SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
3
BAB II
CYBERCRIME
2.1. Definisi Cybercrime
Kejahatan dunia maya (cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada
aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran
atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara
lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu
kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Pengertian cybercrime menurut para ahli:
 Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer”
(2013) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara
umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal.
 Forester dan Morrison mendefinisikan kejahatan komputer sebagai aksi kriminal
dimana komputer digunakan sebagai senjata utama.
 Girasa (2013) mendefinisikan cybercrime sebagai aksi kejahatan yang
menggunakan teknologi komputer sebagai komponen utama.
 M.Yoga.P (2013) memberikan definisi cybercrime yang lebih menarik,
yaitu:kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan
menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber.
4
2.2. Karakteristik Cybercrime
Karakteristik unik dari kejahatan di dunia maya antara lain menyangkut lima
hal berikut:
a. Ruang Lingkup Kejahatan
Sesuai sifat global internet, ruang lingkup kejahatan ini juga bersifat global.
Cybercrime seringkali dilakukan secara trans-nasional, melintasi batas negara
sehingga sulit dipastikan yuridikasi hukum negara yang berlaku terhadap pelaku.
Karakteristik internet di mana orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas
(anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas jahat yang tak tersentuh
hukum.
b. Sifat Kejahatan
Bersifat non-violence, atau tidak menimbulkan kekacauan yang mudah
terlihat. Jika kejahatan konvensional sering kali menimbulkan kekacauan maka
kejahatan di internet bersifat sebaliknya.
c. Pelaku Kejahatan
Bersifat lebih universal, meski memiliki ciri khusus yaitu kejahatan dilakukan
oleh orang-orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya. Pelaku
kejahatan tersebut tidak terbatas pada usia dan stereotip tertentu, mereka yang sempat
tertangkap remaja, bahkan beberapa di antaranya masih anak-anak.
d. Modus Kejahatan
Keunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam modus
operandi, itulah sebabnya mengapa modus operandi dalam dunia cyber tersebut sulit
5
dimengerti oleh orang-orang yang tidak menguasai pengetahuan tentang komputer,
teknik pemrograman dan seluk beluk dunia cyber.
e. Jenis Kerugian yang Ditimbulkan
Dapat bersifat material maupun non-material. Seperti waktu, nilai, jasa, uang,
barang, harga diri, martabat bahkan kerahasiaan informasi.
2.3. Jenis-Jenis Cyber Crime
1. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motif
a. Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni
Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja,
sebagai contoh pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau
system computer.
b. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu
Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan kriminal atau bukan karena dia
melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan
anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.
2. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan jenis aktivitasnya
a. Unauthorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem
jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin. Biasanya pelaku kejahatan (hacker)
melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting.
6
b. Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang
sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum
atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu
berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri
pihak lain.
c. Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting
yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.
d. Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan
kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan
komputer (computer network system) pihak sasaran.
e. Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau
penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan
komputer yang terhubung dengan internet.
f. Offense Against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang
dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada
webpage suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di
internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
7
g. Infringements of Privacy
Kejahatan yang ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang
sangat pribadi dan rahasia.
h. Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer yang dilakukan untuk
merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan
pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Biasanya kita
sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker dimana hacker
sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang yang
senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat
berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.
i. Carding
Carding adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer untuk
melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit orang lain sehingga dapat
merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.
3. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan sasaran kejahatan
a. Cybercrime yang menyerang individu (Againts Person)
Sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki
sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Contoh: pornografi,
Cyberstalking, Cyber-Tresspass.
8
b. Cybercrime menyerang hak milik (Againts Property)
Cyber yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain.
Beberapa contoh kejahatan ini misalnya pengaksesan komputer secara tidak sah
melalui dunia cyber, pemilikan informasi elektronik secara tidak sah/pencurian
informasi, carding, cybersquatting, hijacking, data forgery dll.
c. Cybercrime menyerang pemerintah (Againts Government)
Cybercrime Againts Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan
terhadap pemerintah. Kegiatan ini misalnya cyber terrorism sebagai tindakan yang
mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs resmi, pemerintah atau
situs militer.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
Cyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeCyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeadeputriw
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimeHendra Fillan
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeDewi sri sumanti
 
Makalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimeMakalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimesetiawan1st
 
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional securePerbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional securementarialva
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeRahmat As-Syaakir
 
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)Khicef Setia
 
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiEtika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiBina Sarana Informatika
 
Makalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber lawMakalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber lawSusyapriyani
 
Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime pptyulisthg
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlawotwta kita
 
Introduction to Cybercrime & Cyberlaw
Introduction to Cybercrime & CyberlawIntroduction to Cybercrime & Cyberlaw
Introduction to Cybercrime & CyberlawAhmad Fauzi
 

