3. Sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang berarti
“kawan” dan kata Yunani logos yang berarti “kata” atau
“berbicara”. Dari dua kata tersebut Sosiologi berarti
“berbicara mengenai kawan”. Secara umum, objek kajian
sosiologi adalah masyarakat (society). Masyarakat
merupakan kelompok manusia yang hidup bersama di
wilayah dan memiliki aturan jelas. Dalam sebuah
masyarakat terdapat beberapa komponen, seperti populasi,
kebudayaan, organisasi sosial, dan lembaga sosial. Definisi
objek kajian sosiologi menurut para ahli sebagai berikut.
a. Emile Durkheim, berpendapat bahwa pokok kajian
sosiologi adalah fakta sosial/realitas sosial.
b. Max Weber berpendapat bahwa objek kajian sosiologi
adalah tindakan manusia yang yang berhubungan dengan
orang lain.
OBJEK KAJIAN
SOSIOLOGI
4. Sosiologi sebagai ilmu masyarakat memiliki kegunaan
yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari. Sosiologi
berusaha menjelaskan fenomena atau fakta-fakta yang
terjadi dalam masyarakat melalui berbagai penelitian.
Adapun kegunaan sosiologi sebagai berikut:
a. sebagai solusi masalah sosial.
b. sebagai bahan perencanaan dan pembangunan sosial.
c. sebagai bahan pembuatan keputusan.
d. sebagai bahan penelitian sosial.
KEGUNAAN SOSIOLOGI
5. Objek utama sosiologi adalah masyarakat. Untuk
mempelajari dan menjelaskan mengenai masyarakat
dibutuhkan metode tertentu. Ada empat metode
pokok sosiologi sebagai berikut.
a. metode kuantitatif, untuk meneliti fakta-fakta yang
dapat diukur dengan angka menggunakan skala,
tabel, dan formula.
b. metode kualitatif, untuk meneliti fenomena yang
tidak bisa diukur dengan angka.
c. metode deduktif, menggunakan pendekatan dari
hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang khusus.
d. metode induktif, menggunakan pendekatan dari
hal-hal umum atau menggeneralisasi.
“METODE dalam
SOSIOLOGI”
6. Masalah sosial
menunjukkan adanya ketidak
sesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan masyarakat.
Seluruh masyarakat
merasakan dampak dari
masalah teersebut. Masalah
sosial berkaitan dengan
berbagai gangguan yang
terjadi dalam masyarakat,
kondisi sosial yang
berlawanan dengan hukum,
dan kondisi sosial yang
berpotensi merusak integrasi
masyarakat.
GALERI
SOSIOLOGI
7. Penyebab Masalah Sosial :
a. Adanya kekurangan dalam diri
manusia atau kelompok yang
bersumber pada faktor-faktor ekonomi,
dan lingkungan sosial.
b. Adanya bentuk penyimpangan
sosial dilingkungan masyarakat.
c. Adanya pengangguran atau
pembatasan sumber alam.
d. Bertambah atau berkurangnya
penduduk.
e. Ketimpangan yang muncul dalam
proses penentuan kebijakan
GALERI
SOSIOLOGI
8. GALERI
SOSIOLOGI
a. Kemiskinan
Merupakan contoh masalah
sosial yang disebabkan oleh
faktor ekonomi. Kemiskinan
dapat menimbulkan masalah di
berbagai bidang seperti putus
sekolah, pengannguran, dan
kejahatan.
b. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan
masalah sosial yang disebabkan
oleh pelaksanaan nilai, norma,
dan kepentingan sosial yang
tidak sesuai dengan budaya
masyarakat. Contoh kenakalan
remaja adalah tawuran,
konsumsi narkoba, dan perilaku
seks diluar nikah.
9. c. Konflik
Konflik disebabkan oleh
permasalahan horizontal seperti
perbedaan kepentingan antarsuku,
antaragama, dan antarnegara.
d. Kejahatan Terorganisasi
Merupakan kejahatan yang memiliki
perencanaan , koordinasi,
pengawasan, dan pengarahan yang
dikendalikan oleh kelompok.
GALERI
SOSIOLOGI
11. Nilai sosial adalah
prinsip standar atau
kualitas yang berharga
dan diinginkan oleh
orang atau
masyarakat yang
sesuai dengan
keyakinan mereka.
