SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
Page 1
HEPATITIS MORBILI
DHF
Kelompok 4
Arisda Fajrin (P07133212031)
Dwi Endah Pratiwi (P07133212038)
Herni Hidayat (P07133212045)
Mahaly Hamid (P07133212053)
Lucky Indra Buana (P07133212051)
Nina Novia
(P07133212057)
Page 2
HEPATITIS
Hepatitis secara umum berarti peradangan atau
pembengkakan hati. Peradangan ini bisa
disebabkan oleh minuman beralkohol, infeksi,
obat-obatan, bahan kimia dan beracun dan bisa
juga disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan
tubuh.
Page 3
MACAM HEPATITIS
1. Hepatitis A
Hepatitis A (penyakit kuning), dalam masyarakat adalah
peradangan hati yg disebabkan oleh virus Hepatitis A .
Virus ini termasuk virus RNA golongan picornaviridae yg
bersifat sitopatik, artinya memang kerjanya menyerang
dan merusak sel hati. Cara penularan tersering dan
terpenting adalah jalur fecal-oral yaitu kontak dengan
virus dalam tinja yg sangat mungkin terjadi pd kontak
erat antar-individu. Cara transmisi lain adalah melalui
makanan dan minuman yg sudah terkontaminasi virus
itu.
Page 4
Penularan Hepatitis A
Melalui jalur fekal-oral. Artinya seseorang
bisa tertular melalui makanan atau minuman
yang sudah tercemar oleh virus hepatitis A
yang berasal dari feses (kotoran/tinja)
penderita hepatitis A.
Page 5
Gejala Hepatitis
1. Badan berwarna kuning
2. Kulit dan mata kuning
3. Keletihan
4. Demam
5. Pusing
6. Mual
7. Muntah-muntah
8. Sakit di sekitar hati
9. Setelah 3-6 hari urine menjadi berwarna gelap,
serta tinja menjadi pucat berlangsung selama 1-2
minggu, serta terjadinya hepatomegali
(pembesaran hati).
Page 6
Komplikasi Infeksi Virus Hepatitis A
Komplikasi infeksi virus hepatitis A ada tiga
yaitu:
a.Hepatitis Fulminan
b.Hepatitis Kolestatik
c. Hepatitis Relaps
Page 7
Cara Penanganan Hepatitis A
1. Minggu pertama munculnya yg disebut penyakit kuning
2. Letih.
3. Diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas dan
memperbanyak istirahat.
4. Memperbanyak minum air putih untuk mencegah
dehidrasi.
5. Menghindari obat-obatan yang dapat merusak fungsi
hati.
6. Serta menghindari minum minuman beralkohol.
7. Segera hubungi dokter atau pos pelayanan kesehatan
terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif dan
mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti
obat penurun panas, (Paracetamol).
Page 8
Cara Pencegahan Hepatitis A
a. Sanitasi dan persediaan air yang baik dengan hygiene
personal, serta penghindaran makanan atau air yang
mungkin terkontaminasi.
b. Mengisolasi penderita.
c. Imunisasi pasif dengan immunoglobulin normal
(diberikan selama 3 bulan)
d. Imunisasi aktif dengan vaksin mati.
(diberikan 6-12 bulan )
Page 9
2. Hepatitis B
Hepatitis B merupakan suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). yang dapat
menyebabkan peradangan hati akut atau menahun
yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut
menjadi sirosi hati atau kanker hati.
Page 10
Penularan Hepatitis B
Virus hepatitis B menular melalui darah atau cairan
tubuh yang terinfeksi, yang masuk melalui suntikan
atau pejanan ke membran mukosa. Hal ini dapat
terjadi pada keadaan :
1. Kontak langsung dengan darah
2. Hubungan seksual yang tida aman
3. Penggunaan jarum suntik atau alat-alat kedokteran
yang tidak steril atau telah terkontaminasi
4. Jarum yang digunakan untuk membuat tatto,
akupuntur, body piercing yang telah terkontaminasi.
Page 11
Gejala Hepatitis B
a. Demam ringan
b. Rasa tidak nyaman pada perut bagian atas
c. Mual
d. Muntah
e. Setelah 2-6 hari urin menjadi gelap, tinja pucat serta
menguningnya bagian mata dan kulit.
Page 12
Komplikasi Hepatitis BA
a. Hepatitis Fulminan
b. CAH
c. CPH
d. Sirosis
e. Hepatitis koleostatik
f. Hepatitis Relaps
g. Hepatoma (kanker hati)
h. Anemia Aplastik
i. Anemia Hemolitik
j. Trombositonia
k. Sindrom pascahepatitis (sindrom kelelahan kronik)
Page 13
Cara Penanggulangan Hepatitis B
1. Tirah baring atau tinggal di tempat tidur dalam
waktu yang lama.
2. Dilakukan perawatan intensif
3. Transplantasi hati
4. Apabila infeksi VHB bertahan lebih dari 6 bulan
(infeksi hepatitis kronik), dapat diberikan obat
antivirus yang disebut interveron alfa.
Page 14
Cara Pencegahan Hepattitis B
1. Pemberian vaksinassi dasar hepatitis B sebanyak tiga
kali.
2. Vaksin hepatitis di suntikkan kepada orang sehat
sekali sebulan sebanyak tiga kali.
3. Vaksin hepatitis B diberikan kepada penderita sebulan
sekali sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru di
beri 5 bulan kemudian.
Page 15
5. Diberi vaksinasi penguat. Caranya diberi vaksin yang perlu
di ulang setahun satu kali, lalu ada 4 tahun sekali,
