merupakan slide presentasi hasil penelitian dan pengembangan karya ilmiah yang berjudul Pengembangan sistem informasi perpustakaan berbasis web di perpustakaan SDN Watukosek Kabupaten Pasuruan.
3. Latar Belakang
Tuntutan perkembangan TI
Perpustakaan sekolah harus menyesuaikan
perkembangan teknologi agar dapat tetap
bertahan dan tidak ditinggalkan
Kesenjangan fungsi perpustakaan sekolah
sebagai pusat sumber belajar
Kurangnya ketertarikan siswa terhadap perpustakaan untuk
tempat diskusi, serta kegiatan pembelajaran lainnya
Teknologi web sebagai media belajar dan
dapat diakses di berbagai piranti
Penyesuaian keinginan pemustaka yang menuntut informasi
serba praktis.
Penyediaan koleksi perpustakaan yang
menarik dan relevan dengan kurikulum
Kejenuhan siswa pada metode mengajar ceramah oleh guru
yang berdampak pada daya serap siswa terhadap materi
Keterkaitan guru dan pustakawan
dalam mencapai tujuan pendidikan
Diperlukan adanya kolaborasi antara pustakawan
sekolah dengan guru untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
4. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
1
Menghasilkan aplikasi sistem informasi
perpustakaan berbasis web di perpustakaan
sekolah
2
Menghasilkan panduan operasional
aplikasi sistem informasi perpustakaan
berbasis web di perpustakaan sekolah
7. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Teknik Data Instrumen Analisis
Observasi
Keterpakaian
perpustakaan dan
Kesiapan Sarana
Pedoman Observasi
Penarikan Kesimpulan
Tiap Aspek
Wawancara Kebutuhan Praktisi
Tentang Produk
Pedoman Wawancara Transkripsi
Angket Kebutuhan Siswa dan
Kelayakan Produk
Lembar Angket/
Kuisioner
P =
𝑥
𝑛
x 100%
Akbar (2013)
9. Hasil Penelitian Dan Pengembangan
Hasil Analisis Kebutuhan
• Aspek kemampuan siswa mencari informasi melalui
google dan youtube= 83%
• Aspek Ketertarikan Siswa terhadap produk= 85%
Hasil Observasi dan wawancara praktisi
• Belum ada kegiatan pembelajaran di perpustakaan
• Komputer yang tersedia di perpustakaan memenuhi
syarat penerapan produk
• Praktisi ingin ada sistem yang menarik minat serta
dapat menunjang siswa belajar secara mandiri dan
sesuai dengan kurikulum
Analisis Data Hasil Uji Coba (Aspek Teknis)
• Ahli Teknologi Informasi Bidang Web = 100%
• Praktisi Guru = 100%
• Praktisi Pustakawan = 98,2%
• Siswa = 92,2%
Rata - rata = 97,6% (Sangat Valid)
Analisis Data Hasil Uji Coba (Aspek Visual)
• Ahli Teknologi Informasi Bidang Web = 100%
• Praktisi Guru = 95,8%
• Praktisi Pustakawan = 91,6%
• Siswa = 92,3%
Rata - rata = 94,9% (Sangat Valid)
10. Saran Perbaikan Subjek Ujicoba
Ahli TI Bidang Web
• Tambahkan comment pada tiap syntax di file php
untuk pengembangan lebih lanjut.
• Tambahkan kondisi jika hasil pada pencarian kosong
• Atur format waktu menjadi tanggal-bulan-tahun
• Jangan gunakan background yang terlalu ramai
Praktisi (Guru)
• Batasi video yang tampil di depan menjadi 12 saja
• Ganti background dengan gambar yang cerah
Praktisi (Pustakawan)
• Format tanggal sebaiknya disesuaikan dengan
format tanggal-bulan-tahun
• Ubah tayangan video pada menu lihat file materi
dengan model seperti pop-up
• Sebaiknya background diganti dengan yang lebih
cerah
14. Produk
Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
• Desain responsive
• 3 Hak akses (guru, pustakawan, user-end)
• Dilengkapi petunjuk pemakaian di dalamnya
Panduan Operasional Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis web
• Memiliki 74 Halaman
• Berisi 3 Bab
15. Tampilan Sistem Informasi
Perpustakaan pada Smartphone
Place your
screenshot here
Place your screenshot here
Tampilan Sistem Informasi
Perpustakaan pada PC/ Laptop
17. Kajian Produk yang Telah Dikembangkan (1)
Ditinjau dari cara kerja sistem, produk berpotensi untuk
mengembangkan pengetahuan siswa secara mandiri.
Diperlukan kerja sama pustakawan dan guru pada produk dalam
rangka peningkatan kualitas pembelajaran.
Penerapan produk dapat meningkatkan fungsi perpustakaan sekolah
sebagai pusat sumber belajar dan meningkatkan minat belajar siswa
melalui materi yang menarik, serta relevan dengan kurikulum.
