Dokumen tersebut membahas penguatan kemampuan kepala sekolah melalui pelatihan manajemen berbasis sekolah, mulai dari pemahaman konsep, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi."
1. Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah
DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2. 1. Memahami Konsep MBS
2. Mengidentifikasi tahap-tahap
pelaksanaan MBS
3. Melaksanakan monev MBS
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
3. 1. Konsep MBS
2. Pelaksanaan MBS
3. Monev MBS`
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
6. LULUSAN
Beriman dan bertaqwa
Cinta tanah air
Memiliki wawasan luas dan terampil
Sehat dan Sehat
Tanggung jawab, tangguh , jujur,
disiplin dan peduli
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
7. Memahami Arti MBS
Memahami Tujuan MBS
Memahami Karakteristik
MBS
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
8. Berikan contoh sekolah
yang menerapkan sistem
MBS
Ciri-ciri Sekolah yang
menyelenggarakan MBS
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
9. Lengkapi hasil diskusi
anda pada tahap I dengan
informasi yang telah anda
peroleh
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
11. MODEL PENGELOLAAN
YANG
Otonomi (kewenangan dan
tanggungjawab)
Fleksibilitas/keluwesan-
keluwesan
Peningkatan partisipasi
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
12. PARSIAL
MBS BELUM MAKSIMAL
PARTISIPASI WARGA SEKOLAH
RENDAH
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
13. SIAP BERUBAH UNTUK MBS
SIAP MENERAPKAN MBS
SIAP TANTANGAN BER MBS
SIAP DENGAN PROGRAM YANG JELAS
SIAP MINTA DUKUNGAN PEMDA
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
15. Meningkatkan kinerja sekolah
melalui pemberian kewenangan dan
tanggungjawab yang lebih besar
kepada sekolah yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip tata
kelola sekolah yang baik
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
16. INPU
T
PROSE
S
OUTPUT
• Kebijakan
• SDM
• Kompetensi
• Fokus
• Harapan
tinggi
• Pelanggan
• Manajemen
• Pembelajaran tinggi
• Lingkungan
• Kepemimpinan
• Pengelolaan
• Tata kelola
• budaya mutu
• Kewenangan
• Kemauan berubah
• Perbaikan
berkelanjutan
• Responsif &
Antisipatif
• Transparansi
• Partisipasi
• Komunikasi
• Team work
• Akuntrable
• Menjaga
• Peningkatan
Prestasi
• Peningkatan
sikap
kerja/budaya
kerja
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
17. Perda perlu diatur yang memungkinkan
sekolah menjadi otonom
kebiasaan (routines) berperilaku warga
sekolah perlu disesuaikan MBS
Hubungan antar sekolah, dinas, Propinsi
perlu diperbaiki dengan jiwa otonomi
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
19. 1. Kemandirian
Kewenangan sekolah untuk
mengelola sumberdaya dan
mengatur kepentingan warga
sekolah menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi
seluruh warga sekolah sesuai
peraturan perundangan
20. 2. Keadilan
Sekolah tidak memihak terhadap
salah satu sumber daya manusia
yang terlibat dalam pengelolaan
sumberdaya sekolah, dan dalam
pembagian sumberdaya untuk
kepentingan peningkatan mutu
sekolah
21. 3. Keterbukaan
Terbuka atau transparan dalam
pengelolaan sekolah seluruh
warga sekolah dan pemangku
kepentingan dapat mengetahui
mekanisme pengelolaan
sumberdaya sekolah
22. 4. Kemitraan
Jalinan kerjasama antara sekolah
dengan masyarakat, baik individu,
kelompok/ organisasi maupun
Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DUDI)
23. 5. Partisipatif
Keikutsertaan semua pemangku kepentingan
yang terkait dengan sekolah dalam mengelola
sekolah dan pembuatan keputusan.
Melalui prosedur formal yaitu komite sekolah,
atau keterlibatan pada kegiatan sekolah secara
insidental
Bentuk partisipasi dapat berupa sumbangan
tenaga, dana, dan sarana prasarana, serta
bantuan teknis antara lain gagasan tentang
pengembangan sekolah.
24. 6. Efisiensi
Penggunaan sumberdaya (dana,
sarana prasarana dan tenaga)
sesedikit mungkin dengan harapan
memperoleh hasil seoptimal
mungkin.
Hemat terhadap pemakaian
sumberdaya namun tetap dapat
mencapai sasaran peningkatan mutu
sekolah.
