SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Materi Kuliah Tafsir Ahkam
Oleh : H. Asnin Syafiuddn, Lc. MA

 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
  saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
  batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku
  dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah
  kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah
  Maha Penyayang kepadamu.
 30. dan Barangsiapa berbuat demikian dengan
  melanggar hak dan aniaya, Maka Kami kelak akan
  memasukkannya ke dalam neraka. yang demikian itu
  adalah mudah bagi Allah.
 31. jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-
  dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami
  hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil)
  dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
   (          ) : janganlah kamu saling memakan/mengambil
   (          ) : dengan jalan yang batil (haram)
   (                                        ) : kecuali dengan
    jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
    antara kamu.
   (                      ) : Dan janganlah kamu membunuh
    dirimu/jangan saling membunuh di antara kamu.
   (                           ) : sesungguhnya Allah adalah
    Maha Penyayang kepadamu (dalam larangan itu)
   (       ) : dengan melanggar hak (orang lain dengan
    sengaja)
   (       ) : mudah.
   (        ) : kamu menjauhi
   (    ) : dosa besar
   (   ) : niscaya Kami hapus
   (           ) : kesalahan-kesalahanmu (dosa-
    dosamu yang kecil)
   (      ) : tempat yang mulia (surga).
   Pada beberapa ayat yang lalu Allah menjelaskan hukum
    sebagian mu’amalah , yaitu mu’amalah dalam hal harta anak
    yatim, pembagian harta warisan, memberikan sebagian harta
    warisan kepada kerabat yang tidak mendapatkan warisan jika
    mereka menghadiri pembagian harta, dan wajib memberikan
    maskawin. Pada ayat 29 dan 30 ini, Allah menyebutkan kaidah
    transaksi umum dalam hal harta. Sebabnya jelas bahwa harta
    merupakan teman jiwa. Pelanggaran terhadap harta akan
    menyebabkan permusuhan, bahkan akan membawa pada
    tindakan kriminal. Oleh karena itu Allah mewajibkan dalam
    perpindahan narta hendaknya dengan cara suka sama suka,
    bukan dengan cara kezaliman dan pelanggaran. Kemuadian
    pada ayat 30 Allah melarang setiap dosa besar secara umum,
    dan menjanjikan surga bagi orang yang taat.
   (

