus
menyeluruh dan komprehensif – mempertimbangkan bisnis utama setiap Lembaga Keuangan untuk
memperkuat pangsa pasar
Berkaitan dengan status BUMN, kejelasan kebijakan SDM mengenai status karyawan BUMN yang
dipertahankan atau tidak menjadi sangat penting. Kemampuan korporat juga perlu dikembangkan dan
diperkuat untuk melaksanakan fungsi korporat holding.
Piagam interaksi antara Danareksa dengan Lembaga Keuangan BUMN lain dan antar sesama institusi
lain harus dikembangkan untuk menentukan tata kelola dan pembagian peran yang jelas. Project
Management Office (‘PMO’) juga perlu dibentuk untuk menjamin pelaksanaan rencana
Kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia harus dikembangkan berkaitan dengan peralihan
kepemilikan Lembaga Keuangan dari pemerintah ke Danareksa – kejelasan status calon anak
perusahaan tetap sebagai BUMN atau tidak; dan apakah peran pemerintah terbatas hanya melalui
Saham Dwiwarna
Penyelarasan budaya dan pengelolaan perubahan diperlukan pada saat konsolidasi untuk memfasilitasi
komunikasi dan kolaborasi internal maupun antar Lembaga Keuangan BUMN. Penyelarasan budaya
harus mempertahankan budaya asli setiap Lembaga Keuangan BUMN
Komunikasi dan
pengelolaan
pemangku
kepentingan
Sosialisasi financial structure perlu dilakukan saat pembentukan holding – khususnya kepada minority
shareholders, mengingat seluruh Lembaga Keuangan BUMN merupakan perusahaan publik. Komunikasi
dengan serikat pekerja juga penting untuk menjamin persetujuan & mencegah penolakan selama
transisi
Sumber: analisis PwC Strategy&
2
3
4
1
5
20
Terdapat 7 Strategi change management, untuk memastikan
tujuan pembentukan Holding terkait dapat tercapai
Prinsip – Prinsip Kesuksesan Pembentukan Holding
BUMN Sektoral
• Keterlibatan penuh dari para tim
manajemen senior (Direksi) &
para agen perubahan
Proses Atas-Bawah
• Menciptakan kesadaran dan
keterbukaan di lintas organisasi
• Meyakinkan dan memfasilitasi
feedback dari stakeholders yang
terkait
Peningkatan
Komunikasi
• Memiliki tim khusus yang
menjalankan program
pembentukan Holding BUMN
Perbankan & Jasa Keuangan
Tim Pelaksana yang
Berdedikasi
• Penyelarasan dan konsistensi
terhadap pencapaian tujuan
• Keterkaitan antar tim
• Keterwakilan seluruh fungsi &
organisasi yang terpengaruh
Integrasi Lintas
Fungsi & Organisasi
• Memilik struktur, peran & tugas
PMO yang jelas
• Memiliki anggota PMO yang
kuat
PMO yang Kuat
• Memastikan rencana kerja yang
jelas
• Memiliki pendekatan yang
komprehensif dan mudah
dimengerti & dijalankan
• Memiliki hasil keluaran yang
jelas
Rencana Kerja,
Pendekatan, dan
Keluaran
• Kriteria pengukuran yang jelas,
tidak ambigu, memiliki target
waktu
• Memastikan konsistensi,
keterkaitan dan keselarasan
antara rencana dan pelaksanaan
Kriteria Pengukuran
Yang Solid
1 2
3
456
7
Sumber: Analisa PwC Strategy&
Budaya & Change
Management
21
Tahapan utama Tranformasi budaya Holding BUMN
Berkembang untuk Mengubah Sikap – Jiwa & Pikiran
Menginspirasi untuk Memengaruhi Perilaku
Validasi Budaya Sasaran & Membangun
Komitmen
Jangka Pendek < 2 Bulan
Membangun Kesadaran & Pemahaman,
Internalisasi Nilai-nilai & Perilaku
Jangka Menengah 2-4 Bulan
Mengimplementasikan Budaya Baru
& Perbaikan Terus-Menerus
Jangka Panjang > 4 Bulan
• Evaluasi budaya yang berlaku
• Validasi Sasaran Budaya – Nilai-nilai &
Perilaku Perusahaan yang akan
dibangun
• Memperoleh komitmen tim
kepemimpinan sejak awal untuk
melaksanakan dan mendukung
keberhasilan program Transformasi
Budaya dari Holding BUMN Perbankan
& Jasa Keuangan
• Membangun sense of urgency untuk
transformasi budaya
• Membangun kesadaran dan pemahaman
yang benar mengenai Nilai-Nilai &
Perilaku Perusahaan ( komunikasi
internal, pelatihan, forum kepemimpinan,
dll.)
• Mengembangkan tim pembimbing yang
solid – sebagai teladan & agen perubahan
yang efektif
• Mengimplementasikan aksi organisasi
untuk mengubah nilai-nilai
• Memberdayakan keteladanan &
keterlibatan pekerja dalam tindakan-
tindakan program transformasi budaya
• Memperkuat dengan mekanisme resmi –
penilaian kinerja, perencanaan &
pelaksanaan, pengukuran, pelaporan &
pembelajaran
• Mengembangkan sumber daya manusia –
pelatihan, pembelajaran, pembinaan
• Memantau, mengevaluasi, perbaikan
secara terus-menerus
• Membuat perubahan tetap bertahan
Assessment
Awareness & Alignment
Adaptability
Sumber: Analisa PwC Strategy&
Budaya & Change
Management
Prinsip adalah tetap mempertahankan entitas masing masing hanya memerlukan penyelarasan Corporate
Culture di masing masing LK dan tidak akan menghilangkan ciri khas masing masing anggota holding.
22
Jangka Pendek
< 2 Bulan
Jangka Menengah
2-4 Bulan
Jangka Panjang