Was ist angesagt? (17)

Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Cyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeCyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa ade
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrime
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi Cybercrime
 
Makalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimeMakalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crime
 
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional securePerbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crime
 
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
 
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiEtika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
Makalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber lawMakalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber law
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime ppt
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Introduction to Cybercrime & Cyberlaw
Introduction to Cybercrime & CyberlawIntroduction to Cybercrime & Cyberlaw
Introduction to Cybercrime & Cyberlaw
 

Andere mochten auch

Kata pengantar+daftar isi
Kata pengantar+daftar isiKata pengantar+daftar isi
Kata pengantar+daftar isiArtiny Tianis
 
How i used New Media technologies
How i used New Media technologiesHow i used New Media technologies
How i used New Media technologiesshanegomes2012
 
Türkiye'de psikoloji
Türkiye'de psikolojiTürkiye'de psikoloji
Türkiye'de psikolojiAlev94
 
Sense of urgency
Sense of urgencySense of urgency
Sense of urgencyvrtheteam
 
Hsm 216 british sbg kuasa tunggal
Hsm 216 british sbg kuasa tunggalHsm 216 british sbg kuasa tunggal
Hsm 216 british sbg kuasa tunggalSoulle Holic
 
Tırnak Yeme Alışkanlığı
Tırnak Yeme  AlışkanlığıTırnak Yeme  Alışkanlığı
Tırnak Yeme AlışkanlığıAlev94
 
Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Artiny Tianis
 
Counseling form 092013
Counseling form 092013Counseling form 092013
Counseling form 092013vrtheteam
 
Cabatuan central elementary school class 1986
Cabatuan central elementary school class 1986Cabatuan central elementary school class 1986
Cabatuan central elementary school class 1986Ruby Espia
 
Media power point presentation
Media power point presentationMedia power point presentation
Media power point presentationJoelHunt544
 
Media & collective identity
Media & collective identityMedia & collective identity
Media & collective identityNatasha Newman
 

Andere mochten auch (18)

Kata pengantar+daftar isi
Kata pengantar+daftar isiKata pengantar+daftar isi
Kata pengantar+daftar isi
 
Question 1
Question 1Question 1
Question 1
 
How i used New Media technologies
How i used New Media technologiesHow i used New Media technologies
How i used New Media technologies
 
Türkiye'de psikoloji
Türkiye'de psikolojiTürkiye'de psikoloji
Türkiye'de psikoloji
 
Sense of urgency
Sense of urgencySense of urgency
Sense of urgency
 
Hsm 216 british sbg kuasa tunggal
Hsm 216 british sbg kuasa tunggalHsm 216 british sbg kuasa tunggal
Hsm 216 british sbg kuasa tunggal
 
Barbara
BarbaraBarbara
Barbara
 
Tırnak Yeme Alışkanlığı
Tırnak Yeme  AlışkanlığıTırnak Yeme  Alışkanlığı
Tırnak Yeme Alışkanlığı
 
Ppt eptik
Ppt eptikPpt eptik
Ppt eptik
 
Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14
 
Counseling form 092013
Counseling form 092013Counseling form 092013
Counseling form 092013
 
Baptism
BaptismBaptism
Baptism
 
Cabatuan central elementary school class 1986
Cabatuan central elementary school class 1986Cabatuan central elementary school class 1986
Cabatuan central elementary school class 1986
 
Homeschooling 2013/14
Homeschooling 2013/14Homeschooling 2013/14
Homeschooling 2013/14
 
Media power point presentation
Media power point presentationMedia power point presentation
Media power point presentation
 
Si̇can ve dəvə
Si̇can ve dəvəSi̇can ve dəvə
Si̇can ve dəvə
 
Question 4
Question 4Question 4
Question 4
 
Media & collective identity
Media & collective identityMedia & collective identity
Media & collective identity
 

Ähnlich wie Bab ii cybercrime 3 8

pengertian cyber crime
pengertian cyber crimepengertian cyber crime
pengertian cyber crime115A01
 
Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01
Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01
Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01Sarah Azrah
 
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.pptThe CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.pptJCGonzaga3
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...Lia Sapoean
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crimeslamet01
 
Tugas Dti Arza_220_2023H.pptx
Tugas Dti Arza_220_2023H.pptxTugas Dti Arza_220_2023H.pptx
Tugas Dti Arza_220_2023H.pptxArzadeva
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2uichabe
 
Presentasi komputer dan masyarakat Cybercrime
Presentasi komputer dan masyarakat CybercrimePresentasi komputer dan masyarakat Cybercrime
Presentasi komputer dan masyarakat CybercrimeAde Afriansyah
 
Makalah cyber crime
Makalah cyber crimeMakalah cyber crime
Makalah cyber crimedennyrah0910
 

