SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 34
Panduan Kesehatan Jiwa
Bagi Pemuka Agama,
Pemuka Adat
Oleh Bagus Utomo
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
Pengantar
Pemuka agama dan tokoh adat memerankan
peranan penting di masyarakat dalam
menjaga kesehatan jiwa umat dan anggota
masyarakat adat.
Agama dan adat istiadat dapat menjadi faktor
penguat kesehatan jiwa masyarakat. Dimana
dalam agama dan budaya tradisional terdapat
kearifan dan keluhuran kebijaksanaan yang
erat dengan kehidupan masyarakat sehari-
hari.
Melalui kegiatan keagamaan dan ata istiadat
dapat terjalin kohesi sosial yang erat melalui
berbagai kegiatan keagamaan dan budaya
lokal. Dengan pembinaan yang baik dapat
dihindarkan masalah kesehatan jiwa yang
berat.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan umat dan
segala permasalahannnya sangat penting
memberikan bekal pengetahuan kesehatan
jiwa bagi para pemuka agama.
Melalui kegiatan keagamaan dan ata istiadat
dapat terjalin kohesi sosial yang erat melalui
berbagai kegiatan keagamaan dan budaya
lokal. Dengan pembinaan yang baik dapat
dihindarkan masalah kesehatan jiwa yang
berat.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan umat dan
segala permasalahannnya sangat penting
memberikan bekal pengetahuan kesehatan
jiwa bagi para pemuka agama.
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan (WHO) adalah suatu kondisi
sehat fisik, jiwa, dan sosial yang tidak
hanya terhindar dan bebas dari
berbagai jenis penyakit tetapi juga
memiliki kualitas hidup.
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa
Sehat jiwa adalah kondisi dimana seorang
individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara
produktif, dan mampu memberikan kontribusi
untuk komunitasnya (UU Kesehatan Jiwa,
Kementerian Kesehatan RI).
Kesehatan Jiwa
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003, ciri-ciri ‘Jiwa
Sehat’ antara lain
• Memiliki perasaan sehat dan bahagia dan merasa nyaman terhadap
dirinya, sehingga mampu mengatasi amarah, iri hati, rasa cemas,
rendah diri, takut, dan kecewa, serta mampu menilai dirinya sendiri
dengan sepatutnya
• Dapat menerima orang lain apa adanya, mempunyai sikap positif
terhadap diri dan orang lain serta merasa nyaman berhubungan
dengan orang lain, sehingga mampu menerima dan mencintai, serta
menggunakan akalnya dengan sehat.
• Selain itu, sehat jiwa juga dapat menyadari kemampuan diri, mampu
menghadapi tantangan dan kebutuhan hidupnya, menerima tanggung
jawab, mengambil keputusan, mempunyai tujuan hidup nyata, dan
merancang masa depannya.
Gangguan Kesehatan Jiwa
Gangguan Kesehatan Jiwa
Satu dari empat orang dewasa akan mengalami
masalah kesehatan jiwa pada satu waktu dalam
hidupnya dan setiap 40 detik di suatu tempat di dunia
ada seseorang yang meninggal karena bunuh diri
(WFMH, 2016).
Gangguan jiwa adalah sekumpulan gejala atau pola
perilaku, atau psikologis seseorang, yang secara klinik
cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan
dengan suatu gejala penderitaan (distres) atau hendaya
(disabilitas) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting
dari manusia (menurut DSM IV).
Gangguan Kesehatan Jiwa
Gangguan Kesehatan Jiwa
Satu dari empat orang dewasa akan mengalami
masalah kesehatan jiwa pada satu waktu dalam
hidupnya dan setiap 40 detik di suatu tempat di dunia
ada seseorang yang meninggal karena bunuh diri
(WFMH, 2016).
Gangguan jiwa adalah sekumpulan gejala atau pola
perilaku, atau psikologis seseorang, yang secara klinik
cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan
dengan suatu gejala penderitaan (distres) atau hendaya
(disabilitas) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting
dari manusia (menurut DSM IV).
Masalah Kesehatan Jiwa Umum
Diantaranya adalah:
1. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah reaksi atas stress atau rasa
takut. Pada dasarnya semua orang pernah mengalami
kecemasan. Bila kadarnya berlebihan dan mengganggu
kualitas hidup sehari-hari maka kecemasan tersebut telah
menjadi gangguan.
Gangguan kecemasan terdiri dari beberapa macam antar lain:
Gangguan Panik
Obsesive Compulsive Disorder (OCD)
Social Anxiety Disorder
Agoraphobia
Phobia yang spesifik
General Anxiety Disorder
Masalah Kesehatan Jiwa Umum
2. Gangguan Depresi
Gangguan depresion merupakan kondisi medis yang
sangat serius yang dapat mempengaruhi perasaan,
pikiran dan perilaku seseorang.
Ciri utama depresi mayor antara lain:
Orang tersbut merasakan sedih atau kehilangan minat
atau kesenangan pada semua hal aktivitas normal
setidaknya selama 2 minggu atau lebih. Aktivitas sehari-
hari seperti makan, bergaul, seks, atau rekreasi
dirasakan hilang minatnya.
Masalah Kesehatan Jiwa Umum
2. Gangguan Depresi
Ciri lainnya:
• Perubahan selera makan
• Pola tidur terganggu (terlalu banyak tidur atau
sebaliknya sulit tidur)
• Agitasi, resah, atau terganggunya gerak motorik
• Didera perasaan tidak berharga atau merasa
bersalah
• Terganggunya proses pikir, sulit konsentrasi, atau
memutuskan permasalahan
• Energi berkurang drastis, letih dan lesu
• Munculnya gagasan tentang kematian dan bunuh
diri
Masalah Kesehatan Jiwa Umum
Depresi jauh lebih intens daripada kesedihan biasa. Ia
dapat terbentuk perlahan dalam jangka waktu lama,
menguras energi, menyedot rasa senang dan bahagia,
dan pemaknaan hidup dari kehidupan seseorang.
Sekitar 7% orang dewasa mengalami depresi mayor
