SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
PAHAM KRITISME OLEH IMMANUEL KANT
TulisanIniDisusunGunaMemenuhiTugas Mata KuliahEpistemologi

                 DosenPengampu:Rukiyati




                         Di susunoleh :

    AuliaAzmiMasna                        11105244001
    PradiptaDyahPalupi                    11105244002
    RahmiRosyidahSusanto                  11105244028
    AyuSetyaningrum                       11105244032
    KurniaShintaPutri                      111052440




     KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

            FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

        UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PAHAM KRITISME OLEH IMMANUEL KANT

A. Tokoh Immanuel Kant

   Immanuel Kant (22 April 1724 - 12 Februari 1804)
   adalahseorangfilsufasalJermanpadaabad ke-18.
B. Kritisme
           KritisismeadalahpenggabunganantaraaliranfilsafatsebelumnyayakniR
   asionalisme yang dipeloporioleh Rene Descartes danempirisme yang
   dipeloporioleh                                                              David
   Hume.PahamKritismeinilahirketikalebihdarisatuabadlamanyafilsafat           modern
   memusatkanperhatianpadausahauntukmenjawabpertanyaantentang                  proses
   mengetahuikarenamanusiainginmengetahuimetodememperolehpengetahuanter
   tentu, maupunkemungkinanmemperolehpengetahuan yang di luardirimanusia.
   Immanuel       Kant      inimenarikkebenaranesensialdariberbagaiteori        yang
   adadandarisiniiaberusahamembangunsuatuteoripengetahuansebagaisuatukesel
   uruhanharmonis.

           Filsafat                                                             Kant
   dirumuskandalamperdebatanduapandanganbesarpadawaktuitu,
   yaknirasionalismedanempirisme,           khususnyarasionalisme             Leibniz
   danempirisme          David     Hume.        Kant         dipengaruhiolehmereka,
   tetapimengkritikkeduapemikiranfilsufiniuntukmenunjukkankelemahan-
   kelemahanmereka,
   sertakemudianmerumuskanpandangannyasendirisebagaisintesiskritisdarikedua
   nya,                      yaknifilsafattransendental                       (benda-
   bendasebagaimandiketahuibagikitadibangunolehpikirankita)

           Filsafatsebelum       Kant     memiliki        proses   berpikir     yang
   manasubjekharusmengarahkandiripadaobjek (dunia, benda-benda). Kehadiran
   Kant                   membawasebuahevolusibesardalamcaraberpikirmetafisis,
   karenamenurutnya,        bukansubjek      yang         mengarahkandiripadaobjek,
tetapisebaliknya.         Yang           mendasardaripemikiran             Kant
iniadalahiatidakmemulaidariobjek-objektetapidarisubjek. Objek-obejkitu yang
harus“menyesuaikan” diridengansubjek.Dengandemikianmenurutfilsafat Kant,
realitasituadadalamakalbudimanusia.Inilah       yang      disebutsebagairevolusi
Copernican,
artinyasebuahperubahancaraberpikirsecaramendasarsepertiCopernicus          yang
mengubahpandangandarigeosentrismenujuheliosentris.

         Tujuanutamadarifilsafatkritis    Kant         adalahuntukmenunjukkan,
bahwamanusiabisamemahamirealitasalam             (natural)      dan       moral
denganmenggunakanakalbudinya.Menurut                                      Kant,
kegiatanmanusiamengetahuisuatuobjekmerupakansuatukegiatanaktifuntukmen
gkonstruksikansesuatudenganmemakaikategori-kategoripemikiran               yang
bersifatapriori,                  yaknihukum-hukum                         yang
sudahadasebelumpengalamaninderawi.
Pengetahuanteoritistentangalamberasaldarihukum-hukumapriori                yang
digabungkandenganhukum-hukumalamobyektif.Sementarapengetahuan moral
diperolehdarihukum moral yang sudahtertanam di dalamhatinuranimanusia.

