SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap kehidupan manusia 
Pengertian Cuaca dan Iklim 
Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu yang relative sempit 
dan dalam waktu yang pendek (Handi Yohandi : 2007.113). Cuaca itu terbentuk dari gabungan 
unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang 
hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. 
Sifatnya adalah mudah berubah, berlaku untuk waktu yang terbatas dan meliputi daerah yang 
sempit. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam 
melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen 
Perhubungan. Untuk negara-negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap 
jam dan sangat akurat (tepat). Contohnya cuaca di Ibu Kota Jakarta cerah, tidak berawan dan 
temperaturnya 26o-30o C. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorology. 
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama pada 
beberapa puluh tahun (Handi Yohandi : 2007.113). Iklim bersifat tetap, meliputi tempat yang 
luas dan berlaku untuk waktu yang lama. Contohnya iklim Indonesia sejak dulu adalah iklim 
tropik. Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Matahari adalah kendali iklim yang 
sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali 
iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, 
pegunungan, arus laut dan badai. 
Unsur-unsur Cuaca dan Iklim 
Pada dasarnya, unsur cuaca dan iklim adalah sama yaitu penyinaran matahari, suhu udara, 
kelembaban udara, tekanan udara, angin, awan dan curah hujan. 
Penyinaran Matahari 
Merupakan unsur penting dalam cuaca dan iklim. Dengan adanya penyinaran matahari maka 
akan mengubah suhu di permukaan bumi. Lama penyinaran antara satu tempat dengan tempat 
yang lain di bumi tidak selalu sama. Permukaan bumi yang lama disinari akan lebih panas 
daripada permukaan bumi yang hanya sebentar disinari. 
Suhu Udara 
Adalah keadaan panas atau dinginya udara. Alat untuk mengukur suhu udara adalah 
thermometer, sedangkan keadaan suhu rata-rata selama hari disebut termograf. Hasil catatan 
suhunya disebut termogram. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur 
(R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara di muka bumi menjadi naik karena mendapat energi panas 
dari pancaran sinar matahari. Energi panas yang dipancarkan matahari ke permukaan bumi tidak 
seluruhnya diserap, akan tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali atmosfer. 
Akibatnya lapisan atmosfer menjadi panas. Panas dari permukaan bumi ini dirambatkan secara 
berangsur-angsur dari lapisan bawah ke lapisan atasnya. 
Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin besar 
lintang suhu udara akan terasa makin dingin, bahkan di daerah kutub bisa mencapai beberapa 
derajat di bawah nol, makin dingin. Perbedaan suhu dari satu tempat dengan tempat lainnya 
dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan letak lintang. Hal ini dapat kita buktikan bila mendaki 
gunung, suhu udara terasa makin dingin jika ketinggian bertambah. Tiap kenaikan 100 m suhu 
udara akan turun 0,6oC. Penurunan suhu semacam itu disebut gradient temperatur vertikal atau
laplase rate. Pada udara kering besar laplase rate adalah 1oC. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah : 
Lama penyinaran matahari 
Sudut datang sinar matahari 
Relief permukaan bumi 
Banyak sedikitnya awan 
Perbedaan letang lintang 
Untuk mengetahui temperature rata-rata suatu tempat digunakan rumus: 
Tx=To-0,6*h/100 
Keterangan: 
Tx: temperatur rata-rata suatu tempat (x) yang dicari 
To: temperatur suatu tempat yang sudah diketahui 
h : tinggi tempat (x) 
Contoh: 
Temperatur permukaan laut = 27o C. Kota X tingginya 1500 m (di Indonesia). 
Tanya: Berapa temperatur rata rata kota X? 
Jawab: Tx=To-0,6* h/100 
=〖27〗^o-0,6*1500/100 
=〖27〗^o-0,6*15 
=〖27〗^o-9^o 
=〖18〗^o C 
Matahari merupakan sumber panas. Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses 
pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung. 
a. Pemanasan secara langsung 
Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut: 
1) Proses absorbs adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama,sinar-X, 
dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi mataharitersebut adalah oksigen, nitrogen, 
ozon, hidrogen, dan debu. 
2) Proses refleksi adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembalike 
angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel laindi atmosfer. 
3) Proses difusi Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek birudan 
lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkanlangit berwarna biru. 
b. Pemanasan tidak langsung 
Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut: 
Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian 
lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya. 
2) Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas. 
3) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar). 
4) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke 
atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkankembali ke atmosfer. 
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1 berikut. 
Gambar 1. Pengaruh atmosfer terhadap energi panas matahari 
(Konsep Dasar Indraja dan Pengolahan Citra, Bakosurtanal, 1995) 
Kelembaban udara
Adalah kandungan uap air dalam udara. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut 
higrometer. Kandungan uap air dalam udara dipengaruhi oleh temperatur masa udara. 
Kemampuan udara dalam menampung uap air juga berubah-ubah bergantung pada temperatur. 
Jika kandungan uap air melebihi kemampuan udara untuk menampungnya (mengalami jenuh) 
akan terjadi kondensasi dalam bentuk titik-titik air. Kelembaban udara dapat dinyatakan dengan 
2 cara, yaitu: 
Kelembaban mutlak (absolut) adalah jumlah uap air dalam 1 meter kubik udara dan 
dinyatakan dengan satuan gr/m3. Kelembaban mutlak tidak umum dipakai dalam perhitungan 
karena dapat berubah-ubah akibat perubahan suhu. 
Kelembaban nisbi adalah perbandingan antara jumlah uap air di dalam udara dengan jumlah 
uap air maksimum di dalam udara pada tekanan dan temperatur tertentu. Kelembaban nisbi 
dinyatakan dengan persen (%). Kelembaban nisbi dapat dihitung dengan rumus : 
RH=e/e_s *100% 
Keterangan: 
RH: Kelembaban Nisbi 
e :Kandungan uap air yang ada 
es :Tingkat kejenuhan untuk menampung air 
Contoh: 
Dalam 1 m3 udara dan suhu 27oC mengandung 4 gram uap air, sedangkan tingkat kejenuhannya 
8 gram uap air. Kelembaban relatifnya dapat dihitung sebagai berikut: 
RH=4/8*100%=50% 
Angin 
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (maksimum) ke 
daerah yang bertekanan udara rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh 
perbedaan suhu udara. 
Angin mempunyai kecepatan yang bergantung pada beda tekanan udara antara dua tempat atau 
yang disebut gardien barometric. Semakin besar beda tekanannya, semakin besar pula 
kecepatannya. Alat pencatat arah dan kecepatan angin adalah Anemometer. 
Gambar 3. Anemometer 
Daerah di permukaan bumi yang memiliki tekanan udara rendah adalah di daerah khatulistiwa 
karena selalu mendapat sinar matahari. Adapun daerah sub tropik, (30o LS dan LU) merupakan 
daerah yang memiliki tekanan udara tinggi. Dengan adanya perbedaan tekanan udara tersebut, 
maka angin bergerak dari daerah sub tropik ke daerah khatulistiwa. Hal ini sesuai dengan Hukum
Buys Ballot: 
“Angin bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, di daerah 
selatan katulistiwa berbelok kaearah kiri dan di utara katulistiwa kea rah kanan” 
Selain daerah khatulistiwa, daerah-daerah lain di permukaan bumi yang merupakan pusat 
tekanan udara rendah adalah daerah lintang 60o baik di belahan bumi utara ataupun selatan. Oleh 
karena itu, selain ke arah khatulistiwa, angin bergerak dari daerah subtropik angin bergerak juga 
ke arah lintang 60o LU/LS. Daerah kutub baik utara maupun selatan merupakan daerah salju 
abadi yang kerapatan udaranya maksimum. Sehingga udara bergerak dari daerah kutub ke daerah 
lintang 60oLU/LS. Arah gerakan angin tersebut selain dipengaruhi oleh perbedaan tekanan, 
dipengaruhi juga oleh gerakan rotasi bumi yang menghasilkan gaya coriolis dan gaya gesekan 
dengan permukaan bumi. Tekanan udara di permukaan bumi berbeda-beda dan di daerah tertentu 
dapat berubah secara dinamis. Perbedaan tekanan tersebut dapat menyebabkan terjadinya angin. 
Oleh karena itu, angin juga sangat Beragam bergantung tempatnya. 
Menurut Drs. L. Iskandar angin menurut arah gerakannya, meliputi: 
Gerakan udara konveksi, yaitu gerakan udara arah vertikal. 
Gerakan udara adveksi, yaitu gerakan udara mendatar atau hampir mendatar (horizontal). 
Gerakan udara turbulensi, yaitu gerakan udara dengan arah tidak menentu. Kalau gerakan 
turbulensi vertikal maka terjadilah pergolakan siklus-siklus pendek. 
Angin menurut tempat terjadinya (angin lokal) terdiri dari: 
Angin laut dan angin darat 
Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan pada siang hari. Karena pada 
siang hari daratan lebih cepat menerima panas disbandingkan dengan lautan.Sedangkan Angin 
