Cerita Alkitab ini menggambarkan awal kesedihan manusia ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat di Taman Eden, yang menyebabkan mereka berdosa dan diusir dari kehadiran Allah.
3. TUHAN MENCIPTAKAN SEGALA
SESUATU! Saat Tuhan menciptakan
manusia yang pertama, Adam, dia
tinggal di Taman Eden dengan
isterinya, Hawa. Mereka sangat
bahagia dan sempurna
dalam menaati Tuhan dan
menikmati kehadiran
Tuhan sampai
suatu hari . . .
4. “Tentulah Allah
berfirman: Semua
pohon dalam taman ini
jangan kamu makan
buahnya bukan?” Ular itu bertanya kepada
Hawa. “Buah-buah yang ada dalam taman ini
boleh kami makan kecuali satu,” dia
menjawab. Jika kamu
menyentuh atau
memakannya kami akan
mati.”
5. “Kamu sekali-kali
tidak akan mati,”
ular itu menyeringai.
“Kamu akan menjadi
seperti Allah.” Hawa menginginkan buah
dari pohon itu. Dia mendengarkan si ular
dan memakan buah itu.
6. Setelah Hawa tidak menaati Tuhan
dia meminta Adam untuk memakan
buah itu juga. Adam seharusnya
berkata, “Tidak! Aku tidak akan
tidak menaati Firman Tuhan.”
7. Saat Adam dan
Hawa berbuat dosa, mereka berdua
mengetahui bahwa mereka telanjang. Mereka
menjahit daun ara dan membuat cawat, mereke
menutupi diri mereka dan bersembunyi di dalam
semak-semak dari kehadiran Tuhan.
8. Pada hari sejuk di suatu senja Tuhan berjalan-jalan di
taman. Dia tahu apa yang sudah dilakukan oleh
Adam dan Hawa. Adam menyalahkan Hawa.
Hawa menyalahkan Ular. Tuhan berfirman,
“Ular itu dikutuk. Perempuan itu akan
kesakitan pada waktu melahirkan.”
9. “Adam karena engkau telah berbuat
dosa, terkutuklah tanah dengan semak
duri dan rumput duri. Dengan
berpeluh engkau akan mendapatkan
makananmu setiap hari.”
10. Tuhan menempatkan Adam dan
Hawa di satu taman yang sangat
indah. Sebab mereka berdosa,
mereka terpisah dari Tuhan
yang hidup!
11. Tuhan menciptakan pedang yang
menyala-nyala untuk menghalangi
mereka masuk kembali. Tuhan
membuat pakaian dari kulit
untuk Adam dan Hawa.
Darimana Tuhan
mengambil
kulit-kulit ini?
12. Pada suatu waktu, seorang anggota keluarga baru
lahir bagi Adam dan Hawa. Anak pertama mereka,
Kain, adalah seorang petani. Anak kedua mereka,
Habel, seorang gembala.
13. Suatu hari Kain membawa beberapa sayuran sebagai
persembahan bagi Tuhan. Habel membawa beberapa
dari kambingnya yang terbaik sebagai persembahan
kepada Tuhan. Tuhan senang dengan
persembahan Habel.
14. Tuhan tidak berkenan dengan persembahan Kain.
Kain menjadi sangat marah. Tetapi Tuhan berfirman,
“Jika engkau melakukan apa yang
benar, akankah persembahanmu
tidak diterima?”
15. Kemarahan Kain tidak hilang. Beberapa waktu
kemudian di padang dia memukul Habel – dan
membunuhnya!
16. Tuhan berfirman kepada Kain. “Di mana Habel
adikmu itu?” “Aku tidak tahu,” Kain berbohong.
“Apakah aku penjaga adikku?” Tuhan menghukum
Kain dengan mengambil
kemampuannya dalam mengolah
tanah dan menjadikan dia seorang
pelarian dan pengembara.
17. Kain keluar dari hadirat Tuhan. Dia menikah dengan
anak perempuan Adam dan Hawa. Mereka
membangun satu keluarga. Segera,
cucu-cucu dan buyut-buyut Kain
memenuhi tanah yang mereka
temukan.
18. Sementara itu, keluarga Adam dan Hawa bertumbuh
dengan cepat. Pada waktu itu, manusia hidup
lebih lama dibandingkan dengan hari ini.
19. Saat anaknya Seth lahir, Hawa berkata, “Allah
telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain
sebagai ganti Habel.” Seth adalah seorang
yang baik dan dia hidup selama 912 tahun
dan mempunyai banyak anak.
20. Di bumi, manusia menjadi jahat dan lebih
jahat dari genereasi yang satu diikuti
generasi yang lain. Akhirnya, Tuhan
memutuskan untuk
menghancurkan semua umat
manusia dan ...
21. ... semua binatang dan burung-burung. Tuhan
sangat menyesal telah menciptakan
manusia. Tetapi ada satu orang
yang menyenangkan hati Tuhan ...
22. Orang itu bernama Nuh. seorang dari
keturunan Seth, Nuh seorang yang budiman
dan tidak bersalah. Dia berjalan
bersama Tuhan.
23. Dia juga mengajarkan tiga orang anak laki-
lakinya untuk menaati Tuhan. Sekarang Tuhan
berencana memakai Nuh dalam satu
cara yang khusus dan
sangat aneh!
24. “Jika tersingkap, firman-firmanMu
memberi pengertian.” Mazmur 119:130
Awal Kesedihan Manusia/
Permulaan kesedihan manusia
Satu cerita Firman Tuhan, Alkitab,
terdapat dalam
Kejadian 3-6
26. Cerita Alkitab ini mengatakan pada kita tentang Allah kita yang
hebat yang telah menciptakan kita dan ingin kita mengenal Dia.
Allah tahu kita telah berbuat hal yang buruk, yang Ia sebut
dosa. Hukum dosa ialah maut, tapi Allah sangat mengasihi kita.
Ia mengutus putraNya, Yesus, untuk mati di kayu salib dan
dihukum karena dosa-dosa kita. Kemudian Yesus hidup kembali
dan pergi ke Surga! Jika kamu percaya pada Yesus dan minta
Dia mengampuni dosa-dosamu, Ia akan melakukannya! Ia akan
datang dan tinggal di dalammu sekarang, dan kamu akan hidup
bersama Dia selamanya.
Jika kamu ingin berbalik dari dosa-dosamu, katakan ini pada
Allah:
Allah yang baik, aku percaya bahwa Yesus telah mati untukku
dan sekarang hidup kembali. Datanglah dalam hidupku dan
ampunilah dosa-dosaku, agar aku dapat memiliki hidup yang baru
sekarang, dan suatu saat nanti pergi bersamaMu selamanya.
Tolonglah aku untuk hidup bagiMu sebagai anakMu. Amin.
Bacalah Alkitab dan berbicaralah pada Allah setiap hari!
Yohanes 3:16