Dengan gaya presentasi ala Street Fighter 2, membuat presentasi ini menjadi lebih menarik. isinya juga tak kalah dengan efek-efeknya. termasuk sedikit guyonan untuk mencairkan suasana.
dibuat menggunakan MS PowerPoint 2016.
jika ingin mempelajari bagaimana saya membuat efek-efeknya, silahkan download.
3. Konflik
Antar
Suku
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
4. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain
sebagainyaKonflik bertentangan dengan integrasi. Konflik
dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di
masyarakat. Konflik yang terkontrol akan
menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi
yang tidak sempurna dapat menciptakan
konflik.
Sehingga konflik antar suku bangsa dapat
diartikan sebagai sesuatu yang dianggap baik
atau sacral dari suku tertentu mungkin tidak
demikian halnya bagi suku lain. Perbedaan etnis
tersebut dapat menimbulkan terjadinya konflik
antar etnis.
5. Misalnya konflik etnis di kalimantan antara suku
dayak dan suku madura pendatang. Bagi suku
madura pendatang bekerja adalah suatu
tuntutan bagi pemenuhan hidup di perantauan.
Pekerjaan yang dilakukan menebang kayu di
hutan dan tempat dimana mereka menebang
kayu tersebut adalah tempat yang disakralkan
oleh suku dayak.
Kesalah fahaman ini menyebabkan
terjadinya konflik antar etnik dayak dan
madura yang menelan korban banyak di
antara kedua suku yang berkonflik
tersebut.
6. Jenis Konflik Antar Suku
• Konflik antar etnis “alamiah” yang muncul
tanpa keterlibatan atau campur tangan pihak
lain.
• Konflik antar etnis sebagai buah rekayasa
pihak-pihak yang berkepentingan politik.
• Pertikaian antar etnis akibat “buah provokasi”
karena kurangnya daya kritis masyarakat
yang sedang bertikai.
7. FaktorTerjadinya Konflik
a. Primordialisme, yaitu menganggap kelompoknya lebih tinggi dari kelompok lain.
Primordialisme ini sangat berpengaruh apabila terjadi di Indonesia, karena mengingat
Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku.
2.10 meter
1.75 meter
8. FaktorTerjadinya Konflik
b. Selanjutnya adalah adanya kesenjangan ekonomi, misal kasus Sampit. Masyarakat
asli tidak menerima adanya perbedaan ekonomi dengan masyarakat pendatang
sehingga memunculkan konflik yang tidak berujung.
9. FaktorTerjadinya Konflik
c. Adanya kesalahpahaman juga mempengaruhi terjadinya konflik, adanya perbedaan
keyakinan (agama) juga bisa menyebabkan konflik antar masyarakat.
Kok buru-buru amat. Emangnya mau ngapain bro?
Nyariin pulpenku yang hilang
Hai bro, liat nih pulpen baruku
Mana?
Nih
Kok kayaknya aku pernah liat
10. FaktorTerjadinya Konflik
d. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah
individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu
dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini
dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak
selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan
pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena
berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
11. FaktorTerjadinya Konflik
e. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya.
Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang
dapat memicu konflik.
12. FaktorTerjadinya Konflik
f. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia
memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing
orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-
kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang
berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam
hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai
kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga
harus dijaga dan tidak boleh ditebang . Para petani menebang pohon-
pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat
kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon- pohon ditebang dan
kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka
pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari
lingkungan sehingga harus dilestarikan.
13. Dampak Konflik Antar Suku
■ Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
17. Dampak Konflik Antar Suku
■ Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik.
18. MencegahTerjadinya Konflik
■ Dengan saling menghormati antar masyarakat, apabila hal ini terwujud maka
setiap orang akan memiliki perasaan yang sama, bahagia karena dihormati
sehingga memunculkan rasa menghormati orang lain.
■ Selanjutnya dengan menjaga kerukunan masyarakat, walaupun mungkin hal ini
sulit mengingat masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku yang memiliki
ciri watak berbeda-beda namun akan menjadi mudah apabila sudah terbentuk
suatu sikap untuk saling menjaga dan mempertahankan kerukunan baik antar
umat beragama, antar etnis, serta antar suku bangsa yang kuat dari dalam diri
masyarakat.
■ Serta dengan berpikir sebelum bertindak, ini penting karena pasti ada akibat dari
sebab. Setiap apa yang kita lakukan pasti menimbulkan suatu akibat, apalagi akibat
dari konflik yang negatif, yaitu korban berjatuhan, hilangnya harta, maka harus selalu
memikirkan matang-matang setiap rencana.
19. Contoh Konflik Antar Suku
■ Perang Antar Suku - Pertikaian Suku Dayak dan Suku Madura
Setidaknya sudah terjadi dua kali kerusuhan besar antara Suku Dayak dan Suku Madura, yaitu pada peristiwa
Sampit (2001) dan di Senggau Ledo (1996). Kedua kerusuhan besar ini meluas sampai keseluruh wilayah
Kalimantan dan berakhir dengan pengusiran ribuan warga Madura yang hingga mencapai 500-an jiwa. Perang
kedua suku ini telah menjadi masalah sosial yang me-nasional.
Hp : 1200
Atk : 120
Def : 800
Hp : 2100
Atk : 80
Def : 600
20. Contoh Konflik Antar Suku
■ Perang antar Suku Dani dan Suku Moni
Perang dipicu sengketa lahan pada Selasa 4 Maret 2014
lalu. Sebanyak 4 orang dari kedua suku tewas dalam
peperangan ini. Sementara ratusan orang lain menderita
luka-luka akibat benda tajam. Sejak 4 Maret lalu, perang
terus terjadi di kampung yang dihuni sekitar 300-an orang
pada masing-masing suku itu. Padahal pada awal Februari
2014 lalu, kedua suku sepakat untuk mengakhiri perang
dengan perdamaian patah panah.
Hp : 1800
Atk : 140
Def : 400
Hp : 2000
Atk : 100
Def : 800
21. Contoh Konflik Antar Suku
■ Perang Antar Suku Lampung dan Suku Jawa
Pada tanggal 8 November 2012 terjadi konflik antar Suku Lampung dan Suku Jawa,
Puluhan rumah etnis jawa dibakar di Desa Kusumadadi oleh ratusan Suku Lampung yang
berasal dari Desa Buyut. Kejadian ini di sebabkan oleh salah satu warga Desa Kusumadadi
yang mencuri sapi, lalu warga tersebut dibakar hidup-hidup. Selama ini belum ada korban
jiwa karena polisis danTNI mengatasi dan menghentikan perang tersebut. Karena rumah-
rumah etnis jawa dibakar akhirnya tanggal 9 November 2012 wanita dan anak anak
diungsikan.
Hp : infinity
Atk : infinity
Def : infinity
Hp : 96000
Atk : 1240
Def : 1080
24. Credits
Ade Ferdian Alamsyah [01] ~ ketua kelompok
Aryazaky Iman Fauzy [04] ~ pptx slides
Diovani NandaAsandy [09] ~ artikel utama
Muhammad Sultan Ardiansyah [17] ~ co – editors
Nazar FarhanaCakra Bimantara [18] ~ perevisi