SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
SYAHADATAIN

DI SUSUN:
KELOMPOK 1
ERWAN ISTANTO
LISKA
LISMA NOPIYANTI
NURHASANAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2013/2014
i

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Syahadatain”.
Makalah ini telah dibuat dari beberapa referensi untuk membantu menyelesaikan
hambatan selama mengerjakan makalah ini. Sebab penulis masih dalam tahap pembelajaran.
Sebelumnya penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya.Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada guru pembimbing mata kuliah Al Islam (Fiqih
Ibadah) yaitu bapak Dr. Saproni, M.Ed. Serta kepada teman-teman yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu dalam
proses perkuliahan tentunya dalam mata kuliah Al Islan (Fiqih Ibadah).

Pekanbaru, 22 Februari 2014

Penulis
ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
1.1 LatarBelakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusanmasalah .....................................................................................1
1.3 Tujuanmakalah ........................................................................................ 2
Bab II Pembahasan .......................................................................................... 2
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7

Pengertian Syahadatain............................................................................2
Kandungan Makna Syahadatain .............................................................. 3
Urgensi Muslim dalam Bersyahadat........................................................8
Syarat-syarat Syahadatain........................................................................9
Pengaruh Syahadatain dalam Kehidupan Manusia..................................10
Aplikasi Makna Syahadatain dan Implikasinya.......................................10
Cara Mempertahankan Keimanan............................................................12

Bab III Penutup ........................................................................................... .....14
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... .....14
3.2 Saran ..................................................................................................... ....14
Daftar Pustaka
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Bagi umat Islam, kata Syahadat bukanlah kata yang asing lagi di telinga manusia.
Syahadat adalah seperti nafas yang senantiasa menemani hidup manusia. Syahadat
adalah salah satu syarat utama keislaman seseorang. Tanpa syahadat dalam hati,
pikiran, ucapan, dan tindakan mereka, maka tiada pula islam dalam kehidupan
manusia.
Syahadat adalah sebuah perkara vital dalam kehidupan umat islam. Syahadat
ibarat ruh, sedangkan islam sendiri ibarat jasadnya. Maka jasad tersebut akan mati
jika ruh tersebut tidak ada atau mati. Perkara syahadat adalah sebuah perkara yang
menyangkut ketauhidan seseorang. Itulah, mengapa Syahadat ini menjadi salah satu
bagian yang primer bagi umat islam.
Di dalam agama islam, kedua kalimat Syahadat tersebut merupakan sebuah
rangkaian utuh yang harus diimani secara menyeluruh. Haram bagi umat islam untuk
hanya mengimani salah satunya saja. Haram bagi umat islam untuk hanya mengakui
Allah saja namun tidak mengakui Rasulullah Muhammad saw, begitu juga sebaliknya.
Agar umat islam dapat memaksimalkan kualitas Syahadat dalam kehidupannya, maka
terlebih dahulu mereka haruslah mengetahui mengenai makna yang terkandung dalam
dua kalimat tersebut.

1.2

Rumusan Masalah
1. Apa kedudukan syahadatain dalam ajaran Islam?
2. Mengapa syahadatain merupakan sumber sistem hidup?
3. Bagaimana memahami bahwa syahadatain dapat membentuk pemeluknya selaras
dengan totalitas sunnatullah pada alam semesta?
4. Bagaimana memahami bahwa syahadatain dapat menumbuhkan kebudayaan dan
peradapan yang unik?
5. Bagaimana memahami bahwa syahadatain mengukuhkan kebanggaan kepada
Allah?

1.3

Tujuan Makalah
1. Mahasiswa mengetahui kedudukan syahadatain dalam ajaran Islam.
2. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain merupakan sumber sistem hidup.
3. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain dapat membentuk pemeluknya selaras
dengan totalitas sunnatullah pada alam semesta.
4. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain dapat menumbuhkan kebudayaan dan
peradapan yang unik.
5. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain dapat mengukuhkan kebanggaan
kepada Allah.
2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan Syahadatain dalam Ajaran Islam
Seperti yang telah diketahui dengan baik, bahwa dua kalimah syahadah adalah
rukun pertama dari susunan rukun Islam yang lima. Ini berarti, dua kalimah
syahadah dalam pandangan Islam memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
menentukan kesempurnaan keislaman seseorang. Oleh karena itu, dua kalimah
syahadah ini sangat tidak boleh dianggap remeh atau dengan sengaja diremehkan
oleh setiap orang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim. Sebab meremehkan
dan mengabaikan salah satu rukun Islam yang satu ini, itu sama saja telah mencoba
menghancurkan salah satu pondasi terkokohnya, sehingga akan membuat bangunan
Islam itu cepat atau lambat akan mudah roboh oleh hempasan badai kekufuran, yang
akan membuat sipelakunya terjatuh kedalam lubang kemusyrikan yang sangat
dibenci oleh Allah Swt. Padahal Allah Swt. telah berfirman:

Artinya:
“Sesungguhnya Allah swt tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki. Barang siapa yang telah
mempersekutukan Allah swt, maka sesungguhnya dia telah berbuat dosa yang sangat
besar.”(QS: An-Nisa: 48).
Penyebutan istilah dua kalimah syahadah ini disebabkan karena susunan
kalimatnya memang terdiri dari dua kalimah inti, yang masing-masing dari setiap
kalimahnya itu memiliki konsekuensi yang wajib dipenuhi. Pertama, kalimah:
Asyhadu an laa ilaaha illallah, yang kemudian disebut sebagai syahadatillah. Yaitu,
pengakuan tentang ke-Ilah-an Allah swt sebagai satu-satunya Tuhan yang patut untuk
disembah. Konsekuensi kalimah ini adalah bahwa setiap orang yang mengucapkan
dan meyakini kebenarannya, maka dirinya dituntut untuk tidak boleh menghamba,
menyembah, dan mempertuhankan segala sesuatupun kecuali kepada Allah swt.
Kedua, kalimah: Asyhadu anna muhammadarrasulullah, yang kemudian disebut
sebagai syahadaturrasul, yang mengandung makna tentang pengakuan dan
keimanannya kepada Rasulullah saw sebagai utusan-Nya dan yang memiliki
kedudukan terhormat sebagai penyempurna dan penutup seluruh Risalah Allah Swt.
yang telah dimulai semenjak diutusnya Nabi Adam As. sebagai utusan-Nya yang
pertama. Konsekuensi kalimah ini adalah wajib mentaati dan mengikuti setiap ajaran
3

yang dibawa oleh Rasulullah Saw. tanpa dicampuri sedikitpun oleh ajaran-ajaran lain
yang bukan berasal dari ajaran beliau. Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan namun bukan berasal dari
ajaran kami, maka amalan tersebut akan tertolak (sia-sia).” (HR. Bukhari –Muslim).
Selanjutnya, didalam pandangan Islam pentingnya kedudukan akan dua kalimah
syahadah ini telah dirumuskan oleh para ulama menjadi lima:
1. Pintu masuk ke dalam Islam (Mudkhalun Ilal Islam)
Setiap anak manusia yang hidup didunia ini pada awal kelahirannya,
dari rahim wanita manapun mereka keluar, sesungguhnya berada dalam
keadaan fitrah (suci) dan telah terIslamkan lewat sebuah perjanjian dengan
Allah Swt. di alam Azali, ketika pada waktu itu setiap jiwa manusia telah
mengambil sebuah penyaksian untuk mengakui Allah Swt. sebagai Tuhannya.
Allah Swt. berfirman:

Artinya:
”Dan Ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksiaan terhadap jiwa mereka
seraya
berfirman:
“Bukankah
Aku
ini
Tuhanmu?”
Mereka
menjawab:”Betul” Engkau Tuhan kami dan kami menjadi saksi.”(QS: AlA’raf: 172).
Namun dikarenakan perjalanan hidupnya didunia yang hidup dan di
besarkan oleh orang tua atau lingkungan yang tidak Islami, sehingga akhirnya
jiwa mereka telah ternoda dan terpalingkan dari kebenaran oleh ajaran yang
penuh dengan kekufuran dan kemusyrikan, maka kesucian dan keIslaman
fitrahnya itu telah terhapus dan terbatalkan.
Oleh karena itu ketika mereka telah tersadarkan dan disadarkan oleh
Allah Swt. akan kekeliruan akidahnya, Maka untuk mengembalikannya
kepada ajaran Islam yang benar mereka wajib mengucapkan dan meyakini
kebenaran akan dua kalimah syahadah ini. Pengucapan dan keyakinan mereka
untuk membenarkan dua kalimah syahadah ini telah dijanjikan oleh Allah
Swt. sebagai bentuk pertobatan yang dapat menghapuskan segala dosa dan
kesalahan mereka ketika masih dalam kekafirannya, sehingga kalimah inilah
4

yang akan menjadi kunci pembuka bagi kesempurnaan ibadah lainnya
sebagaimana yang tersusun didalam susunan rukun Islam yang lima itu. Allah
Swt. berfirman:

Artinya:
“Dan orang yang membawa kebenaran (dari Allah swt dan rasul-Nya) lalu
membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka akan
memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka.
Demikianlah balasan orang–orang yang berbuat baik, karena Allah Swt.
akan mengampuni bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka
kerjakan, dan membalas mereka dengan ganjaran yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan” (QS: Az-zumar: 33-35).
Logikanya jika seseorang memasuki ruang yang tetrutup, dia
memerlukan password atau kunci untuk membuka pintunya. Demikian juga
untuk masuk Islam, seseorang harus terlebih dahulu harus mengucapkan
kalimat syahadatain (dua syahadat), yaitu Laa ilaaha illallah dan
Muhammadurrasuulullah. Inilah kunci Islam itu.
Dengannya, seorang Muslim bisa mendapatkan semua yang dijanjikan
Allah Swt. baik berupa diterimanya amal di dunia hingga pahala yang
melimpah ruah diakhirat kelak. Tanpa kunci itu, semua amal–sebaik apapun
dalam pandangan manusia- tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt.
2. Inti sari ajaran Islam (Khulashatu ta’aaliimil Islam)
Syahadatain merupakan saripati (khulashah) dari seluruh bangunan
ajaran Islam. Keseluruhan ajaran Islam yang lengkap itu pada pokoknya tidak
lain bertujuan untuk menegakkan dua kalimah syahadat ini, sehingga
pengamalan seluruh ajaran Islam apabila tanpa dijiwai oleh semangat dua
kalimah syahadah ini sudah barang tentu akan menghilangkan dan kehilangan
nilainya.
Oleh karena itu setiap muslim harus dapat menghayati kedalaman
maknanya untuk meneguhkan setiap ibadahnya kepada Allah Swt. sebagai
amal shalih yang sempurna, yang sedikitpun tidak pernah ternoda oleh
5

pengamalan dan keyakinan yang menyimpang dari jalur syahadatain itu
sendiri. Allah Swt. berfirman :
Artinya:
“Kemudian kami jadikan kamu berada diatas suatu syari’at dari urusan
agama itu, maka ikutilah syariat itu dengan benar dan janganlah kamu
sekali-kali mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS:
Al-Jatsiyah: 18).
Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada pemahaman pada
syahadatain. Ketika seorang memahami makna syahadat dengan benar dan
mengetahui tuntutan syahadat itu, sesungguhnya ia telah memahami intisari
ajaran islam. Karena di dalam dua kalimat sederhana ini mengandung tiga hal
penting.
Pertama: Pernyataan Laa Ilaaha illa Allah merupakan penerimaan
penghambaan kepada Allah Swt. saja. Wujud penyerahan diri seorang hamba
hanya kepada Allah saja yang menciptakan manusia. Allah berfirman:

Artinya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembahKu”. (QS Adh-Dhariyat/51:56)
Kedua: Pernyataan Muhammad Rasulullah merupakaan pengakuan bahwa
Muhammad Saw. adalah utusan Allah Swt. dan merupakan teladan dan panutan
dalam mengikuti aturan Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt:

Artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah..” (QS Al-Ahzab/33:21)
Ketiga: Penghambaan kepada Allah Swt. meliputi seluruh aspek kehidupan.
Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt. dengan dirinya sendiri dan
dengan
masyarakatnya.
Seluruh
aktifitas
hidup
manusia
secara
individu,masyarakat dan negara mesti ditujukan mengabdi kepada Allah Swt.
saja. Allah berfirman:
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka
ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-
6

jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-An’am/6:153)

3. Ikhlas Karena Allah Swt.
Kalimat Laa ilaaha illallah, mengandung prinsip ikhlas. Demikian itu
karena kata Ilah, yang umumnya diterjemahkan dengan “Tuhan” ternyata
mengandung pengertian yang jauh lebih spesifik. Imam Ibnu Taimiyah
menjelaskan arti kata Ilah dengan mengatakan, “Segala sesuatu yang
dicenderungi hati dengan seluruh perasaan cinta, pengagungan,
penghormatan, pemuliaan, rasa takut, rasa harap, dan lainnya.” Maka kalimat
Laa ilaaha illallah berarti tidak ada sesuatu yang dicenderungi oleh hati
dengan seluruh perasaan cinta, kecuali Allah Swt. Dalam kalimat ini
terkandung hakikat ikhlas itu, di mana seseorang hanya mengharapkan ridha
dan pahala Allah Swt. dalam beramal, sebelum mendapatkan berbagai tujuan
duniawi.
4. Mengikuti Petunjuk Rasulullah Saw.
Kalimat syahadat yang kedua adalah Muhammadurrasuulullah yang
artinya “Muhammad adalah utusan Allah.” Syahadat kedua ini juga
mengandung prinsip dasar ajaran bahwa Muhammad Saw. adalah ikutan dan
rujukan dalam praktik ibadah kepada Allah Swt. karena beliaulah wasiithah
(perantara) yang menghubungkan umat manusia dengan Allah Swt. Untuk
dapat menegakkan prinsip ini, seorang Muslim harus ittiba’ (mengikuti)
petunjuk Rasulullah Saw. dalam setiap gerak dan amalannya. Allah Swt.
berfirman:

Artinya:
“Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, maka ikutilah aku…” (QS. Ali Imran : 31)
5. Konsep dasar Reformasi total (Asaasul Inqilaab)
Kalimat syahadatain merupakan sebuah konsep dasar yang
menginspirasikan dan membimbing untuk dilakukannya sebuah perubahan
dan perbaikan kehidupan masyarakat dari kondisi yang jahil, yang
mempertuhankan berhala-berhala duniawi, hawa nafsu, kultus individu,
kepada sebuah kehidupan masyarakat yang bermoral bersih dan yang
menyandarkan segala tanggung jawab perilaku manusia kepada kekuasaan
Allah Swt. Kalimah inilah yang telah memberikan ruh dan kekuatan besar
7

kepada Rasulullah Saw. ketika beliau harus berjuang mengubah masyarakat
Arab dari kejahiliyahannya kepada suatu perikehidupan yang lebih beradab.
Keberhasilan beliau ini telah terulis di dalam sejarah perjalanan umat manusia
yang tidak akan bisa dibantah dan terbantahkan oleh siapapun juga. Allah
Swt. berfirman:

Artinya:
“Dialah Allah swt yang mengutus kepada kaum yang Ummi seorang Rasul
diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
mensucikan jiwa dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah, padahal
sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar berada dalam kesesatan yang
nyata.”(QS: Al-Jum’ah: 2)
6. Hakikat Da’wah para Rasul (Haqiiqotu Da’watirrosul)
Firman Allah swt :

Artinya:
“ Dan Kami tiada mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu, melainkan
Kami wahyukan kepada mereka : “ Bahwasanya tiada tuhan melainkan Aku,
maka sembahlah Aku” ( QS. Al-Anbiya:25)
Ayat ini secara gamblang telah menjelaskan bahwa salah satu dari dua
kalimah syahadah ini, yaitu kalimah Laa ilha illallah adalah merupakan
kalimah yang berisikan hakikat serta tujuan akhir da’wah para nabi dan rasul.
Walaupun risalah (ajaran) dan syir’ah (tata cara ibadah) yang dibawa oleh
setiap rasul memiliki perbedaan dan ciri khas tertentu, namun secara
menyeluruh hakikat da’wah mereka memiliki ghoyah (tujuan ) yang satu,
yaitu menegakkan kalimah tauhid dan mengajak umat manusia hanya untuk
menyembah dan menyerahkan pengabdiannnya kepda Allah saja.
Sedangkan peran Rasul Muhammad saw dalam kedudukannya sebagai
khotamil anbiya adalah berfungsi menyempurnakan seluruh risalah yang
dibawa para nabi dan rasul itu, sehingga kedudukan beliau menempati posisi
yang terhormat, yang harus menjadi bagian dari kesempurnaan bagi setiap
manusia yang hidup semasa dan sesudah beliau wafat. Oleh karena itu
pengakuan akan eksistensi dan keesaan Allah Swt. tanpa diiringi dengan
pengakuan dan keimanan kepada Rasulullah Saw. akan membuat keyakinan
dan setiap pengamalannya menjadi batal. Allah Swt. berfirman :
8