darat adalah angin yang bertiup dari darat menuju laut pada malam hari. Dikarenakan pada 
malam hari daratan lebih cepat melepas panas dibandingkan dengan lautan, sehingga daratan 
bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. 
Angin lembah dan angin gunung 
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari. Angin 
gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung menuju lembah pada malam hari. 
Gambar 5. Angin lembah dan angin gunung 
Angin orografik serta angin turun yang kering dan panas 
Angin yang mula-mula menaiki lereng gunung sampai ke puncak dan biasanya mengandung uap 
air, disebut angin orografik. Angin yang naik ke pegunungan (angin orografik) setelah sampai di 
puncak akan mengandung uap air dan mengakibatkan kondensasi sehingga terbentuklah awan-awan 
di lereng gunung. Awan tersebut dapat mengakibatkan hujan yang disebut hujan orografik. 
Setelah melewati puncak di lereng bersebelahan, anginnya bersifat kering dan panas karena 
hanya sedikit sekali mengandung uap air. Di lereng tersebut akan sangat sedikit turun hujan, 
sedangkan lereng yang bersebelahan disebut daerah bayangan hujan. Selain angin turun kering 
dan panas, ada pula angin turun kering, tetapi dingin. Angin ini adalah angin panas, tetapi angin 
turun ini masih lebih dingin daripada udara ditempat yang didatanginya. Oleh karena itu, angin 
tersebut menjadi angin turun yang dingin. 
Angin musim (muson, monsoon) 
Angin musim adalah angin yang bertiup pada musim-musim tertentu dengan arah berlawanan 
setiap setengah tahun. Daerah angin musim ialah pantai barat Mexico dan pantai Guinea. 
Angin siklon (cyclone) dan antisiklon (anticyclone)
Siklon (cyclone) ialah daerah depresi atau pusat barometric minimum. Angin siklon ialah angin 
yang gerakannya berpusat menuju pusat. Angin atisiklon ialah angin yang gerakannya berputar 
meninggalkan pusat. Beberapa angin siklon tropis yang terkenal di dunia adalah Tornado, 
Hurrican, Typhoon (Tai Fun), Why-Willies, dan badai tropis (storm surge). 
Angin tetap 
Secara gari besar, di dunia ini ada 3 macam pola angin permukaan yang berupa angin tetap, 
yaitu: 
Angin pasat, yaitu pasat timur laut dan pasat tenggara di daerah tropic. 
Angin barat, di daerah lintang 40o LU/LS – 60o LU/LS 
Angin timur, di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan (60o LU/LS – 90o LU/LS) 
Angin di daerah Etesia, letaknya antara 30o LU – 40o LU dan 30o LS – 40oLS 
Tekanan Udara 
Udara merupakan suatu zat berwujud gas dan mempunyai massa serta volume. Karena memiliki 
massa dan terpengaruh gravitasi bumi, maka udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara. 
Tekanan udara didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang 
datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Tekanan udara akan berubah seiring dengan 
semakin tingginya suatu tempat dari permukaan laut. Makin tinggi suatu tempat makin rendah 
pula kerapatan udaranya. Oleh karena itu, makin ke atas tekanan udara akan makin rendah. 
Sebaliknya, makin rendah suatu tempat akan semakin tinggi tekanan udaranya. Hal ini 
disebabkan udara yang berada pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya, 
sehingga semakin dekat ke permukaan bumi akan semakin besar tekanan udaranya. Tekanan 
udara di suatu tempat dapat berubah-ubah. Hal ini karena dipengaruhi oleh suhu udara. 
Pemanasan oleh radiasi matahari dapat menyebabkan terjadinya pemuaian udara sehingga udara 
akan menjadi lebih ringan. Akibatnya tekanan pada daerah tersebut akan lebih rendah. Demikian 
pula sebaliknya, jika mengalami proses pendinginan akan terjadi penyusutan sehingga tekanan 
udara akan lebih tinggi. Perbedaan tekanan inilah yang akan mengakibatkan bergeraknya udara 
dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Pergerakan udara inilah 
yang disebut angin. 
Awan 
Awan adalah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya 
kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara (Bambang Nianto Mulyo, M.Ed dan 
Purwadi Suhandini, M.Si,2004:38). Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. 
Menurut morfologinya (bentuknya) 
Berdasarkan morfologinya, awan dibedakan menjadi tiga jenis (Menurut Dengel dalam Nursid 
Sumaatmadja, 2008:7.17) ,yaitu: 
Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal 
(bunar-bundar) dan dasarnya horizontal. 
Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapatmenutupi langit secara 
merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas. 
Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu 
burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. 
Berdasarkan ketinggiannya 
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 
Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu 
terdiri dari kristal-kristal es.
a) Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung. 
b) Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir. 
c) Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan. 
2) Awan sedang(2000 m – 6000 m) 
a) Alto Cumulus (A-Cu) : awan bergumpal gumpal tebal 
b) Alto Stratus (A-St) : awan berlapis-lapis tebal 
3) Awan rendah (di bawah 200 m) 
a) Strato Cumulus (St-Cu): awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal 
b) Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis 
c) Nimbo Stratus(No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah 
merupakan hujan 
Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 
500m – 1500 m 
a) Cumulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata 
b) Comulo Nimbus (Cu-Ni) : awan yang bergumpal gumpal luas dan 
sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin rebut. 
Curah Hujan (Presipitasi) 
Curah hujan (presipitasi) adalah banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh ke permukaan 
bumi. Curah hujan diukur dalam unit inci atau millimeter menggunakan tolok hujan atau biasa 
disebut ombrometer. 
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibagi empat jenis, yaitu sebagai berikut: 
Hujan Konveksi 
Adalah hujan yang terjadi karena pemanasan sinar matahari pada massa udara sehingga gerakan 
udara tersebut naik dan mengalami pengembunan dari awan kumulonimbus dan terjadi hujan 
deras tetapi tidak berlangsung lama. Hujan konveksi disebut juga hujan zenithal. 
Hujan orografis 
Adalah hujan yang terjadi karena gerakan udara yang menaiki lereng pegunungan dan 
mengalami kondensasi. Udara yang telah mengalami kondensasi terebut membentuk awan yang 
menimbulkan hujan. 
Hujan frontal 
Terjadi karena tumbukan antara udara panas dan udara dingin. Kemudian, udara panas naik dan 
terjadi kondensasi sehingga menimbulkan hujan. Hujan front biasa terjadi pada Daerah 
Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Karena daerah tersebut merupakan daerah pertemuan dua 
massa udara yang besar dan tebal, dan disebut hujan konvergensi. 
Pengaruh Cuaca dan Iklim di Berbagai Bidang Kehidupan 
Perlu diketahui bahwa iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan 
manusia. Karena iklim mempunyai peranan yang besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang 
pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata. 
1. Bidang Pertanian 
Manfaat iklim dalam bidang pertanian diantaranya adalah sebagai berikut: 
Menentukan waktu tanam
Menentukan tanaman yang sesuai 
Selain itu cuaca dan iklim juga memiliki dampak bagi pertanian (SoerjadiWirjohamidjojo, 1993: 
54) diantaranya: 
Dampak secara langsung yaitu dampak yang ditimbulkan oleh sesuatu unsur cuaca/iklim 
kepada kegiatan pertanian. Dampak lansung tersebut ada yang dirasakan seketika, dan ada yang 
dirasakan secara lambat.Misalnya curah hujan yang lebat atau terus menerus dapat menimbulkan 
tanah longsor saat itu, angin kencang menimbulkan kerusakan batang tanaman, dan adanya 
embun beku yang mengenai tanaman membuat daun dan batang tanaman menjadi 
kering.Dampak langsung yang diraskan secara lambat adalah kadar cuaca yang baru dirasakan 
setelah berkali-kali terjadi, misalnya tanah menjadi lembap setelah beberapa hari turun hujan, 
tanah menjadi kering setelah beberapa hari hujan makin berkurang. 
Dampak tidak langsung adalah dampak yang ditimbulkan oleh faktor lain tetapi faktor tersebut 
timbul berkaitan dengan cuaca/iklim yang terjadi, sedangkan kadar cuaca/iklim yang terjadi 
tersebut diperlukan bagi kegiatan pertanian pada waktu itu. Cuaca/iklim tidak hanya diperlukan 
tanaman saja tetapi hama , penyakit, tumbuhan parasit juga memerlukan cuaca/iklim. Sering 
terjadi bahwa kerusakan tanaman tidak karena cuaca saat itu secara langsung , tetapi karena 
timbulnya hama, penyakit, parasit yang justru hidup subur pada saat adanya cuaca yang 
dipelukan bagi tanaman dan kegiatan pertanian waktu itu. Dengan demikian gangguan tidak 
timbul dari cuaca, tetapi karena hama, penyakit, dan parasit yang hidup subur karena didukung 
cuaca waktu itu. 
2. Bidang Transportasi 
Faktor-faktor cuaca dan iklim mempunyai peranan yang besar tehadap bidang transportasi. 
Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat mempengaruhi 
kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim 
berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, 
badai dan lain-lain. 