dalam satu tahun tertentu dan 1 dari 5 perempuan akan
mengalaminya sepanjang rentang hidupnya.
Setiap orang mengalami perasaan yang berbeda saat
depresi. Contohnya, sejumlah orang yang mengalami
depresi menunjukkan perilaku sering mengeluh tentang
tubuh yang sakit-sakit atau keluhan fisik lainnya
sementara yang lain mengalami perubahan mood yang
bermakna.
Masalah Kesehatan Jiwa Umum
3. Gangguan Bipolar
4. Post Traumatic Stress Disorder
5. Penyalahgunaan Narkoba dan Zat
Adiktif lainnya
6. Kepikunan
7. Dan lain-lain
Gangguan Jiwa Berat
Gangguan Jiwa Berat
· Gangguan jiwa berat adalah gangguan jiwa yang
ditandai oleh terganggunya kemampuan menilai realitas
atau tilikan (insight) yang buruk, penderitaan dan
hendaya (disabilitas)
· Gejala klinis yang menyertainya antara lain berupa
halusinasi, gangguan proses dan isi pikir (seperti bicara
tidak nyambung, waham), gangguan emosi, bertingkah
laku aneh (misalnya: agresif, menarik diri dsbnya).
Gangguan Jiwa Berat
· Gangguan jiwa termasuk burden of disease atau
penyakit yang membebani ekonomi negara,
masyarakat, serta keluarga oleh karena produktivitas
pasien menurun dan akhirnya menimbulkan beban
biaya yang besar bagi pasien dan keluarga. Dari sudut
pandang pemerintah, gangguan ini menghabiskan
biaya pelayanan kesehatan yang besar.
· Prevalensi gangguan jiwa berat pada penduduk
Indonesia adalah 1,7 per mil, sementara jumlah kasus
gangguan jiwa berat terbanyak di DI Yogyakarta (2,7
per mil), Aceh (2,7 per mil), Sulawesi Selatan (2,6 per
mil), Bali (2,3 per mil), dan Jawa Tengah (2,3 per mil).
Gangguan Jiwa Berat
Skizofrenia
· Salah satu contoh gangguan jiwa berat adalah
Skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit kronis
dimana penderita memiliki kesulitan memproses
pikirannya sehingga dapat berhalusinasi, delusi, pikiran
yang tidak jelas dan tingkah laku atau bicara yang tidak
wajar.
Gejala-gejala ini dikenal sebagai gejala psikotik, yang
menyebabkan penderita skizofrenia mengalami
kesulitan berinteraksi dengan orang lain, bahkan
menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan dunia luar.
Gangguan Jiwa Berat
Skizofrenia
· Skizofrenia merupakan salah satu penyakit jiwa
terberat; sebanyak 10 persen orang yang menderita
penyakit ini berakhir dengan bunuh diri.
· Gejala pertama skizofrenia biasanya muncul pada
masa remaja atau dewasa muda, walaupun ada juga
yang baru muncul pada orang berusia di atas 40 tahun.
· Prevalensi gangguan jiwa berat, seperti Orang
Dengan Skizofrenia (ODS) di Indonesia mencapai 1,7
per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 orang.
Faktor Penyebab Gangguan Jiwa
Berbagai masalah kesehatan jiwa terjadi di masyarakat di segala
usia, mulai dari populasi berisiko seperti anak-anak, ibu hamil dan
usia lanjut yang membutuhkan pencegahan dan pengendalian agar
tidak berkelanjutan yang akan membebani keluarga dan masyarakat
serta kualitas bangsa.
Masalah tersebut mulai dari kekerasan terhadap anak dan
perempuan terutama kekerasan seksual, anak jalanan, pornografi,
penyalahgunaan Napza, kecanduan media elektronik dan jejaring
sosial, gangguan kejiwaan, bencana, tekanan psikologis, kepikunan
dan sebagainya yang kurang mendapat perhatian atau terabaikan
karena ketidakpahaman, kelelahan menghadapi, kurang peduli,
ketersediaan dan akses pelayanan kesehatan jiwa yang sulit
dijangkau.
Hal ini harus segera dicegah dan dikendalikan karena akan
membebani keluarga, masyarakat dan negara menyangkut
kualitas bangsa.
Diagnosis dan Pengobatan
Sesuai ketentuan UU Kesehatan Jiwa nomor 18 tahun 2014,
untuk melakukan diagnosa ganggan jiwahanya dapat
dilakukan oleh profesi psikologi klinis dan psikiater.
Proses diagnosis ini hanya dapat dilakukan melalui konsultasi
tatap muka secara langsung baik dengan psikolog klinis atau
psikiater. Pembiayaan pengobatan gangguan jiwa dapat
ditanggung melalui skema BPJS Kesehatan pada layanan
Kesehatan Jiwa yang diselenggarakan oleh pemerintah atau
yang bermitra.
Penanganan masalah kesehatan jiwa dapat berupa
pengobatan maupun terapi pendukung lainnya.
Diagnosis dan Pengobatan
Sesuai ketentuan UU Kesehatan Jiwa nomor 18 tahun 2014,
untuk melakukan diagnosa ganggan jiwahanya dapat
dilakukan oleh profesi psikologi klinis dan psikiater.
Proses diagnosis ini hanya dapat dilakukan melalui konsultasi
tatap muka secara langsung baik dengan psikolog klinis atau
psikiater. Pembiayaan pengobatan gangguan jiwa dapat
ditanggung melalui skema BPJS Kesehatan pada layanan
Kesehatan Jiwa yang diselenggarakan oleh pemerintah atau
yang bermitra.
Penanganan masalah kesehatan jiwa dapat berupa
pengobatan maupun terapi pendukung lainnya.
Sejumlah isu penting
Sejumlah isu penting yang
perlu dipahami dalam
menyikapi permasalahan
kesehatan jiwa antara lain
Sejumlah isu penting
1. Penghapusan Stigma
Amat penting untuk bersama-sama menghapus stigma
terhadap masalah kesehatan jiwa. Gangguan Jiwa bukan
disebabkan kurang iman, kurang ikhlas, kurang bersyukur,
karma, dosa turunan atau azab.
Kita perlu menyampaikan kepada umat bahwa masalah
kesehatan jiwa sangatlah kompleks. Meliputi faktor biologis,
psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Agama dapat menjadi
faktor penguat kesehatan jiwa seseorang bila dipahami
secara seimbang.
Sejumlah isu penting
Pemahaman agama yang baik dapat menguatkan dari sisi
spiritual. Demikian juga kebijaksanaan hidup yang diperoleh
dari adat istiadat dari budaya masyarakat.