         /Hai orang-orang yang beriman,
    janganlah kamu saling memakan harta
    sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
    dengan jalan perniagaan yang berlaku
    dengan suka sama-suka di antara kamu).
   Allah swt melarang setiap mukmin dari makan harta orang
    lain dan harta dirinya dengan cara yang batil (yang tidak
    benar). Sebab firman Allah (         ) mencakup harta
    dirinya dan harta orang lain. Memakan harta diri sendiri
    dengan cara yang batil yaitu membelanjakannya dalam
    maksiat. Sedangkan memakan harta orang lain dengan
    cara batil adalah dengan berbagai usaha yang tidak
    dibenarkan menurut syari’at seperti riba, judi, merampas
    dan mengurangi. Yang dimaksud dengan batil adalah
    setiap yang menyalahi syari’at. Menurut Ibnu Abbas dan
    Hasan al-Bashri : memakan harta tanpa imbalan. Jadi cara
    yang batil adalah setiap yang diambil tanpa imbalan
   Memakan harta dengan cara batil meliputi harta
    yang diambil dengan tukaran tetapi dengan
    akad yang tidak sah, seperti menjual harta yang
    bukan menjadi hak milik, harga makanan yang
    sudah rusak yang tidak bisa dimanfaatkan
    seperti telur yang sudah busuk, harga dari
    sesuatu yang tidak ada nilainya dan tidak bisa
    dimanfaatkan seperti lalat, bangkai, khamer,
    upah meratap, dsb. Orang yang melakukan jual
    beli secara tidak sah dan ia mengambil
    harganya, maka harganya itu adalah haram.
   Jika tidak boleh memakan harta dengan cara yang batil, yaitu
    yang tidak disyari’atkan, atau yang diambil dari benda atau
    sesuatu yang bermanfaat dengan cara zalim tanpa imbalan, maka
    boleh mengambil harta itu secara suka sama suka yang
    dibenarkan syari’at. Oleh karena itu Allah berfirman (
                             / kecuali dengan jalan perniagaan yang
    berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu), yakni : akan
    tetapi makanlah harta itu dengan perniagaan yang didasarisuka
    sama suka sesuai ketentuan syari’at. Tijarah (perniagaan)
    mencakup akad tukar menukar dengan maksud mendapatkan
    keuntungan. Perniagaan disebutkan secara khusus di antara
    sebab kepemilikan karena perniagaan lebih banyak terjadi dalam
    dunia usaha, dan karena perniagaan merupakan usaha yang paling
    baik dan mulia. Sesuai dengan hadits bahwa Rasulullah saw
    ditanya tentang usaha apa yang paling baik? Beliau menjawab :
    (                                   /Usha seseorang dengan
    tangannya sendiri dan setiap jual beli yang baik. [HR.Ahmad])
   Tidak setiap transaksi yang dilakukan secara
    suka sama suka itu diakui menurut syara’.
    Karena transaksi yang dilakukan sama suka
    itu harus sesuai dengan ketentuan syari’at.
    Oleh karena itu riba walaupun dilakukan
    secara suka sama suka tetap saja haram,
    karena tidak sesuai dengan ketentuan
    syari’at, di mana riba diambil dari jual belia
    yang ada lebihnya atau diambil dari hutang
    yang mendapatkan keuntungan.
 (                    /Dan janganlah kamu membunuh
  dirimu). Dalam potongan ayat ini Allah melarang membunuh
  diri. Menurut bunyi ayat, yang dilarang dalam ayat ini ialah
  membunuh diri sendiri, tetapi yang dimaksud ialah
  membunuh diri sendiri dan membunuh orang lain.
  Membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, sebab
  setiap orang yang membunuh akan dibunuh, sesuai dengan
  hukum qishash. Dilarang membunuh diri sendiri karena
  perbuatan itu termasuk perbuatan putus asa, dan orang yang
  melakukannya adalah orang yang tidak percaya kepada
  rahmat Allah.
 Sebab disebutkannya potongan ayat ini di sini dalam
  pembicaraan transaksi harta adalah ketika harta itu temannya
  ruh (nyawa) dari segi harta itu dapat menegakkan nyawa,
  maka ada baiknya mengumpulkan dua perintah. Yaitu
  perintah menjaga harta, dan perintah menjaga jiwa.
   (                         /sesungguhnya Allah
    adalah Maha Penyayang kepadamu). Ayat 29
    ini diakhiri dengan penjelasan; bahwa Allah
    melarang orang-orang yang beriman
    memakan harta yang batil dan membunuh
    orang lain atau membunuh diri sendiri itu
    adalah karena kasih sayang Allah kepada
    hamba Nya demi kebahagiaan hidup mereka
    di dunia dan di akhirat.
   (
                         /Dan barang siapa berbuat
  demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka
  Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka.
  Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah). Pada ayat
  ini Allah mengancam orang-orang yang melanggar hak
  dan menganiaya orang lain, akan memasukkannya kelak
  ke dalam api neraka. Untuk melaksanakan hal yang
  demikian itu sangat mudah bagi Allah, karena tidak ada
  sesuatu yang dapat membantah, merintangi atau
  menghalang-halangi Nya.
 Dikaitkannya ancaman ini dengan          / melanggar hak
  dan        /aniaya adalah agar mengeluarkan tindakan
  yang dilakukan karena lupa atau kesalahan.
   [
                             / Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar
    di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
    niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu
    yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia
    (surga)]. Pada ayat ini Allah memerintahkan supaya orang-
    orang yang beriman menjauhi dan meninggalkan semua
    dosa-dosa besar yang dilarang Allah melaksanakannya.
    Meninggalkan dosa besar itu bukan saja sekadar
    menghindarkan diri dan siksa Nya, tetapi juga merupakan
    suatu amal kebajikan yang dapat menghapuskan dosa-dosa
    kecil yang telah diperbuat. Di samping itu, Allah menjanjikan
    akan memberikan kelak tempat yang mulia yaitu surga, bagi
    orang-orang yang menjauhi (meninggalkan) dosa-dosa besar
    itu.
   Mengenai dosa besar dan berapa jumlahnya para ulama
    mempunyai pendapat yang berbeda-beda karena adanya
    beberapa hadis, di antaranya sabda Rasulullah saw :




    "Jauhilah olehmu tujuh macam perbuatan yang
    membahayakan. Para sahabat yang mendengar bertanya:
    "Apakah itu ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab:
    "Mempersekutukan Allah, menggunakan sihir, membunuh diri
    seseorang yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali
    dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta
    anak yatim, lari dari medan peperangan di waktu
    pertempuran dan menuduh perempuan-perempuan mukmin
    yang terhormat berzina"
    (H.R. Bukhari dan Muslim)
   Dan sabda Rasulullah saw :