selanjutnya setiap 5 tahun sekali.
6. Bayi ygg lahir dari ibu yang mengidap penyakit hpatitis B,
harus di vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir,
sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur
sebulan.
7. Sanitasi dan persediaan air yang baik dengan hygiene
personal, serta penghindaran makanan atau air yang
mungkin terkontaminasi.
Page 16
3. HEPATITIS C
Hepatitis C merupakan suatu penyakit yg disebabkan oleh
virus hepatitis C (HCV). HCV merupakan virus RNA tunggal
yg tdk dpt dibiakkan. Hepatitis C seringkali tdk memberikan
gejala, namun infeksi kronis dpt menyebabkan parut
(eskar) pd hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis.
Dalam beberapa kasus, orang yg mengalami sirosis juga
mengalami gagal hati, kanker hati/ pembuluh yg sangat
membengkak di esofagus&lambung, yg dpt mengakibatkan
perdarahan hingga kematian.
Page 17
Penularan Hepatitis C
1. Kontak langsung dengan darah atau produknya
2. Pemakaian jarum atau alat tajam lainnya yang telah
terkontaminasi
3. Serta penularan melalui hubungan seksual juga
dapat terjadi namun dengan frekuensi yang lebih
sedikit daripada HBV.
Page 18
Gejala Hepatitis C
1. Demam dengan derajat rendah.
2. Mual, muntah.
3. Rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.
4. Setelah 2-6 hari urine menjadi gelap, tinja pucat, dan
muncul ikterus.
5. Hepatomegali (pembesaran hati) dengan permukaan
licin dan nyeri tekan.
6. Artralgia atau atritis.
Page 19
 Komplikasi Hepatitis C
1. Hepatitis fulminan.
2. CAH, CPH.
3. Sirosis.
4. Hepatoma.
5. Anemia aplastik.
6. Agranulositosis.
7. Krioglobulinemia.
Page 20
Cara Penanganan Hepatitis C
Pada kondisi akut, penanganan dilakukan dengan cara
tirah baring, saat kondisi fulminan diperlukan
perawatan intensif. Serta perlu adanya pengobatan
segera dengan interferon agar dapat mencegah
perkembangan penyakit kronik.
Page 21
Cara Pencegahan Hepatitis C
1. Tidak memperbolehkan orang yang berisiko tinggi
melakukan donor darah.
2. Tidak melakukan seks dengan orang yang terinfeksi
HCV.
3. Menghindari berbagi barang-barang pribadi yang
terkontaminasi dengan darah seperti pisau cukur atau
sikat gigi, serta tidak menggunakan jarum suntik atau
alat-alat kedokteran secara bersamaan atau dalam
keadaan tidak steril.
Page 22
4. Hepatitis D
   Hepatitis tipe D (hepatitis delta) merupakan hepatitis
yang muncul tiba-tiba dan parah, dengan angka
kematian yang cukup tinggi. Disebabkan oleh virus
hepatitis D (HDV). HDV merupakan virus RNA rusak
yang hanya dapat bereplikasi dalam sel yang sudah
ditinggali oleh HBV.
Page 23
Penularan Hepatitis D
Hepatitis D menular melalui darah yang terinfeksi.
Orang-orang yang berisiko terkena hepatitis D adalah
pengguna narkoba yang sering memakai jarum suntik
bersama-sama. Penderita hepatitis B juga berisiko
tertular jika berhubungan seks dengan orang yang
terinfeksi hepatitis D, atau jika mereka tinggal
dengan orang yang terinfeksi.
Page 24
Gejala Hepatitis D
1. Mual
2. Muntah
3. Demam
4. Mata dan kulit menguning
5. Urine berwarna gelap
6. Feses pucat.
Komplikasi Hepatiis D
1. Hepatitis Fulminan
2. CAH
3. Sirosis
Page 25
Cara Penanganan Hepatitis D
1. Pada hepatitis akut penanganan dapat dilakukan
dengan tirah baring, serta penanganan intensif
pada kasus fulminan.
2. Pada hepatitis kronik penanganan dilakukan dengan
pemberian interferon 9 megaunit sebanyak tiga kali
dalam seminggu, dilakukan hingga satu tahun.
Page 26
Cara Pencegahan Hepatitis D
1. Menghindari serangan virus hepatitis B, yaitu
dengan cara imunisasi.
2. Dilakukan dengan menghindari terkenanya darah
yang terinfeksi.
3. Jarum yang terkontaminasi, atau barang-barang
pribadi penderita seperti sikat gigi, pisau cukur, dan
gunting kuku.
Page 27
5. Hepatitis E
Hepatitis E adalah suatu penyakit yang menyerang hati
yang disebabkan oleh Virus Hepatitis E (HEV). HEV secara
epidemiologis menyerupai hepatitis A. Penyebarannya
dapat melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi oleh HEV.
Page 28
Penularan Hepatitis E
Terjadi melalui air dan makanan yang tidak terjaga
kebersihannya. Sehingga seringkali epidemi hepatitis E
terjadi setelah musim hujan, di mana banyak air dan
sampah menggenang. Virus hepatitis E juga lebih mudah
menyebar pada daerah yang mempunyai sanitasi buruk
Page 29
Gejala Hepatitis E
1. Minggu pertama, orang yg telah terjangkit penyakit
hepatitis E akan mengalamai sakit dan badan berwarna
kuning
2. Kulit dan mata kuning
3. Keletihan
4. Demam
5. Pusing
6. Mual
7. Muntah-muntah
8. Sakit di sekitar hati, setelah 3-6 hari urine menjadi