> 4 Bulan
Kegiatan
Hasil
1. Survei penilaian budaya pada
Perseroan
2. Penerapan aspirasi top
team/workshop penyelarasan
3. Diskusi kelompok terpilih (misal:
Serikat Pekerja)
1. Menyusun rencana integrasi dengan
tugas dan insentif yang disepakati
2. Identifikasi pemberi pengaruh utama
pada Perseroan untuk mendukung Top
Management
3. Membangun infrastruktur dan sistem
pendukung untuk integrasi (misal:
program pelatihan, town hall, dll)
1. Implementasi rencana integrasi
2. Memastikan komunikasi konsisten di
seluruh level
3. Kajian progres secara rutin dan
koreksi jika diperlukan
 Pemahaman atas titik awal dan
kemampuan tracking progress
 Menguak area concern sejak awal
 Mendorong penyelarasan top team
sejak dini untuk membangun
dukungan bisnis
 Buy-in dari pengaruh utama untuk
memudahkan berjalannya perubahan
 Budaya baru ditanamkan di seluruh
inisiatif bisnis eksisting dan baru
Program kerja Integrasi Budaya pada HoldCo.
Budaya & Change
Management
23
Keterlibatan awal dengan 5 pihak fokus melalui intervensi budaya merupakan hal krusial dalam menciptakan
budaya baru dan mempertahankan mobilisasi.
BOD/BOC
Memahami budaya dan
nilai saat ini
 Survei organisasi dan
survei nilai
Top 50
Tim
Integrasi
Potensi Tinggi
Top
200-300
Deep Dive
 Mengidentifikasi
kekuatan saat ini dan
membatasi mindset
Pulse Check
 Survei rutin dalam
persepsi progres
integrasi
 Cara inklusif untuk
melibatkan para pihak
Focus Group
 Temuan seimbang
 Keterlibatan dalam
menetapkan budaya baru
 Semangat dan Motivasi
Sesi Change Awareness
 Temuan seimbang
 Kesadaran atas tantangan
perubahan dalam integrasi
Top team Workshop
 Workshop kolaboratif untuk
berbagi temuan dari survei,
dan bersama-sama
menciptakan budaya baru
Keterlibatan karyawan sebelum closing membutuhkan peningkatan jumlah pihak yang terlibat
Pihak Fokus untuk
Dilibatkan
Contoh
Intervensi/Kegiatan
Contoh Kegiatan Integrasi Budaya dan Pihak Fokus yang Terlibat
Budaya & Change
Management
24
Sumber: Satuan Tugas Komunikasi Pembentukan Holding BUMN
Komunikasi
Komunikasi Yang
Kohesif dan
Komprehensif
Proses Komunikasi
Yang Searah
Outreach
Pemangku
Kepentingan
Mitigasi Risiko
1
2
3
4
Rencana Strategis Program Kerja
White Paper
• Berisi tujuan, rasional, dan langkah pembentukan
holding BUIMN Sektoral
• Mengandung Pesan Kunci sebagai landasan
keseluruhan proses komunikasi
Juru Bicara
• Penunjukkan dan pelatihan juru bicara untuk
masing-masing sektor
• Penentuan ‘duta’ dan pelatihan untuk masing-
masing sektor
Workshop & FGD
• Pelaksanaan workshop untuk media massa di
tingkatan: jurnalis dan editor
• Pelaksanaan FGD untuk pimpinan redaksi/pimpinan
media nasional
Direct Outreach
• Pelaksanaan direct outreach kepada seluruh pemangku kepentingan utama, termasuk tetapi tidak terbatas
kepada: DPR; Pengamat/Akademisi; Internal perusahaan BUMN/Serikat Pekerja; Investor (untuk BUMN Tbk)
• Direct outreach ini adalah berupa pemaparan/presentasi isi white paper
Early Warning System
• Pemantauan eskalasi pemberitaan negatif
• Pencegahan penerbitan berita negatif
• Pendekatan langsung kepada nara sumber yang
memiliki persepsi berlawanan
Diseminasi Informasi
• Diseminasi informasi kepada media hanya melalui :
press release; direct placement ; opinion article
placement oleh narasumber terpilih
Komunikasi Internal
• Komunikasi internal untuk diseminasi white paper
melalui: Intranet; Townhall meeting;
Poster/selebaran
Strategi Komunikasi Pembentukan Holding
25
Internal
Stakeholders
Eksternal
Stakeholders
DesemberNovemberOktoberSeptember 2017
Top Management
(BOD & BOC)
Middle
Management
Dept Heaed
Karyawan & SP
Pemerintah
Konsumen
Mitra Usaha
DPR
• Mensosialisasikan latar belakang dibentuknya Holding BUMN
Pangan
• Mensosialisasikan high level plan untuk pembentukan Holding
BUMN Pangan
• Mendapatkan komitment dari top management untuk mendukung
pembentukan Holding BUMN Pangan
• Menangkap aspirasi dan feedback dari karyawan
Persiapan
(pembuatan
materi &
pembentukan
tim)
• Sosialisasi rencana
implementasi
• Sosialisasi
perubahan utama
yang terjadi (bisnis,
operasional &
SDM)
Persiapan
(pembuatan
materi &
pembentukan
tim)
Komunikasi latar belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN
Pangan & mendapat persetujuan
Lat belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN
Pangan serta potensi implikasi kepada para
konsumen
Latar belakang & manfaat pembentukan Holding
BUMN Pangan serta potensi implikasi pada mitra
usaha
Komunikasi latar belakang & manfaat pembentukan
Holding BUMN Pangan
• Rencana
implmementasi
• Kemajuan & Hasil
• Perubahan
operasional
• Perubahan
operasional
Selesai On-going Belum dimulai
Sumber: Analisa Tim