         Kebenaranmenurut                                                  Kant
merupakankesesuaianantaraobjekdenganpikiran,
karenadalampandangannyapikiranatausubjekmengkonstitusikanobjeksebagaim
anadiketahuisehinggapembalikandariperandominanobjekmenjadiperandomina
nsubjekdalamkegiatanmengetahuitersebutmerupakanjalansatu-
satunyauntukmenjaminkebenaran.

         Kant       membedakanjenis-jenisputusanmenjadiduajenis            yang
selamainiditerimaumum.Keduajenisputusanituadalah (1) putusananalitis, dan
(2)                                         putusansintetis.Padaputusananalitis,
predikatsudahterkandungdalamsubjek.Di
sinipredikatdalamputusanadalahanalisisatassubjek,
karenaitutidakadaunsurbarudalamputusanitu.Sifatputusananalitisadalahapriori
murni,    disebutjugapengetahuanmurni.Disebutdemikiankarenakonsep-konsep
yang                  membangunpengetahuantidakditurunkandaripengalaman,
melainkanberasaldaristruktur-strukturpengetahuansubjeksendiri
(kosongdaripengamanempiris).Sementaradalamputusansintetis,
predikattidakterkandungdalamsubjek.Predikatmemberikaninformasibaru yang
sifatnyaaposteriori.Jenisputusansintetisadalahaposteriori.Ilmualammemilikikar
akterputusansintetisini.

         Kant      berpendapatbahwadalamkegiatanmengetahuiituadaduaaspek
yang       tidakdiredukasikankesatusama          lain,       yakniaspek       yang
secarahakikibersifatpasifataureseptif.   Aspek     yang   aktifdisebutPengertian
(Understanding), sedangkan yang pasifdisebutindra (sense). Indra yang
bersifatreseptifterhadaprangsangandariluarmemilikiunsur          formal       yang
bersifatapriori,       yakniRuangdanWaktu.Segalaobjekinderawi                 yang
ditangkapolehinderaselaluditangkapsebagaiobjekfisikdalamruangdanwaktu.Ha
siltangkapaninderainidisebutoleh Kant sebagaiinstituisiinderawi (persepsi).

         Instuisiinderawimenyediakanisi            (objek-objekspasio-temporal)
bagipikiran.Tetpiobjek-objekitubelummerupakanobjekuntukpemikiran.Objek-
objekitubarumenjadiobjekuntukpemikiranhanyasetelahditempatkan                    di
bawahstruktur formal olehpengertian yang aktif.Struktur formal itudisebut
Kant                 “KategoriPenegrtian”.Manakalakitamemikirkanobjekfisik,
kitamenggolongkanataumenempatkannyadalampelbagaihubungan.Singkatnya,
kitamempredikasikankonsep-konsep                 universal            padaobjek-
objekitudalampelbagaibentukpernyataanputusan.Konsep-konsep                universal
initidakdidasarkanatasobjek-objekfisikdanjugatidakdiabstraksikandariobjek-
objektersebut.

         Menurut            Kant,           intiusiinderawitanpakonsepitubuta;
konseptanpaintuisiinderawiitukosong.HanyaKalaikeduanyadipadukanakanmen
ghasilkanpengetahuantentangobjek-objekfisik.
Pengertianituterdiriatasduabelaskategorisejajardenganadanyaduabelasjenisput
usandalamlogika formal.

1. Kuantitas :Kesatuan, Pluralitas, Totalitas.
2. Kualitas : Realitas, Negasi/Penyangkalan, Pembatasan
3. Relasi :Substansi, Penyebab, Komunitas.
4. Modalitas :Kemungkinan, Eksistensi, Keniscayaan.

        Kategoripenegrtianala Kant inimiripdengan 10 Kategori yang
dirumuskanolehAristoteles.Bedanya,
kalauAristotelesmengatakanbahwakategoriituterbentukdanditerapkanpadaobje
kpemikiranmelaluiteoriabstraksi, sedangkan Kant menagatakanbahwakonsep-
konseppengertianituditerapkanpadaobjekinderawidalamruangdanwaktuberkata
danyaimajinasi.

