SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA
PT PERTAMINA
Dosen Matakuliah Sistem Informasi Manajemen:
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh:
Aulia Caesa Veranza – 43215010189
Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Mercu Buana
2017
2
Abstrak
Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di di Indonesia, maka
perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem informasi persediaan barang. Solar
dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada
saat itu pula persediaan mencukupi kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau
dalam kata lain tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari
upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Makalah yang saya susun ini akan membahas
mengenai bagian dari system informasi. Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam; system
pendukung operasi, system pendukung manajemen; system pemrosesan transaksi, system pengendalian
proses, system kerjasama perusahaan, system informasi manajemen, system pendukung keputusan, dan
system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada
perkembangan system informasi manajemen pertamina. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan
pertamina.System ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang
signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaan.Ada beberapa tahap dalam system informasi
manajemen pertamina, semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-
hal yang menghambat arus informasi yang masuk.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi pada saat ini ikut memacu perkembangan teknologi, salah satunya dalam
bidang teknologi informasi.Kemutakhiran data merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh
dikesampingkan oleh para pelaku bisnis.Dengan demikian persaingan bisnis yang terjadi menjadi sangat
kompetitif.Dalam hal ini, untuk terus dapat bertahan ditengah kondisi yang ada, maka perusahaan harus
memiliki strategi – strategi jitu dalam menyikapi perubahan yang ada.Untuk itu pihak manajemen
diharapkan mampu mendeteksi secara efektif kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategis,
maka sangat dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu menangkap, mencipta dan memanipulasi
informasi internal dan eksternal secara efektif.
Suatu keterandalan sistem informasi yang ada mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam
sebuah lingkungan bisnis, karena dengan hal itu sangat membantu manajemen untuk menyediakan informasi
dalam mengambil keputusan - keputusan strategis yang dibutuhkan. Karena pentingnya kebutuhan sebuah
sistem informasi maka perusahaan perlu mempertimbangkan sistem yang telah digunakan dan yang akan
dikembangkan agar kedepannya menjadi sebuah sistem yang efektif dalam mendukung apa yang menjadi
visi dan misi perusahaan. Namun kesuksesan suatu sistem informasi tidak hanya dilihat melalui bagaimana
sistem tersebut dapat menghasilkan informasi dengan baik, tetapi juga melalui kesesuaiannya dengan
lingkungan organisasi dan para pengguna yang membutuhkan atau menggunakan informasi yang dihasilkan
tersebut.
Perusahaan yang menyadari pentingnya peningkatan kinerja dari sistem informasi akuntansi yang
sedang dipakai, akan selalu memperhatikan faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja dari
sistem informasi akuntansi misalnya keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan, komunikasi yang
baik dan juga partisipasi yang baik dari karyawan akan menimbulkan rasa puas pada karyawan dan rasa puas
ini akan mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih giat dan bersemangat sehingga dengan semangat yang
tinggi perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan. Banyak perusahaan yang mengimplementasikan
teknologi informasi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Maka dari itu dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu diperhatikan keterlibatan pemakai
karena ini berkaitan dengan pihak yang nantinya akan menggunakan atau memanfaatkan informasi yang
dihasilkan. Di samping itu juga kemampuan teknik personal sistem informasi apabila kemampaun yang
dimiliki oleh personal kurang maka perlu program pelatihan dan pendidikan pemakai yang tidak kalah
penting untuk itu perlu dukungan dari manajemen puncak PT. PERTAMINA (PERSERO) .
Dengan adanya liberalisasi dalam bidang BBM, menyebabkan terjadinya persaingan ketat di bidang
distribusi dan pemasaran BBM, didorong oleh sikap konsumen yang semakin kritis.Situasi ini nyaris tidak
menyisakan waktu bagi Pertamina untuk bertindak terlambat dan berpikir setengah – setengah. Hal itu
memacu kebutuhan akan suatu sistem informasi akuntansi yang handal agar proses distribusi dan pemasaran
oleh tiap – tiap depot yang dinaungi oleh PT. PERTAMINA ( PERSERO ) UPMS VI BANJARMASIN, bisa
seefisien mungkin serta mendukung apa yang menjadi visi dan misi perusahaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT.PERTAMINA?
2. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen PT. PERTAMINA?
4
3. Bagaimana Informasi SPBU PT.PERTAMINA?
4. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Pemasaran PT. PERTAMINA?
5. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen SDM PT. PERTAMINA?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Sistem Informasi
manajemen.Tujuan penulisan makalah ini agar kita dapat mengetahui system informasi manajemen apa saja
dan berbasis apa saja yang diguankan PT.PERTAMINA (PERSERO). Semoga bisa bermanfaat.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PROFIL DAN SEJARAH PT PERTAMINA
Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas
serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata
kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen
menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan
hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi
komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan
bangsa Indonesia.
Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen
Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional.Semangat
terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan
alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan
lingkungan.Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan
sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak
maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.
Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu
“Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan
ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.
Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan
visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best
practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur
perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring
dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan
terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh
stakeholder-nya.
Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi
di sektor hulu hingga hilir.Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia
dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan
gas.Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa
teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi
dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina
beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja
Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract(TAC),
Indonesia Participating/Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri
dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap
kedua.Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara
(GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas
nasional pemerintah. Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana
saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.
6
Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk
hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan.
Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU
VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).
Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG
Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM)
seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas,
aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas(LNG), Paraxylene,
Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.
2.2 SYSTEM INFORMASI
System informasi merupakam system yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkam informasi
dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi ( Mc Leod ) . system
informasi adalah suatu isitem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
trsansaksi harian yang memdukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di
perlukan. (Tata Sutabri S.Kom, MM ,2005:36). Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware,
software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik
yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu
organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.Lapisan berikutnya
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan
untuk pengendalian manajemen.Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan sebuah “data base”.
2.3 SYSTEM INFORMASI MANAJEMEN
Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari
manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian’. (Jogiyanto,2005,14).
SIM adalah sitem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatustrategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan
untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
7
2.4 PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Manajemen Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer.
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas
pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian para
pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para
manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik
(PDE).
Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon
chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik.Untuk mempromosikan generasi komputer
tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu
aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas
bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi
manajemen.
Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah
dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran,
pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal
menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah dan atas
yang kadang kadang gagap teknologi.
Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam
aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
• kekurangpahaman para pemakai tentang komputer,
• kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen,
• relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta
• terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara
lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keen dari Massachussets Institute of
Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah
tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation/
OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf
kantor melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama
Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan
proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert
Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu.
2.5 PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM DUNIA BISNIS DAN
INDUSTRI
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi
bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan
keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet
untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat
aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
8
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses
bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya, suplier,
dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai
secara online.Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya
berada di bawah payung e-bisnis.
Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk
1. memperbaharui proses bisnis internal,
2. implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka.
3. mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan
intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem.Sebagai contoh,
karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-
progress information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service providers
dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer
networks) yaitu internet (www.binushacker.net). E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik atau
e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan
dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-
macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk
mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support
dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan
proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet untuk
penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet
perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship management.
9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT PERTAMINA
Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, media
visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management
Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan
memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi (TI)
juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif.
Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas.Peran TI tak diragukan, dari mulai
bagaimana menunjang pekerjaan engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain management
dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan
dengan teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik,
baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
Dalam usaha mendapatkan pembekalan (procurement of supplies) bisa pertamina memanfaatkan e-
Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini.Aplikasi
e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi
(SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum dan Fungsi Pengadaan di
Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan
unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara
electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.
Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room.Di ruangan inilah negosiasi melalui system
e-Auction dilakukan.Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local
Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih
dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi
Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda
adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan
pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima.
Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendah sebelum e-
Auction.Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah
(proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp
72,4 miliar. Bagaimanapun, ini sebuah kemajuan pertamina.WePe berkepentingan untuk mengangkatnya
dalam Warta Utama pada Nomor 02/Thn XLI/Februari 2006.
Harapan kira semua teknologi informasi ini lebih diterima oleh semua fungsi yang berkepentingan
dalam pengadaan barang/jasa.Kalau memang terasa manfaatnya buat perusahaan, mengapa harus ragu-ragu
menerapkannya.
3.2 TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT PERTAMINA
1. Kebijakan umum
a. Teknologi informasi yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung
terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan kompetitif.
b. Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan
biaya dan kemudahan memperoleh informasi.
c. Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang :
10
• bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang detil
• bertindak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin dengan pihak