   "Apakah aku kabarkan kepadamu tentang dosa-dosa yang
    paling besar?" Kami menjawab: "Benar ya Rasulullah". Lalu
    Rasulullah berkata: "Mempersekutukan Allah; durhaka
    kepada ibu bapak ketika itu Rasulullah sedang bertelekan,
    kemudian ia duduk lalu berkata-ketahuilah, juga berkata
    bohong, dan saksi palsu, ketahuilah, juga berkata bohong,
    dan saksi palsu. Beliau senantiasa mengulang-ulang
    perkataannya itu sehingga kami mengatakan: "Kiranya
    Rasulullah saw. diam" . (H.R. Bukhari dan Muslim)
 Ibnu 'Abbas sewaktu ditanya: "Apakah dosa-dosa besar itu
  hanya 7 macam saja?" Beliau menjawab dengan ringkas:
  "Hampir tujuh puluh macam banyaknya. Bila dosa-dosa
  kecil bila terus menerus dikerjakan dia akan menjadi dosa
  besar dan dosa-dosa besar akan hapus bila yang
  mengerjakannya tobat dan minta ampun.
 Menurut keterangan Syaikhul Islam Al Barizi yang dinukil
  oleh Al Alusi, dia mengatakan: "Bahwa dosa besar itu ialah
  setiap dosa yang disertai dengan ancaman hukuman had
  (hukuman siksa di dunia) atau disertai dengan laknat yang
  dinyatakan dengan jelas di dalam Alquran atau Hadis.
 Itulah secara singkat tentang pengertian tentang dosa-
  dosa besar dan macam-macamnya. Selain dari itu adalah
  dosa-dosa kecil.
   Menjauhi dosa besar dapat menghapuskan dosa-dosa
    kecil dengan 2 syarat :
     Menjauhi dosa besar itu dalam keadaan mampu dan ada
      kehendak untuk melakukannya, seperti orang yang tidak
      mau menggauli seorang wanita yang mengajaknya karena
      takut kepada Allah, bukan karena yang lain.
     Melaksanakan kewajiban-kewajiban.
    Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw : [
                                          /Shalat lima waktu,
    shalat jum’at ke shalat jum’at berikutnya, Ramadhan ke
    Ramadhan berikutnya dapat menghapuskan (dosa kecil)
    yang dilakukan di antara semua itu apabila dosa-dosa besar
    ditinggalkan. (HR. Musliam)].
   Haram makan harta dengan cara batil atau dengan
    cara tidak benar, yaitu setiap yang menyalahi syari’at
    atau yang diambil tanpa imbalan. Digunakannya kata
    () adalah isyarat bahwa harta individu adalah harta
    umat dengan menghargai kepemilikan pribadi dan
    dibolehkannya kebebasan bertransaksi selama tidak
    menimbulkan bahaya bagi umat atau kemaslahatan
    umum.
   Bolehnya semua bentuk perniagaan (yaitu akad tukar
    menukar denga tujuan mendapatkan keuntungan)
    dengan syarat suka sama suka antara dua pihak yang
    melakukan transaksi.
   Ayat di atas membolehkan dan memberikan
    dorongan terhadap perniagaan karena
    manusia sangat membutuhkannya. Dengan
    dalil bahwa standar kehalalannya adalah
    suka sama suka antara orang yang
    melakukan transaksi. Adapun kecurangan,
    kebohongan, dan penipuan diharamkan.
   Haram melakukan bunuh diri dan membunuh
    orang lain.
   Hukuman bagi orang yang melakukan pembunuhan
    dan makan harta dengan batil. Ayat (              )
    menunjukkan haram membunuh jiwa, karena itu yang
    lebih dekat. Dan bisa juga menunjukkan haramnya
    yang telah disebutkan, yaitu makan harta dengan
    batil dan membunuh jiwa, karena larangan keduanya
    disebutkan setelahnya.
   Ayat 30 menunjukkan bahwa dosa terbagi kepada dua
    : dosa besar dan dosa kecil. Dan juga menunjukkan
    bahwa Allah mengampuni dosa-dosa kecil seperti
    memandang dan persentuhan laki-laki dan
    perempuan dengan menjauhi dosa besar serta
    melakukan kewajiban-kewajiban.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)
Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)
Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)Norizan Hassan
 
Bab 24 riwayat hidup rasulullah saw
Bab 24 riwayat hidup rasulullah sawBab 24 riwayat hidup rasulullah saw
Bab 24 riwayat hidup rasulullah sawNUR
 