         Kant     mengatakanbahwapengalamankitaberadadalambentuk-bentuk
yang       ditentukanolehperangkatindrawikita,      makahanyadalambentuk-
bentukitulahkitamenggambarkaneksitensisegalahal,
kelemahandaripendapatnyainibahwapengalamanditentukanolehperangkatindra
wi,             daripernyataaninikantmengabaikanpengalaman             yang
timbuldariluarindrawi,           yaknimisalkanmetafisika,         psykologi,
karenapengalamaninitidakbersifatindrawi,
secaratidaklangsungkantmenentangpengalaman                             yang
tidakindrawiataumetafisik.
Sehinggaseseorangtidakdapatmenggambarkaneksistensisesuatu.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Ahmad Ibrahim
 
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)KuliahMandiri.org
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeDina Haya Sufya
 
Revolusi kisah baru
Revolusi kisah baruRevolusi kisah baru
Revolusi kisah baruSabiq Hafidz
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanAliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanIslamic Studies
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Filsafat etika immanuel kant
Filsafat etika immanuel kantFilsafat etika immanuel kant
Filsafat etika immanuel kantSuci Ramadhan
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikannoviyanty
 

Was ist angesagt? (20)

Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 06: Teori Kritis I (Kaitan antara ...
 
Kritisisme
KritisismeKritisisme
Kritisisme
 
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisisme
 
Tugas Filsafat
Tugas FilsafatTugas Filsafat
Tugas Filsafat
 
Revolusi kisah baru
Revolusi kisah baruRevolusi kisah baru
Revolusi kisah baru
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanAliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
Michel foucault
Michel foucaultMichel foucault
Michel foucault
 
Filsafat etika immanuel kant
Filsafat etika immanuel kantFilsafat etika immanuel kant
Filsafat etika immanuel kant
 
FILSAFAT
FILSAFATFILSAFAT
FILSAFAT
 
Ontologi Filsafat Ilmu
Ontologi Filsafat Ilmu Ontologi Filsafat Ilmu
Ontologi Filsafat Ilmu
 
Makalah rasionalisme
Makalah rasionalismeMakalah rasionalisme
Makalah rasionalisme
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 

Ähnlich wie Teori kritisme oleh immanuel kant

AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxfiafifahNur
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxLinnoNarendraSeptyaw
 
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptxPemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptxayupratithi
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernErni Setyaningsih
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernTyaseta Sardjono
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx22D082MuhammadIlham
 
Teori dan Praktek Filsafat ilmu by Arif Partono
Teori dan Praktek Filsafat ilmu   by Arif PartonoTeori dan Praktek Filsafat ilmu   by Arif Partono
Teori dan Praktek Filsafat ilmu by Arif PartonoArif Partono
 
Tajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan DekolonisasiTajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan DekolonisasiMahyuddin Khalid
 
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptxPenyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptxmohdapik
 
Metafisika Komunikasi
Metafisika KomunikasiMetafisika Komunikasi
Metafisika KomunikasiArya Dillah
 
Aksiologi pendidikan Group 5.pptx
Aksiologi pendidikan Group 5.pptxAksiologi pendidikan Group 5.pptx
Aksiologi pendidikan Group 5.pptxdenapolimarpaung
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxmnuzurulump
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxnairaazkia89
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafatinkian
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Agnes Ervinda Ginting
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaAdi Suwarno
 

Ähnlich wie Teori kritisme oleh immanuel kant (20)

AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptxPemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 1.pptx
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
Epistimology Filsafat
Epistimology Filsafat Epistimology Filsafat
Epistimology Filsafat
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modern
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Teori dan Praktek Filsafat ilmu by Arif Partono
Teori dan Praktek Filsafat ilmu   by Arif PartonoTeori dan Praktek Filsafat ilmu   by Arif Partono
Teori dan Praktek Filsafat ilmu by Arif Partono
 
Tajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan DekolonisasiTajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
 
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptxPenyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
 
Metafisika Komunikasi
Metafisika KomunikasiMetafisika Komunikasi
Metafisika Komunikasi
 
Aksiologi pendidikan Group 5.pptx
Aksiologi pendidikan Group 5.pptxAksiologi pendidikan Group 5.pptx
Aksiologi pendidikan Group 5.pptx
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen  Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Kürzlich hochgeladen