Ähnlich wie Bab ii cybercrime 3 8 (20)

jenis-jenis cybercrime
jenis-jenis cybercrimejenis-jenis cybercrime
jenis-jenis cybercrime
 
pengertian cyber crime
pengertian cyber crimepengertian cyber crime
pengertian cyber crime
 
Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01
Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01
Cybercrimepart1 111026022719-phpapp01
 
CYBERCRIME
CYBERCRIME CYBERCRIME
CYBERCRIME
 
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.pptThe CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
The CYBERCRIME and bullying issues in the philippines.ppt
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Jenis jenis cyber crime
Jenis jenis cyber crimeJenis jenis cyber crime
Jenis jenis cyber crime
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi penyerangan dan penyalahgu...
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
PPT Cyber Crime
PPT Cyber CrimePPT Cyber Crime
PPT Cyber Crime
 
Tugas Dti Arza_220_2023H.pptx
Tugas Dti Arza_220_2023H.pptxTugas Dti Arza_220_2023H.pptx
Tugas Dti Arza_220_2023H.pptx
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 
Presentasi komputer dan masyarakat Cybercrime
Presentasi komputer dan masyarakat CybercrimePresentasi komputer dan masyarakat Cybercrime
Presentasi komputer dan masyarakat Cybercrime
 
Makalah cyber crime
Makalah cyber crimeMakalah cyber crime
Makalah cyber crime
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 

Bab ii cybercrime 3 8

  • 1. 3 BAB II CYBERCRIME 2.1. Definisi Cybercrime Kejahatan dunia maya (cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll. Pengertian cybercrime menurut para ahli:  Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (2013) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal.  Forester dan Morrison mendefinisikan kejahatan komputer sebagai aksi kriminal dimana komputer digunakan sebagai senjata utama.  Girasa (2013) mendefinisikan cybercrime sebagai aksi kejahatan yang menggunakan teknologi komputer sebagai komponen utama.  M.Yoga.P (2013) memberikan definisi cybercrime yang lebih menarik, yaitu:kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber.
  • 2. 4 2.2. Karakteristik Cybercrime Karakteristik unik dari kejahatan di dunia maya antara lain menyangkut lima hal berikut: a. Ruang Lingkup Kejahatan Sesuai sifat global internet, ruang lingkup kejahatan ini juga bersifat global. Cybercrime seringkali dilakukan secara trans-nasional, melintasi batas negara sehingga sulit dipastikan yuridikasi hukum negara yang berlaku terhadap pelaku. Karakteristik internet di mana orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas (anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas jahat yang tak tersentuh hukum. b. Sifat Kejahatan Bersifat non-violence, atau tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat. Jika kejahatan konvensional sering kali menimbulkan kekacauan maka kejahatan di internet bersifat sebaliknya. c. Pelaku Kejahatan Bersifat lebih universal, meski memiliki ciri khusus yaitu kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya. Pelaku kejahatan tersebut tidak terbatas pada usia dan stereotip tertentu, mereka yang sempat tertangkap remaja, bahkan beberapa di antaranya masih anak-anak. d. Modus Kejahatan Keunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam modus operandi, itulah sebabnya mengapa modus operandi dalam dunia cyber tersebut sulit
  • 3. 5 dimengerti oleh orang-orang yang tidak menguasai pengetahuan tentang komputer, teknik pemrograman dan seluk beluk dunia cyber. e. Jenis Kerugian yang Ditimbulkan Dapat bersifat material maupun non-material. Seperti waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat bahkan kerahasiaan informasi. 2.3. Jenis-Jenis Cyber Crime 1. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motif a. Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, sebagai contoh pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer. b. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan kriminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut. 2. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan jenis aktivitasnya a. Unauthorized Access to Computer System and Service Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting.
  • 4. 6 b. Illegal Contents Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain. c. Data Forgery Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. d. Cyber Espionage Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. e. Cyber Sabotage and Extortion Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. f. Offense Against Intellectual Property Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada webpage suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
  • 5. 7 g. Infringements of Privacy Kejahatan yang ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. h. Cracking Kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia. i. Carding Carding adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil. 3. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan sasaran kejahatan a. Cybercrime yang menyerang individu (Againts Person) Sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Contoh: pornografi, Cyberstalking, Cyber-Tresspass.
  • 6. 8 b. Cybercrime menyerang hak milik (Againts Property) Cyber yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain. Beberapa contoh kejahatan ini misalnya pengaksesan komputer secara tidak sah melalui dunia cyber, pemilikan informasi elektronik secara tidak sah/pencurian informasi, carding, cybersquatting, hijacking, data forgery dll. c. Cybercrime menyerang pemerintah (Againts Government) Cybercrime Againts Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah. Kegiatan ini misalnya cyber terrorism sebagai tindakan yang mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs resmi, pemerintah atau situs militer.