Dokumen tersebut merupakan bagian metode penelitian yang menjelaskan jenis penelitian yaitu analitik observasional dengan rancangan cohort retrospektif. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen berupa penggunaan NSAID dan variabel dependen berupa terjadinya nyeri perut. Sampel penelitian sebanyak 118 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien dan dianalisis menggun
1. 12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian
diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan
mengapa fenomena itu terjadi. Pada penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian cohort retrospektif. Penelitian cohort adalah suatu penelitian yang
digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan
efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau prospektif. Artinya, faktor
resiko yang akan dipelajari diidentifikasi dahulu, kemudian diikuti kedepan
secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau salah satu indikator
status
kesehatan.
Pengumpulan
data
dilakukan
dengan
retrospektif
(Notoatmodjo, 2002).
Terjadi nyeri perut tingkat tinggi
NSAID Tunggal
Terjadi nyeri perut tingkat rendah
Terjadi nyeri perut tingkat tinggi
NSAID Kombinasi
Terjadi nyeri perut tingkat rendah
Gambar 1 Rancangan penelitian cohort (Notoatmodjo, 2002).
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.
12
2. 13
Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel-variabel dengan yang
lainnya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel tergantung, akibat,
terpengaruh
atau
variabel
dependen,
dan
variabel
bebas,
sebab,
mempengaruhi atau variabel independent (Notoatmodjo, 2002).
Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Variabel independent
: Penggunaan NSAID
2. Variabel dependen
: Terjadinya nyeri perut
C. Definisi Variabel Operasional
Dalam penelitian ini variabel operasional yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Penggunaaan Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) adalah
obat-obat yang digunakan pasien osteoarthritis yang berfungsi sebagai
mengurangi nyeri dan inflamasi yang dialami.
2. Penggunaan NSAIDs tunggal yang digunakan pada pasien osteoarthritis
meliputi parasetamol, meloksikam, ibu profen, natrium diklofenak.
3. Penggunaan
NSAIDs
kombinasi
yang
digunakan
pada
pasien
osteoarthritis meliputi parasetamol dan meloksikam, parasetamol dan
Natrium diklofenak, meloksikam dan diazepam, natrium diklofenak dan
diazepam, ibu profen dan meloksikam, asam mefenamat dan Natrium
diklofenak.
4. Kejadian nyeri perut merupakan nyeri bagian perut yang dirasakan oleh
responden akibat penggunaan NSAIDs.
5. Kejadian nyeri perut dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu kejadian
nyeri perut kategori rendah dan kejadian nyeri perut kategori tinggi.
6. Rentang skor untuk penilaian tingkat nyeri rendah: x < ( µ - 1,0
)=x<
5,98 – 1 = 4,98, jadi x ≤ 4,98
7. Rentang skor untuk penilaian tingkat nyeri tinggi: µ + 1,0
5,98 + 1 = 6,98, jadi x ≥ 6,98
≤ x=x>
3. 14
8. Rekam medik adalah suatu catatan yang berisi tentang data pasien
osteoarthritis meliputi informasi umum pasien, keluhan utama, riwayat
pengobatan, pemeriksaan fisik, hasil tes laboratorium dan diagnosis
perkembangan pasien.
9. Data yang diambil dari rekam medik untuk melihat adanya kejadian nyeri
perut adalah dengan melihat riwayat pengobatan yang kemudian
memberikan
kuesioner
kepada
pasien
yang
bersangkutan
untuk
mengetahui apakah mengalami pernah mengalami nyeri perut akibat
penggunaan NSAIDs.
10. Pasien adalah pasien yang tercatat menderita osteoarthritis dan menerima
obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah. Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto pada tahun 2011 sampai 2012.
11. Tempat penelitian adalah Instalasi Rawat Jalan bagian poli syaraf Rumah
Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
12. Waktu penelitian dari bulan februari sampai april 2012.
D. Bahan dan Alat Penelitian
Populasi penelitian ini adalah pasien osteoarthritis yang di rawat di
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dan
tercatat sebagai pasien tahun 2011 sampai 2012. Bahan dan materi dalam
penelitian ini menggunakan data yang diambil dari arsip rekam medis pasien
osteoarthritis yang ada di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah
Prof. Dr. Margono Soekardjo tahun 2011 sampai 2012 dengan memberikan
kuesioner kepada pasien untuk menanyakan apakah pernah mengalami nyeri
perut dan terdapat tanda-tanda adanya nyeri perut.
