SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
I. URAIAN JARINGAN IRIGASI


1.1.Lokasi
    Untuk mencapai lokasi Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, dapat ditempuh
    dengan kendaraan roda 4 (empat) selama ± 0.30 jam dari Serang ke arah
    Selatan dengan jarak tempuh ± 19.00 km dengan melalui jalan Provinsi
    dilanjutkan jalan desa ke lokasi. Letak Kantor Desa PADASUKA ± 0.150 Km
    dari lokasi dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 (empat) selama ±
    5 menit.
    Adapun lokasi tersebut sebagai berikut :
    •   Nama Daerah Irigasi : CIKARANG/CIPARI
    •   Luas Areal             : 76.30 Ha
    •   Kemantren              : BAROS TIMUR
    •   UPTD Pengairan Wil. : PETIR
    •   Bidang                 : SUMBER DAYA AIR
    •   Dinas                  : DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SERANG
    •   Kabupaten              : SERANG
    •   Kecamatan              : BAROS
    •   Desa                   : PADASUKA
1.2.Jaringan Irigasi
    1.2.1.Sumber Air
             Sumber air yang menjadi andalan untuk jaringan irigasi ini, berasal
             dari Sungai CIKARANG melalui pengambilan Bangunan Bendung
             CIKARANG/CIPARI.
    1.2.2.Bangunan Utama
             Bangunan    air    yang   memberikan   air   untuk   Daerah   Irigasi
             CIKARANG/CIPARI adalah Bendung 1 (satu) buah dan Jaringan
             Pembawa Saluran SEKUNDER. Bangunan utama ini dibangun pada
             Tahun 1995/1996.




                                                                                1
1.2.3.Daerah Layanan
            Daerah layanan Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, meliputi 1 (satu)
            desa terdiri dari :
            •   Desa : PADASUKA
            Adapun Daerah layanan Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, dapat
            dilihat pada Tabel : 1.1.

    1.2.4.Jaringan Pembawa
            Jaringan pembawa yang ada pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI,
            adalah Sungai CIKARANG dibagikan melalui 1 (satu) buah saluran
            pengambilan yaitu kearah kiri. Total panjang saluran 0.610 km,
            terdiri :
            Kanan                    : 0.000 Km terdiri dari ;
            •   Saluran Induk        : 0.000 km
            •   Saluran Sekunder : 0.000 km
            Kiri                     : 0.610 Km terdiri dari ;
            •   Saluran Induk        : 0.000 km
            •   Saluran Sekunder : 0.610 km
1.3.Organisasi Dan Personalia
    Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI terdiri dari 1 (satu) Kemantren. Adapun
    UPTD yang membawahi Daerah Irigasi tersebut adalah UPTD Pengairan
    Wilayah PETIR dan Kemantren BAROS TIMUR, dengan jumlah personalia
    sebanyak 0 (nol) orang, terdiri dari :
       Mantri Pengairan : 0 (nol) orang
       Penjaga Bendung : 0 (nol) orang
       Penjaga Pintu Air   :     0 (nol) orang
    Daftar pegawai yang dikerjakan, dapat dilihat pada Tabel 1.2.
1.4.Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai
    Jumlah P3A Mitra Cai yang ikut membantu mengelola pembagian air secara
    kontinyu untuk Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, terdiri dari 1 (satu) unit
    P3A Mitra Cai dengan nama P3A Mitra Cai SALUYU terletak di Desa
    PADASUKA Kecamatan BAROS Kabupaten SERANG Provinsi BANTEN.
    Untuk lebih jelasnya, mengenai keberadaan Organisasi P3A Mitra Cai, dapat
    dilihat pada Bagan Struktur Organisasi P3A Mitra Cai pada Gambar 1.1.


                                                                            2
Sedangkan Struktur Organisasi Pembinaan P3A Mitra Cai dapat dilihat pada
    Gambar 1.2., sedangkan untuk Daftar P3A menurut Desa dapat dilihat pada
    Tabel 1.3. dan Petak Tersier ditiap Desa Tabel 1.4.
Gambar : 1.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI P3A MITRA CAI

NAMA P3A           :   SALUYU
DAERAH IRIGASI     :   CIKARANG/CIPARI
KECAMATAN          :   BAROS
LUAS AREAL         :   76.30 HA

                              RAPAT ANGGOTA


                                   KETUA



                                WAKIL KETUA



         BENDAHARA                                        SEKRETARIS



                               ULU-ULU TEKNIS



                         ANGGOTA PETANI PEMAKAI AIR




Gambar 1.2.



