SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
ASME B31.8
Kode ini mencakup desain, fabrikasi, instalasi, inspeksi, dan pengujian fasilitas pipa digunakan
untuk transportasi gas. Kode ini juga mencakup aspek-aspek keselamatan operasi dan
pemeliharaan sarana transportasi gas tersebut. ASME B31.8 digunakan pada
Kode ini tidak berlaku untuk
(a) desain dan pembuatan tekanan vessel yang ditutupi suatu oleh kode BPV
(b) pipa dengan logam dengan suhu diatas 450° F atau di bawah-20 ° F.
(c) Pipa kilang minyak atau gas alam, perlakuan gas pada pipa selain aliran pipa gas
utama, dan semua pengolahan lain yang diinstal sebagai bagian dari sistem transmisi
gas, manufaktur gas, industry pabrik, atau tambang.
(d) Mengunakan pipa untuk beroperasi pada tekanan atmosfer secara substansial untuk
limbah gas apapun .
(e) desain dan pembuatan penukar panas (Heat Exanger)
(f) minyak cair sistem pipa transportasi.
(g) sistem perpipaan transportasi karbon dioksida
Gas alam adalah hasil dari semua bahan bakar fosil. Pasokan, biaya kompetitif dan fleksibilitas
terus mendukung tren di konsumsinya gas alam di dunia. Selain digunakan industri dan
perumahan yang tradisional, gas alam telah membuat terobosan sebagai bahan bakar untuk fleet
dan kendaraan pribadi dan pasokan gas-fired Kogenerasi pembangkit listrik dan untuk
penggunaan bahan bakar. Jika gas yang ditemukan di wilayah terpencil maka transportasi gas
dan distribusi dan dalam bidang industri dan/atau penduduk tempat yang membutuhkan adalah
faktor significant dalam perkembangannya sebagai sumber energi.dengan Jarak yang jauh, gas
dapat diangkut dengan jaringan pipa atau dalam bentuk cair dengan kapal-kapal. Untuk distribusi
lokal, gas dapat disalurkann melalui pipa jaringan distribusi atau di truk dalam bentuk cair.
referensi akan dilakukan untuk B31.8 bagian dari kode (ASME) untuk tekanan Piping, transmisi
Gas dan sistem perpipaan distribusi. Bagian B31.8 ASME kode untuk tekanan Piping, transmisi
Gas dan sistem perpipaan distribusi, definisi gas sebagai berikut:
Gambar 1. Gas transmission and distribution piping systems
Gas, seperti yang digunakan dalam kode ini, adalah gas campuran yang digunakan untuk
keperluan domestik atau industri bahan bakar dan ditransmisikan atau didistribusikan kepada
pengguna melalui sistem perpipaan. Jenis yang umum adalah gas alam, dan gas minyak bumi
didistribusikan sebagai Uap, dengan atau tanpa campuran udara.
Daftar lengkap dari definitions syarat-syarat umum yang digunakan dalam industri transmisi gas
adalah melalui kode ASME B31.8. Gas sistem perpipaan jenis dari ASME B31.8, memberikan
gambaran ikhtisar pipa dan fasilitas (ditunjukkan oleh garis padat) dianggap sebagai bagian dari
transmisi gas dan sistem perpipaan distribusi.
Sistem pengumpulan gas terdiri dari bidang pipa transportasi gas kering atau basah dari kepala
sumur ke tempat treatmet, dimana terjadi awal pemisahan gas dan cairan. Biasanya mengunakan
jalur transmisi (pipa).
Pipa transmisi utama biasanya ditandai dengan pipa diameter yang lebih besar yang diinstal lebih
dari jarak yang lebih jauh dengan Stasiun kompresor menengah. Sistem distribusi gas. Sistem
distribusi gas adalah sebuah sistem perpipaan yang diinstal dalam masyarakat untuk
menyampaikan gas untuk setiap layanan baris atau induk gas lainnya.