Presentasi Email Video Forum
Komunikasi
Program Kerja Komunikasi Pembentukan Holding
Terima Kasih

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder MappingModul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mappingunitpublikasi
 
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan PublikReformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik76meonk
 
Kawasan industri berkelanjutan
Kawasan industri berkelanjutanKawasan industri berkelanjutan
Kawasan industri berkelanjutanAgus Dwi Wicaksono
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Aji Widyatmoko, ST
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/ProvinceKeamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Provinceidsecconf
 
Konsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
Konsep Pengorganisasian Pengembangan MasyarakatKonsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
Konsep Pengorganisasian Pengembangan MasyarakatSafira Sahida
 
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi GovernanceKapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi GovernanceTri Widodo W. UTOMO
 
Implementasi program corporate social responsibility (csr)
Implementasi program corporate social responsibility (csr)Implementasi program corporate social responsibility (csr)
Implementasi program corporate social responsibility (csr)Heru Suprapto
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiJoy Irman
 
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdfElifPardiansyah
 
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaSinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaDadang Solihin
 
Panduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdf
Panduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdfPanduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdf
Panduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdfaekhulabappeda
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatAkademi Desa 4.0
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 

Was ist angesagt? (20)

Presentasi Smart City
Presentasi Smart CityPresentasi Smart City
Presentasi Smart City
 
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder MappingModul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
 
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan PublikReformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
 
Kawasan industri berkelanjutan
Kawasan industri berkelanjutanKawasan industri berkelanjutan
Kawasan industri berkelanjutan
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Bahan paparan jkn
 
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/ProvinceKeamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
 
Konsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
Konsep Pengorganisasian Pengembangan MasyarakatKonsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
Konsep Pengorganisasian Pengembangan Masyarakat
 
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi GovernanceKapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Governance
 
Implementasi program corporate social responsibility (csr)
Implementasi program corporate social responsibility (csr)Implementasi program corporate social responsibility (csr)
Implementasi program corporate social responsibility (csr)
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
 
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaSinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
 
Panduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdf
Panduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdfPanduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdf
Panduan Web Aksi Bangda Tahun 2022.pdf
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 

Ähnlich wie Progress ROADMAP BUMN

Pertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Pertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Pertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industrymariatul qibtiyah
 
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020Pa3STPM
 
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA NurZahidah22
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxAsdep4Ppdntu
 
Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Anella H. B
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianNe Qiela
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianNe Qiela
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianNe Qiela
 
Pelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketigaPelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketigaMis Sem
 
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptxRakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptxFeryHaidir2
 
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...ramadhonidw
 
paparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdfpaparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdfBayuFajar17
 
Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10
Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10
Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10Dayang Bungah
 
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)debriansaragih
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomizuhri5590
 

Ähnlich wie Progress ROADMAP BUMN (20)

Pertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Pertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Pertemuan 11 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
 
He
HeHe
He
 
PKS
PKSPKS
PKS
 
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
SUMBANGAN INDUSTRI KECIL/SEDERHANA DALAM EKONOMI NEGARA
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
 
19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp
 
Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
 
Bab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrianBab 12 sektor perindustrian
Bab 12 sektor perindustrian
 
Pelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketigaPelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketiga
 
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptxRakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
Rakor Industri Agro 2015 - BAPPENAS.pptx
 
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
 
paparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdfpaparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdf
 
Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10
Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10
Arah dan Tujuan Sektor Perindustrian dalam RMK-10
 
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
 

Mehr von Bambang Muliyadi

Market Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.comMarket Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.comBambang Muliyadi
 
Indonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookIndonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookBambang Muliyadi
 
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bankIndonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bankBambang Muliyadi
 
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito SulistioIDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito SulistioBambang Muliyadi
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaBambang Muliyadi
 
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequencesRights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequencesBambang Muliyadi
 
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewardsIndonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewardsBambang Muliyadi
 
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)Bambang Muliyadi
 
Marketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ YuswohadyMarketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ YuswohadyBambang Muliyadi
 
#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_today#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_todayBambang Muliyadi
 
Indonesia economic outlook 2018
Indonesia economic outlook 2018Indonesia economic outlook 2018
Indonesia economic outlook 2018Bambang Muliyadi
 
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGBambang Muliyadi
 
Indonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair EventIndonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair EventBambang Muliyadi
 

Mehr von Bambang Muliyadi (20)

Market Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.comMarket Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.com
 
Indonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookIndonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and Outlook
 
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bankIndonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
 
Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia
 
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito SulistioIDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito Sulistio
 
Market Outlook 2018
Market Outlook 2018 Market Outlook 2018
Market Outlook 2018
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
 
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequencesRights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
 
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewardsIndonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
 
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
 
Marketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ YuswohadyMarketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
 
Skenario properti2018
Skenario properti2018Skenario properti2018
Skenario properti2018
 
Paparan IPO PP PRESISI
Paparan IPO PP PRESISIPaparan IPO PP PRESISI
Paparan IPO PP PRESISI
 
Secret of Jadian
Secret of JadianSecret of Jadian
Secret of Jadian
 
#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_today#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_today
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Indonesia economic outlook 2018
Indonesia economic outlook 2018Indonesia economic outlook 2018
Indonesia economic outlook 2018
 
BPS Q3 2017
BPS Q3 2017BPS Q3 2017
BPS Q3 2017
 
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
 
Indonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair EventIndonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair Event
 

