SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Nama Kelompok:
1. Rizki Mulyani (1113500079)
2. Gita Ermi Noviati (1113500081)
3. Hening Pangestu (1113500090)
Williamson adalah tokoh yang paling menonjol dan
terkenal karena pandangan dan konsepnya telah
banyak dipublikasikan dalam berbagai artikel, jurnal
dan buku-buku. Williamson yang lahir pada tanggal
14 Agustus 1900 di Rossville, llionis.
Manusia merupakan sistem sifat atau faktor yang
saling berkaitan antara satu dengan lainnya,
Perkembangan individu mulai dari masa bayi
sampai dewasa diperkuat oleh interaksi sifat dan
faktor. Manusia berusaha untuk menggunakan
pemahaman diri dan pengetahuan kecakapan dirinya
sebagai dasar bagi pengembangan potensinya.
Manusia mempunyai potensi untuk berbuat baik
atau buruk. Makna hidup adalah mencari kebenaran
dan berbuat baik serta menolak kejahatan.
 Pribadi Sehat
 Mampu berfikir rasional untuk memecahkan
masalah secara bijaksana.
 Memahami kekuatan dan kelemahan dirinya
sendiri.
 Mampu mengembangkan segala potensi
secara penuh.
 PRIBADI BERMASALAH
 Ketergantungan
 Kurang Informasi
 Konflik diri
 Cemas memilih
 membantu individu mencapai perkembangan
kesempurnaan berbagai aspek kehidupan
manusia.
 membantu individu dalam memperoleh kemajuan
memahami dan mengelola diri.
 membantu individu untuk memperbaiki
kekurangan, ketidakmampuan, dan keterbatasan
diri serta membantu pertumbuhan dan integrasi
kepribadian, dan
 mengubah sifat-sifat subyektif dan kesalahan
dalam penilaian diri dengan menggunakan
metode ilmiah.
 Dapat menempatkan diri sebagai seorang
guru,
 Menerima sebagian tanggung jawab atas
keselamatan klien,
 Bersedia mengarahkan klien ke arah yang lebih
baik,
 Tidak netral sepenuhnya terhadap nilai (value),
 Yakin terhadap asumsi-asumsi konseling yang
efektif (diuraikan sendiri).
 Fokus utama adalah kemampuan individu
memecahkan masalah bukan terpecahnya
masalah.
 Lebih mengutamakan sasaran perasaan dari pada
intelek.
 Masa kini lebih banyak diperhatikan dari pada
masa lalu.
 Pertumbuhan emosional terjadi dalam hubungan
konseling.
 Proses terapi merupakan penyerasian antara
gambaran diri klien dengan keadaan dan
pengalaman diri yang sesungguhnya.
Hubungan konselor dengan klien merupakan
hubungan yang sangat akrab, sangat bersifat
pribadi dalam hubungan tatap muka. Konselor
bukan hanya membantu individu atas apa saja
yang sesuai dengan potensinya, tetapi konselor
juga mempengaruhi klien berkembang ke satu
arah yang terbaik baginya
 Attending
 Mengundang Pembicaraan Terbuka
 Paraprase
 Refleksi Perasaan
 Meringkas
 Pandangannya dikembangkan dalam situasi
pendidikan dan kliennya
 Pandangannya terlalu menekankan kepada
pengendalian konselor dan hasil yang dicapai
pada diri klien
 Banyak meminimalkan atau mengabaikan aspek
afektif klien yang justru seharusnya menjadi
kepedulian konselor.
 Terlalu banyak pertimbangan yang ditetapkan
pada data obyektif
 Suatu dilema bagi konselor karena ia harus
mendorong dan meyakinkan klien mewujudkan
kemampuannya
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

VQMS Corporate Portfolio
VQMS Corporate PortfolioVQMS Corporate Portfolio
VQMS Corporate Portfolio
Ravindra RaJ
 
Hardware Process Improvement
Hardware Process ImprovementHardware Process Improvement
Hardware Process Improvement
Paul Rouse
 
Barriers to Data Exchange in Healthcare
Barriers to Data Exchange in HealthcareBarriers to Data Exchange in Healthcare
Barriers to Data Exchange in Healthcare
Justina Ugwu
 

Andere mochten auch (15)

Operación de la máquina
Operación de la máquinaOperación de la máquina
Operación de la máquina
 
VQMS Corporate Portfolio
VQMS Corporate PortfolioVQMS Corporate Portfolio
VQMS Corporate Portfolio
 
Hanumandhoka - Earthquake Nepal
Hanumandhoka - Earthquake NepalHanumandhoka - Earthquake Nepal
Hanumandhoka - Earthquake Nepal
 
NM_Thesis
NM_ThesisNM_Thesis
NM_Thesis
 
4 th 209-canada
4 th 209-canada4 th 209-canada
4 th 209-canada
 
Final demo
Final demoFinal demo
Final demo
 
"Productivity and Simplicity" - Streamlining Cumbersome Sample Preparation i...
"Productivity and Simplicity" -  Streamlining Cumbersome Sample Preparation i..."Productivity and Simplicity" -  Streamlining Cumbersome Sample Preparation i...
"Productivity and Simplicity" - Streamlining Cumbersome Sample Preparation i...
 