Kode dan standar di Amerika Serikat serta banyak negara lainnya memerlukan kode Nasional
untuk tekanan piping pada tahap awal dari industri pipa. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kode
dan standar yang dikembangkan, dan meninjau dan revisi selama bertahun-tahun diperlukan,
untuk memenuhi persyaratan dari industri dan peraturan pemerintah. Proses sedang berlangsung.
Dalam beberapa kasus kode dan standar telah menjadi hukum, seperti halnya dengan undang-
undang keselamatan pipa di Amerika Serikat yaitu The Pipeline Safety Act in the United States
in the form of Title 49 Part 192 and 195 transportasi dari alam dan lain oleh Pipa Gas'' dan ''
transportasi cairan dengan pipa.'' Kode dan standar memberikan kerangka di mana desainer yang
berpengalaman dan kompeten atau insinyur dapat mengembangkan sebuah pipa yang aman,
handal, dan ekonomi. Berikut ini adalah daftar kode dan standar yang direferensikan:
Indetifikasi specific jenis pipa yang umumnya digunakan untuk gas bertekanan tinggi diberikan
dalam edisi terbaru dari kode ASME untuk tekanan Piping, ASME B31.8. fittings khusus untuk
sistem gas, bersama dengan rincian khas dan rekomendasi Desain.
Perancangan system pipa kode b31.8
1. Valve pipping
Katup harus sesuai dengan standar dan spesifikasi yang dirujuk dalam kode ini, dan harus
digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi layanan dari pembuatnya. Katup diproduksi sesuai
dengan standar dibawah ini: ANSI B16.33, ANSI B16.34, ANSI B16.38, ANSI / ASME B16.40
API6A, API6D, MSP-70, MSS SP-71,MSS SP-78.
Katup memiliki shell (badan, dan penutup) komponen yang terbuat dari besi ulet sesuai dengan
standar ASTM 395 dan memiliki dimensi sesuai ANSI B16.1, ANSI B16.33, ANSI B16.34
B16.38 ANSI, API 6 D, atau ASME B16.40 dan dapat digunakan pada tekanan yang tidak
melebihi 80% dari penilaian tekanan untuk nilai tekanan yang ada, asalkan tekanan tidak
melebihi 1.000 psi, dan pengelasan tidak digunakan pada komponen besi ulet dalam fabrikasi
katup atau perakitan mereka sebagai bagian dari sistem perpipaan.
(c) katup memiliki komponen shell yang terbuat dari besi cor akan tidak digunakan dalam
komponen pipa compressor station
Gambar 2. Bagian-bagian valve pipping
Rational Gas Flow Formula
untuk kondisi dengan perbedaan ketinggian, profile tekanan untuk flow di pipa gas ditentukan
menggunakan gas rasional flow formula modified dengan J. William Ferguson sebagai berikut:
Desain pipa formula adalah tekanan desain untuk sistem
perpipaan gas baja atau ketebalan dinding nominal untuk
tekanan diberikan desain ditentukan oleh rumus berikut:
Kemungkinan kerusakan pipa gas meningkat dengan konsentrasi yang lebih besar karena efek
aktivitas orang-orang dan bangunan. Salah satu metode perlindungan tambahan adalah untuk
menurunkan tingkat stres pipa sebagai fungsi dari aktivitas publik.
Tabel Design Faktor
ASME B31.8 dengan menentukan lokasi kelas dan desain pipa berkaitan dengan faktor desain
yang tepat. ASME B31.8 memiliki gambaran lokasi kelas sebagai berikut: lokasi kelas 1. Lokasi
kelas 1 adalah setiap bagian 1 mil yang memiliki 10 atau lebih sedikit bangunan dimaksudkan
untuk hunian manusia. Lokasi kelas 1 ini dimaksudkan untuk reflect bidang gurun pasir,
pegunungan, penggembalaan, lahan pertanian, dan daerah-daerah yang jarang penduduknya.
Divisi 1. Lokasi kelas 1 di mana faktor desain pipa lebih besar daripada 0.72, tetapi sama atau