pengguna (users)
• memfasilitasi berlangsungnya pelatihan teknologi informasi
• dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa yang berhubungan dengan kegiatan
teknologi informasi.
d. teknologi informasi menerapkan mekanisme penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk
memastikan bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam teknologi informasi
telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang diharapkan.
e. Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk memastikan
bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi telah berada pada kualitas, kuantitas
dan waktu yang diharapkan.
f. Untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal, fungsi teknologi informasi harus
menerapkan kendali-kendali terkait dengan aktivitas TI.
2. Tahapan
Perusahaan harus memaksimalkan penggunanan teknologi informasi melalui tahapan-tahapan yang
sekurang-kurangnya meliputi :
a. Tahap Pra-Implementasi, yang mencakup:
• Pencanangan visi dan misi di bidang teknologi informasi
• Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan (align) dengan
strategi bisnis Perusahaan.
• Penyusunan rancangan dan desain teknis
• Penjabaran rancangan dan desain teknis teknologi informasi ke dalam konstruksi sistem
secara fisik dan fungsional.
b. Tahap Implementasi, yang meliputi:
• Perencanaan yang matang
• Pelatihan dan pengembangan SDM
• Pembakuan/standardisasi mutu layanan
• Evaluasi dan pengendalian sistem
• Penerapan sistem penanganan darurat (disaster recovery planning atau contingency planing).
c. Tahap Pengembangan
Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan teknologi
• Penyusunan master plan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi.
• Penerapan Executive Information System dan/atauDecision Support System
3.3 SISTEM – SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. PERTAMINA
Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media
audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki
Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga
perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System
informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih
kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari
mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer dihulu sampai bagaimana menunjang supply chain
management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau
harus bersentuhan dengan teknologi.Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan
sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
11
1. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT.Pertamina
Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP
( Enterprise Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah
alatperubahan dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yang terintegrasi
dan real time. Penerapan software mySAP agar dapat memberikan data analitis untuk mendukung
proses pengambilan keputusan jajaran manajemen di PT. PERTAMINA ( PERSERO ) pada umunya
dan PT. PERTAMINA (PERSERO ) UPMS VI BANJARMASIN pada khusunya .
Modul atau fasilitas yang disediakan mySAP 2005 antara lain untuk transaksi bisnis, intelijen
bisnis, dan manajemen perusahaan strategis untuk pengambilan keputusan. Software ini hanya
sekedar alat dari sebuah sistem informasi akuntansi , yang membantuperusahaan dalam menjalankan
bisnisnya.Untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan terhadap sistem informasi akuntansi yang
dikembangkan, maka dalam pelaksanaannya manajemen harus memperhatikan beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Keterlibatan pemakai dalam
pengembangan sistem, sebab suatu sistem akan tidak efektif dalam membantu perkerjaan apabila
ketika penentuannya tidakmelibatkan pemakai sistem informasi akuntansi.
Kemampuan teknik personal sistem informasi, arti suatu sistem informasi akuntansi akan
lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila setiap personel yang menggunakan sistem
informasi akuntansi tersebut memilikikemampuan teknik untuk mengoperasionalkan sistem
informasi akuntansi tersebut. Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh dalam
penggunaan suatu sistem informasi akuntansi karena sistem yang dipilih oleh manajemen puncak
pasti bertujuan untuk memajukan perusahaan.
2. Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. Pertamina
Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-
Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini.Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi
dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi
pelaksanaan dilakukan fungsi LayananUmum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang
berada di luar cakupan LayananUmum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-
nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic
dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.Pelaksanaan e-Auction
dilakukan disebuah bidding room.
Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan.Ruangan ini dilengkapi
perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta
penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi
administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction
Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda
adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah
urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai
lima.Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga
terendahsebelum e-Auction.Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih
antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan
dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar.
12
3. Sistem Informasi SPBU PT. Pertamina
Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional
denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data
customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom dan
cocok untuk pengelola SPBU .Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan
akurat.SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan
sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan
sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaanyang
berbeda berdasar urutan otorisasi.
Feature Program:Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu master, Pompa Master Produk/
Minyak, Master Supplier, Master Petugas SPBU, Master Customer.Modul Transaksi: Transaksi
Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk Produk/Minyak, DepositCustomer Ke SPBU, Penjualan
Kupon, Penjualan Tunai, Input kas harian, Koreksi Stok,Modul Laporan : Menu Laporan Stock,
Laporan Data Customer, Pembelian Ke Supplier,Pembelian Detail, Laporan Detail Pembelian,
Laporan Pembelian Per Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota Penjualan Harian, Laporan,
Resume Penjualan Harian, Laporan NotaPenjualan, Laporan Detail Penjualan, Laporan Penjualan Per
Tanki, Laporan Penjualan Per Produk, Laporan Penjualan Per Customer, Laporan Penjualan Per
Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu Stok, Laporan Detail Stok, Laporan Laba
Penjualan, Laporan ResumeHarian, Laporan Kas HarianAgenda Transformasi PertaminaPerubahan
Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hulu
sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hilir
sebagai Ujung Tombak Perusahaan dalam Interaksi dengan Konsumen.Transformasi Restrukturisasi
Korporat: Keuangan, SDM, Hukum, IT, dan Administrasi Umum,termasuk Penanganan Asset.Hasil
yang diinginkan dari transformasi pertamina adalah:Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan
(role model) di Indonesia
4. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran PT. Pertamina
Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Jadi,segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan
manusiamerupakan bagian dari konsep pemasaran.Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu
fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor
transportasi dan rumah tangga. Pertaminamelakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga
penyalur Retail BBM/BBK yang saat initersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun
Pengisian BBM Untuk Umum), AgenMinyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak Solar
(APMS),serta Premium Solar PackedDealer(PSPD).
Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang, termasuk
difungsi Retail Outlet SPBU.Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah pemberian
standarisasi pelayanan SPBU Pertamina.Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan
terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah staf, kualitas, dan
kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan pelayanan.Pertamina Way merupakan
standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun Pengisian BahanBakar Minyak Umum (SPBU
Pertamina) di seluruh Indonesia kepada konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan
kuantitas termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBUyang telah sukses menerapkan
Pertamina Way berhak mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor
independen bertaraf internasional.
5. Sistem Informasi Manajemen SDM PT. Pertamina
13
Berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di
atas,Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:
a. Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga
para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi.
b. Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang kompetitif
sertamemberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar perusahaan migas di
Indonesiadan peraturan yang berlaku.
c. Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan suasana
yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi
Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan
SDM.Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi
jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang
sistematik dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis. Perusahaan telah
mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang transparanguna memperoleh ahli
dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses rekruitmen dan seleksiawal dilaksanakan melalui
pihak ketiga yang independent seperti Universitas Indonesia,Universitas Gadjah Mada dan
Universitas Padjadjaran.Melanjutkan kebijakan tahun 2001,
Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan
kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang. Untuk
menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi, Perusahaan telah melakukan
program sosialisasi untuk nilai-nilai unggulanyang dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity,
Visionary, Excellence and Mutual Respect).Untuk pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan
Ukuran Kerja Terpilih dan IndeksProduktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang
berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf internasional.
3.4 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI PROCUREMENT PT
PERTAMINA
Kontrol secara terdistribusi di unit-unit di Pertamina telah memunculkan beragam isu fundamental ERP:
1. SDM, isu-isu fundamental pada sumber daya manusia:
a. Terbatasnya sumber daya yang terampil dan kompeten sehingga sulit memberikan solusi bagi
unit dan pusat.
b. Tidak semua user memahami SAP dengan baik.
c. User belum menggunakan sistem dengan tertib.
d. User terlibat dalam proses data sehingga kurang fokus pada bisnis inti.
e. Pelatihan belum dilakukan dengan optimal.
2. Proses dan Change Management, isu-isu fundamental pada proses dan change managementantara
lain:
a. Tidak adanya standardisasi proses
b. Perubahan yang dilakukan satu unit mengakibatkan masalah lebih rumit
c. Tidak adanya kepatuhan terhadap proses
d. SOP diinterpretasikan berbeda-beda tanpa kendali
3. Sistem, isu-isu fundamental pada sistem antara lain:
a. Lemahnya kontrol atas proses transaksi sampai tutup buku
14
b. Komitmen yang lemah karena kontrol tersebar
c. Tidak maksimalnya pemanfaatan fungsi-fungsi dan user ID SAP
d. Sulitnya kontrol terhadap user yang tidak tertib
Selain itu, desentralisasi juga telah menimbulkan deviasi proses yang signifikan dan tidak adanya
standarisasi proses. Ketidakmampuan menerapkan standar menimbulkan adanya fleknilitas yang tinggi
bagi user untuk melakukan deviasi dari berbagai SOP yang ada. Pada berbagai proses procurement, terdapat
isu-isu fundamental yang terjadi, yakni meliputi:
1. Proses purchase requisition (PR) memiliki isu PR tidak selalu dibuat sebagaimana ditetapkan dalam
SOP.
2. Proses RFQ/quotation memiliki isu antara lain penunjukkan langsung dan tidak
menggunakan service master.
3. Proses penerbitan purchase order (PO) memiliki isu pembuatan PO tanpa PR.
4. Proses goods receipt memiliki isu tidak tepat waktu.
5. Proses invoice verification memiliki isu banyak ditemukan kesalahan pada invoice.
6. Proses accounts payable memiliki isu direct FI posting untuk item-item kecil dan sundry (tanpa
PR/PO)
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media
audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki
Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga
perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan.
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI PT.PERTAMINA
Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise
Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alat perubahan dari
sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yangterintegrasi dan real time.
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA
Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina
mendahulukan bagian ini.Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem
Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI).
3. SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA
Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional
denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer,stok
minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain.
4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA
Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani
pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga.
5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA
Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan
kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan
transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang.
4.2 SARAN
Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di wilayah Indonesia,
maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem informasi persediaan barang.
Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di mana pada saat konsumen membutuhkan BBM
pada saat itu pula persediaan mencukupi kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik
atau dalam kata lain tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari
upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Terutama pada Sistem Informasi SPBU suatu
sistem software yang akan membantu proses operasional dengan menerapkan tertib administrasi pada Pompa
SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer, stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan
lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU .Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang
sistematis dan akurat.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
http://sim-septialutfi-11140229-asmannisa.blogspot.co.id/2015/10/peran-sim-dalam-pt-pertamina.html
http://rinafarida-rina.blogspot.co.id/2012/03/sistem-informasi-manajemen-pt-pertamina.html
http://sim-septialutfi-11130051-destiana.blogspot.co.id/2015/10/bab-i-pendahuluan-a.html
http://bima51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/25/penerapan-sistem-informasi-manajemen-di-pertamina/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido MunculSistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido MunculInayatulInsiyahFarchaty
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenNaila Rosyidah
 
SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...
SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...
SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...Dewi Fitrianti
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018Mayangsari_22
 
SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...
SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...
SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...Anggapriyana24
 
Bab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaanBab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaandhureon
 
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...Tikaagustina242
 
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat GunaPemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat GunaIRFANDI2010
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...Nella Dwi Septiani
 
Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Dwi Dewi
 
Distribution value chain alfa
Distribution value chain alfaDistribution value chain alfa
Distribution value chain alfaDhany Firdaus
 
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...Agustina Khoeriyah
 
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...elisakurniafebiningrum
 
Profil perusahaan pt audit 3
Profil perusahaan pt audit 3Profil perusahaan pt audit 3
Profil perusahaan pt audit 3Anis Choirunnisa
 
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...
Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...Riyan Giri PErmana
 
Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...
Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...
Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...nurfadilahhh1
 
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...Bella Rosdiana Dewi
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido MunculSistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...
SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...
SIM, Dewi Fitrianti, Hapzi Ali, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Man...
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi, 2018
 
SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...
SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...
SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana,...
 
Bab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaanBab v gambaran umum perusahaan
Bab v gambaran umum perusahaan
 
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
 
2143 5679-1-pb
2143 5679-1-pb2143 5679-1-pb
2143 5679-1-pb
 
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat GunaPemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implementasi pada pt. astra international...
 
Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +
 
Distribution value chain alfa
Distribution value chain alfaDistribution value chain alfa
Distribution value chain alfa
 
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
 
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
 
Profil perusahaan pt audit 3
Profil perusahaan pt audit 3Profil perusahaan pt audit 3
Profil perusahaan pt audit 3
 
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...
Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,tugas uas sim unive...
 
Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...
Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...
Sim, tugas uas, nurfadilah, hapzi ali,pengembangan sistem informasi manajemen...
 
Forum 3
Forum 3Forum 3
Forum 3
 
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
 

Ähnlich wie SI MAN PERTAMINA

ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...Sandra Kartika Sari
 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...Singgih Febriansyah
 
Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...
Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...
Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...Puji Santoso
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...Tiara Anggraeni
 
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...
Sim 7 uts  (PPT) -  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...Sim 7 uts  (PPT) -  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...Ellya Yasmien
 
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...auliacaesa
 
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...auliacaesaveranza
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Annisa Safitri
 
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...EkaLestari37
 
Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...
Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...
Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...Septian Wildan Mujaddid
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...Tiara Anggraeni
 
Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Irna Indriani
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...Fitri Febriani
 
14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...
14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...
14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...EkaLestari37
 
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma, implementasi sistem informasi...
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma,  implementasi sistem informasi...Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma,  implementasi sistem informasi...
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma, implementasi sistem informasi...Jerry Setiawan
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
 
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...Alya Zulfa Oktaviana Putri
 

Ähnlich wie SI MAN PERTAMINA (20)

ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
 
Praktik akuntansi fixxxxxxx
Praktik akuntansi fixxxxxxxPraktik akuntansi fixxxxxxx
Praktik akuntansi fixxxxxxx
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaat...
 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
 
Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...
Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...
Sim.puji santso.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt ...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
 
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...
Sim 7 uts  (PPT) -  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...Sim 7 uts  (PPT) -  ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...
 
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
 
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
Sim, aulia caesa veranza, pengembang sistem, hapzi ali, universitas mercu bua...
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
 
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
 
Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...
Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...
Tugas Individu Manajemen Strategis by Prof. Hapzi Ali Universitas Mercu Buana...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informas...
 
Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1Grand strategi agar koperasi1
Grand strategi agar koperasi1
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
 
14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...
14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...
14, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, pengembangan sistem p...
 
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma, implementasi sistem informasi...
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma,  implementasi sistem informasi...Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma,  implementasi sistem informasi...
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma, implementasi sistem informasi...
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
 
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,analisis dan perancangan sistem inf...
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