Menghapus stigma kurang iman dapat mengangkat harkat
dan martabat ODGJ dan keluarganya dari pandangan
sesama umat. ODGJ dan keluarganya dapat bangkit dari
perasaan tidak berharga di mata Tuhan dan di mata seluruh
sesama umat.
Sejumlah isu penting
2. Bunuh diri
Perlu dipahami bahwa fenomena bunuh diri umumnya terjadi
pada orang yang sedang mengalami gangguan jiwa berat
yang terlambat terdeteksi dan terlambat ditangani secara
medis.
Artinya bunuh diri adalah dampak dari penyakit otak yang
berat. Serta kegagalan orang-orang di sekitarnya berperan
sebagai sistem dukungan (support system) sehingga kita
kecolongan. Karena itu sudah saatnya kita mengubah sikap
kita terhadap korban dan keluarganya dengan sudut pandang
belas kasih(Compassion).
Sejumlah isu penting
Marilah kita hindari ungkapan bahwa orang yang bunuh diri
akan masuk neraka ketika kita mengetahui ada kejadian
bunuh diri. Mari kita berikan ungkapan keprihatinan dan
berikan penghiburan pada keluarga yang ditinggalkan.
Doakan agar segala perbuatan baiknya diterima oleh Tuhan,
dilipatgandakan pahalanya, dihapuskan segala dosanya.
Ceritakan hal baik saja. Dengan sikap seperti itu justru akan
menunjukkan bahwa kita berakhlak mulia seperti ajaran
agama yang kita anut.
Sejumlah isu penting
Bila ingin membahas soal bagaimana Tuhan membenci
bunuh diri lakukanlah di tempat dan kesempatan lain dan
pada saat umat sedang sehat agar mereka bisa memahami
ajaran tersebut sebagai tindak pencegahan bunuh diri secara
dini.
Bukan pada orang yang sudah beresiko gangguan jiwa berat.
Hindari komentar dan sikap menghakimi. Biar Tuhan yang
menilai.
Sejumlah isu penting
3. Perlakuan bermartabat pada ODGJ
Marilah kita tanamkan kepedulian umat beragama dan kelompok adat
untuk menghargai dan memperlakukan Orang Dengan Gangguan
Jiwa secara bermartabat. Mengalami Gangguan Jiwa tidak
menurunkan derajat kemanusiaan seseorang.
Karena gangguan jiwa sama seperti penyakit apapun, bisa dialami
oleh siapapun kapanpun. Terlebih lagi pada ODGJ yang terlantar, kita
harus memperlakukan mereka dengan belas kasih. Karena mereka
adalah kaum the most marginalized people, kelompok orang yang
paling terpinggirkan.
Sikap kepedulian kita terhadap ODGJ seyogyanya sama seperti kita
peduli pada penderita penyakit lain seperti kanker, diabetes, sakit
jantung, dan lain-lain. Di saat sakit itulah mereka paling
membutuhkan dukungan dan pertolongan kita.
Sejumlah isu penting
4. Stop pelanggaran HAM, penelantaran dan Pemasungan
terhadap ODGJ.
Seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di
seluruh Indonesia mari kita serukan pada umat beragama dan
masyarakat pada umumnya untuk menghentikan praktek
kekerasan, penelantaran atau pemasungan pada ODGJ. Baik
di rumah-rumah warga atau di panti tradisional, pesantren
gangguan jiwa atau penampungan ODGJ.
Mari kita dorong pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan
kota hingga kelompok terkecil bekerja sama membebaskan
korban pasung dan mengatasi keterlantaran.
Sejumlah isu penting
5. Mencari pertolongan sedini mungkin
Memberikan pemahaman pada masyarakat untuk mau terbuka dan
meminta pertolongan orang lain bila ada masalah kehidupan yang
berat. Tidak perlu malu meminta bantuan.
Curhat kepada Tuhan untuk permasalahan yang sangat pribadi.
Curhat pada pasangan, saudara kandung, anak, ortu, teman dan
seterusnya. Boleh juga pada tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh
masyarakat. Atau kepada guru.
Bila dirasakan sudah mengganggu kualitas hidup, segera
berkonsultasi ke perawat atau dokter umum di puskesmas, atau
langsung ke RSUD atau RS Jiwa terdekat ke psikolog atau psikiater.
Itu adalah sikap positif untuk kesehatan jiwa raga kita.
Sejumlah isu penting
6. Komunitas Agama yang Inklusif
Terimalah kembali jamaah yang mengalami gangguan jiwa
dalam komunitas masing-masing. Berikan dukungan sesama,
pembinaan keagamaan yang baik, libatkan dalam kegiatan
sosial agar ODGj cepat pulih dan merasa diterima dalam
komunitasnya kembali.
Dukung ODGJ dan keluarganya untuk tetap berkonsultasi
dengan profesional kesehatan jiwa secara teratur.
Sejumlah isu penting
7. Pengalaman Spiritual atau Gangguan Jiwa
Alangkah baiknya para tokoh agama atau tokoh adat bekerjasama
dengan petugas kesehatan baik perawat kesehatan jiwa (psychiatric
nurse), psikolog klinis atau psikiater dalam mengelola masalah
kesehatan jiwa di tengah masyarakat.
Pengetahuan kesehatan jiwa yang baik dapat membekali para tokoh
agama dan tokoh adat agar mampu membedakan mana yang
merupakan pengalaman spiritual dan mana yang ciri gejala gangguan
jiwa.
Peningkatan minat yang tiba-tiba dan ekstrim terhadap filsafat dan
agama belum tentu merupakan peningkatan kualitas psiritual
seseorang. Dapat juga merupakan gejala awal munculnya masalah
gangguan jiwa berat. Dampingi dan ajak berkonsultasi segera ke
petugas kesehatan agar bisa dihindari permasalahan yang tidak
diinginkan.
Sumber
Sumber:
https://www.pathways2promise.org/mental-health-a-guide-for-faith-
leaders/
https://tmc.divinity.duke.edu/wp-content/uploads/2015/11/faith-
mentalhealth-quick-reference.pdf
Dan lain-lain.
Thanks!
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
Jl. Jatinegara Timur 99 Balimester, Kampung Melayu Jakarta Timur,
Telp: 6221-8579618, Email: info.kpsi@gmail.com
Sumbangan bisa ditransfer melalui rekening:
Nama account: Peduli Skizofrenia Indonesia,
No Rek: 8000-8156-4900, Bank CIMB Niaga Ruko Bonagabe

