2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari
senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara
lain untuk kebutuhan rumah tangga yaitu sebagai air minum dan MCK, kebutuhan
industri, air irigasi untuk pertanian sampai pembangkit kepada rekreasi. Air di bumi
terdapat kira-kira sejumlah 1,3 - 1,4 milyar km dengan 97,5% berupa air laut dan 1,75%
berbentuk es serta 0,73% berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah dan
sebagainya. Kenyataannya, hanya air di daratan seperti air sungai, air danau,air tanah
yang telah dimanfaatkan secara besar-besarnya untuk kepentingan manusia. Di
Indonesia, dari potensi air yang ada (100%) yang menjadi aliran mantap dan yang
termanfaatkan baru sebesar 28% sedangkan sisanya 72% terbuang percuma (langsung
ke laut).
Sumber daya alam dan lingkungan dalam ekonomi memiliki tiga fungsi. Fungsi
pertama adalah sebagai persediaan bahan baku untuk rumah tangga dan perusahaan
yang bergantung pada air, udara serta keperluan lain seperti mineral dan tenaga. Kedua,
sebagai tempat pembuangan limbah dari rumah tangga dan perusahaan. Ketiga adalah
sebagai penyedia fasilitas lingkungan yang menyediakan keindahan dan estetika
(Djajadiningrat,1997). Pariwisata berkembang pemanfaatannya berdasarkan fungsi
ketiga dari sumber daya alam dan lingkungan. Pariwisata atau Sarana Rekreasi
dianggap sebagai salah satu usaha pemanfaatan alam yang dapat menjaga kelestarian
lingkungan dengan memanfaatkan estetika sumber daya alam dan lingkungan.
Secara global pariwisata dipandang sebagai salah satu sektor yang terus meningkat
kontribusinya terhadap pendapatan negara. Berdasarkan data WTTC (World Travel and
Tourism Council) pada tahun 2004, pertumbuhan rata-rata industri pariwisata adalah
sebesar 4,6%. Perkembangan pariwisata meliputi pembangunan fisik obyek wisata
yang dijual, baik berupa fasilitas akomodasi, restoran, fasilitas umum, fasilitas sosial,
angkutan wisata, maupun perencanaan promosi, disebut sebagai komponen pariwisata
(Gunn, 1988).
3. Banyak tempat wiasata yang ada baik yang menyuguhkan pemandangan alam atau
wahana saja. Namun seringkali untuk menghilangkan stress atau beban yang ada kiata
akan banyak memilih ketempat dengan pemandangan alam. Air juga memberi manfaat
di bidang pariwisata ini baik periran darat maupun perairan laut. Oleh karena itu,
makalah ini dibuat untuk membahas mengenai pemanfaatan air dalam bidang rekreasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan rekreasi?
2. Bagaimana undang-undang yang mengatur mengenai pemanfaatan air untuk
rekreasi?
3. Bagaimana syarat air yang digunakan untuk rekreasi?
4. Bagaimanakah kriteria suatu rekreasi air?
5. Apa sajakah jenis-jenis rekreasi air?
6. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan air untuk rekreasi?
7. Bagaimanakah kriteria keberhasilan pengembangan rekreasi air?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian rekreasi?
2. Mengetahui undang-undang yang mengatur mengenai pemanfaatan air untuk
rekreasi
3. Mengetahui syarat air yang digunakan untuk rekreasi
4. Mengetahui kriteria suatu rekreasi air
5. Mengetahui jenis-jenis rekreasi air
6. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan air untuk rekreasi
7. Mengetahui kriteria keberhasilan pengembangan rekreasi air
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rekreasi
Rekreasi (bahasa Latin, re-creare) secara harfiah berarti 'membuat ulang', adalah kegiatan
yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani danrohani seseorang. Hal ini adalah
sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang di samping bekerja. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, bermain, dan hobi. Kegiatan
rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja
sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam waktu senggang. Rekreasi
memiliki banyak bentuk aktivitas di mana pun tergantung pada pilihan individual.
Beberapa rekreasi bersifat pasif seperti menonton televisi atau aktif seperti olahraga.
Sejak tahun 1940-an, rekreasi telah menjadi unsur penting dalam kehidupan
modern. Pendapatan, kondisi pekerjaan dan perkembangan transportasi yang semakin
baik telah memberi orang lebih banyak uang, waktu dan pergerakan yang lebih tinggi
untuk melakukan rekreasi. Pada saat ini, rekreasi telah menjadi industri besar. Rekreasi
umumnya berdampak pada rasa senang tingkat kesehatan fisik dan mental manusia.Rumah
sakit pun sering mengadakan aktivitas rekreasi terapi untuk pasien.