3. Bidang Telekomunikasi 
Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang telekomunikasi. Seperti arus angin 
dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar daerah dengan menggunakan telepon 
angin.Pengaruh lain yaitu kondisi cuaca yang kurang baik dapat mengganggu jaringan 
telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan atau mendung sinyal Handphone menjadi melemah. 
4. Bidang Pariwisata 
Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata. Seperti cuaca cerah, 
banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, panas, dan sebagainya sangat 
mempengarui terhadap pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. 
Perubahan Iklim Global 
Iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini dapat 
dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), yaitu perubahan iklim secara lokal dan global. 
Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik harian, musiman, tahunan, 
maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsur iklim yang mempunyai 
kecenderungan naik atau turun secara nyata. 
Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global 
Perubahan iklim global disebabkan oleh meningkatnya kosentrasi gas di atmosfer.Hal ini terjadi 
sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi 
dan gas yang membuang limbah gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
dan nitrous oksida (N2O). Sang surya yang menyinari bumi juga menghasilkan radiasi panas 
yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bumi bersuhu nyaman bagi kehidupan 
manusia.Apabila kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah “efek selimut” seperti yang 
terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh “selimut 
gas” sehingga suhu bumi naik dan menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin 
tebal “selimut Bumi”, semakin panas pula suhu bumi. 
Dan beberapa penyebab lainnya ini juga berakibat buruk bagi ekosistem. Sebagai contoh, diatom 
dalam air yang berfungsi sebagai makanan ikan sekaligus penyerap karbondioksida saat ini 
terancam populasinya turun akibat ketidakmampuan diatom dalam beradaptasi dengan 
perubahan suhu yang ada. Jika hal ini terus berlanjut tanpa ada upaya penyelesaian, populasi ikan 
laut dapat menurun. Selain itu, perubahan iklim ini juga menyebabkan beberapa spesies flora 
fauna terancam. 
Dampak Perubahan Iklim Global 
Perubahan iklim yang diperkirakan akan menyertai pemanasan global adalah sebagai berikut: 
Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik. 
Air laut naik maka akan menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai ke 
laut yang menimbulkan banjir di dataran rendah kalau di Indonesia seperti pantai utara Pulau 
Jawa, dataran rendah Sumatera bagian timur, Kalimantan bagian selatan, dan lain-lain. 
Yang paling mencemaskan adalah berubahnya iklim sehingga berdampak buruk pada pola 
pertanian Indonesia yang mengandalkan makanan pokok beras pada pertanian sawah yang 
bergantung pada musim hujan. Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air 
permukaan sehingga air menjadi langka. Ini memukul pola pertanian berbasis air. 
Meningkatnya resiko kebakaran hutan. 
Upaya Penanggulangan Pengaruh Iklim terhadap Kehidupan 
Di zaman ini perubahan cuaca tidak menentu sudah menjadi hal yang wajar, bukan suatu 
kelangkaan fenomena alam lagi. Jika dulu kita bisa memprediksi kapan akan datang hujan kapan 
akan datang kemarau sehingga kita bisa mempersiapkan segala sesuatu. Kapan kita harus 
membawa payung, kapan kita harus membawa jaket dan kapan kita harus menghindari diri dari 
inar matahari. Namun nyatanya sekarang semuanya menjadi sesuatu yang sulit. Contohnya saja 
pagi ini cuaca sangat mendukung sehingga kita bisa melakukan aktifitas tanpa terganggu dengan 
yang namanya cuaca dingin dan hujan. Namun tanpa disangka suasana yang tadinya cerah pada 
siang hari berubah menjadi mendung, kemudian turun hujan. Setalah hujan selesai kemudian 
cuaca cerah lagi dan malam hari hujan kembali turun. 
Masalah lainnya yang sering muncul di Indonesia dan mungkin Negara yang lainnya, yaitu 
masalah banjir. Sekarang sekecil apapun hujan yang datang kemungkinan untuk terjadinya banjir 
semakin besar. Bahkan sekarang banyak sekali berita-berita internasional yang menceritakan 
tentang kejadian banjir yang terjadi di negara-negara yang jarang sekali bahkan tidak pernah 
terkena peristiwa ini. Curah hujan yang tinggi akan berdampak pada berlimpahnya air diberbagai 
tempat. Air yang berlimpah ini bisa saja menyebabkan banjir, kalaupun tidak sampai 
menimbulkan banjir curah hujan yang tinggi akan membuat aktivitas manusia sedikit tersendat. 
Itu baru salah satu pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan. Masih banyak pengaruh 
lainnya yang disebabkan oleh cuaca dan iklim disuatu tempat seperti angin badai dan gelombang 
pasang namun masalah curah hujan ini mungkin menjadi hal yang paling serius karena yang ini
adalah peristiwa yang sudah sangat sering sekali terjadi di daerah manapun. 
Cara penyelesaiannya atau lebih tepat untuk mengurangi dampak dari banjir itu sendiri, sebagai 
berikut: 
Desain Rumah, salah satu caranya adalah dengan memperhatikan yang namanya desain 
rumah. Cuaca dan iklim juga mempengruhi jenis tanah. Sebagai contoh jenis tanah yang berawa-rawa 
akan membuat orang membangun rumah panggung, seperti banyak yang ditemui di 
wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Rumah panggung ini selain menghindari 
diri dari banjir juga dari binatang buas yang menghuni rawa-rawa. Contoh lain di daerah yang 
berbeda adalah dengan membangun rumah dengan atap yang rendah. Banyaknya angin ribut 
membuat orang-orang yang ada di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta membangun rumah 
dengan atap yang rendah. Atap rumah yang rendah membuat pergerakan angin tidak bisa 
menerbangkan atap rumah yang sebagian terbuat dari daun kelapa. Itulah beberapa contoh 
tentang desain rumah yang aman untuk kita tinggali namun tentunya harus disesuaikan dengan 
kondisi daerah kita masing-masing. Jangan sampai kita tinggal di Daerah Gunung Kidul kita 
malah membuat rumah panggung yang nantinya malah rumah kita akan rusak karena terjangan 
angin ribut. 
Membersihkan selokan dari sampah-sampah yang dapat menyumbat arus air di selokan, 
supaya ketika hujan datang air di selokan dapat mengalir dengan lancar. 
Perubahan iklim ini menyebabkan banyak sekali dampak negatifnya dalam kehidupan manusia 
sehari–hari. Dimulai dari bencana alam yang silih berganti, berkurangnya daratan yang ada, 
bahaya kerawanan pangan, wabah penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan lain–lain. Juga 
gangguan pada saluran pernafasan dan alergi, bahaya kanker kulit, ketidakseimbangan 
ekosistem, perluasan daerah padang gurun, penurunan keanekaragaman hayati, jumlah 
persediaan air tawar bagi penduduk dunia semakin menipis, dan berbagai dampak lainnya yang 
mungkin saja dapat terjadi sebagai imbas dari efek – efek sebelumnya. Langkah – langkah dalam 
mengurangi dampak perubahan iklim secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu adaptasi 
dan mitigasi. 
Adaptasi disini adalah upaya penyesuaian diri. Sedangkan mitigasi adalah upaya pengurangan. 
adaptasi mencakup cara-cara menghadapi perubahan iklim dengan melakukan penyesuaian yang 
tepat – bertindak untuk mengurangi berbagai pengaruh negatifnya, atau memanfaatkan efek-efek 
positifnya. Sementara itu, mitigasi meliputi pencarian cara-cara untuk memperlambat emisi gas 
rumah kaca atau menahannya, atau menyerapnya ke hutan atau ‘penyerap’ karbon 
lainnya.Masyarakat bersama dengan pemerintah dapat mengembangkan teknologi rumah anti 
banjir, mulai melakukan penghematan air di bulan – bulan kering, melakukan konservasi 
keanekaragaman hayati, perbaikan manajemen dan pemeliharaan air yang ada, onservasi daerah 
tangkapan air, para petani diberikan penyuluhan yang baik tentang sistem irigasi yang jauh lebih 
baik, melakukan diversifikasi dan intensifikasi pada tanaman pangan dan perkebunan, 
pengembangan cagar alam atau wilayah konservasi alam, pengembangan peringatan dini untuk 
mengantisipasi kebakaran hutan, mengadakan konservasi hutan– hutan bakau, terumbu karang, 
dan vegetasi di pinggir pantai lainnya, pengawasan terhadap penyakit yang lebih baik, dan lain– 
lain. 
Mitigasi,banyak cara yang dapat kita lakukan dengan melakukan upaya pengurangan dampak 
perubahan iklim ini. Sebagai contoh, mulai mengefisiensikan penggunaan energi yang ada, 
mengolah sampah–sampah yang ada dengan proses Recycle, Reuse, Reduce. Menanam pohon– 
pohon di sekitar pekarangan rumah, menggunakan kantong belanja dan mengurangi penggunaan 
plastik, ke tempat yang jaraknya dekat dengan berjalan kaki, dan lain–lain.
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionVJ Asenk
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahKonsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahDeddy Hidayat
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
Makalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalMakalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalLano Arintaka
 