berwarna gelap, tinja menjadi pucat selama 1-2 minggu,
dan terjadinya hepatomegali (pembesaran hati).
Page 30
Komplikasi Hepatitis E
Komplikasi yang muncul dari hepatitis E adalah
kemungkinan terjadinya Hepatitis Fulminan dengan
frekuensi 0,1 %. Angka kematian yang tinggi terjadi
pada wanita hamil.
Page 31
Cara Penanganan Hepatitis E
1. Minggu pertama munculnya yang disebut penyakit
kuning
2. Letih.
3. Diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas,
memperbanyak istirahat.
4. Memperbanyak minum air putih untuk mencegah
dehidrasi.
5. Menghindari obat-obatan yang dapat merusak fungsi
hati. serta menghindari minum minuman beralkohol.
Segera hubungi dokter atau pos pelayanan pelayanan
Page 32
Cara Pencegahan Hepatitis E
Pencegahan terhadap virus hepatitis E dapat dilakukan
dgn perlindungan pasif menggunakan immunoglobulin,
memasak makanan dgn baik/ hingga matang serta
merebus air terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Page 33
MORBILI
• Morbili adalah penyakit akut yang sangat menular,
disebabkan infeksi virus morbili yang pada umumnya
menyerang anak
Page 34
Ciri-Ciri Morbili
1. Stadium prodromal, berlangsung 4-5 hari yg
menunjukkan gejala pilek&batuk yg meningkat dgn
ditemukan exanthem pada mukosa pipi (bercak koplik),
faring&mukosa konjungtiva meradang&koriza
2. Stadium erupsi, keluarnya ruam dimulai dari belakang
telinga menyebar ke muka, badan, lengan&kaki. Ruam
timbul didahului dgn suhu badan meningkat,
selanjutnya ruam menjadi menghitam&mengelupas.
3. Stadium konvalesensi yg ruam berubah menjadi
menghitam (hiperpigmentasi).
Page 35
Epidemiologi morbili
Morbili merupakan penyakit endemis yang mempunyai
sifat adanya ruam yang jelas, tidak diperlukan hewan
perantara, tidak ada penularan melalui serangga
(vektor), adanya musiman dengan periode bebas
penyakit, tidak ada penularan virus secara tetap, hanya
memiliki satu serotipe virus dan adanya vaksin campak
yang efektif.
Page 36
Etiologi morbili
1. Bentuk virus
2. Ketahanan virus
PATOGENESIS MORBILI
Penularan morbili yang terjadi secara drople melalui
udara, terjadi 1-2 hari sebelum timbul gejala klinis
sampai 4 hari setelah timbul ruam
Manifestasi klinis dan Diagnosis
Diagnosis morbili biasanya dapat dibuat atas dasar
kelompok gejala klinis yang sangat berkaitan
Page 37
Penyulit
1. Laringitis akut
2. Bronkopneumonia
3. Kejang demam
4. Ensefalitis
5. SSPE (subacut sclerosing panencepalitis)
6. Enteritis
7. Konjungtivitis
8. Sistem kardiovaskuler
Page 38
Pengobatan
1. Bronkopneumonia, diberikan antibiotik ampisilin
100mg/kgBB/hr dlm 4 dosis intravena dikombinasikan dgn
kloramfenikol 75mg/kgBB/hr intravena dlm 4 dosis,
sampai gejala sesak berkurang&pasien dpt minum
obat/oral
2. Enteritis, pada keadaan berat anak mudah jatuh dalam
dehidrasi
Page 39
3. Otitis media, seringkali disebabkan oleh karena infeksi
sekunder, maka perlu mendapat antibiotik
kotrimoksazol-sulfametoksazol (TMP 4mg/kgBB/hari
dibagi dalam 2 dosis).
4. Ensefalopati, perlu direduksi jumlah pemberian cairan
¾ kebutuhan untuk mengurangi edema otak
Pencegahan MORBILI
Pencegahan morbili dilakukan dengan pemberian
imunisasi aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih
Page 40
DENGUE HAEMORRAGIC FEVER ( DHF)
Dengue Haemorragic Fever adalah suatu penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang
tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ( betina ) dengan
gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama
Page 41
Etimologi
Penyebab penyakit demam berdarah dengue adalah
virus dengue yang ditularkan kemanusia melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypty
Patofisiologi
Fenomena patofisiologis yang utama pada penderita
DHF adalah meningkatnya permeabilitas dinding
kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan
plasma ke ruang extra seluler
Page 42
Manifestasi klinik
Gambaran klinis yang timbul bervariasi berdasarkan
derajat DHF dengan masa inkubasi antara 13 – 15
hari, rata – rata 2 – 8 hari
Klasifikasi
1. Derajat I
2. Derajat II
3. Derajat III
4. Derajat IV
Page 43
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah
2. Urine
3. Sum-sum tulang
4. Serologi
Penatalaksanaan
Setiap penderita tersangka DHF sebaiknya dirawat
ditempat terpisah dengan penderita lain,
seyogyanya pada kamar yang bebas nyamuk
Page 44
Komplikasi
1. DHF mengakibatkan perdarahan pada semua organ
tubuh seperti; perdarahan ginjal, otak, jantung, patu-
paru, limfa dan hati karena pembuluh darah mudah
rusak dan bocor
2. Enselopati
2. Gangguan kesadaran dan disertai kejang
3. Disorientasi
Pencegahan
1. 3M
2. Pemberantasan vektor

