SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 71
Nurmiati Amir
Departemen Medik Psikiatri, RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo/FKUI
Cianjur, 25 April 2017
Skizofrenia dan Pengobatannya
Objektif
2
 Pendahuluan
 Gejala-gejala skizofrenia
 Penyebab skizofrenia
 Pengobatan dan cara kerja obat untuk skizofrenia
 Simpulan
Skizofrenia 3
Pendahuluan
• 1 % populasi dunia
menderita skizofrenia
• 2 juta kasus baru / tahun
• Termasuk gangguan jiwa
berat
• Munculnya penyakit
antara 15 – 35 tahun
22 Januari 2008
• Sering kambuh dan
memerlukan perawatan
• Mengalami penurunan
dalam berbagai fungsi
• Dihubungkan dengan
berbagai gangguan
biokimia dan struktur
otak
Pendahuluan
(lanjutan)
o menahun, sering kambuh dikaitkan dengan buruknya
luaran terapi
o Penyakit biaya  karena mulai pada usia remaja/muda,
disabilitas , produktivitas , penggunaan yankes .1
o 25%-50% melakukan tindakan bunuh diri  10%
meninggal.
o Umur harapan hidup 20-30 tahun lebih pendek (bunuh diri
dan pembuluh darah jantung) 2
o menahun, sering kambuh dikaitkan dengan buruknya
luaran terapi
o Penyakit biaya  karena mulai pada usia remaja/muda,
disabilitas , produktivitas , penggunaan yankes .1
o 25%-50% melakukan tindakan bunuh diri  10%
meninggal.
o Umur harapan hidup 20-30 tahun lebih pendek (bunuh diri
dan pembuluh darah jantung) 2
02/27/18
41 Stahl SM. Stahl’s Essential Psychopharmacology 20013; 4th
Ed: 79-85
2 Perkins DO, dkk. J Clin Psychiatry 2002; 63: 1121-1128
Penyakit Pembuluh
Darah Jantung
5
 Tidak beraktivitas
 Banyak makan
 Banyak merokok
Gejala Skizofrenia
02/27/18 6
Gejala Skizofrenia
Halusinasi
(adanya
persepsi
sensorik
yang
sumbernya
tidak ada)
Halusinasi
(adanya
persepsi
sensorik
yang
sumbernya
tidak ada)
Kepercayaan
yang tidak
sesuai
dengan fakta
(waham)
Kepercayaan
yang tidak
sesuai
dengan fakta
(waham)
Pembicaraan
/perilaku
kacau
Pembicaraan
/perilaku
kacau
Realita
terganggu
Realita
terganggu
02/27/18 7
Waham Kejar
8
 Keyakinan ada orang yang
akan
membunuh/mencelakainya
 Keyakinan dibicarakan orang
 Keyakinan ada yang
mengikutinya
 Keyakinan dimata-matai
Waham Kebesaran
9
 Keyakinan menjadi orang
terkenal
 Keyakinan menjadi orang kaya
 Keyakinan orang paling
pintar/kuat
 Keyakian keturunan raja
Waham Aneh dan Rujukan
10
 Keyakinan pikirannya bisa dibaca
orang
 Keyakinan idenya diambil dari
benaknya
 Keyakinan ada kawat yang
melingkar di dalam perutnya
 Keyakinan ada pesan melalui TV,
radio, koran, yang ditujukan
kepadanya
Halusinasi
11
 Adanya suara berbisik di
kuping yang sumbernya tidak
ada (misalnya, memerintah,
mengomentari, menuduh,
mengancam, dll)
 Adanya bayangan, penciuman,
perabaan di kulit atau rasa
yang aneh di lidah yang
sumbernya tidak ada
Pembicaraan/Perilaku Kacau
o Agitasi:
agitasi merupakan
peningkatan aktivitas
verbal atau perilaku yang
tidak bertujuan
• Dapat pula bermanifestasi
sebagai uring-uringan,
ketidakkooperatifan, ledakan
kemarahan secara verbal, sikap
atau ucapan mengancam, dan
menyerang. 12
Pembicaraan/Perilaku Kacau
(sambungan)
13
o Agresif:
digunakan untuk
binatang dan
manusia. Untuk
manusia dapat
berbentuk agresif
verbal atau pisik
terhadap benda atau
seseorang
Pembicaraan/Perilaku Kacau
(sambungan)
Realita Terganggu
15
 Tidak bisa
membedakan antara
realita/fakta dengan
yang tidak realita/fakta
(waham, halusinasi dan
perilaku sangat kacau)
Apa Penyebab Skizofrenia?
16
Skizofrenia 17
Apa Penyebab Skizofrenia??
22 Januari 2008
 Belum diketahui penyebab pasti
 Bukan salah orang tua
 Faktor keturunan
 Penyakit otak ?
 Belum diketahui penyebab pasti
 Bukan salah orang tua
 Faktor keturunan
 Penyakit otak ?
Skizofrenia 18
Faktor Keturunan
• Penelitian keluarga
 1 ortu sakit  10% anak
 2 ortu sakit  40%-50%
 1 saudara sakit  10%
 1 ortu + 1 saudara  20%
 Σ yang sakit ↑↑  risiko ↑↑
22 Januari 2008
Skizofrenia 19
Faktor Keturunan (sambungan)
• Penelitian keluarga
 1 ortu sakit  10%
anak
 2 ortu sakit  40%-
50%
 1 saudara sakit 
10%
 1 ortu + 1 saudara 
20%
 Σ yang sakit ↑↑  risiko
↑↑
22 Januari 2008
• Anak kembar
1 telur : dua telur 40%-
10%
• Anak adopsi
• Kromosom 5, 11, 22
(Tidak konsisten)
20
Gangguan Perkembangan Sel Saraf
Kerusakan Otak Dini
Mempengaruhi maturasi
dan sirkit neuron
Gejala tidak manifes
untuk beberapa
dekade  neurogeneratif
dengan deteriorasi
progresif
 Miskoneksi neuron
 Ektopik substansia nigra
 (TM II, 5% laki-laki)
 Kavum septum pelusidum
 tak menutup  20%
 Abnormal perkembangan
neuron  20%
 Infeksi virus
 Malnutrisi pada
kehamilan
 Komplikasi dalam
kandungan/persalin
22 Januari 2008
Skizofrenia 21
Gangguan Struktur Otak
• Lobus temporalis
medialis (hipokampus,
amigdala,
parahipokampus) dan
temporalis superior
• Perfrontal dorsalis dan
talamus
• Ventrikel melebar
22 Januari 2008
• Sulkus melebar
• Penurunan ukuran otak
menyeluruh
• Korteks menipis
• Volume massa abu-abu ↑↑
• Tidak ada yang spesifik
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
22
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
10 20 30 40 50 60
Peruba
han
perilak
u, ide-
ide
aneh,
kognitif
↓
Waham,
halsinasi,
afeksi dan
kognitif
Lebih stabil
Hendaya
ringan
sosial,
kognitif
dan
motorik
Anomali
minor fisik
Baik
Fungsi
Buruk
Dapatkah
dihindari
penurunan ?
After Lieberman et al 2001 23
Step
Perkembangan
Dalam kandungan,
anak, pubertas
Remaja
Dewasa
Usia Pertengahan Lansia
Gangguan
perkembangan
neuron
DA ↑,
Glut ↑
neurode
generasi
Usia/tahun
Perlukah
diobati
Apa Yang Dimaksud Dengan
Fase Prodroma/Sebelum Sakit?
• Suatu periode
perubahan perilaku
dan fungsi sebelum
awitan nyata simtom
skizofrenia
Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
Fase
Prodrom
al
Skizofrenia
27/02/18 25
Episod Penyakit Pada Skizofrenia
Hanya satu episod, tidak ada hendaya, 16%
Beberapa episod dengan hendaya minimal atau tidak
ada, 32%
Tidak ada hendaya Hendaya minimal
Tidak ada hendaya
27/02/18 26
Episod Penyakit Pada Skizofrenia
(lanjutan)
Hendaya setelah episod pertama, dengan kekambuhan, tidak kembali ke
normal, dan hendaya stabil, 9 %
Hendaya meningkat dan tidak kembali normal, 43%
Pengobatan Skizofrenia
02/27/18 27
Pengobatan Fase Prodroma
Skizofrenia
Gambaran Prodroma Skizofrenia
• Perubahan perasaan –
depresi, cemas, iritabilitas,
marah, curiga
• Perubahan dalam kognisi
– ide-ide aneh, sulit atensi,
konsentrasi dan
mengingat
• Berkurangnya motivasi,
keinginan, dan energi
• Perubahan persepsi
terhadap diri sendiri, orang
lain, atau dunia
• Keluhan pisik - gangguan
tidur, nafsu makan,
keluhan somatik
• Isolasi sosial dan hendaya
dalam fungsi
Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
Apakah Prodroma Perlu Diobati?
• Ada gejala prodroma
• Adanya riwayat keturunan
• Penyalahgunaan zat
Orang Risiko TinggiPerlu
• 50 % kasus mengalami konversi ke
skizofrenia
• Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250.)
Manfaat Intervesi Pada Fase
Prodroma Skizofrenia
• 50% kasus mengalami konversi ke skizofrenia
• 20% kasus mengalami konversi ke skizofreniform
• Mencegah penurunan fungsi psikososial
• Menunda atau meniadakan munculnya skizofrenia
• Memerbaiki penerimaan pasien terhadap diagnosis
• OAP efektif untuk gejala skizofrenia dan
neuroprotektif
• Obat memerbaiki luaran menyeluruh
• Penemuan neuroimajing memprediksi skizofrenia
• OAP dapat mengurangi durasi prodroma dan
memerbaiki prognosis
• Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250
Episode Pertama Skizofrenia
Perlunya Cepat Ke Dokter
02/27/18
 Munculnya skizofrenia
mulai usia remaja akhir
atau dewasa muda (16-24
tahun)
 Lama tidak mendapat
pengobatan dikaitkan
dengan buruknya luaran
jangka panjang skizofrenia
Terjadi kerusakan neuron akut
selama fase belum mendapat terapi
Buruknya perjalanan penyakit,
fungsi dan sosial, beban penyakit
Beban ekonomi   kesehatan,
pendidikan, pekerjaan dan masalah
hukum
 Lennox, 2014, Tang, 2014, Pizos 2010
34
Mengobati Segera Episod Pertama
Skizofrenia Sangat Penting
ProdromalProdromal
Gejala
skizofrenia
muncul
Gejala
skizofrenia
muncul
Episod
Pertama
Skizofrenia
Episod
Pertama
Skizofrenia
o Tahun pertama skizofrenia merupakan periode kritis untuk
menentukan perjalanann penyakit jangka panjang.1
o Respons OAP pada episod pertama skizofrenia lebih baik vs episod
multipel kronik.2
o Penting mengobati episod pertama skizofrenia untuk mencegah
perburukan penyakit yang terjadi pada episod-episod berikutnya.3
1 Birchwood M, dkk. Br J Psychiatry. 1998; 172: 53-59
2 Lieberman J, dkk. Arch Gen Psychiatry 1993; 50: 369-376
3 Robinson D, dkk. Arch Gen Psychiatry 1999; 56: 241-247
.
02/27/18 35
Tertundanya pengobatan pada episod pertama
→ pemulihan tidak sempurna atau lambat
tercapainya → luaran penyakit buruk
o Tahun pertama → kekambuhan menyebabkan dampak
negatif yang bisa permanen
o Intervensi dini dan tidak terputusnya terapi → kepulihan
jangka panjang dapat dicapai, mencegah kekambuhan
dan mengurangi beban penyakit dan beban secara
menyeluruh
Bottlender R, dkk. Schizophr Res. 2003; 62: 37-44
36
Perburukan Progresif Terjadi
Pada Episod Awal
 Kekambuhan tetap tinggi setelah berespons
pada episod pertama
 Angka kekambuhan pertama 81.9 % dalam 5
tahun setelah pulih dari episod pertama
 Kekambuhan tetap tinggi setelah berespons
pada episod pertama
 Angka kekambuhan pertama 81.9 % dalam 5
tahun setelah pulih dari episod pertama
 Perburukan fungsi psikososial dan gejala
penyakit terjadi dalam 5 tahun setelah
munculnya skizofrenia (episod pertama)
 Setelah fase ini, penyakit cenderung stabil
 Perburukan fungsi psikososial dan gejala
penyakit terjadi dalam 5 tahun setelah
munculnya skizofrenia (episod pertama)
 Setelah fase ini, penyakit cenderung stabil
Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
37
Perburukan Fungsi Terjadi Pada
Episod Awal (lanjutan)
 Ada hubungan kuat antara kekambuhan
dengan penghentian OAP
 Kebanyakan pasien skizofrenia enggan
menggunakan OAP setelah pulih dari fase akut
 Ada hubungan kuat antara kekambuhan
dengan penghentian OAP
 Kebanyakan pasien skizofrenia enggan
menggunakan OAP setelah pulih dari fase akut
 Penghentian OAP  prediktor kuat terjadinya
kekambuhan setelah episod pertama
skizofrenia
 Perllu menatalaksanai episod pertama 
mencegah perburukan
 Penghentian OAP  prediktor kuat terjadinya
kekambuhan setelah episod pertama
skizofrenia
 Perllu menatalaksanai episod pertama 
mencegah perburukan
Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
Kehilangan Jaringan Otak Paling
Sering Pada Episod-I
38
1. Agarwal et al. Radiology 2010;255:23–41; 2. Brugger et al. Biol Psychiatry 2011;69:495–503; 3. Nickl-Jockschat et al., Eur Arch Psychiatry Clin
Neurosci. 2011;261 Suppl 2:S166–71; 4. Ho et al. Arch Gen Psychiatry 2003;60:585–594; 5. van Haren et al. Biol Psychiatry 2008;63:106–113;
6. Andreasen et al. Biol Psychiatry 2011;70:672–679
Data memperlihatkan abnormalitas terjadi pada
pasien dengan episod pertama dan mengalami
progresif1-5
Data memperlihatkan abnormalitas terjadi pada
pasien dengan episod pertama dan mengalami
progresif1-5
Berkurangnya jaringan otak paling banyak adalah pada
stadium awal penyakit
Berkurangnya jaringan otak paling banyak adalah pada
stadium awal penyakit
Pencegahan kekambuhan sangat bermanfaat di awal
penyakit6
Pencegahan kekambuhan sangat bermanfaat di awal
penyakit6
Pengurangan Progresif Jaringan Otak
Pada Stadium Dini dan Lanjut
Thompson et. Al. PNAS. 2001;98:11650–1165527/02/18 39
Pengobatan Skizofrenia
02/27/18 40
Integrasi Faktor Biolgik
dengan Lingkungan
27/02/18 41Kesembuhan Pada Skizofrenia
Pengobatan Menyeluruh
27/02/18 42Kesembuhan Pada Skizofrenia
43
Target Pengobatan Skizofrenia
Target Pengobatan Terkini
dan Masa Depan
Sembuh (normal tanpa
obat)
Remisi (gejala ↓↓ dan
fungsi ↑ ↑ , untuk 6
bulan)
Fungsionalitas
Kognisi dan
Tilikan
Resolusi
(Simtom ↓↓)
Episod akut
Respons
Pulih
(“normal”)
2 tahun
44
Agresi dan melukai
diri sendiri ↓↓
Penurunan
simtom
27/02/18
Masa yang akan datang
Terkini
45
Pulih Merupakan Fakta
Pada Skizofrenia (Episod-I)
27/02/18
Persentase Pulih Pada Episod PertamaPersentase Pulih Pada Episod Pertama
.
02/27/18 46Psikoedukasi
.
02/27/18 47Psikoedukasi
Mesocortical
dopamine pathway
Basal ganglia
Tuberoinfundibular
dopamine pathway
Tegm
entum
Substantia
nigra
Mesolimbic
dopamine pathway
Nigrostriatal
dopamine pathway
Hypothalamus
Jaras Dopaminergik di Otak
Jaras Nigrostriatal
Sub. Nig ke striatum
Kontrol motorik
EPS
Kematian neuron
menimbulkan peny. Parkinson
Jaras Tuberoinfundibular
Hipotalamus ke hipofisis
Regulasi hormon
Perilaku maternal, kehamilan
Pengolahan sensorik
Hiperprolaktinemia
Jaras Mesolimbik &
mesokorteks
VTA ke NA, Amigdale, Hipokamous, dan
PFC
. Memori, Motivasi dan respons emosi
. Reward dan keinginan , Adiksi
. Halusinasi
Hiperfungsi mesolimbik → simtom (+)
dan Hipofungsi mesokorteks → simtom
(-) & defisit kognitif
Sistem Dopaminergik
02/27/18 49
27/02/18 50
.
• Efektif untuk gejala
positif tetapi tidak
efektif untuk gejala
negatif, afektif, dan
kognitif
• Tidak mencapai
remisi, pulih dan tidak
bisa mencegah
kekambuhan, 30%
refrakter terhadap
terapi dengan APG-I
APG-I memblok reseptor D2
APG-I