Kesalahan kesalahan dalam surat dinas
Kesalahan kesalahan dalam surat dinasKesalahan kesalahan dalam surat dinas
Kesalahan kesalahan dalam surat dinasatone_lotus
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAPRAMITHA GALUH
 
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesiabulan purnama
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAAdisa Alifya
 

Was ist angesagt? (20)

BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahKonsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakanNama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Makalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalMakalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasional
 
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT
ANGIN DARAT & ANGIN LAUTANGIN DARAT & ANGIN LAUT
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT
 
Kesalahan kesalahan dalam surat dinas
Kesalahan kesalahan dalam surat dinasKesalahan kesalahan dalam surat dinas
Kesalahan kesalahan dalam surat dinas
 
Objek studi geografi
Objek studi geografiObjek studi geografi
Objek studi geografi
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
 
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori China - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 

Andere mochten auch

Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Polytechnic State Semarang
 
bab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
bab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusiabab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
bab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusiaNorazamaton Aida
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap aktiviti ekonomi
Pengaruh cuaca dan iklim  terhadap aktiviti ekonomiPengaruh cuaca dan iklim  terhadap aktiviti ekonomi
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap aktiviti ekonomiNabila Halim
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)geografisatu
 
Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3
Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3 Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3
Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3 Rini Dwicahyanti
 
