SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
ESCALATOR & ELEVATOR
PELATIHAN PELAKSANAAN LAPANGAN
PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
PENGERTIAN
Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah
suatu sistem peralatan yang digunakan untuk memindahkan
orang / barang dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya.
Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya, yaitu :
1. Lift penumpang
2. Lift service/barang
3. Dump waiter
Pada prinsipnya ke-3 jenis lift tersebut adalah sama, hal yang
membedakan adalah cara penggunaanya. Untuk lift service /
barang selain dengan penggerak motor listrik ada juga yang
digerakan dengan sistem hidrolik.
lanjutan
Pada sistem lift yang perlu diperhatikan antara lain
sebagai berikut :
- Kapasitas angkut, dinyatakan dalam kg atau total
jumlah orang.
- Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.
- Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah
stop/opening dari pintu lift
- Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d
teratas dinyatakan dalam meter.
- Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai
teratas s/d lantai ruang mesin.
- Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan
kecepatan lift.
- Ukuran bersih shaft.
- Jenis pintu (center opening atau side opening)
- Sistem kerja.
Komponen Lift dalam hoistway:
1. Control System
2. Geared Machine
3. Primary Velocity Tranducer
4. Governor
5. Hoisting Ropes
6. Roller Guide/ Guide Shoe
7. Secondary Possition Tranducer
8. Door Operator
9. Entrance Protection System
10. Load Weighing Tranducers
11. Car Safety Device
12. Traveling Cable
13. Elevator Rail
14. Counterweight
15. Compesation Ropes
16. Governor Tension Sheave
17. Counterweight Buffer
ESCALATOR
• Escalator atau disebut tangga berjalan
(moving stair) adalah alat angkut
transportasi umum, biasanya digunakan
untuk melengkapi fasilitas bangunan tinggi
seperti shopping centre, kampus, apartemen,
hotel, dll
ESCALATOR
lanjutan
- Kriteria dalam pemilihan lift.
 5 mnt handling capacity = minimal 11 % atau lebih
 Average interval = maksimal 40 sec atau dibawahnya.
Kriteria tersebut sangat mempengaruhi dalam penetapan
kapasitas, kecepatan dan jumlah lift yang akan dipakai dalam
suatu gedung.
Jenis-jenis Lift
1. Lift Penumpang
Berfungsi untuk mengangkut penumpang dan mempunyai bukaan pintu
center opening (co).
2. Lift Observation
Adalah sama dengan lift penumpang namun pada sisi belakangnya
terbuat dari kaca dan ruang luncurnya juga di design dari kaca yang
berfungsi untuk menampilkan keindahan design arsitektur dan
memberikan kenyamanan penumpang kereta karena dapat melihat tata
letak ruang dalam bangunan.
3. Lift Barang atau biasa disebut Lift Service
Berfungsi untuk mengangkut barang dalam jumlah dan berat yang
tertentu dan mempunyai bukaan pintu side opening (so), dalam keadaan
darurat atau kebakaran, lift barang harus dapat difungsikan sebagai lift
kebakaran.
lanjutan
4. Lift pasien biasa disebut Lift Bed
Mempunyai bukaan pintu side opening (so) pada 2 (dua) sisi yaitu
muka dan belakang (through door) berfungsi untuk mengangkut
patient stretcher (brandkar) sehingga diperlukan ukuran ruang kereta
sebesar l =1.500 mm d = 2.300 mm.
5. Lift Automobile
Berfungsi untuk mengangkut kendaraan (mobil) sehingga
memerlukan ukuran ruang kereta sampai l =2.750 mm d =6.300 mm
tergantung peruntukan jenis mobil yang akan diangkut. Lift ini
berkecepatan rendah yaitu 20, 30, 45 mpm dan mempunyai sistem
bukaan pintu atas – bawah dengan 2 (dua) atau 3 (tiga) panel pintu.
Penggunaan
Penggunaan lift pada bangunan bertingkat dibagi
menjadi :
- Bangunan rendah sampai 6 lantai, menggunakan kereta
kapasitas 300 kg ~ 1.000 kg dengan kecepatan 60 mpm atau
75 mpm.
• Bangunan menengah rendah 6 ~ 20 lantai, menggunakan
kereta kapasitas 1.000 kg ~ 1.150 kg dengan kecepatan
90 mpm atau 105 mpm.
• Bangunan menengah tinggi 20 ~ 30 lantai, menggunakan