Hadis sumber hukum tingkatan 1
Hadis sumber hukum tingkatan 1Hadis sumber hukum tingkatan 1
Hadis sumber hukum tingkatan 1Mohd Shukri
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahQhaiyum Shah
 
Hudud,qisas,diat,dan takzir
Hudud,qisas,diat,dan takzirHudud,qisas,diat,dan takzir
Hudud,qisas,diat,dan takzirshashahussein
 
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaanUndang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaanZainudin Ismail
 
Amalan khurafat
Amalan khurafatAmalan khurafat
Amalan khurafathudhud321
 
Nota Tajwid al-Quran Lengkap
Nota Tajwid al-Quran LengkapNota Tajwid al-Quran Lengkap
Nota Tajwid al-Quran LengkapNurul Ashwad
 
KEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW
KEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAWKEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW
KEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAWGuru Sejarah PraU
 
Unit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakati
Unit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakatiUnit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakati
Unit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakatiathirahsb
 
Pelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam Islam
Pelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam IslamPelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam Islam
Pelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam IslamNUR
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.jimoh370
 

Was ist angesagt? (20)

Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)
Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)
Perbincangan Isu-isu Sembelihan Dari Segi Hukum (Fiqh Ibadah)
 
Bab 24 riwayat hidup rasulullah saw
Bab 24 riwayat hidup rasulullah sawBab 24 riwayat hidup rasulullah saw
Bab 24 riwayat hidup rasulullah saw
 
Hadis sumber hukum tingkatan 1
Hadis sumber hukum tingkatan 1Hadis sumber hukum tingkatan 1
Hadis sumber hukum tingkatan 1
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
 
Hudud,qisas,diat,dan takzir
Hudud,qisas,diat,dan takzirHudud,qisas,diat,dan takzir
Hudud,qisas,diat,dan takzir
 
Riwayat hidup rasulullah saw
Riwayat hidup rasulullah sawRiwayat hidup rasulullah saw
Riwayat hidup rasulullah saw
 
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaanUndang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
 
Dakwah rasulullah SAW
Dakwah rasulullah SAWDakwah rasulullah SAW
Dakwah rasulullah SAW
 
Ta’zir
Ta’zirTa’zir
Ta’zir
 
Muqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqhMuqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqh
 
Amalan khurafat
Amalan khurafatAmalan khurafat
Amalan khurafat
 
Nota Tajwid al-Quran Lengkap
Nota Tajwid al-Quran LengkapNota Tajwid al-Quran Lengkap
Nota Tajwid al-Quran Lengkap
 
Hadis nabawi & hadis Qudsi
Hadis nabawi & hadis QudsiHadis nabawi & hadis Qudsi
Hadis nabawi & hadis Qudsi
 
RUJUK
RUJUKRUJUK
RUJUK
 
KEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW
KEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAWKEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW
KEPIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW
 
Unit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakati
Unit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakatiUnit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakati
Unit 9 Dalil dalil hukum yang tidak disepakati
 
Fiqh Muamalat
Fiqh MuamalatFiqh Muamalat
Fiqh Muamalat
 
Pelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam Islam
Pelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam IslamPelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam Islam
Pelajaran 14: Unit 1 - Wasiat Dalam Islam
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
 
Iman
ImanIman
Iman
 

Andere mochten auch

Kumpulan Kata-kata Bijak
Kumpulan Kata-kata BijakKumpulan Kata-kata Bijak
Kumpulan Kata-kata BijakDarminto WS
 
Kata kata mutiara
Kata kata mutiaraKata kata mutiara
Kata kata mutiaraWarnet Raha
 
Tafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat RibaTafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat RibaNisa Ell
 
Alloh maha besar dgn sgala keagungan milik mu
Alloh maha besar dgn sgala keagungan milik muAlloh maha besar dgn sgala keagungan milik mu
Alloh maha besar dgn sgala keagungan milik muYuni Ridaning Wahyu
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaIndriHutami
 
Dosa2 Besar Yg Membawa Kemungkaran
Dosa2 Besar Yg Membawa KemungkaranDosa2 Besar Yg Membawa Kemungkaran
Dosa2 Besar Yg Membawa Kemungkaranguestb9ba3e
 
Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)
Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)
Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)Agus Rijal
 
10.perilakutercela
10.perilakutercela10.perilakutercela
10.perilakutercelainspekturade
 
Kata kata cinta by Furqoni Aziz II
Kata kata cinta by Furqoni Aziz IIKata kata cinta by Furqoni Aziz II
Kata kata cinta by Furqoni Aziz IIFurqoni Aziz II Aziz
 