Sejak tahun 1980-an, orang Amerika telah mengeluarkan biaya lebih dari $ 200 juta per
tahun untuk berekreasi. Banyak perusahaan menyediakan fasilitas dan peralatan untuk
rekreasi. Fasilitas-fasilitas yang paling banyak digunakan antara lain bioskop, gelanggang
bowling, bumi perkemahan, resor, padang golf, lapangan tenis dan taman ria. Ada banyak
perusahaan yang khusus membuat perlengkapan untuk rekreasi seperti alat-alat olahraga
dan persediaan berkemah.
Dengan demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam nuansa “mencipta kembali” (re-
creation) orang tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’
dari aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan
kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan
dengan pendidikan rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam
bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.
5. Rekreasi berarti membangun minat dan menciptakan kembali kesegaran pikiran dan
perasaan kita. Jadi kalau berekreasi itu berarti kita melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan yang menyenangkan hati, yang dapat membangun minat serta dapat menciptakan
kembali kesegaran pikiran dan perasaan kita. Karena itu rekreasi itu sangat penting untuk
mencegah dan bahkan melawan segala arus kerutinan, pangkal kebosanan dan keletihan.
Rekreasi itu merupakan kebutuhan mutlak manusia. Dengan berekreasi kita menata
kembali keseimbangan diri. Setelah tenaga kita kembali utuh, kegiatan semula akan kita
lakukan lagi dengan semangat dan gairah baru.
2.2 Perundang-undangan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia Pasal 29 ayat (2) yang
berbunyi:
“Penyediaan sumber daya air dalam setiap wilayah sungai dilaksanakan sesuai dengan
penatagunaan sumber daya air yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pokok, sanitasi
lingkungan, pertanian, ketenagaan, industri, pertambangan, perhubungan, kehutanan dan
keanekaragaman hayati, olahraga, rekreasi dan pariwisata, ekosistem,estetika, serta
kebutuhan lain yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”
2.3 Syarat Air Untuk Rekreasi
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air
Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :
1) Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan
atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut;
2) Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi
air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan ,air untuk mengairi pertanaman, dan
atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut;
6. 3) Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk imengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut;
4) Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi,pertanaman
dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
7. 2.4 Karakteristik Rekreasi Air
Karakteristik air sebagai sarana rekreasi dapat dibedakan secara non fisik (Majalah
“Konstruksi”,1992:20) dan secara fisik (Priatmodjo, 1994:8), yaitu sebagai berikut:
8. 1. Secara non fisik
Aspek keistimewaan gerakan air, karena perairan memiliki lingkungan yang unik,
rasa keterbukaan dan kualitas temprorer, seperti daya apung, angin, arus, ombak,
pasang surut, gelombang, dan cahaya di permukaan air.
Aspek ekologikal air, karena kehidupan dan kemurnian air dapat menawarkan
sejumlah kesempatan menarik untuk terciptanya lingkungan yang unik, rasa
keterbukaan, dan kenyamanan suasana.
2. Secara fisik
Pesisir (beach coastal), yaitu kawasan tanah atau pesisir yang landai atau datar dan
langsung berhubungan dengan air. Merupakan tempat berjemur atau duduk-duduk
di bawah keteduhan pohon sambil menikmati pemandangan perairan.
Promenade / esplanade, yaitu perkerasan di kawasan tepian air untuk berjalan-jalan
atau berkendara (sepeda atau kendaraan tidak bermotor lain) sambil menikmati
pemandangan perairan. Promenade adalah perkerasan yang dinaikkan hanya
sedikit di atas permukaan air, sedangkan esplanade adalah perkerasan yang
dinaikkan lebih jauh dari permukaan air.
Dermaga, yaitu tempat bersandar kapal atau perahu, sekaligus sebagai jalan diatas
air untuk menghubungkan daratan dengan kapal.
Jembatan, yaitu penghubung antara 2 (dua) bagian yang terpisah oleh perairan.
Pulau buatan atau bangunan buatan, dibuat diatas air di sekitar daratan untuk
menguatkan kehadiran unsur air di kawasan tersebut. Bangunan atau pulau buatan
tersebut dapat terpisah dari daratan atau dihubungkan dengan jembatan yang
merupakan kesatuan perancangan.
Ruang terbuka (open space), yaitu taman atau plaza yang dirangkaikan dalam satu
jalinan ruang dengan kawasan tepian air.