kurang dari 0.80, dan yang telah hydrostatically diuji untuk 1,25 kali maksimum tekanan operasi.
Divisi 2. Lokasi kelas 1 yang mana faktor desain pipa sama atau kurang dari 0,72, dan yang telah
diuji untuk 1.1 kali maksimum tekanan operasi. Lokasi kelas 2. Lokasi kelas 2 adalah setiap
bagian 1 mil yang memiliki lebih dari 10 namun kurang dari 46 bangunan dimaksudkan untuk
hunian manusia. Lokasi kelas 2 ini dimaksudkan untuk reflect daerah dimana tingkat populasi
perantara antara lokasi kelas 1 dan lokasi kelas 3 seperti daerah pinggiran di sekitar kota-kota
dan kota-kota, kawasan industri, peternakan atau perkebunan negara, dll. Lokasi kelas 3. Lokasi
kelas 3 adalah setiap bagian 1 mil yang memiliki 46 atau bangunan-bangunan lain yang
ditujukan untuk hunian manusia kecuali ketika lokasi kelas 4 berlaku. Lokasi kelas 3 ditujukan
untuk reflect bidang pembangunan perumahan pinggiran kota, Pusat belanja, daerah pemukiman,
kawasan industri, dan lain diisi tempat-tempat yang tidak memenuhi persyaratan lokasi kelas 4.
Lokasi kelas 4. Lokasi kelas 4 mencakup area dimana gedung bertingkat bangunan lazim, dan di
mana traffic berat atau padat dan mungkin ada banyak lainnya utilitas bawah tanah. Gedung
bertingkat berarti 4 atau lebih floors di atas tanah termasuk posisi atau tanah floor.
Selain itu ada desain factor yang lainya yang dapat dilihat dari table berikut ini :
Bahan lain yang telah digunakan dalam gas Layanan meliputi saluran-besi, plastik, dan tembaga.
Besi, karena kerapuhan nya, adalah dengan cepat menjadi digantikan oleh pipa plastik. Ini
umumnya dibatasi untuk penggunaan di induk dan garis-garis layanan di sistem distribusi.
Sebuah ringkasan singkat dari keterbatasan dan pembatasan pada penggunaan mereka diberikan
di bawah ini.
a. Besi ulet. Pipa besi ulet harus diproduksi sesuai dengan ANSI A21.51 AWWA C151
elastis besi pipa.
b. Plastik. Pipa plastik dan komponen harus diproduksi sesuai dengan (ASTM) standar:
ASTM D 2513 dan ASTM D 2517
c. Tembaga. Tembaga tabung atau pipa untuk digunakan dalam gas induk terbatas pada
tekanan dari 100 psi (7 kg/cm) atau kurang, harus memiliki ketebalan dinding minimum
0.065 di (1.65 mm), dan harus ditarik keras. Dimaana gas diangkut berisi lebih dari rata-
rata 0.3 butir sulfide hidrogen per 100 kaki kubik (2.83 meter kubik standar) gas, tembaga
tidak boleh digunakan.
Kebanyakan pipa untuk pipa transmisi di seluruh dunia dibuat untuk Specification American
Petroleum Institute (API) 5L, Specification untuk jalur pipa, dan hampir semua pabrik pipa
utama di dunia memenuhi syarat untuk API. API specification meliputi:
a. Pipa terbuat dari baja ringan, kelas A dan B (specified menghasilkan minimal kekuatan
sampai 35.000 psi)
b. pipa terbuat dari baja kekuatan tinggi (yaitu, X 42, X 46, X 52 dll, nomor berikut '' X''
specified kekuatan luluh minimal dinyatakan dalam ribuan psi
c. pipa yang dibuat oleh pengelasan (spiral) dan pengelasan tepi
Persamaan-Persamaan dalam menentukan system perpipaan ASME B31.8 adalah sebagai berikut
a. Stress karena tekanan dan beban dari luar
b. Stress karena perluasan beban
c. stress karena tekanan, beban eksternal, dan ekspansi banyak. Tidak akan melebihi jumlah
longitudinal tekanan stres, stres membentuk longitudinal karena beban eksternal dan stres
gabungan karena perluasan S

