1. LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I
DI SEKOLAH MENENGAHPERTAMANEGERI(SMPN)7 BOGOR
LAPORAN
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Peneyelesaian Program Magang
Oleh
ANNISA NURUL JANNAH
032116006
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2017
2. HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Magang I telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Magang (DPM), Guru Pembimbing Magang (GPM),
Siti Chodijah, M.Pd. Hj. Eti Swartiningsih, S.Pd.
(NIP/NIK 11013020618) (NIP/NIK 196207101982042012)
Diketahui Oleh:
Ketua Tim Magang, Kepala Sekolah,
Tina Priyantin, M.Pd. Hj.Siti Djumhurijah, M.Pd.
(NIP/NIK10110005508) (NIP/NIK 196202111983022003)
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya sampai saat ini masih dirasakan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Magang 1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang
telah dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bogor.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai pemenuhan tugas
mata kuliah Magang 1. Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan
bantuan berbagai pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Suhendra, M.pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indoneisa
2. Ibu Siti Chodijah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Kegiatan Magang I
3. Ibu Siti Djumhurijah, M.pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Bogor
4. Dra. Eti Swartiningsih selaku Guru Pembimbing Magang I di SMP Negeri 7 Bogor
5. Bapak dan Ibu Guru Serta Staf atau Karyawan SMP Negeri 7 Bogor
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan magang ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Bogor, Agustus 2017
Penulis
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Magang adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa FKIP Unpak, sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra
atau di tempat pelatihan lainnya. Kegiatan magang secara umum meliputi: pembekalan,
observasi dan orientasi, praktik administrasi, praktik mengajar, praktik bimbingan dan
konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di
sekolah mitra.
Program magang terdiri atas; Magang I, Magang II, dan Magang III. Pada kegiatan Magang I
dan Magang II, mahasiswa melakukan observasi atau pengamatan dan orientasi tentang
administrasi akademik sekolah, sedangkan pada kegiatan Magang III mahasiswa melaksanakan
praktik mengajar.
Kegiatan magang I difokuskan pada pengamatan profil sekolah, keadaan fisik sekolah,
lingkungan di sekitar sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan bangunan sekolah, jumlah siswa,
jumlah guru, dan hubungan sosial antarpersonel sekolah.
5. 1.2 Tujuan
Secara umum, tujuan magang mengacu pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003,
yakni untuk:
1. Menghasilkan mahasiswa calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa;
2. Mendidik mahasiswa calon guru yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab;
3. Memberi pengalaman dasar penyiapan diri mahasiswa sebagai calon guru yang
profesional sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung di kelas;
4. Membentuk mahasiswa agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional,
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial;
5. Membentuk kompetensi calon tenaga kependidikan sebagai guru mata pelajaran, guru
pembimbingmagang, dan tenaga kependidikan lainnya.
1.3 Manfaat
Manfaat melakukan magang bagi mahasiswa adalah untuk:
1. Memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan situasi dan kondisi di sekolah;
2. Menjalin kerja sama dengan warga sekolah dan atau para pemangku kepentingan
sekolah;
3. Memfasilitasi mahasiswa calon guru ketika melaksanakan praktik mengajar.
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Sekolah SMPN 7 Bogor
Pada awalnya setelah Indonesia merdeka hingga tahun 1959, tepatnya di Jalan Paledang
berdiri suatu lembaga pendidikan untuk keturunan Tionghoa, yang dinamakan Chung-Hwa
(Putra Keturunan Tionghoa) dan Chung-Hwe (Putri Keturunan Tionghoa). Chung-Hwa
berakhir tahun 1960 dan diserahkan ke SGA (Sekolah Guru Atas). Bangunan Chung-Hwa dan
Chung-Hwe berdiri di atas tanah seluas 3235m2 dan telah disertifikat pada tahun 1991 dengan
nomor 91/1991. Seiring berjalannya waktu kemudian pada tahun 1959 Chung-Hwe diserahkan
kepemilikannya kepada SKN (Sekolah Kerajinan Nasional). Kemudian tahun 1964 SKN
berubah menjadi ST (Sekolah Teknik). Pada tahun 1977 ST menyerahkan pengelolaan
pendidikannya kepada sekolah baru yang bernama SMP Integrasi. Kemudian pada tahun 1979
SMP Integrasi resmi berubah menjadi SMPN 7 Bogor.