2.5 Jenis-jenis Rekreasi Air
Wisata Air
Kegiatan wisata yg berhubungan langsung dengan air atau dilakukan di perairan
pantai, danau. contoh wisata air adalah wisata air terjun dan wisata air panas.
9. Perairan darat
Danau
Danau adalah tanah ledok/cekungan/basin yang laus dan terisi air. Danau ini
merupakan air permukaan karena berada diatas daratan. Contoh dari danau
yang digunakan untuk pariwisata yang terkenal akan legendanya ataupun
keindahanya adalah danau Toba, selain itu ada danau sentani di papua dls.
Kawasan wisata danau yang memiliki keindahan alam, kesejukan iklim,
kesesuaian lingkungan merupakan modal untuk berkembangnya kegiatan
rekreasi di alam bebas. Rekreasi di alam bebas akan memberikan dampak
positif bagi kesehatan baik jasmani maupun rohani. Jasmani memberikan
dorongan bagi kebugaran dan kesegaran fisik, sedangkan rohani secara tidak
langsung akan berdampak kepada kecintaan manusia akan kepada sang
pencipta yang telah menciptakan alam beserta isinya dan berdampak pula
pada kegiatan rekreasi yang selalu mengkaitkan dengan pemeliharaan,
kepedulian terhadap lingkungan bilamana keseimbangan antara rekreasi dan
kepedulian terhadap lingkungan dimiliki oleh setiap individu wisatawan
maupun pengelola kawasan wisata danau akan berkembang secara
berkelanjutan
Sungai
10. Sungai adalah suatu jalan air yang terjadi secara alami dan mengalir menuju
laut, samudera ataupun danau. Sungai juga memberikan manfaat bagi
pariwisata seperti wiasata air yaitu arung jeram yang banyak diminati
banyak orang.
Rawa
Genangan air yang umumnya berada di daerah pantai yang landai dan muara
sungai-sungai besar dimana genangan air ini berasal dari air laut, hujan dan
air sungai. Walaupun rawa tidak biasa digunakan untuk pertanian karena
mengandung PH yang tinngi tetapi rawa ini dapat digunakan sebagai tempat
pariwisata contohnya wisata rawa di sekitar pantai Delod brawah (bali).
Empang
Seperti di jelaskan diatas empang merupakan kolam yang berisi air untuk
budidaya ikan, bukan hanya untuk perikanan empang juga digunakan untuk
wisata sebagai kolam pemancingan untuk keluarga ataupun hasilnya untuk
dijual lagi.
Air Tanah
Mata air adalah suatu titik di mana air tanah mengalir keluar dari permukaan
tanah yang berarti dengan sendirinya adalah suatu tempat di mana permukaan
muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan tanah. Mata air ini dijadikan
sebagai tempat wisata oleh warga sekitar karena air yang masih jernih serta
tempatnya yang selalu terletak di daerah yang masih asri sehingga dijadikan tempat
wisata baru untuk jalan-jalan atu menghabiskan waktu dengan keluarga.
Contohnya mata air Cokro Tulung di Klaten- Solo.
11. Perairan Laut
Laut adalah hamparan air yang membentang luas, laut bakan hanya
menyimpan kekayaan hayati saja seperti perikanan namun juga memberiakan
keindahan untuk dinikmati, hal ini yang mendorong beberapa wisatawan untuk
menghabiskan waktunya di laut.
Pesisir merupakan salah satu lokasi yang sangat baik sebagai objek daya tarik
wisata. Pariwisata pesisir merupakan kombinasi antara komponen daratan dan laut
yang menyajikan keindahan berupa air laut, pantai, keanekaragaman biota laut
maupun darat keragaman budaya dan adat istiadat, makanan segar dan infrastruktur
yang baik. Pariwisata pesisir ini sebenarnya sangat bergantung pada kondisi alam
(iklim, bentang alam, dan ekosistem) dan budaya (sejarah, adat istiadat, kesenian,
kerajinan, dan lain-lain).Dari sinilah berangkatnya pemikiran bagaimana keadaan
lingkungan di sebuah kawasan pariwisata pesisir
Beberapa wahana yang bisa ditemukan adalah banana boat, jet ski, parasailing,
flying fish,dls, bahkan kita dapat melihat terumbu karang serta keanekaragaman
hewan di bawah laut dengan diving dan snorkeling. Tidak hanya permainan air
yang dapat kita lakukan namun kita juga dapat mengagumi keindahan laut dengan
berlibur atau berjalan-jalan dengan menggunakan kapal wisata.