Bab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
Bab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusiaBab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
Bab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusiayamamotolam
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacaJoel mabes
 
Geografi...pengaruh iklim terhadap ekonomi
Geografi...pengaruh iklim terhadap ekonomiGeografi...pengaruh iklim terhadap ekonomi
Geografi...pengaruh iklim terhadap ekonominorihan85
 
Makalah pengaruh cuaca dalam berkendara
Makalah pengaruh cuaca dalam berkendaraMakalah pengaruh cuaca dalam berkendara
Makalah pengaruh cuaca dalam berkendaraCv. Ainayya
 
Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor Industri
Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor IndustriPengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor Industri
Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor IndustriSuciani Saputri
 
Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)
Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)
Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)Yanasta Pratama
 
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 1) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi  (pertemuan 1) kurikulum 2013RPP Pengetahuan Dasar Geografi  (pertemuan 1) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 1) kurikulum 2013Rumi Khusnandari
 
Cuaca dan iklim kel 13
Cuaca dan iklim kel 13Cuaca dan iklim kel 13
Cuaca dan iklim kel 13bellarizkian
 
pedosfer
pedosferpedosfer
pedosferBELAJAR
 
Kesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklim
Kesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklimKesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklim
Kesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklimBudak Eikithi
 

Andere mochten auch (20)

Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
 
bab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
bab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusiabab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
bab 10 Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap aktiviti ekonomi
Pengaruh cuaca dan iklim  terhadap aktiviti ekonomiPengaruh cuaca dan iklim  terhadap aktiviti ekonomi
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap aktiviti ekonomi
 
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharianPengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia (1)
 
Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3
Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3 Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3
Materi Mengenal Musim - IPA Sekolah Dasar Kelas 3
 
Bab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
Bab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusiaBab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
Bab 10 pengaruh cuaca dan iklim terhadap kegiatan manusia
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
 
Geografi...pengaruh iklim terhadap ekonomi
Geografi...pengaruh iklim terhadap ekonomiGeografi...pengaruh iklim terhadap ekonomi
Geografi...pengaruh iklim terhadap ekonomi
 
Makalah pengaruh cuaca dalam berkendara
Makalah pengaruh cuaca dalam berkendaraMakalah pengaruh cuaca dalam berkendara
Makalah pengaruh cuaca dalam berkendara
 
Badai tropis
Badai tropisBadai tropis
Badai tropis
 
Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor Industri
Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor IndustriPengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor Industri
Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Sektor Industri
 
Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)
Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)
Pelajaran Geografi (Tipe tipe iklim)
 
Ipa cuaca
Ipa   cuacaIpa   cuaca
Ipa cuaca
 
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 1) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi  (pertemuan 1) kurikulum 2013RPP Pengetahuan Dasar Geografi  (pertemuan 1) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 1) kurikulum 2013
 
Rpp 5 geo atmosfer
Rpp 5 geo atmosferRpp 5 geo atmosfer
Rpp 5 geo atmosfer
 
Cuaca& Iklim
Cuaca& IklimCuaca& Iklim
Cuaca& Iklim
 
Cuaca dan iklim kel 13
Cuaca dan iklim kel 13Cuaca dan iklim kel 13
Cuaca dan iklim kel 13
 
pedosfer
pedosferpedosfer
pedosfer
 
Kesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklim
Kesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklimKesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklim
Kesan kegiatan manusia terhadap cuaca dan iklim
 

Ähnlich wie Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia

Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiJanatun Rahmilah
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginFerli Dian SAputra
 
Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Walter Malau
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfersabah16
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliFerli Dian SAputra
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMeliagustin12
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxiphank1
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimPertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimRanti Priyanti
 

Ähnlich wie Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia (20)

Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
 
Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7
 
Makalah meteo
Makalah meteoMakalah meteo
Makalah meteo
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Cuaca dan Iklim
Cuaca dan IklimCuaca dan Iklim
Cuaca dan Iklim
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
TUGAS GEOGRAFI.pptx
TUGAS GEOGRAFI.pptxTUGAS GEOGRAFI.pptx
TUGAS GEOGRAFI.pptx
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimPertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
 