SMPN 7 Bogor merupakan sekolah yang terletak di Jalan Paledang no.25, Paledang,
Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Telepon (0251)8325567,
Email:Smpn7bgr@gmail.com, Website:http://www.Smpn7bgr.sch.id, Kode Pos 16122, NSS:
201026105058, NPSN: 20220381. Kepala Sekolah SMP Negeri 7 bogor bernama Hj.Siti
Djumhurijah, M.pd dengan NIP/NIK 196202111983022003.
Keadaan lingkungan yang mengelilingi SMP Negeri 7 Bogor di Bagian Depan terdapat
Jalan Raya dan Rumah Penduduk, kemudian di Bagian Samping Kiri Sekolah terdapat Tempat
Bahan Pendayagunaan Sumber Daya Air, lalu di Samping Kanan Sekolah terdapat C.V. Aneka
Karya, dan di Bagian Belakang Sekolah terdapat Rel Kereta dan Rumah Penduduk.
VISI dari SMP Negeri 7 bogor Bertaqwa, Cerdas, Demokratis, Terampil, Ramah lingkungan
dan berwawasan global.
Misi dari SMP Negeri 7 bogor :
1. Melaksanakan kegiatan kerohanian yang terprogram,
2. Melaksanakan pembelajaran secara terencana dan efektif,
3. Meningkatkan profesionalisme dan rasa pengabdian pendidik,
7. 4. Mengembangkan pembelajaran yang berkarakter dan berwawasan global,
5. Meningkatkan prestasi akademik dan non akdemik,
6. Melaksanakan program budaya baca,
7. Melaksanakan program budaya kompetisi yang sehat, 8. Membudayakan warga sekolah
yang ramah lingkungan,
9. Melengkapi sarana dan prasarana sekolah.
Motto dari SMP Negeri 7 Bogor yaitu “BERDASI” Berprestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa
2.2 Hasil Pengamatan:
SMP Negeri 7 bogor mempunyai luas tanah sebesar 3.235 m2, dan luas bangunan 3.525,
dengan jumlah ruang kelas sebanyak 27 dan masing-masing ukuran dari ruang kelas yaitu 7x9
m2 dan jumlah luas per ruang sebesar 576.
Bangunan-bangunan di SMP Negeri 7 bogor selain dari ruang kelas terdapat banyak
ruangan lainnya seperti bangunan yang berada di lantai satu yaitu ruang kepala sekolah, ruang
tata usaha, ruang guru, ruang informasi, ruang ruang bk, ruang uks, ruang komputer, ruang
kurikulum, toilet kepala sekolah, ruang osis, ruang koperasi, ruang sekertariat, dapur guru,
ruang gudang, toilet guru, toilet siswa, dapur. Sedangkan di lantai dua ada ruang laboratorium,
ruang perpustakaan, toilet, gudang, mushala, ruang piket. Lalu di lantai tiga terdapat toilet.
Lapangan yang terdapat di smpn 7 bogor selain dari lapangan olahraga yaitu lapangan upacara.
Kedua lapangan tersebut berada di satu tempat yang sama dengan luasnya 499 m2.
A. Kondisi Lingkungan Sekolah
Kondisi lingkungan sekolah di SMP Negeri 7 Bogor terlihat sudah baik dengan
banyaknya pohon-pohon kecil dan pot bunga di bagian depan gerbang sekolah serta pepohonan
yang berada di dalam membuat suasana menjadi sejuk dan hijau. Kebersihan di SMP Negeri 7
Bogor juga terlihat sudah baik hal tersebut dapat dilihat telah disediakannya tempat sampah
yang cukup banyak, tempat sampah yang tersedia pun telah dibagi menjadi dua yaitu Organik
dan Anorganik, sehingga siswa dapat membedakan jenis-jenis sampah.
Sehingga lingkungan sekolah dapat terjaga kebersihannya.