Data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria inklusi:
1. Pasien yang didiagnosis osteoarthritis.
2. Pasien yang mendapatkan resep NSAIDs tunggal dan NSAIDs kombinasi.
Data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria eksklusi:
1.
Pasien dengan komplikasi penyakit kanker.
2.
Pasien dengan komplikasi gangguan depresi.
4. 15
Penelitian ini masuk kedalam penelitian analitik kategorik tidak
berpasangan sehingga rumus yang digunakan untuk menentukan besar
sampel adalah sebagai berikut ( Dahlan, 2006).
N1
Z
N2
2 PQ
Z
P1
P1Q1
P2
P2 Q2
2
2
Keterangan:
N1 = N2
: Jumlah sampel penelitian
Zα
: Deviat baku alpha
Zβ
: Deviat baku beta
P1
: Proporsi pada beresiko atau kasus
Q1
:
P2
: Proporsi pada kelompok tidak terpajan atau control
Q2
: 1-P2
P
: Proporsi Total
Q
: 1-P
P1 – P2
: Perbedaan proporsi minimal yang dianggap bermakna
Ong
1-P1
C.K.F
(2010),
proporsi
penderita
osteoarthritis
yang
menggunakan NSAIDs tunggal 67% (P1) dan NSAIDs kombinasi 62%
(P2). Dengan kepercayaan sebesar 95% atau tingkat kesalahan 5% dan
perbedaan proporsi minimal yang dianggap bermakna adalah 25%
(pertimbangan klinis). Kesalahan tipe I 5% , kesalahan tipe II 20%. Maka
didapat jumlah sebesar:
Dari kasus diketahui bahwa:
Kesalahan tipe I = 55 hipotesis satu arah, maka Zα = 1,64
Kesalahan tipe II= 20%, maka Zβ = 0,84
P1
= Proporsi
penggunaan NSAIDs tunggal=
P2
=Proporsi penggunaan NSAIDs kombinasi =
Q2
= 1-P1 = 1-0,67 = 0,33
0,67
0,62
5. 16
P1-P2
= Selisih proporsi minimal antara pasien osteoarthritis yang
menggunakan NSAIDs tunggal dan NSAIDs kombinasi yang dianggap
bermakna, ditetapkan 0,2
Dengan demikian
P1
= P2+0,2 = 0,62+0,2 = 0,82
Q1
= 1-P1 = 1-0,82 = 0,18
P
= (P1+P2)/2 = (0,82+0,62)/2 = 0,72
Q
= 1-P = 1-0,72 = 0,28
Sampel minimal yang harus diambil untuk masing-masing kelompok
penggunaan NSAIDs baik tunggal maupun kombinasi adalah 59 pasien.
Jadi total minimal sampel pasien osteoarthritis untuk penelitian ini adalah
118 pasien.
E. Cara Penelitian
Cara penelitian dilakukan dengan observasi lapangan unit rekam
medik ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto untuk mengetahui jumlah pasien yang didiagnosa osteoarthritis
selama tahun 2011 sampai 2012. Pengambilan data dilakukan dengan
mencatat data yang ada pada status rekam medis pasien dengan diagnosa
osteoarthritis. Data rekam medis berisi tentang data pasien yang meliputi
nama, nomor rekam medik, berat badan, jenis kelamin, keluhan utama,
riwayat pengobatan, hasil tes laboratorium jika ada, setelah mencatat data
6. 17
rekam medik pasien kemudian dilanjutkan dengan memberikan kuesioner
atau wawancara kepada pasien untuk memberikan beberapa pertanyaan
mengenai tanda dan gejala terkait dengan kejadian nyeri perut yang dialami.
Selanjutnya dilakukan pengolahan data dan data dianalisis untuk memperoleh
informasi tentang rerata jenis kelamin dan usia pasien yang menderita
osteoarthritis,
mengetahui
penggunaan NSAIDs
terjadinya
nyeri
perut
yang
diakibatkan
tunggal dan NSAIDs kombinasi. Kemudian tahap
selanjutnya membahas hasil yang diperoleh dan menarik kesimpulan.