SI MAN PERTAMINA

  • 1. 1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT PERTAMINA Dosen Matakuliah Sistem Informasi Manajemen: Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Disusun Oleh: Aulia Caesa Veranza – 43215010189 Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Mercu Buana 2017
  • 2. 2 Abstrak Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di di Indonesia, maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem informasi persediaan barang. Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada saat itu pula persediaan mencukupi kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau dalam kata lain tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Makalah yang saya susun ini akan membahas mengenai bagian dari system informasi. Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam; system pendukung operasi, system pendukung manajemen; system pemrosesan transaksi, system pengendalian proses, system kerjasama perusahaan, system informasi manajemen, system pendukung keputusan, dan system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan system informasi manajemen pertamina. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan pertamina.System ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaan.Ada beberapa tahap dalam system informasi manajemen pertamina, semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal- hal yang menghambat arus informasi yang masuk.
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi pada saat ini ikut memacu perkembangan teknologi, salah satunya dalam bidang teknologi informasi.Kemutakhiran data merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh dikesampingkan oleh para pelaku bisnis.Dengan demikian persaingan bisnis yang terjadi menjadi sangat kompetitif.Dalam hal ini, untuk terus dapat bertahan ditengah kondisi yang ada, maka perusahaan harus memiliki strategi – strategi jitu dalam menyikapi perubahan yang ada.Untuk itu pihak manajemen diharapkan mampu mendeteksi secara efektif kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategis, maka sangat dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu menangkap, mencipta dan memanipulasi informasi internal dan eksternal secara efektif. Suatu keterandalan sistem informasi yang ada mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam sebuah lingkungan bisnis, karena dengan hal itu sangat membantu manajemen untuk menyediakan informasi dalam mengambil keputusan - keputusan strategis yang dibutuhkan. Karena pentingnya kebutuhan sebuah sistem informasi maka perusahaan perlu mempertimbangkan sistem yang telah digunakan dan yang akan dikembangkan agar kedepannya menjadi sebuah sistem yang efektif dalam mendukung apa yang menjadi visi dan misi perusahaan. Namun kesuksesan suatu sistem informasi tidak hanya dilihat melalui bagaimana sistem tersebut dapat menghasilkan informasi dengan baik, tetapi juga melalui kesesuaiannya dengan lingkungan organisasi dan para pengguna yang membutuhkan atau menggunakan informasi yang dihasilkan tersebut. Perusahaan yang menyadari pentingnya peningkatan kinerja dari sistem informasi akuntansi yang sedang dipakai, akan selalu memperhatikan faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem informasi akuntansi misalnya keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan, komunikasi yang baik dan juga partisipasi yang baik dari karyawan akan menimbulkan rasa puas pada karyawan dan rasa puas ini akan mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih giat dan bersemangat sehingga dengan semangat yang tinggi perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan. Banyak perusahaan yang mengimplementasikan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Maka dari itu dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu diperhatikan keterlibatan pemakai karena ini berkaitan dengan pihak yang nantinya akan menggunakan atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan. Di samping itu juga kemampuan teknik personal sistem informasi apabila kemampaun yang dimiliki oleh personal kurang maka perlu program pelatihan dan pendidikan pemakai yang tidak kalah penting untuk itu perlu dukungan dari manajemen puncak PT. PERTAMINA (PERSERO) . Dengan adanya liberalisasi dalam bidang BBM, menyebabkan terjadinya persaingan ketat di bidang distribusi dan pemasaran BBM, didorong oleh sikap konsumen yang semakin kritis.Situasi ini nyaris tidak menyisakan waktu bagi Pertamina untuk bertindak terlambat dan berpikir setengah – setengah. Hal itu memacu kebutuhan akan suatu sistem informasi akuntansi yang handal agar proses distribusi dan pemasaran oleh tiap – tiap depot yang dinaungi oleh PT. PERTAMINA ( PERSERO ) UPMS VI BANJARMASIN, bisa seefisien mungkin serta mendukung apa yang menjadi visi dan misi perusahaan. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT.PERTAMINA? 2. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen PT. PERTAMINA?
  • 4. 4 3. Bagaimana Informasi SPBU PT.PERTAMINA? 4. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Pemasaran PT. PERTAMINA? 5. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen SDM PT. PERTAMINA? 1.3 TUJUAN PENULISAN Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Sistem Informasi manajemen.Tujuan penulisan makalah ini agar kita dapat mengetahui system informasi manajemen apa saja dan berbasis apa saja yang diguankan PT.PERTAMINA (PERSERO). Semoga bisa bermanfaat.
  • 5. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PROFIL DAN SEJARAH PT PERTAMINA Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi. Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional.Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia. Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan. Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya. Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir.Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas.Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract(TAC), Indonesia Participating/Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB). Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua.Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah. Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.
  • 6. 6 Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong). Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas(LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya. 2.2 SYSTEM INFORMASI System informasi merupakam system yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkam informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi ( Mc Leod ) . system informasi adalah suatu isitem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan trsansaksi harian yang memdukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. (Tata Sutabri S.Kom, MM ,2005:36). Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009). Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”. 2.3 SYSTEM INFORMASI MANAJEMEN Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’. (Jogiyanto,2005,14). SIM adalah sitem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatustrategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