18. Kajian Produk yang Telah Dikembangkan (2)
Penerapan produk dapat mendorong optimalisasi pemanfaatan koleksi perpustakaan
berupa buku melalui pengintegrasian data bibliografi SLiMS
Penelitian dan pengembangan menggunakan model R & D dengan langkah
“Analyze – Design – Develop – Implement – Evaluation”
Sebelum diuji cobakan ke siswa, produk divalidasi oleh ahli web, pustakawan, guru.
Hasil validasi ahli web “Sangat Valid”, hasil validasi pustakawan “Sangat Valid”, hasil
validasi Guru “Sangat Valid”, hasil uji coba “Sangat Baik”, sehingga produk yang
dikembangkan dikatakan “Layak” untuk diterapkan.
19. Saran Pemanfaatan Produk
• Sebaiknya gunakan browser yang support dengan HTML5 dan CSS3
• Terapkan produk pada komputer server yang memenuhi kriteria spesifikasi
• Pustakawan sebagai administrator, sebaiknya melakukan seleksi yang terhadap
materi yang diunggah guru sebelum diakses siswa
• Ketika proses pemberian kata kunci, pustakawan sebaiknya memberikan kata
yang familiar dengan bahasa siswa
• Guru sebagai pelaksana pembelajaran, sebaiknya selalu menjalin komunikasi yang
baik terkait penyediaan materi pembelajaran berupa bahan ajar di perpustakaan.
20. Saran Diseminasi Produk
• Produk dapat diterapkan pada komputer server secara langsung dengan cara
menggandakan paket source code Sistem informasi perpustakaan
• Agar dapat dikenal lebih luas, produk dapat diunggah di web hosting sehingga
dapat diakses di internet melalui berbagai piranti (gadget)
• Promosi dapat dilakukan melalui sosial media yang sedang berkembang
• Diseminasi produk juga dapat dilakukan melalui cara mengadakan workshop
pustakawan sekolah/ seminar tentang pengembangan perpustakaan sekolah
21. Saran Pengembangan Produk
Lebih Lanjut
• Menambahkan fitur ujian online pada setiap materi.
• Menambahkan fitur yang dapat menyesuaikan sistem otomasi
perpustakaan yang digunakan oleh suatu perpustakaan sekolah, agar
pustakawan tidak mengalami kesulitan ketika ingin mengintegrasikan
data buku.
Tuntutan TI
1, misalnya saja PT. Telkom, ada program baru “PaDi”, pustaka digital yang dapat diakses secara gratis di area telkom
masyarakat di perkotaan lebih memilih ke toko buku untuk membeli buku baru daripada meminjam buku perpustakaan
Hal ini relevan dengan SNP tahun 2011 yang menyebutkan bahwa koleksi perpustakaan salah satunya terdiri dari layanan teknologi dan informasi
Penyediaan koleksi
2. Melalui produk yang saya kembangkan, diharapkan daya serap siswa terhadap materi akan lebih mudah karena tidak menjenuhkan
Kesenjangan..
3. Kurangnya pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, untuk diskusi, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya
Keterkaitan guru dan pustakawan..
4. Pada pelaksanaannya, seharusnya pustakawan sekolah dan guru saling berkolaborasi dan saling mengisi. Misalnya guru mengalami kesulitan untuk berinovasi dalam hal teknik pembelajaran, pustakawan harus menyediakan strategi-strategi melalui pelayanan, koleksi, dan sarana.
Teknologi web..
5. Serba praktis maksudnya adalah mobile, dapat digunakan dimanapun.
Analisis:
Analisis kebutuhan siswa, guru, dan pustakawan
(Angket, observasi, dan wawancara)
Desain: memilih media berbasis web, merancang flowchart
Pengembangan:
Mengembangkan sistem informasi (coding)
Mengisi materi pelajaran
Validasi ahli
Revisi
Implementasi:
Ujicoba pada guru, pustakawan, siswa respon
Evaluasi:
Evaluasi
Revisi produk
Produk akhir
Skala likert
∑𝑥 = total jumlah responden per 1 item, dengan acuan skor sebagai berikut.
Nilai 4 untuk sangat setuju/ sangat sering/ sangat baik /sangat penting/ sangat bisa
Nilai 3 untuk setuju/ sering/ baik / penting/ bisa
Nilai 2 untuk kurang setuju/ jarang/ kurang baik /kurang penting/ kurang bisa
Nilai 1 untuk tidak setuju/ tidak pernah/ tidak baik /tidak penting/ tidak bisa
n = jumlah skor maksimal
Kriteria Kelayakan
85,01% - 100,00 %=Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi
70,01% - 85,00%= Cukup valid, atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil
50,01% - 70,00%= Kurang valid, disarankan tidak digunakan karena perlu revisi besar.
01,00% - 50,00% = Tidak valid, atau tidak boleh digunakan
Lasa (2007) fungsi perpustakaan sekolah sebagai tempat belajar secara mandiri
Darmono (2013) menyebutkan bahwa kerja sama pustakawan dan guru sangat dibutuhkan untuk mewujudkan manifesto UNESCO
(Prastowo, 2013) , (Indriyati, 2009), (IFLA, 2015).
Kajian:
Ditinjau dari cara kerja sistem informasi perpustakaan berbasis web yang telah dikembangkan, dapat diketahui bahwa produk yang dikembangkan.