26. Identifikasikan kondisi-kondisi
sekolah pada saat ini dilihat dari
karakteristik MBS
Identifikasikan Harapan-harapan
terhadap sekolah anda ditinjau dari
Karakteristik MBS pada sisi input,
proses dan output
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
28. PELAKSANAAN MBS
Pengantar
Pelaksanaan MBS lebih menekankan
kepada merumuskan bagaimana
praktek-praktek MBS dilaksanakan
dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang sudah lama
diotonomkan di sekolah diungkapkan
oleh Alison Bullock dan Hywel Thomas
dalam “school at the center” 1997
KEGIATAN BELAJAR 2
30. KB II PELAKSANAAN MBS
(1) penerimaan siswa
(2) penilaian (assessment) siswa
(3) Seleksi informasi (dokumen) yang
dipublikasikan ke luar sekolah
(4) Pendanaan mencakup keputusan
penggalian dan penggunaan dana.
(Alison Bullock dan Hywel Thomas: school at the
center 1997)
KEGIATAN YANG DIOTONOMIKAN
KE LEVEL SEKOLAH
31. KB 2 PELAKSANAAN MBS
1. Isi pendidikan /knowledge (desentralisasi
pembuatan keputusan menyangkut kurikulum
termasuk perumusan tujuan akhir lulusan);
2. Teknologi (desentralisasi pembuatan keputusan
berkaitan dengan sarana teknologi pengajaran dan
pembelajaran;
3. Kewenangan/power (desentralisasi dalam membuat
kebijakan sekolah);
4. Bahan/material (desentralisasi pembuatan
keputusan menyangkut penggunaan fasilitas, bahan
dan perkakas);
5. Pemberdayaan sumberdaya manusia/people
(desentralisasi keputusan berkaitan dengan alokasi
sdm untu pengajaran);
6. Pengalokasian waktu/time (desentralisasi
pembuatan keputusan menyangkut alokasi waktu
dalam kegiatan delajar mengajar); dan
desentralisasi keuangan/finance (desentralisasi
KEGIATAN YANG DIOTONOMIKAN
32. Target Pengelolaan Butir Target
pengelolaan
Praktek pengelolaan
Perencanaan Visi Merumuskan dan menetapkan
visi sekolah dan
mengembangkannya
Misi Merumuskan dan menetapkan
misi sekolah dan
mengembangkannya
Tujuan Merumuskan dan menetapkan
tujuan sekolah dan
mengembangkannya
Rencana kerja Menyusun rencana kerja
jangka menengah
Menyusun rencana kerja
tahunan
KEGIATAN YANG DIOTONOMIKAN
KE LEVEL SEKOLAH (permen 19 th
2007)
33. Pelaksanaan Pedoman sekolah Membuat dan memiliki pedoman yang
mengatur berbagai aspek pengelolaan
Struktur organisasi Menyusun struktur organisasi
Pengelolaan bidang
kesiswaan
Menyusun dan menetapkan petunjuk
pelaksanaan operasional mengenai proses
penerimaan peserta didik
Pengelolaan bidang
kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
Menyusun KTSP
Menjamin mutu pembelajaran
Menyusun program penilaian
Menyusun peraturan akademik
Pengelolaan bidang
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Menyusun program pendayagunaan pendidik
dan tenaga kependidikan
Mengangkat pendidik dan tenaga
kependidikan tambahan
Mendukung upaya promosi, pengembangan,
penempatan, dan mutasi
Bidang Sarana dan
Prasarana
Menetapkan kebijakan program secara tertulis
mengenai pengelolaan sarana dan prasarana
Pengelolaan bidang
Keuangan dan Pembiayaan
Menyusun pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional
Pengelolaan bidang budaya
dan Lingkungan
Sekolah/Madrasah
Menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran
yang efisien dalam prosedur pelaksanaan.
Peranserta Masyarakat dan
Kemitraan Sekolah
Melibatkan warga dan masyarakat pendukung
sekolah/madrasah dalam mengelola
pendidikan.