스도쿠
스도쿠스도쿠
스도쿠
 
Miniature Reproduction Paintings
Miniature Reproduction PaintingsMiniature Reproduction Paintings
Miniature Reproduction Paintings
 
Mohd Mazhar Khan
Mohd Mazhar KhanMohd Mazhar Khan
Mohd Mazhar Khan
 
Hardware Process Improvement
Hardware Process ImprovementHardware Process Improvement
Hardware Process Improvement
 
Procarbazine hydrochloride 366-70-1-api
Procarbazine hydrochloride 366-70-1-apiProcarbazine hydrochloride 366-70-1-api
Procarbazine hydrochloride 366-70-1-api
 
Barriers to Data Exchange in Healthcare
Barriers to Data Exchange in HealthcareBarriers to Data Exchange in Healthcare
Barriers to Data Exchange in Healthcare
 
Ligustrazine h cl-76494-51-4-api
Ligustrazine h cl-76494-51-4-apiLigustrazine h cl-76494-51-4-api
Ligustrazine h cl-76494-51-4-api
 
Bikeshedding
BikesheddingBikeshedding
Bikeshedding
 

Ähnlich wie Ppt. trait and factor

Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors
varizalamir
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
varizalamir
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
Muhammad_Rijal94
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
Herney Aqilah Kay
 

Ähnlich wie Ppt. trait and factor (20)

Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
 
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTORPRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 

Ppt. trait and factor

  • 1. Nama Kelompok: 1. Rizki Mulyani (1113500079) 2. Gita Ermi Noviati (1113500081) 3. Hening Pangestu (1113500090)
  • 2. Williamson adalah tokoh yang paling menonjol dan terkenal karena pandangan dan konsepnya telah banyak dipublikasikan dalam berbagai artikel, jurnal dan buku-buku. Williamson yang lahir pada tanggal 14 Agustus 1900 di Rossville, llionis.
  • 3. Manusia merupakan sistem sifat atau faktor yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, Perkembangan individu mulai dari masa bayi sampai dewasa diperkuat oleh interaksi sifat dan faktor. Manusia berusaha untuk menggunakan pemahaman diri dan pengetahuan kecakapan dirinya sebagai dasar bagi pengembangan potensinya. Manusia mempunyai potensi untuk berbuat baik atau buruk. Makna hidup adalah mencari kebenaran dan berbuat baik serta menolak kejahatan.
  • 4.  Pribadi Sehat  Mampu berfikir rasional untuk memecahkan masalah secara bijaksana.  Memahami kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri.  Mampu mengembangkan segala potensi secara penuh.
  • 5.  PRIBADI BERMASALAH  Ketergantungan  Kurang Informasi  Konflik diri  Cemas memilih
  • 6.  membantu individu mencapai perkembangan kesempurnaan berbagai aspek kehidupan manusia.  membantu individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan mengelola diri.  membantu individu untuk memperbaiki kekurangan, ketidakmampuan, dan keterbatasan diri serta membantu pertumbuhan dan integrasi kepribadian, dan  mengubah sifat-sifat subyektif dan kesalahan dalam penilaian diri dengan menggunakan metode ilmiah.
  • 7.  Dapat menempatkan diri sebagai seorang guru,  Menerima sebagian tanggung jawab atas keselamatan klien,  Bersedia mengarahkan klien ke arah yang lebih baik,  Tidak netral sepenuhnya terhadap nilai (value),  Yakin terhadap asumsi-asumsi konseling yang efektif (diuraikan sendiri).
  • 8.  Fokus utama adalah kemampuan individu memecahkan masalah bukan terpecahnya masalah.  Lebih mengutamakan sasaran perasaan dari pada intelek.  Masa kini lebih banyak diperhatikan dari pada masa lalu.  Pertumbuhan emosional terjadi dalam hubungan konseling.  Proses terapi merupakan penyerasian antara gambaran diri klien dengan keadaan dan pengalaman diri yang sesungguhnya.
  • 9. Hubungan konselor dengan klien merupakan hubungan yang sangat akrab, sangat bersifat pribadi dalam hubungan tatap muka. Konselor bukan hanya membantu individu atas apa saja yang sesuai dengan potensinya, tetapi konselor juga mempengaruhi klien berkembang ke satu arah yang terbaik baginya
  • 10.  Attending  Mengundang Pembicaraan Terbuka  Paraprase  Refleksi Perasaan  Meringkas
  • 11.  Pandangannya dikembangkan dalam situasi pendidikan dan kliennya  Pandangannya terlalu menekankan kepada pengendalian konselor dan hasil yang dicapai pada diri klien  Banyak meminimalkan atau mengabaikan aspek afektif klien yang justru seharusnya menjadi kepedulian konselor.  Terlalu banyak pertimbangan yang ditetapkan pada data obyektif  Suatu dilema bagi konselor karena ia harus mendorong dan meyakinkan klien mewujudkan kemampuannya