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Bagus Utomo
 
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwaOrang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwaBagus Utomo
 
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Lahargo Kembaren
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaBagus Utomo
 
Instalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmm
Instalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmmInstalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmm
Instalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmmLahargo Kembaren
 
Gangguan jiwa dan kekerasan
Gangguan jiwa dan kekerasanGangguan jiwa dan kekerasan
Gangguan jiwa dan kekerasanBagus Utomo
 
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Bagus Utomo
 
Pemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSI
Pemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSIPemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSI
Pemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSIBagus Utomo
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi
Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresiSejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi
Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresiBagus Utomo
 
Stigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaStigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaBagus Utomo
 
Peran mental health support group
Peran mental health support groupPeran mental health support group
Peran mental health support groupBagus Utomo
 
Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Bagus Utomo
 
Depresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahuiDepresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahuiBagus Utomo
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
 
Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanBagus Utomo
 
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIANPsikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIANAina Faatihah
 
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofreniaBagus Utomo
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Lautan Jiwa
 

Was ist angesagt? (19)

Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
 
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwaOrang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
 
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
 
Instalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmm
Instalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmmInstalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmm
Instalasi rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di rsmm
 
Gangguan jiwa dan kekerasan
Gangguan jiwa dan kekerasanGangguan jiwa dan kekerasan
Gangguan jiwa dan kekerasan
 
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
 
Pemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSI
Pemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSIPemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSI
Pemulihan - Recovery dalam perspektif konsumen kesehatan jiwa di KPSI
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi
Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresiSejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi
Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi
 
Stigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaStigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwa
 
Peran mental health support group
Peran mental health support groupPeran mental health support group
Peran mental health support group
 
Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021
 
Depresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahuiDepresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahui
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
 
Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhan
 
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIANPsikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
Psikologi bilazim : KECELARUAN PENYESUAIAN
 
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
 

Ähnlich wie KESEHATAN JIWA

Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Bagus Utomo
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptxmarsiwaru
 
pptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdf
pptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdfpptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdf
pptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdfPkmKibin
 
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdfHaikal564715
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwamonaarman
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrybahari Ramadhan
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptxKESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptx
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxDianPurnama35
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptxkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptxrjssalkar97
 