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitisandrayou
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis bariskur6
 
Mengenal hepatitis lebih dekat
Mengenal hepatitis lebih dekatMengenal hepatitis lebih dekat
Mengenal hepatitis lebih dekatwanda1988
 
Lifleat hepatitis
Lifleat hepatitisLifleat hepatitis
Lifleat hepatitis281089
 
1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitis1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitisNurulSunaryo
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan yayu uuzt
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis btristyanto
 
197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitishomeworkping3
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusSalesIndogen
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisbkdBella
 

Was ist angesagt? (18)

Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitis
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
 
Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Mengenal hepatitis lebih dekat
Mengenal hepatitis lebih dekatMengenal hepatitis lebih dekat
Mengenal hepatitis lebih dekat
 
Hepatitis a
Hepatitis aHepatitis a
Hepatitis a
 
Lifleat hepatitis
Lifleat hepatitisLifleat hepatitis
Lifleat hepatitis
 
1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitis1. kebijakan p2 hepatitis
1. kebijakan p2 hepatitis
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Virus Hepatitis
Virus HepatitisVirus Hepatitis
Virus Hepatitis
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis197435021 case-hepatitis
197435021 case-hepatitis
 
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirusMarker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
Marker elisa kit untuk penyakit hepatitis dan retrovirus
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 

Andere mochten auch

6th math c1 -l40--jan8
6th math c1 -l40--jan86th math c1 -l40--jan8
6th math c1 -l40--jan8jdurst65
 
Prezentácia geo v.-3-mars
Prezentácia geo v.-3-marsPrezentácia geo v.-3-mars
Prezentácia geo v.-3-marsSkola lamac
 
Mapreduce_certificate
Mapreduce_certificateMapreduce_certificate
Mapreduce_certificateRamesh Kaluri
 
8ª série 11ª lista
8ª série   11ª lista8ª série   11ª lista
8ª série 11ª listaescolazilah
 
In fh v-4 - animovanie
In fh v-4 - animovanieIn fh v-4 - animovanie
In fh v-4 - animovanieSkola lamac
 
7th math -l25--oct30
7th math -l25--oct307th math -l25--oct30
7th math -l25--oct30jdurst65
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Prezentácia geo v.-5-fernao magalhaes
Prezentácia geo v.-5-fernao magalhaesPrezentácia geo v.-5-fernao magalhaes
Prezentácia geo v.-5-fernao magalhaesSkola lamac
 
Xarxes socials
Xarxes socialsXarxes socials
Xarxes socialsteiabaus
 
revoLUZion EPK Final
revoLUZion EPK FinalrevoLUZion EPK Final
revoLUZion EPK FinalAngellic Ross
 

