Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Morfin dan derivatnya seperti heroin dan kodein merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman papaver somniferum dan memiliki aktivitas analgesik yang kuat. Taxol dan taxotere merupakan senyawa antikanker yang diisolasi dari kulit batang pohon Taxus brevifolia.
2. MORPHIN
Morfin adalah obat analgesik opiat yang sangat
ampuh dan merupakan agen aktif utama dalam
opium dan candu prototipikal
Morfin sangat adiktif jika dibandingkan dengan zat
lain , dan toleransi dan ketergantungan fisik dan
psikologis berkembang sangat pesat.
Morfin adalah suatu amina tersier, yang struktur
kimianya mengandung sebuah radikal hidroksi
alkoholik dan sebuah radikal hidroksi fenolik.
3. A. SUMBER DAN CARA MEMPEROLEHNYA
Morfin adalah alkaloid yang berasal dari opium
alami
Ini adalah ekstrak kering yang diperoleh dari kapsul
dari tanaman poppy dikenal sebagai papaver
somniferum
Hal ini membutuhkan sekitar 10 kg opium mentah
untuk memproduksi 1 kg morfin
Metode tradisional untuk memperoleh lateks yaitu
dengan menggaruk polong biji muda (buah) . Maka
lateks akan keluar dan mengering menjadi residu
kekuningan yang lengket , lalu dikerok.
4. B. Bioaktivitasnya
Morfin merupakan narkotika yang
dapat berfungsi sebagai agonis
reseptor opioid fenantren.
Pada klinis, morfine memiliki efek
farmakologi pada sistem syaraf pusat.
Morfin merupakan narkotik rapi-action
dan sangat kuat sebagai reseptor µ-
opioid sehingga menyebabkan efek
sedasi, euphoria, penurunan fisik dan
depresi pernapasan.
Morfin juga bekerja pada spinal
analgesia yang menyebabkan efek
miosis dan psycomimetic.
Seperti pada obat loperamide,
morphine bekerja pada pleksus
myenterikus pada saluran pencernaan,
mengurangi motilitas usus yang dapat
menyebabkan konstipasi.
5. Bila morfin dalam kondisi terapeutik terdapat dalam plasma, sekitar
sepertiganya terikat protein. Morfin sendirin tidak menetap dalam jaringan
rendah.
Jalur metabolism morfin utama adalah konjugasi dengan asam glukoronat.
Dua metabolit utama yang terbentuk adalah morfin-6-glukuronid dan
morfin-3-glukuronid.
Sejumlah kecil morfin-3,6-diglukuronid juga dapat terbentuk. Walau 3- dan
6- sangat polar, keduanya dapat melintasi sawar darah otak untuk
memberikan efek klinis yang bermakna.
Dengan pemberian dosis oral kronis, kadar morfin-6-glukuronoid dalam
darah biasanya melampaui kadar morfin, dimana waktu paruh nya akan
lebih lama dari morfin.
9. esterifikasi gugus hidroksil fenol akan menurunkan aktivitas analgesik
esterifikasi, oksidasi atau penggantian gugus hidroksil alkohol dengan
halogen atau hidrogen dapat meningkatkan aktivitas analgesik
perubahan gugus hidroksil alkohol dari posisi 6 ke posisi 8 menurunkan
aktivitas analgesik.
pengubahan konfigurasi hidroksil pada C6 dapat meningkatkan aktivitas
analgesik
hidrogenasi ikatan rangkap c7-C8 dapat menghasilkan efek yang sama
atau lebih tinggi
substansi pada cincin aromatik akan mengurangi aktivitas analgesik
pemecahan jembatan eter antara C4 dan C5 menurunkan aktivitas
pembukaan cincin piperidin menyebabkan penurunan aktivitas
10. D. JENIS MORFIN
1. morfin mentah / kasar, yaitu yang didapati dalam
bentuk blok atau serbuk . Warna bloknya berbeda beda
dari putih ke coklat gelap. Blok blok ini biasa
mengandung 70% hingga 80% morfin.
2. bes morfin, yaitu alkaloid yang secara langsung dari
candu berupa serbuk kopi halus yang mengandung 60%
sampai 70% morfin.