12. Wisata Air Buatan
Selain wisata air yang sudah tersedia langsung dari alam, terdapat pula wisata air
yang merupakan buatan atau yang dibuat oleh manusia. Contoh wisata air buatan
ini seperti waterpark dan waduk. Definisi objek taman air / waterpark menurut
wikipedia yaitu tempat bermain dan rekreasi outdoor yang luas untuk anak dan
juga orang dewasa, dimana sarana utamanya adalah air, sebuah taman hiburan
dimana atraksi-atraksinya meliputi kolam renang, seluncuran/slides, dan
fasilitas rekreasi lainnya yang berkaitan dengan air. Waterpark adalah sebuah
taman hiburan yang menampilkan wilayah waterplay, sepertiSlide air, bantalan
splash, Spraygrounds (bermain air), lazy river, berenang, lingkungan
Barefooting dan rekreasi lainnya. Waterpark juga dapat dilengkapi dengan
beberapa jenisareaselancarbuatan atau bodyboardingsepertikolamgelombang
atau flowrider
Olahraga Air
Salah satu jenis kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
olahraga air. Berikut olahraga air yang dapat dilakukan pada saat berekreasi:
Macam-Macam Olahraga Air Kategori Dalam Air
Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam
berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya dada, gaya
punggung, gaya kupu-kupu dan gaya bebas. Perenang yang memenangkan
13. lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Snorkeling
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah
kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa
snorkel dan masker selam. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu
gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.
Macam-Macam Olahraga Air Kategori Di Atas Air
Kano
Kano adalah sebuah perahu kecil dan sempit, yang biasanya digerakkan
dengan tenaga manusia, tapi juga lazim diberi layar. Kano biasanya lancip
pada kedua ujungnya dan terbuka di bagian atasnya. namun bagian ini dapat
diberi tutup.
Memancing
Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa
merupakan hobi, pekerjaan, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di
pinggir atau di tengah laut, sungai, danau dan perairan lainnya dengan target
seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air
tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa
pemancing.
Kayak
Kayak adalah sebuah perahu kecil bertenaga manusia, biasanya dengan bagian
depan dan belakang tertutup, sehingga hanya menyisakan lubang seukuran
awak. Kayak dilengkapi dengan dayung berkepala tunggal atau ganda.
Paralayar
14. Paralayar adalah kegiatan rekreasi sewaktu seseorang melayang ke udara
dengan menggunakan parasut khusus dengan ditarik oleh suatu kendaraan
(biasanya kapal). Sewaktu kendaraan melaju, orang tersebut akan terangkat ke
udara. Bahkan, jika kendaraan tersebut cukup kuat, dua atau tiga orang dapat
ditarik dan diangkat ke udara sekaligus. Meskipun awalnya dimulai sebagai
olahraga air, kegiatan yang sepintas mirip dengan paralayang ini kini mulai
juga dilakukan di darat dengan ditarik oleh kendaraan darat.
Selancar
Selancar merupakan sebuah olahraga yang biasanya berlangsung di atas
ombak yang tinggi. Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebilah
papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak. Papan tersebut akan
bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya
dikemudikan seorang peselancar. Adrenalin akan terpacu karena tertekan
untuk mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan. Mirip
rodeo,tetapi pada Olahraga ini peselancar menunggangi ombak liar.
2.6 Dampak Rekreasi Air
Seiring dengan terus berkembangnya pariwisata, terjadilah perubahan pada komponen
lingkungan sebagai penyangganya. Menurut Inskeep (1991) pengembangan pariwisata
menimbulkan 2 tipe dampak, dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun
dampak negatif.
Dampak positif dapat berupa :
konservasi kawasan alam,
konservasi lokasi sejarah dan arkeologi serta bentukan khas,
peningkatan kualitas lingkungan,
peningkatan infrastruktur,
peningkatan kesadaran lingkungan.
Sedangkan dampak negatifnya dapat berupa :
15. polusi air,
polusi udara,
polusi suara,
polusi pemandangan,
masalah pengolahan limbah,
penurunan ekologi,
bencana lingkungan,
kerusakan situs-situs bersejarah dan arkeologi, serta permasalahan guna lahan.