haloperidol, klopromazin,
trifuoperazin (stelazin)
Simtom Ekstrapiramidal Sebagai Efek
Samping Antipsikotika: dampak buruknya
Perburukan kognitif akibat
penyakit dan penggunaan
THP
ParkinsonismeDistonia
Isolasi
sosial
Isolasi sosial
Akatisia
Gangguan
Pergerakan
Risiko bunuh
diri dan
kekerasan ↑
Stigma
Isolasi sosial
Gerlach 1999; Hansen 2001; Leong et al 2003
Tardif Diskinesia
(10%)
18 Januari 200818 Januari 2008 SkizofreniaSkizofrenia 5252
APG-I: Obat dan Harapan Palsu
Hanya untuk simptom (+)
Bukan untuk simptom (-)
Klorpromazin
Haloperidol,
Trifluoperazin, dll
Diagnosis yang
menakutkan
52
53
APG-I: Obat dan Harapan Palsu
(lanjutan)
Tidak bisa:
• berpikir jernih
• Merasakan
rasa senang
• memulai &
menyelesaikan
tugas
Simtom negatif tetap
tersisa
APG-I tidak bisa untuk terapi
skizo – frenia
Pikiran - Emosi
Pasien tidak pulih
Terapi >> buruk
dari penyakit
.
02/27/18 54Psikoedukasi
APG-II Oral
klozapin, risperidon,
paliperidon,olanzapin,
aripiprazol, dan quetiapin
APG-II long-acting
risperidon dan
paliperidon
Kognisi ↑↑
Kerja
antipsikotika
Antagonis Reseptor Dopamin D2 pada
Pengobatan Skizofrenia
Memblok
reseptor D2
di mesolimbik
Tidak ada
EPS
Reseptor D2
di nigrostriatal
tidak terpengaruh
APG-II
antagonis
reseptor D2
↑↑ aktivitas
reseptor D2
di mesokortek
Antagonis Reseptor 5-HT2A pada
Terapi Skizofrenia
Memperbaiki
kognisi
Mencegah
EPS
Merilis DA di
nigrostriatal
Kerja
antipsikotik
Rilis DA di
mesolimbik tidak
terpengaruh
APG-II
antagonis
reseptor
5-HT2A
Merilis DA di
mesokortek
Menghila
ngkan
simtom
afektif
Efek sampng sinrom metabolik
(tidak semua APG-II)
APG-II Sebagai Neurogenesis
(pembentukan sel saraf)
Chlan-Fourney et al 2002; Bai et al 2003; Fumagalli et al 2004
Parikh et al 2004; Luo et al 2005; Pillai et al 2006
APG-II meningkatkan BDNF dan NGF pada
hipokampus tikus
Kadar BDNF pada hipokampus tikus menurun
dengan haloperidol dan membaik dengan beberapa
APG-II
27/02/18 57
Skizofrenia Penyakit
Sering Kambuh
02/27/18 58
Skizofrenia adalah penyakit menahun
Pengobatan jangka panjang diperlukan
Memertahankan tetap menggunakan obat dalam jangka
lama sangat penting → hasil pengobatan lebih baik
Penyakit Sering Kambuh
59
Robinson et al. Arch Gen Psychiatry 1999;56:241–247
Tingginya angka kekambuhan dalam 5 tahun pertama
setelah episod pertama
Kekambuhan(95%CI)
54%
82%
78%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Risiko kambuh I
dalam 2 tahun
Risiko kambuh I
dalam 5 tahun
Risiko kambuh ke-2
Dalam 5 tahun
n=63n=104n=104
CI, confidence interval
Risiko Kekambuhan Tinggi Pada
Episod Pertama
Time From Discharge
Kepatuhan Parsial Terjadi Dini dan
Bertambah Buruk dengan Berjalannya Waktu
50%
75%
*
Lam YWF et al. Poster presented at: 42nd Annual Meeting of NCDEU; June 10-13, 2002; Boca Raton, Florida.
†
Weiden PJ, Zygmunt A. J Prac Psych Behav Hlth. 1997;March:106-110.
* † †
Hingga 25%
• Setiap kekambuhan akan memperlambat kepulihan dan perjalanan
penyakit akan semakin buruk.1,2
– Berkurangnya pencapaian fungsional, semakin sulit mencapai kembali fungsi
sebelumnya, dan semakin kebal dengan terapi
1. Kane. J Clin Psychiatry 2007;68(suppl 14):27–30;
2. Kane. CNS Spectr 2007;12:21–26; 3. Wiersma et al. Schizophr Bull 1998;24:75–85
0
5
10
15
20
25
30
1st episode (n=82) 2nd episode (n=49) 3rd episode (n=27) 4th episode (n=15)
Episode number
Dutch 15-year prospective study
of first-episode patients3
SimtomPsikotik
yangmenetap(%) Dampak Buruk Kekambuhan
Gejala yang menetap meningkat dengan bertambahnya episod 3
Pengaruh Kekambuhan Terhadap Otak
Kekambuhan multipel mengakibatkan terjadinya
neurodegenerasi
Nair TR et.al. Psyc Res 1997; 74:141-150
Lieberman JA et.al. J.Clin Psychiatry. 1996:57 (suppl.9):5-9
Perlunya Penggunaan OAP
Terus-Menerus
NICE 2002 (1.4.5)64
 OAP merupakan
pilihan utama untuk
mencapai fase
penyembuhan
skizofrenia
 OAP merupakan
pilihan utama untuk
mencapai fase
penyembuhan
skizofrenia
 Tujuan utama adalah
mecegah kekambuhan
dan memertahankan
tetap stabil seperti
layaknya orang normal
 Tujuan utama adalah
mecegah kekambuhan
dan memertahankan
tetap stabil seperti
layaknya orang normal
Obat juga diperlukan
untuk efektifnya
tatalaksana lain
(psikoterapi,
rehabilitasi)
Obat juga diperlukan
untuk efektifnya
tatalaksana lain
(psikoterapi,
rehabilitasi)
Ketidakpatuhan Terhadap
OAP
Gilmer TP, et al. Am J Psychiatry. 2004;161:692-699
%Kepatuhan
Dampak Ketidakpatuhan
Terhadap OAP
NICE 2002 (1.4.5)66
 Meningkatnya berat
gejala
 Berkurangnya kualitas
hidup terkait kesehatan
 Berkurangnya fungsi
 Meningkatnya
kekerasan
 Meningkatnya berat
gejala
 Berkurangnya kualitas
hidup terkait kesehatan
 Berkurangnya fungsi
 Meningkatnya
kekerasan
 Meningkatnya
penyalahgunaan zat
 Meningkatnya risiko
bunuh diri
 Meningkatnya biaya
pengobatan
 Meningkatnya risiko
kekambuhan/rawat
inap
 Meningkatnya
penyalahgunaan zat
 Meningkatnya risiko
bunuh diri
 Meningkatnya biaya
pengobatan
 Meningkatnya risiko
kekambuhan/rawat
inap
Pengobatan Intermiten vs
Terus-menerus
• Angka kekambuhan lebih tinggi pada pasien skizofrenia dengan terapi
yang intermiten vs terus-menerus1
1. Kane JM, et al. N Engl J Med. 1996;334:34-41.
2. Carpenter WT, et al. Am J Psychiatry . 1990;147:1138-1148.
3. Herz MI, et al. Arch Gen Psychiatry . 1991;48:333-339.
4. Jolley AG, et al. BMJ. 1989;298:985-990.
5. Jolley AG, et al. BMJ. 1990;301:837-842.
6. Pietzcker A, et al. J Psychiatr Res. 1993;27:321-339.
7. Schooler NR, et al. Schizophrenia Res. 1993;9:260.
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Otak-toksik
Otak mengecil ↑
Derajat dan lama mencapai
sembuh berikutnya ↓↓
Disabilitas ↑↑
Resisten terhadap terapi ↑↑
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004 68
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004 69
Psiko-toksik
Beratnya penyakit ↑↑
Ketidakberdayaan dan kehilangan kepercayaan
diri↑↑
Agresi terhadap diri sendiri/orang lain, bunuh diri,
risiko penyalahgunaan obat dan alkohol ↑
Semakin buruk kondisi pasien semakin besar
dampak kekambuhan
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004 70
Sosio-toksik
Integrasi sosial dan pekerjaan ↓↓
Melelahkan keluarga, perasaan bersalah,
dampak finansial , ekspresi emosi ↑, jaringan
sosial ↓
 Dampak terhadap staf medik
 Rawat inap dan peningkatan biaya
27/02/18 71
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwadadadony
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutJoni Iswanto
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryAhmad Muhtar
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamfikri asyura
 
PPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggaraPPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggarapeteranggaraputra
 
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)Elissa Lisencia
 
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Lautan Jiwa
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organikfikri asyura
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutDavid Edward
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 

Was ist angesagt? (20)

Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar  Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
PPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggaraPPT Bipolar Disorder peter anggara
PPT Bipolar Disorder peter anggara
 
icdx
 icdx icdx
icdx
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
 
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
Mengenal Gangguan Bipolar [dr. Lahargo Kembaren, SpKJ]
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Psikosis
PsikosisPsikosis
Psikosis
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
depresi
depresidepresi
depresi
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 

Ähnlich wie Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas

Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwamonaarman
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatrifikri asyura
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofreniaIs Muhar
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIAIndra Lasmana
 
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anakAnamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anakAjo Yayan
 
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - PsikoedukasiPresentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
Crs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiCrs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiImam Surkani
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatmentSHINee World
 
Ppt TB Day-Dina.pptx
Ppt TB Day-Dina.pptxPpt TB Day-Dina.pptx
Ppt TB Day-Dina.pptxIllaIlla4
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfVinsensius12
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 4
Psikologi klinis 2 pertemuan 4 Psikologi klinis 2 pertemuan 4
Psikologi klinis 2 pertemuan 4 Edo Sebastian Jaya
 
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaMembongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaBagus Utomo
 
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxPTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxGemmaAyu2
 

Ähnlich wie Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas (20)

skizofrenia
skizofreniaskizofrenia
skizofrenia
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
CRS PSIKOTIK.pptx
CRS PSIKOTIK.pptxCRS PSIKOTIK.pptx
CRS PSIKOTIK.pptx
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatri
 
Pleno modul gangguan tidur
Pleno modul gangguan tidurPleno modul gangguan tidur
Pleno modul gangguan tidur
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anakAnamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
 
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - PsikoedukasiPresentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
Presentation5 relaps dan krisis skizofrenia - Psikoedukasi
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
Crs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresiCrs skizoafektif tipe depresi
Crs skizoafektif tipe depresi
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
Ppt TB Day-Dina.pptx
Ppt TB Day-Dina.pptxPpt TB Day-Dina.pptx
Ppt TB Day-Dina.pptx
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 4
Psikologi klinis 2 pertemuan 4 Psikologi klinis 2 pertemuan 4
Psikologi klinis 2 pertemuan 4
 