Progress ROADMAP BUMN

  • 1. 1 PROGRES ROADMAP BUMN Dalam Rangka Penciptaan NilaiTambah dan Kemandirian Keuangan yang Berkelanjutan Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN
  • 2. 2 Cita-cita kita untuk BUMN Indonesia BUMN Indonesia yang professional, kompetitif dan memberi kesejahteraan untuk Indonesia Sinergi antar BUMN Hilirisasi dan kandungan lokal Pembangunan ekonomi daerah terpadu Kemandirian keuangan dan penciptaan nilai Infrastruktur & Konektivitas Kapasitas SDM & Produktivitas Tata kelola yang baik Peraturan dan kebijakan Kemandirian Kesejahteraan Keberlanjutan Pemerataan & Kesetaraan FRAMEWORK ROADMAP BUMN AGENPEMBANGUNANDANPENCIPTAANNILAI 2
  • 3. 3 2015 2019 BUMN masuk di peringkat 500 perusahaan terbaik versi Fortune BUMN masuk di peringkat 500 perusahaan terbaik versi Fortune1 6 HoldingJasa Keuangan Aspirasi spesifik untuk BUMN Indonesia Rp. 202T Rp. 635T Kontribusi terhadap penerimaan negara Kontribusi terhadap penerimaan Negara (prognosa 2015) 3 HoldingMigas Holding Industri Tambang Holding Konstruksi danTol HoldingMaritim Holding Perkebunan
  • 4. 4 Sinergi antar BUMN SuplaiListrikPTBAkePLN Investment Holding Joint Venture Investasi Smelter BUMN Perbankan Telekomunikasi Seluruh BUMN Non-Keuangan dan Telekomunikasi Aktivitasbisnisdan operasionalBUMN TransaksiPembayarandan Telekomunikasi Konsolidasi baik dalam bentuk aset maupun saham Konsolidasi BUMN sektor semen dalam rangka meningkatkan capacity leverage dan operational efficiency, dengan pembentukan Investment Holding Sinergi melalui Aliansi Strategis dan/atau Resource Sharing Joint Venture pengembangan smelter grade alumina di Mempawah, dengan total kepemilikan sebesar 51% Sinergi melalui kolaborasi atau kerjasama Kerjasama dalam bentuk kontrak (PPA) antara PTBA dan PLN, dimana PTBA sebagai supplier batubara untuk PLTU Sinergi secara Transaksional (business to business) Kerjasama dari sisi transaksional terkait kebutuhan jasa keuangan untuk pembayaran ,transaksi dan kebutuhan telekomunikasi dan jaringan MenggerakkansinergiBUMNdalam4kategoridemimeningkatkanefisiensidannilaitambah
  • 5. 5 Hilirisasi dan Kandungan lokal Mendoronghilirisasidankandunganlokaluntukmeningkatkannilaitambah Industri Berbasis Nikel Industri berbasis nikel, dengan meningkatkan kapasitas smelter untuk memproduksi FeNi, dan pengembangan hilirisasi ke depan untuk memproduksi stainless steel Nickel Nickle ore FeNi Stainless1x 10x 60x Latar Belakang • Tingginya impor bahan baku obat dan harga obat di Indonesia Peningkatan kandungan lokal • Inisiasi produksi bahan baku obat • Pendirian pusat riset dan produksi • Technology transfer • Komersialisasi bahan baku obat MengapaHilirisasi? Latarbelakang: • Belumoptimalnyanilaitambah ataspengolahanmineraldan komoditaslainnya Tujuan: • Merupakansuatucarabagi BUMNuntukmemberikannilai tambahatasprodukyang dimilikidengantujuanuntuk penguranganharga& peningkatanvolume Mengapakandunganlokal? Latarbelakang: • Tingginyaimporbahanbaku • Lemahnyaindustridasar nasional • Tidakmeratanyasupplychain Tujuan: • Penguranganbiaya bahanbaku • Peningkatanprofitabilitas • Peningkatankualitas • Penguranganpenggunaan devisa Pemanfaatan Kandungan Lokal Industri farmasi, mayoritas Bahan Baku Obat (BBO) diimpor. Produksi obat dalam negeri Pusat Riset Sendiri Knowledge & Tech Transfer Penurunan Impor • Impor BBO turun dari 92% menjadi 48% • Import HBsAg dan Bulk IPV turun Peningkatan Produk Lokal • 80% obat formularium nasional • Ekspor 20 item BBO Bauxite Alumina Aluminium1x 8x 30x Proses hilirisasi dengan fokus ke produk stainless Industri Berbasis Aluminium Industri berbasis aluminium, dengan pengembangan smelter untuk mengolah bauksit menjadi alumina, selanjutnya menjadi aluminium Proses hilirisasi untuk mengolah lebih lanjut alumina menjadi aluminium
  • 6. 6 Pembangunan Ekonomi Daerah Terpadu BUMNbersinergiuntukmerevitalisasi,menggerakkan,danmenghubungkankawasanekonomibarudidaerah.Misalnya KEK SeiMangkeidengankawasanindustribarudiKualaTanjung.Ketiadaanaksesdi3sektorvitalyangselamainimenjadikendala, mulaidibuka. • Pengelola: PTPN III dan telah dirintis sejak 2006 • Tenant yang telah beroperasi: 1. PT. Unilever Oleochemical Indonesia dengan komitmen investasi Rp 2 trilliun 2. Pabrik kelapa sawit 3. Pabrik pengolahan Palm Kernel Oil • Akan dibangun oleh: PT. Pelindo I dan PT. Inalum • PT. Inalum akan membangun pabrik: 1.Pabrik Kalsinasi Kokas 2.Pabrik Peleburan Aluminium 3.Pabrik Produksi Turunan Alumunium 4.Pabrik Diversifikasi Produk Alumunium Total nilai proyek di RKAP 2015: USD2.424,18 juta & menyerap tenaga kerja 2.244 orang PTTelekomunikasi IndonesiaTbk: 1. Jaringan Fiber Optik 2. Tower & Transmisi 1. Pelabuhan: PT Pelindo 1, PT PP Tbk & PT Waskita Karya Tbk Pembangunan Terminal Multi-purpose Kuala Tanjung (selesai: 2017) 2. Jalur Kereta Kuala Tanjung – Sei Mangkei: PT KAI 3. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi : PT Jasa Marga Tbk., PT Waskita Karya Tbk., PT PP Tbk 4. Jalan Tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Sei Mangkei: PT. Jasa Marga Tbk TELEKOMUNIKASI TRANSPORTASI Sinergi BUMN mengatasi kendala utama: menyediakan akses di 3 sektor vital ENERGI 1. Pembangunan Gardu Induk 150 kV 2. Pembangunan GITET 275 kV Jaringan transmisi pipa gas Belawan • Kawasan Industri Medan • Kawasan Industri Sei Mangkei Pengembangan Distribusi Duri – Dumai ke Lubuk Gaung & Kawasan Industri Kuala Tanjung – Sei Mangkei Nilai proyek RKAP 2015: Rp1,65 triliun Bangun PLTU 3x350 MW (selesai: 2019) Nilai proyek RKAP 2015: USD1.500 juta Listrik PT PLN Gas PT Pertamina Gas (Pertagas) Gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Listrik PT Inalum + PT Bukit Asam Tbk KAWASAN EKONOMI KHUSUS KAWASAN INDUSTRI KualaTanjung (3.000 ha) Industri AlumuniumTerintegrasi KEK Sei Mangkei (4.000 ha) Hilirisasi Kelapa Sawit (oleochemical)