2.7 Kriteria Keberhasilan Pengembangan Rekreasi Air
Dalam melakukan usaha pengembangan air sebagai sarana rekreasi harus tetap mengacu
pada kerangka umum berupa kriteria keberhasilan pengembangan yang meliputi berbagai
kelayakan (Suwantoro, 2001:20) yaitu sebagai berikut:
1. Kelayakan Finansial
Studi kelayakan finansial ini merupakan studi mengenai perhitungan secara komersial
dari pengembangan wisata air dalam suatu kawasan. Perkiraan untung-rugi dan berapa
lama tenggang waktu yang dibutuhkan untuk kembali modal pun sudah harus
diperkirakan dari awal.
2. Kelayakan Sosial Ekonomi Regional
Studi ini dilakukan untuk melihat apakah investasi yang ditanamkan untuk usaha
pengembangan rekreasi air akan memiliki dampak sosial ekonomi secara regional,
antara lain yaitu apakah dapat menciptakan lapangan kerja, dapat meningkatkan
penerimaan devisa, meningkatkan penerimaan pada sektor lain seperti pajak,
perindustrian, perdagangan, pertanian, perikanan, dan lain-lain.
3. Layak Teknis
Usaha pengembangan air sebagai sarana rekreasi harus dapat dipertanggungjawabkan
secara teknis dengan melihat daya dukung yang telah ada. Daya tarik suatu objek wisata
16. atau atraksi wisata yang direncanakan akan berkurang atau bahkan hilang bila atraksi
wisata yang terdapat dalam suatu objek wisata tersebut membahayakan keselamatan
wisatawan.
4. Layak Lingkungan
Analisis dampak lingkungan dapat digunakan sebagai acuan kegiatan pengembangan
pemanfaatan air sebagai rekreasi. Pengembangan yang menyebabkan rusaknya
lingkungan sekitar harus dihentikan pembangunannya. Pengembangan tidak dilakukan
dengan merusak lingkungan tetapi sekedar memanfaatkan sumber daya alam untuk
kebaikan manusia dan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa merusak
kualitas sumber daya alam tersebut.
17. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air merupakan sumber daya alam terbarukan yang memiliki banyak potensi, salah
satunya dalam bidang rekreasi. Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh
orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya
dalam waktu senggang. Pemanfaatan air sebagai rekreasi ini dapat dilakukan di
tempat-tempat alami seperti danau, laut, dan sungai maupun di tempat buatan manusia
seperti waterpark dan waduk. Pemanfaatan air sebagai rekreasi ini tentunya tidak
lepas dari dampak yang akan ditimbulkannya, khususnya dampak negatif bagi
lingkungan. Oleh karena itu diperlukan kriteria-kriteria kelayakan suatu rekreasi air,
khususnya kelayakan lingkungan, agar pemanfaatan air sebagai rekreasi bisa terus
berjalan beriringan dengan pembangunan yang ramah lingkungan.
3.2 Saran
Untuk kalangan akademisi, diharapkan studi mengenai pemanfaatan air sebagai
rekreasi diperbanyak agar informasi mengenai pemanfaatan air di bidang rekreasi
semakin banyak.
Untuk pemerintah khususnya Kementrian Lingkungan Hidup, diharapkan lebih
banyak melakukan kajian lingkungan mengenai pemanfaatan air di bidang rekreasi
agar masyarakat mengerti hubungan lingkungan hidup dengan rekreasi air.
18. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Makalah Pendidikan Rekreasi.
http://pendidikanjasmani13.blogspot.co.id/2013/02/makalah-pendidikan-rekreasi.html)
Anonim. Bab II Pemahaman Terhadap Wisata Taman Air.
https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1119251012-3-BAB%202.pdf
Elham Cahyantoro, 2011, definisi tujuan dan jenis-jenis rekreasi,
http://mbenxxcaem.blogspot.co.id/2011/09/definisi-tujuan-dan-jenis-jenis.html
Gumelar. Pengembangan Kawasan Wisata Danau.
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/GUMELAR_S/HAND_OUT_MATKU
L_KONSEP_RESORT_AND_LEISURE/PENGEMBANGAN_KAWASAN_WISAT
A_DANAU.pdf
Jaya, Irwan. 2007. Pengelolaan Lingkungan Kawasan Wisata Danau Lebo Kecamatan
Taliwang Kab. Sumbawa Barat. https://core.ac.uk/download/files/379/11717550.pdf
Maya Zigrila, 2014 Macam-Macam Olahraga Air Beserta Penjelasannya.
http://mayazigrila94.blogspot.co.id/2014/02/macam-macam-olahraga-air-beserta.html)
Yuliasari, Agens. 2005. Prioritas Pengembangan Obyek-Obyek Wisata Air Di Kawasan
Rawa Pening Kabupaten Semarang .
https://core.ac.uk/download/files/379/11706718.pdf