Andere mochten auch (13)

[다우기술] 그룹웨어 다우오피스가 전하는 이주의 IT뉴스 11월 첫째주
[다우기술] 그룹웨어 다우오피스가 전하는 이주의 IT뉴스 11월 첫째주[다우기술] 그룹웨어 다우오피스가 전하는 이주의 IT뉴스 11월 첫째주
[다우기술] 그룹웨어 다우오피스가 전하는 이주의 IT뉴스 11월 첫째주
 
6th math c1 -l40--jan8
6th math c1 -l40--jan86th math c1 -l40--jan8
6th math c1 -l40--jan8
 
Prezentácia geo v.-3-mars
Prezentácia geo v.-3-marsPrezentácia geo v.-3-mars
Prezentácia geo v.-3-mars
 
Logos AG System
Logos AG SystemLogos AG System
Logos AG System
 
Mapreduce_certificate
Mapreduce_certificateMapreduce_certificate
Mapreduce_certificate
 
8ª série 11ª lista
8ª série   11ª lista8ª série   11ª lista
8ª série 11ª lista
 
In fh v-4 - animovanie
In fh v-4 - animovanieIn fh v-4 - animovanie
In fh v-4 - animovanie
 
7th math -l25--oct30
7th math -l25--oct307th math -l25--oct30
7th math -l25--oct30
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
[다우기술 Marketing communication] 뿌리오, 카카오 비즈메시지, 엔팩스, 도넛북
[다우기술 Marketing communication] 뿌리오, 카카오 비즈메시지, 엔팩스, 도넛북[다우기술 Marketing communication] 뿌리오, 카카오 비즈메시지, 엔팩스, 도넛북
[다우기술 Marketing communication] 뿌리오, 카카오 비즈메시지, 엔팩스, 도넛북
 
Prezentácia geo v.-5-fernao magalhaes
Prezentácia geo v.-5-fernao magalhaesPrezentácia geo v.-5-fernao magalhaes
Prezentácia geo v.-5-fernao magalhaes
 
Xarxes socials
Xarxes socialsXarxes socials
Xarxes socials
 
revoLUZion EPK Final
revoLUZion EPK FinalrevoLUZion EPK Final
revoLUZion EPK Final
 

Ähnlich wie HEPATITIS

penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangantaniajannah1
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptWarendaWisnu
 
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)fuad339755
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisHasanah Hasanah
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxAriPrayudi3
 
PPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptx
PPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptxPPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptx
PPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptxFitriaEtikaPuri
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisbkdBella
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisbkdBella
 
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAAWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAindirafaridaa
 
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptxMuhAgungTriadyPutra1
 

Ähnlich wie HEPATITIS (20)

Hepatitis virus
Hepatitis virusHepatitis virus
Hepatitis virus
 
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademanganpenyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
penyuluhan hepatitis di puskesmas pademangan
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.ppt
 
Hepatitis Virus A
Hepatitis Virus AHepatitis Virus A
Hepatitis Virus A
 
Hepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptxHepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptx
 
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptx
 
PPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptx
PPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptxPPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptx
PPT Virus Hepatitis Kelompok 1.pptx
 
HEPATITIS B.pptx
HEPATITIS B.pptxHEPATITIS B.pptx
HEPATITIS B.pptx
 
aksa.pdf
aksa.pdfaksa.pdf
aksa.pdf
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatisHepar hepatitis & cirrhosis hepatis
Hepar hepatitis & cirrhosis hepatis
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICAAWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA
 
