Dokumen tersebut memberikan nasihat dan petunjuk tentang jalan dakwah yang benar, mulai dari pentingnya iman dan amal shaleh, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta bahaya jika dakwah ditinggalkan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya kesabaran dan solidaritas dalam menjalankan dakwah.
3. “Demi masa….,
Sesungguhnya semua
orang benar-benar berada
di dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang
beriman, beramal salih,
saling menasihati dalam
kebenaran dan saling
menasihati dalam
kesabaran.”
(QS. al-’Ashr : 1-3)
4. "Siapakah yang lebih baik perkataanya daripada
orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal shalih dan berkata:'Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri." (TQS Fussilat, :33)
5. •
“Apabila salah seorang diantara kamu
melihat kemungkaran, maka
Click to edit the outline text
format
hendaknya ia mengubahnya dengan
Second Outline Level
tangannya. Apabila tidak mampu,
− Third Outline Level
Fourth Outline
maka dengan lisannya, dan apabila
Level
− Fifth
masih tidak mampu, maka dengan
Outline
Level
hatinya, dan yang demikian itu adalah
Sixth
−
Outline
Level
selemah-lemahnya iman.”
− Seventh
Outline
Level
•
(HR. Muslim) − Eighth
Outline
Level
Ninth Outline LevelClick to edit
Master text styles
7. "Allah memberikan HIDAYAH kepada seseorang
dengan PERANTARAAN KAMU adalah LEBIH BAIK
bagimu daripada seekor UNTA MERAH yang
kamu miliki."(HR Bukhari)
8. “Barangsiapa yang MENUNJUKKAN KEPADA
KEBAIKAN maka baginya pahala SEPERTI
PAHALA ORANG YANG MELAKUKANNYA.”
(HR. Muslim)
10. “Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam KESELURUHAN, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.”(TQS Al Baqarah, 2:208)
11. “Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al
Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?
Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat
demikian daripadamu, melainkan kenistaan
dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat
mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat
berat.” (TQS Al Baqarah, 2:85)
13. “Perumpamaan orang-orang yang mencegah
berbuat maksiat dan yang melanggarnya
adalah seperti kaum yang menumpang
kapal.
Sebagian dari mereka berada di bagian atas
dan yang lain berada di bagian bawah.
Jika orang-orang yang berada di bawah
membutuhkan air, mereka harus melewati
orang-orang yang berada di atasnya.
Lalu mereka berkata: ‘Andai saja kami
lubangi (kapal) pada bagian kami, tentu
kami tidak akan menyakiti orang-orang
yang berada di atas kami’.
Tetapi jika yang demikian itu dibiarkan oleh
orang-orang yang berada di atas (padahal
mereka tidak menghendaki), akan
binasalah seluruhnya.
Dan jika dikehendaki dari tangan mereka
keselamatan, maka akan selamatlah
semuanya”. (HR. Bukhari)
14. “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan
yang tidak khusus menimpa orang-orang
yang zalim saja di antara kamu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-
Nya.”
16. Kalian harus mengajak
mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka
dari kemungkaran. Bila
tidak demikian, tentu
Allah akan menjadikan
orang-orang jahat
diantaramu
menguasai kalian.
(Dan) bila ada orang baik
diantaramu berdoa
(untuk keselamatan)
maka doa mereka tidak
akan dikabulkan." (HR.
Al-Bazzar dan Thabrani)
17. Ada lima factor paling
tidak, jalan untuk
merealisir daya tahan di
medan dakwah, yaitu:
1. Menguatkan dan
membersihkan motivasi
2. Menggapai derajat iman
3. Menggandakan
kesabaran
4. Kekuatan ukhuwah
5. Dukungan solidaritas
struktur
18. Kuncinya ada pada kita, wahai
aktivis dakwah muslim!
Kelurusan orientasi perjuangan,
ketaatan pada manhaj Rasulullah
saw., dan keyakinan akan janji-
janji-Nya, semua menjadi titik
penentu dalam gerak perjuangan
kita menerjang berbagai macam
badai yang menghantam.
Sejarah hanya mencatat
keharuman mereka yang ikhlas
dalam perjuangan, dan para
aktivis gerakan Islam, yang
tegar di jalan dakwah