1. Sistem Ekonomi Tradisional
Arrafilia Paramajna (03)
Bella Sicilia (04)
Tasha Prijanto Putri (29)
Tioria Simbolon (30)
Sumber http://thedarkancokullujaba.blogspot.com/2012/09/sistem-ekonomi-tradisional.
html
2. • Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama
(demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh
nenek moyang sebelumnya.
• Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas
memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah
apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
semuanya diatur oleh masyarakat.
• Sistem ekonomi tradisional terdapat pada kehidupan masyarakat
sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dalam sistem ekonomi ini rumah tangga
bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga setiap
rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.
3.
4. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum
maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi
ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
1. Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
2.Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
3.Hanya sedikit menggunakan modal.
4.Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
5. Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
6. Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi
yang berlaku di tengah masyarakat.
7. Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
8. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
1.Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan
kebiasaan.
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus
dipikul.
3. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
5. Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
1.Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari
keuntungan atau laba.
2.Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh
tradisi.
3. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
4. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak
untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas
rendah
6. Sistem Ekonomi Pasar
• Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem
ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari
Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into
the Nature and Causes of the Wealth of
Nations
7. Ciri-ciri sistem ekonomi pasar
• Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang
modal.
• Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa
yang dimilikinya.
• Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
• Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh
masyarakat (Swasta).
• Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
Persaingan dilakukan secara bebas
• Peranan modal sangat vital.
8. Kelebihan :
• Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi
• Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
• Munculnya persaingan untuk maju
• Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena
barang yang tidak bermutu tidak akan laku
dipasar
• Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
laba
9. Kekurangan:
• Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
• Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh
oleh para pemilik modal
• Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
• Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi
sumber daya oleh individu Perhatikan
bagaimana sistem ekonomi pasar
memecahkan persoalannya
10. Perekonomian Pasar
• Perekonomian pasar bergantung pada
kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan
konsumen bebas menjual dan membeli barang
yang mereka inginkan (dalam batas-batas
tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan
oleh mekanisme penawaran-permintaan.
11. Sistem Ekonomi Komando
• Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah
sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh
pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah pusat memiliki
kewenangan penuh untuk menentukan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sistem ekonomi komando dijalankan berdasarkan ajaran Karl
Marx (1818-1883) yang tercantum dalam bukunya Das
Kapital dan Manifesto Komunis. Menurut Karl Marx, dengan
sistem ekonomi yang direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah pusat maka fungsi-fungsi produksi akan lebih
efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas.
12. Ciri – ciri sistem ekonomi komando
• Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
• Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang
sudah dibagikan.
• Semua sumber dan alat produksi adalah milik
negara.
• Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu,
karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
• Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
13. Kekurangan
• Potensi, kreativitas, dan inisiatif
masyarakat tidak bisa berkembang.
• Milik perorangan tidak diakui.
• Tidak ada kebebasan berusaha.
• Keberhasilan sistem ini sangat
tergantung pada baik buruknya
kualitas pemerintah
14. Kelebihan
• Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
• Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
• Pemerintah dapat turut campur dalam hal
pembentukan harga
• Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
• Jarang terjadi krisis ekonomi
15. Sistem Ekonomi Campuran merupakan campuran dari
sistem ekonomi pasar dan terpusat, di mana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam
memecahkan masalah ekonomi.
Dalam perekonomian campuran, sumber-sumber
ekonomi bangsa termasuk faktor-faktor produksi
dimiliki oleh individu atau kelompok swasta, di samping
sumber tertentu yang dikuasai oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, atau pemerintah setempat. Dalam
sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak
swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang
sedang berkembang.
16. a. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran.
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi
pasar dan terpusat.
2. Barang modal dan sumber daya yang vital
dikuasai oleh pemerintah.
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi
dengan membuat peraturan, menetapkan
kebijakan fiskal dan moeter, serta membantu
dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang
17. b. Kebijakan Sistem Ekomomi Campuran.
1. Kestabilan ekonomi terjamin.
2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk
memajukan sektor usaha umenengah dan kecil.
3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong
kreativitas individu.
4. Hak milik individu atas sumber produksi diakui
walaupun ada pembatasan.
5. Lebih mementingkan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi.
18. C. Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi campuran
adalah :
a. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan
menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam
batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
pemerataan pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
19. D. Kebaikan sistem ekonomi campuran
1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih
diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah,
dengan swasta cenderung menguntungkan semua
pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan
yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan
dengan syarat-syarat perburuhan.
5) Penetapan harga lebih terkendali.
6) Hak perorangan secara nyata diakui.
20. F. Kelemahan Sistem Ekonomi
Campuran.
1. Sulit menentukan batas antara
kegiatan ekonomi yang seharusnya
dilakukan pemerintah dan swasta.
2. Sulit menentukan batas antara
produksi yang dapat dikuasai oleh
pemerintah dan swasta.