Dokumen tersebut membahas tentang thalak dan rujuk dalam Islam. Secara ringkas, thalak merupakan pelepasan ikatan pernikahan secara sepihak oleh suami, sedangkan rujuk adalah kembalinya suami kepada mantan istrinya selama masa iddah setelah thalak. Rujuk diperbolehkan asalkan tidak merugikan istri dan kedua belah pihak sepakat dapat hidup bersama dengan baik.
3. Kata “thalak” dalam bahasa Arab berasal
dari kata thalaqa-yathalaqu-thalaqa
Fiqih As-Sunnah memberikan definisi thalak sebagai berikut :
ةِ يَّةجِ وْيِج زَّة ال ةِ قَة الَة عَة لْيِجا ءُ هءاَة نْيِجاِ وَة جِ واَة زاَّة ال ةٍ ا طَة بِ ارَة لُّ حُ
Yang dimaksud melepaskan tali pernikahan ialah memutuskan ikatan
perkawinan yang dulu diikat oleh aqad (ijab qabul), sehingga status suami
istri di antara mereka menjadi hilang
Rasulullah bersabda :
قُ الَة طَّة ال هللِ ا ل ىَةاِ لِ الَة حلـَة لْيِجا ضُ غَة بْيِجاَة
4. HUKUM-HUKUM
TALAK
HUKUM-HUKUM
TALAK
HARAM, yaitu thalak tanpa alasan yang benar
MUBAH, hukum ini dibolehkan ketika ada
keperluan seperti jeleknya perilaku istri
SUNNAH, hukum ini diperbolehkan jika thalak itu
disebabkan karena istri mengabaikan kewajibannya
terhadap Allah
MAKRUH, dikarenakan thalak itu menghilangkan
perkawinan yang di dalamnya terkandung
kemaslahatan-kemaslahatan yang sunnahkan dan
makruh merupakan hukum asal dari thalak tersebut
WAJIB, hukum ini diperbolehkan jika thalak itu
dijatuhkan oleh pihak hakam (penengah)
5. • Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk,
pemadat, penjudi, yang sukar disembuhkan.
• Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua
tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa
alasan yang sah atau karena hal lain di luar
kemampuannya.
• Salah satu pihak mendapat hukuman penjara lima
tahun atau hukuman yang lebih berat setelah
perkawinan langsung
• Salah satu pihak melakukan kekejaman atau
penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain
• Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit
dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya
sebagai suami istri
• Antara suami dan istri terus-menerus terjadi
perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
•Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan
terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tangga
6. RUKUN
TALAK
RUKUN
TALAK
Harus diucapkan dengan kata-kata
atau ucapan
Ucapan thalak harus dapat
didengar, paling tidak untuk
dirinya sendiri
Harus menggunakan bahasa yang
jelas dan mengandung arti
perceraian
7. Pembagaian
dan cara Talak
Menurut bentuknya :
- Ila’ - Li’an
- Dzihar - Fasakh
Menurut jumlahnya :
Talak satu
-Talak dua
-Talak tiga
Keadaan istri :
- Talak sunni
- Talak bid’i
Berat ringannya akibat :
-Talak raj’i
- Talak ba’in
Menurut penyampaiannya :
- Talak sharih
- Talak kinayah
Masa Berlakunya :
- Berlaku seketika
- Berlaku untuk waktu
tertentu
8. CARA TALAKCARA TALAK
DI DALAM UUDI DALAM UU
DI DALAM ALQURANDI DALAM ALQURAN
Thalak hanya boleh dijatuhkan kalau memang sangat
diperlukan dan merupakan satu-satunya solusi. Itupun setelah
melalui usaha-usaha internal maupun eksternal dengan
melibatkan hakamain. Thalak sebagai emergency exit, baru
dibuka kalau memang benar-benar dalam keadaan darurat.