Kürzlich hochgeladen

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia

  • 1. Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap kehidupan manusia Pengertian Cuaca dan Iklim Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu yang relative sempit dan dalam waktu yang pendek (Handi Yohandi : 2007.113). Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Sifatnya adalah mudah berubah, berlaku untuk waktu yang terbatas dan meliputi daerah yang sempit. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara-negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat). Contohnya cuaca di Ibu Kota Jakarta cerah, tidak berawan dan temperaturnya 26o-30o C. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorology. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama pada beberapa puluh tahun (Handi Yohandi : 2007.113). Iklim bersifat tetap, meliputi tempat yang luas dan berlaku untuk waktu yang lama. Contohnya iklim Indonesia sejak dulu adalah iklim tropik. Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Pada dasarnya, unsur cuaca dan iklim adalah sama yaitu penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, angin, awan dan curah hujan. Penyinaran Matahari Merupakan unsur penting dalam cuaca dan iklim. Dengan adanya penyinaran matahari maka akan mengubah suhu di permukaan bumi. Lama penyinaran antara satu tempat dengan tempat yang lain di bumi tidak selalu sama. Permukaan bumi yang lama disinari akan lebih panas daripada permukaan bumi yang hanya sebentar disinari. Suhu Udara Adalah keadaan panas atau dinginya udara. Alat untuk mengukur suhu udara adalah thermometer, sedangkan keadaan suhu rata-rata selama hari disebut termograf. Hasil catatan suhunya disebut termogram. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara di muka bumi menjadi naik karena mendapat energi panas dari pancaran sinar matahari. Energi panas yang dipancarkan matahari ke permukaan bumi tidak seluruhnya diserap, akan tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali atmosfer. Akibatnya lapisan atmosfer menjadi panas. Panas dari permukaan bumi ini dirambatkan secara berangsur-angsur dari lapisan bawah ke lapisan atasnya. Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin besar lintang suhu udara akan terasa makin dingin, bahkan di daerah kutub bisa mencapai beberapa derajat di bawah nol, makin dingin. Perbedaan suhu dari satu tempat dengan tempat lainnya dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan letak lintang. Hal ini dapat kita buktikan bila mendaki gunung, suhu udara terasa makin dingin jika ketinggian bertambah. Tiap kenaikan 100 m suhu udara akan turun 0,6oC. Penurunan suhu semacam itu disebut gradient temperatur vertikal atau
  • 2. laplase rate. Pada udara kering besar laplase rate adalah 1oC. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah : Lama penyinaran matahari Sudut datang sinar matahari Relief permukaan bumi Banyak sedikitnya awan Perbedaan letang lintang Untuk mengetahui temperature rata-rata suatu tempat digunakan rumus: Tx=To-0,6*h/100 Keterangan: Tx: temperatur rata-rata suatu tempat (x) yang dicari To: temperatur suatu tempat yang sudah diketahui h : tinggi tempat (x) Contoh: Temperatur permukaan laut = 27o C. Kota X tingginya 1500 m (di Indonesia). Tanya: Berapa temperatur rata rata kota X? Jawab: Tx=To-0,6* h/100 =〖27〗^o-0,6*1500/100 =〖27〗^o-0,6*15 =〖27〗^o-9^o =〖18〗^o C Matahari merupakan sumber panas. Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung. a. Pemanasan secara langsung Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut: 1) Proses absorbs adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama,sinar-X, dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi mataharitersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu. 2) Proses refleksi adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembalike angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel laindi atmosfer. 3) Proses difusi Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek birudan lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkanlangit berwarna biru. b. Pemanasan tidak langsung Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut: Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya. 2) Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas. 3) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar). 4) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkankembali ke atmosfer. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1 berikut. Gambar 1. Pengaruh atmosfer terhadap energi panas matahari (Konsep Dasar Indraja dan Pengolahan Citra, Bakosurtanal, 1995) Kelembaban udara
  • 3. Adalah kandungan uap air dalam udara. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut higrometer. Kandungan uap air dalam udara dipengaruhi oleh temperatur masa udara. Kemampuan udara dalam menampung uap air juga berubah-ubah bergantung pada temperatur. Jika kandungan uap air melebihi kemampuan udara untuk menampungnya (mengalami jenuh) akan terjadi kondensasi dalam bentuk titik-titik air. Kelembaban udara dapat dinyatakan dengan 2 cara, yaitu: Kelembaban mutlak (absolut) adalah jumlah uap air dalam 1 meter kubik udara dan dinyatakan dengan satuan gr/m3. Kelembaban mutlak tidak umum dipakai dalam perhitungan karena dapat berubah-ubah akibat perubahan suhu. Kelembaban nisbi adalah perbandingan antara jumlah uap air di dalam udara dengan jumlah uap air maksimum di dalam udara pada tekanan dan temperatur tertentu. Kelembaban nisbi dinyatakan dengan persen (%). Kelembaban nisbi dapat dihitung dengan rumus : RH=e/e_s *100% Keterangan: RH: Kelembaban Nisbi e :Kandungan uap air yang ada es :Tingkat kejenuhan untuk menampung air Contoh: Dalam 1 m3 udara dan suhu 27oC mengandung 4 gram uap air, sedangkan tingkat kejenuhannya 8 gram uap air. Kelembaban relatifnya dapat dihitung sebagai berikut: RH=4/8*100%=50% Angin Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (maksimum) ke daerah yang bertekanan udara rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara. Angin mempunyai kecepatan yang bergantung pada beda tekanan udara antara dua tempat atau yang disebut gardien barometric. Semakin besar beda tekanannya, semakin besar pula kecepatannya. Alat pencatat arah dan kecepatan angin adalah Anemometer. Gambar 3. Anemometer Daerah di permukaan bumi yang memiliki tekanan udara rendah adalah di daerah khatulistiwa karena selalu mendapat sinar matahari. Adapun daerah sub tropik, (30o LS dan LU) merupakan daerah yang memiliki tekanan udara tinggi. Dengan adanya perbedaan tekanan udara tersebut, maka angin bergerak dari daerah sub tropik ke daerah khatulistiwa. Hal ini sesuai dengan Hukum
  • 4. Buys Ballot: “Angin bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, di daerah selatan katulistiwa berbelok kaearah kiri dan di utara katulistiwa kea rah kanan” Selain daerah khatulistiwa, daerah-daerah lain di permukaan bumi yang merupakan pusat tekanan udara rendah adalah daerah lintang 60o baik di belahan bumi utara ataupun selatan. Oleh karena itu, selain ke arah khatulistiwa, angin bergerak dari daerah subtropik angin bergerak juga ke arah lintang 60o LU/LS. Daerah kutub baik utara maupun selatan merupakan daerah salju abadi yang kerapatan udaranya maksimum. Sehingga udara bergerak dari daerah kutub ke daerah lintang 60oLU/LS. Arah gerakan angin tersebut selain dipengaruhi oleh perbedaan tekanan, dipengaruhi juga oleh gerakan rotasi bumi yang menghasilkan gaya coriolis dan gaya gesekan dengan permukaan bumi. Tekanan udara di permukaan bumi berbeda-beda dan di daerah tertentu dapat berubah secara dinamis. Perbedaan tekanan tersebut dapat menyebabkan terjadinya angin. Oleh karena itu, angin juga sangat Beragam bergantung tempatnya. Menurut Drs. L. Iskandar angin menurut arah gerakannya, meliputi: Gerakan udara konveksi, yaitu gerakan udara arah vertikal. Gerakan udara adveksi, yaitu gerakan udara mendatar atau hampir mendatar (horizontal). Gerakan udara turbulensi, yaitu gerakan udara dengan arah tidak menentu. Kalau gerakan turbulensi vertikal maka terjadilah pergolakan siklus-siklus pendek. Angin menurut tempat terjadinya (angin lokal) terdiri dari: Angin laut dan angin darat Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan pada siang hari. Karena pada siang hari daratan lebih cepat menerima panas disbandingkan dengan lautan.Sedangkan Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat menuju laut pada malam