SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
• Tulang merupakan alat gerak pasif
• Fungsi Tulang :
  • Penopang dan penunjang tegaknya tubuh
  • Memberi bentuk tubuh
  • Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak
  • Alat gerak pasif
  • Tempat melekatnya otot-otot rangka
  • Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan
  mineral
1. Jenis Tulang
1. Tulang Rawan (Kartilago)
    Tersusun dari sel-sel tulang rawan
    Sel-sel tulang rawan disebut kondrosit
    Kondrosit terbentuk dari sel-sel tulang muda
    (kondroblas)
   Kondrosit terletak di lakuna
   Kondroblas menghasilakn matriks berupa kondrin
   Kondrin yang berserabut mengandung banyak
    kolagen (zat perekat tulang)
 Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari sel
mesenkim dan mengandung banyak kondroblas
 Pada orang dewasa tulang rawan banyak
mengandung matriks
 Tulang rawan pada tulang dewasa dibentuk
oleh perikondrium (Selaput tulang rawan) yang
mengandung kondroblas
 Tipe tulang rawan :
   Tulang rawan hialin
      Bersifat kuat dan elastis
      Memiliki serabut kolagen yang halus
      Matriksnya berwarna putih kebiru-biruan
      Contoh :
         Tulang hidung
         trakea
         laring
         tulang rusuk
Kartilago Hialin
 Tulang rawan fibrosa (serat)
    Bersifat keras
    Matriksnya gelap dan keruh
    Memiliki serabut kolagen yang padat dan kasar
    Contoh :
       Tulang tempurung lutut
       Tulang belakang
Kartilago Fibrosa (serat)
 Tulang Rawan Elastis
   Bersifat Fleksibel dan elastis
   Matriknya berwarna keruh kuning-kuningan
   Contoh :
      Daun telinga
      Epiglotis
Kartilago Elastis
2. Tulang Keras (osteon)
• Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit
• Berfungsi menyusun berbagai sistem rangka
• Terbentuk dari osteoblas
• Osteosit terdapat dalam lakuna
• Antarlakuna dihubungkan oleh kanalikuli
• Kanalikuli berisi sitoplasma dan pembuluh darah
• Kanalikuli berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisi
osteosit
 Osteosit dibedakan menjadi 2 :
    Tulang kompak (tulang padat)
       Contohnya terdapat pada tulang pipa
       Matriks tulang keras mengandung zat kapur, fosfat, dan
      serabut kolagen
    Tulang spons (tulang berongga)
       Contohnya terdapat pada bagian epifisis tulang pipa
       Matriks tulang spons mengandung sumsum tulang atau sel-
      sel lemak
Struktur Tulang Kompak dan
       Tulang Spons
2. Bentuk Tulang
 Tulang Pipih
    Berbentuk Pipih dan lebar
    Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan
   tulang spons
    Di dalam tulang spons terdapat sumsum tulang
    Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga
    Berfungsi sebagai pelindung atau sebagai penguat
    Contoh :
        Tulang tengkorak
        Tulang rusuk
        Tulang belikat
Tulang Pipih
o Tulang Pendek
   o Berbentuk seperti kubus atau pendek tak beraturan
   o Terdapat pada :
       o Telapak tangan
       o Kaki
       o Ruas-ruas tulang belakang
Tulang Pendek
 Tulang Pipa
    Berbentuk seperti tabung dan pada umumnya
   berongga
    Kedua ujungnya membulat
    Terjadi perluasaan
        yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain
    Tulang pipa terdiri atas 3 bagian
        Bagian ujung (epifisis)
        Bagian tegah (diafisis)
        Bagian antara epifisis dan diafisis yang disebut metafisis
Tulang Pipa
3. Proses Pembentukan Tulang