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofreniaMembongkar 13 mitos tentang skizofrenia
Membongkar 13 mitos tentang skizofrenia
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxPTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
 

Mehr von Lautan Jiwa

Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)Lautan Jiwa
 
Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Lautan Jiwa
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Lautan Jiwa
 
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)Lautan Jiwa
 
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)Lautan Jiwa
 
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)Lautan Jiwa
 
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Lautan Jiwa
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Lautan Jiwa
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Lautan Jiwa
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Lautan Jiwa
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
 
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Lautan Jiwa
 
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Lautan Jiwa
 
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)Lautan Jiwa
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
 
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Lautan Jiwa
 
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)Lautan Jiwa
 
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Lautan Jiwa
 
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009Lautan Jiwa
 
Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)
Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)
Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)Lautan Jiwa
 

Mehr von Lautan Jiwa (20)

Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
Gelombang Lautan Jiwa: Sebuah Psikomemoar (v2, 29.8)
 
Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)Mengenal Depresi (23.1)
Mengenal Depresi (23.1)
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
 
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
Surat Pernyataan PDSKJI Pusat (22 Februari 2018)
 
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
Antipsikotik (Terjemahan Bahasa Indonesia, 3.0)
 
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
Sejarah Skizofrenia (3.0, Indonesian)
 
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
 
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)
 
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
 
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
Laporan 5 Tahunan Cahaya Jiwa (5.0)
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
Laporan Kegiatan Yayasan Cahaya Jiwa Periode 2012-2017
 
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
Sejarah Kesehatan Jiwa (10.0)
 
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
 
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
Newsmail Jiwa Sehat: April 2009
 
Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)
Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)
Merawat Klien yang Kurang Perawatan Diri (Optimized File)
 