Ada Apa dengan riba & utang
Ada Apa dengan riba  & utang Ada Apa dengan riba  & utang
Ada Apa dengan riba & utang Fa Hima
 
Jual beli & hukumnya leasing - murabahah
Jual beli & hukumnya  leasing - murabahahJual beli & hukumnya  leasing - murabahah
Jual beli & hukumnya leasing - murabahahFa Hima
 
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Lola Nurhidayaty
 
Pel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allah
Pel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allahPel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allah
Pel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allahShaheed Azhar
 

Andere mochten auch (20)

Kumpulan Kata-kata Bijak
Kumpulan Kata-kata BijakKumpulan Kata-kata Bijak
Kumpulan Kata-kata Bijak
 
Mencuri dan fitnah
Mencuri dan fitnahMencuri dan fitnah
Mencuri dan fitnah
 
Kata kata mutiara
Kata kata mutiaraKata kata mutiara
Kata kata mutiara
 
Tafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat RibaTafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat Riba
 
Remaja anti korupsi
Remaja anti korupsiRemaja anti korupsi
Remaja anti korupsi
 
Alloh maha besar dgn sgala keagungan milik mu
Alloh maha besar dgn sgala keagungan milik muAlloh maha besar dgn sgala keagungan milik mu
Alloh maha besar dgn sgala keagungan milik mu
 
12. utang dan gadai
12. utang dan gadai12. utang dan gadai
12. utang dan gadai
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercela
 
Dosa2 Besar Yg Membawa Kemungkaran
Dosa2 Besar Yg Membawa KemungkaranDosa2 Besar Yg Membawa Kemungkaran
Dosa2 Besar Yg Membawa Kemungkaran
 
AKHLAK PRIBADI ISLAM ( JUJUR )
AKHLAK PRIBADI ISLAM ( JUJUR )AKHLAK PRIBADI ISLAM ( JUJUR )
AKHLAK PRIBADI ISLAM ( JUJUR )
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)
Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)
Diskusi ulumuddin syariah 2014 (fiqh pengelolaan harta)
 
Pencurian (fiqih)
Pencurian (fiqih)Pencurian (fiqih)
Pencurian (fiqih)
 
10.perilakutercela
10.perilakutercela10.perilakutercela
10.perilakutercela
 
Kata kata cinta by Furqoni Aziz II
Kata kata cinta by Furqoni Aziz IIKata kata cinta by Furqoni Aziz II
Kata kata cinta by Furqoni Aziz II
 
Ada Apa dengan riba & utang
Ada Apa dengan riba  & utang Ada Apa dengan riba  & utang
Ada Apa dengan riba & utang
 
Jual beli & hukumnya leasing - murabahah
Jual beli & hukumnya  leasing - murabahahJual beli & hukumnya  leasing - murabahah
Jual beli & hukumnya leasing - murabahah
 
Teman yang baik
Teman yang baikTeman yang baik
Teman yang baik
 
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
 
Pel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allah
Pel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allahPel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allah
Pel 11 unit 1 dosa besar membawa kemurkaan allah
 

Ähnlich wie 13. larangan makan harta orang lain secara batil

Ähnlich wie 13. larangan makan harta orang lain secara batil (20)

Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa BesarPendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
Pendidikan Agama Islam tentang Dosa Besar
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Agama islam dosa besar
Agama islam  dosa besarAgama islam  dosa besar
Agama islam dosa besar
 
Transaksi yang dilarang islam
Transaksi yang dilarang islamTransaksi yang dilarang islam
Transaksi yang dilarang islam
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
Riba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islamRiba dalam syariat islam
Riba dalam syariat islam
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
Fikihmuamalah
FikihmuamalahFikihmuamalah
Fikihmuamalah
 
Riba.pptx
Riba.pptxRiba.pptx
Riba.pptx
 
Materi sesi 4.pptx
Materi sesi 4.pptxMateri sesi 4.pptx
Materi sesi 4.pptx
 
AkSyar.pptx
AkSyar.pptxAkSyar.pptx
AkSyar.pptx
 
Ppt cara pengembangan harta terlarang
Ppt cara pengembangan harta terlarangPpt cara pengembangan harta terlarang
Ppt cara pengembangan harta terlarang
 
Nota mudah memahami hukum hudud
Nota mudah memahami hukum hududNota mudah memahami hukum hudud
Nota mudah memahami hukum hudud
 