• Pembentukan tulang terjadi segera setelah
terbentuk tulang rawan yang dihasilakn oleh sel-sel
mesenkim
o Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) :
   o Bagian tulang rawan pada embrio berisi banyak
   osteoblas
   o Osteoblas membentuk osteosit
   o Osteosit menyekresi zat protein yang akan menjadi
   matriks tulang
   o Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian diantara
   epifisis dan diafisis membentuk cakra epifisis.
       o Cakra epifisis berupa tulang rawan yang banyak mengandung
       osteoblas
   o Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang
   mengakibatkan tulang memanjang
   o Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang
   merusak tulang. Akibatnya, tulang tersebut menjadi
   berongga dan terisi oleh sumsum tulang
Perkembangan Tulang
4. Klasifikasi Tulang
 Skeleton manusia dibedakan menjadi 2 :
    Skeleton Aksial sumbu tubuh
       Tulang-tulang yang menyusun sumbu utama tubuh
      manusia dari ujung kepala sampai ujung tulang ekor
    Skeleton apendikular (anggota tubuh)
       Tulang-tulang yang menyusun alat gerak atas dan alat
      gerak bawah
Tulang rangka
Skeleton Aksial
Terletak di :
   Tulang Tengkorak
   Tulang belakang
   Tulang dada (sternum)
   Tulang rusuk
o Tulang Tengkorak (Skull)
   o Terdiri atas tulang pipih yang berjumlah 28 buah
   o Fungsi :
      o Melindungi otak, mata, dan telinga bagian dalam
   o Tulang-tulang pembentuk tengkorak dibedakan menjadi :
      o Tengkorak wajah (muka)
         o Tulang pipi
         o Tulang hidung
         o Tulang rahang atas
         o Tulang rahang bawah
         o Tulang air mata
         o Tulang langit-langit
      o Tempurung kepala (tengkorak pelindung otak)
         o Tulang dahi
         o Tulang kepala belakang
         o Tulang ubun-ubun
         o Tulang baji
         o Tulang pelipis
Tulang Tengkorak
 Tulang belakang (Vertebrae)
   Terdiri atas 26 buah ruas tulang
   Tulang leher paling atas yang berhubungan dengan
  tempurung kepala disebut tulang atlas
   Fungsi :
      Menegakkan tubuh dan tengkorak
      Sebagai pelekatan tulang-tulang rusuk
Tulang Belakang
3. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
o Tulang dada terdiri atas :
   o Bagian hulu
   o Badan
   o Tajuk pedang
o Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat
dibedakan menjadi :
   o 7 pasang tulang rusuk sejati
   o 3 pasang tulang rusuk palsu
   o 2 pasang rusuk melayang
Tulang Rusuk dan Tulang Dada
 Skeleton Apendikuler
   Terdiri atas :
      Tungkai atas
      Tungkai bawah
      Tulang bahu
      Tulang pinggul
Skeleton Apendikuler
5. Hubungan Antartulang
        (Persendian atau Artikulasi)
 Bagian dari sistem rangka yang menghubungkan
antartulang sehingga dapat bergerak adalah
persendian
 Persendian dibedakan menjadi :
   Sinartrosis (sendi mati)
      Persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan
   Amfiartrosis (sendi kaku)
      Persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
   Diartrosis (sendi gerak)
      Persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tulang
     secara leluasa
• Bagian-bagian sendi gerak :
   • Ruang Sinovial
      • berisi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas
   • Ligamen
      • Berupa jaringan ikat yang mengubungkan kedua ujung
      tulang
   • Kapsul Sendi
      • Merupakan lapisan serabut yang menyelubungi rongga
      sendi
   • Tulang rawan hialin
      • Berfungsi melindungi kedua ujung tulang yang
      membentuk persendian dari benturan keras
Struktur Sendi Gerak
 Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkan,
diartrosis dapat dibedakan menjadi :
   Sendi Peluru
      Memungkinkan gerakan ke segala arah
      Contoh :
         Persendian antara tulang lengan atas dan gelang bahu
• Sendi Pelana
  • Memungkinkan gerakan ke dua arah
  • Contoh :
    • Antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan
o Sendi Engsel
  o Memungkinkan gerakan ke satu arah
  o Contoh :
    o Persendian pada siku dan lutut
• Sendi Geser
  • Memungkinkan gerakan bergeser
  • Contoh :
    • Persendian antara ruas-ruas tulang belakang
• Sendi Putar
  • Memungkinkan gerakan memutar
  • Contoh :
    • Persendian antara tulang tengkorak dan tulang atlas
o Sendi Luncur
  o Memungkinkan gerakan badan melengkung ke
  depan, ke belakang, atau memutar
  o Contoh :
    o Persendian antara tulang belikat (skapula) dan tulang
    selangka (klavikula)
6. Gangguan pada Tulang dan Sendi
 Fisura
   Retak tulang
 Fraktura
   Patah tulang
• Osteoporosis
  • Pengeroposan tulang
o Rakitis
  o Tulang kekurangan vitamin D
o Lordosis
  o Tulang belakang melengkung ke depan
 Kifosis
   Tulang belakang melengkung ke depan
 Skoliosis
    Tulang belakang melengkung ke kanan atau ke kiri
 Terkilir atau Keseleo
   Tertariknya ligamen akibat gerakan mendadak
• Artritis
   • Peradangan pada sendi
 Nekrosis
   Kerusakan pada selaput tulang (periosteum)
  sehingga tulang mati dan mengering