Artinya:
“Katakanlah Muhammad jika kamu mencintai Allah maka ikurtilah aku
niscaya Allah akan mencintai dirimu” (QS. Ali Imran : 31)
7. Keutamaan yang besar (Fadhooili ‘Adzimah)
Syahadatain ditempatkan dalam kedudukannya sebagai keutamaan
yang besar karena kalimah inilah yang menjadi kunci pintu syurga, sedangkan
syurga merupakan puncak kebahagiaan yang dicita-citakan oleh setiap
muslim. Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah mati mseorang hamba denag mengucapkan asyhadualla ilaha
illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah dengan hati yang teguh
kecuali wajiblah baginya syurga.” ( HR. Ahmad )
Hadist ini secara harfiahnya dapat dipahami bahwa siapa saja yang
sanggup mengucapkan dua kalimah syahadah di akhir hayatnya, maka dia
dijanjikan untuk menjadi ahli syurga. Namun pengucapan dua kalimah ini
yang dapat membawa seseorang menjadi ahli surga harus diiringi dengan
keteguhan dan keikhlasan hati ketika mengucapkannya, sedangkan
kemampuan seseorang untuk dengan teguh dan ikhlas mengucapkan dua
kalimah syahadah ini amat sangat bergantung kepada amal shaleh dan
kemampuannya memenuhi hak-hak dua kalimah syahadah itu selama
hidupnya di dunia.
Banyak ganjaran dan pahala yang diberikan oleh Allah Swt. dan
dijanjikan oleh Nabi Muhammad Saw. Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan
aplikasi dan implikasi syahadat dalam kehidupan sehari-hari. Keutamaan
yang paling besar adalah surga Allah. Rasulullah mengatakan:
“Dua perkara yang pasti”. Maka seorang sahabat bertanya, Apakah perkara
itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: “Barangsiapa yang mati dalam
keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia akan masuk surga”
(HR Ahmad)
Demikainlah para ulama merumuskan kedudukan syahadatain dalam
pandangan islam. Maka tidak sepatutnya seorang muslim mengabaikan
kedudukannya yang sangat penting ini, karena syahadatain adalah pokok yang
menentukan nilai keyakinan dan pengamalan setiap orang yang beriman
9

8. Dasar Perubahan
Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan,
pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek
kehidupan manusia secara individu maupun masyarakat. Ada perbedaan
penerimaan syahadat pada generasi pertama umat muhammad dengan
generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan pemahaman terhadap
makna syahadatain secara bahasa dan pemaknaan, serta sikap konsisten
terhadap syahadat tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun
menolak.
Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain.
Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi
beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan ahli ibadah,
yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi
bersaudara di jalan Allah Swt.
Perubahan individu contohnya terjadi pada Mush’ab bin Umair yang
sebelum mengikuti dakwah Rasul merupakan pemuda yang paling terkenal
dengan kehidupan glamour di kota Mekkah. Tetapi setelah menerima Islam,
ia menjadi pemuda yang sederhana, sebagai dai Rasul untuk kota Madinah.
Yang kemudian syahid pada peperangan Uhud.
Beberapa reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimat tauhid sangat
beragam. Mereka yang menggunakan akalnya akan lebih mudah menerima
kalimat tauhid tetapi sebaliknya mereka yang menggunakan hawa nafsu serta
adanya berbagai kepentingan akan menyulitkan mereka memahami kalimat
tauhid. Allah Swt. berfirman:

Artinya:
“Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: “Laa
ilaaha illa Allaah (Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan
diri dan mereka berkata: “Apakah sesungguhnya kami gila?” Sebenarnya dia
(Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan Rasulrasul sebelumnya.” (QS As-Saffat/37:35-37)
2.2 Makna Syahadatain (Rukun Pertama)
Sabda Rasulullah Saw:
“Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali
Allah semata dan tidak menyekutukannya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah
hamba-Nya dan utusan-Nya, bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya,
10

serta ruh-Nya dicampakan kedalam diri Maryam, surga dan neraka adalah haq, ia
akan dimasukan kesurga oleh Allah sesuai dengan amal perbuatannya.”
Syahadatain melambangkan jiwa totalitas Islam, laksana nyawa yang
merupakan nadi seluruh tubuh manusia. Begitu juga kalimat La-ilaha illa Allah
Muhammad Rasulullah, merupan ruh setiap aspek ajaran Islam. Seorang muslim,
biarpun ia banyak amal kebajikannya, tetapi tidak didasari ruh syahadatain, maka
amal kebajikannya menjadi sia-sia disisi Allah Swt. Allah Swt. berfirman dalam
menguji para sahabat Rasulullah Saw.
Kedua kalimah syahadat satu sama lain saling berkaitan erat dan tidak boleh
dipisahkan. Syahadat Muhammadurrasulullah merupakan kelengkapan dari syahadat
Lailaha illa Allah. Konsepsi syahadat atau kalimah Lailaha illa Allah tidak dapat
ditegakkan kecuali dengan dalil-dalil (naqli dan aqli) yang sah, yang semuanya
datang dari Allah melalui Nabi Muhammad Saw.
Seorang muslim mengatakan Lailaha illa Allah seolah-olah ia mengatakan;
tidak ada tempat menggantungkan ketenangan, ganjaran, kasih sayang dan pujian,
tidak ada kekuasaan dan tempat untuk mencurahkan segala ketaatan, segala
kebesaran dan segala kesucian, tidak ada yang Maha Agung dan Maha Hakim,
melainkan Allah semata. Maka bertawakal kepada Allah adalah wajib, memohon
harapan selain pada-Nya adalah batil. Cinta kepada-Nya adalah wajib, cinta selain
Dia tidak boleh kecuali seizin-Nya.
Kalimat Lailaha illa Allah tidak dapat ditegakkan kecuali lebih dahulu harus
mengetahui Rasul-Nya. Karena Rasulullah saja yang menunjukan jalan untuk
mengamalkan dan merefleksikan pengertian syahadat tadi. Seseorang yang
memahami ma’rifat kerasulan, ia akan memahami ma’rifat ketuhanan.
Iman, berupa percaya kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-Nya, RasulRasul-Nya, Hari kiamat dan Qadha-Qadar. Iman terhadap 6 perkara itu merupan inti
iman yang terkandung dalam Syahadatain.
2.3 Kandungan Makna Syahadatain
Berikut adalah kandungan-kandungan makna dari syahadatain:
1. Syahadatain Merupakan Sumber Sistem Hidup
Syahadat La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah telah menjadi suatu
fondasi dari sebuah metode yang lengkap yang akan menjadi asas kehidupan
Muslim keseluruhannya. Masyarakat muslim, yaitu masyarakat yang
melambangkan penghambaan diri kepada Allah Swt. semata, dalam kepercayaan
dan konsepsi para anggotanya, dalam sistem sosial dan perundang-undangan
mereka, dan juga dalam upacara peribadatan dan ibadah mereka. Penghambaan
dilambangkan dan dalam bentuk syahadat.
Masyarakat muslim bisa timbul, kalau telah terdapat segolongan manusia yang
telah memutuskan bahwa penghambaan diri mereka itu hanya kepada Allah Swt.
saja.
11

