SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BAB V
                                          INTERNET
Pengertian Internet
       -   Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian internet.
5.2. Sejarah Internet
       -   Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang sejarah internet
5.4. Netiquette
       -   Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang netiquette

Konsep IP Address di Internet.

       Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal
hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi
komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit
karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal
tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan
angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.

       Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk
mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang
terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address
sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network
besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP
Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama
dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia
dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah
Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan
alokasi IP Address ini adalah :

InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive,
Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail:
hostmaster@internic.net

Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex
Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-
5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap
segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang
bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang
bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang
digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu
menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan
penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address
di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal
dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP
Address adalah :

44.132.1.20
167.205.9.35

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :




Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit
network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam
identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan
yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis
pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3
kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak
Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama
dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

   •   Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini
       dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir
       merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari
       nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat
       menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d
       255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.




       Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A


   •      Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B.
       Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan
       16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu
       network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx.
       Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562).
       Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.




       Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B


   •   Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C.
       Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan
       8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network
       kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
       Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat
       dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C

Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni
kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang
digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu
aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah
komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address
yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference
yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone
(MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh
kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada
kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network
dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor
pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat
berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan
mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di
Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address
tersebut adalah :

   •   Network                                                                     Address.
       Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.
       Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai
       subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan
       membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network
    address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh
    untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0.
    Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam
    pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup
    melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk
    menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-
    surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat
    melakukan routing atas paket-paket data.
•   Broadcast                                                                   Address.
    Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
    seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki
    header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket
    tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses
    paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host
    ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien
    jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian
    bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi
    paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host
    cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan
    menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama
    harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh
    digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host
    memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang
    bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut
    berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP
    Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau
    167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari
    IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal
    terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
•   Netmask.
    Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses
    pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32
    bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita
memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi
       cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan
       kemana packet tersebut dikirim.

       Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask
sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai
bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer
menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep
IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet.
Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk
memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di
Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep
yang ada di dalam Internet.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pertemuan 11 ip address
Pertemuan 11   ip addressPertemuan 11   ip address
Pertemuan 11 ip addressaingaingaing
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"obanganggara
 
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 bEli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 bEliPurwanti1
 
120010328 jarkom dasar
120010328 jarkom dasar120010328 jarkom dasar
120010328 jarkom dasarGeorge2494
 
Feri sigit pratama ip address
Feri sigit pratama   ip addressFeri sigit pratama   ip address
Feri sigit pratama ip addressFeriSigitPratama
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18cKenJago
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkombalahong
 
88363199 menghitung-ip-address
88363199 menghitung-ip-address88363199 menghitung-ip-address
88363199 menghitung-ip-addressHelio Santos
 
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaPutra43
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Riyo D'lasphaga
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"Riyo D'lasphaga
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-conceptssetioaribowo
 
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmMetode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmaguswangon
 
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanPratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanWilly Winas
 

Was ist angesagt? (19)

Winda ipaddress
Winda ipaddressWinda ipaddress
Winda ipaddress
 
Pertemuan 11 ip address
Pertemuan 11   ip addressPertemuan 11   ip address
Pertemuan 11 ip address
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"
 
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 bEli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 b
 
120010328 jarkom dasar
120010328 jarkom dasar120010328 jarkom dasar
120010328 jarkom dasar
 
Pengertian ip addrees
Pengertian ip addreesPengertian ip addrees
Pengertian ip addrees
 
Feri sigit pratama ip address
Feri sigit pratama   ip addressFeri sigit pratama   ip address
Feri sigit pratama ip address
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
IP Address
IP AddressIP Address
IP Address
 
88363199 menghitung-ip-address
88363199 menghitung-ip-address88363199 menghitung-ip-address
88363199 menghitung-ip-address
 
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
 
Pembagian kelas ip
Pembagian kelas ipPembagian kelas ip
Pembagian kelas ip
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
 
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmMetode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
 
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanPratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
 

Ähnlich wie Bab v-jarkom-internet

15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479Lina Ernita
 
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adressJaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adressIhsan Nurhalim
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressDian Arifin
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalRiyo D'lasphaga
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIrezarmuslim
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxDediTriLaksono1
 
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
PptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebPptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebanandaamandaputri943
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxDianamarcus7
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)Renol Doang
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)Renol Doang
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxadithya53
 
Internet Protocol version 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 (IPv4)Internet Protocol version 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 (IPv4)Muhamad Husen
 

Ähnlich wie Bab v-jarkom-internet (18)

15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479
 
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adressJaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip Address
 
PROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
PROTOCOL, IP ADDRESS.pptPROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
PROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
 
IP address
IP addressIP address
IP address
 
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi LanLaporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokal
 
Memahami ip address
Memahami ip addressMemahami ip address
Memahami ip address
 
Jarkom Pertemuan 7
Jarkom Pertemuan 7Jarkom Pertemuan 7
Jarkom Pertemuan 7
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid III
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
PptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebPptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
Rangkuman IP Address
Rangkuman IP AddressRangkuman IP Address
Rangkuman IP Address
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 
Internet Protocol version 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 (IPv4)Internet Protocol version 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 (IPv4)
 

Bab v-jarkom-internet

  • 1. BAB V INTERNET Pengertian Internet - Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian internet. 5.2. Sejarah Internet - Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang sejarah internet 5.4. Netiquette - Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang netiquette Konsep IP Address di Internet. Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address. Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah : InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
  • 2. Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3- 5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net Struktur IP Address IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah : 44.132.1.20 167.205.9.35 Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut : Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak
  • 3. Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : • Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut. Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A • Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut. Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B • Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.
  • 4. Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Address Khusus Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah : • Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk
  • 5. menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat- surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data. • Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing. • Netmask. Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita
  • 6. memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim. Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.