Hepatitis abc
Hepatitis abcHepatitis abc
Hepatitis abc
 
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
 

HEPATITIS

  • 1. Page 1 HEPATITIS MORBILI DHF Kelompok 4 Arisda Fajrin (P07133212031) Dwi Endah Pratiwi (P07133212038) Herni Hidayat (P07133212045) Mahaly Hamid (P07133212053) Lucky Indra Buana (P07133212051) Nina Novia (P07133212057)
  • 2. Page 2 HEPATITIS Hepatitis secara umum berarti peradangan atau pembengkakan hati. Peradangan ini bisa disebabkan oleh minuman beralkohol, infeksi, obat-obatan, bahan kimia dan beracun dan bisa juga disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • 3. Page 3 MACAM HEPATITIS 1. Hepatitis A Hepatitis A (penyakit kuning), dalam masyarakat adalah peradangan hati yg disebabkan oleh virus Hepatitis A . Virus ini termasuk virus RNA golongan picornaviridae yg bersifat sitopatik, artinya memang kerjanya menyerang dan merusak sel hati. Cara penularan tersering dan terpenting adalah jalur fecal-oral yaitu kontak dengan virus dalam tinja yg sangat mungkin terjadi pd kontak erat antar-individu. Cara transmisi lain adalah melalui makanan dan minuman yg sudah terkontaminasi virus itu.
  • 4. Page 4 Penularan Hepatitis A Melalui jalur fekal-oral. Artinya seseorang bisa tertular melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh virus hepatitis A yang berasal dari feses (kotoran/tinja) penderita hepatitis A.
  • 5. Page 5 Gejala Hepatitis 1. Badan berwarna kuning 2. Kulit dan mata kuning 3. Keletihan 4. Demam 5. Pusing 6. Mual 7. Muntah-muntah 8. Sakit di sekitar hati 9. Setelah 3-6 hari urine menjadi berwarna gelap, serta tinja menjadi pucat berlangsung selama 1-2 minggu, serta terjadinya hepatomegali (pembesaran hati).
  • 6. Page 6 Komplikasi Infeksi Virus Hepatitis A Komplikasi infeksi virus hepatitis A ada tiga yaitu: a.Hepatitis Fulminan b.Hepatitis Kolestatik c. Hepatitis Relaps
  • 7. Page 7 Cara Penanganan Hepatitis A 1. Minggu pertama munculnya yg disebut penyakit kuning 2. Letih. 3. Diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas dan memperbanyak istirahat. 4. Memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. 5. Menghindari obat-obatan yang dapat merusak fungsi hati. 6. Serta menghindari minum minuman beralkohol. 7. Segera hubungi dokter atau pos pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif dan mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti obat penurun panas, (Paracetamol).
  • 8. Page 8 Cara Pencegahan Hepatitis A a. Sanitasi dan persediaan air yang baik dengan hygiene personal, serta penghindaran makanan atau air yang mungkin terkontaminasi. b. Mengisolasi penderita. c. Imunisasi pasif dengan immunoglobulin normal (diberikan selama 3 bulan) d. Imunisasi aktif dengan vaksin mati. (diberikan 6-12 bulan )
  • 9. Page 9 2. Hepatitis B Hepatitis B merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.
  • 10. Page 10 Penularan Hepatitis B Virus hepatitis B menular melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, yang masuk melalui suntikan atau pejanan ke membran mukosa. Hal ini dapat terjadi pada keadaan : 1. Kontak langsung dengan darah 2. Hubungan seksual yang tida aman 3. Penggunaan jarum suntik atau alat-alat kedokteran yang tidak steril atau telah terkontaminasi 4. Jarum yang digunakan untuk membuat tatto, akupuntur, body piercing yang telah terkontaminasi.
  • 11. Page 11 Gejala Hepatitis B a. Demam ringan b. Rasa tidak nyaman pada perut bagian atas c. Mual d. Muntah e. Setelah 2-6 hari urin menjadi gelap, tinja pucat serta menguningnya bagian mata dan kulit.
  • 12. Page 12 Komplikasi Hepatitis BA a. Hepatitis Fulminan b. CAH c. CPH d. Sirosis e. Hepatitis koleostatik f. Hepatitis Relaps g. Hepatoma (kanker hati) h. Anemia Aplastik i. Anemia Hemolitik j. Trombositonia k. Sindrom pascahepatitis (sindrom kelelahan kronik)
  • 13. Page 13 Cara Penanggulangan Hepatitis B 1. Tirah baring atau tinggal di tempat tidur dalam waktu yang lama. 2. Dilakukan perawatan intensif 3. Transplantasi hati 4. Apabila infeksi VHB bertahan lebih dari 6 bulan (infeksi hepatitis kronik), dapat diberikan obat antivirus yang disebut interveron alfa.
  • 14. Page 14 Cara Pencegahan Hepattitis B 1. Pemberian vaksinassi dasar hepatitis B sebanyak tiga kali. 2. Vaksin hepatitis di suntikkan kepada orang sehat sekali sebulan sebanyak tiga kali. 3. Vaksin hepatitis B diberikan kepada penderita sebulan sekali sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru di beri 5 bulan kemudian.