  • 7. 7 Kemandirian Keuangan & Penciptaan Nilai BUMNperlumenjadimandiridanberkelanjutansecarafinansialsertamampumenciptakanmanfaatfinansial,diluar mandatnyasebagaiagenpembangunanuntuknegeri. Sumber Pendanaan Internal • Sumber pendanaan berasal dari konsolidasi yang dilakukan antara BUMN dengan BUMN lainnya. • Konsolidasi antara BUMN memperkuat capacity leverage dan intercompany loan sebagai bagian dari akselerasi pertumbuhan. Sumber Pendanaan Eksternal Struktur pendanaan yang optimal dengan perpaduan institusi perbankan, alternatif pendanaan, dan investasi dari partner Pendanaan dari lembaga perbankan maupun LKNB. Pendanaan dari investor melalui pasar modal (IPO, right issue, bonds, RDPT, DIRE, KIK-EBA). Pendanaan dari strategic investor dan kerjasama dengan perusahaan lain. Capacity Leverage Cost of Fund Reduction PENINGKATAN NILAI PEMEGANG SAHAM PENCIPTAAN NILAI BAGI MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNANYANG BERKESINAMBUNGAN Peningkatan setoran pajak BUMN kepada Pemerintah Peningkatan setoran dividen dan PNBP kepada Pemerintah Peningkatan penyerapan dan produktivitas tenaga kerja Akselerasi pertumbuhan dan percepatan infrastruktur Pemerataan pembangunan ekonomi daerah Peningkatan kesejahteraan masyarakat
  • 8. 8 “Pengelolaan BUMN dipisahkan dari pengelolaan keuangan Pemerintah. BUMN dikelola secara komersial, kompetitif dan profesional. Inovasi struktur pengelolaan BUMN untuk menjamin peningkatan kinerja dan nilai tambah yang maksimal bagi masa depan bangsa Indonesia”
  • 9. 9 Dunia internasional melakukan restrukturisasi BUMN-nya dalam tiga level Nasional Sektoral BUMN Pupuk Sriwidjaja Palembang Petrokimia Gresik Pupuk Kujang Pupuk Kaltim Pupuk Iskandar Muda Rekayasa Industri Mega Eltra PI LogistikBisnis Pupuk Bisnis Pendukung PUSRI sebagai Operating Holding, kemudian di spin off ke anak perusahaan Holding Investasi Holding Co. Holding sektoral SOE yang berdiri sendiri BUMN BUMN BUMN BUMN Holding sektoralHolding sektoralHolding sektoral BUMN MENGAPA? Investmentarm(perusahaan investasi)pemerintahyang dibentukuntukmemaksimalkan asetkorporatdankeuntungan nasionaluntukseluruhrakyat Holdingditingkatsektoruntuk meningkatkankemandirian finansialdanmeraihsinergiantar BUMN-BUMNyangberadadi sektoryangsama HoldingtingkatBUMNuntuk meningkatkanefisiensidandaya saingantarBUMN-BUMNyang serupa Contoh: Temasek, Khazanah, dll
  • 10. 10 Sectoral Roadmap Roadmapdisusunpertemapersektorsesuaidenganfokuspemerintah denganmelibatkanseluruhBUMNyangberkontribusidi dalamnya Ketahanan Energi1 Logistik dan Perdagangan 2 Pariwisata dan Kebudayaan3 Ketahanan Pangan dan Perkebunan4 Pelayanan Kesehatan5 Ekonomi Maritim6 Konektivitas7 Konstruksi dan Infrastruktur8 Pertambangan9 Manufaktur10 Pertahanan Strategis Industri Berat dan Perkapalan Telekomunikasi dan Digital Jasa Keuangan dan Perbankan Ekonomi Kerakyatan 11 12 13 14 15 RUI RUI
  • 11. 11 • RUPS tertulis Holding Co. tentang persetujuan penerimaan pengalihan saham Negara di Holding member • Penandatanganan Akta Inbreng oleh Menteri BUMN dan Dirut Holding Co. • Pemberitahuan hasil pelaksanaan RUPSLB tentang perubahan AD oleh Notaris kepada Menkumham dan Bursa Efek • Pemberitahuan Menteri BUMN kepada Menteri Keuangan mengenai pelaksanaan pengalihan saham dan perubahan modal Negara Penetapan KMK tentang nilai penambahan saham Negara di Holding Co. akibat dari pengalihan saham Negara di Holding Member kepada Holding Co. Crossing saham di Bursa Efek/ Pencatatan di DPS oleh Biro Administrasi Efek Pemanggilan RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Pelaksanaan RUPSLB Holding member untuk Perubahan AD Holding Member •Pemberitahuan agenda RUPSLB oleh Holding member kepada OJK •Pengumuman tertulis kepada karyawan oleh Holding member sehubungan dengan perubahan status •Pengumuman dalam dua surat kabar nasional harian mengenai inbreng Penetapan PP Holding Co. Pengumuman RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional 11 Des 2017 12 Des 2017 Setelah Peraturan Pemerintah (PP) Holding BUMN Sektoral diundangkan, proses pembentukan Holding BUMN Sektoral membutuhkan waktu 2 bulan Indikasi Jadwal Pembentukan Holding BUMN Sektoral 8 Des 201716 Nov 2017 1 Nov 2017 26 Okt 201720 Okt 2017 16 Okt 2017 10 Okt 2017
  • 12. 12 Para Pihak Terkait dalam Pembentukan Holding BUMN Sektoral KEY ACTIVITY PIC SIMULASI TANGGAL Penetapan dan Pengundangan PP Holding Co. Kem.Setneg dan Kem. Hukum dan HAM 10 Oktober 2017 Penetapan KMK tentang nilai penambahan saham Negara di Holding Co. DJKN - Kemenkeu 16 Oktober 2017 RUPS tertulis Holding Co. tentang persetujuan penerimaan pengalihan saham Negara KBUMN, Holding Co., Legal 20 Oktober 2017 Penandatanganan Akta Inbreng KBUMN, Holding Co., Legal 20 Oktober 2017 Pemberitahuan agenda RUPSLB kepada OJK Holding Co., Financial Advisor, Legal 26 Oktober 2017 Pengumuman tertulis kepada karyawan sehubungan dengan perubahan status Holding Member 26 Oktober 2017 Pengumuman dalam 2 surat kabar nasional harian mengenai inbreng Holding Co., Legal 26 Oktober 2017 Pengumuman RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Holding Co., Legal 1 November 2017 Pemanggilan RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Holding Co., Legal 16 November 2017 Pelaksanaan RUPSLB Holding member untuk Perubahan AD Holding Member Holding Co., Legal 8 Desember 2017 Pemberitahuan hasil pelaksanaan RUPSLB tentang perubahan AD oleh Notaris kepada Menkumham dan Bursa Efek Holding Co., Notaris, Legal 11 Desember 2017 Pemberitahuan Menteri BUMN kepada Menteri Keuangan mengenai pelaksanaan pengalihan saham dan perubahan modal Negara KBUMN, Holding Co 11 Desember 2017 Crossing saham di Bursa Efek/ Pencatatan di DPS oleh Biro Administrasi Efek BEI, BAE 12 Desember 2017