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Teori kritisme oleh immanuel kant

  • 1. PAHAM KRITISME OLEH IMMANUEL KANT TulisanIniDisusunGunaMemenuhiTugas Mata KuliahEpistemologi DosenPengampu:Rukiyati Di susunoleh : AuliaAzmiMasna 11105244001 PradiptaDyahPalupi 11105244002 RahmiRosyidahSusanto 11105244028 AyuSetyaningrum 11105244032 KurniaShintaPutri 111052440 KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
  • 2. PAHAM KRITISME OLEH IMMANUEL KANT A. Tokoh Immanuel Kant Immanuel Kant (22 April 1724 - 12 Februari 1804) adalahseorangfilsufasalJermanpadaabad ke-18. B. Kritisme KritisismeadalahpenggabunganantaraaliranfilsafatsebelumnyayakniR asionalisme yang dipeloporioleh Rene Descartes danempirisme yang dipeloporioleh David Hume.PahamKritismeinilahirketikalebihdarisatuabadlamanyafilsafat modern memusatkanperhatianpadausahauntukmenjawabpertanyaantentang proses mengetahuikarenamanusiainginmengetahuimetodememperolehpengetahuanter tentu, maupunkemungkinanmemperolehpengetahuan yang di luardirimanusia. Immanuel Kant inimenarikkebenaranesensialdariberbagaiteori yang adadandarisiniiaberusahamembangunsuatuteoripengetahuansebagaisuatukesel uruhanharmonis. Filsafat Kant dirumuskandalamperdebatanduapandanganbesarpadawaktuitu, yaknirasionalismedanempirisme, khususnyarasionalisme Leibniz danempirisme David Hume. Kant dipengaruhiolehmereka, tetapimengkritikkeduapemikiranfilsufiniuntukmenunjukkankelemahan- kelemahanmereka, sertakemudianmerumuskanpandangannyasendirisebagaisintesiskritisdarikedua nya, yaknifilsafattransendental (benda- bendasebagaimandiketahuibagikitadibangunolehpikirankita) Filsafatsebelum Kant memiliki proses berpikir yang manasubjekharusmengarahkandiripadaobjek (dunia, benda-benda). Kehadiran Kant membawasebuahevolusibesardalamcaraberpikirmetafisis, karenamenurutnya, bukansubjek yang mengarahkandiripadaobjek,
  • 3. tetapisebaliknya. Yang mendasardaripemikiran Kant iniadalahiatidakmemulaidariobjek-objektetapidarisubjek. Objek-obejkitu yang harus“menyesuaikan” diridengansubjek.Dengandemikianmenurutfilsafat Kant, realitasituadadalamakalbudimanusia.Inilah yang disebutsebagairevolusi Copernican, artinyasebuahperubahancaraberpikirsecaramendasarsepertiCopernicus yang mengubahpandangandarigeosentrismenujuheliosentris. Tujuanutamadarifilsafatkritis Kant adalahuntukmenunjukkan, bahwamanusiabisamemahamirealitasalam (natural) dan moral denganmenggunakanakalbudinya.Menurut Kant, kegiatanmanusiamengetahuisuatuobjekmerupakansuatukegiatanaktifuntukmen gkonstruksikansesuatudenganmemakaikategori-kategoripemikiran yang bersifatapriori, yaknihukum-hukum yang sudahadasebelumpengalamaninderawi. Pengetahuanteoritistentangalamberasaldarihukum-hukumapriori yang digabungkandenganhukum-hukumalamobyektif.Sementarapengetahuan moral diperolehdarihukum moral yang sudahtertanam di dalamhatinuranimanusia. Kebenaranmenurut Kant merupakankesesuaianantaraobjekdenganpikiran, karenadalampandangannyapikiranatausubjekmengkonstitusikanobjeksebagaim anadiketahuisehinggapembalikandariperandominanobjekmenjadiperandomina nsubjekdalamkegiatanmengetahuitersebutmerupakanjalansatu- satunyauntukmenjaminkebenaran. Kant membedakanjenis-jenisputusanmenjadiduajenis yang selamainiditerimaumum.Keduajenisputusanituadalah (1) putusananalitis, dan (2) putusansintetis.Padaputusananalitis, predikatsudahterkandungdalamsubjek.Di sinipredikatdalamputusanadalahanalisisatassubjek, karenaitutidakadaunsurbarudalamputusanitu.Sifatputusananalitisadalahapriori