  • 15. Page 15 5. Diberi vaksinasi penguat. Caranya diberi vaksin yang perlu di ulang setahun satu kali, lalu ada 4 tahun sekali, selanjutnya setiap 5 tahun sekali. 6. Bayi ygg lahir dari ibu yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir, sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan. 7. Sanitasi dan persediaan air yang baik dengan hygiene personal, serta penghindaran makanan atau air yang mungkin terkontaminasi.
  • 16. Page 16 3. HEPATITIS C Hepatitis C merupakan suatu penyakit yg disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). HCV merupakan virus RNA tunggal yg tdk dpt dibiakkan. Hepatitis C seringkali tdk memberikan gejala, namun infeksi kronis dpt menyebabkan parut (eskar) pd hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis. Dalam beberapa kasus, orang yg mengalami sirosis juga mengalami gagal hati, kanker hati/ pembuluh yg sangat membengkak di esofagus&lambung, yg dpt mengakibatkan perdarahan hingga kematian.
  • 17. Page 17 Penularan Hepatitis C 1. Kontak langsung dengan darah atau produknya 2. Pemakaian jarum atau alat tajam lainnya yang telah terkontaminasi 3. Serta penularan melalui hubungan seksual juga dapat terjadi namun dengan frekuensi yang lebih sedikit daripada HBV.
  • 18. Page 18 Gejala Hepatitis C 1. Demam dengan derajat rendah. 2. Mual, muntah. 3. Rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. 4. Setelah 2-6 hari urine menjadi gelap, tinja pucat, dan muncul ikterus. 5. Hepatomegali (pembesaran hati) dengan permukaan licin dan nyeri tekan. 6. Artralgia atau atritis.
  • 19. Page 19  Komplikasi Hepatitis C 1. Hepatitis fulminan. 2. CAH, CPH. 3. Sirosis. 4. Hepatoma. 5. Anemia aplastik. 6. Agranulositosis. 7. Krioglobulinemia.
  • 20. Page 20 Cara Penanganan Hepatitis C Pada kondisi akut, penanganan dilakukan dengan cara tirah baring, saat kondisi fulminan diperlukan perawatan intensif. Serta perlu adanya pengobatan segera dengan interferon agar dapat mencegah perkembangan penyakit kronik.
  • 21. Page 21 Cara Pencegahan Hepatitis C 1. Tidak memperbolehkan orang yang berisiko tinggi melakukan donor darah. 2. Tidak melakukan seks dengan orang yang terinfeksi HCV. 3. Menghindari berbagi barang-barang pribadi yang terkontaminasi dengan darah seperti pisau cukur atau sikat gigi, serta tidak menggunakan jarum suntik atau alat-alat kedokteran secara bersamaan atau dalam keadaan tidak steril.
  • 22. Page 22 4. Hepatitis D    Hepatitis tipe D (hepatitis delta) merupakan hepatitis yang muncul tiba-tiba dan parah, dengan angka kematian yang cukup tinggi. Disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). HDV merupakan virus RNA rusak yang hanya dapat bereplikasi dalam sel yang sudah ditinggali oleh HBV.
  • 23. Page 23 Penularan Hepatitis D Hepatitis D menular melalui darah yang terinfeksi. Orang-orang yang berisiko terkena hepatitis D adalah pengguna narkoba yang sering memakai jarum suntik bersama-sama. Penderita hepatitis B juga berisiko tertular jika berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi hepatitis D, atau jika mereka tinggal dengan orang yang terinfeksi.
  • 24. Page 24 Gejala Hepatitis D 1. Mual 2. Muntah 3. Demam 4. Mata dan kulit menguning 5. Urine berwarna gelap 6. Feses pucat. Komplikasi Hepatiis D 1. Hepatitis Fulminan 2. CAH 3. Sirosis
  • 25. Page 25 Cara Penanganan Hepatitis D 1. Pada hepatitis akut penanganan dapat dilakukan dengan tirah baring, serta penanganan intensif pada kasus fulminan. 2. Pada hepatitis kronik penanganan dilakukan dengan pemberian interferon 9 megaunit sebanyak tiga kali dalam seminggu, dilakukan hingga satu tahun.
  • 26. Page 26 Cara Pencegahan Hepatitis D 1. Menghindari serangan virus hepatitis B, yaitu dengan cara imunisasi. 2. Dilakukan dengan menghindari terkenanya darah yang terinfeksi. 3. Jarum yang terkontaminasi, atau barang-barang pribadi penderita seperti sikat gigi, pisau cukur, dan gunting kuku.
  • 27. Page 27 5. Hepatitis E Hepatitis E adalah suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis E (HEV). HEV secara epidemiologis menyerupai hepatitis A. Penyebarannya dapat melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh HEV.
  • 28. Page 28 Penularan Hepatitis E Terjadi melalui air dan makanan yang tidak terjaga kebersihannya. Sehingga seringkali epidemi hepatitis E terjadi setelah musim hujan, di mana banyak air dan sampah menggenang. Virus hepatitis E juga lebih mudah menyebar pada daerah yang mempunyai sanitasi buruk
  • 29. Page 29 Gejala Hepatitis E 1. Minggu pertama, orang yg telah terjangkit penyakit hepatitis E akan mengalamai sakit dan badan berwarna kuning 2. Kulit dan mata kuning 3. Keletihan 4. Demam 5. Pusing 6. Mual 7. Muntah-muntah 8. Sakit di sekitar hati, setelah 3-6 hari urine menjadi berwarna gelap, tinja menjadi pucat selama 1-2 minggu, dan terjadinya hepatomegali (pembesaran hati).