2. Syahadatain Membentuk Pemeluknya Selaras dengan Totalitas Sunnatullah Pada
Alam Semesta
Dibalik setiap yang ada di alam semesta ini, terdapat suatu kehendak yang
mengaturnya, suatu takdir yang menggerakkannya dan suatu hukum yang
mengaturnya. Hukum ini mengatur hubungan antara unit dari segala yang ada ini,
mengatur semua gerakannya, sehingga tidak saling bertabrakan, tidak rusak dan
saling bertentangan, dan tidak berhenti semua gerakannya. Yang teratur dan
berlangsung terus menerus itu, sampai suatu masa yang ditentukan Allah Swt.
Manusia adalah sebagian dari makhluk yang ada dari alam semesta ini.
Pandangan Islam mempersatukan kebenaran yang menjadi dasar agama ini,
dan kebenaran yang menjadi dasar langit dan bumi, dan dengan itu menjadi
baiklah urusan dunia dan akhirat.
3. Syahadatain Menumbuhkan Kebudayaan dan Peradaban yang Unik.
a. Islam membentuk kebudayaan
Islam hanya mengenal dua macam masyarakat, masyarakat islam dan
jahiliah. Masyarakat Islam adalah masyarakat yang melaksanakan Islam,
secara aqidah dan ibadah, secara syari’at dan sistem, secara budi pekerti dan
tingkat laku. Masyarakat jahili adalah masyarakat yang tidak melaksanakan
Islam, bertentangan dengan Islam.
Islam selalu meninggikan ciri-ciri khas kemanusiaan, dan menjaganya
agar jangan meluncur kembali kepada kebinatangan. Nilai-nilai budi pekerti,
inspirasi jaminan-jaminan keislamanlah yang pantas untuk manusia, dan
karena itu maka “islam adalah kebudayaan”. Masyarakat islam adalah
masyarakat berbudaya, karena mempunyai kriteria yang tidak berubah, tidak
lebur dan tidak berkembang.
Dasar-dasar dan nialai yang menjadi landasan peradaban tetap, pokokpokok dan nilai yang menjadi penopangnya adalah:
Pengabdian hanya kepada Allah Swt.
Terhimpun dalam tali aqidah.
Mengangkat kemanusiaan dari martabat materi.
Berpengaruhnya nilai kemanusiaan yang dapat menimbulkan
kemanusiaan bagi manusia dan bukan kebinatangan manusia.
Menghargai kekeluargaan.
Kekhalifahan di bumi menurut janji Allah dan syarat-syaratnya.
Memberlakukan manhaj Allah dan Syariat-Nya saja dalam urusan
kekhalifahan tersebut.
b. Konsepsi islam tentang kebudayaan.
Pengabdian secara mutlak hanya kepada Allah semata, melambangkan
pengakuan keimanan terhadap Allah dalam itikad aqidah, ibadah, dan syariah.
Prinsip-prinsip dan metoda serta tujuan-tujuan hidup dalam naungan aqidah
Islam. Tujuan itu juga mencakup hal berikut:
12

Falsafah secara umum
Penafsiran sejarah manusia
Ilmu jiwa baik dalam kerangka umum maupun realitanya
Pembahasan tentang prinsip akhlak manusia
Melakukan studi terhadap berbagai keyakinan agama lain
Analisis terhadap pandangan hidup, ideologi dari
bermasyarakat.

sistem

c. Syahadatain Mengukuhkan kebanggaan Iman kepada Allah Swt.
Seorang mukmin tidak akan mendasarkan standarisasi, konsepsi
neracanya kepada manusia, hingga terpukau penghargaan manusia. Tetapi
seorang mukmin akan mendasarkan aqidahnya itu kepada Allah Swt. Tuhan
yang mengatur manusia, pelindung dan pencukupnya. Dia tidak akan
mendasarkan aqidahnya itu pada keinginan manusia sehingga dia harus
berayun-ayun bersama syahwat manusia. Dia hanya akan mendasarkan
aqidahnya itu dengan neraca kebenaran nan abadi yang tidak terayun-ayun
dan condong. Dia tidak akan menerima aqidahnya itu dari dunia fana dan
terbatas ini. Tetapi dalam kalbunya itu bersumber dari mata air Dzat Yang
Wujud itu.
13

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Syahadat menempati urutan pertama dalam rukun islam.Tanpa syahadah,
rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan rukun iman.Tegaknya
Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam; dan tegaknya rukun Islam
mesti didahului oleh tegaknya syahadah.Rasulullah saw. mengisyaratkan
bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan.Untuk berdirinya bangunan
Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang pokok, yaitu syahadatain, shalat,
saum, zakat, dan haji ke Baitulllah.
2. Aktualisasi syahadat yakni sebagai berikut:
a. Syahadat sebagai inti ajaran Islam. Apabila syahadat yang merupakan
inti ajran Islam sudah menancap dalam dirinya sebagai akidah, maka
berubah pula seluruh aspek kehidupannya.
b. Syahadatain sebagai Asas perubahan. Syahadat inilah yang akan selalu
memompa semangat ummat Islam untuk selalu membuat perubahan
yang lebih baik.
c. Syahadat sebagai hakikat dakwah para rasul. Syariat yang dibawa rosul
dapat berbeda-beda namun intinya tetap sama yaitu beriman kepaada
Allah dan menjauhi larangan-Nya.
d. Syahadat sebagai keutamaan yang besar. Syahadat dapat menyelamatkan
dari azab Allah di dunia dan akhirat. Juga menjadi sebab terhapusnya
dosa dan maksiat sertta sebab masuknya seseorang kedalam surga dan
tidak kekal di neraka
3. Apabila syahadat telah menancap kuat pada diri kaum muslimin dan telah
dia realisasikan melalui pemenuhan konsekuensinya maka kaum muslimin
akan tumbuh sikap merdeka, mulia, tenang, aman, optimis, berani dan
tawakkal. Selain itu akan turun barakah dari Allah dan akan mendapatkan
kepemimpinan serta dapat menjadikan kita masyarakat muslim yang berdiri
atas dasar penghambatan diri manusia kepada Allah semata dalam seluruh
persoalan. Penghambatan ini dilambangkan dan dibentuk oleh syahadat La
ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah.
1.2 Saran
1. Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang
syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan
itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
2. Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari
syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.
14

Daftar Pustaka
Internet
Rujukan dari Internet berupa Blogspot
Rila Setyaningsih. 2012 Makna Syahadatain dan Implikasinya. Blog pada WordPress.com
(Online)
(http://blog.umy.ac.id/rhilla/2012/12/03/makna-syahadatain-dan-implikasinya/syahadatwp/diakses pada 15 Februari 2014)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Buku siswa sma pai kls x kur 2013
Buku siswa sma pai kls x kur 2013Buku siswa sma pai kls x kur 2013
Buku siswa sma pai kls x kur 2013Ulin Nuha
 
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...Sulistiowati Nur Faimi
 
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAMAhmad Harmoko
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahIndah Agustina
 
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Tyo Maulana
 
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)Ulin Nuha
 
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa IndonesiaKitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa IndonesiaNur Fuanto
 
Apakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecohApakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecohDr. Maman SW
 
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)Mohamed Fadeel
 
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1sitisarahrahmania
 

Was ist angesagt? (20)

Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 
Buku siswa sma pai kls x kur 2013
Buku siswa sma pai kls x kur 2013Buku siswa sma pai kls x kur 2013
Buku siswa sma pai kls x kur 2013
 
(24)arab saudi i
(24)arab saudi i(24)arab saudi i
(24)arab saudi i
 
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
 
Makalah merelasasikan agama
Makalah merelasasikan agama Makalah merelasasikan agama
Makalah merelasasikan agama
 
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAM
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan Mahabbah
 
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
Akhlaqul Karimah (Mujahadah,Husnuzan,Ukhuwah)
 
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
Bab 1 (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa IndonesiaKitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
Kitab nurul huda (Cahaya Petunjuk ) berbahasa Indonesia
 
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwahBab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
 
Apakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecohApakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecoh
 
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
Pengertian Taqwa (Pendidikan Agama Islam)
 
Ppt bab 6
Ppt bab 6Ppt bab 6
Ppt bab 6
 
Buku mafahim bkldk
Buku mafahim bkldkBuku mafahim bkldk
Buku mafahim bkldk
 
Replacement test
Replacement testReplacement test
Replacement test
 
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI SMP Kls 7
 
Rukun iman
Rukun imanRukun iman
Rukun iman
 
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 1
 

Andere mochten auch

Mathematics quiz part - 2
Mathematics quiz part - 2Mathematics quiz part - 2
Mathematics quiz part - 2Amith hillshow
 
Michael jackson quiz part - 6
Michael jackson quiz part  - 6Michael jackson quiz part  - 6
Michael jackson quiz part - 6Amith hillshow
 
Kindle book quest 2015 - 1.0
Kindle book quest 2015 - 1.0Kindle book quest 2015 - 1.0
Kindle book quest 2015 - 1.0Amith hillshow
 
Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015
Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015
Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015Amith hillshow
 
Michael Jackson quiz - part - 7
Michael Jackson quiz - part - 7Michael Jackson quiz - part - 7
Michael Jackson quiz - part - 7Amith hillshow
 
Michael Jackson quiz - part - 5
Michael Jackson quiz - part - 5Michael Jackson quiz - part - 5
Michael Jackson quiz - part - 5Amith hillshow
 