hari. Dikarenakan pada malam hari daratan lebih cepat melepas panas dibandingkan dengan lautan, sehingga daratan bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin lembah dan angin gunung Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung menuju lembah pada malam hari. Gambar 5. Angin lembah dan angin gunung Angin orografik serta angin turun yang kering dan panas Angin yang mula-mula menaiki lereng gunung sampai ke puncak dan biasanya mengandung uap air, disebut angin orografik. Angin yang naik ke pegunungan (angin orografik) setelah sampai di puncak akan mengandung uap air dan mengakibatkan kondensasi sehingga terbentuklah awan-awan di lereng gunung. Awan tersebut dapat mengakibatkan hujan yang disebut hujan orografik. Setelah melewati puncak di lereng bersebelahan, anginnya bersifat kering dan panas karena hanya sedikit sekali mengandung uap air. Di lereng tersebut akan sangat sedikit turun hujan, sedangkan lereng yang bersebelahan disebut daerah bayangan hujan. Selain angin turun kering dan panas, ada pula angin turun kering, tetapi dingin. Angin ini adalah angin panas, tetapi angin turun ini masih lebih dingin daripada udara ditempat yang didatanginya. Oleh karena itu, angin tersebut menjadi angin turun yang dingin. Angin musim (muson, monsoon) Angin musim adalah angin yang bertiup pada musim-musim tertentu dengan arah berlawanan setiap setengah tahun. Daerah angin musim ialah pantai barat Mexico dan pantai Guinea. Angin siklon (cyclone) dan antisiklon (anticyclone)
  • 5. Siklon (cyclone) ialah daerah depresi atau pusat barometric minimum. Angin siklon ialah angin yang gerakannya berpusat menuju pusat. Angin atisiklon ialah angin yang gerakannya berputar meninggalkan pusat. Beberapa angin siklon tropis yang terkenal di dunia adalah Tornado, Hurrican, Typhoon (Tai Fun), Why-Willies, dan badai tropis (storm surge). Angin tetap Secara gari besar, di dunia ini ada 3 macam pola angin permukaan yang berupa angin tetap, yaitu: Angin pasat, yaitu pasat timur laut dan pasat tenggara di daerah tropic. Angin barat, di daerah lintang 40o LU/LS – 60o LU/LS Angin timur, di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan (60o LU/LS – 90o LU/LS) Angin di daerah Etesia, letaknya antara 30o LU – 40o LU dan 30o LS – 40oLS Tekanan Udara Udara merupakan suatu zat berwujud gas dan mempunyai massa serta volume. Karena memiliki massa dan terpengaruh gravitasi bumi, maka udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara. Tekanan udara didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Tekanan udara akan berubah seiring dengan semakin tingginya suatu tempat dari permukaan laut. Makin tinggi suatu tempat makin rendah pula kerapatan udaranya. Oleh karena itu, makin ke atas tekanan udara akan makin rendah. Sebaliknya, makin rendah suatu tempat akan semakin tinggi tekanan udaranya. Hal ini disebabkan udara yang berada pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya, sehingga semakin dekat ke permukaan bumi akan semakin besar tekanan udaranya. Tekanan udara di suatu tempat dapat berubah-ubah. Hal ini karena dipengaruhi oleh suhu udara. Pemanasan oleh radiasi matahari dapat menyebabkan terjadinya pemuaian udara sehingga udara akan menjadi lebih ringan. Akibatnya tekanan pada daerah tersebut akan lebih rendah. Demikian pula sebaliknya, jika mengalami proses pendinginan akan terjadi penyusutan sehingga tekanan udara akan lebih tinggi. Perbedaan tekanan inilah yang akan mengakibatkan bergeraknya udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Pergerakan udara inilah yang disebut angin. Awan Awan adalah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara (Bambang Nianto Mulyo, M.Ed dan Purwadi Suhandini, M.Si,2004:38). Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Menurut morfologinya (bentuknya) Berdasarkan morfologinya, awan dibedakan menjadi tiga jenis (Menurut Dengel dalam Nursid Sumaatmadja, 2008:7.17) ,yaitu: Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal (bunar-bundar) dan dasarnya horizontal. Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapatmenutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas. Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Berdasarkan ketinggiannya Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu terdiri dari kristal-kristal es.
  • 6. a) Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung. b) Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir. c) Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan. 2) Awan sedang(2000 m – 6000 m) a) Alto Cumulus (A-Cu) : awan bergumpal gumpal tebal b) Alto Stratus (A-St) : awan berlapis-lapis tebal 3) Awan rendah (di bawah 200 m) a) Strato Cumulus (St-Cu): awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal b) Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis c) Nimbo Stratus(No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah merupakan hujan Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500m – 1500 m a) Cumulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata b) Comulo Nimbus (Cu-Ni) : awan yang bergumpal gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin rebut. Curah Hujan (Presipitasi) Curah hujan (presipitasi) adalah banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh ke permukaan bumi. Curah hujan diukur dalam unit inci atau millimeter menggunakan tolok hujan atau biasa disebut ombrometer. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibagi empat jenis, yaitu sebagai berikut: Hujan Konveksi Adalah hujan yang terjadi karena pemanasan sinar matahari pada massa udara sehingga gerakan udara tersebut naik dan mengalami pengembunan dari awan kumulonimbus dan terjadi hujan deras tetapi tidak berlangsung lama. Hujan konveksi disebut juga hujan zenithal. Hujan orografis Adalah hujan yang terjadi karena gerakan udara yang menaiki lereng pegunungan dan mengalami kondensasi. Udara yang telah mengalami kondensasi terebut membentuk awan yang menimbulkan hujan. Hujan frontal Terjadi karena tumbukan antara udara panas dan udara dingin. Kemudian, udara panas naik dan terjadi kondensasi sehingga menimbulkan hujan. Hujan front biasa terjadi pada Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Karena daerah tersebut merupakan daerah pertemuan dua massa udara yang besar dan tebal, dan disebut hujan konvergensi. Pengaruh Cuaca dan Iklim di Berbagai Bidang Kehidupan Perlu diketahui bahwa iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena iklim mempunyai peranan yang besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata. 1. Bidang Pertanian Manfaat iklim dalam bidang pertanian diantaranya adalah sebagai berikut: Menentukan waktu tanam
  • 7. Menentukan tanaman yang sesuai Selain itu cuaca dan iklim juga memiliki dampak bagi pertanian (SoerjadiWirjohamidjojo, 1993: 54) diantaranya: Dampak secara langsung yaitu dampak yang ditimbulkan oleh sesuatu unsur cuaca/iklim kepada kegiatan pertanian. Dampak lansung tersebut ada yang dirasakan seketika, dan ada yang dirasakan secara lambat.Misalnya curah hujan yang lebat atau terus menerus dapat menimbulkan tanah longsor saat itu, angin kencang menimbulkan kerusakan batang tanaman, dan adanya embun beku yang mengenai tanaman membuat daun dan batang tanaman menjadi kering.Dampak langsung yang diraskan secara lambat adalah kadar cuaca yang baru dirasakan setelah berkali-kali terjadi, misalnya tanah menjadi lembap setelah beberapa hari turun hujan, tanah menjadi kering setelah beberapa hari hujan makin berkurang. Dampak tidak langsung adalah dampak yang ditimbulkan oleh faktor lain tetapi faktor tersebut timbul berkaitan dengan cuaca/iklim yang terjadi, sedangkan kadar cuaca/iklim yang terjadi tersebut diperlukan bagi kegiatan pertanian pada waktu itu. Cuaca/iklim tidak hanya diperlukan tanaman saja tetapi hama , penyakit, tumbuhan parasit juga memerlukan cuaca/iklim. Sering terjadi bahwa kerusakan tanaman tidak karena cuaca saat itu secara langsung , tetapi karena timbulnya hama, penyakit, parasit yang justru hidup subur pada saat adanya cuaca yang dipelukan bagi tanaman dan kegiatan pertanian waktu itu. Dengan demikian gangguan tidak timbul dari cuaca, tetapi karena hama, penyakit, dan parasit yang hidup subur karena didukung cuaca waktu itu. 2. Bidang Transportasi Faktor-faktor cuaca dan iklim mempunyai peranan yang besar tehadap bidang transportasi. Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai dan lain-lain. 3. Bidang Telekomunikasi Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang telekomunikasi. Seperti arus angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar daerah dengan menggunakan telepon angin.Pengaruh lain yaitu kondisi cuaca yang kurang baik dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan atau mendung sinyal Handphone menjadi melemah. 4. Bidang Pariwisata Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata. Seperti cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, panas, dan sebagainya sangat mempengarui terhadap pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Perubahan Iklim Global Iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), yaitu perubahan iklim secara lokal dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik harian, musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsur iklim yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata. Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global Perubahan iklim global disebabkan oleh meningkatnya kosentrasi gas di atmosfer.Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi dan gas yang membuang limbah gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