Sosiologi Kelas 10 - Korupsi dan Mencuri
Sosiologi Kelas 10 - Korupsi dan MencuriSosiologi Kelas 10 - Korupsi dan Mencuri
Sosiologi Kelas 10 - Korupsi dan Mencuri
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
PERBEZAAN_ANTARA_HUDUD.docx
PERBEZAAN_ANTARA_HUDUD.docxPERBEZAAN_ANTARA_HUDUD.docx
PERBEZAAN_ANTARA_HUDUD.docx
 
Kumpulan Artikel Islami
Kumpulan Artikel IslamiKumpulan Artikel Islami
Kumpulan Artikel Islami
 
Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 

Mehr von asnin_syafiuddin

02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukumasnin_syafiuddin
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqhasnin_syafiuddin
 
Perbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasaPerbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasaasnin_syafiuddin
 
10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhanasnin_syafiuddin
 
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslimasnin_syafiuddin
 
10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janji10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janjiasnin_syafiuddin
 
08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatan08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatanasnin_syafiuddin
 
makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)asnin_syafiuddin
 
02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithan02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithanasnin_syafiuddin
 

Mehr von asnin_syafiuddin (13)

01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan
 
02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqh
 
Perbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasaPerbaharui hidupmu dengan puasa
Perbaharui hidupmu dengan puasa
 
Ramadhan dan perubahan
Ramadhan dan perubahanRamadhan dan perubahan
Ramadhan dan perubahan
 
10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan
 
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
 
11. riba
11. riba11. riba
11. riba
 
10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janji10. memenuhi akad dan janji
10. memenuhi akad dan janji
 
08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatan08. memelihara pandangan dan kehormatan
08. memelihara pandangan dan kehormatan
 
makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)makanan dan minuman (tafsir ahkam)
makanan dan minuman (tafsir ahkam)
 
02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithan02. mengenal jin dan syaithan
02. mengenal jin dan syaithan
 
01. iman kepada malaikat
01. iman kepada malaikat01. iman kepada malaikat
01. iman kepada malaikat
 