34. Pengawasan dan
evaluasi
Program pengawasan Menyusun program pengawasan
secara obyektif, bertanggung
jawab dan berkelanjutan
Evaluasi diri Melakukan evaluasi diri terhadap
kinerja sekolah/madrasah
Evaluasi dan pe ngembangan
KTSP
Melakukan evaluasi dan
pengembangan KTSP
Evaluasi pendayagunaan PTK Melakukan evaluasi
pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan
direncanakan secara
komprehensif pada setiap akhir
semester
Akreditasi Menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan untuk mengikuti
akreditasi
35. Kepemimpinan Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah
Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah/madrasah
Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan
Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik
dan masyarakat
Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan
Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik
Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum
Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah
Meningkatkan mutu pendidikan
Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan
Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
sekolah/madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif
Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
sekolah
Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab
Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah
sesuai dengan bidangnya
36. Sistem Informasi Manajemen Mengelola sistem informasi Manajemen yang memadai
untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif,
efisien dan akuntabel;
Menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif
dan mudah diakses;
Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan
untuk melayani permintaan, maupun pemberian
informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan
dengan pengelolaan sekolah/madrasah secara lisan
maupun tertulis, direkam dan didokumentasikan
Melaporkan data informasi sekolah/madrasah yang
telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Komunikasi antar warga sekolah/madrasah di
lingkungan sekolah/madrasah dilaksanakan secara
efisien dan efektif
37. Kegiatan Alur Proses Deskripsi
Kewenangan
Aturan luar yg diacu Otonomi
Pembuatan
jadwal induk
Waka kurikulum bersama
semua guru memplotkan
jadwal semua mata pelajaran,
semua kelas pada kalender
akademi
Permen 22 th 2006,
tentang standar isi,
BAB III BEBAN
BELAJAR, BAB IV
KALENDER
AKADEMIK
√
Semua guru membuat
kesepakatan
- √
- - √
Kepala sekolah membuat
surat tugas
- √
Contoh: praktek terbaik, Pengelolaan bidang kurikulum dan
pembelajaran, kegiatan pembuatan jadwal induk
Memplot jadwal
mapel pada
kalender
akademi semua
kelas
Membagi tugas
kepada semua
guru sesuai
jadwal
Sepaka
t
Pemberian
surat tugas
Kegiatan Pembelajaran 2
41. Langkah-langkah apa saja yang akan
anda lakukan dalam melaksanakan
MBS disekolah berdasar pengalaman
anda
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
42. 1. Melakukan Sosialisasi MBS
2. Memperbanyak Mitra Sekolah
3. Merumuskan Kembali Aturan Sekolah, Peran Unsur-unsur
Sekolah, Kebiasaan dan Hubungan antar Unsur-unsur Sekolah
4. Menerapkan Prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik
5. Mengklarifikasi Fungsi dan Aspek Manajemen Sekolah
6. Meningkatkan Kapasitas Sekolah
7. Meredistribusi Kewenangan dan Tanggung jawab
8. Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS/RKAS),
Melaksanakan, dan Memonitor serta Mengevaluasinya
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
43. RPJM/RKAS adalah dokumen
tentang gambaran kegiatan
sekolah dimasa depan dalam
rangka untuk mencapai tujuan
sekolah yang telah ditetapkan
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
44. menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko
yang kecil;
mendukung koordinasi antar pelaku sekolah;
menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik
antar pelaku sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan antar waktu;
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, dan
menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien,
efektif, dan berkeadilan dan berkelanjutan.
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
45. Rencana Peningkatan Mutu Pendidikan Yang Telah Disetujui
Bersama
Kepala Sekolah Dan Guru Hendaknya Mendayagunakan
Sumberdaya Pendidikan Yang Tersedia Semaksimal Mungkin
Menggunakan Teori-teori Yang Terbukti Mampu
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
Kepala Sekolah Dan Guru Bebas Mengambil Inisiatif Dan
Kreatif
Sekolah Harus Dapat Membebaskan Diri Dari Keterikatan-
keterikatan Birokratis Yang Menghambat
Pembelajaran Mastery Learning
Diadakan MONEV
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
46. 1. Melakukan analisis lingkungan strate-gis sekolah
2. Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi
pendidikan sekolah saat ini (RPJM)
3. Memformulasikan pendidikan yang di-harapkan di masa
mendatang
4. Mencari kesenjangan antara butir 2 & 3
5. Menyusun rencana strategis
6. Menyusun rencana tahunan
7. Melaksanakan rencana tahunan
8. Memonitor dan mengevaluasi
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
47. Analisis Lingkungan
Strategis
Analisis Lingkungan
Strategis
Situasi Pendidikan
saat ini
Situasi Pendidikan
saat ini
Situasi Pendidikan
yang diharapkan
Situasi Pendidikan
yang diharapkan
Rencana Strategis
(5 tahun)
Rencana Strategis
(5 tahun)
Rencana
Operasional
(1 tahun)
Rencana
Operasional
(1 tahun)
Pelaksanaan
Program
Pelaksanaan
Program
Monitoring &
Evaluasi
Monitoring &
Evaluasi
Proses Penyusunan RPJM
Kesenjanga
n
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
48. Situasi
Sekolah
(tahun ini)
Situasi
Sekolah
(tahun ini)
Situasi
Sekolah
(5 tahun ke
depan)
Situasi
Sekolah
(5 tahun ke
depan)
Strategi
(5Tahun)
• Pemerataan
• Mutu
• Efisiensi
• Relevansi
• Tata kelola
• Pemerataan
• Mutu
• Efisiensi
• Relevansi
• Tata kelola
menuju
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
49. Buat rencana pengembangan Sekolah
dengan menerapkan delapan tahap
pelaksanaan MBS. Rencana aksi ini
meliputi kegiatan, indikator
keberhasilan, sumberdaya yang
dibutuhkan, dan jadwal untuk masing-
masing tahap
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
51. MONEV MBS
Pengantar
Pelaksanaan MBS lebih menekankan
kepada merumuskan bagaimana
praktek-praktek MBS dilaksanakan
dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang sudah lama
diotonomkan di sekolah diungkapkan
oleh Alison Bullock dan Hywel
Thomas dalam “school at the
center” 1997
KEGIATAN BELAJAR 3
52. MONEV MBS
Pengantar
Monitoring adalah suatu proses pemantauan untuk
mendapatkan informasi tentang pelaksanaan MBS. Jadi,
fokusmonitoring adalah pemantauan pada pelaksanaan MBS,
bukan padahasilnya. Tepatnya, fokus monitoring adalah pada
komponen proses MBS, baik menyangkut proses pengambilan
keputusan, pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program,
maupun pengelolaan proses belajar mengajar.
Evaluasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan
informasi tentang hasil MBS. Jadi, fokus evaluasi adalah
pada hasil MBS.
KEGIATAN BELAJAR 3
53. MATERI POKOK
MONEV MBSPermendiknas 19 tahun 2007 mengamanatkan bahwa
sekolah perlu melakukan pengawasan dan evaluasi
mencakup program pengawasan, evaluasi diri, evaluasi dan
pengembangan KTSP, evaluasi pendayagunaan PTK, dan
akreditasi. Praktek-praktek pengawasan dan evaluasi MBS
juga perlu dirumuskan dalam bentuk prosedur baku praktek
terbaik pengawasan dan evaluasi.
KEGIATAN BELAJAR 3
54. A. Pengertian Pengawasan & Evaluasi
Pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen
yg hrs dilakukan agar pelaksanaan program dpt
berjalan sesuai rambu2 & regulasi yg ada.
Evaluasi adalah proses pengumpulan data &
informasi yg valid & dpt dipertanggungjawabkan
sbg dasar penilaian & pengambilan keputusan
dalam tingkat pelaksanaan program.
55. Awal pelaksanaan program (utk menget kondisi
awal pelaksanaan program)
Tengah pelaksanaan program (utk menget
perkembangan pelaksanaan, kendala yg dihadapi,
upaya mengatasi kendala & target yg dicapai)
Akhir pelaksanaan program (utk menget
pancapaian target akhir program)
57. Paket data & informasi tingkat sekolah, gugus,
kab/kota, provinsi, dan nasional terkait dgn
pelaksanaan, pencapaian hasil, dan dampak program
MBS di daerah sasaran program
Dokumentasi berupa laporan, rangkuman praktik-
praktik terbaik (best practices), pelajaran terpetik
(lesson learnt) dan hasil studi yang akan
disebarluaskan kepada pihak2 terkait.
Rekomendasi & strategi perbaikan pelaksanaan
program.
58. Awal kegiatan: utk memberi masukan ttg jenis
kegiatan yang menimbulkan kesulitan & hambatan
saat implementasi program MBS.
Pertengahan kegiatan: utk memberi masukan
dalam perbaikan & pelaksanaan program.
Akhir kegiatan: utk memberi bahan
pembelajaran dan masukan dalam perencanaan
program yang akan datang.
59. Proses Penanggung Jawab /
Pihak Terkait
Aturan
Hasil Pemantauan
Dilakukan Tidak
Waka kurikulum
bersama semua guru
memplotkan jadwal
semua mata pelajaran,
semua kelas pada
kalender akademi
Permen 22 th 2006, tentang
standar isi, BAB III BEBAN
BELAJAR, BAB IV
KALENDER AKADEMIK
Semua guru membuat
kesepakatan
-
Kepala sekolah
membuat surat tugas
Contoh: LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
KEGIATAN PEMBUATAN JADWAL INDUK
Membuat
jadwal materi
pada kalender
akademi
semua kelas
Membagi tugas
kepada semua
guru sesuai
jadwal
Sepaka
t
Pemberian
surat tugas
Kegiatan Pembelajaran 3
63. Jangan Lupa
sertakan
Do’a
Dalam Setiap Kegiatan Anda
T e r i m a k a s
i h
Tetaplah memiliki
Komitmen
DIKLAT PENGUATAN
KEPALA SMA/SMK 2017
PROVINSI SULSEL