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxKOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxssuser1a94271
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptKESEHATAN  JIWA  REMAJA.ppt
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptDianPurnama35
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfAlieMourteza
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaaidasilviana
 
Aplikasi MODEL ADAPTASI ROY
Aplikasi MODEL ADAPTASI ROYAplikasi MODEL ADAPTASI ROY
Aplikasi MODEL ADAPTASI ROYArni Arnotz
 
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.GemmaAyu2
 

Ähnlich wie KESEHATAN JIWA (20)

Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
GERONTIK.ppt
GERONTIK.pptGERONTIK.ppt
GERONTIK.ppt
 
pptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdf
pptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdfpptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdf
pptbuatpusling-221012013749-acb07fd5.pdf
 
PPT KESWA
PPT KESWAPPT KESWA
PPT KESWA
 
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
 
Masalah psikososial
Masalah psikososialMasalah psikososial
Masalah psikososial
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptxKESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptx
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
 
KONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptxKONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptx
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptxkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
 
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxKOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptKESEHATAN  JIWA  REMAJA.ppt
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
Aplikasi MODEL ADAPTASI ROY
Aplikasi MODEL ADAPTASI ROYAplikasi MODEL ADAPTASI ROY
Aplikasi MODEL ADAPTASI ROY
 
trend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwatrend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwa
 
Pentingnya suci
Pentingnya suciPentingnya suci
Pentingnya suci
 
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
 

Mehr von Bagus Utomo

KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationKPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationBagus Utomo
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Bagus Utomo
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpBagus Utomo
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerBagus Utomo
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
Membangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJMembangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJBagus Utomo
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesBagus Utomo
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanBagus Utomo
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaHomelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaBagus Utomo
 
Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bagus Utomo
 
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaPengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaBagus Utomo
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaBagus Utomo
 
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog Bagus Utomo
 
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifGangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
 
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiPresentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Presentation6 menuju pemulihan - Psikoedukasi
Presentation6 menuju pemulihan - PsikoedukasiPresentation6 menuju pemulihan - Psikoedukasi
Presentation6 menuju pemulihan - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - PsikoedukasiPresentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiPresentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Presentation3 memahami skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation3 memahami skizofrenia - PsikoedukasiPresentation3 memahami skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation3 memahami skizofrenia - PsikoedukasiBagus Utomo
 

Mehr von Bagus Utomo (20)

KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationKPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primer
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
Membangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJMembangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJ
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health services
 
Profil KPSI
Profil KPSIProfil KPSI
Profil KPSI
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaHomelessness in indonesia
Homelessness in indonesia
 
Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya
 
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaPengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
 
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
 
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifGangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
 
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiPresentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
 
Presentation6 menuju pemulihan - Psikoedukasi
Presentation6 menuju pemulihan - PsikoedukasiPresentation6 menuju pemulihan - Psikoedukasi
Presentation6 menuju pemulihan - Psikoedukasi
 
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - PsikoedukasiPresentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
 
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiPresentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
 
Presentation3 memahami skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation3 memahami skizofrenia - PsikoedukasiPresentation3 memahami skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation3 memahami skizofrenia - Psikoedukasi
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 