3. pil morfin, yaitu yang mengandung morfin sulfat dan
morfin hidroklorid yang dikeluarkan secara sah atau
legal. Pil pil ini berukuran kecil dan berwarna putih atau
coklat pucat.
11. E. DERIVAT MORPHIN
1. HEROIN
Nama saintifik: Diacetyl Morphine.
Morfin terbuat secara sintetik dengan bahan alaminya biji popi
Dikonsumsi dengan cara merokok, sedotan (chasing the
dragon) atau suntikan.
Heroin tulen berwarna putih (kadang-kala berwarna merah
jambu atau kuning air), tidak berbau dan rasa pahit
Bisa mendatangkan rasa euphoric/ rasa gembira yang tidak
wajar setelah beberapa saat dan mengalami parasaan murung
setelah beberapa jam berikutnya.
Berwarna putih, kelabu, coklat atau coklat muda (brown sugar)
Pada umumnya berupa serbuk, tepung, kristal dan batangan
yang padat dan keras
12. kegunaan: penghilang rasa nyeri yang
digunakan untuk obat diare dan obat batuk
Efek samping: gelisah, gangguan pernapasan,
gangguan psikologi, mual, muntah
Pengubahan morfin menjadi heroin berlangsung
dihati, dikatalis oleh enzim sitokrom P450 dan
CYP2D6.
13. 2. CODEIN
Merupakan asam opiat
alkaloid yang terdapat di
dalam candu dengan
kosentrasi 0,7% - 2,5%
Senyawa derivat dari morfin
melalui proses metilasi
Sekitar 5% morfin akan
mengalami demetilasi
menjadi normomorfin dan
sebagian kecil diproses
menjadi kodein
kodein di ubah menjadi
norkodein oleh enzim CYP3A4
14. Kodein merupakan prodrug karena di
saluran pencernaan kodein diubah
menjadi bentuk aktifnya, yakni morfin
dan kodeina -6-glukoronida.
Sekitar 5-10% kodein akan diubah
menjadi morfin, sedangkan sisanya
akan menjadi bentuk yang bebas,
atau terkonjugasi dan membentuk
kodeina-6-glukoronida (70%),
norkodeina (10%), hidromorfona (1%).
15. TAXOL
Taxol adalah senyawa kimia diterpenoid
tipe taksan yang berasal dari tumbuhan
Taxus brevifolia Nutt, famili Taxaceae.
Pertama kali diisolasi pada tahun 1971
oleh Monroe E. wall and Mansukh
C.Wani.
16. A. SUMBER DAN CARA MEMPEROLEHNYA
Kulit batang kayu T. brevifolia
diekstrak dengan alcohol,
dipekatkan dan dipisahkan
dengan pelarut air dan kloroform.
Ekstrak kloroform kemudian
dipisahkan dan dimurnikan
melalui kromatografi kolom
dengan adsorben yang
berbeda, yaitu : florisil, sephadex
LH-20 dan silica gel dan
selanjutnya direkristalisasi dengan
methanol encer untuk
mendapatkan Kristal jarum yang
berwarna putih.
17. B. BIOAKTIVITASNYA
pengobatan kanker ovarium dan payudara, kanker paru-paru, kanker
kepala dan leher
Efek samping :penurunan eritrosit dan leukosit, diare, mual, muntah, rambut
rontok, nyeri sendi dan otot, neuropati perifer( kesemutan)
Taxol dikatakan merupakan antikanker yang lebih unggul dibanding
dengan antikanker lain, karena mempunyai mekanisme memblok
pembelahan sel kanker.
Untuk mengobati 12500 pasien diperlukan 25 g taxol murni yaitu kira-kira
diekstrak dari 750000 pound kulit pohon kering.
18. B. Derivat
TAXOTERE
merupakan derivate taxol
yang juga berfungsi sebagai
anti-kanker.
Keuntungannya:
senyawa ini lebih mudah
larut dalam air dibandingkan
dengan taxol, sehingga lebih
mudah membuat formulasinya.
senyawa ini juga lebih
poten secara in vitro dan lebih
efektif dengan pemberian
jumlah kecil.