kereta kapasitas 1.150 kg ~ 1.350 kg dengan kecepatan
120 mpm atau 150 mpm.
DASAR PEMILIHAN
Dasar pemilihan passenger elevator meliputi :
1. Penentuan jumlah populasi orang dalam gedung berdasar pada
peruntukan gedung yang bersangkutan yaitu
No. Jenis gedung Per luas bersih
(nett area)
1. Perkantoran 10 m²/orang, untuk lt. 1 ~ 20
12 m²/orang, untuk lt. 21 ~ 30
2. Hotel
unit kamar @ 2 orang
function rooms 10 m²/orang
14 m²/orang, untuk lt. 31 ~ 40
DASAR PEMILIHAN
3. Rumah Sakit
* kamar pasien 3 ~ 4 bed / kamar
* ruang praktek 3 orang / ruang
* ruang tunggu 10 m²/orang
4. Apartment
* 1 bed room (1 br) @ 2 orang
* 2 bed room (2 br) @ 3 orang
* 3 bed room (3 br) @ 4 orang
* penthouse (ph) @ 6 orang
Average Arrival Interval (AAI dalam detik)
Waktu tunggu rata – rata yang diperlukan dalam satuan detik.
Standard AAI yang berlaku umum,
* gedung kantor mewah 25 ~ 35 detik
* gedung kantor komersial 25 ~ 35 detik
* gedung kantor instansi 30 ~ 40 detik
* hotel berbintang 40 ~ 60 detik
* hotel resort 60 ~ 90 detik
* rumah sakit 40 ~ 60 detik
* apartement kelas mewah 50 ~ 70 detik
* apartment kelas menengah 60 ~ 80 detik
* apartment kelas biasa 80 ~ 120 detik
* gedung sekolah / kuliah 40 ~ 90 detik
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
1. Mesin pengangkat (hoisting machines)
- Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gear atau
gearless.
2. Rem
- Rem menggunakan sistem arus listrik.
- Sistim kontrol rem saling mengunci (interlock) secara elektris
dengan sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem
hanya bekerja untuk memegang kabin lift pada saat lift sudah
berhenti dan rem tidak digunakan untuk memberhentikan lift
- Kereta lift berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara
manual
3. Katrol (sheaves)
- Terbuat dari cor.
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
4. Kawat penggantung (ropes)
- Ropes untuk kabin lift & counter weight terbuat dari baja berpilin
5. Rel penuntun (guide rails).
- Untuk kabin lift & counter weight dipasang menggunakan bracket
dan terikat kuat pada struktur bangunan.
6. Counter weight
- Terbuat dari balok besi tuang yang dipasang tersusun pada rangka
baja.
- Mampu memberi keseimbangan sebesar berat kabin lift kosong
ditambah 40% – 45% berat beban maksimum
7. Sepatu penuntun
- Terpasang kuat pada bagian atas & bawah kabin lift &
counterweight.
8. Buffer
- Terpasang dibawah kabin lift & counter weight.
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
9. Kereta lift penumpang.
a. Rangka kereta elevator
- Dibuat dari profil baja yang dicat anti karat
- Pada rangka ini terdapat paling sedikit empat buah sliding type guide
shoes, dimana dua buah terletak pada bagian atas kereta dan yang lain
pada bagian bawah kereta tepat guide rail.
b. Lantai kereta
- Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.
- Bagian bawah dilapisi peredam suara.
- Ukuran dan kekuatan sesuai kapasitas angkut.
c. Dinding kereta
- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan
lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.
- Bagian luar dilapisi peredam suara.
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
d. Langit-langit kereta
- Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.
- Ketinggian tidak kurang dari 2300 mm dimana terdapat pintu darurat
yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan dilengkapi safety switch
sehingga lift tidak beroperasi selama pintu tersebut dibuka.
- Terdapat penerangan normal & darurat dengan sumber daya dari
batere yang akan menyala pada saat listrik utama padam.
- Terdapat exhaust grille dengan exhaust fan untuk ventilasi.
- Bagian atas dilapisi peredam suara.
e. Pintu kereta
- Terbuat dari plat baja dicat, stainless steel hairline finish atau bahan
lain yang dipakai & dibuat sesuai disain arsitektur.
- Terdiri atas dua panel side opening.
- Penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan
alat pengatur kecepatan.
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
f. Indikator kereta
- Integrated dengan car operating panel dilengkapi dengan penunjuk
arah pergerakan kereta.
- Indikator posisi kereta dan bel.
g. Car operating panel
- Terbuat dari SS plate dengan hairline finish atau sesuai pesanan.
- Terdiri atas peralatan sebagai berikut :
Push button untuk setiap lantai
Push button untuk membuka pintu
Push button untuk emergency stop
On-Off switch untuk lampu penerangan
On-Off switch untuk exhaust fan
Key-switch untuk indipendent operation
Lampu dan atau buzzer tanda kelebihan penumpang
Pushbutton untuk intercom
Plat nama pabrik pembuat
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
10. Magnetic landing device
- Untuk memberhentikan kereta lift pada setiaplantai yang dituju
dengan toleransi +/- 5 mm dari lantai yang bersangkutan.
11. Landing door
- Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu keretanya.
- Dilengkapi dengan wide jamb atau narrow jamb.
- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan
lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.
- Dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock secara
elektris dan mekanis dan dilengkapi dengan alat penutup otomatis dengan
weight closer.
12. Door sills dan toe guards
- Terletak dibawah pintu, terbuat dari extruded alumunium yang
didudukkan pada beton yang telah disediakan.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Elevator (Lift)
a. Pekerjaan pemasangan steger bambu (perancah) didalam pit
Lift/ Elevator.
b. Pekerjaan plumb (pengukur garis tegak lurus arah vertikar
didararr hoistway
untuk menentukan posisi braket rel dan sambungan batang rel).
c. Pekerjaan silljamb ditiap lantai.
d Pekerjaan pemasangan braket rel.
e. Pekerjaan pemasangan rel.
f. Pekerjaan pemeriksaan rel.
g. Pekerjaan konstruksi sangkar lift.
h. Pekerjaan menyetelan (setting) peralatan Traction Machine
Elevator cliruang
mesin
i. Pekerjaan pemasangan tali sling utama dan tali sling garvenor
j. Pekerjaan pemasangan pintu luar dan Sill Jamb
k. Pekerjaan test
Pekerjaan Escalator (Moving Stair)
a. Perakitan frame
b. Erection unit escalator
c. Plumb (pengukuran garis tegak lurus dengan alat lot dari lantai
atas ke Iantai paling bawah untuk posisi masing-masing unit
d. Pemasangan:
I ) Pole
2) Rel
3) Out side deck
4) Step chain
5) Kaca
6) Cladding
e. Instalasi kabel kontrol (wiring control cable)
f. Test running (test jalan normal)
Kapasitas dan luas lantai
a. Kapasitas angkut yang direncanakan dalam rekayasa
pesawat lift harus menjadi kapasitas angkut yang
dinyatakan dan tertera dengan jelas dalam kereta.
b. Kapasitas angkut lif yang diijinkan harus tertulis
dalam kereta dan dinyatakan dalam kg dan jumlah
orang yang dapat diangkut.
d. Cara menentukan jumlah maksimal orang yang dapat
diangkut adalah kapasitas angkut dalam kilogram (kg)
dibagi 68, kecuali lift kapasitas dibawah 600 kg dibagi 70
(lihat daftar).
lanjutan
e. Contoh :
Muatan orang yang diijinkan = 750 kg/68 = 11 orang
Muatan yang diijinkan = 300 kg/70 = 4 orang
f. Kapasitas angkut yang ditetapkan dan diijnkan tidak
boleh dilampaui ataupun dirubah, termasuk penambahan
dekorasi dinding, lantai dan langit-langit kereta.
g. Kapasitas angkut tersebut harus dinyatakan secara
tertulis dipasang didalam kereta pada tempat yang mudah
dilihat dan dibaca.
h. Luas rantai kereta harus dibatasi untuk mencegah
agar jumlah penumpang tidak melibihi kapasitas angkut
yang diijinkan. Lihat daftar kapasitas lif yang umum
dipakai (kg) dan luas kereta.
Kapasitas angkut
(kg)
Maksimum jumlah muatan
(orang)
Maksimum luas bersih lantai
kereta (m²)
300 4 0,90
375 5 1,10
450 6 1,30
525 7 1,45
600 9 1,60
680 10 1,75
750 11 1,90
900 13 2,20
1000 15 2,50
1100 16 2,65
1250 18 2,95
1350 20 3,10
1425 21 3,25
1500 22 3,40
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Pekerjaan lift