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkaHani Pebri
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Joko Setiawan
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanayu larissa
 
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanStruktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanRani Fidiasih
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
Jaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanJaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanghea ayups
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanFungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanArif Hakim
 

Was ist angesagt? (20)

Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)
 
Materi Proses Pembentukan Tulang
Materi Proses Pembentukan TulangMateri Proses Pembentukan Tulang
Materi Proses Pembentukan Tulang
 
ppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan ototppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan otot
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanStruktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Jaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanJaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewan
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanFungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 

Ähnlich wie TULANG DAN SENDI

Alat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIAlat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIEltari
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaNove Noveawan
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia fgermany
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIAAmanina Syahida
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMas'af Bin Mustamil
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaAli Mustofa
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Henky Yoga
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 

Ähnlich wie TULANG DAN SENDI (20)

Alat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIAlat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
 
sistem gerak manusia
sistem gerak manusiasistem gerak manusia
sistem gerak manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
1. jenis tulang
1. jenis tulang1. jenis tulang
1. jenis tulang
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Sistem gerak pada manusi appt(3)
Sistem gerak pada manusi appt(3)Sistem gerak pada manusi appt(3)
Sistem gerak pada manusi appt(3)
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
Rangka Manusia
Rangka ManusiaRangka Manusia
Rangka Manusia
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Materi sistem gerak
Materi sistem gerakMateri sistem gerak
Materi sistem gerak
 

Mehr von ayu larissa

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanayu larissa
 
Hubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusiaHubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusiaayu larissa
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisayu larissa
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraayu larissa
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsiayu larissa
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaayu larissa
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaayu larissa
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalayu larissa
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Future perfect form
Future perfect formFuture perfect form
Future perfect formayu larissa
 
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...ayu larissa
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaayu larissa
 
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...ayu larissa
 
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangPerkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangayu larissa
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaayu larissa
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaayu larissa
 
Adjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clauseAdjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clauseayu larissa
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscaayu larissa
 

Mehr von ayu larissa (20)

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Hubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusiaHubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusia
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsi
 
Vegetatif
Vegetatif Vegetatif
Vegetatif
 
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Future perfect form
Future perfect formFuture perfect form
Future perfect form
 
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
 
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
Kumpulan gambar gambar web browser, macam-macam search engine, serta website ...
 