  • 30. Page 30 Komplikasi Hepatitis E Komplikasi yang muncul dari hepatitis E adalah kemungkinan terjadinya Hepatitis Fulminan dengan frekuensi 0,1 %. Angka kematian yang tinggi terjadi pada wanita hamil.
  • 31. Page 31 Cara Penanganan Hepatitis E 1. Minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning 2. Letih. 3. Diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas, memperbanyak istirahat. 4. Memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. 5. Menghindari obat-obatan yang dapat merusak fungsi hati. serta menghindari minum minuman beralkohol. Segera hubungi dokter atau pos pelayanan pelayanan
  • 32. Page 32 Cara Pencegahan Hepatitis E Pencegahan terhadap virus hepatitis E dapat dilakukan dgn perlindungan pasif menggunakan immunoglobulin, memasak makanan dgn baik/ hingga matang serta merebus air terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
  • 33. Page 33 MORBILI • Morbili adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan infeksi virus morbili yang pada umumnya menyerang anak
  • 34. Page 34 Ciri-Ciri Morbili 1. Stadium prodromal, berlangsung 4-5 hari yg menunjukkan gejala pilek&batuk yg meningkat dgn ditemukan exanthem pada mukosa pipi (bercak koplik), faring&mukosa konjungtiva meradang&koriza 2. Stadium erupsi, keluarnya ruam dimulai dari belakang telinga menyebar ke muka, badan, lengan&kaki. Ruam timbul didahului dgn suhu badan meningkat, selanjutnya ruam menjadi menghitam&mengelupas. 3. Stadium konvalesensi yg ruam berubah menjadi menghitam (hiperpigmentasi).
  • 35. Page 35 Epidemiologi morbili Morbili merupakan penyakit endemis yang mempunyai sifat adanya ruam yang jelas, tidak diperlukan hewan perantara, tidak ada penularan melalui serangga (vektor), adanya musiman dengan periode bebas penyakit, tidak ada penularan virus secara tetap, hanya memiliki satu serotipe virus dan adanya vaksin campak yang efektif.
  • 36. Page 36 Etiologi morbili 1. Bentuk virus 2. Ketahanan virus PATOGENESIS MORBILI Penularan morbili yang terjadi secara drople melalui udara, terjadi 1-2 hari sebelum timbul gejala klinis sampai 4 hari setelah timbul ruam Manifestasi klinis dan Diagnosis Diagnosis morbili biasanya dapat dibuat atas dasar kelompok gejala klinis yang sangat berkaitan
  • 37. Page 37 Penyulit 1. Laringitis akut 2. Bronkopneumonia 3. Kejang demam 4. Ensefalitis 5. SSPE (subacut sclerosing panencepalitis) 6. Enteritis 7. Konjungtivitis 8. Sistem kardiovaskuler
  • 38. Page 38 Pengobatan 1. Bronkopneumonia, diberikan antibiotik ampisilin 100mg/kgBB/hr dlm 4 dosis intravena dikombinasikan dgn kloramfenikol 75mg/kgBB/hr intravena dlm 4 dosis, sampai gejala sesak berkurang&pasien dpt minum obat/oral 2. Enteritis, pada keadaan berat anak mudah jatuh dalam dehidrasi
  • 39. Page 39 3. Otitis media, seringkali disebabkan oleh karena infeksi sekunder, maka perlu mendapat antibiotik kotrimoksazol-sulfametoksazol (TMP 4mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis). 4. Ensefalopati, perlu direduksi jumlah pemberian cairan ¾ kebutuhan untuk mengurangi edema otak Pencegahan MORBILI Pencegahan morbili dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih
  • 40. Page 40 DENGUE HAEMORRAGIC FEVER ( DHF) Dengue Haemorragic Fever adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ( betina ) dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama
  • 41. Page 41 Etimologi Penyebab penyakit demam berdarah dengue adalah virus dengue yang ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty Patofisiologi Fenomena patofisiologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan plasma ke ruang extra seluler
  • 42. Page 42 Manifestasi klinik Gambaran klinis yang timbul bervariasi berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi antara 13 – 15 hari, rata – rata 2 – 8 hari Klasifikasi 1. Derajat I 2. Derajat II 3. Derajat III 4. Derajat IV
  • 43. Page 43 Pemeriksaan Penunjang 1. Darah 2. Urine 3. Sum-sum tulang 4. Serologi Penatalaksanaan Setiap penderita tersangka DHF sebaiknya dirawat ditempat terpisah dengan penderita lain, seyogyanya pada kamar yang bebas nyamuk
  • 44. Page 44 Komplikasi 1. DHF mengakibatkan perdarahan pada semua organ tubuh seperti; perdarahan ginjal, otak, jantung, patu- paru, limfa dan hati karena pembuluh darah mudah rusak dan bocor 2. Enselopati 2. Gangguan kesadaran dan disertai kejang 3. Disorientasi Pencegahan 1. 3M 2. Pemberantasan vektor