Permen pu 8 2011

PEMBAGIAN
SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI
USAHA JASA KONSTRUKSI
Oleh: Dr.Ir. A.Sarwiyana
Sastratenaya
PERATURAN MENTERI PU
No. 08/PRT/M/2011

Hakcipta ASS/Genap 2012/2013
2/64
DAFTAR ISI
A.Umum
B.Istilah
C.Pembagian Klasifikasi UJK
D.Pembagian Kualifikasi UJK
E.Daftar Pustaka

3/64
A. Umum

4/64
A. Umum – 1/2
Peraturan Menteri ini dimaksudkan
untuk memberikan acuan dalam
pelaksanaan penerbitan sertifikat
usaha jasa konstruksi.

5/64
A. Umum – 2/2
Peraturan Menteri ini bertujuan untuk:
1. mewujudkan tertib pelaksanaan
penerbitan sertifikat usaha jasa
konstruksi sesuai dengan persyaratan
kemampuan badan usaha jasa
konstruksi dan kompetensi tenaga
kerja konstruksi; dan
2. mewujudkan keselarasan pembagian
subklasifikasi bidang usaha jasa
konstruksi nasional dengan
pembagian subklasifikasi yang

6/64
B. Istilah

7/64
B. Istilah – 1/10
Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi
perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan
jasa konsultansi pengawasan pekerjaan
konstruksi.
Registrasi adalah suatu kegiatan untuk
menentukan kompetensi profesi keahlian dan
keterampilan tertentu, orang perseorangan dan
badan usaha untuk menentukan izin usaha sesuai
klasifikasi dan kualifikasi yang diwujudkan dalam

8/64
B. Istilah – 2/10
Perencana konstruksi adalah penyedia jasa
orang perseorangan atau badan usaha yang
dinyatakan ahli yang profesional di bidang
perencanaan jasa konstruksi yang mampu
mewujudkan pekerjaan dalam bentuk dokumen
perencanaan atau bentuk fisik lain.
Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang
perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan
ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa
konstruksi yang mampu menyelenggarakan
kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil

9/64
B. Istilah – 3/10
Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang
perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan
ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa
konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan
pengawasan konstruksi sampai selesai dan
diserahterimakan.

10
B. Istilah – 4/10
Klasifikasi adalah bagian kegiatan registrasi
untuk menetapkan penggolongan usaha di
bidang jasa konstruksi menurut bidang dan
subbidang usaha atau penggolongan profesi
keterampilan dan keahlian kerja orang
perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut
dan/atau keterampilan tertentu dan/atau
kefungsian dan/atau keahlian masing-masing.

11
B. Istilah – 5/10
Kualifikasi adalah bagian kegiatan registrasi
untuk menetapkan penggolongan usaha di
bidang jasa konstruksi menurut tingkat
kedalaman kompetensi dan kemampuan usaha,
atau penggolongan profesi dan keahlian kerja
orang perseorangan di bidang jasa konstruksi
menurut tingkat/kedalaman kompetensi dan
kemampuan profesi dan keahlian.
Kekayaan Bersih adalah kekayaan kotor
dikurangi semua hutang, nilai tanah dan nilai

12
B. Istilah – 6/10
Tenaga ahli tetap adalah tenaga ahli bersertifikat
yang dipekerjakan oleh badan usaha jasa
konstruksi dengan perjanjian kerja untuk waktu
tidak tertentu sesuai dengan peraturan
perundangan terkait ketenagakerjaan.
Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) adalah
pimpinan badan usaha yang ditetapkan sebagai
penanggung jawab badan usaha.

13
B. Istilah – 7/10
Penanggung Jawab Teknik (PJT) adalah tenaga
ahli tetap yang ditunjuk PJBU untuk
bertanggungjawab terhadap aspek keteknikan
dalam operasionalisasi badan usaha jasa
konstruksi.
Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) adalah
tenaga ahli tetap yang ditunjuk pimpinan badan
usaha untuk bertanggung jawab terhadap aspek
keteknikan satu klasifikasi tertentu yang dimiliki
badan usaha sesuai dengan keahlian yang

14
B. Istilah – 8/10
Batasan nilai satu pekerjaan adalah jumlah
maksimal nilai satu paket pekerjaan yang mampu
dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelaksana Jasa
Konstruksi.
Jumlah paket sesaat adalah jumlah paket
pekerjaan yang dilaksanakan oleh badan usaha
pelaksana jasa konstruksi pada waktu yang
bersamaan.
Kemampuan melaksanakan paket adalah jumlah
seluruh nilai pekerjaan yang pada saat

15
B. Istilah – 9/10
Jumlah paket pekerjaan (N) adalah jumlah paket
pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada
saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir.
Nilai Pengalaman Tertinggi (NPt) adalah nilai
kontrak tertinggi yang pernah dilakukan oleh
penyedia pekerjaan konstruksi pada
subklasifikasi yang sejenis selama kurun waktu
tertentu dan dihitung dengan menggunakan
metode nilai pekerjaan sekarang (present value).