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepangPerkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
Perkembangan masyarakat indonesia pada masa pemerintahan pendudukan jepang
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
Adjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clauseAdjective clause and relative clause
Adjective clause and relative clause
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum mollusca
 

TULANG DAN SENDI

  • 1.
  • 2. • Tulang merupakan alat gerak pasif • Fungsi Tulang : • Penopang dan penunjang tegaknya tubuh • Memberi bentuk tubuh • Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak • Alat gerak pasif • Tempat melekatnya otot-otot rangka • Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral
  • 3. 1. Jenis Tulang 1. Tulang Rawan (Kartilago)  Tersusun dari sel-sel tulang rawan  Sel-sel tulang rawan disebut kondrosit  Kondrosit terbentuk dari sel-sel tulang muda (kondroblas)  Kondrosit terletak di lakuna  Kondroblas menghasilakn matriks berupa kondrin  Kondrin yang berserabut mengandung banyak kolagen (zat perekat tulang)
  • 4.  Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari sel mesenkim dan mengandung banyak kondroblas  Pada orang dewasa tulang rawan banyak mengandung matriks  Tulang rawan pada tulang dewasa dibentuk oleh perikondrium (Selaput tulang rawan) yang mengandung kondroblas
  • 5.  Tipe tulang rawan :  Tulang rawan hialin  Bersifat kuat dan elastis  Memiliki serabut kolagen yang halus  Matriksnya berwarna putih kebiru-biruan  Contoh :  Tulang hidung  trakea  laring  tulang rusuk
  • 7.  Tulang rawan fibrosa (serat)  Bersifat keras  Matriksnya gelap dan keruh  Memiliki serabut kolagen yang padat dan kasar  Contoh :  Tulang tempurung lutut  Tulang belakang
  • 9.  Tulang Rawan Elastis  Bersifat Fleksibel dan elastis  Matriknya berwarna keruh kuning-kuningan  Contoh :  Daun telinga  Epiglotis
  • 11. 2. Tulang Keras (osteon) • Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit • Berfungsi menyusun berbagai sistem rangka • Terbentuk dari osteoblas • Osteosit terdapat dalam lakuna • Antarlakuna dihubungkan oleh kanalikuli • Kanalikuli berisi sitoplasma dan pembuluh darah • Kanalikuli berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit
  • 12.  Osteosit dibedakan menjadi 2 :  Tulang kompak (tulang padat)  Contohnya terdapat pada tulang pipa  Matriks tulang keras mengandung zat kapur, fosfat, dan serabut kolagen  Tulang spons (tulang berongga)  Contohnya terdapat pada bagian epifisis tulang pipa  Matriks tulang spons mengandung sumsum tulang atau sel- sel lemak
  • 13. Struktur Tulang Kompak dan Tulang Spons
  • 14. 2. Bentuk Tulang  Tulang Pipih  Berbentuk Pipih dan lebar  Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons  Di dalam tulang spons terdapat sumsum tulang  Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga  Berfungsi sebagai pelindung atau sebagai penguat  Contoh :  Tulang tengkorak  Tulang rusuk  Tulang belikat
  • 16. o Tulang Pendek o Berbentuk seperti kubus atau pendek tak beraturan o Terdapat pada : o Telapak tangan o Kaki o Ruas-ruas tulang belakang
  • 18.  Tulang Pipa  Berbentuk seperti tabung dan pada umumnya berongga  Kedua ujungnya membulat  Terjadi perluasaan  yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain  Tulang pipa terdiri atas 3 bagian  Bagian ujung (epifisis)  Bagian tegah (diafisis)  Bagian antara epifisis dan diafisis yang disebut metafisis
  • 20. 3. Proses Pembentukan Tulang • Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan yang dihasilakn oleh sel-sel mesenkim
  • 21. o Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) : o Bagian tulang rawan pada embrio berisi banyak osteoblas o Osteoblas membentuk osteosit o Osteosit menyekresi zat protein yang akan menjadi matriks tulang o Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian diantara epifisis dan diafisis membentuk cakra epifisis. o Cakra epifisis berupa tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas o Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang mengakibatkan tulang memanjang o Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya, tulang tersebut menjadi berongga dan terisi oleh sumsum tulang