40 ideas for your social media plan
40 ideas for your social media plan40 ideas for your social media plan
40 ideas for your social media planAudacious Leap
 
GK treasure chest - 2015
GK treasure chest - 2015GK treasure chest - 2015
GK treasure chest - 2015Amith hillshow
 
Life after earth - simple ppt
Life after earth - simple pptLife after earth - simple ppt
Life after earth - simple pptAmith hillshow
 
Scribing
ScribingScribing
ScribingTahire
 
Quizz’on general quiz 2015
Quizz’on   general quiz 2015Quizz’on   general quiz 2015
Quizz’on general quiz 2015Amith hillshow
 
The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...
The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...
The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...Wendy Shaffer
 
Debon delicatesson icecream
Debon delicatesson icecreamDebon delicatesson icecream
Debon delicatesson icecreamPreeti Pandey
 

Andere mochten auch (20)

Mathematics quiz part - 2
Mathematics quiz part - 2Mathematics quiz part - 2
Mathematics quiz part - 2
 
Mathematics quiz - 4
Mathematics quiz  -  4Mathematics quiz  -  4
Mathematics quiz - 4
 
Michael jackson quiz part - 6
Michael jackson quiz part  - 6Michael jackson quiz part  - 6
Michael jackson quiz part - 6
 
Kindle book quest 2015 - 1.0
Kindle book quest 2015 - 1.0Kindle book quest 2015 - 1.0
Kindle book quest 2015 - 1.0
 
Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015
Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015
Michael Jackson Ultimate Quiz - 2015
 
Michael Jackson quiz - part - 7
Michael Jackson quiz - part - 7Michael Jackson quiz - part - 7
Michael Jackson quiz - part - 7
 
GK threshold - 2015
GK threshold - 2015GK threshold - 2015
GK threshold - 2015
 
Kindle book quest 2.0
Kindle book quest 2.0Kindle book quest 2.0
Kindle book quest 2.0
 
Michael Jackson quiz - part - 5
Michael Jackson quiz - part - 5Michael Jackson quiz - part - 5
Michael Jackson quiz - part - 5
 
40 ideas for your social media plan
40 ideas for your social media plan40 ideas for your social media plan
40 ideas for your social media plan
 
GK treasure chest - 2015
GK treasure chest - 2015GK treasure chest - 2015
GK treasure chest - 2015
 
Life after earth - simple ppt
Life after earth - simple pptLife after earth - simple ppt
Life after earth - simple ppt
 
Sistema imunológica
Sistema imunológicaSistema imunológica
Sistema imunológica
 
Scribing
ScribingScribing
Scribing
 
Quizz’on general quiz 2015
Quizz’on   general quiz 2015Quizz’on   general quiz 2015
Quizz’on general quiz 2015
 
Fotos!
Fotos!Fotos!
Fotos!
 
The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...
The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...
The vSphere Web Client video project: a case study in coordinated content str...
 
Debon delicatesson icecream
Debon delicatesson icecreamDebon delicatesson icecream
Debon delicatesson icecream
 
Christmas cupcakes
Christmas cupcakesChristmas cupcakes
Christmas cupcakes
 
Rainbow Pinata Cupcakes
Rainbow Pinata CupcakesRainbow Pinata Cupcakes
Rainbow Pinata Cupcakes
 

Ähnlich wie Agama

Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslimMakalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslimSentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'Surya Pratama
 
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakPemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakynabiel
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamMuhammadYuliadi1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududiManhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududiRahmat Hidayat
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMHerry Rachmat Safi'i
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021andreanapulu
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Materi ajar agama islam ui
Materi ajar agama islam uiMateri ajar agama islam ui
Materi ajar agama islam uiCIkumparan
 
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufLaporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufAznil Muhammad
 
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi Heryadi
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidahNurul Fatin
 

Ähnlich wie Agama (20)

Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslimMakalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
Makalah merelasasikan agama dalam kehidupan seorang muslim
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'
 
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakPemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan Islam
 
Makalah pai ferry
Makalah pai ferryMakalah pai ferry
Makalah pai ferry
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Manhaj hidup muslim al maududi
Manhaj hidup muslim   al maududiManhaj hidup muslim   al maududi
Manhaj hidup muslim al maududi
 
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududiManhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Materi ajar agama islam ui
Materi ajar agama islam uiMateri ajar agama islam ui
Materi ajar agama islam ui
 
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufLaporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawuf
 