8. Selain kebersihan, keteraturan dari sekolah SMP Negeri 7 Bogor juga sudah baik,
namun pada saat magang dan mengikuti upacara masih terlihat beberapa siswa yang datang
terlambat, kemudian masih ada siswa yang tidak memakai atribute dengan lengkap seperti tidak
membawa topi, tidak memakai dasi, dan sebagainya. Kemudian pada pagi hari para anggota
osis telah berjaga di depan gerbang sekolah dan menyediakan tempat atau box untuk
menyimpan jaket yang dipakai siswa saat datang ke sekolah dan jaket yang di simpan di dalam
box akan diambil saat pulang sekolah.
B. Fasilitas Sekolah
Fasilitas sekolah mulai dari ruang kepala sekolah sudah baik dengan kondisi ruangan
yang bersih dan rapih. Untuk ruang guru kondisi ruangan terlihat baik, lalu ruang tata usaha
juga terlihat sudah baik, kemudian ruang kelas dengan fasilitas yang cukup mendukung seperti
dua papan tulis, adanya in focus, terlihat sudah baik. Selain itu ada ruang perpustakaan yang
terlihat rapi, tertata dan bersih, buku-buku yang tersedia cukup lengkap, kemudian ruang
laboratorium sudah baik dilengkapi dengan alat-alat pendukungnya, ruang ibadah sudah baik
dan bersih namun ruangan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah muridnya sehingga
saat ingin salat harus digilir secara bergantian karena ruangan yang kurang besar selain itu
mukena yang tersedia untuk wanita masih kurang sehingga siswi yang ingin salat harus
membawa dari rumah untuk lebih memudahkan.
Ruang kantin di sekolah ini masih kurang karena kantin yang tersedia hanya sedikit
selain itu siswa dilarang untuk jajan keluar sekolah, kantin di sekolah ini pun yang menjaganya
guru-guru dan mempunyai nama kantin sehat, karena jumlah kantin yang masih kurang siswa
banyak yang membawa bekal dari rumah. Untuk wc atau toilet terlihat bersih dengan jumlah
yang cukup banyak, ketersediaan air baik dengan jumlah yang banyak sehingga tidak
kekurangan. Ruang UKS terlihat sudah baik dilengkapi dengan peralatan pendukungnya seperti
kotak p3k, kasur untuk tempat berbaring. Ruang sekertariat terlihat cukup dikarenakan ruang
yang dipakai tidak terlalu besar.
9. C. Data Prestasi
SMP Negeri 7 bogor telah memenangkan banyak prestasi, baik prestasi dari siswa
maupun prestasi dari sekolah. Untuk prestasi siswa yaitu meraih juara 1 Taekwondo dan
kejuaraan Pramuka, memenangkan Olimpiade Fisika yang diadakan di Ipb. Untuk prestasi
sekolah diantaranya Juara 1 Lomba Tata Kelola Bantuan Operasioanl Sekolah (BOS) APBN
Jenjang SMP Tingkat Kota Bogor Tahun 2016. Yang kedua mendapatkan Piagam Penghargaan
dari Walikota Bogor sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Bogor Tahun 2012. Yang ketiga
mendapatkan Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Penerima Penghargaan
Raksa Prasada Kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) Tahun 2017. Kemudian yang
keempat mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai Juara II Lomba Sekolah Sehat Jenjang
SMP/MTs Kota Bogor Tahun 2016.
Ekskul-ekskul yang berada di SMP Negeri 7 bogor yaitu ada bola basket, futsal,
pramuka, rohis,pasus atau paskibra,volly ball, pmr, paduan suara, taekwondo, jurnal. Karena
ekstrakurikuler sangat penting untuk menunjang minat dan bakat siswa yang bersifat non
akademik.