Kürzlich hochgeladen (13)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 

KESEHATAN JIWA

  • 1. Panduan Kesehatan Jiwa Bagi Pemuka Agama, Pemuka Adat Oleh Bagus Utomo Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
  • 2. Pengantar Pemuka agama dan tokoh adat memerankan peranan penting di masyarakat dalam menjaga kesehatan jiwa umat dan anggota masyarakat adat. Agama dan adat istiadat dapat menjadi faktor penguat kesehatan jiwa masyarakat. Dimana dalam agama dan budaya tradisional terdapat kearifan dan keluhuran kebijaksanaan yang erat dengan kehidupan masyarakat sehari- hari.
  • 3. Melalui kegiatan keagamaan dan ata istiadat dapat terjalin kohesi sosial yang erat melalui berbagai kegiatan keagamaan dan budaya lokal. Dengan pembinaan yang baik dapat dihindarkan masalah kesehatan jiwa yang berat. Untuk mengantisipasi pertumbuhan umat dan segala permasalahannnya sangat penting memberikan bekal pengetahuan kesehatan jiwa bagi para pemuka agama.
  • 4. Melalui kegiatan keagamaan dan ata istiadat dapat terjalin kohesi sosial yang erat melalui berbagai kegiatan keagamaan dan budaya lokal. Dengan pembinaan yang baik dapat dihindarkan masalah kesehatan jiwa yang berat. Untuk mengantisipasi pertumbuhan umat dan segala permasalahannnya sangat penting memberikan bekal pengetahuan kesehatan jiwa bagi para pemuka agama.
  • 5. Kesehatan Kesehatan Kesehatan (WHO) adalah suatu kondisi sehat fisik, jiwa, dan sosial yang tidak hanya terhindar dan bebas dari berbagai jenis penyakit tetapi juga memiliki kualitas hidup.
  • 6. Kesehatan Jiwa Kesehatan Jiwa Sehat jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya (UU Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan RI).
  • 7. Kesehatan Jiwa Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003, ciri-ciri ‘Jiwa Sehat’ antara lain • Memiliki perasaan sehat dan bahagia dan merasa nyaman terhadap dirinya, sehingga mampu mengatasi amarah, iri hati, rasa cemas, rendah diri, takut, dan kecewa, serta mampu menilai dirinya sendiri dengan sepatutnya • Dapat menerima orang lain apa adanya, mempunyai sikap positif terhadap diri dan orang lain serta merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, sehingga mampu menerima dan mencintai, serta menggunakan akalnya dengan sehat. • Selain itu, sehat jiwa juga dapat menyadari kemampuan diri, mampu menghadapi tantangan dan kebutuhan hidupnya, menerima tanggung jawab, mengambil keputusan, mempunyai tujuan hidup nyata, dan merancang masa depannya.
  • 8. Gangguan Kesehatan Jiwa Gangguan Kesehatan Jiwa Satu dari empat orang dewasa akan mengalami masalah kesehatan jiwa pada satu waktu dalam hidupnya dan setiap 40 detik di suatu tempat di dunia ada seseorang yang meninggal karena bunuh diri (WFMH, 2016). Gangguan jiwa adalah sekumpulan gejala atau pola perilaku, atau psikologis seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distres) atau hendaya (disabilitas) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia (menurut DSM IV).
  • 9. Gangguan Kesehatan Jiwa Gangguan Kesehatan Jiwa Satu dari empat orang dewasa akan mengalami masalah kesehatan jiwa pada satu waktu dalam hidupnya dan setiap 40 detik di suatu tempat di dunia ada seseorang yang meninggal karena bunuh diri (WFMH, 2016). Gangguan jiwa adalah sekumpulan gejala atau pola perilaku, atau psikologis seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distres) atau hendaya (disabilitas) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia (menurut DSM IV).
  • 10. Masalah Kesehatan Jiwa Umum Diantaranya adalah: 1. Gangguan Kecemasan Gangguan kecemasan adalah reaksi atas stress atau rasa takut. Pada dasarnya semua orang pernah mengalami kecemasan. Bila kadarnya berlebihan dan mengganggu kualitas hidup sehari-hari maka kecemasan tersebut telah menjadi gangguan. Gangguan kecemasan terdiri dari beberapa macam antar lain: Gangguan Panik Obsesive Compulsive Disorder (OCD) Social Anxiety Disorder Agoraphobia Phobia yang spesifik General Anxiety Disorder
  • 11. Masalah Kesehatan Jiwa Umum 2. Gangguan Depresi Gangguan depresion merupakan kondisi medis yang sangat serius yang dapat mempengaruhi perasaan, pikiran dan perilaku seseorang. Ciri utama depresi mayor antara lain: Orang tersbut merasakan sedih atau kehilangan minat atau kesenangan pada semua hal aktivitas normal setidaknya selama 2 minggu atau lebih. Aktivitas sehari- hari seperti makan, bergaul, seks, atau rekreasi dirasakan hilang minatnya.
  • 12. Masalah Kesehatan Jiwa Umum 2. Gangguan Depresi Ciri lainnya: • Perubahan selera makan • Pola tidur terganggu (terlalu banyak tidur atau sebaliknya sulit tidur) • Agitasi, resah, atau terganggunya gerak motorik • Didera perasaan tidak berharga atau merasa bersalah • Terganggunya proses pikir, sulit konsentrasi, atau memutuskan permasalahan • Energi berkurang drastis, letih dan lesu • Munculnya gagasan tentang kematian dan bunuh diri
  • 13. Masalah Kesehatan Jiwa Umum Depresi jauh lebih intens daripada kesedihan biasa. Ia dapat terbentuk perlahan dalam jangka waktu lama, menguras energi, menyedot rasa senang dan bahagia, dan pemaknaan hidup dari kehidupan seseorang. Sekitar 7% orang dewasa mengalami depresi mayor dalam satu tahun tertentu dan 1 dari 5 perempuan akan mengalaminya sepanjang rentang hidupnya. Setiap orang mengalami perasaan yang berbeda saat depresi. Contohnya, sejumlah orang yang mengalami depresi menunjukkan perilaku sering mengeluh tentang tubuh yang sakit-sakit atau keluhan fisik lainnya sementara yang lain mengalami perubahan mood yang bermakna.