F. Analisis Data
Pada penelitian ini proses pengolahan data dilakukan dengan analisis
bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan tujuan untuk melihat keamanan
dan besarnya hubungan variabel independent dan variabel dependent. Data
penelitian yang akan dianalisis dengan bivariat pada karakteristik umum
responden yaitu usia dan berat badan dengan menggunakan uji t-test karena
data yang digunakan adalah variabel numerik, langkah-langkah melakukan uji
t tidak berpasangan yaitu data yang digunakan wajib berdistribusi normal,
varians data boleh sama boleh juga tidak sama, jika memenuhi syarat (data
berdistribusi normal) maka dipilih uji t tidak berpasangan, jika tidak
memenuhi syarat (data tidak berdistribusi normal) dilakukan terlebih dahulu
transformasi data, jika variabel baru hasil transformasi berdistribusi normal
maka dipakai uji t tidak berpasangan, jika variabel baru hasil transformasi
tidak berdistribusi normal maka dipilih uji Mann-Whitney (Dahlan, 2011).
Selain usia dan berat badan pada karakteristik umum responden
menggunakan uji chi-square dan kolmogorov-smirnov karena data yang
digunakan adalah kategorik tidak berpasangan. Pada karakteristik umum
responden data yang diuji dengan uji chi-square antara lain kebiasaan
merokok, kebiasaan minum kopi, mengalami kelemahan, mengalami
pembengkakan. Data yang diuji dengan kolmogorov-smirnov antara lain
pendidikan, pekerjaan, lama mengalami kelemahan dan pembengkakan. Pada
riwayat penggunaan obat nyeri data yang diuji dengan uji chi-square antara
7. 18
lain apakah obat bisa mengurangi nyeri, penggunaan obat hanya saat nyeri
sendi saja. Data yang diuji dengan kolmogorov-smirnov antara lain lama
kebiasaan minum obat nyeri, selalu minum obat nyeri, reaksi setelah minum
obat nyeri, ketika tidak nyeri apakah responden tetap mengkonsumsi obat
nyeri. Begitu juga dengan skala numerik nyeri perut, tingkat kejadian nyeri
perut serta tanda dan gejala nyeri perut setelah mengkonsumsi obat nyeri
sebagai manifestasi dari tukak lambung. Uji chi-square digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan. Uji chi-square
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya
berbentuk nominal dan sampelnya besar. Interpretasi hasil uji chi-square
adalah p < 0,05 (hipotesis nol ditolak) artinya terdapat hubungan antara
variabel yang diuji (Dahlan, 2011). Cara perhitungan dapat menggunakan
rumus yang ada, atau dapat menggunakan table kontingensi 2x2 (dua baris x
dua kolom) (Sugiyono, 2007).
Kelompok
Tingkat terjadinya nyeri perut
Jumlah sampel
Rendah
Tinggi
NSAID tunggal
a
b
a+b
NSAID kombinasi
c
d
c+d
a+c
b+d
n
Jumlah
n = jumlah sampel
Pada uji chi-square apabila hasil yang diperoleh tidak layak untuk
diuji maka digunakan uji allternatifnya yaitu uji fisher, uji fisher digunakan
apabila nilai expected-nya kurang dari lima ada 50% jumlah sel (yaitu c dan
d). Interpretasi hasil uji uji fisher adalah p < 0,05 (hipotesis nol ditolak)
artinya terdapat hubungan antara variabel yang diuji (Dahlan, 2011).
Ukuran kekuatan hubungan bisa dilihat dengan menggunakan rasio
adds (RO), risiko relatif (RR), dan koefisien korelasi. Pada penelitian cohort
digunakan risiko relatif (RR) (Dahlan, 2011). Nilai RR dapat dihitung dengan
manual menggunakan rumus
Nilai a, b, c, d dapat diketahui dengan melihat tabel diatas.
8. 19
G . Jadwal Penelitian
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Cara penelitian
Bulan ke1
Permohonan surat ijin
Pengambilan data rekam medik
Pengolahan data
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
2
3
4