  • 7. 7 2.4 PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI Manajemen Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik.Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah dan atas yang kadang kadang gagap teknologi. Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya: • kekurangpahaman para pemakai tentang komputer, • kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen, • relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta • terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer. Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keen dari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation/ OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. 2.5 PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM DUNIA BISNIS DAN INDUSTRI Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
  • 8. 8 E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online.Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk 1. memperbaharui proses bisnis internal, 2. implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka. 3. mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja. Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem.Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-in- progress information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet (www.binushacker.net). E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam- macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship management.
  • 9. 9 BAB III PEMBAHASAN 3.1 ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT PERTAMINA Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas.Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail. Dalam usaha mendapatkan pembekalan (procurement of supplies) bisa pertamina memanfaatkan e- Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini.Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa. Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room.Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan.Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima. Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendah sebelum e- Auction.Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar. Bagaimanapun, ini sebuah kemajuan pertamina.WePe berkepentingan untuk mengangkatnya dalam Warta Utama pada Nomor 02/Thn XLI/Februari 2006. Harapan kira semua teknologi informasi ini lebih diterima oleh semua fungsi yang berkepentingan dalam pengadaan barang/jasa.Kalau memang terasa manfaatnya buat perusahaan, mengapa harus ragu-ragu menerapkannya. 3.2 TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT PERTAMINA 1. Kebijakan umum a. Teknologi informasi yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan kompetitif. b. Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi. c. Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang :
  • 10. 10 • bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang detil • bertindak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin dengan pihak pengguna (users) • memfasilitasi berlangsungnya pelatihan teknologi informasi • dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa yang berhubungan dengan kegiatan teknologi informasi. d. teknologi informasi menerapkan mekanisme penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang diharapkan. e. Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi telah berada pada kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan. f. Untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal, fungsi teknologi informasi harus menerapkan kendali-kendali terkait dengan aktivitas TI. 2. Tahapan Perusahaan harus memaksimalkan penggunanan teknologi informasi melalui tahapan-tahapan yang sekurang-kurangnya meliputi : a. Tahap Pra-Implementasi, yang mencakup: • Pencanangan visi dan misi di bidang teknologi informasi • Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan (align) dengan strategi bisnis Perusahaan. • Penyusunan rancangan dan desain teknis • Penjabaran rancangan dan desain teknis teknologi informasi ke dalam konstruksi sistem secara fisik dan fungsional. b. Tahap Implementasi, yang meliputi: • Perencanaan yang matang • Pelatihan dan pengembangan SDM • Pembakuan/standardisasi mutu layanan • Evaluasi dan pengendalian sistem • Penerapan sistem penanganan darurat (disaster recovery planning atau contingency planing). c. Tahap Pengembangan Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan teknologi • Penyusunan master plan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi. • Penerapan Executive Information System dan/atauDecision Support System 3.3 SISTEM – SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. PERTAMINA Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer dihulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi.Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
  • 11. 11 1. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT.Pertamina Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alatperubahan dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yang terintegrasi dan real time. Penerapan software mySAP agar dapat memberikan data analitis untuk mendukung proses pengambilan keputusan jajaran manajemen di PT. PERTAMINA ( PERSERO ) pada umunya dan PT. PERTAMINA (PERSERO ) UPMS VI BANJARMASIN pada khusunya . Modul atau fasilitas yang disediakan mySAP 2005 antara lain untuk transaksi bisnis, intelijen bisnis, dan manajemen perusahaan strategis untuk pengambilan keputusan. Software ini hanya sekedar alat dari sebuah sistem informasi akuntansi , yang membantuperusahaan dalam menjalankan bisnisnya.Untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan terhadap sistem informasi akuntansi yang dikembangkan, maka dalam pelaksanaannya manajemen harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, sebab suatu sistem akan tidak efektif dalam membantu perkerjaan apabila ketika penentuannya tidakmelibatkan pemakai sistem informasi akuntansi. Kemampuan teknik personal sistem informasi, arti suatu sistem informasi akuntansi akan lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila setiap personel yang menggunakan sistem informasi akuntansi tersebut memilikikemampuan teknik untuk mengoperasionalkan sistem informasi akuntansi tersebut. Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh dalam penggunaan suatu sistem informasi akuntansi karena sistem yang dipilih oleh manajemen puncak pasti bertujuan untuk memajukan perusahaan. 2. Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. Pertamina Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e- Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini.Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi LayananUmum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan LayananUmum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user- nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan.Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima.Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendahsebelum e-Auction.Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar.