Pemerintah dalam hal ini berupaya ke arah yang sama,
dengan mengeluarkan UU No 1/74, yang pada prinsipnya
berkenaan dengan thalak, terkandung harapan agar
perceraian itu tidak terlalu mudah jatuh, mengingat esensi
nikah yang demikian luhur, maka syari'at islam berusaha
menekan Intensitas thalak
9. Sebagai jalan atau pintu darurat bagi pasangan suami
istri yang memang tidak mungkin lagi bersatu dalam
ikatan rumah tangga
Sebagai sarana untuk dapat memilih pasangan hidup
yang lebih baik, cocok dan harmonis dari sebelumnya
Sebagai salah satu bentuk pengakuan islam akan realita
kehidupan dan kondisi kejiwaan yang mungkin berubah
dan berganti.
Dilihat dari segi kejiwaan, perceraian merupakan salah
satu obat sakit mental
Akan membawa seseorang sadar bahwa hidup berumah
tangga sangat rentang dari gangguan pihak lain
Membuat seseorang menjadi sabar dan mawas diri
bahwa semua tata kehidupan di dunia pada dasarnya
atas kehendak Allah.
10.
11. Iddah ialah masa menunggu yang diwajibkan
ke atas seseorang perempuan yang ceraikan
oleh suaminya (cerai hidup atau cerai mati),
tujuannya, untuk mengetahui perempuan itu
hamil atau sebaliknya atau untuk menunaikan
satu perintah dari Allah. Masa iddah hanya
berlaku bagi seorang wanita yang sudah digauli
oleh suaminya. Sedangkan wanita-wanita yang
dicerai hidup suaminya sebelum digauli, tidak
ada iddah baginya
Iddah ialah masa menunggu yang diwajibkan
ke atas seseorang perempuan yang ceraikan
oleh suaminya (cerai hidup atau cerai mati),
tujuannya, untuk mengetahui perempuan itu
hamil atau sebaliknya atau untuk menunaikan
satu perintah dari Allah. Masa iddah hanya
berlaku bagi seorang wanita yang sudah digauli
oleh suaminya. Sedangkan wanita-wanita yang
dicerai hidup suaminya sebelum digauli, tidak
ada iddah baginya
12. Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan tidak hamil, masa
iddahnya empat bulan sepuluh hari.
Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan tidak hamil, masa
iddahnya empat bulan sepuluh hari.
Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan hamil, maka masa
iddahnya adalah sampai ia melahirkan, walupun kurang dari empat bulan
sepuluh hari.
Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan hamil, maka masa
iddahnya adalah sampai ia melahirkan, walupun kurang dari empat bulan
sepuluh hari.
Istri yang dithalak suaminya dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya
sampai ia melahirkan kandungannya.
Istri yang dithalak suaminya dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya
sampai ia melahirkan kandungannya.
Istri yang dithalak suaminya dan ia masih haid, maka masa iddahnya
adalah tiga kali suci.
Istri yang dithalak suaminya dan ia masih haid, maka masa iddahnya
adalah tiga kali suci.
Istri yang dithalak suaminya padahal ia belum pernah haid atau sudah tidak
haid, maka masa iddahnya tiga bulan.
Istri yang dithalak suaminya padahal ia belum pernah haid atau sudah tidak
haid, maka masa iddahnya tiga bulan.
14. HIKMAH IDDAH
Dalam masa iddah,
suami istri diberi
kesempatan untuk
berpikir secara jernih,
mengoreksi diri selama
sebagai suami istri.
Apakah dirinya sendiri
yang keliru ataukah
teman teman hidupnya
yang keliru.)
Dalam masa iddah,
suami istri diberi
kesempatan untuk
berpikir secara jernih,
mengoreksi diri selama
sebagai suami istri.
Apakah dirinya sendiri
yang keliru ataukah
teman teman hidupnya
yang keliru.)
Masa iddah memberi
kesempatanyang sangat
baik untuk membenah
diri, kemudian dapat
menentukan sikap secara
tepat. Putusan tepat itu
bisa jadi bercerai atau
bersatu kembali untuk
membangau rumah
tangganya kembali.
Masa iddah memberi
kesempatanyang sangat
baik untuk membenah
diri, kemudian dapat
menentukan sikap secara
tepat. Putusan tepat itu
bisa jadi bercerai atau
bersatu kembali untuk
membangau rumah
tangganya kembali.