  • 13. 13 Pembentukan Holding sektoral BUMN untuk menghadapi tantangan daya saing sektoral saat ini Holding Minyak dan Gas Holding Perbankan dan Jasa Keuangan Holding Industri Pertambangan Holding Infrastruktur Holding Perumahan • Kebutuhan gas diproyeksikan 5x lipat di tahun 2050 • Ketergantungan pada impor gas • Harga gas yang relatif tinggi • Ketidakseimbangan sumber gas • Kesenjangan aktivitas ekonomi Pulau Jawa dan luar Jawa • Peringkat global infrastruktur diperingkat 72 • Minimnya infrastruktur dan tingginya biaya transportasi • Kapasitas pendanaan jangka panjang yang minim • Rendahnya inklusi finansial • Ekosistem finansial yang terfragmentasi dan tidak efisien • Rendahnya daya saing global • Backlog perumahan nasional • Keterbatasan pengadaan tanah • Minimnya inovasi proses dan biaya pembangunan rumah • Proses perizinan dan pengadaan • Tingginya pertumbuhan harga • Sumber daya dan cadangan mineral mayoritas dikuasai asing • Belum optimalnya proses hilirisasi mineral untuk peningkatan nilai • Komoditas rentan fluktuasi harga • Kebutuhan capex yang cukup besar
  • 14. 14 Pembentukan Holding Minyak dan Gas Achieving Sustainable Energy HowWhy What • Peningkatan suplai gas domestik • Efektivitas & efisiensi distribusi gas • Optimalisasi infrastruktur gas • Meningkatnya Kapasitas Investasi BenchmarkValue Creation Structure Menengah – Panjang Sinergi Operasional & Komersial Jangka Pendek Quick Wins (integrasi PGN & Pertamina) 1 2 Pertamina Persero Marketing Co Hulu Co Refining & Petrochem. Co Gas Co Petrobas PTT Pemex Petronas Gazprom Rosneff PetroChina Sinopec ONGC GAIL Pengembangan & pengelolaan pasar gas domestik bergantung pada NOC dengan value chain yang terintegrasi 941 A BAset Pertamina 85 C Aset Holding 40 225 592 RP Tn • Aset PGN • Sinergi Operasional & Capex Savings • Sinergi Kapasitas Investasi 15 Tahun A B C ~349T1)Nilai Tambah 1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset dengan terbentuknya Holding Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Migas; Kementerian BUMN14 HR & GA, Finance, R&D, M&A, Governance Publik 100 % 100 % 43 % 57 %
  • 15. 15 Pembentukan Holding Perbankan dan Jasa Keuangan Powering The Financial Ecosystem ~87T1)NilaiTambah 1) Penambahan nilai dengan terbentuknya Holding BUMN Perbankan 2016-2020 Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Perbankan Kementerian BUMN Konsolidasi Lebih Lanjut Pembentukan dan Realisasi Manfaat (benefits) Rencana Bisnis dan Legalitas HowWhy What • Peningkatan Modal & Likuiditas • Meningkatkan efisiensi operasional • Memudahkan akses ke Lembaga Keuangan • Mempertahankan status sebagai NationalChampion BenchmarkValue Creation Structure 1 2 DANAREKSA HOLD Co. Pengelolaan Aset IT • Lembaga Keuangan internasional dikelola berdasarkan segmen dan geografi • Setiap unit operasional berfokus pada segmen berbeda dan bersaing dengan kompetitor masing-masing Value Creation (RP Tn) 3 SDM Operasioinal Bank Mandiri BRI BTN 21 12 TotalC D 87 53 2 A B • Peningkatan Net Income • Peningkatan skala ekonomi • Integrasi jaringan • Optimasi cost of funds A B C i D BNI Pegadaian PNM Anak Usaha Danareksa 15 100 % 100 %60 % 60 %57 %60 %
  • 16. 16 Pembentukan Holding Industri Pertambangan Creating Value for The Nation ~173T1)Nilai Tambah Scale-up Rencana Bisnis & Realisasi Sinergi Legalitas HowWhy What • Menguasai cadangan dan sumber daya mineral dan batubara besar di Indonesia • Hilirisasi produk dan kandungan lokal • Menjadi perusahaan kelas dunia BenchmarkValue Creation Structure 1 2 Holding Inalum ANTM PTBA TINS Freeport • Pengelolaan bisnis berdasarkan tipe aset (bahan tambang/mineral) • Pentingnya meningkatkan skala dan standarisasi proses di rantai nilai untuk mendapatkan efisiensi operasional Total Aset (RP Tn) 3 105 124 139 152 162 28 26 4253 204205 163150 24 202020192017 20182016 133 Total Aset Tanpa Holding Penambahan Aset Dengan Holding 1) Dihitung dari komulatif potensi penambahan totalaset tiap tahun dari 2016-2020 Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Pertambangan; Kementerian BUMN16 Operasional Support n Shared Svcs. CFO Downstream Ind. 65,02% 65% 9,36%65% 100% 1 saham Seri A
  • 17. 17 Pembentukan Holding Infrastruktur We Connect The Nation ~17T1)Nilai Tambah 1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset 2016-2019 dengan adanya holding Infrastruktur Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Konstruksi & Tol; Kementerian BUMN Potential Business Integration World-class champion Value creating cooperation National champion Transfer of ownership Holding financial setup HowWhy What • Meningkatkan pembangunan jalan tol • Memastikan bisnis model yang sustainable & self-financed • Menjadi regional champion BenchmarkValue Creation Structure 1 2 • Pemisahaan yang jelas antara lini bisnis untuk membangun expertise • Sentralisasi fungsi support di HQ untuk mendapatkan sinergi • Diperlukan skala yang besar untuk mendapatkan pendanaan yang lebih besar & murah Total Aset (RP Tn) 3 Business unit Holding corp. center 249 323 347 147 0 147 2018 7 2016 2017 8 257 2 349 2019 330 Penambahan Aset Dengan Holding Aset Tanpa Holding 17 Holding Corporate Center Construction Toll Operation Property Development Construction Material Construction Consulting EPC, Energy & Industrial Support & Shared Services 100 %65 % 70 %66 %100 % 100 %