13. larangan makan harta orang lain secara batil

  • 1. Materi Kuliah Tafsir Ahkam Oleh : H. Asnin Syafiuddn, Lc. MA
  • 2.
  • 3.  29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.  30. dan Barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, Maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.  31. jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa- dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
  • 4. ( ) : janganlah kamu saling memakan/mengambil  ( ) : dengan jalan yang batil (haram)  ( ) : kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.  ( ) : Dan janganlah kamu membunuh dirimu/jangan saling membunuh di antara kamu.  ( ) : sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (dalam larangan itu)  ( ) : dengan melanggar hak (orang lain dengan sengaja)  ( ) : mudah.
  • 5. ( ) : kamu menjauhi  ( ) : dosa besar  ( ) : niscaya Kami hapus  ( ) : kesalahan-kesalahanmu (dosa- dosamu yang kecil)  ( ) : tempat yang mulia (surga).
  • 6. Pada beberapa ayat yang lalu Allah menjelaskan hukum sebagian mu’amalah , yaitu mu’amalah dalam hal harta anak yatim, pembagian harta warisan, memberikan sebagian harta warisan kepada kerabat yang tidak mendapatkan warisan jika mereka menghadiri pembagian harta, dan wajib memberikan maskawin. Pada ayat 29 dan 30 ini, Allah menyebutkan kaidah transaksi umum dalam hal harta. Sebabnya jelas bahwa harta merupakan teman jiwa. Pelanggaran terhadap harta akan menyebabkan permusuhan, bahkan akan membawa pada tindakan kriminal. Oleh karena itu Allah mewajibkan dalam perpindahan narta hendaknya dengan cara suka sama suka, bukan dengan cara kezaliman dan pelanggaran. Kemuadian pada ayat 30 Allah melarang setiap dosa besar secara umum, dan menjanjikan surga bagi orang yang taat.
  • 7. ( /Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu).
  • 8. Allah swt melarang setiap mukmin dari makan harta orang lain dan harta dirinya dengan cara yang batil (yang tidak benar). Sebab firman Allah ( ) mencakup harta dirinya dan harta orang lain. Memakan harta diri sendiri dengan cara yang batil yaitu membelanjakannya dalam maksiat. Sedangkan memakan harta orang lain dengan cara batil adalah dengan berbagai usaha yang tidak dibenarkan menurut syari’at seperti riba, judi, merampas dan mengurangi. Yang dimaksud dengan batil adalah setiap yang menyalahi syari’at. Menurut Ibnu Abbas dan Hasan al-Bashri : memakan harta tanpa imbalan. Jadi cara yang batil adalah setiap yang diambil tanpa imbalan
  • 9. Memakan harta dengan cara batil meliputi harta yang diambil dengan tukaran tetapi dengan akad yang tidak sah, seperti menjual harta yang bukan menjadi hak milik, harga makanan yang sudah rusak yang tidak bisa dimanfaatkan seperti telur yang sudah busuk, harga dari sesuatu yang tidak ada nilainya dan tidak bisa dimanfaatkan seperti lalat, bangkai, khamer, upah meratap, dsb. Orang yang melakukan jual beli secara tidak sah dan ia mengambil harganya, maka harganya itu adalah haram.
  • 10. Jika tidak boleh memakan harta dengan cara yang batil, yaitu yang tidak disyari’atkan, atau yang diambil dari benda atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara zalim tanpa imbalan, maka boleh mengambil harta itu secara suka sama suka yang dibenarkan syari’at. Oleh karena itu Allah berfirman ( / kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu), yakni : akan tetapi makanlah harta itu dengan perniagaan yang didasarisuka sama suka sesuai ketentuan syari’at. Tijarah (perniagaan) mencakup akad tukar menukar dengan maksud mendapatkan keuntungan. Perniagaan disebutkan secara khusus di antara sebab kepemilikan karena perniagaan lebih banyak terjadi dalam dunia usaha, dan karena perniagaan merupakan usaha yang paling baik dan mulia. Sesuai dengan hadits bahwa Rasulullah saw ditanya tentang usaha apa yang paling baik? Beliau menjawab : ( /Usha seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang baik. [HR.Ahmad])
  • 11. Tidak setiap transaksi yang dilakukan secara suka sama suka itu diakui menurut syara’. Karena transaksi yang dilakukan sama suka itu harus sesuai dengan ketentuan syari’at. Oleh karena itu riba walaupun dilakukan secara suka sama suka tetap saja haram, karena tidak sesuai dengan ketentuan syari’at, di mana riba diambil dari jual belia yang ada lebihnya atau diambil dari hutang yang mendapatkan keuntungan.
  • 12.  ( /Dan janganlah kamu membunuh dirimu). Dalam potongan ayat ini Allah melarang membunuh diri. Menurut bunyi ayat, yang dilarang dalam ayat ini ialah membunuh diri sendiri, tetapi yang dimaksud ialah membunuh diri sendiri dan membunuh orang lain. Membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, sebab setiap orang yang membunuh akan dibunuh, sesuai dengan hukum qishash. Dilarang membunuh diri sendiri karena perbuatan itu termasuk perbuatan putus asa, dan orang yang melakukannya adalah orang yang tidak percaya kepada rahmat Allah.  Sebab disebutkannya potongan ayat ini di sini dalam pembicaraan transaksi harta adalah ketika harta itu temannya ruh (nyawa) dari segi harta itu dapat menegakkan nyawa, maka ada baiknya mengumpulkan dua perintah. Yaitu perintah menjaga harta, dan perintah menjaga jiwa.
