Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
1. KUALITAS & BAKU MUTU
LINGKUNGAN
KELOMPOK :
1. Aulia Safitri (04)
2. Dewi W. (07)
3. Lintang Febri (14)
4. Refia Nur E (19)
2. 1. KUALITAS LINGKUNGAN
HIDUP
• Kualitas lingkungan hidup adalah derajat kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia di tempat dan waktu tertentu. Kebutuhan manusia
bermacam-macam(sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan,
keamanan, pekerjaan, dan perlindungan hukum).
3. 3 KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGUKUR KUALITAS HIDUP
MANUSIA/KUALITAS TARAF HIDUP MANUSIA :
a. Terpenuhnya Kebutuhan Dasar untuk Kelangsungan sebagai makhluk Hidup Hayati
Kebutuhan ini bersifat mutlak yang didorong oleh keinginan manusia untuk menjaga kelangsungan hidup
hayatinya. kebutuhan dasar ini terdiri dari udara, air yang bersih, pangan dan kesempatan untuk mendapatkan
keturunan serta perlindungan terhadap serangan penyakit dan sesama manusia. Air juga berperan menjaga suhu
tubuh serta masih banyak kegunaan lainnya.
b. Kebutuhan Dasar Untuk Kelangsungan Hidup
Kebutuhan dasar untuk hidup secara manusiawi sebagian bersifat material dan sebagian lagi bersifat
nonmaterial. hal ini yang membedakan manusia dengan hewan. Tetapi juga perlu diberikan pengetahuan tentang
agama, filsafat, ilmu, seni dan budaya yang membedakan pendidikan manusia dengan hewan .Apalagi pendidikan
teknologi sangatlah penting.
Kebutuhan dasar lain yang membuat manusia menjadi manusiawi adalah energi misalnya untuk transportasi
sangatlah tidak manusiawi seandainya seseorang harus berjalan kaki puluhan kilometer dari tempat tinggalnya ke
suatu lokasi tempat di bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup hayatinya.
c. Kebutuhan Dasar Untuk Memilih
Sudah barang tentu dalam masyarakat yang tertib, derajat kebebasan untuk memilih dibatasi oleh hukum,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Kemampuan memilih merupakan sifat hakiki untuk dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya, baik pada tumbuhan, hewan, maupun manusia
4. KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DIBEDAKAN
BERDASARKAN BIOFISIK, SOSIAL EKONOMI,
DAN BUDAYA
a. Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik yang berhubungan dan saling memengaruhi satu sama lain. Komponen
biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan tumbuhan dan manusia.
komponen abiotik merupakan benda benda mati seperti tanah, air ,udara ,dan
cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi
antarkomponen berlangsung seimbang .
b. Lingkungan sosial ekonomi adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan
sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. standar kualitas lingkungan
sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, papan,
pangan, pendidikan maupun kebutuhan lainnya
c. Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun
nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya.
lingkungan budaya dapat berupa bangunan peralatan pakaian senjata termasuk
juga nonmiliter seperti tatanilai, norma adat istiadat ,kesenian dan sistem politik
5. • Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan sejahtera bagi
semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayannya. Berikut adalah faktor
faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan hidup :
a. FAKTOR SOSIAL
yang sangatlah mempengaruhi lingkungan hidup adalah pertumbuhan penduduk dan peningkatan
kesejahteraan penduduk dunia. Dengan adanya pertumbuhan penduduk kebutuhan hidup yang harus dipenuhi juga
meningkat.
b. FAKTOR EKONOMI
peningkatan jumlah industri akan mengurangi sumber daya alam yang ada karena industri membutuhkan
banyak bahan mentah dan sumber daya energi. banyak negara berkembang memiliki sedikit industri sekunder dan
mengandalkan industri primer yang memanfaatkan sumber daya alam kemudian mengekspornya ke negara maju
contohnya indonesia dan brasil menghasilkan kayu gelondong untuk diekspor ke negara maju. Kegiatan ini
membuka lapangan pekerjaan serta menghasilkan penghasilan tetapi hutan semakin sempit karena penebangan
pohon yang liar.
c. FAKTOR TEKNOLOGI
Kemudahan dan kenyamanan yang kita nikmati sekarang ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi misalnya
lampu listrik dan pendinginan ruang dapat kita rasakan setelah terjadi revolusi industri. Kemajuan teknologi dapat pula
mendorong peningkatan penggunaan sumber daya alam, kegiatan industri pengolahan, dan pemanfaatan
pembangkitan listrik.
d. FAKTOR POLITIK
pemerintahan mempunyai pengaruh besar terhadap lingkngan. Dibeberapa negara, perusahaan besar
kadang kala dapat mempengaruhi keputusan politik dan melanggar peraturan limbah yang sudah ditetapkan
pemerintah.
6. 2. BAKU MUTU LINGKUNGAN
• Menurut undang-undang nomot 32 tahun 2009, baku mutu lingkungan hidup
adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang
ada atau harus ada dan unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
• Dasar hukum baku mutu lingkungan terdapat dalam Undang-undang No. 4 Tahun
1982 Pasal 15 yang berbunyi sebagai berikut: “Perlindungan lingkungan hidup
dilakukan berdasarkan baku mutu lingkungan yang diatur dengan peraturan
perundang-undangan.”
7. • Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai
aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap
pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana
dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan
sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia
termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
1. Pencemaran air
2. Pencemaran udara
3. Pencemaran tanah
• Baku mutu untuk mencegah berlimpahnya limbah sehingga mengakibatkan baku
mutu lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.
8. • Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil dari suatu pengelolaan data ilmiah
yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau udara
dapat digunakan sesuai objektif penggunaan pada tempat tertentu. Bekaitan degan
baku mutu lingkungan, terdapat nilai ambang batas yang merupakan batas-batas
daya toleransi atau kemampuan lingkungan.
9. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN BAKU
MUTU LINGKUNGAN DALAH SEBAGAI
BERIKUT.
a. Identifikasi penggunaan sumber daya atau media ambiens yang harus dilindungi.
b. Merumuskan formulasi kriteria dengan menggunakan kumpulan dan pengolahan
informasi ilmiah.
c. Merumuskan baku mutu ambiens dari hasil penyusunan kriteria.
d. Merumuskan baku mutu limbah yang boeh dilepaskan ke dalam lingkungan.
e. Membentuk program pemantauan dan pengumpulan berbagai informasiguna
penyempurnaan atau perbaikan data dan juga sebagai umpan balik.
11. • Agnes : Mengapa negara berkembang lebih mengandalkan industri primer?
Jawab : Karena imdustri primer merupakan industri pokok dan lebih
menguntungkan daripada industri sekunder. Kita melihat dari sisi ekonomi, negara
berkembang mempunyai pendapatan perkpita yang belum tinggi sehingga industri primer
sangat digantungkan daripada industri sekunder.
• Atminarsih : Maksud dari “terdapat nilai ambang batas” dari baku mutu lingkungan.
Jawab : Nilai ambang batas (NAB) adalah nilai atau batas tertinggi dimana
manusia mampu menahan batas-batas daya toleransi atau kemampuan lingkungan.
• Ernia : Maksud dari “formulasi kriteria dari penyusunan baku mutu lingkungan”.
Jawab : Formulasi = merumuskan. Jadi, merumuskan hasil dari pengelolaan data
ilmiah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau udara dapat
digunakan sesuai objektif penggunaannya pada tempat tertentu.