  • 14. Masalah Kesehatan Jiwa Umum 3. Gangguan Bipolar 4. Post Traumatic Stress Disorder 5. Penyalahgunaan Narkoba dan Zat Adiktif lainnya 6. Kepikunan 7. Dan lain-lain
  • 15. Gangguan Jiwa Berat Gangguan Jiwa Berat · Gangguan jiwa berat adalah gangguan jiwa yang ditandai oleh terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan (insight) yang buruk, penderitaan dan hendaya (disabilitas) · Gejala klinis yang menyertainya antara lain berupa halusinasi, gangguan proses dan isi pikir (seperti bicara tidak nyambung, waham), gangguan emosi, bertingkah laku aneh (misalnya: agresif, menarik diri dsbnya).
  • 16. Gangguan Jiwa Berat · Gangguan jiwa termasuk burden of disease atau penyakit yang membebani ekonomi negara, masyarakat, serta keluarga oleh karena produktivitas pasien menurun dan akhirnya menimbulkan beban biaya yang besar bagi pasien dan keluarga. Dari sudut pandang pemerintah, gangguan ini menghabiskan biaya pelayanan kesehatan yang besar. · Prevalensi gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia adalah 1,7 per mil, sementara jumlah kasus gangguan jiwa berat terbanyak di DI Yogyakarta (2,7 per mil), Aceh (2,7 per mil), Sulawesi Selatan (2,6 per mil), Bali (2,3 per mil), dan Jawa Tengah (2,3 per mil).
  • 17. Gangguan Jiwa Berat Skizofrenia · Salah satu contoh gangguan jiwa berat adalah Skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit kronis dimana penderita memiliki kesulitan memproses pikirannya sehingga dapat berhalusinasi, delusi, pikiran yang tidak jelas dan tingkah laku atau bicara yang tidak wajar. Gejala-gejala ini dikenal sebagai gejala psikotik, yang menyebabkan penderita skizofrenia mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain, bahkan menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan dunia luar.
  • 18. Gangguan Jiwa Berat Skizofrenia · Skizofrenia merupakan salah satu penyakit jiwa terberat; sebanyak 10 persen orang yang menderita penyakit ini berakhir dengan bunuh diri. · Gejala pertama skizofrenia biasanya muncul pada masa remaja atau dewasa muda, walaupun ada juga yang baru muncul pada orang berusia di atas 40 tahun. · Prevalensi gangguan jiwa berat, seperti Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di Indonesia mencapai 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 orang.
  • 19. Faktor Penyebab Gangguan Jiwa Berbagai masalah kesehatan jiwa terjadi di masyarakat di segala usia, mulai dari populasi berisiko seperti anak-anak, ibu hamil dan usia lanjut yang membutuhkan pencegahan dan pengendalian agar tidak berkelanjutan yang akan membebani keluarga dan masyarakat serta kualitas bangsa. Masalah tersebut mulai dari kekerasan terhadap anak dan perempuan terutama kekerasan seksual, anak jalanan, pornografi, penyalahgunaan Napza, kecanduan media elektronik dan jejaring sosial, gangguan kejiwaan, bencana, tekanan psikologis, kepikunan dan sebagainya yang kurang mendapat perhatian atau terabaikan karena ketidakpahaman, kelelahan menghadapi, kurang peduli, ketersediaan dan akses pelayanan kesehatan jiwa yang sulit dijangkau. Hal ini harus segera dicegah dan dikendalikan karena akan membebani keluarga, masyarakat dan negara menyangkut kualitas bangsa.
  • 20. Diagnosis dan Pengobatan Sesuai ketentuan UU Kesehatan Jiwa nomor 18 tahun 2014, untuk melakukan diagnosa ganggan jiwahanya dapat dilakukan oleh profesi psikologi klinis dan psikiater. Proses diagnosis ini hanya dapat dilakukan melalui konsultasi tatap muka secara langsung baik dengan psikolog klinis atau psikiater. Pembiayaan pengobatan gangguan jiwa dapat ditanggung melalui skema BPJS Kesehatan pada layanan Kesehatan Jiwa yang diselenggarakan oleh pemerintah atau yang bermitra. Penanganan masalah kesehatan jiwa dapat berupa pengobatan maupun terapi pendukung lainnya.
  • 21. Diagnosis dan Pengobatan Sesuai ketentuan UU Kesehatan Jiwa nomor 18 tahun 2014, untuk melakukan diagnosa ganggan jiwahanya dapat dilakukan oleh profesi psikologi klinis dan psikiater. Proses diagnosis ini hanya dapat dilakukan melalui konsultasi tatap muka secara langsung baik dengan psikolog klinis atau psikiater. Pembiayaan pengobatan gangguan jiwa dapat ditanggung melalui skema BPJS Kesehatan pada layanan Kesehatan Jiwa yang diselenggarakan oleh pemerintah atau yang bermitra. Penanganan masalah kesehatan jiwa dapat berupa pengobatan maupun terapi pendukung lainnya.
  • 22. Sejumlah isu penting Sejumlah isu penting yang perlu dipahami dalam menyikapi permasalahan kesehatan jiwa antara lain
  • 23. Sejumlah isu penting 1. Penghapusan Stigma Amat penting untuk bersama-sama menghapus stigma terhadap masalah kesehatan jiwa. Gangguan Jiwa bukan disebabkan kurang iman, kurang ikhlas, kurang bersyukur, karma, dosa turunan atau azab. Kita perlu menyampaikan kepada umat bahwa masalah kesehatan jiwa sangatlah kompleks. Meliputi faktor biologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Agama dapat menjadi faktor penguat kesehatan jiwa seseorang bila dipahami secara seimbang.