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Junaida Wally
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
Etwin Christian
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Nana Roy
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
WSKT
 

Was ist angesagt? (20)

Aplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmanAplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparman
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Metode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mepMetode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mep
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihPertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
 
Utilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevatorUtilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevator
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 

Ähnlich wie Pekerjaan lift

SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdfSISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
kreatifteknik
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevator
suparman unkhair
 
pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy
pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzypengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy
pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy
RAHMAT maulana
 
117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf
117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf
117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf
TyandraWahyudi
 

Ähnlich wie Pekerjaan lift (20)

SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdfSISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
 
L2 f004511 mta
L2 f004511 mtaL2 f004511 mta
L2 f004511 mta
 
Makalah enginering
Makalah engineringMakalah enginering
Makalah enginering
 
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.pptK3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
 
Transportasi Pada Gedung Bertingkat
Transportasi Pada Gedung BertingkatTransportasi Pada Gedung Bertingkat
Transportasi Pada Gedung Bertingkat
 
METODE KONSTRUKSI ELEVATOR .pptx
METODE KONSTRUKSI ELEVATOR .pptxMETODE KONSTRUKSI ELEVATOR .pptx
METODE KONSTRUKSI ELEVATOR .pptx
 
Escalator
EscalatorEscalator
Escalator
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevator
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy
pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzypengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy
pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy
 
Alat Angkat Angkut
Alat Angkat AngkutAlat Angkat Angkut
Alat Angkat Angkut
 
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesPengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
 
117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf
117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf
117-Article Text-149-1-10-20140704-1.pdf
 
12023 12-461499854658
12023 12-46149985465812023 12-461499854658
12023 12-461499854658
 
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
 
CAR_LIFT.docx
CAR_LIFT.docxCAR_LIFT.docx
CAR_LIFT.docx
 
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
 
Eskalator
EskalatorEskalator
Eskalator
 
Training Material for Kensington MJEE.ppt
Training Material for Kensington MJEE.pptTraining Material for Kensington MJEE.ppt
Training Material for Kensington MJEE.ppt
 
Pertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkatPertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkat
 

Mehr von Asnal Effendi

Mehr von Asnal Effendi (6)

SK Dirjen 33 tahun 2023 - Penetapan Jabker.pdf
SK Dirjen 33 tahun 2023 - Penetapan Jabker.pdfSK Dirjen 33 tahun 2023 - Penetapan Jabker.pdf
SK Dirjen 33 tahun 2023 - Penetapan Jabker.pdf
 
Metode pelaksanan pekerjaan
Metode pelaksanan pekerjaanMetode pelaksanan pekerjaan
Metode pelaksanan pekerjaan
 
Building wire
Building wireBuilding wire
Building wire
 
Bab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluanBab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluan
 
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyekKd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
Kd 1. manajemen_proyek_dan_organisasi_proyek
 
Scada
ScadaScada
Scada
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pekerjaan lift