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 
Asme viii Div. 1 presentation rev.0
Asme viii Div. 1  presentation   rev.0Asme viii Div. 1  presentation   rev.0
Asme viii Div. 1 presentation rev.0Mohammad Mahrous
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaanAmirul AmMu
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Non destructive test (ndt)
Non destructive test (ndt)Non destructive test (ndt)
Non destructive test (ndt)Dwi Andriyanto
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANAmrih Prayogo
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinAgus Witono
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselrijal ghozali
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxDanesqyHerlintangMud
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasan81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasanFathu Rahman
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Pemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilanPemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilanYogga Haw
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Panduan pelaksanaan uji welder test
Panduan pelaksanaan uji welder testPanduan pelaksanaan uji welder test
Panduan pelaksanaan uji welder testNanang Utta
 

Was ist angesagt? (20)

Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 
Asme viii Div. 1 presentation rev.0
Asme viii Div. 1  presentation   rev.0Asme viii Div. 1  presentation   rev.0
Asme viii Div. 1 presentation rev.0
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
15566461 factor-of-safety
15566461 factor-of-safety15566461 factor-of-safety
15566461 factor-of-safety
 
Non destructive test (ndt)
Non destructive test (ndt)Non destructive test (ndt)
Non destructive test (ndt)
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
Memotong dengan gas
Memotong dengan gasMemotong dengan gas
Memotong dengan gas
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
Boiler/Ketel
Boiler/KetelBoiler/Ketel
Boiler/Ketel
 
Teknik perawatan
Teknik perawatanTeknik perawatan
Teknik perawatan
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
 
81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasan81540598 simbol-pengelasan
81540598 simbol-pengelasan
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Pemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilanPemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilan
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Panduan pelaksanaan uji welder test
Panduan pelaksanaan uji welder testPanduan pelaksanaan uji welder test
Panduan pelaksanaan uji welder test
 

Ähnlich wie Asme b31

207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-pipingNico Domli
 
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.pptdokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.pptssuser583159
 
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanahBab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanahHartowijaya®
 
Tahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian Pipa
Tahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian PipaTahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian Pipa
Tahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian PipaJoy Irman
 
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfSNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfKiaraLeswara
 
Repot kimpalan gas
Repot kimpalan gas Repot kimpalan gas
Repot kimpalan gas Asyraf Iqbal
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrolketutjuan
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanAl Marson
 
293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011
293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011
293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011Yovi Chandra
 
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptPemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptAlFatih95
 
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyuBab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyuHartowijaya®
 
Bab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwall
Bab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwallBab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwall
Bab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwallHartowijaya®
 

Ähnlich wie Asme b31 (20)

207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping
 
Sistem Perpipaan Gas Alam
Sistem Perpipaan Gas AlamSistem Perpipaan Gas Alam
Sistem Perpipaan Gas Alam
 
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.pptdokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
dokumen.tips_onshore-pipeline-engineeringppt.ppt
 
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanahBab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
 
Tahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian Pipa
Tahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian PipaTahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian Pipa
Tahap Konstruksi SPAL Unit Pengumpulan, Material dan Pengujian Pipa
 
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfSNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
 
Repot kimpalan gas
Repot kimpalan gas Repot kimpalan gas
Repot kimpalan gas
 
API1104STD1st.ppt
API1104STD1st.pptAPI1104STD1st.ppt
API1104STD1st.ppt
 
Piping
PipingPiping
Piping
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 
0 buku-4
0 buku-40 buku-4
0 buku-4
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011
293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011
293133408 standar-pintu-pengatur-air-irigasi-rev-3-maret-2011
 
Sni pipa
Sni pipaSni pipa
Sni pipa
 
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptPemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
 
Teori lasoxy
Teori lasoxyTeori lasoxy
Teori lasoxy
 
Teori lasoxy
Teori lasoxyTeori lasoxy
Teori lasoxy
 
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyuBab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
 