                                                                           3
BAGAN PEMBINAAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR
MENURUT INSTRUKSI PRESIDEN NO. 2 TAHUN 1984
 DEP. PEKERJAAN UMUM        DEP. DALAM NEGERI           DEP.PERTANIAN
                                                           DIPERTA
      DPU PROVINSI               GUBERNUR                  PROVINSI




                                  BUPATI//                 DIPERTA
     DPU KABUPATEN               WALIKOTA                 KABUPATEN




     UPTD PENGAIRAN                 CAMAT               UPTD PERTANIAN




     JURU PENGAIRAN             KEPALA DESA                  P.P.L




                       PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR


PASAL 12    : DILAKUKAN OLEH GUBERNUR; BUPATI / WALIKOTA; CAMAT
(PEMBINAAN) : KEPALA DAERAH
            : DARI SEGI TEKNIS DIBANTU OLEH INSTANSI :

     1. BIDANG KETEKNIKAN IRIGASI
       OLEH     : DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG SUMBER DAYA AIR
       MENGENAI : SURVEY, DESAIN, KONSTRUKSI, EKSPLOITASI
                  PEMELIHARAAN JARINGAN TERSIER DAN JARINGAN
                  TINGKAT USAHA – TANI LAINNYA.

     2. BIDANG KETEKNIKAN PERTANIAN :
       OLEH     : DINAS PERTANIAN
       MENGENAI : PEMANFAATAN AIR IRIGASI




II. DATA DASAR


                                                                         4
2.1.Peta Dasar Daerah Irigasi
    Dapat dilihat pada Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar 3 merupakan Skema
    Jaringan Irigasi dan Skema Bangunan yang ada pada daerah irigasi.
    2.1.1.Daftar Inventarisasi Petak Tersier dan Areal Sawah (Potensial)
       Tiap Petak
           Daftar Petak Tersier dan Areal Sawah, dapat dilihat pada Tabel : 2.1.
    2.1.2.Bendung, Bangunan Pengambilan, dan Sadap
           Bangunan utama pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, terdiri
           dari Bendung 1 (satu) buah, Bangunan Sadap 3 (tiga) buah, dan 1
           (satu) buah Gorong-gorong.
           Adapun data elevasi dan dimensi Bendung, sebagai berikut :
           1. Tubuh Bendung CIKARANG/CIPARI :
              •   Panjang                   :     38.50 m
              •   Lebar Mercu               :     17.00 m
              •   Elevasi Mercu             : +          m
              •   Elevasi muka air normal : +            m
              •   Elevasi muka air banjir   : +          m
              •   Elevasi tembok pangkal    : +          m
              •   Elevasi dasar sebelah udik :       +       m
              •   Tinggi bendung            :      1.00 m
           2. Pintu Pengambilan Kiri
              •   Lebar                     :      1.00 m
              •   Elevasi bukaan bawah      : +          m
              •   Elevasi bukaan atas       : +          m
              •   Daun Pintu                :        1 bh Balok Sekat
              •   Kapasitas Rencana         :     0.299 m3/det
           3. Pintu Penguras
              •   Lebar                     :      1.00 m
              •   Tinggi                    :      0.80 m
              •   Elevasi dasar             : +          m
              •   Daun pintu                :        1 bh Balok Sekat
    2.1.3.Saluran Irigasi



                                                                               5
Saluran Irigasi yang terdapat pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI
           terdiri dari 1 (satu) buah saluran SEKUNDER. Adapun nama,
           panjang saluran lokasi lining dan panjang lining bisa dilihat pada
           Tabel 2.2.
    2.1.4.Inventarisasi Bangunan
           Inventarisasi   bangunan    yang    ada   pada    Daerah    Irigasi
           CIKARANG/CIPARI, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.3. dan
           Tabel 2.4.
2.2.Gambar-gambar
    Perangkat gambar, peta dan dokumen yang dijilid sebagai album terpisah.