  • 1. ESCALATOR & ELEVATOR PELATIHAN PELAKSANAAN LAPANGAN PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
  • 2. PENGERTIAN Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah suatu sistem peralatan yang digunakan untuk memindahkan orang / barang dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya. Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya, yaitu : 1. Lift penumpang 2. Lift service/barang 3. Dump waiter Pada prinsipnya ke-3 jenis lift tersebut adalah sama, hal yang membedakan adalah cara penggunaanya. Untuk lift service / barang selain dengan penggerak motor listrik ada juga yang digerakan dengan sistem hidrolik.
  • 3. lanjutan Pada sistem lift yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut : - Kapasitas angkut, dinyatakan dalam kg atau total jumlah orang. - Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit. - Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah stop/opening dari pintu lift - Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d teratas dinyatakan dalam meter. - Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai teratas s/d lantai ruang mesin. - Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan kecepatan lift. - Ukuran bersih shaft. - Jenis pintu (center opening atau side opening) - Sistem kerja.
  • 4.
  • 5. Komponen Lift dalam hoistway: 1. Control System 2. Geared Machine 3. Primary Velocity Tranducer 4. Governor 5. Hoisting Ropes 6. Roller Guide/ Guide Shoe 7. Secondary Possition Tranducer 8. Door Operator 9. Entrance Protection System 10. Load Weighing Tranducers 11. Car Safety Device 12. Traveling Cable 13. Elevator Rail 14. Counterweight 15. Compesation Ropes 16. Governor Tension Sheave 17. Counterweight Buffer
  • 6. ESCALATOR • Escalator atau disebut tangga berjalan (moving stair) adalah alat angkut transportasi umum, biasanya digunakan untuk melengkapi fasilitas bangunan tinggi seperti shopping centre, kampus, apartemen, hotel, dll
  • 8. lanjutan - Kriteria dalam pemilihan lift.  5 mnt handling capacity = minimal 11 % atau lebih  Average interval = maksimal 40 sec atau dibawahnya. Kriteria tersebut sangat mempengaruhi dalam penetapan kapasitas, kecepatan dan jumlah lift yang akan dipakai dalam suatu gedung.
  • 9. Jenis-jenis Lift 1. Lift Penumpang Berfungsi untuk mengangkut penumpang dan mempunyai bukaan pintu center opening (co). 2. Lift Observation Adalah sama dengan lift penumpang namun pada sisi belakangnya terbuat dari kaca dan ruang luncurnya juga di design dari kaca yang berfungsi untuk menampilkan keindahan design arsitektur dan memberikan kenyamanan penumpang kereta karena dapat melihat tata letak ruang dalam bangunan. 3. Lift Barang atau biasa disebut Lift Service Berfungsi untuk mengangkut barang dalam jumlah dan berat yang tertentu dan mempunyai bukaan pintu side opening (so), dalam keadaan darurat atau kebakaran, lift barang harus dapat difungsikan sebagai lift kebakaran.
  • 10. lanjutan 4. Lift pasien biasa disebut Lift Bed Mempunyai bukaan pintu side opening (so) pada 2 (dua) sisi yaitu muka dan belakang (through door) berfungsi untuk mengangkut patient stretcher (brandkar) sehingga diperlukan ukuran ruang kereta sebesar l =1.500 mm d = 2.300 mm. 5. Lift Automobile Berfungsi untuk mengangkut kendaraan (mobil) sehingga memerlukan ukuran ruang kereta sampai l =2.750 mm d =6.300 mm tergantung peruntukan jenis mobil yang akan diangkut. Lift ini berkecepatan rendah yaitu 20, 30, 45 mpm dan mempunyai sistem bukaan pintu atas – bawah dengan 2 (dua) atau 3 (tiga) panel pintu.
  • 11. Penggunaan Penggunaan lift pada bangunan bertingkat dibagi menjadi : - Bangunan rendah sampai 6 lantai, menggunakan kereta kapasitas 300 kg ~ 1.000 kg dengan kecepatan 60 mpm atau 75 mpm. • Bangunan menengah rendah 6 ~ 20 lantai, menggunakan kereta kapasitas 1.000 kg ~ 1.150 kg dengan kecepatan 90 mpm atau 105 mpm. • Bangunan menengah tinggi 20 ~ 30 lantai, menggunakan kereta kapasitas 1.150 kg ~ 1.350 kg dengan kecepatan 120 mpm atau 150 mpm.