16
B. Istilah – 10/10
Nilai kumulatif pekerjaan adalah jumlah seluruh
nilai pekerjaan yang pernah dikerjakan selama
kurun waktu tertentu dan dihitung dengan
menggunakan metode nilai pekerjaan sekarang
(present value).

17
C. Pembagian
Klasifikasi
UJK

18/30
C1. Jenis UJK
Jenis usaha jasa konstruksi meliputi:
1. jasa perencanaan
2. jasa pelaksanaan; dan
3. jasa pengawasan

19/30
C2. Klasifikasi UJK – 1/2
Klasifikasi bidang usaha jasa
perencanaan dan pengawasan
konstruksi meliputi:
1. arsitektur;
2. rekayasa (engineering);
3. penataan ruang; dan
4. jasa konsultansi lainnya.

20/30
pelaksanaan konstruksi meliputi:
1. bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
3. instalasi mekanikal dan elektrikal;
dan
4. jasa pelaksanaan lainnya.

21/30
1.arsitektur;

22/30
C3. Subklasifikasi UJK
Klasifikasi bidang usaha jasa perencanaan
arsitektur meliputi subkualifikasi bidang
usaha:
1. jasa nasihat dan pra desain
arsitektural;
2. jasa desain arsitektural;
3. jasa penilai perawatan dan kelayakan
bangunan gedung;
4. jasa desain interior; dan
5. jasa arsitektural lainnya.

23/30
1. arsitektur;
2.rekayasa (engineering);

24/30
C3. Subklasifikasi UJK – 1/2
rekayasa (engineering) meliputi
subkualifikasi bidang usaha:
1. jasa nasehat dan konsultansi
rekayasa teknik;
2. jasa desain rekayasa untuk
konstruksi pondasi serta struktur
bangunan;
3. jasa desain rekayasa untuk pekerjaan
teknik sipil air;

25/30
teknik sipil transportasi;
mekanikal dan elektrikal dalam
bangunan;
6. jasa desain rekayasa untuk proses
industrial dan produksi;
7. jasa nasehat dan konsultasi jasa
rekayasa konstruksi; dan
8. jasa desain rekayasa lainnya.

26/30
1. arsitektur;
3.penataan ruang; dan

27/30
rekayasa (engineering) meliputi
1. jasa perencanaan dan perancangan
perkotaan;
2. jasa perencanaan wilayah;
3. jasa perencanaan dan
perancangan lingkungan bangunan
dan lansekap; dan
4. jasa pengembangan pemanfaatan

28/30
1.arsitektur;

29/30
pengawasan arsitektur meliputi
subkualifikasi bidang usaha jasa
pengawas administrasi kontrak.

30/30
1. arsitektur;
2.rekayasa (engineering);

31/30
Klasifikasi bidang usaha jasa pengawasan
rekayasa (engineering) meliputi subkualifikasi
bidang usaha:
1. jasa pengawas pekerjaan konstruksi
bangunan gedung;
2. jasa pengawas pekerjaan konstruksi teknik
sipil transportasi;
3. jasa pengawas pekerjaan konstruksi teknik
sipil air; dan
4. jasa pengawas pekerjaan konstruksi dan
instalasi proses dan fasilitas industri.

32/30
1. arsitektur;
3.penataan ruang; dan

33/30
pengawasan penataan ruang meliputi
subkualifikasi bidang usaha
pengawas dan pengendali penataan
ruang.

34/30
1. arsitektur;
4.jasa konsultansi lainnya.

35/30
Klasifikasi bidang usaha jasa konsultansi
lainnya meliputi subkualifikasi bidang
usaha:
1. jasa konsultansi lingkungan;
2. jasa konsultansi estimasi nilai lahan
dan bangunan;
3. jasa manajemen proyek terkait
konstruksi bangunan;

36/30
konstruksi pekerjaan teknik sipil
keairan;
konstruksi pekerjaan teknik sipil
lainnya;
konstruksi pekerjaan konstruksi
proses dan fasilitas industrial; dan

37/30
1.bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
dan

38/30
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksana
konstruksi bangunan gedung meliputi
1. jasa pelaksana konstruksi bangunan
hunian tunggal dan koppel;
multi atau banyak hunian;
gudang dan industri;
komersial;

39/30
hiburan publik;
hotel, restoran, dan bangunan serupa
lainnya;
pendidikan;
kesehatan; dan

40/30
1. bangunan gedung;
2.bangunan sipil;
dan

41/30
konstruksi bangunan sipil meliputi
1. Jasa pelaksana konstruksi saluran
air, pelabuhan, dam, dan prasarana
sumber daya air lainnya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi
pengolahan air minum dan air
limbah serta bangunan pengolahan
sampah;

42/30
3. jasa pelaksana konstruksi jalan raya
(kecuali jalan layang), jalan, rel
kereta api, dan landas pacu bandara;
4. jasa pelaksana konstruksi jembatan,
jalan layang, terowongan dan
subways;
5. jasa pelaksana konstruksi perpipaan
air minum jarak jauh;
air limbah jarak jauh;

43/30
air minum lokal;
air limbah lokal;
minyak dan gas lokal;
stadion untuk olahraga outdoor; dan
fasilitas olah raga indoor dan fasilitas
rekreasi.