  • 4. murni, disebutjugapengetahuanmurni.Disebutdemikiankarenakonsep-konsep yang membangunpengetahuantidakditurunkandaripengalaman, melainkanberasaldaristruktur-strukturpengetahuansubjeksendiri (kosongdaripengamanempiris).Sementaradalamputusansintetis, predikattidakterkandungdalamsubjek.Predikatmemberikaninformasibaru yang sifatnyaaposteriori.Jenisputusansintetisadalahaposteriori.Ilmualammemilikikar akterputusansintetisini. Kant berpendapatbahwadalamkegiatanmengetahuiituadaduaaspek yang tidakdiredukasikankesatusama lain, yakniaspek yang secarahakikibersifatpasifataureseptif. Aspek yang aktifdisebutPengertian (Understanding), sedangkan yang pasifdisebutindra (sense). Indra yang bersifatreseptifterhadaprangsangandariluarmemilikiunsur formal yang bersifatapriori, yakniRuangdanWaktu.Segalaobjekinderawi yang ditangkapolehinderaselaluditangkapsebagaiobjekfisikdalamruangdanwaktu.Ha siltangkapaninderainidisebutoleh Kant sebagaiinstituisiinderawi (persepsi). Instuisiinderawimenyediakanisi (objek-objekspasio-temporal) bagipikiran.Tetpiobjek-objekitubelummerupakanobjekuntukpemikiran.Objek- objekitubarumenjadiobjekuntukpemikiranhanyasetelahditempatkan di bawahstruktur formal olehpengertian yang aktif.Struktur formal itudisebut Kant “KategoriPenegrtian”.Manakalakitamemikirkanobjekfisik, kitamenggolongkanataumenempatkannyadalampelbagaihubungan.Singkatnya, kitamempredikasikankonsep-konsep universal padaobjek- objekitudalampelbagaibentukpernyataanputusan.Konsep-konsep universal initidakdidasarkanatasobjek-objekfisikdanjugatidakdiabstraksikandariobjek- objektersebut. Menurut Kant, intiusiinderawitanpakonsepitubuta; konseptanpaintuisiinderawiitukosong.HanyaKalaikeduanyadipadukanakanmen ghasilkanpengetahuantentangobjek-objekfisik.
  • 5. Pengertianituterdiriatasduabelaskategorisejajardenganadanyaduabelasjenisput usandalamlogika formal. 1. Kuantitas :Kesatuan, Pluralitas, Totalitas. 2. Kualitas : Realitas, Negasi/Penyangkalan, Pembatasan 3. Relasi :Substansi, Penyebab, Komunitas. 4. Modalitas :Kemungkinan, Eksistensi, Keniscayaan. Kategoripenegrtianala Kant inimiripdengan 10 Kategori yang dirumuskanolehAristoteles.Bedanya, kalauAristotelesmengatakanbahwakategoriituterbentukdanditerapkanpadaobje kpemikiranmelaluiteoriabstraksi, sedangkan Kant menagatakanbahwakonsep- konseppengertianituditerapkanpadaobjekinderawidalamruangdanwaktuberkata danyaimajinasi. Kant mengatakanbahwapengalamankitaberadadalambentuk-bentuk yang ditentukanolehperangkatindrawikita, makahanyadalambentuk- bentukitulahkitamenggambarkaneksitensisegalahal, kelemahandaripendapatnyainibahwapengalamanditentukanolehperangkatindra wi, daripernyataaninikantmengabaikanpengalaman yang timbuldariluarindrawi, yaknimisalkanmetafisika, psykologi, karenapengalamaninitidakbersifatindrawi, secaratidaklangsungkantmenentangpengalaman yang tidakindrawiataumetafisik. Sehinggaseseorangtidakdapatmenggambarkaneksistensisesuatu.