III. DATA HIDROLOGI



                                                                              6
3.1.       Curah Hujan Dan Data Klimatologi
       Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI mempunyai stasiun pengamat hujan
       secara langsung yang ada di Kecamatan BAROS, yaitu :
       •    Stasiun Kecamatan BAROS dengan Nomor Stasiun : 24
       Lama Pengamatan 32 tahun dari tahun 1975 s.d. tahun 2006.
       Adapun data curah hujan bulanan untuk pengamatan 32 tahun terakhir,
       terlihat pada Tabel 3.1

3.2.       Debit Sungai
       Data debit sungai rata-rata setengah bulanan untuk jangka waktu …..
       tahun dari tahun ………….. sampai dengan tahun……….., dapat dilihat pada
       Tabel 3.2., sedangkan Debit Maksimum dan Minimum Sungai dan
       Bangunan Pengambilan dapat dilihat pada Tabel 3.3.




IV. DATA DESAIN



                                                                          7
4.1.   Data Desain Saluran Meliputi Tabel Parameter Saluran Untuk Areal
       Yang Dilayani
       Perhitungan       Dimensi   Saluran   Induk   dan    Sekunder   Daerah     Irigasi
       CIKARANG/CIPARI dapat dilihat pada Tabel : 4.1
       Tabel berikut menunjukan keadaan Dimensi saluran tersier, luas dan
       debit rencana dari Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI. Perhitungan Dimensi
       Saluran Tersier dapat dilihat pada Tabel : 4.2
4.2.   Titik Tetap Duga

       Titik Tetap Duga, dapat dilihat pada Tabel 4.3.
4.3.   Bangunan Ukur dan Mistar Ukur

       Tabel Bangunan Ukur dan Mistar Ukur, dapat dilihat pada Tabel 4.4. dan
       Tabel 4.5.
4.4.   Papan Operasi dan Larangan

       Papan Operasi sebagai alat informasi bagi pengguna air, dapat dilihat pada
       Tabel 4.6.
4.5.   Kebutuhan Air Tanaman

       Perhitungan Kebutuhan Air Tanaman, sebagai berikut :

                                                           Satuan Kebutuhan Air di
              Tanaman dan tahap pertumbuhan                     sawah (l/det)
                                                     Musim Hujan          Musim
                                                                         Kemarau
        I.         PADI
              1.   Pengolahan tanah dan                     1.25          1.125
                   pemindahan benih                         0.75          0.85
              2.   Pertumbuhan                              0.00           0.00
              3.   Panen
        II.        PALAWIJA
              1.   Kebutuhan air banyak                     0.00           0.30
              2.   Kebutuhan air sedikit                    0.00           0.20



       Angka-angka tersebut harus diperbanyak dengan faktor kehilangan air di
       saluran yang terlihat pada tabel dibawah ini :




                                                                                       8
Tingkat Jaringan         Kehilangan air irigasi

1. Saluran TERSIER         30 % Kebutuhan air tanaman.
2. Saluran SEKUNDER        10 % Kebutuhan total jaringan
                                tersier.
3. Saluran INDUK           10 % Kebutuhan total saluran
                                induk plus kehilangan pada
                                saluran sekunder.




                                                             9

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasinfosanitasi
 
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...infosanitasi
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseEko Prihartanto
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 PerencanaanPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 PerencanaanJoy Irman
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
Notis catuan air
Notis catuan airNotis catuan air
Notis catuan airnkdy
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Joy Irman
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseDasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseinfosanitasi
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanJoy Irman
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganMartheana Kencanawati
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014wahyu kurniawan
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaanKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaanJoy Irman
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainaseIsyyatul Aufa
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airIren Doke
 

Was ist angesagt? (19)

Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
 
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainase
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 PerencanaanPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Notis catuan air
Notis catuan airNotis catuan air
Notis catuan air
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseDasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
 
Tugas besar s1_2013
Tugas besar s1_2013Tugas besar s1_2013
Tugas besar s1_2013
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaanKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
 
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-airPerencanaan irigasi-dan-bangunan-air
Perencanaan irigasi-dan-bangunan-air
 

Ähnlich wie IRIGASI CIKARANG

PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...MinzorusSunan
 
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxPENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxDedenCahyo1
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfEngineer241
 
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxProfil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxsugiripurnama1
 
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAUnugrohomochamad1984
 
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfPerhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfWawanWalcott
 
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata Tri Hidayat
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganFadliST
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staegyd welyn
 
ANDAL.docx
ANDAL.docxANDAL.docx
ANDAL.docxShidiq2
 
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdfHarpinaSihombing
 
Contoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantauContoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantauAdhi Mulyawan
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Dasapta Erwin Irawan
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxNadnosWolfrider
 

Ähnlich wie IRIGASI CIKARANG (20)

PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
PPT Seminar Proposal Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Surabay...
 