Kürzlich hochgeladen

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 

Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas

  • 1. Nurmiati Amir Departemen Medik Psikiatri, RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo/FKUI Cianjur, 25 April 2017 Skizofrenia dan Pengobatannya
  • 2. Objektif 2  Pendahuluan  Gejala-gejala skizofrenia  Penyebab skizofrenia  Pengobatan dan cara kerja obat untuk skizofrenia  Simpulan
  • 3. Skizofrenia 3 Pendahuluan • 1 % populasi dunia menderita skizofrenia • 2 juta kasus baru / tahun • Termasuk gangguan jiwa berat • Munculnya penyakit antara 15 – 35 tahun 22 Januari 2008 • Sering kambuh dan memerlukan perawatan • Mengalami penurunan dalam berbagai fungsi • Dihubungkan dengan berbagai gangguan biokimia dan struktur otak
  • 4. Pendahuluan (lanjutan) o menahun, sering kambuh dikaitkan dengan buruknya luaran terapi o Penyakit biaya  karena mulai pada usia remaja/muda, disabilitas , produktivitas , penggunaan yankes .1 o 25%-50% melakukan tindakan bunuh diri  10% meninggal. o Umur harapan hidup 20-30 tahun lebih pendek (bunuh diri dan pembuluh darah jantung) 2 o menahun, sering kambuh dikaitkan dengan buruknya luaran terapi o Penyakit biaya  karena mulai pada usia remaja/muda, disabilitas , produktivitas , penggunaan yankes .1 o 25%-50% melakukan tindakan bunuh diri  10% meninggal. o Umur harapan hidup 20-30 tahun lebih pendek (bunuh diri dan pembuluh darah jantung) 2 02/27/18 41 Stahl SM. Stahl’s Essential Psychopharmacology 20013; 4th Ed: 79-85 2 Perkins DO, dkk. J Clin Psychiatry 2002; 63: 1121-1128
  • 5. Penyakit Pembuluh Darah Jantung 5  Tidak beraktivitas  Banyak makan  Banyak merokok
  • 7. Gejala Skizofrenia Halusinasi (adanya persepsi sensorik yang sumbernya tidak ada) Halusinasi (adanya persepsi sensorik yang sumbernya tidak ada) Kepercayaan yang tidak sesuai dengan fakta (waham) Kepercayaan yang tidak sesuai dengan fakta (waham) Pembicaraan /perilaku kacau Pembicaraan /perilaku kacau Realita terganggu Realita terganggu 02/27/18 7
  • 8. Waham Kejar 8  Keyakinan ada orang yang akan membunuh/mencelakainya  Keyakinan dibicarakan orang  Keyakinan ada yang mengikutinya  Keyakinan dimata-matai
  • 9. Waham Kebesaran 9  Keyakinan menjadi orang terkenal  Keyakinan menjadi orang kaya  Keyakinan orang paling pintar/kuat  Keyakian keturunan raja
  • 10. Waham Aneh dan Rujukan 10  Keyakinan pikirannya bisa dibaca orang  Keyakinan idenya diambil dari benaknya  Keyakinan ada kawat yang melingkar di dalam perutnya  Keyakinan ada pesan melalui TV, radio, koran, yang ditujukan kepadanya
  • 11. Halusinasi 11  Adanya suara berbisik di kuping yang sumbernya tidak ada (misalnya, memerintah, mengomentari, menuduh, mengancam, dll)  Adanya bayangan, penciuman, perabaan di kulit atau rasa yang aneh di lidah yang sumbernya tidak ada
  • 12. Pembicaraan/Perilaku Kacau o Agitasi: agitasi merupakan peningkatan aktivitas verbal atau perilaku yang tidak bertujuan • Dapat pula bermanifestasi sebagai uring-uringan, ketidakkooperatifan, ledakan kemarahan secara verbal, sikap atau ucapan mengancam, dan menyerang. 12
  • 13. Pembicaraan/Perilaku Kacau (sambungan) 13 o Agresif: digunakan untuk binatang dan manusia. Untuk manusia dapat berbentuk agresif verbal atau pisik terhadap benda atau seseorang
  • 15. Realita Terganggu 15  Tidak bisa membedakan antara realita/fakta dengan yang tidak realita/fakta (waham, halusinasi dan perilaku sangat kacau)
  • 17. Skizofrenia 17 Apa Penyebab Skizofrenia?? 22 Januari 2008  Belum diketahui penyebab pasti  Bukan salah orang tua  Faktor keturunan  Penyakit otak ?  Belum diketahui penyebab pasti  Bukan salah orang tua  Faktor keturunan  Penyakit otak ?
  • 18. Skizofrenia 18 Faktor Keturunan • Penelitian keluarga  1 ortu sakit  10% anak  2 ortu sakit  40%-50%  1 saudara sakit  10%  1 ortu + 1 saudara  20%  Σ yang sakit ↑↑  risiko ↑↑ 22 Januari 2008
  • 19. Skizofrenia 19 Faktor Keturunan (sambungan) • Penelitian keluarga  1 ortu sakit  10% anak  2 ortu sakit  40%- 50%  1 saudara sakit  10%  1 ortu + 1 saudara  20%  Σ yang sakit ↑↑  risiko ↑↑ 22 Januari 2008 • Anak kembar 1 telur : dua telur 40%- 10% • Anak adopsi • Kromosom 5, 11, 22 (Tidak konsisten)
  • 20. 20 Gangguan Perkembangan Sel Saraf Kerusakan Otak Dini Mempengaruhi maturasi dan sirkit neuron Gejala tidak manifes untuk beberapa dekade  neurogeneratif dengan deteriorasi progresif  Miskoneksi neuron  Ektopik substansia nigra  (TM II, 5% laki-laki)  Kavum septum pelusidum  tak menutup  20%  Abnormal perkembangan neuron  20%  Infeksi virus  Malnutrisi pada kehamilan  Komplikasi dalam kandungan/persalin 22 Januari 2008
  • 21. Skizofrenia 21 Gangguan Struktur Otak • Lobus temporalis medialis (hipokampus, amigdala, parahipokampus) dan temporalis superior • Perfrontal dorsalis dan talamus • Ventrikel melebar 22 Januari 2008 • Sulkus melebar • Penurunan ukuran otak menyeluruh • Korteks menipis • Volume massa abu-abu ↑↑ • Tidak ada yang spesifik
  • 23. Perjalanan Penyakit Skizofrenia 10 20 30 40 50 60 Peruba han perilak u, ide- ide aneh, kognitif ↓ Waham, halsinasi, afeksi dan kognitif Lebih stabil Hendaya ringan sosial, kognitif dan motorik Anomali minor fisik Baik Fungsi Buruk Dapatkah dihindari penurunan ? After Lieberman et al 2001 23 Step Perkembangan Dalam kandungan, anak, pubertas Remaja Dewasa Usia Pertengahan Lansia Gangguan perkembangan neuron DA ↑, Glut ↑ neurode generasi Usia/tahun Perlukah diobati
  • 24. Apa Yang Dimaksud Dengan Fase Prodroma/Sebelum Sakit? • Suatu periode perubahan perilaku dan fungsi sebelum awitan nyata simtom skizofrenia Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972 Fase Prodrom al Skizofrenia
  • 25. 27/02/18 25 Episod Penyakit Pada Skizofrenia Hanya satu episod, tidak ada hendaya, 16% Beberapa episod dengan hendaya minimal atau tidak ada, 32% Tidak ada hendaya Hendaya minimal Tidak ada hendaya
  • 26. 27/02/18 26 Episod Penyakit Pada Skizofrenia (lanjutan) Hendaya setelah episod pertama, dengan kekambuhan, tidak kembali ke normal, dan hendaya stabil, 9 % Hendaya meningkat dan tidak kembali normal, 43%
  • 29. Gambaran Prodroma Skizofrenia • Perubahan perasaan – depresi, cemas, iritabilitas, marah, curiga • Perubahan dalam kognisi – ide-ide aneh, sulit atensi, konsentrasi dan mengingat • Berkurangnya motivasi, keinginan, dan energi • Perubahan persepsi terhadap diri sendiri, orang lain, atau dunia • Keluhan pisik - gangguan tidur, nafsu makan, keluhan somatik • Isolasi sosial dan hendaya dalam fungsi Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
  • 30. Apakah Prodroma Perlu Diobati? • Ada gejala prodroma • Adanya riwayat keturunan • Penyalahgunaan zat Orang Risiko TinggiPerlu • 50 % kasus mengalami konversi ke skizofrenia • Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250.)
  • 31. Manfaat Intervesi Pada Fase Prodroma Skizofrenia • 50% kasus mengalami konversi ke skizofrenia • 20% kasus mengalami konversi ke skizofreniform • Mencegah penurunan fungsi psikososial • Menunda atau meniadakan munculnya skizofrenia • Memerbaiki penerimaan pasien terhadap diagnosis • OAP efektif untuk gejala skizofrenia dan neuroprotektif • Obat memerbaiki luaran menyeluruh • Penemuan neuroimajing memprediksi skizofrenia • OAP dapat mengurangi durasi prodroma dan memerbaiki prognosis • Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250
  • 33. Perlunya Cepat Ke Dokter 02/27/18  Munculnya skizofrenia mulai usia remaja akhir atau dewasa muda (16-24 tahun)  Lama tidak mendapat pengobatan dikaitkan dengan buruknya luaran jangka panjang skizofrenia Terjadi kerusakan neuron akut selama fase belum mendapat terapi Buruknya perjalanan penyakit, fungsi dan sosial, beban penyakit Beban ekonomi   kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan masalah hukum  Lennox, 2014, Tang, 2014, Pizos 2010
  • 34. 34 Mengobati Segera Episod Pertama Skizofrenia Sangat Penting ProdromalProdromal Gejala skizofrenia muncul Gejala skizofrenia muncul Episod Pertama Skizofrenia Episod Pertama Skizofrenia o Tahun pertama skizofrenia merupakan periode kritis untuk menentukan perjalanann penyakit jangka panjang.1 o Respons OAP pada episod pertama skizofrenia lebih baik vs episod multipel kronik.2 o Penting mengobati episod pertama skizofrenia untuk mencegah perburukan penyakit yang terjadi pada episod-episod berikutnya.3 1 Birchwood M, dkk. Br J Psychiatry. 1998; 172: 53-59 2 Lieberman J, dkk. Arch Gen Psychiatry 1993; 50: 369-376 3 Robinson D, dkk. Arch Gen Psychiatry 1999; 56: 241-247
  • 35. . 02/27/18 35 Tertundanya pengobatan pada episod pertama → pemulihan tidak sempurna atau lambat tercapainya → luaran penyakit buruk o Tahun pertama → kekambuhan menyebabkan dampak negatif yang bisa permanen o Intervensi dini dan tidak terputusnya terapi → kepulihan jangka panjang dapat dicapai, mencegah kekambuhan dan mengurangi beban penyakit dan beban secara menyeluruh Bottlender R, dkk. Schizophr Res. 2003; 62: 37-44
  • 36. 36 Perburukan Progresif Terjadi Pada Episod Awal  Kekambuhan tetap tinggi setelah berespons pada episod pertama  Angka kekambuhan pertama 81.9 % dalam 5 tahun setelah pulih dari episod pertama  Kekambuhan tetap tinggi setelah berespons pada episod pertama  Angka kekambuhan pertama 81.9 % dalam 5 tahun setelah pulih dari episod pertama  Perburukan fungsi psikososial dan gejala penyakit terjadi dalam 5 tahun setelah munculnya skizofrenia (episod pertama)  Setelah fase ini, penyakit cenderung stabil  Perburukan fungsi psikososial dan gejala penyakit terjadi dalam 5 tahun setelah munculnya skizofrenia (episod pertama)  Setelah fase ini, penyakit cenderung stabil Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