  • 12. DASAR PEMILIHAN Dasar pemilihan passenger elevator meliputi : 1. Penentuan jumlah populasi orang dalam gedung berdasar pada peruntukan gedung yang bersangkutan yaitu No. Jenis gedung Per luas bersih (nett area) 1. Perkantoran 10 m²/orang, untuk lt. 1 ~ 20 12 m²/orang, untuk lt. 21 ~ 30 2. Hotel unit kamar @ 2 orang function rooms 10 m²/orang 14 m²/orang, untuk lt. 31 ~ 40
  • 13. DASAR PEMILIHAN 3. Rumah Sakit * kamar pasien 3 ~ 4 bed / kamar * ruang praktek 3 orang / ruang * ruang tunggu 10 m²/orang 4. Apartment * 1 bed room (1 br) @ 2 orang * 2 bed room (2 br) @ 3 orang * 3 bed room (3 br) @ 4 orang * penthouse (ph) @ 6 orang
  • 14. Average Arrival Interval (AAI dalam detik) Waktu tunggu rata – rata yang diperlukan dalam satuan detik. Standard AAI yang berlaku umum, * gedung kantor mewah 25 ~ 35 detik * gedung kantor komersial 25 ~ 35 detik * gedung kantor instansi 30 ~ 40 detik * hotel berbintang 40 ~ 60 detik * hotel resort 60 ~ 90 detik * rumah sakit 40 ~ 60 detik * apartement kelas mewah 50 ~ 70 detik * apartment kelas menengah 60 ~ 80 detik * apartment kelas biasa 80 ~ 120 detik * gedung sekolah / kuliah 40 ~ 90 detik
  • 15. PERALATAN UTAMA & FUNGSI 1. Mesin pengangkat (hoisting machines) - Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gear atau gearless. 2. Rem - Rem menggunakan sistem arus listrik. - Sistim kontrol rem saling mengunci (interlock) secara elektris dengan sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem hanya bekerja untuk memegang kabin lift pada saat lift sudah berhenti dan rem tidak digunakan untuk memberhentikan lift - Kereta lift berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara manual 3. Katrol (sheaves) - Terbuat dari cor.
  • 16. PERALATAN UTAMA & FUNGSI 4. Kawat penggantung (ropes) - Ropes untuk kabin lift & counter weight terbuat dari baja berpilin 5. Rel penuntun (guide rails). - Untuk kabin lift & counter weight dipasang menggunakan bracket dan terikat kuat pada struktur bangunan. 6. Counter weight - Terbuat dari balok besi tuang yang dipasang tersusun pada rangka baja. - Mampu memberi keseimbangan sebesar berat kabin lift kosong ditambah 40% – 45% berat beban maksimum 7. Sepatu penuntun - Terpasang kuat pada bagian atas & bawah kabin lift & counterweight. 8. Buffer - Terpasang dibawah kabin lift & counter weight.
  • 17. PERALATAN UTAMA & FUNGSI 9. Kereta lift penumpang. a. Rangka kereta elevator - Dibuat dari profil baja yang dicat anti karat - Pada rangka ini terdapat paling sedikit empat buah sliding type guide shoes, dimana dua buah terletak pada bagian atas kereta dan yang lain pada bagian bawah kereta tepat guide rail. b. Lantai kereta - Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat. - Bagian bawah dilapisi peredam suara. - Ukuran dan kekuatan sesuai kapasitas angkut. c. Dinding kereta - Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur. - Bagian luar dilapisi peredam suara.
  • 18. PERALATAN UTAMA & FUNGSI d. Langit-langit kereta - Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat. - Ketinggian tidak kurang dari 2300 mm dimana terdapat pintu darurat yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan dilengkapi safety switch sehingga lift tidak beroperasi selama pintu tersebut dibuka. - Terdapat penerangan normal & darurat dengan sumber daya dari batere yang akan menyala pada saat listrik utama padam. - Terdapat exhaust grille dengan exhaust fan untuk ventilasi. - Bagian atas dilapisi peredam suara. e. Pintu kereta - Terbuat dari plat baja dicat, stainless steel hairline finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain arsitektur. - Terdiri atas dua panel side opening. - Penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat pengatur kecepatan.