  • 13. ( /sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu). Ayat 29 ini diakhiri dengan penjelasan; bahwa Allah melarang orang-orang yang beriman memakan harta yang batil dan membunuh orang lain atau membunuh diri sendiri itu adalah karena kasih sayang Allah kepada hamba Nya demi kebahagiaan hidup mereka di dunia dan di akhirat.
  • 14. ( /Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah). Pada ayat ini Allah mengancam orang-orang yang melanggar hak dan menganiaya orang lain, akan memasukkannya kelak ke dalam api neraka. Untuk melaksanakan hal yang demikian itu sangat mudah bagi Allah, karena tidak ada sesuatu yang dapat membantah, merintangi atau menghalang-halangi Nya.  Dikaitkannya ancaman ini dengan / melanggar hak dan /aniaya adalah agar mengeluarkan tindakan yang dilakukan karena lupa atau kesalahan.
  • 15. [ / Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)]. Pada ayat ini Allah memerintahkan supaya orang- orang yang beriman menjauhi dan meninggalkan semua dosa-dosa besar yang dilarang Allah melaksanakannya. Meninggalkan dosa besar itu bukan saja sekadar menghindarkan diri dan siksa Nya, tetapi juga merupakan suatu amal kebajikan yang dapat menghapuskan dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Di samping itu, Allah menjanjikan akan memberikan kelak tempat yang mulia yaitu surga, bagi orang-orang yang menjauhi (meninggalkan) dosa-dosa besar itu.
  • 16. Mengenai dosa besar dan berapa jumlahnya para ulama mempunyai pendapat yang berbeda-beda karena adanya beberapa hadis, di antaranya sabda Rasulullah saw :  "Jauhilah olehmu tujuh macam perbuatan yang membahayakan. Para sahabat yang mendengar bertanya: "Apakah itu ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Mempersekutukan Allah, menggunakan sihir, membunuh diri seseorang yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan peperangan di waktu pertempuran dan menuduh perempuan-perempuan mukmin yang terhormat berzina" (H.R. Bukhari dan Muslim)
  • 17. Dan sabda Rasulullah saw :  "Apakah aku kabarkan kepadamu tentang dosa-dosa yang paling besar?" Kami menjawab: "Benar ya Rasulullah". Lalu Rasulullah berkata: "Mempersekutukan Allah; durhaka kepada ibu bapak ketika itu Rasulullah sedang bertelekan, kemudian ia duduk lalu berkata-ketahuilah, juga berkata bohong, dan saksi palsu, ketahuilah, juga berkata bohong, dan saksi palsu. Beliau senantiasa mengulang-ulang perkataannya itu sehingga kami mengatakan: "Kiranya Rasulullah saw. diam" . (H.R. Bukhari dan Muslim)
  • 18.  Ibnu 'Abbas sewaktu ditanya: "Apakah dosa-dosa besar itu hanya 7 macam saja?" Beliau menjawab dengan ringkas: "Hampir tujuh puluh macam banyaknya. Bila dosa-dosa kecil bila terus menerus dikerjakan dia akan menjadi dosa besar dan dosa-dosa besar akan hapus bila yang mengerjakannya tobat dan minta ampun.  Menurut keterangan Syaikhul Islam Al Barizi yang dinukil oleh Al Alusi, dia mengatakan: "Bahwa dosa besar itu ialah setiap dosa yang disertai dengan ancaman hukuman had (hukuman siksa di dunia) atau disertai dengan laknat yang dinyatakan dengan jelas di dalam Alquran atau Hadis.  Itulah secara singkat tentang pengertian tentang dosa- dosa besar dan macam-macamnya. Selain dari itu adalah dosa-dosa kecil.
  • 19. Menjauhi dosa besar dapat menghapuskan dosa-dosa kecil dengan 2 syarat :  Menjauhi dosa besar itu dalam keadaan mampu dan ada kehendak untuk melakukannya, seperti orang yang tidak mau menggauli seorang wanita yang mengajaknya karena takut kepada Allah, bukan karena yang lain.  Melaksanakan kewajiban-kewajiban. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw : [ /Shalat lima waktu, shalat jum’at ke shalat jum’at berikutnya, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya dapat menghapuskan (dosa kecil) yang dilakukan di antara semua itu apabila dosa-dosa besar ditinggalkan. (HR. Musliam)].
  • 20. Haram makan harta dengan cara batil atau dengan cara tidak benar, yaitu setiap yang menyalahi syari’at atau yang diambil tanpa imbalan. Digunakannya kata () adalah isyarat bahwa harta individu adalah harta umat dengan menghargai kepemilikan pribadi dan dibolehkannya kebebasan bertransaksi selama tidak menimbulkan bahaya bagi umat atau kemaslahatan umum.  Bolehnya semua bentuk perniagaan (yaitu akad tukar menukar denga tujuan mendapatkan keuntungan) dengan syarat suka sama suka antara dua pihak yang melakukan transaksi.
  • 21. Ayat di atas membolehkan dan memberikan dorongan terhadap perniagaan karena manusia sangat membutuhkannya. Dengan dalil bahwa standar kehalalannya adalah suka sama suka antara orang yang melakukan transaksi. Adapun kecurangan, kebohongan, dan penipuan diharamkan.  Haram melakukan bunuh diri dan membunuh orang lain.
  • 22. Hukuman bagi orang yang melakukan pembunuhan dan makan harta dengan batil. Ayat ( ) menunjukkan haram membunuh jiwa, karena itu yang lebih dekat. Dan bisa juga menunjukkan haramnya yang telah disebutkan, yaitu makan harta dengan batil dan membunuh jiwa, karena larangan keduanya disebutkan setelahnya.  Ayat 30 menunjukkan bahwa dosa terbagi kepada dua : dosa besar dan dosa kecil. Dan juga menunjukkan bahwa Allah mengampuni dosa-dosa kecil seperti memandang dan persentuhan laki-laki dan perempuan dengan menjauhi dosa besar serta melakukan kewajiban-kewajiban.