  • 37. 37 Perburukan Fungsi Terjadi Pada Episod Awal (lanjutan)  Ada hubungan kuat antara kekambuhan dengan penghentian OAP  Kebanyakan pasien skizofrenia enggan menggunakan OAP setelah pulih dari fase akut  Ada hubungan kuat antara kekambuhan dengan penghentian OAP  Kebanyakan pasien skizofrenia enggan menggunakan OAP setelah pulih dari fase akut  Penghentian OAP  prediktor kuat terjadinya kekambuhan setelah episod pertama skizofrenia  Perllu menatalaksanai episod pertama  mencegah perburukan  Penghentian OAP  prediktor kuat terjadinya kekambuhan setelah episod pertama skizofrenia  Perllu menatalaksanai episod pertama  mencegah perburukan Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
  • 38. Kehilangan Jaringan Otak Paling Sering Pada Episod-I 38 1. Agarwal et al. Radiology 2010;255:23–41; 2. Brugger et al. Biol Psychiatry 2011;69:495–503; 3. Nickl-Jockschat et al., Eur Arch Psychiatry Clin Neurosci. 2011;261 Suppl 2:S166–71; 4. Ho et al. Arch Gen Psychiatry 2003;60:585–594; 5. van Haren et al. Biol Psychiatry 2008;63:106–113; 6. Andreasen et al. Biol Psychiatry 2011;70:672–679 Data memperlihatkan abnormalitas terjadi pada pasien dengan episod pertama dan mengalami progresif1-5 Data memperlihatkan abnormalitas terjadi pada pasien dengan episod pertama dan mengalami progresif1-5 Berkurangnya jaringan otak paling banyak adalah pada stadium awal penyakit Berkurangnya jaringan otak paling banyak adalah pada stadium awal penyakit Pencegahan kekambuhan sangat bermanfaat di awal penyakit6 Pencegahan kekambuhan sangat bermanfaat di awal penyakit6
  • 39. Pengurangan Progresif Jaringan Otak Pada Stadium Dini dan Lanjut Thompson et. Al. PNAS. 2001;98:11650–1165527/02/18 39
  • 41. Integrasi Faktor Biolgik dengan Lingkungan 27/02/18 41Kesembuhan Pada Skizofrenia
  • 44. Target Pengobatan Terkini dan Masa Depan Sembuh (normal tanpa obat) Remisi (gejala ↓↓ dan fungsi ↑ ↑ , untuk 6 bulan) Fungsionalitas Kognisi dan Tilikan Resolusi (Simtom ↓↓) Episod akut Respons Pulih (“normal”) 2 tahun 44 Agresi dan melukai diri sendiri ↓↓ Penurunan simtom 27/02/18 Masa yang akan datang Terkini
  • 45. 45 Pulih Merupakan Fakta Pada Skizofrenia (Episod-I) 27/02/18 Persentase Pulih Pada Episod PertamaPersentase Pulih Pada Episod Pertama
  • 48. Mesocortical dopamine pathway Basal ganglia Tuberoinfundibular dopamine pathway Tegm entum Substantia nigra Mesolimbic dopamine pathway Nigrostriatal dopamine pathway Hypothalamus Jaras Dopaminergik di Otak
  • 49. Jaras Nigrostriatal Sub. Nig ke striatum Kontrol motorik EPS Kematian neuron menimbulkan peny. Parkinson Jaras Tuberoinfundibular Hipotalamus ke hipofisis Regulasi hormon Perilaku maternal, kehamilan Pengolahan sensorik Hiperprolaktinemia Jaras Mesolimbik & mesokorteks VTA ke NA, Amigdale, Hipokamous, dan PFC . Memori, Motivasi dan respons emosi . Reward dan keinginan , Adiksi . Halusinasi Hiperfungsi mesolimbik → simtom (+) dan Hipofungsi mesokorteks → simtom (-) & defisit kognitif Sistem Dopaminergik 02/27/18 49
  • 50. 27/02/18 50 . • Efektif untuk gejala positif tetapi tidak efektif untuk gejala negatif, afektif, dan kognitif • Tidak mencapai remisi, pulih dan tidak bisa mencegah kekambuhan, 30% refrakter terhadap terapi dengan APG-I APG-I memblok reseptor D2 APG-I haloperidol, klopromazin, trifuoperazin (stelazin)
  • 51. Simtom Ekstrapiramidal Sebagai Efek Samping Antipsikotika: dampak buruknya Perburukan kognitif akibat penyakit dan penggunaan THP ParkinsonismeDistonia Isolasi sosial Isolasi sosial Akatisia Gangguan Pergerakan Risiko bunuh diri dan kekerasan ↑ Stigma Isolasi sosial Gerlach 1999; Hansen 2001; Leong et al 2003 Tardif Diskinesia (10%)
  • 52. 18 Januari 200818 Januari 2008 SkizofreniaSkizofrenia 5252 APG-I: Obat dan Harapan Palsu Hanya untuk simptom (+) Bukan untuk simptom (-) Klorpromazin Haloperidol, Trifluoperazin, dll Diagnosis yang menakutkan 52
  • 53. 53 APG-I: Obat dan Harapan Palsu (lanjutan) Tidak bisa: • berpikir jernih • Merasakan rasa senang • memulai & menyelesaikan tugas Simtom negatif tetap tersisa APG-I tidak bisa untuk terapi skizo – frenia Pikiran - Emosi Pasien tidak pulih Terapi >> buruk dari penyakit
  • 54. . 02/27/18 54Psikoedukasi APG-II Oral klozapin, risperidon, paliperidon,olanzapin, aripiprazol, dan quetiapin APG-II long-acting risperidon dan paliperidon
  • 55. Kognisi ↑↑ Kerja antipsikotika Antagonis Reseptor Dopamin D2 pada Pengobatan Skizofrenia Memblok reseptor D2 di mesolimbik Tidak ada EPS Reseptor D2 di nigrostriatal tidak terpengaruh APG-II antagonis reseptor D2 ↑↑ aktivitas reseptor D2 di mesokortek
  • 56. Antagonis Reseptor 5-HT2A pada Terapi Skizofrenia Memperbaiki kognisi Mencegah EPS Merilis DA di nigrostriatal Kerja antipsikotik Rilis DA di mesolimbik tidak terpengaruh APG-II antagonis reseptor 5-HT2A Merilis DA di mesokortek Menghila ngkan simtom afektif Efek sampng sinrom metabolik (tidak semua APG-II)
  • 57. APG-II Sebagai Neurogenesis (pembentukan sel saraf) Chlan-Fourney et al 2002; Bai et al 2003; Fumagalli et al 2004 Parikh et al 2004; Luo et al 2005; Pillai et al 2006 APG-II meningkatkan BDNF dan NGF pada hipokampus tikus Kadar BDNF pada hipokampus tikus menurun dengan haloperidol dan membaik dengan beberapa APG-II 27/02/18 57
  • 59. Skizofrenia adalah penyakit menahun Pengobatan jangka panjang diperlukan Memertahankan tetap menggunakan obat dalam jangka lama sangat penting → hasil pengobatan lebih baik Penyakit Sering Kambuh 59
  • 60. Robinson et al. Arch Gen Psychiatry 1999;56:241–247 Tingginya angka kekambuhan dalam 5 tahun pertama setelah episod pertama Kekambuhan(95%CI) 54% 82% 78% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Risiko kambuh I dalam 2 tahun Risiko kambuh I dalam 5 tahun Risiko kambuh ke-2 Dalam 5 tahun n=63n=104n=104 CI, confidence interval Risiko Kekambuhan Tinggi Pada Episod Pertama
  • 61. Time From Discharge Kepatuhan Parsial Terjadi Dini dan Bertambah Buruk dengan Berjalannya Waktu 50% 75% * Lam YWF et al. Poster presented at: 42nd Annual Meeting of NCDEU; June 10-13, 2002; Boca Raton, Florida. † Weiden PJ, Zygmunt A. J Prac Psych Behav Hlth. 1997;March:106-110. * † † Hingga 25%
  • 62. • Setiap kekambuhan akan memperlambat kepulihan dan perjalanan penyakit akan semakin buruk.1,2 – Berkurangnya pencapaian fungsional, semakin sulit mencapai kembali fungsi sebelumnya, dan semakin kebal dengan terapi 1. Kane. J Clin Psychiatry 2007;68(suppl 14):27–30; 2. Kane. CNS Spectr 2007;12:21–26; 3. Wiersma et al. Schizophr Bull 1998;24:75–85 0 5 10 15 20 25 30 1st episode (n=82) 2nd episode (n=49) 3rd episode (n=27) 4th episode (n=15) Episode number Dutch 15-year prospective study of first-episode patients3 SimtomPsikotik yangmenetap(%) Dampak Buruk Kekambuhan Gejala yang menetap meningkat dengan bertambahnya episod 3
  • 63. Pengaruh Kekambuhan Terhadap Otak Kekambuhan multipel mengakibatkan terjadinya neurodegenerasi Nair TR et.al. Psyc Res 1997; 74:141-150 Lieberman JA et.al. J.Clin Psychiatry. 1996:57 (suppl.9):5-9
  • 64. Perlunya Penggunaan OAP Terus-Menerus NICE 2002 (1.4.5)64  OAP merupakan pilihan utama untuk mencapai fase penyembuhan skizofrenia  OAP merupakan pilihan utama untuk mencapai fase penyembuhan skizofrenia  Tujuan utama adalah mecegah kekambuhan dan memertahankan tetap stabil seperti layaknya orang normal  Tujuan utama adalah mecegah kekambuhan dan memertahankan tetap stabil seperti layaknya orang normal Obat juga diperlukan untuk efektifnya tatalaksana lain (psikoterapi, rehabilitasi) Obat juga diperlukan untuk efektifnya tatalaksana lain (psikoterapi, rehabilitasi)
  • 65. Ketidakpatuhan Terhadap OAP Gilmer TP, et al. Am J Psychiatry. 2004;161:692-699 %Kepatuhan
  • 66. Dampak Ketidakpatuhan Terhadap OAP NICE 2002 (1.4.5)66  Meningkatnya berat gejala  Berkurangnya kualitas hidup terkait kesehatan  Berkurangnya fungsi  Meningkatnya kekerasan  Meningkatnya berat gejala  Berkurangnya kualitas hidup terkait kesehatan  Berkurangnya fungsi  Meningkatnya kekerasan  Meningkatnya penyalahgunaan zat  Meningkatnya risiko bunuh diri  Meningkatnya biaya pengobatan  Meningkatnya risiko kekambuhan/rawat inap  Meningkatnya penyalahgunaan zat  Meningkatnya risiko bunuh diri  Meningkatnya biaya pengobatan  Meningkatnya risiko kekambuhan/rawat inap
  • 67. Pengobatan Intermiten vs Terus-menerus • Angka kekambuhan lebih tinggi pada pasien skizofrenia dengan terapi yang intermiten vs terus-menerus1 1. Kane JM, et al. N Engl J Med. 1996;334:34-41. 2. Carpenter WT, et al. Am J Psychiatry . 1990;147:1138-1148. 3. Herz MI, et al. Arch Gen Psychiatry . 1991;48:333-339. 4. Jolley AG, et al. BMJ. 1989;298:985-990. 5. Jolley AG, et al. BMJ. 1990;301:837-842. 6. Pietzcker A, et al. J Psychiatr Res. 1993;27:321-339. 7. Schooler NR, et al. Schizophrenia Res. 1993;9:260.
  • 68. Kekambuhan Memperburuk Penyakit Otak-toksik Otak mengecil ↑ Derajat dan lama mencapai sembuh berikutnya ↓↓ Disabilitas ↑↑ Resisten terhadap terapi ↑↑ Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004 68
  • 69. Kekambuhan Memperburuk Penyakit Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004 69 Psiko-toksik Beratnya penyakit ↑↑ Ketidakberdayaan dan kehilangan kepercayaan diri↑↑ Agresi terhadap diri sendiri/orang lain, bunuh diri, risiko penyalahgunaan obat dan alkohol ↑ Semakin buruk kondisi pasien semakin besar dampak kekambuhan
  • 70. Kekambuhan Memperburuk Penyakit Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004 70 Sosio-toksik Integrasi sosial dan pekerjaan ↓↓ Melelahkan keluarga, perasaan bersalah, dampak finansial , ekspresi emosi ↑, jaringan sosial ↓  Dampak terhadap staf medik  Rawat inap dan peningkatan biaya