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxPENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdf
 
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptxProfil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
Profil Kegiatan 2021_Air Minum (edit).pptx
 
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
 
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfPerhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
 
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
Perencanaan infrastruktur air bersih pariwisata
 
233 1084-1-pb
233 1084-1-pb233 1084-1-pb
233 1084-1-pb
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
 
ANDAL.docx
ANDAL.docxANDAL.docx
ANDAL.docx
 
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
 
Teori Irigasi.doc
Teori Irigasi.docTeori Irigasi.doc
Teori Irigasi.doc
 
Sda
SdaSda
Sda
 
Contoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantauContoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantau
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
 
Kepmen 534 2001
Kepmen 534 2001Kepmen 534 2001
Kepmen 534 2001
 

Mehr von Ade Rohima

Pengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meterPengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meterAde Rohima
 
Curah hujan inventarisasi
Curah hujan inventarisasiCurah hujan inventarisasi
Curah hujan inventarisasiAde Rohima
 
Skema jaringan
Skema jaringanSkema jaringan
Skema jaringanAde Rohima
 
2005 curah hujan tahunan
2005 curah hujan tahunan2005 curah hujan tahunan
2005 curah hujan tahunanAde Rohima
 
Istilah bidang pengairan
Istilah bidang pengairanIstilah bidang pengairan
Istilah bidang pengairanAde Rohima
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiOrganisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiAde Rohima
 
Gambar sket mutual check 0%
Gambar sket mutual check 0%Gambar sket mutual check 0%
Gambar sket mutual check 0%Ade Rohima
 
P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)
P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)
P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)Ade Rohima
 
Perhitungan alat
Perhitungan alatPerhitungan alat
Perhitungan alatAde Rohima
 

Mehr von Ade Rohima (11)

Pengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meterPengukuran dengan curent meter
Pengukuran dengan curent meter
 
Curah hujan inventarisasi
Curah hujan inventarisasiCurah hujan inventarisasi
Curah hujan inventarisasi
 
Skema jaringan
Skema jaringanSkema jaringan
Skema jaringan
 
2005 curah hujan tahunan
2005 curah hujan tahunan2005 curah hujan tahunan
2005 curah hujan tahunan
 
Adart
AdartAdart
Adart
 
Istilah bidang pengairan
Istilah bidang pengairanIstilah bidang pengairan
Istilah bidang pengairan
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiOrganisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
 
Gambar sket mutual check 0%
Gambar sket mutual check 0%Gambar sket mutual check 0%
Gambar sket mutual check 0%
 
P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)
P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)
P16 sumber daya alam dan lingkungan hidup (1)
 