Print
PrintPrint
Print
 
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
 

Kürzlich hochgeladen

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Agama

  • 1. SYAHADATAIN DI SUSUN: KELOMPOK 1 ERWAN ISTANTO LISKA LISMA NOPIYANTI NURHASANAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BAHASA DAN SENI PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2013/2014
  • 2. i Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Syahadatain”. Makalah ini telah dibuat dari beberapa referensi untuk membantu menyelesaikan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Sebab penulis masih dalam tahap pembelajaran. Sebelumnya penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada guru pembimbing mata kuliah Al Islam (Fiqih Ibadah) yaitu bapak Dr. Saproni, M.Ed. Serta kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu dalam proses perkuliahan tentunya dalam mata kuliah Al Islan (Fiqih Ibadah). Pekanbaru, 22 Februari 2014 Penulis
  • 3. ii Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................ i Daftar Isi ......................................................................................................... ii Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1 1.1 LatarBelakang .......................................................................................... 1 1.2 Rumusanmasalah .....................................................................................1 1.3 Tujuanmakalah ........................................................................................ 2 Bab II Pembahasan .......................................................................................... 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 Pengertian Syahadatain............................................................................2 Kandungan Makna Syahadatain .............................................................. 3 Urgensi Muslim dalam Bersyahadat........................................................8 Syarat-syarat Syahadatain........................................................................9 Pengaruh Syahadatain dalam Kehidupan Manusia..................................10 Aplikasi Makna Syahadatain dan Implikasinya.......................................10 Cara Mempertahankan Keimanan............................................................12 Bab III Penutup ........................................................................................... .....14 3.1 Kesimpulan .......................................................................................... .....14 3.2 Saran ..................................................................................................... ....14 Daftar Pustaka
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi umat Islam, kata Syahadat bukanlah kata yang asing lagi di telinga manusia. Syahadat adalah seperti nafas yang senantiasa menemani hidup manusia. Syahadat adalah salah satu syarat utama keislaman seseorang. Tanpa syahadat dalam hati, pikiran, ucapan, dan tindakan mereka, maka tiada pula islam dalam kehidupan manusia. Syahadat adalah sebuah perkara vital dalam kehidupan umat islam. Syahadat ibarat ruh, sedangkan islam sendiri ibarat jasadnya. Maka jasad tersebut akan mati jika ruh tersebut tidak ada atau mati. Perkara syahadat adalah sebuah perkara yang menyangkut ketauhidan seseorang. Itulah, mengapa Syahadat ini menjadi salah satu bagian yang primer bagi umat islam. Di dalam agama islam, kedua kalimat Syahadat tersebut merupakan sebuah rangkaian utuh yang harus diimani secara menyeluruh. Haram bagi umat islam untuk hanya mengimani salah satunya saja. Haram bagi umat islam untuk hanya mengakui Allah saja namun tidak mengakui Rasulullah Muhammad saw, begitu juga sebaliknya. Agar umat islam dapat memaksimalkan kualitas Syahadat dalam kehidupannya, maka terlebih dahulu mereka haruslah mengetahui mengenai makna yang terkandung dalam dua kalimat tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa kedudukan syahadatain dalam ajaran Islam? 2. Mengapa syahadatain merupakan sumber sistem hidup? 3. Bagaimana memahami bahwa syahadatain dapat membentuk pemeluknya selaras dengan totalitas sunnatullah pada alam semesta? 4. Bagaimana memahami bahwa syahadatain dapat menumbuhkan kebudayaan dan peradapan yang unik? 5. Bagaimana memahami bahwa syahadatain mengukuhkan kebanggaan kepada Allah? 1.3 Tujuan Makalah 1. Mahasiswa mengetahui kedudukan syahadatain dalam ajaran Islam. 2. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain merupakan sumber sistem hidup. 3. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain dapat membentuk pemeluknya selaras dengan totalitas sunnatullah pada alam semesta. 4. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain dapat menumbuhkan kebudayaan dan peradapan yang unik. 5. Mahasiswa memahami bahwa syahadatain dapat mengukuhkan kebanggaan kepada Allah.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kedudukan Syahadatain dalam Ajaran Islam Seperti yang telah diketahui dengan baik, bahwa dua kalimah syahadah adalah rukun pertama dari susunan rukun Islam yang lima. Ini berarti, dua kalimah syahadah dalam pandangan Islam memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menentukan kesempurnaan keislaman seseorang. Oleh karena itu, dua kalimah syahadah ini sangat tidak boleh dianggap remeh atau dengan sengaja diremehkan oleh setiap orang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim. Sebab meremehkan dan mengabaikan salah satu rukun Islam yang satu ini, itu sama saja telah mencoba menghancurkan salah satu pondasi terkokohnya, sehingga akan membuat bangunan Islam itu cepat atau lambat akan mudah roboh oleh hempasan badai kekufuran, yang akan membuat sipelakunya terjatuh kedalam lubang kemusyrikan yang sangat dibenci oleh Allah Swt. Padahal Allah Swt. telah berfirman: Artinya: “Sesungguhnya Allah swt tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki. Barang siapa yang telah mempersekutukan Allah swt, maka sesungguhnya dia telah berbuat dosa yang sangat besar.”(QS: An-Nisa: 48). Penyebutan istilah dua kalimah syahadah ini disebabkan karena susunan kalimatnya memang terdiri dari dua kalimah inti, yang masing-masing dari setiap kalimahnya itu memiliki konsekuensi yang wajib dipenuhi. Pertama, kalimah: Asyhadu an laa ilaaha illallah, yang kemudian disebut sebagai syahadatillah. Yaitu, pengakuan tentang ke-Ilah-an Allah swt sebagai satu-satunya Tuhan yang patut untuk disembah. Konsekuensi kalimah ini adalah bahwa setiap orang yang mengucapkan dan meyakini kebenarannya, maka dirinya dituntut untuk tidak boleh menghamba, menyembah, dan mempertuhankan segala sesuatupun kecuali kepada Allah swt. Kedua, kalimah: Asyhadu anna muhammadarrasulullah, yang kemudian disebut sebagai syahadaturrasul, yang mengandung makna tentang pengakuan dan keimanannya kepada Rasulullah saw sebagai utusan-Nya dan yang memiliki kedudukan terhormat sebagai penyempurna dan penutup seluruh Risalah Allah Swt. yang telah dimulai semenjak diutusnya Nabi Adam As. sebagai utusan-Nya yang pertama. Konsekuensi kalimah ini adalah wajib mentaati dan mengikuti setiap ajaran
  • 6. 3 yang dibawa oleh Rasulullah Saw. tanpa dicampuri sedikitpun oleh ajaran-ajaran lain yang bukan berasal dari ajaran beliau. Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan namun bukan berasal dari ajaran kami, maka amalan tersebut akan tertolak (sia-sia).” (HR. Bukhari –Muslim). Selanjutnya, didalam pandangan Islam pentingnya kedudukan akan dua kalimah syahadah ini telah dirumuskan oleh para ulama menjadi lima: 1. Pintu masuk ke dalam Islam (Mudkhalun Ilal Islam) Setiap anak manusia yang hidup didunia ini pada awal kelahirannya, dari rahim wanita manapun mereka keluar, sesungguhnya berada dalam keadaan fitrah (suci) dan telah terIslamkan lewat sebuah perjanjian dengan Allah Swt. di alam Azali, ketika pada waktu itu setiap jiwa manusia telah mengambil sebuah penyaksian untuk mengakui Allah Swt. sebagai Tuhannya. Allah Swt. berfirman: Artinya: ”Dan Ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksiaan terhadap jiwa mereka seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab:”Betul” Engkau Tuhan kami dan kami menjadi saksi.”(QS: AlA’raf: 172). Namun dikarenakan perjalanan hidupnya didunia yang hidup dan di besarkan oleh orang tua atau lingkungan yang tidak Islami, sehingga akhirnya jiwa mereka telah ternoda dan terpalingkan dari kebenaran oleh ajaran yang penuh dengan kekufuran dan kemusyrikan, maka kesucian dan keIslaman fitrahnya itu telah terhapus dan terbatalkan. Oleh karena itu ketika mereka telah tersadarkan dan disadarkan oleh Allah Swt. akan kekeliruan akidahnya, Maka untuk mengembalikannya kepada ajaran Islam yang benar mereka wajib mengucapkan dan meyakini kebenaran akan dua kalimah syahadah ini. Pengucapan dan keyakinan mereka untuk membenarkan dua kalimah syahadah ini telah dijanjikan oleh Allah Swt. sebagai bentuk pertobatan yang dapat menghapuskan segala dosa dan kesalahan mereka ketika masih dalam kekafirannya, sehingga kalimah inilah
