Tangga adalah konstruksi yang menghubungkan dua tingkat vertikal dan terdiri dari anak tangga yang memiliki tinggi sama. Terdapat berbagai jenis tangga seperti lurus, memutar, dan kombinasi keduanya. Tangga memiliki bagian utama seperti ibu tangga, anak tangga, pegangan tangga, dan pagar tangga.
2. TANGGA
Adalah konstruksi yang menjembatani dua
tingkat vertikal yang berjarak jauh satu
sama lain.
Mendukung aktivitas dalam dua tempat
dengan ketinggian berbeda terutama
bangunan bertingkat
3. TANGGA
Terdiri dari anak tangga-anak tangga yang
memiliki tinggi yang sama.
Dapat berbentuk lurus, memutar atau
merupakan kombinasi dari keduanya.
4. TANGGA
Dalam Bidang Arsitektur Lansekap,
merupakan Area Transisi atau
penghubung eksterior dan interior yang
memiliki sifat dan fungsi berbeda.
Memiliki elemen pelengkap seperti;
Tinggi, Lebar, Kedalaman, Borders,
Pagar Pengaman (Railing), dan
Nosing/Step nosing (bagian tepi anak
tangga)
5. BAGIAN UTAMA TANGGA
Ibu tangga (string), termasuk
konstruksi utama tangga yang
“memegang” anak tangga dan dapat
merupakan bagian yang terpisah
ataupun menyatu dengan konstruksi
bangunan.
6. BAGIAN UTAMA TANGGA
Anak tangga ( riser/vertikal,
tread/horisontal), merupakan
bagian tempat kaki berpijak.
Pegangan tangga (railing), sering
disebut juga handrail, bagian ini
berfungsi sebagai tumpuan tangan
sewaktu kita menggunakan tangga.
7. BAGIAN UTAMA TANGGA
Pagar tangga (baluster), bagian
yang menghubungkan ibu tangga
dengan railing dan juga berfungsi
sebagai pagar pengaman.
Bordes, merupakan tempat
beristirahat sewaktu menaiki tangga,
biasanya berupa plat datar.
8. POSISI LETAK
Perletakannya memiliki beberapa aspek
pertimbangan seperti: Lokasi, Arah,
Bentuk, dan Jumlah Anak Tangga
Perletakannya pada daerah yang mudah
dijangkau dari segala ruangan.
Dianjurkan minimal dua buah tangga
untuk mengantisipasi keadaan darurat
9. LEBAR TANGGA
Rumah tinggal min. 80 cm, service min. 60
cm
Lebar bordes min. sama lebar tangga
Lebar tangga min./orang 60 cm
Lebar tangga bangunan umum 60 cm per
100 orang. Misal 1000 orang: butuh 1
tangga 6 m atau 2 tangga 3 m
Standar keamanan bangunan min.120 cm
10.
11. LEBAR & TINGGI ANAK TANGGA
(L + 2T) = 60 s/d 65 cm
T = 14 – 20 cm (mudah di daki)
L = 22,5 – 30 cm (tapak sepatu dapat
berpijak)
12. JUMLAH ANAK TANGGA
tidak lebih dari 12 buah
apabila lebih bordes
keterbatasan ruangan dimungkinkan
jumlah maksimal 16
Ukuran seragam, bila tidak yang berbeda
pada bagian paling bawah
Jumlah anak tangga = tinggi floor to floor – 1
T
13. CONTOH PERHITUNGAN
Misal: floor to floor = 320 cm
Ukuran Anak Tangga
Dicoba : t = 16 cm, I = 26 cm
Maka : 2 t + l = (2 x 16) + 26 = 58 < 60.
tangga terlalu landai, melelahkan.
Dicoba : t = 20 cm, l = 28 cm
Maka : 2 t + l = (2 x 20) + 28 = 68 > 65.
tangga terlalu curam, cepat lelah.
Dicoba : t = 18 cm, l = 28 cm
Maka : 2 t + l = (2 x 18) + 28 = 64 cm
boleh dipakai.
14. CONTOH PERHITUNGAN
Jumlah anak tangga = 320/18 – 1 = 16,78 buah
Alternatif 1:
Jumlahnya dibulatkan ke atas (17 buah), selisihnya
dibagi rata.
320/t – 1 = 17, maka t dibuat 17,8 cm
Alternatif 2:
Tinggi seluruh anak tangga dibuat sama, kecuali anak
tangga terbawah dengan ukuran yang berbeda.
jumlahnya lebih dari 12 anak tangga (17 anak tangga),
maka anak tangga ke 9 dapat menjadi bordes
15.
16. RUANG TANGGA
Adalah ukuran modul ruang yang
dibutuhkan untuk perletakan tangga.
Harus cukup cahaya dan ventilasi.
Ukuran ditentukan jumlah anak tangga
dan bentuk tangga.
GAMBAR
17. KONSTRUKSI TANGGA
menjadi satu atau terpisah dengan rangka
bangunan
dibuat menjadi satu: apabila bangunan
mengalami penurunan, sudut kemiringan
tangga berubah.
dibuat terpisah: membutuhkan ruang yang
lebih besar.
termasuk pondasi dan ranga bangunan,
diberi sela + 5 cm.
18. LUBANG TANGGA
Adalah lubang pada plat lantai atas tempat
perletakan tangga.
Ukuran tinggi bebas: tinggi sampai anak
tangga yang tepat dibawahnya berkisar
190 – 200 cm.
Ukuran panjang lubang tangga adalah:
P = Ptangga – nL
Ptangga = jumlah L + lebar bordes
nL =
Jumlah lebar tangga sampai tinggi bebas
20. KETENTUAN LAINNYA
Memenuhi syarat konstruksi: awet, stabil,
aman, dan kokoh.
Kemiringan tidak terlalu tajam (sebaiknya
kurang dari 45 derajat)
Memenuhi nilai estetika