  • 18. 18 Pembentukan Holding Perumahan Integrated National Developer and Construction Accelator ~34T1)Nilai Tambah 1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset 2016-2019 dengan adanya holding Perumahan Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Perumahan; Kementerian BUMN Potential Business Integration World-class champion Value creating cooperation National champion Transfer of ownership Holding financial setup HowWhy What • Peningkatan pembangunan perumahan untuk mendukung Program Sejuta Rumah • Mewujudkan sistem keuangan yang mandiri dan berkelanjutan • Menjadi integrated champion city developer BenchmarkValue Creation Structure 1 2 • Efisiensi dapat tercapai melalui value chain integration • Konsolidasi housing devt. Dan land acquisition company dapat memperkuat kapasitas pendanaan 3 Holding Corporate Center Design & Planning Property Development Precast Heavy Equip. & Formworks Building Contractor Infrastructure Contractor EPC, Energy & Industrial Total Aset (RP Tn) 10 24 B Aset Dengan Holding 129 Aset Tanpa Holding 95 A • Financing capacity building • Business synergies A B 18 Support & Shared Services 100 % 100 %100 % 100 %51 %51 %
  • 19. 19 Terdapat key success factors dan prasyarat kunci yang diperhatikan untuk melancarkan pembentukan dan pelaksanaan Holding Key Success Factors dan Prasyarat Kunci untuk Realisasi Penambahan Nilai Sinergi dari Pembentukan Holding Aspek hukum Sumber daya manusia Model operasi dan tata kelola Arahan strategis Budaya dan pengelolaan perubahan Arahan strategis dan rencana bisnis untuk Holding BUMN Perbankan dan Jasa Keuangan harus menyeluruh dan komprehensif – mempertimbangkan bisnis utama setiap Lembaga Keuangan untuk memperkuat pangsa pasar Berkaitan dengan status BUMN, kejelasan kebijakan SDM mengenai status karyawan BUMN yang dipertahankan atau tidak menjadi sangat penting. Kemampuan korporat juga perlu dikembangkan dan diperkuat untuk melaksanakan fungsi korporat holding. Piagam interaksi antara Danareksa dengan Lembaga Keuangan BUMN lain dan antar sesama institusi lain harus dikembangkan untuk menentukan tata kelola dan pembagian peran yang jelas. Project Management Office (‘PMO’) juga perlu dibentuk untuk menjamin pelaksanaan rencana Kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia harus dikembangkan berkaitan dengan peralihan kepemilikan Lembaga Keuangan dari pemerintah ke Danareksa – kejelasan status calon anak perusahaan tetap sebagai BUMN atau tidak; dan apakah peran pemerintah terbatas hanya melalui Saham Dwiwarna Penyelarasan budaya dan pengelolaan perubahan diperlukan pada saat konsolidasi untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi internal maupun antar Lembaga Keuangan BUMN. Penyelarasan budaya harus mempertahankan budaya asli setiap Lembaga Keuangan BUMN Komunikasi dan pengelolaan pemangku kepentingan Sosialisasi financial structure perlu dilakukan saat pembentukan holding – khususnya kepada minority shareholders, mengingat seluruh Lembaga Keuangan BUMN merupakan perusahaan publik. Komunikasi dengan serikat pekerja juga penting untuk menjamin persetujuan & mencegah penolakan selama transisi Sumber: analisis PwC Strategy& 2 3 4 1 5
  • 20. 20 Terdapat 7 Strategi change management, untuk memastikan tujuan pembentukan Holding terkait dapat tercapai Prinsip – Prinsip Kesuksesan Pembentukan Holding BUMN Sektoral • Keterlibatan penuh dari para tim manajemen senior (Direksi) & para agen perubahan Proses Atas-Bawah • Menciptakan kesadaran dan keterbukaan di lintas organisasi • Meyakinkan dan memfasilitasi feedback dari stakeholders yang terkait Peningkatan Komunikasi • Memiliki tim khusus yang menjalankan program pembentukan Holding BUMN Perbankan & Jasa Keuangan Tim Pelaksana yang Berdedikasi • Penyelarasan dan konsistensi terhadap pencapaian tujuan • Keterkaitan antar tim • Keterwakilan seluruh fungsi & organisasi yang terpengaruh Integrasi Lintas Fungsi & Organisasi • Memilik struktur, peran & tugas PMO yang jelas • Memiliki anggota PMO yang kuat PMO yang Kuat • Memastikan rencana kerja yang jelas • Memiliki pendekatan yang komprehensif dan mudah dimengerti & dijalankan • Memiliki hasil keluaran yang jelas Rencana Kerja, Pendekatan, dan Keluaran • Kriteria pengukuran yang jelas, tidak ambigu, memiliki target waktu • Memastikan konsistensi, keterkaitan dan keselarasan antara rencana dan pelaksanaan Kriteria Pengukuran Yang Solid 1 2 3 456 7 Sumber: Analisa PwC Strategy& Budaya & Change Management
  • 21. 21 Tahapan utama Tranformasi budaya Holding BUMN Berkembang untuk Mengubah Sikap – Jiwa & Pikiran Menginspirasi untuk Memengaruhi Perilaku Validasi Budaya Sasaran & Membangun Komitmen Jangka Pendek < 2 Bulan Membangun Kesadaran & Pemahaman, Internalisasi Nilai-nilai & Perilaku Jangka Menengah 2-4 Bulan Mengimplementasikan Budaya Baru & Perbaikan Terus-Menerus Jangka Panjang > 4 Bulan • Evaluasi budaya yang berlaku • Validasi Sasaran Budaya – Nilai-nilai & Perilaku Perusahaan yang akan dibangun • Memperoleh komitmen tim kepemimpinan sejak awal untuk melaksanakan dan mendukung keberhasilan program Transformasi Budaya dari Holding BUMN Perbankan & Jasa Keuangan • Membangun sense of urgency untuk transformasi budaya • Membangun kesadaran dan pemahaman yang benar mengenai Nilai-Nilai & Perilaku Perusahaan ( komunikasi internal, pelatihan, forum kepemimpinan, dll.) • Mengembangkan tim pembimbing yang solid – sebagai teladan & agen perubahan yang efektif • Mengimplementasikan aksi organisasi untuk mengubah nilai-nilai • Memberdayakan keteladanan & keterlibatan pekerja dalam tindakan- tindakan program transformasi budaya • Memperkuat dengan mekanisme resmi – penilaian kinerja, perencanaan & pelaksanaan, pengukuran, pelaporan & pembelajaran • Mengembangkan sumber daya manusia – pelatihan, pembelajaran, pembinaan • Memantau, mengevaluasi, perbaikan secara terus-menerus • Membuat perubahan tetap bertahan Assessment Awareness & Alignment Adaptability Sumber: Analisa PwC Strategy& Budaya & Change Management Prinsip adalah tetap mempertahankan entitas masing masing hanya memerlukan penyelarasan Corporate Culture di masing masing LK dan tidak akan menghilangkan ciri khas masing masing anggota holding.