D. Guru dan Siswa
Untuk penggunaan sekolah, jumlah yang menggunakan bangunan ini hanya satu. Dan
jumlah shift rombongan belajar setiap harinya satu. Jumlah guru di smpn 7 bogor ini sebanyak
43 orang dengan jumlah Pns sebanyak 39 orang dan Honorer sebanyak 4 orang. Jumlah guru
Bahasa Indonesia berjumlah 6 orang, IPA 7 orang, PAI 3 orang, PKN 3 orang, Bahasa Inggris
5 orang, Matematika 5 Orang, IPS 4 Orang, Seni Budaya 2 Orang, Penjaskes 2 orang, Prakarya
2 orang, TIK 1 orang, Bahasa Daerah 3 orang, BK 3 orang. Guru yang terlibat dalam organisasi
profesi dan kegiatan ilmiah yaitu sebagai anggota PGRI, MGMP. Jumlah jam mengajar guru
saat di sekolah selama satu minggu yaitu 24 jam namun karena smpn 7 saat ini kekurangan
guru, maka jumlah jam mengajar guru ditamah menjadi 34 jam dalam seminggu. Hal tersebut
di karenakan adanya guru yang pensiun, mutasi, dan meninggal.
Jumlah siswa per kelas (rata-rata) berjumlah 34 orang dengan jumlah siswa seluruhnya
sebanyak 920 orang. Jumlah siswa kelas 8.1 murid perempuan berjumlah 20 dan laki-laki 15,
kelas 8.2 murid perempuan berjumlah 22 dan laki-laki 13, kelas 8.3 murid perempuan
berjumlah 20 dan laki-laki 15, kelas 8.4 murid perempuan berjumlah 21 dan lakilaki 14, kelas
8.5 murid perempuan berjumlah 21 dan laki-laki 13, kelas 8.6 murid perempuan berjumlah 22
dan laki-laki 13, kelas 8.7 murid perempuan berjumlah 21 dan laki-laki 14, kelas 8.8 murid
10. perempuan berjumlah 21 dan laki-laki 14, kelas 8.9 murid perempuan berjumlah 23 dan laki-
laki 12. Dan untuk kelas 9.1 murid perempuan berjumlah 18 dan lakilaki 15, kelas 9.2 murid
perempuan berjumlah 19 dan laki-laki 14, kelas 9.3 murid perempuan berjumlah 19 dan laki-
laki 14, kelas 9.4 murid perempuan berjumlah 19 dan laki-laki 14, kelas 9.5 murid perempuan
berjumlah 19 dan laki-laki 14, kelas 9.6 murid perempuan berjumlah 19 dan laki-laki 14, kelas
9.7 murid perempuan berjumlah 19 dan laki-laki 14, kelas 9.8 murid perempuan berjumlah 19
dan laki-laki 14, kelas 9.9 murid perempuan berjumlah 18 dan laki-laki 15.
Data hasil belajar siswa yaitu diambil dengan cara melalui tugas-tugas, kemudian
ulangan, sikap, keterampilan, jika dirasa hasil yang didapatkan kurang bagus maka akan
diadakan kegiatan pengayaan dan remedial. Kegiatan pembelajaran remedial berdasarkan
pembelajaran ulang dan berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau
pendalaman materi kompetensi antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi. Media atau alat dan bahan melalui laptop, lcd, buku, teks
deskripsi.
Rata-rata siswa kelas 7 berumur 13-14 tahun dengan mayoritas beragama islam, dan
mayoritas lahir di bogor. Data catatan khusus siswa, data kerawanan siswa, dan daftar hadir
konseling siswa di catat di dalam buku catatan wali kelas atau guru dan BK.
Jika siswa mempunyai permasalahan yaitu pada tahap pertama akan membuat surat
perjanjian, kemudian tahap kedua siswa yang bersangkutan akan dilakukan pemanggilan
karena sudah dua hari tidak masuk sekolah. Cara penanganannya yaitu dengan diberi teguran,
dilanjutkan ke BK dan penanganan pemanggilan kepada orang tua.
E. Program Sekolah
Program sekolah SMP Negeri 7 Bogor tahun pelajaran 2016/2017 yang pertama yaitu:
Perbaikan Ruang Perpustakaan, Laboratorium, Kelas VII.1. VII.2, & VII.3 dengan waktu
pelaksanaan Desember 2016. Workshop Reviu KTSP, Juli 2016. Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS), Juli 2016. LDK OSIS, 16-17 September 2016. DUPERSABU (Dua Peserta
Didik Satu Bunga), Selama Tahun Pembelajaran. GLS (Gerakan Literasi
Sekolah & Tadarus), Setiap Hari. West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC), Selama
Tahun Pembelajaran. Program Penguatan Karakter (PPK), Selama Tahun Pembelajaran.