  • 7. 4 yang akan menjadi kunci pembuka bagi kesempurnaan ibadah lainnya sebagaimana yang tersusun didalam susunan rukun Islam yang lima itu. Allah Swt. berfirman: Artinya: “Dan orang yang membawa kebenaran (dari Allah swt dan rasul-Nya) lalu membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka akan memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang–orang yang berbuat baik, karena Allah Swt. akan mengampuni bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan, dan membalas mereka dengan ganjaran yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS: Az-zumar: 33-35). Logikanya jika seseorang memasuki ruang yang tetrutup, dia memerlukan password atau kunci untuk membuka pintunya. Demikian juga untuk masuk Islam, seseorang harus terlebih dahulu harus mengucapkan kalimat syahadatain (dua syahadat), yaitu Laa ilaaha illallah dan Muhammadurrasuulullah. Inilah kunci Islam itu. Dengannya, seorang Muslim bisa mendapatkan semua yang dijanjikan Allah Swt. baik berupa diterimanya amal di dunia hingga pahala yang melimpah ruah diakhirat kelak. Tanpa kunci itu, semua amal–sebaik apapun dalam pandangan manusia- tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt. 2. Inti sari ajaran Islam (Khulashatu ta’aaliimil Islam) Syahadatain merupakan saripati (khulashah) dari seluruh bangunan ajaran Islam. Keseluruhan ajaran Islam yang lengkap itu pada pokoknya tidak lain bertujuan untuk menegakkan dua kalimah syahadat ini, sehingga pengamalan seluruh ajaran Islam apabila tanpa dijiwai oleh semangat dua kalimah syahadah ini sudah barang tentu akan menghilangkan dan kehilangan nilainya. Oleh karena itu setiap muslim harus dapat menghayati kedalaman maknanya untuk meneguhkan setiap ibadahnya kepada Allah Swt. sebagai amal shalih yang sempurna, yang sedikitpun tidak pernah ternoda oleh
  • 8. 5 pengamalan dan keyakinan yang menyimpang dari jalur syahadatain itu sendiri. Allah Swt. berfirman : Artinya: “Kemudian kami jadikan kamu berada diatas suatu syari’at dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu dengan benar dan janganlah kamu sekali-kali mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS: Al-Jatsiyah: 18). Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada pemahaman pada syahadatain. Ketika seorang memahami makna syahadat dengan benar dan mengetahui tuntutan syahadat itu, sesungguhnya ia telah memahami intisari ajaran islam. Karena di dalam dua kalimat sederhana ini mengandung tiga hal penting. Pertama: Pernyataan Laa Ilaaha illa Allah merupakan penerimaan penghambaan kepada Allah Swt. saja. Wujud penyerahan diri seorang hamba hanya kepada Allah saja yang menciptakan manusia. Allah berfirman: Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu”. (QS Adh-Dhariyat/51:56) Kedua: Pernyataan Muhammad Rasulullah merupakaan pengakuan bahwa Muhammad Saw. adalah utusan Allah Swt. dan merupakan teladan dan panutan dalam mengikuti aturan Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt: Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah..” (QS Al-Ahzab/33:21) Ketiga: Penghambaan kepada Allah Swt. meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt. dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya. Seluruh aktifitas hidup manusia secara individu,masyarakat dan negara mesti ditujukan mengabdi kepada Allah Swt. saja. Allah berfirman: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-
  • 9. 6 jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-An’am/6:153) 3. Ikhlas Karena Allah Swt. Kalimat Laa ilaaha illallah, mengandung prinsip ikhlas. Demikian itu karena kata Ilah, yang umumnya diterjemahkan dengan “Tuhan” ternyata mengandung pengertian yang jauh lebih spesifik. Imam Ibnu Taimiyah menjelaskan arti kata Ilah dengan mengatakan, “Segala sesuatu yang dicenderungi hati dengan seluruh perasaan cinta, pengagungan, penghormatan, pemuliaan, rasa takut, rasa harap, dan lainnya.” Maka kalimat Laa ilaaha illallah berarti tidak ada sesuatu yang dicenderungi oleh hati dengan seluruh perasaan cinta, kecuali Allah Swt. Dalam kalimat ini terkandung hakikat ikhlas itu, di mana seseorang hanya mengharapkan ridha dan pahala Allah Swt. dalam beramal, sebelum mendapatkan berbagai tujuan duniawi. 4. Mengikuti Petunjuk Rasulullah Saw. Kalimat syahadat yang kedua adalah Muhammadurrasuulullah yang artinya “Muhammad adalah utusan Allah.” Syahadat kedua ini juga mengandung prinsip dasar ajaran bahwa Muhammad Saw. adalah ikutan dan rujukan dalam praktik ibadah kepada Allah Swt. karena beliaulah wasiithah (perantara) yang menghubungkan umat manusia dengan Allah Swt. Untuk dapat menegakkan prinsip ini, seorang Muslim harus ittiba’ (mengikuti) petunjuk Rasulullah Saw. dalam setiap gerak dan amalannya. Allah Swt. berfirman: Artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku…” (QS. Ali Imran : 31) 5. Konsep dasar Reformasi total (Asaasul Inqilaab) Kalimat syahadatain merupakan sebuah konsep dasar yang menginspirasikan dan membimbing untuk dilakukannya sebuah perubahan dan perbaikan kehidupan masyarakat dari kondisi yang jahil, yang mempertuhankan berhala-berhala duniawi, hawa nafsu, kultus individu, kepada sebuah kehidupan masyarakat yang bermoral bersih dan yang menyandarkan segala tanggung jawab perilaku manusia kepada kekuasaan Allah Swt. Kalimah inilah yang telah memberikan ruh dan kekuatan besar
  • 10. 7 kepada Rasulullah Saw. ketika beliau harus berjuang mengubah masyarakat Arab dari kejahiliyahannya kepada suatu perikehidupan yang lebih beradab. Keberhasilan beliau ini telah terulis di dalam sejarah perjalanan umat manusia yang tidak akan bisa dibantah dan terbantahkan oleh siapapun juga. Allah Swt. berfirman: Artinya: “Dialah Allah swt yang mengutus kepada kaum yang Ummi seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan jiwa dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah, padahal sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.”(QS: Al-Jum’ah: 2) 6. Hakikat Da’wah para Rasul (Haqiiqotu Da’watirrosul) Firman Allah swt : Artinya: “ Dan Kami tiada mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepada mereka : “ Bahwasanya tiada tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku” ( QS. Al-Anbiya:25) Ayat ini secara gamblang telah menjelaskan bahwa salah satu dari dua kalimah syahadah ini, yaitu kalimah Laa ilha illallah adalah merupakan kalimah yang berisikan hakikat serta tujuan akhir da’wah para nabi dan rasul. Walaupun risalah (ajaran) dan syir’ah (tata cara ibadah) yang dibawa oleh setiap rasul memiliki perbedaan dan ciri khas tertentu, namun secara menyeluruh hakikat da’wah mereka memiliki ghoyah (tujuan ) yang satu, yaitu menegakkan kalimah tauhid dan mengajak umat manusia hanya untuk menyembah dan menyerahkan pengabdiannnya kepda Allah saja. Sedangkan peran Rasul Muhammad saw dalam kedudukannya sebagai khotamil anbiya adalah berfungsi menyempurnakan seluruh risalah yang dibawa para nabi dan rasul itu, sehingga kedudukan beliau menempati posisi yang terhormat, yang harus menjadi bagian dari kesempurnaan bagi setiap manusia yang hidup semasa dan sesudah beliau wafat. Oleh karena itu pengakuan akan eksistensi dan keesaan Allah Swt. tanpa diiringi dengan pengakuan dan keimanan kepada Rasulullah Saw. akan membuat keyakinan dan setiap pengamalannya menjadi batal. Allah Swt. berfirman :
  • 11. 8 Artinya: “Katakanlah Muhammad jika kamu mencintai Allah maka ikurtilah aku niscaya Allah akan mencintai dirimu” (QS. Ali Imran : 31) 7. Keutamaan yang besar (Fadhooili ‘Adzimah) Syahadatain ditempatkan dalam kedudukannya sebagai keutamaan yang besar karena kalimah inilah yang menjadi kunci pintu syurga, sedangkan syurga merupakan puncak kebahagiaan yang dicita-citakan oleh setiap muslim. Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah mati mseorang hamba denag mengucapkan asyhadualla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah dengan hati yang teguh kecuali wajiblah baginya syurga.” ( HR. Ahmad ) Hadist ini secara harfiahnya dapat dipahami bahwa siapa saja yang sanggup mengucapkan dua kalimah syahadah di akhir hayatnya, maka dia dijanjikan untuk menjadi ahli syurga. Namun pengucapan dua kalimah ini yang dapat membawa seseorang menjadi ahli surga harus diiringi dengan keteguhan dan keikhlasan hati ketika mengucapkannya, sedangkan kemampuan seseorang untuk dengan teguh dan ikhlas mengucapkan dua kalimah syahadah ini amat sangat bergantung kepada amal shaleh dan kemampuannya memenuhi hak-hak dua kalimah syahadah itu selama hidupnya di dunia. Banyak ganjaran dan pahala yang diberikan oleh Allah Swt. dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad Saw. Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadat dalam kehidupan sehari-hari. Keutamaan yang paling besar adalah surga Allah. Rasulullah mengatakan: “Dua perkara yang pasti”. Maka seorang sahabat bertanya, Apakah perkara itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: “Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia akan masuk surga” (HR Ahmad) Demikainlah para ulama merumuskan kedudukan syahadatain dalam pandangan islam. Maka tidak sepatutnya seorang muslim mengabaikan kedudukannya yang sangat penting ini, karena syahadatain adalah pokok yang menentukan nilai keyakinan dan pengamalan setiap orang yang beriman