  • 24. Sejumlah isu penting Pemahaman agama yang baik dapat menguatkan dari sisi spiritual. Demikian juga kebijaksanaan hidup yang diperoleh dari adat istiadat dari budaya masyarakat. Menghapus stigma kurang iman dapat mengangkat harkat dan martabat ODGJ dan keluarganya dari pandangan sesama umat. ODGJ dan keluarganya dapat bangkit dari perasaan tidak berharga di mata Tuhan dan di mata seluruh sesama umat.
  • 25. Sejumlah isu penting 2. Bunuh diri Perlu dipahami bahwa fenomena bunuh diri umumnya terjadi pada orang yang sedang mengalami gangguan jiwa berat yang terlambat terdeteksi dan terlambat ditangani secara medis. Artinya bunuh diri adalah dampak dari penyakit otak yang berat. Serta kegagalan orang-orang di sekitarnya berperan sebagai sistem dukungan (support system) sehingga kita kecolongan. Karena itu sudah saatnya kita mengubah sikap kita terhadap korban dan keluarganya dengan sudut pandang belas kasih(Compassion).
  • 26. Sejumlah isu penting Marilah kita hindari ungkapan bahwa orang yang bunuh diri akan masuk neraka ketika kita mengetahui ada kejadian bunuh diri. Mari kita berikan ungkapan keprihatinan dan berikan penghiburan pada keluarga yang ditinggalkan. Doakan agar segala perbuatan baiknya diterima oleh Tuhan, dilipatgandakan pahalanya, dihapuskan segala dosanya. Ceritakan hal baik saja. Dengan sikap seperti itu justru akan menunjukkan bahwa kita berakhlak mulia seperti ajaran agama yang kita anut.
  • 27. Sejumlah isu penting Bila ingin membahas soal bagaimana Tuhan membenci bunuh diri lakukanlah di tempat dan kesempatan lain dan pada saat umat sedang sehat agar mereka bisa memahami ajaran tersebut sebagai tindak pencegahan bunuh diri secara dini. Bukan pada orang yang sudah beresiko gangguan jiwa berat. Hindari komentar dan sikap menghakimi. Biar Tuhan yang menilai.
  • 28. Sejumlah isu penting 3. Perlakuan bermartabat pada ODGJ Marilah kita tanamkan kepedulian umat beragama dan kelompok adat untuk menghargai dan memperlakukan Orang Dengan Gangguan Jiwa secara bermartabat. Mengalami Gangguan Jiwa tidak menurunkan derajat kemanusiaan seseorang. Karena gangguan jiwa sama seperti penyakit apapun, bisa dialami oleh siapapun kapanpun. Terlebih lagi pada ODGJ yang terlantar, kita harus memperlakukan mereka dengan belas kasih. Karena mereka adalah kaum the most marginalized people, kelompok orang yang paling terpinggirkan. Sikap kepedulian kita terhadap ODGJ seyogyanya sama seperti kita peduli pada penderita penyakit lain seperti kanker, diabetes, sakit jantung, dan lain-lain. Di saat sakit itulah mereka paling membutuhkan dukungan dan pertolongan kita.
  • 29. Sejumlah isu penting 4. Stop pelanggaran HAM, penelantaran dan Pemasungan terhadap ODGJ. Seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di seluruh Indonesia mari kita serukan pada umat beragama dan masyarakat pada umumnya untuk menghentikan praktek kekerasan, penelantaran atau pemasungan pada ODGJ. Baik di rumah-rumah warga atau di panti tradisional, pesantren gangguan jiwa atau penampungan ODGJ. Mari kita dorong pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota hingga kelompok terkecil bekerja sama membebaskan korban pasung dan mengatasi keterlantaran.
  • 30. Sejumlah isu penting 5. Mencari pertolongan sedini mungkin Memberikan pemahaman pada masyarakat untuk mau terbuka dan meminta pertolongan orang lain bila ada masalah kehidupan yang berat. Tidak perlu malu meminta bantuan. Curhat kepada Tuhan untuk permasalahan yang sangat pribadi. Curhat pada pasangan, saudara kandung, anak, ortu, teman dan seterusnya. Boleh juga pada tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Atau kepada guru. Bila dirasakan sudah mengganggu kualitas hidup, segera berkonsultasi ke perawat atau dokter umum di puskesmas, atau langsung ke RSUD atau RS Jiwa terdekat ke psikolog atau psikiater. Itu adalah sikap positif untuk kesehatan jiwa raga kita.
  • 31. Sejumlah isu penting 6. Komunitas Agama yang Inklusif Terimalah kembali jamaah yang mengalami gangguan jiwa dalam komunitas masing-masing. Berikan dukungan sesama, pembinaan keagamaan yang baik, libatkan dalam kegiatan sosial agar ODGj cepat pulih dan merasa diterima dalam komunitasnya kembali. Dukung ODGJ dan keluarganya untuk tetap berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa secara teratur.
  • 32. Sejumlah isu penting 7. Pengalaman Spiritual atau Gangguan Jiwa Alangkah baiknya para tokoh agama atau tokoh adat bekerjasama dengan petugas kesehatan baik perawat kesehatan jiwa (psychiatric nurse), psikolog klinis atau psikiater dalam mengelola masalah kesehatan jiwa di tengah masyarakat. Pengetahuan kesehatan jiwa yang baik dapat membekali para tokoh agama dan tokoh adat agar mampu membedakan mana yang merupakan pengalaman spiritual dan mana yang ciri gejala gangguan jiwa. Peningkatan minat yang tiba-tiba dan ekstrim terhadap filsafat dan agama belum tentu merupakan peningkatan kualitas psiritual seseorang. Dapat juga merupakan gejala awal munculnya masalah gangguan jiwa berat. Dampingi dan ajak berkonsultasi segera ke petugas kesehatan agar bisa dihindari permasalahan yang tidak diinginkan.
  • 34. Thanks! Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia Jl. Jatinegara Timur 99 Balimester, Kampung Melayu Jakarta Timur, Telp: 6221-8579618, Email: info.kpsi@gmail.com Sumbangan bisa ditransfer melalui rekening: Nama account: Peduli Skizofrenia Indonesia, No Rek: 8000-8156-4900, Bank CIMB Niaga Ruko Bonagabe