  • 12. 12 3. Sistem Informasi SPBU PT. Pertamina Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU .Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat.SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaanyang berbeda berdasar urutan otorisasi. Feature Program:Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu master, Pompa Master Produk/ Minyak, Master Supplier, Master Petugas SPBU, Master Customer.Modul Transaksi: Transaksi Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk Produk/Minyak, DepositCustomer Ke SPBU, Penjualan Kupon, Penjualan Tunai, Input kas harian, Koreksi Stok,Modul Laporan : Menu Laporan Stock, Laporan Data Customer, Pembelian Ke Supplier,Pembelian Detail, Laporan Detail Pembelian, Laporan Pembelian Per Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota Penjualan Harian, Laporan, Resume Penjualan Harian, Laporan NotaPenjualan, Laporan Detail Penjualan, Laporan Penjualan Per Tanki, Laporan Penjualan Per Produk, Laporan Penjualan Per Customer, Laporan Penjualan Per Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu Stok, Laporan Detail Stok, Laporan Laba Penjualan, Laporan ResumeHarian, Laporan Kas HarianAgenda Transformasi PertaminaPerubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan dalam Interaksi dengan Konsumen.Transformasi Restrukturisasi Korporat: Keuangan, SDM, Hukum, IT, dan Administrasi Umum,termasuk Penanganan Asset.Hasil yang diinginkan dari transformasi pertamina adalah:Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan (role model) di Indonesia 4. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran PT. Pertamina Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi,segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusiamerupakan bagian dari konsep pemasaran.Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. Pertaminamelakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga penyalur Retail BBM/BBK yang saat initersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun Pengisian BBM Untuk Umum), AgenMinyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak Solar (APMS),serta Premium Solar PackedDealer(PSPD). Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang, termasuk difungsi Retail Outlet SPBU.Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina.Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah staf, kualitas, dan kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan pelayanan.Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun Pengisian BahanBakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBUyang telah sukses menerapkan Pertamina Way berhak mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor independen bertaraf internasional. 5. Sistem Informasi Manajemen SDM PT. Pertamina
  • 13. 13 Berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di atas,Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM: a. Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi. b. Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang kompetitif sertamemberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar perusahaan migas di Indonesiadan peraturan yang berlaku. c. Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan SDM.Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematik dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis. Perusahaan telah mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang transparanguna memperoleh ahli dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses rekruitmen dan seleksiawal dilaksanakan melalui pihak ketiga yang independent seperti Universitas Indonesia,Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.Melanjutkan kebijakan tahun 2001, Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang. Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi, Perusahaan telah melakukan program sosialisasi untuk nilai-nilai unggulanyang dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and Mutual Respect).Untuk pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan IndeksProduktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf internasional. 3.4 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI PROCUREMENT PT PERTAMINA Kontrol secara terdistribusi di unit-unit di Pertamina telah memunculkan beragam isu fundamental ERP: 1. SDM, isu-isu fundamental pada sumber daya manusia: a. Terbatasnya sumber daya yang terampil dan kompeten sehingga sulit memberikan solusi bagi unit dan pusat. b. Tidak semua user memahami SAP dengan baik. c. User belum menggunakan sistem dengan tertib. d. User terlibat dalam proses data sehingga kurang fokus pada bisnis inti. e. Pelatihan belum dilakukan dengan optimal. 2. Proses dan Change Management, isu-isu fundamental pada proses dan change managementantara lain: a. Tidak adanya standardisasi proses b. Perubahan yang dilakukan satu unit mengakibatkan masalah lebih rumit c. Tidak adanya kepatuhan terhadap proses d. SOP diinterpretasikan berbeda-beda tanpa kendali 3. Sistem, isu-isu fundamental pada sistem antara lain: a. Lemahnya kontrol atas proses transaksi sampai tutup buku
  • 14. 14 b. Komitmen yang lemah karena kontrol tersebar c. Tidak maksimalnya pemanfaatan fungsi-fungsi dan user ID SAP d. Sulitnya kontrol terhadap user yang tidak tertib Selain itu, desentralisasi juga telah menimbulkan deviasi proses yang signifikan dan tidak adanya standarisasi proses. Ketidakmampuan menerapkan standar menimbulkan adanya fleknilitas yang tinggi bagi user untuk melakukan deviasi dari berbagai SOP yang ada. Pada berbagai proses procurement, terdapat isu-isu fundamental yang terjadi, yakni meliputi: 1. Proses purchase requisition (PR) memiliki isu PR tidak selalu dibuat sebagaimana ditetapkan dalam SOP. 2. Proses RFQ/quotation memiliki isu antara lain penunjukkan langsung dan tidak menggunakan service master. 3. Proses penerbitan purchase order (PO) memiliki isu pembuatan PO tanpa PR. 4. Proses goods receipt memiliki isu tidak tepat waktu. 5. Proses invoice verification memiliki isu banyak ditemukan kesalahan pada invoice. 6. Proses accounts payable memiliki isu direct FI posting untuk item-item kecil dan sundry (tanpa PR/PO)
  • 15. 15 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI PT.PERTAMINA Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alat perubahan dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yangterintegrasi dan real time. 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini.Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). 3. SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. 4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. 5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang. 4.2 SARAN Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di wilayah Indonesia, maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem informasi persediaan barang. Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada saat itu pula persediaan mencukupi kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau dalam kata lain tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Terutama pada Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional dengan menerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer, stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU .Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat.
  • 16. 16