Nilai bersifat abstrak
yang merupakan
kumpulan patokan dan
standar. Kedua hal
tersebut diwujudkan
dalam perilaku sosial.
GALERI
SOSIOLOGI
12. Nilai sosial juga dapat
diartikan sebagai konsep
abstrak mengenai segala
sesuatu yang baik, dicita-
citakan, yang penting,
dan yang berguna bagi
kehidupan manusia
menurut ukuran
masyarakat dimana nilai
tersebut dijunjung tinggi.
Nilai sosial merupakan
landasan bagi
masyarakat untuk
menentukan apa yang
benar dan penting,
memiliki ciri-ciri tersebut
serta mendorong individu
berbuat sesuai norma
yang berlaku.
GALERI
SOSIOLOGI
13. Jenis Nilai Sosial:
1. Nilai dominan,
Merupakan nilai yang dianggap lebih penting
dibandingkan nilai lainnya.
2. Nilai instrumental,
Merupakan nilai yang bersifat lentur terhadap
adaya hukum resmi
3. Nilai yang mendarah daging,
Merupakan nilai kebiasaan atau sudah menjadi
kepribadian seseorang sehingga pelaksanaannya
tidak membutuhkan banyak pertimbangan.
GALERI
SOSIOLOGI
14. Fungsi Nilai Sosial:
a. Sebagai alat untuk menentukan harga
dan kelas sosial dalam stratifikasi sosial.
b. Mengarahkan masyarakat untuk
berpikiran dan bertingkah laku sesuai
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat
agar tercipta integrasi dan ketertiban.
c. Memotivasi manusia untuk berperilaku
sesuai dengan peran yang diharapkan
guna mencapai suatu tujuan.
d. Sebagai alat solidaritas masyarakat.
e. Sebagai pengawas pembatas dan
pendorong perilaku masyarakat.
f. Memberi harapan yang baik, sikap
mandiri, bertanggung jawab.
GALERI
SOSIOLOGI
Fungsi Nilai Sosial
15. Norma adalah
petunjuk untuk
berperilaku pantas
dan dibenarkan dalam
menjalani interaksi
sosial dalam
masyarakat tertentu.
Pelanggaran terhadap
norma sosial akan
dikenai sanksi. Norma
merupak bentuk
konkret/nyata dari
nilai sosial yang ada
di dalam masyarakat
GALERI
SOSIOLOGI
Norma Sosial
16. Berdasarkan Daya Ikatnya:
1. Cara (usage), yaitu suatu bentuk
perilaku dalam pergaulan sehari-hari
dalam masyarakat.
2. Kebiasaan (folkways), yaitu
perbuatan berulang-ulang yang
dilakukan secara sadar dan mempunyai
tujuan jelas.
3. Tata Kelakuan (mores), yaitu
sekumpulan perbuatan yang
mencerminkan sikap hidup masyarakat.
4. Adat Istiadat (customs), yaitu tata
kelakuan yang terintegrasi secara kuat
dengan pola-pola perilaku masyarakat.
5. Hukum (laws), yaitu sekumpulan
aturan tertulis dalam masyarakat.
GALERI
SOSIOLOGI
17. Berdasarkan Sanksinya:
1. Norma Agama, pelanggarannya akan
mendapat sanksi berupa dosa.
2. Norma Kesusilaan, pelanggaran akan
dikucilkan atau dicemooh.
3. Norma Kesopanan, pelanggaran akan
mendapat celaan atau kritikan
4. Norma Hukum, pelanggaran akan
mendapat sanksi berupa denda atau
hukuman pidana.
GALERI
SOSIOLOGI
18. CIRI-CIRI SOSIOLOGI
a. Empris, artinya sosiologi adalah ilmu
pengetahuan yang berdasarkan fakta/kenyataan
sebenarnya dalam masyarakat.
b. Teoritis, artinya sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang berusaha menyusun teori
berdasarkan hasil observasi dan disusn secara
logis untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
c. Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi
disusun dari teori yang sudah ada dengan
pengembangan dan peluasan sesuai
perkembangan masyarakat.
d. Nonetis, artinya sosologi tidak
mempermasalahkan baik atau buruknya suatu
fakta/fenomena dalam masyarakat, tetapi
berusaha menjelaskan fakta tersebut secara logis
dan analitis.