44/30
1. bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
3.instalasi mekanikal dan elektrikal;
dan

45/30
konstruksi instalasi mekanikal dan elektrikal
meliputi subkualifikasi bidang usaha:
1. jasa pelaksana konstruksi
pemasangan pendingin udara
(Air Conditioner), pemanas dan
ventilasi;
pemasangan pipa air (plumbing)
dalam bangunan dan salurannya;

46/30
4. jasa pelaksana konstruksi insulasi
dalam bangunan;
pemasangan lift dan tangga
berjalan;
pertambangan dan manufaktur;
thermal, bertekanan, minyak, gas,
geothermal (pekerjaan rekayasa);

47/30
4. jasa pelaksana konstruksi insulasi
dalam bangunan;
pemasangan lift dan tangga
berjalan;
pertambangan dan manufaktur;
thermal, bertekanan, minyak, gas,
geothermal (pekerjaan rekayasa);

48/30
perpipaan, gas, dan energi
(pekerjaan rekayasa);
fasilitas produksi, penyimpanan
minyak dan gas (pekerjaan
rekayasa);
pembangkit tenaga listrik semua
daya;

49/30
pembangkit tenaga listrik energi baru
dan terbarukan;
jaringan transmisi tenaga listrik
tegangan tinggi/ekstra tegangan
tinggi;
jaringan transmisi telekomunikasi
dan/atau telepon;

50/30
jaringan distribusi tenaga listrik
tegangan menengah;
jaringan distribusi tenaga listrik
tegangan rendah;
jaringan distribusi telekomunikasi
dan/atau telepon;

51/30
sistem kontrol dan instrumentasi;
tenaga listrik gedung dan pabrik;
dan
elektrikal lainnya.

52/30
1. bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
dan
4.jasa pelaksanaan lainnya.

53/30
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan
lainnya meliputi subkualifikasi bidang
usaha:
1. jasa penyewa alat konstruksi dan
pembongkaran bangunan atau
pekerjaan sipil lainnya dengan
operator;
2. jasa pelaksana perakitan dan
pemasangan konstruksi prafabrikasi
untuk konstruksi bangunan gedung;

54/30
untuk konstruksi jalan dan jembatan
serta rel kereta api; dan
untuk konstruksi prasarana sumber
daya air, irigasi, dermaga,
pelabuhan, persungaian, pantai
serta bangunan pengolahan air
bersih, limbah dan sampah

55/30
D. Pembagian
Kualifikasi
UJK

56/30
D1. Kuafikasi UJK
Kualifikasi badan usaha jasa
1. kualifikasi usaha besar;
2. kualifikasi usaha menengah; dan
3. kualifikasi usaha kecil.

57/30
D2. Subkuafikasi UJK – 1/2
Badan usaha jasa perencanaan dan
pengawasan memiliki subkualifikasi:
1. subkualifikasi kecil 1;
3. subkualifikasi menengah 1;
4. subkualifikasi menengah 2; dan
5. subkualifikasi besar.

58/30
D2. Subkuafikasi UJK – 2/2
Badan usaha jasa pelaksanaan
memiliki subkualifikasi:
6. subkualifikasi besar 1; dan
7. subkualifikasi besar 2.

59/30
D3. Persyaratan – 1/4
Pembagian subkualifikasi usaha
konstruksi ditentukan berdasarkan
persyaratan dan kemampuan yang
meliputi:
1. kekayaan bersih;
2. jumlah dan kualifikasi tenaga
ahli untuk
subklasifikasi/klasifikasi;

60/30
5. penanggung jawab teknik (PJT);
6. penanggung jawab badan usaha
(PJBU);
7. kemampuan melaksanakan
pekerjaan;
8. batasan nilai suatu pekerjaan;
dan
9. maksimum jumlah klasifikasi dan

61/30
Pembagian subkualifikasi usaha
pelaksana konstruksi ditentukan
berdasarkan persyaratan dan
kemampuan yang meliputi:
1. kekayaan bersih;
2. pengalaman;
3. penanggung jawab klasifikasi
(PJK);
4. penanggung jawab teknik (PJT);

62/30
5. penanggung jawab badan usaha
(PJBU);
6. kemampuan melaksanakan
pekerjaan;
7. jumlah paket sesaat;
8. batasan nilai satu pekerjaan;
dan
9. maksimum jumlah klasifikasi dan
subklasifikasi

63
E. Daftar Pustaka

64
J. Daftar Pustaka
Permen PU No. 08/PRT/M/2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi
Usaha Jasa Konstruksi

Permen pu 8 2011

Empfohlen

Empfohlen

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (19)

Ähnlich wie Permen pu 8 2011

Ähnlich wie Permen pu 8 2011 (20)

Mehr von Armida Share

Mehr von Armida Share (20)

Kürzlich hochgeladen

Kürzlich hochgeladen (20)

Permen pu 8 2011