  • 22. 22 Jangka Pendek < 2 Bulan Jangka Menengah 2-4 Bulan Jangka Panjang > 4 Bulan Kegiatan Hasil 1. Survei penilaian budaya pada Perseroan 2. Penerapan aspirasi top team/workshop penyelarasan 3. Diskusi kelompok terpilih (misal: Serikat Pekerja) 1. Menyusun rencana integrasi dengan tugas dan insentif yang disepakati 2. Identifikasi pemberi pengaruh utama pada Perseroan untuk mendukung Top Management 3. Membangun infrastruktur dan sistem pendukung untuk integrasi (misal: program pelatihan, town hall, dll) 1. Implementasi rencana integrasi 2. Memastikan komunikasi konsisten di seluruh level 3. Kajian progres secara rutin dan koreksi jika diperlukan  Pemahaman atas titik awal dan kemampuan tracking progress  Menguak area concern sejak awal  Mendorong penyelarasan top team sejak dini untuk membangun dukungan bisnis  Buy-in dari pengaruh utama untuk memudahkan berjalannya perubahan  Budaya baru ditanamkan di seluruh inisiatif bisnis eksisting dan baru Program kerja Integrasi Budaya pada HoldCo. Budaya & Change Management
  • 23. 23 Keterlibatan awal dengan 5 pihak fokus melalui intervensi budaya merupakan hal krusial dalam menciptakan budaya baru dan mempertahankan mobilisasi. BOD/BOC Memahami budaya dan nilai saat ini  Survei organisasi dan survei nilai Top 50 Tim Integrasi Potensi Tinggi Top 200-300 Deep Dive  Mengidentifikasi kekuatan saat ini dan membatasi mindset Pulse Check  Survei rutin dalam persepsi progres integrasi  Cara inklusif untuk melibatkan para pihak Focus Group  Temuan seimbang  Keterlibatan dalam menetapkan budaya baru  Semangat dan Motivasi Sesi Change Awareness  Temuan seimbang  Kesadaran atas tantangan perubahan dalam integrasi Top team Workshop  Workshop kolaboratif untuk berbagi temuan dari survei, dan bersama-sama menciptakan budaya baru Keterlibatan karyawan sebelum closing membutuhkan peningkatan jumlah pihak yang terlibat Pihak Fokus untuk Dilibatkan Contoh Intervensi/Kegiatan Contoh Kegiatan Integrasi Budaya dan Pihak Fokus yang Terlibat Budaya & Change Management
  • 24. 24 Sumber: Satuan Tugas Komunikasi Pembentukan Holding BUMN Komunikasi Komunikasi Yang Kohesif dan Komprehensif Proses Komunikasi Yang Searah Outreach Pemangku Kepentingan Mitigasi Risiko 1 2 3 4 Rencana Strategis Program Kerja White Paper • Berisi tujuan, rasional, dan langkah pembentukan holding BUIMN Sektoral • Mengandung Pesan Kunci sebagai landasan keseluruhan proses komunikasi Juru Bicara • Penunjukkan dan pelatihan juru bicara untuk masing-masing sektor • Penentuan ‘duta’ dan pelatihan untuk masing- masing sektor Workshop & FGD • Pelaksanaan workshop untuk media massa di tingkatan: jurnalis dan editor • Pelaksanaan FGD untuk pimpinan redaksi/pimpinan media nasional Direct Outreach • Pelaksanaan direct outreach kepada seluruh pemangku kepentingan utama, termasuk tetapi tidak terbatas kepada: DPR; Pengamat/Akademisi; Internal perusahaan BUMN/Serikat Pekerja; Investor (untuk BUMN Tbk) • Direct outreach ini adalah berupa pemaparan/presentasi isi white paper Early Warning System • Pemantauan eskalasi pemberitaan negatif • Pencegahan penerbitan berita negatif • Pendekatan langsung kepada nara sumber yang memiliki persepsi berlawanan Diseminasi Informasi • Diseminasi informasi kepada media hanya melalui : press release; direct placement ; opinion article placement oleh narasumber terpilih Komunikasi Internal • Komunikasi internal untuk diseminasi white paper melalui: Intranet; Townhall meeting; Poster/selebaran Strategi Komunikasi Pembentukan Holding
  • 25. 25 Internal Stakeholders Eksternal Stakeholders DesemberNovemberOktoberSeptember 2017 Top Management (BOD & BOC) Middle Management Dept Heaed Karyawan & SP Pemerintah Konsumen Mitra Usaha DPR • Mensosialisasikan latar belakang dibentuknya Holding BUMN Pangan • Mensosialisasikan high level plan untuk pembentukan Holding BUMN Pangan • Mendapatkan komitment dari top management untuk mendukung pembentukan Holding BUMN Pangan • Menangkap aspirasi dan feedback dari karyawan Persiapan (pembuatan materi & pembentukan tim) • Sosialisasi rencana implementasi • Sosialisasi perubahan utama yang terjadi (bisnis, operasional & SDM) Persiapan (pembuatan materi & pembentukan tim) Komunikasi latar belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN Pangan & mendapat persetujuan Lat belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN Pangan serta potensi implikasi kepada para konsumen Latar belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN Pangan serta potensi implikasi pada mitra usaha Komunikasi latar belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN Pangan • Rencana implmementasi • Kemajuan & Hasil • Perubahan operasional • Perubahan operasional Selesai On-going Belum dimulai Sumber: Analisa Tim    Presentasi Email Video Forum Komunikasi Program Kerja Komunikasi Pembentukan Holding