Perhitungan alat
Perhitungan alatPerhitungan alat
Perhitungan alat
 

IRIGASI CIKARANG

  • 1. I. URAIAN JARINGAN IRIGASI 1.1.Lokasi Untuk mencapai lokasi Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 (empat) selama ± 0.30 jam dari Serang ke arah Selatan dengan jarak tempuh ± 19.00 km dengan melalui jalan Provinsi dilanjutkan jalan desa ke lokasi. Letak Kantor Desa PADASUKA ± 0.150 Km dari lokasi dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 (empat) selama ± 5 menit. Adapun lokasi tersebut sebagai berikut : • Nama Daerah Irigasi : CIKARANG/CIPARI • Luas Areal : 76.30 Ha • Kemantren : BAROS TIMUR • UPTD Pengairan Wil. : PETIR • Bidang : SUMBER DAYA AIR • Dinas : DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SERANG • Kabupaten : SERANG • Kecamatan : BAROS • Desa : PADASUKA 1.2.Jaringan Irigasi 1.2.1.Sumber Air Sumber air yang menjadi andalan untuk jaringan irigasi ini, berasal dari Sungai CIKARANG melalui pengambilan Bangunan Bendung CIKARANG/CIPARI. 1.2.2.Bangunan Utama Bangunan air yang memberikan air untuk Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI adalah Bendung 1 (satu) buah dan Jaringan Pembawa Saluran SEKUNDER. Bangunan utama ini dibangun pada Tahun 1995/1996. 1
  • 2. 1.2.3.Daerah Layanan Daerah layanan Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, meliputi 1 (satu) desa terdiri dari : • Desa : PADASUKA Adapun Daerah layanan Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, dapat dilihat pada Tabel : 1.1. 1.2.4.Jaringan Pembawa Jaringan pembawa yang ada pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, adalah Sungai CIKARANG dibagikan melalui 1 (satu) buah saluran pengambilan yaitu kearah kiri. Total panjang saluran 0.610 km, terdiri : Kanan : 0.000 Km terdiri dari ; • Saluran Induk : 0.000 km • Saluran Sekunder : 0.000 km Kiri : 0.610 Km terdiri dari ; • Saluran Induk : 0.000 km • Saluran Sekunder : 0.610 km 1.3.Organisasi Dan Personalia Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI terdiri dari 1 (satu) Kemantren. Adapun UPTD yang membawahi Daerah Irigasi tersebut adalah UPTD Pengairan Wilayah PETIR dan Kemantren BAROS TIMUR, dengan jumlah personalia sebanyak 0 (nol) orang, terdiri dari :  Mantri Pengairan : 0 (nol) orang  Penjaga Bendung : 0 (nol) orang  Penjaga Pintu Air : 0 (nol) orang Daftar pegawai yang dikerjakan, dapat dilihat pada Tabel 1.2. 1.4.Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Jumlah P3A Mitra Cai yang ikut membantu mengelola pembagian air secara kontinyu untuk Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, terdiri dari 1 (satu) unit P3A Mitra Cai dengan nama P3A Mitra Cai SALUYU terletak di Desa PADASUKA Kecamatan BAROS Kabupaten SERANG Provinsi BANTEN. Untuk lebih jelasnya, mengenai keberadaan Organisasi P3A Mitra Cai, dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi P3A Mitra Cai pada Gambar 1.1. 2
  • 3. Sedangkan Struktur Organisasi Pembinaan P3A Mitra Cai dapat dilihat pada Gambar 1.2., sedangkan untuk Daftar P3A menurut Desa dapat dilihat pada Tabel 1.3. dan Petak Tersier ditiap Desa Tabel 1.4. Gambar : 1.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI P3A MITRA CAI NAMA P3A : SALUYU DAERAH IRIGASI : CIKARANG/CIPARI KECAMATAN : BAROS LUAS AREAL : 76.30 HA RAPAT ANGGOTA KETUA WAKIL KETUA BENDAHARA SEKRETARIS ULU-ULU TEKNIS ANGGOTA PETANI PEMAKAI AIR Gambar 1.2. 3
  • 4. BAGAN PEMBINAAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR MENURUT INSTRUKSI PRESIDEN NO. 2 TAHUN 1984 DEP. PEKERJAAN UMUM DEP. DALAM NEGERI DEP.PERTANIAN DIPERTA DPU PROVINSI GUBERNUR PROVINSI BUPATI// DIPERTA DPU KABUPATEN WALIKOTA KABUPATEN UPTD PENGAIRAN CAMAT UPTD PERTANIAN JURU PENGAIRAN KEPALA DESA P.P.L PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR PASAL 12 : DILAKUKAN OLEH GUBERNUR; BUPATI / WALIKOTA; CAMAT (PEMBINAAN) : KEPALA DAERAH : DARI SEGI TEKNIS DIBANTU OLEH INSTANSI : 1. BIDANG KETEKNIKAN IRIGASI OLEH : DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG SUMBER DAYA AIR MENGENAI : SURVEY, DESAIN, KONSTRUKSI, EKSPLOITASI PEMELIHARAAN JARINGAN TERSIER DAN JARINGAN TINGKAT USAHA – TANI LAINNYA. 2. BIDANG KETEKNIKAN PERTANIAN : OLEH : DINAS PERTANIAN MENGENAI : PEMANFAATAN AIR IRIGASI II. DATA DASAR 4