Hinweis der Redaktion

  1. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  2. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  3. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  4. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  5. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  6. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  7. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  8. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  9. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  10. Excessive motor or verbal activity is the hallmark of agitation, which also may manifest as irritability, uncooperativeness, vocal outbursts or abuse, threatening gestures or language, physical destruction, and assault. During this period, patients may also exhibit decreased sleep, rapid fluctuations of the symptoms over time, and personal distress resulting from these symptoms. Reference: Citrome L. Atypical antipsychotics for acute agitation. Postgrad Med 2002;112(6):85-96.
  11. Angka kejadian kepatuhan parsial terhadap pengobatan terus meningkat seiring perjalanan waktu dan dimulai semenjak pasien mulai meninggalkan rumah sakit. Suatu penelitian dari Lam tentang kepatuhan pengobatan terungkap, bahkan dalam kondisi pengawasan yang ketat dalam pengobatan (melalui caregiver, penghitungan jumlah obat, laporan pasien, dan pengukuran kadar obat dalam plasma) menunjukkan angka ketidakpatuhan parsial yang semakin meningkat dalam kuran waktu 7-10 hari yakni sebanyak 15-25% pasien yang tidak patuh minum obat. Dan tren ini terus berlanjut, berdasarkan literatur, minimal 50% pasien akan menjadi tidak patuh dalam waktu 1 tahun, dan sebayak 75% pasien tidak patuh dalam kurun waktu 2 tahun References Lam YWF et al. Poster presented at: 42nd Annual Meeting of NCDEU; June 10-13, 2002; Boca Raton, Florida. Weiden PJ, Zygmunt A. J Prac Psych Behav Hlth. 1997;March:106-110.
  12. Dari penelitian Nair 1997,terlihat bahwa terjadinya neurodegenerasi otak pada pasien yang mengalami multipel relaps dimana terjadinya Atropi pada bagian otak (hilangnya “grey matter”) – terlihat yang ditandai bagian warna merah yang semakin besar seiring terjadinya Multipel relaps