Bab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwall
Bab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwallBab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwall
Bab 4. mencegah penyalaan metan di permukaan longwall
 

Kürzlich hochgeladen

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 

Asme b31

  • 1. ASME B31.8 Kode ini mencakup desain, fabrikasi, instalasi, inspeksi, dan pengujian fasilitas pipa digunakan untuk transportasi gas. Kode ini juga mencakup aspek-aspek keselamatan operasi dan pemeliharaan sarana transportasi gas tersebut. ASME B31.8 digunakan pada Kode ini tidak berlaku untuk (a) desain dan pembuatan tekanan vessel yang ditutupi suatu oleh kode BPV (b) pipa dengan logam dengan suhu diatas 450° F atau di bawah-20 ° F. (c) Pipa kilang minyak atau gas alam, perlakuan gas pada pipa selain aliran pipa gas utama, dan semua pengolahan lain yang diinstal sebagai bagian dari sistem transmisi gas, manufaktur gas, industry pabrik, atau tambang. (d) Mengunakan pipa untuk beroperasi pada tekanan atmosfer secara substansial untuk limbah gas apapun . (e) desain dan pembuatan penukar panas (Heat Exanger) (f) minyak cair sistem pipa transportasi. (g) sistem perpipaan transportasi karbon dioksida Gas alam adalah hasil dari semua bahan bakar fosil. Pasokan, biaya kompetitif dan fleksibilitas terus mendukung tren di konsumsinya gas alam di dunia. Selain digunakan industri dan perumahan yang tradisional, gas alam telah membuat terobosan sebagai bahan bakar untuk fleet dan kendaraan pribadi dan pasokan gas-fired Kogenerasi pembangkit listrik dan untuk penggunaan bahan bakar. Jika gas yang ditemukan di wilayah terpencil maka transportasi gas dan distribusi dan dalam bidang industri dan/atau penduduk tempat yang membutuhkan adalah faktor significant dalam perkembangannya sebagai sumber energi.dengan Jarak yang jauh, gas dapat diangkut dengan jaringan pipa atau dalam bentuk cair dengan kapal-kapal. Untuk distribusi lokal, gas dapat disalurkann melalui pipa jaringan distribusi atau di truk dalam bentuk cair. referensi akan dilakukan untuk B31.8 bagian dari kode (ASME) untuk tekanan Piping, transmisi Gas dan sistem perpipaan distribusi. Bagian B31.8 ASME kode untuk tekanan Piping, transmisi Gas dan sistem perpipaan distribusi, definisi gas sebagai berikut:
  • 2. Gambar 1. Gas transmission and distribution piping systems
  • 3. Gas, seperti yang digunakan dalam kode ini, adalah gas campuran yang digunakan untuk keperluan domestik atau industri bahan bakar dan ditransmisikan atau didistribusikan kepada pengguna melalui sistem perpipaan. Jenis yang umum adalah gas alam, dan gas minyak bumi didistribusikan sebagai Uap, dengan atau tanpa campuran udara. Daftar lengkap dari definitions syarat-syarat umum yang digunakan dalam industri transmisi gas adalah melalui kode ASME B31.8. Gas sistem perpipaan jenis dari ASME B31.8, memberikan gambaran ikhtisar pipa dan fasilitas (ditunjukkan oleh garis padat) dianggap sebagai bagian dari transmisi gas dan sistem perpipaan distribusi. Sistem pengumpulan gas terdiri dari bidang pipa transportasi gas kering atau basah dari kepala sumur ke tempat treatmet, dimana terjadi awal pemisahan gas dan cairan. Biasanya mengunakan jalur transmisi (pipa). Pipa transmisi utama biasanya ditandai dengan pipa diameter yang lebih besar yang diinstal lebih dari jarak yang lebih jauh dengan Stasiun kompresor menengah. Sistem distribusi gas. Sistem distribusi gas adalah sebuah sistem perpipaan yang diinstal dalam masyarakat untuk menyampaikan gas untuk setiap layanan baris atau induk gas lainnya. Kode dan standar di Amerika Serikat serta banyak negara lainnya memerlukan kode Nasional untuk tekanan piping pada tahap awal dari industri pipa. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kode dan standar yang dikembangkan, dan meninjau dan revisi selama bertahun-tahun diperlukan, untuk memenuhi persyaratan dari industri dan peraturan pemerintah. Proses sedang berlangsung. Dalam beberapa kasus kode dan standar telah menjadi hukum, seperti halnya dengan undang- undang keselamatan pipa di Amerika Serikat yaitu The Pipeline Safety Act in the United States in the form of Title 49 Part 192 and 195 transportasi dari alam dan lain oleh Pipa Gas'' dan '' transportasi cairan dengan pipa.'' Kode dan standar memberikan kerangka di mana desainer yang berpengalaman dan kompeten atau insinyur dapat mengembangkan sebuah pipa yang aman, handal, dan ekonomi. Berikut ini adalah daftar kode dan standar yang direferensikan:
  • 4. Indetifikasi specific jenis pipa yang umumnya digunakan untuk gas bertekanan tinggi diberikan dalam edisi terbaru dari kode ASME untuk tekanan Piping, ASME B31.8. fittings khusus untuk sistem gas, bersama dengan rincian khas dan rekomendasi Desain.
  • 5. Perancangan system pipa kode b31.8 1. Valve pipping Katup harus sesuai dengan standar dan spesifikasi yang dirujuk dalam kode ini, dan harus digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi layanan dari pembuatnya. Katup diproduksi sesuai dengan standar dibawah ini: ANSI B16.33, ANSI B16.34, ANSI B16.38, ANSI / ASME B16.40 API6A, API6D, MSP-70, MSS SP-71,MSS SP-78. Katup memiliki shell (badan, dan penutup) komponen yang terbuat dari besi ulet sesuai dengan standar ASTM 395 dan memiliki dimensi sesuai ANSI B16.1, ANSI B16.33, ANSI B16.34 B16.38 ANSI, API 6 D, atau ASME B16.40 dan dapat digunakan pada tekanan yang tidak melebihi 80% dari penilaian tekanan untuk nilai tekanan yang ada, asalkan tekanan tidak melebihi 1.000 psi, dan pengelasan tidak digunakan pada komponen besi ulet dalam fabrikasi katup atau perakitan mereka sebagai bagian dari sistem perpipaan. (c) katup memiliki komponen shell yang terbuat dari besi cor akan tidak digunakan dalam komponen pipa compressor station Gambar 2. Bagian-bagian valve pipping
  • 6. Rational Gas Flow Formula untuk kondisi dengan perbedaan ketinggian, profile tekanan untuk flow di pipa gas ditentukan menggunakan gas rasional flow formula modified dengan J. William Ferguson sebagai berikut:
  • 7. Desain pipa formula adalah tekanan desain untuk sistem perpipaan gas baja atau ketebalan dinding nominal untuk tekanan diberikan desain ditentukan oleh rumus berikut:
  • 8. Kemungkinan kerusakan pipa gas meningkat dengan konsentrasi yang lebih besar karena efek aktivitas orang-orang dan bangunan. Salah satu metode perlindungan tambahan adalah untuk menurunkan tingkat stres pipa sebagai fungsi dari aktivitas publik. Tabel Design Faktor ASME B31.8 dengan menentukan lokasi kelas dan desain pipa berkaitan dengan faktor desain yang tepat. ASME B31.8 memiliki gambaran lokasi kelas sebagai berikut: lokasi kelas 1. Lokasi kelas 1 adalah setiap bagian 1 mil yang memiliki 10 atau lebih sedikit bangunan dimaksudkan untuk hunian manusia. Lokasi kelas 1 ini dimaksudkan untuk reflect bidang gurun pasir, pegunungan, penggembalaan, lahan pertanian, dan