  • 5. 2.1.Peta Dasar Daerah Irigasi Dapat dilihat pada Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar 3 merupakan Skema Jaringan Irigasi dan Skema Bangunan yang ada pada daerah irigasi. 2.1.1.Daftar Inventarisasi Petak Tersier dan Areal Sawah (Potensial) Tiap Petak Daftar Petak Tersier dan Areal Sawah, dapat dilihat pada Tabel : 2.1. 2.1.2.Bendung, Bangunan Pengambilan, dan Sadap Bangunan utama pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, terdiri dari Bendung 1 (satu) buah, Bangunan Sadap 3 (tiga) buah, dan 1 (satu) buah Gorong-gorong. Adapun data elevasi dan dimensi Bendung, sebagai berikut : 1. Tubuh Bendung CIKARANG/CIPARI : • Panjang : 38.50 m • Lebar Mercu : 17.00 m • Elevasi Mercu : + m • Elevasi muka air normal : + m • Elevasi muka air banjir : + m • Elevasi tembok pangkal : + m • Elevasi dasar sebelah udik : + m • Tinggi bendung : 1.00 m 2. Pintu Pengambilan Kiri • Lebar : 1.00 m • Elevasi bukaan bawah : + m • Elevasi bukaan atas : + m • Daun Pintu : 1 bh Balok Sekat • Kapasitas Rencana : 0.299 m3/det 3. Pintu Penguras • Lebar : 1.00 m • Tinggi : 0.80 m • Elevasi dasar : + m • Daun pintu : 1 bh Balok Sekat 2.1.3.Saluran Irigasi 5
  • 6. Saluran Irigasi yang terdapat pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI terdiri dari 1 (satu) buah saluran SEKUNDER. Adapun nama, panjang saluran lokasi lining dan panjang lining bisa dilihat pada Tabel 2.2. 2.1.4.Inventarisasi Bangunan Inventarisasi bangunan yang ada pada Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.3. dan Tabel 2.4. 2.2.Gambar-gambar Perangkat gambar, peta dan dokumen yang dijilid sebagai album terpisah. III. DATA HIDROLOGI 6
  • 7. 3.1. Curah Hujan Dan Data Klimatologi Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI mempunyai stasiun pengamat hujan secara langsung yang ada di Kecamatan BAROS, yaitu : • Stasiun Kecamatan BAROS dengan Nomor Stasiun : 24 Lama Pengamatan 32 tahun dari tahun 1975 s.d. tahun 2006. Adapun data curah hujan bulanan untuk pengamatan 32 tahun terakhir, terlihat pada Tabel 3.1 3.2. Debit Sungai Data debit sungai rata-rata setengah bulanan untuk jangka waktu ….. tahun dari tahun ………….. sampai dengan tahun……….., dapat dilihat pada Tabel 3.2., sedangkan Debit Maksimum dan Minimum Sungai dan Bangunan Pengambilan dapat dilihat pada Tabel 3.3. IV. DATA DESAIN 7
  • 8. 4.1. Data Desain Saluran Meliputi Tabel Parameter Saluran Untuk Areal Yang Dilayani Perhitungan Dimensi Saluran Induk dan Sekunder Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI dapat dilihat pada Tabel : 4.1 Tabel berikut menunjukan keadaan Dimensi saluran tersier, luas dan debit rencana dari Daerah Irigasi CIKARANG/CIPARI. Perhitungan Dimensi Saluran Tersier dapat dilihat pada Tabel : 4.2 4.2. Titik Tetap Duga Titik Tetap Duga, dapat dilihat pada Tabel 4.3. 4.3. Bangunan Ukur dan Mistar Ukur Tabel Bangunan Ukur dan Mistar Ukur, dapat dilihat pada Tabel 4.4. dan Tabel 4.5. 4.4. Papan Operasi dan Larangan Papan Operasi sebagai alat informasi bagi pengguna air, dapat dilihat pada Tabel 4.6. 4.5. Kebutuhan Air Tanaman Perhitungan Kebutuhan Air Tanaman, sebagai berikut : Satuan Kebutuhan Air di Tanaman dan tahap pertumbuhan sawah (l/det) Musim Hujan Musim Kemarau I. PADI 1. Pengolahan tanah dan 1.25 1.125 pemindahan benih 0.75 0.85 2. Pertumbuhan 0.00 0.00 3. Panen II. PALAWIJA 1. Kebutuhan air banyak 0.00 0.30 2. Kebutuhan air sedikit 0.00 0.20 Angka-angka tersebut harus diperbanyak dengan faktor kehilangan air di saluran yang terlihat pada tabel dibawah ini : 8
  • 9. Tingkat Jaringan Kehilangan air irigasi 1. Saluran TERSIER 30 % Kebutuhan air tanaman. 2. Saluran SEKUNDER 10 % Kebutuhan total jaringan tersier. 3. Saluran INDUK 10 % Kebutuhan total saluran induk plus kehilangan pada saluran sekunder. 9