  • 8. dan nitrous oksida (N2O). Sang surya yang menyinari bumi juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bumi bersuhu nyaman bagi kehidupan manusia.Apabila kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah “efek selimut” seperti yang terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh “selimut gas” sehingga suhu bumi naik dan menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin tebal “selimut Bumi”, semakin panas pula suhu bumi. Dan beberapa penyebab lainnya ini juga berakibat buruk bagi ekosistem. Sebagai contoh, diatom dalam air yang berfungsi sebagai makanan ikan sekaligus penyerap karbondioksida saat ini terancam populasinya turun akibat ketidakmampuan diatom dalam beradaptasi dengan perubahan suhu yang ada. Jika hal ini terus berlanjut tanpa ada upaya penyelesaian, populasi ikan laut dapat menurun. Selain itu, perubahan iklim ini juga menyebabkan beberapa spesies flora fauna terancam. Dampak Perubahan Iklim Global Perubahan iklim yang diperkirakan akan menyertai pemanasan global adalah sebagai berikut: Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik. Air laut naik maka akan menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai ke laut yang menimbulkan banjir di dataran rendah kalau di Indonesia seperti pantai utara Pulau Jawa, dataran rendah Sumatera bagian timur, Kalimantan bagian selatan, dan lain-lain. Yang paling mencemaskan adalah berubahnya iklim sehingga berdampak buruk pada pola pertanian Indonesia yang mengandalkan makanan pokok beras pada pertanian sawah yang bergantung pada musim hujan. Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga air menjadi langka. Ini memukul pola pertanian berbasis air. Meningkatnya resiko kebakaran hutan. Upaya Penanggulangan Pengaruh Iklim terhadap Kehidupan Di zaman ini perubahan cuaca tidak menentu sudah menjadi hal yang wajar, bukan suatu kelangkaan fenomena alam lagi. Jika dulu kita bisa memprediksi kapan akan datang hujan kapan akan datang kemarau sehingga kita bisa mempersiapkan segala sesuatu. Kapan kita harus membawa payung, kapan kita harus membawa jaket dan kapan kita harus menghindari diri dari inar matahari. Namun nyatanya sekarang semuanya menjadi sesuatu yang sulit. Contohnya saja pagi ini cuaca sangat mendukung sehingga kita bisa melakukan aktifitas tanpa terganggu dengan yang namanya cuaca dingin dan hujan. Namun tanpa disangka suasana yang tadinya cerah pada siang hari berubah menjadi mendung, kemudian turun hujan. Setalah hujan selesai kemudian cuaca cerah lagi dan malam hari hujan kembali turun. Masalah lainnya yang sering muncul di Indonesia dan mungkin Negara yang lainnya, yaitu masalah banjir. Sekarang sekecil apapun hujan yang datang kemungkinan untuk terjadinya banjir semakin besar. Bahkan sekarang banyak sekali berita-berita internasional yang menceritakan tentang kejadian banjir yang terjadi di negara-negara yang jarang sekali bahkan tidak pernah terkena peristiwa ini. Curah hujan yang tinggi akan berdampak pada berlimpahnya air diberbagai tempat. Air yang berlimpah ini bisa saja menyebabkan banjir, kalaupun tidak sampai menimbulkan banjir curah hujan yang tinggi akan membuat aktivitas manusia sedikit tersendat. Itu baru salah satu pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan. Masih banyak pengaruh lainnya yang disebabkan oleh cuaca dan iklim disuatu tempat seperti angin badai dan gelombang pasang namun masalah curah hujan ini mungkin menjadi hal yang paling serius karena yang ini
  • 9. adalah peristiwa yang sudah sangat sering sekali terjadi di daerah manapun. Cara penyelesaiannya atau lebih tepat untuk mengurangi dampak dari banjir itu sendiri, sebagai berikut: Desain Rumah, salah satu caranya adalah dengan memperhatikan yang namanya desain rumah. Cuaca dan iklim juga mempengruhi jenis tanah. Sebagai contoh jenis tanah yang berawa-rawa akan membuat orang membangun rumah panggung, seperti banyak yang ditemui di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Rumah panggung ini selain menghindari diri dari banjir juga dari binatang buas yang menghuni rawa-rawa. Contoh lain di daerah yang berbeda adalah dengan membangun rumah dengan atap yang rendah. Banyaknya angin ribut membuat orang-orang yang ada di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta membangun rumah dengan atap yang rendah. Atap rumah yang rendah membuat pergerakan angin tidak bisa menerbangkan atap rumah yang sebagian terbuat dari daun kelapa. Itulah beberapa contoh tentang desain rumah yang aman untuk kita tinggali namun tentunya harus disesuaikan dengan kondisi daerah kita masing-masing. Jangan sampai kita tinggal di Daerah Gunung Kidul kita malah membuat rumah panggung yang nantinya malah rumah kita akan rusak karena terjangan angin ribut. Membersihkan selokan dari sampah-sampah yang dapat menyumbat arus air di selokan, supaya ketika hujan datang air di selokan dapat mengalir dengan lancar. Perubahan iklim ini menyebabkan banyak sekali dampak negatifnya dalam kehidupan manusia sehari–hari. Dimulai dari bencana alam yang silih berganti, berkurangnya daratan yang ada, bahaya kerawanan pangan, wabah penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan lain–lain. Juga gangguan pada saluran pernafasan dan alergi, bahaya kanker kulit, ketidakseimbangan ekosistem, perluasan daerah padang gurun, penurunan keanekaragaman hayati, jumlah persediaan air tawar bagi penduduk dunia semakin menipis, dan berbagai dampak lainnya yang mungkin saja dapat terjadi sebagai imbas dari efek – efek sebelumnya. Langkah – langkah dalam mengurangi dampak perubahan iklim secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu adaptasi dan mitigasi. Adaptasi disini adalah upaya penyesuaian diri. Sedangkan mitigasi adalah upaya pengurangan. adaptasi mencakup cara-cara menghadapi perubahan iklim dengan melakukan penyesuaian yang tepat – bertindak untuk mengurangi berbagai pengaruh negatifnya, atau memanfaatkan efek-efek positifnya. Sementara itu, mitigasi meliputi pencarian cara-cara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca atau menahannya, atau menyerapnya ke hutan atau ‘penyerap’ karbon lainnya.Masyarakat bersama dengan pemerintah dapat mengembangkan teknologi rumah anti banjir, mulai melakukan penghematan air di bulan – bulan kering, melakukan konservasi keanekaragaman hayati, perbaikan manajemen dan pemeliharaan air yang ada, onservasi daerah tangkapan air, para petani diberikan penyuluhan yang baik tentang sistem irigasi yang jauh lebih baik, melakukan diversifikasi dan intensifikasi pada tanaman pangan dan perkebunan, pengembangan cagar alam atau wilayah konservasi alam, pengembangan peringatan dini untuk mengantisipasi kebakaran hutan, mengadakan konservasi hutan– hutan bakau, terumbu karang, dan vegetasi di pinggir pantai lainnya, pengawasan terhadap penyakit yang lebih baik, dan lain– lain. Mitigasi,banyak cara yang dapat kita lakukan dengan melakukan upaya pengurangan dampak perubahan iklim ini. Sebagai contoh, mulai mengefisiensikan penggunaan energi yang ada, mengolah sampah–sampah yang ada dengan proses Recycle, Reuse, Reduce. Menanam pohon– pohon di sekitar pekarangan rumah, menggunakan kantong belanja dan mengurangi penggunaan plastik, ke tempat yang jaraknya dekat dengan berjalan kaki, dan lain–lain.