daerah-daerah yang jarang penduduknya. Divisi 1. Lokasi kelas 1 di mana faktor desain pipa lebih besar daripada 0.72, tetapi sama atau kurang dari 0.80, dan yang telah hydrostatically diuji untuk 1,25 kali maksimum tekanan operasi. Divisi 2. Lokasi kelas 1 yang mana faktor desain pipa sama atau kurang dari 0,72, dan yang telah diuji untuk 1.1 kali maksimum tekanan operasi. Lokasi kelas 2. Lokasi kelas 2 adalah setiap bagian 1 mil yang memiliki lebih dari 10 namun kurang dari 46 bangunan dimaksudkan untuk hunian manusia. Lokasi kelas 2 ini dimaksudkan untuk reflect daerah dimana tingkat populasi perantara antara lokasi kelas 1 dan lokasi kelas 3 seperti daerah pinggiran di sekitar kota-kota dan kota-kota, kawasan industri, peternakan atau perkebunan negara, dll. Lokasi kelas 3. Lokasi kelas 3 adalah setiap bagian 1 mil yang memiliki 46 atau bangunan-bangunan lain yang ditujukan untuk hunian manusia kecuali ketika lokasi kelas 4 berlaku. Lokasi kelas 3 ditujukan untuk reflect bidang pembangunan perumahan pinggiran kota, Pusat belanja, daerah pemukiman, kawasan industri, dan lain diisi tempat-tempat yang tidak memenuhi persyaratan lokasi kelas 4. Lokasi kelas 4. Lokasi kelas 4 mencakup area dimana gedung bertingkat bangunan lazim, dan di
  • 9. mana traffic berat atau padat dan mungkin ada banyak lainnya utilitas bawah tanah. Gedung bertingkat berarti 4 atau lebih floors di atas tanah termasuk posisi atau tanah floor. Selain itu ada desain factor yang lainya yang dapat dilihat dari table berikut ini :
  • 10. Bahan lain yang telah digunakan dalam gas Layanan meliputi saluran-besi, plastik, dan tembaga. Besi, karena kerapuhan nya, adalah dengan cepat menjadi digantikan oleh pipa plastik. Ini umumnya dibatasi untuk penggunaan di induk dan garis-garis layanan di sistem distribusi. Sebuah ringkasan singkat dari keterbatasan dan pembatasan pada penggunaan mereka diberikan di bawah ini. a. Besi ulet. Pipa besi ulet harus diproduksi sesuai dengan ANSI A21.51 AWWA C151 elastis besi pipa. b. Plastik. Pipa plastik dan komponen harus diproduksi sesuai dengan (ASTM) standar: ASTM D 2513 dan ASTM D 2517 c. Tembaga. Tembaga tabung atau pipa untuk digunakan dalam gas induk terbatas pada tekanan dari 100 psi (7 kg/cm) atau kurang, harus memiliki ketebalan dinding minimum 0.065 di (1.65 mm), dan harus ditarik keras. Dimaana gas diangkut berisi lebih dari rata- rata 0.3 butir sulfide hidrogen per 100 kaki kubik (2.83 meter kubik standar) gas, tembaga tidak boleh digunakan. Kebanyakan pipa untuk pipa transmisi di seluruh dunia dibuat untuk Specification American Petroleum Institute (API) 5L, Specification untuk jalur pipa, dan hampir semua pabrik pipa utama di dunia memenuhi syarat untuk API. API specification meliputi: a. Pipa terbuat dari baja ringan, kelas A dan B (specified menghasilkan minimal kekuatan sampai 35.000 psi) b. pipa terbuat dari baja kekuatan tinggi (yaitu, X 42, X 46, X 52 dll, nomor berikut '' X'' specified kekuatan luluh minimal dinyatakan dalam ribuan psi c. pipa yang dibuat oleh pengelasan (spiral) dan pengelasan tepi
  • 11. Persamaan-Persamaan dalam menentukan system perpipaan ASME B31.8 adalah sebagai berikut a. Stress karena tekanan dan beban dari luar b. Stress karena perluasan beban c. stress karena tekanan, beban eksternal, dan ekspansi banyak. Tidak akan melebihi jumlah longitudinal tekanan stres, stres membentuk longitudinal karena beban eksternal dan stres gabungan karena perluasan S