15.
16. BAHASA= kembali
ISTILAH = kembalinya seorang suami
kepada mantan istrinya
dengan perkawinan dalam
masa iddah sesudah dithalak
raj’i
BAHASA= kembali
ISTILAH = kembalinya seorang suami
kepada mantan istrinya
dengan perkawinan dalam
masa iddah sesudah dithalak
raj’i
لَ.ا صَْل إِص داواُوراَ.ا أَ.ا نَْل إِص كَ.ا لِصذَ.ا ف يِص نَّ هِص دِّهرَ.ا بِص قُّ حَ.ا أَ.ا نَّ هُو تُولَ.الوعُو بُواوَ.ا ....
“....dan para suami mereka lebih berhak
kembali kepada mereka dalam masa itu jika
mereka menghendaki perbaikan”
لَ.ا صَْل إِص داواُوراَ.ا أَ.ا نَْل إِص كَ.ا لِصذَ.ا ف يِص نَّ هِص دِّهرَ.ا بِص قُّ حَ.ا أَ.ا نَّ هُو تُولَ.الوعُو بُواوَ.ا ....
“....dan para suami mereka lebih berhak
kembali kepada mereka dalam masa itu jika
mereka menghendaki perbaikan”
17. HARAMHARAM
WAJIBWAJIB
apabila dengan rujuk pihak istri
dirugikan, seperti keadaannya lebih
menderita dibandingkan dengan
sebelumya.
HUKUM
RUJUK
MAKRUHMAKRUH
SUNNAHSUNNAH
apabila diketahui bahwa
meneruskan perceraian lebih
bermanfaat bagi keduanya jika
dibandingkan dengan rujuk.
apabila diketahui bahwa dengan
rujuk lebih bermanfaat jika
dibandingkan dengan menuruskan
perceraian
khusus bagi laki-laki yang beristri
lebih dari satu, jika salah seorang
dithalaq sebelum gilirannya
disempurnakan
18. Suami yang
merujuk
Istri yang dirujuk
Kedua belah pihak
sama-sama suka,
dan yakin dapat
hidup bersama
kembali dengan
baik
Dengan pernyataan
ijab dan qabul
Berakal, Baligh, dengan
kemauan sendiri, sighat
(ucapan)
Telah dicampuri, istri
dalam keadaan raj’i, istri
masih dalam keadaan
iddah
Lafaz yang menunjukkan
maksud rujuk, Tidak
bertaklik, Tidak terbatas
waktu
19. Sebagai sarana untuk mempertimbangkan
kembali perceraian yang telah dilakukan
Sebagai sarana untuk mempertanggujawabkan
anak-anak mereka secara bersama-sama
Sebagai sarana untuk menjamin kembali
pasangan suami istri yang bercerai
Rujuk berarti juga islah, yaitu perbaikan
hubungan diantara dua manusia atau lebih
Rujuk akan menghindari perpecahan hubungan
kekerabatan di antara keluarga suami atau istri
Rujuk dapat menghindari perbuatan dosa dan
maksiat
20. Thalak adalah melepaskan tali perkawinan yang diikat oleh aqad dan
mengakhiri hubungan suami isrti. Walaupun thalak adalah perbuatan
yang halal, akan tetapi dimurkai oleh Allah SWT. Karenanya thalak
hanya boleh terjadi sebagai pilihan terakhir ketika terjadi kemeluk di
dalam rumah tangga. Jika thalak itu terjadi, Allah SWT memberi jalan
untuk membina kembali kehidupan berumah tangga yaitu dengan jalan
rujuk.
Dengan adanya syariat tentang rujuk ini merupakan indikasi bahwa
islam menghendaki bahwa suatu perkawinan berlangsung selamnya.
Tetapi seorang wanita tidak mudah untuk langsung rujuk dengan
suaminya, karena seorang wanita mempunyai masa iddah di mana pada
masa itu seorang wanita harus menunggu sampai ia bisa menikah lagi.
Namun demikian, ada juga wanita yang tidak mempunyai masa iddah,
seperti wanita yang belum haid atau sudah tidak haid lagi.