  • 19. PERALATAN UTAMA & FUNGSI f. Indikator kereta - Integrated dengan car operating panel dilengkapi dengan penunjuk arah pergerakan kereta. - Indikator posisi kereta dan bel. g. Car operating panel - Terbuat dari SS plate dengan hairline finish atau sesuai pesanan. - Terdiri atas peralatan sebagai berikut : Push button untuk setiap lantai Push button untuk membuka pintu Push button untuk emergency stop On-Off switch untuk lampu penerangan On-Off switch untuk exhaust fan Key-switch untuk indipendent operation Lampu dan atau buzzer tanda kelebihan penumpang Pushbutton untuk intercom Plat nama pabrik pembuat
  • 20. PERALATAN UTAMA & FUNGSI 10. Magnetic landing device - Untuk memberhentikan kereta lift pada setiaplantai yang dituju dengan toleransi +/- 5 mm dari lantai yang bersangkutan. 11. Landing door - Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu keretanya. - Dilengkapi dengan wide jamb atau narrow jamb. - Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur. - Dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock secara elektris dan mekanis dan dilengkapi dengan alat penutup otomatis dengan weight closer. 12. Door sills dan toe guards - Terletak dibawah pintu, terbuat dari extruded alumunium yang didudukkan pada beton yang telah disediakan.
  • 21. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Elevator (Lift) a. Pekerjaan pemasangan steger bambu (perancah) didalam pit Lift/ Elevator. b. Pekerjaan plumb (pengukur garis tegak lurus arah vertikar didararr hoistway untuk menentukan posisi braket rel dan sambungan batang rel). c. Pekerjaan silljamb ditiap lantai. d Pekerjaan pemasangan braket rel. e. Pekerjaan pemasangan rel. f. Pekerjaan pemeriksaan rel. g. Pekerjaan konstruksi sangkar lift. h. Pekerjaan menyetelan (setting) peralatan Traction Machine Elevator cliruang mesin i. Pekerjaan pemasangan tali sling utama dan tali sling garvenor j. Pekerjaan pemasangan pintu luar dan Sill Jamb k. Pekerjaan test
  • 22. Pekerjaan Escalator (Moving Stair) a. Perakitan frame b. Erection unit escalator c. Plumb (pengukuran garis tegak lurus dengan alat lot dari lantai atas ke Iantai paling bawah untuk posisi masing-masing unit d. Pemasangan: I ) Pole 2) Rel 3) Out side deck 4) Step chain 5) Kaca 6) Cladding e. Instalasi kabel kontrol (wiring control cable) f. Test running (test jalan normal)
  • 23. Kapasitas dan luas lantai a. Kapasitas angkut yang direncanakan dalam rekayasa pesawat lift harus menjadi kapasitas angkut yang dinyatakan dan tertera dengan jelas dalam kereta. b. Kapasitas angkut lif yang diijinkan harus tertulis dalam kereta dan dinyatakan dalam kg dan jumlah orang yang dapat diangkut. d. Cara menentukan jumlah maksimal orang yang dapat diangkut adalah kapasitas angkut dalam kilogram (kg) dibagi 68, kecuali lift kapasitas dibawah 600 kg dibagi 70 (lihat daftar).
  • 24. lanjutan e. Contoh : Muatan orang yang diijinkan = 750 kg/68 = 11 orang Muatan yang diijinkan = 300 kg/70 = 4 orang f. Kapasitas angkut yang ditetapkan dan diijnkan tidak boleh dilampaui ataupun dirubah, termasuk penambahan dekorasi dinding, lantai dan langit-langit kereta. g. Kapasitas angkut tersebut harus dinyatakan secara tertulis dipasang didalam kereta pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca. h. Luas rantai kereta harus dibatasi untuk mencegah agar jumlah penumpang tidak melibihi kapasitas angkut yang diijinkan. Lihat daftar kapasitas lif yang umum dipakai (kg) dan luas kereta.
  • 25. Kapasitas angkut (kg) Maksimum jumlah muatan (orang) Maksimum luas bersih lantai kereta (m²) 300 4 0,90 375 5 1,10 450 6 1,30 525 7 1,45 600 9 1,60 680 10 1,75 750 11 1,90 900 13 2,20 1000 15 2,50 1100 16 2,65 1250 18 2,95 1350 20 3,10 1425 21 3,25 1500 22 3,40