  • 23. 4. Klasifikasi Tulang  Skeleton manusia dibedakan menjadi 2 :  Skeleton Aksial sumbu tubuh  Tulang-tulang yang menyusun sumbu utama tubuh manusia dari ujung kepala sampai ujung tulang ekor  Skeleton apendikular (anggota tubuh)  Tulang-tulang yang menyusun alat gerak atas dan alat gerak bawah
  • 25. Skeleton Aksial Terletak di :  Tulang Tengkorak  Tulang belakang  Tulang dada (sternum)  Tulang rusuk
  • 26. o Tulang Tengkorak (Skull) o Terdiri atas tulang pipih yang berjumlah 28 buah o Fungsi : o Melindungi otak, mata, dan telinga bagian dalam o Tulang-tulang pembentuk tengkorak dibedakan menjadi : o Tengkorak wajah (muka) o Tulang pipi o Tulang hidung o Tulang rahang atas o Tulang rahang bawah o Tulang air mata o Tulang langit-langit o Tempurung kepala (tengkorak pelindung otak) o Tulang dahi o Tulang kepala belakang o Tulang ubun-ubun o Tulang baji o Tulang pelipis
  • 28.  Tulang belakang (Vertebrae)  Terdiri atas 26 buah ruas tulang  Tulang leher paling atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut tulang atlas  Fungsi :  Menegakkan tubuh dan tengkorak  Sebagai pelekatan tulang-tulang rusuk
  • 30. 3. Tulang Rusuk dan Tulang Dada o Tulang dada terdiri atas : o Bagian hulu o Badan o Tajuk pedang o Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dibedakan menjadi : o 7 pasang tulang rusuk sejati o 3 pasang tulang rusuk palsu o 2 pasang rusuk melayang
  • 31. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
  • 32.  Skeleton Apendikuler  Terdiri atas :  Tungkai atas  Tungkai bawah  Tulang bahu  Tulang pinggul
  • 34. 5. Hubungan Antartulang (Persendian atau Artikulasi)  Bagian dari sistem rangka yang menghubungkan antartulang sehingga dapat bergerak adalah persendian  Persendian dibedakan menjadi :  Sinartrosis (sendi mati)  Persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan  Amfiartrosis (sendi kaku)  Persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan  Diartrosis (sendi gerak)  Persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tulang secara leluasa
  • 35. • Bagian-bagian sendi gerak : • Ruang Sinovial • berisi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas • Ligamen • Berupa jaringan ikat yang mengubungkan kedua ujung tulang • Kapsul Sendi • Merupakan lapisan serabut yang menyelubungi rongga sendi • Tulang rawan hialin • Berfungsi melindungi kedua ujung tulang yang membentuk persendian dari benturan keras
  • 37.  Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkan, diartrosis dapat dibedakan menjadi :  Sendi Peluru  Memungkinkan gerakan ke segala arah  Contoh :  Persendian antara tulang lengan atas dan gelang bahu
  • 38. • Sendi Pelana • Memungkinkan gerakan ke dua arah • Contoh : • Antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan
  • 39. o Sendi Engsel o Memungkinkan gerakan ke satu arah o Contoh : o Persendian pada siku dan lutut
  • 40. • Sendi Geser • Memungkinkan gerakan bergeser • Contoh : • Persendian antara ruas-ruas tulang belakang
  • 41. • Sendi Putar • Memungkinkan gerakan memutar • Contoh : • Persendian antara tulang tengkorak dan tulang atlas
  • 42. o Sendi Luncur o Memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan, ke belakang, atau memutar o Contoh : o Persendian antara tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula)
  • 43. 6. Gangguan pada Tulang dan Sendi  Fisura  Retak tulang  Fraktura  Patah tulang
  • 44. • Osteoporosis • Pengeroposan tulang
  • 45. o Rakitis o Tulang kekurangan vitamin D
  • 46. o Lordosis o Tulang belakang melengkung ke depan
  • 47.  Kifosis  Tulang belakang melengkung ke depan
  • 48.  Skoliosis  Tulang belakang melengkung ke kanan atau ke kiri
  • 49.  Terkilir atau Keseleo  Tertariknya ligamen akibat gerakan mendadak
  • 50. • Artritis • Peradangan pada sendi
  • 51.  Nekrosis  Kerusakan pada selaput tulang (periosteum) sehingga tulang mati dan mengering