  • 12. 9 8. Dasar Perubahan Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu maupun masyarakat. Ada perbedaan penerimaan syahadat pada generasi pertama umat muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan pemahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pemaknaan, serta sikap konsisten terhadap syahadat tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun menolak. Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan ahli ibadah, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah Swt. Perubahan individu contohnya terjadi pada Mush’ab bin Umair yang sebelum mengikuti dakwah Rasul merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan glamour di kota Mekkah. Tetapi setelah menerima Islam, ia menjadi pemuda yang sederhana, sebagai dai Rasul untuk kota Madinah. Yang kemudian syahid pada peperangan Uhud. Beberapa reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimat tauhid sangat beragam. Mereka yang menggunakan akalnya akan lebih mudah menerima kalimat tauhid tetapi sebaliknya mereka yang menggunakan hawa nafsu serta adanya berbagai kepentingan akan menyulitkan mereka memahami kalimat tauhid. Allah Swt. berfirman: Artinya: “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: “Laa ilaaha illa Allaah (Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri dan mereka berkata: “Apakah sesungguhnya kami gila?” Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan Rasulrasul sebelumnya.” (QS As-Saffat/37:35-37) 2.2 Makna Syahadatain (Rukun Pertama) Sabda Rasulullah Saw: “Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah semata dan tidak menyekutukannya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya,
  • 13. 10 serta ruh-Nya dicampakan kedalam diri Maryam, surga dan neraka adalah haq, ia akan dimasukan kesurga oleh Allah sesuai dengan amal perbuatannya.” Syahadatain melambangkan jiwa totalitas Islam, laksana nyawa yang merupakan nadi seluruh tubuh manusia. Begitu juga kalimat La-ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah, merupan ruh setiap aspek ajaran Islam. Seorang muslim, biarpun ia banyak amal kebajikannya, tetapi tidak didasari ruh syahadatain, maka amal kebajikannya menjadi sia-sia disisi Allah Swt. Allah Swt. berfirman dalam menguji para sahabat Rasulullah Saw. Kedua kalimah syahadat satu sama lain saling berkaitan erat dan tidak boleh dipisahkan. Syahadat Muhammadurrasulullah merupakan kelengkapan dari syahadat Lailaha illa Allah. Konsepsi syahadat atau kalimah Lailaha illa Allah tidak dapat ditegakkan kecuali dengan dalil-dalil (naqli dan aqli) yang sah, yang semuanya datang dari Allah melalui Nabi Muhammad Saw. Seorang muslim mengatakan Lailaha illa Allah seolah-olah ia mengatakan; tidak ada tempat menggantungkan ketenangan, ganjaran, kasih sayang dan pujian, tidak ada kekuasaan dan tempat untuk mencurahkan segala ketaatan, segala kebesaran dan segala kesucian, tidak ada yang Maha Agung dan Maha Hakim, melainkan Allah semata. Maka bertawakal kepada Allah adalah wajib, memohon harapan selain pada-Nya adalah batil. Cinta kepada-Nya adalah wajib, cinta selain Dia tidak boleh kecuali seizin-Nya. Kalimat Lailaha illa Allah tidak dapat ditegakkan kecuali lebih dahulu harus mengetahui Rasul-Nya. Karena Rasulullah saja yang menunjukan jalan untuk mengamalkan dan merefleksikan pengertian syahadat tadi. Seseorang yang memahami ma’rifat kerasulan, ia akan memahami ma’rifat ketuhanan. Iman, berupa percaya kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-Nya, RasulRasul-Nya, Hari kiamat dan Qadha-Qadar. Iman terhadap 6 perkara itu merupan inti iman yang terkandung dalam Syahadatain. 2.3 Kandungan Makna Syahadatain Berikut adalah kandungan-kandungan makna dari syahadatain: 1. Syahadatain Merupakan Sumber Sistem Hidup Syahadat La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah telah menjadi suatu fondasi dari sebuah metode yang lengkap yang akan menjadi asas kehidupan Muslim keseluruhannya. Masyarakat muslim, yaitu masyarakat yang melambangkan penghambaan diri kepada Allah Swt. semata, dalam kepercayaan dan konsepsi para anggotanya, dalam sistem sosial dan perundang-undangan mereka, dan juga dalam upacara peribadatan dan ibadah mereka. Penghambaan dilambangkan dan dalam bentuk syahadat. Masyarakat muslim bisa timbul, kalau telah terdapat segolongan manusia yang telah memutuskan bahwa penghambaan diri mereka itu hanya kepada Allah Swt. saja.
  • 14. 11 2. Syahadatain Membentuk Pemeluknya Selaras dengan Totalitas Sunnatullah Pada Alam Semesta Dibalik setiap yang ada di alam semesta ini, terdapat suatu kehendak yang mengaturnya, suatu takdir yang menggerakkannya dan suatu hukum yang mengaturnya. Hukum ini mengatur hubungan antara unit dari segala yang ada ini, mengatur semua gerakannya, sehingga tidak saling bertabrakan, tidak rusak dan saling bertentangan, dan tidak berhenti semua gerakannya. Yang teratur dan berlangsung terus menerus itu, sampai suatu masa yang ditentukan Allah Swt. Manusia adalah sebagian dari makhluk yang ada dari alam semesta ini. Pandangan Islam mempersatukan kebenaran yang menjadi dasar agama ini, dan kebenaran yang menjadi dasar langit dan bumi, dan dengan itu menjadi baiklah urusan dunia dan akhirat. 3. Syahadatain Menumbuhkan Kebudayaan dan Peradaban yang Unik. a. Islam membentuk kebudayaan Islam hanya mengenal dua macam masyarakat, masyarakat islam dan jahiliah. Masyarakat Islam adalah masyarakat yang melaksanakan Islam, secara aqidah dan ibadah, secara syari’at dan sistem, secara budi pekerti dan tingkat laku. Masyarakat jahili adalah masyarakat yang tidak melaksanakan Islam, bertentangan dengan Islam. Islam selalu meninggikan ciri-ciri khas kemanusiaan, dan menjaganya agar jangan meluncur kembali kepada kebinatangan. Nilai-nilai budi pekerti, inspirasi jaminan-jaminan keislamanlah yang pantas untuk manusia, dan karena itu maka “islam adalah kebudayaan”. Masyarakat islam adalah masyarakat berbudaya, karena mempunyai kriteria yang tidak berubah, tidak lebur dan tidak berkembang. Dasar-dasar dan nialai yang menjadi landasan peradaban tetap, pokokpokok dan nilai yang menjadi penopangnya adalah: Pengabdian hanya kepada Allah Swt. Terhimpun dalam tali aqidah. Mengangkat kemanusiaan dari martabat materi. Berpengaruhnya nilai kemanusiaan yang dapat menimbulkan kemanusiaan bagi manusia dan bukan kebinatangan manusia. Menghargai kekeluargaan. Kekhalifahan di bumi menurut janji Allah dan syarat-syaratnya. Memberlakukan manhaj Allah dan Syariat-Nya saja dalam urusan kekhalifahan tersebut. b. Konsepsi islam tentang kebudayaan. Pengabdian secara mutlak hanya kepada Allah semata, melambangkan pengakuan keimanan terhadap Allah dalam itikad aqidah, ibadah, dan syariah. Prinsip-prinsip dan metoda serta tujuan-tujuan hidup dalam naungan aqidah Islam. Tujuan itu juga mencakup hal berikut:
  • 15. 12 Falsafah secara umum Penafsiran sejarah manusia Ilmu jiwa baik dalam kerangka umum maupun realitanya Pembahasan tentang prinsip akhlak manusia Melakukan studi terhadap berbagai keyakinan agama lain Analisis terhadap pandangan hidup, ideologi dari bermasyarakat. sistem c. Syahadatain Mengukuhkan kebanggaan Iman kepada Allah Swt. Seorang mukmin tidak akan mendasarkan standarisasi, konsepsi neracanya kepada manusia, hingga terpukau penghargaan manusia. Tetapi seorang mukmin akan mendasarkan aqidahnya itu kepada Allah Swt. Tuhan yang mengatur manusia, pelindung dan pencukupnya. Dia tidak akan mendasarkan aqidahnya itu pada keinginan manusia sehingga dia harus berayun-ayun bersama syahwat manusia. Dia hanya akan mendasarkan aqidahnya itu dengan neraca kebenaran nan abadi yang tidak terayun-ayun dan condong. Dia tidak akan menerima aqidahnya itu dari dunia fana dan terbatas ini. Tetapi dalam kalbunya itu bersumber dari mata air Dzat Yang Wujud itu.
  • 16. 13 BAB III PENUTUP 1.1 Kesimpulan 1. Syahadat menempati urutan pertama dalam rukun islam.Tanpa syahadah, rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan rukun iman.Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam; dan tegaknya rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah.Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan.Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang pokok, yaitu syahadatain, shalat, saum, zakat, dan haji ke Baitulllah. 2. Aktualisasi syahadat yakni sebagai berikut: a. Syahadat sebagai inti ajaran Islam. Apabila syahadat yang merupakan inti ajran Islam sudah menancap dalam dirinya sebagai akidah, maka berubah pula seluruh aspek kehidupannya. b. Syahadatain sebagai Asas perubahan. Syahadat inilah yang akan selalu memompa semangat ummat Islam untuk selalu membuat perubahan yang lebih baik. c. Syahadat sebagai hakikat dakwah para rasul. Syariat yang dibawa rosul dapat berbeda-beda namun intinya tetap sama yaitu beriman kepaada Allah dan menjauhi larangan-Nya. d. Syahadat sebagai keutamaan yang besar. Syahadat dapat menyelamatkan dari azab Allah di dunia dan akhirat. Juga menjadi sebab terhapusnya dosa dan maksiat sertta sebab masuknya seseorang kedalam surga dan tidak kekal di neraka 3. Apabila syahadat telah menancap kuat pada diri kaum muslimin dan telah dia realisasikan melalui pemenuhan konsekuensinya maka kaum muslimin akan tumbuh sikap merdeka, mulia, tenang, aman, optimis, berani dan tawakkal. Selain itu akan turun barakah dari Allah dan akan mendapatkan kepemimpinan serta dapat menjadikan kita masyarakat muslim yang berdiri atas dasar penghambatan diri manusia kepada Allah semata dalam seluruh persoalan. Penghambatan ini dilambangkan dan dibentuk oleh syahadat La ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah. 1.2 Saran 1. Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya. 2. Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.
  • 17. 14 Daftar Pustaka Internet Rujukan dari Internet berupa Blogspot Rila Setyaningsih. 2012 Makna Syahadatain dan Implikasinya. Blog pada WordPress.com (Online) (http://blog.umy.ac.id/rhilla/2012/12/03/makna-syahadatain-dan-implikasinya/syahadatwp/diakses pada 15 Februari 2014)