Gerakan Sekolah Sehat, Selama Tahun Pembelajaran. Gerakan Sarapan Sehat, Selama Tahun
Pembelajaran. Tes Bakat Minat, 24 September 2016. Kegiatan Shalat Dhuha Bersama, Setiap
11. Jumat. Peringatan Hari Besar Keagamaan, Setiap Hari Besar Keagamaan (Qurban, 13
September 2016) (Santunan Anak Yatim 8 Oktober 2016). Peringatan Hari Besar Nasional,
Setiap Hari Besar Nasional. Program Pemantapan UN, September 2016-April 2017. Pada
akhir-akhir ini SMP Negeri 7 Bogor mempunyai kegiatan program kerja baru yaitu SMP Tujuh
MARACA.
F. Waktu Masuk dan Pulang
Pada hari senin-jumat siswa kelas VII,VIII,IX masuk pukul 07.00 dan untuk pulang
siswa kelas VII, VIII pukul 15.00, sedangkan untuk kelas IX pukul 13.40. kemudian untuk hari
jumat untuk kelas VII, VIII pukul 15.50 dan kelas IX pukul 10.30 untuk hari sabtu libur.
G. Networking Sekolah
Networking sekolah SMP Negeri 7 telah memakai koneksi Wifi.id sehingga jika siswa
ingin menggunakan internet dapat tersambung ke jaringan dari wifi.id tersebut. Selain itu
networking sekolah dapat diakses dan dilihat jika ingin mencari informasi melalui website
sekolah http://www.Smpn7bgr.sch.id
H. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
Hubungan kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa sangat penting karena dengan
adanya kerjasama tersebut orang tua dan guru dapat mengetahui kondisi siswa baik di
lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Dalam hal ini guru dapat memperoleh
informasi dari orang tua, bagaimana siswa tersebut ketika berada dirumah, apakah dirumah
siswa mengulang pelajaran atau tidak dan sebagainya. Demikian juga orang tua juga dapat
memperoleh informasi dari guru yaitu tentang bagaimana kemajuan siswa tersebut dalam
belajar dan bagaimana sikap seorang siswa tersebut ketika dilingkungan sekolah. Seperti orang
tua yang di undang dari pihak sekolah untuk mengadakan rapat, pengambilan rapot, jika
menjelang ujuan tengah semester, kemudian jika ada acara perpisahan sekolah kelas IX sekolah
menyerahkannya kepada orang tua siswa sebagai panitia. Pihak sekolah hanya mengawasi dan
memonitoring kegiatan tersebut.
12. I. Kebudayaan Sekolah
Kebudayaan sekolah SMP Negeri 7 Bogor yaitu setiap hari pada pagi hari siswa diharuskan
untuk mengaji atau membaca quran yang di pimpin atau dibimbing oleh guru yang mengajar
dikelas. Kemudian setelah kegiatan tersebut selesai dilanjutkan dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Hal-hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan jiwa religius dan rasa
nasionalisme terhadap siswa, yang di sebut dengan GLS (Gerakan Literasi Sekolah & Tadarus).
Untuk hari rabu biasa di sebut dengan Rebo Nyunda, hal tersebut dikarenakan pada hari rabu
guru harus memakai baju kebaya. Kemudian pada hari jumat setiap pagi hari sebelum kegiatan
belajar dimulai diadakan salat dhuha bersama di aula. Setelah itu pada siang harinya setiap hari
jumat bagi laki-laki yang beragama islam diadakdan salat jumat berjamaah di aula.
J. Interaksi Sosial
Untuk interaksi sosial di smpn 7 bogor antara:
Hubungan antara Guru dan Guru terlihat baik, akrab, kompak dengan kerjasama yang
baik, saling memberikan masukan satu sama lain, saling menghromati sesama rekan,
dapat memelihara dan meningkatkan prestasi sekolah,mampu menciptakan susasana
sekolah yang kondusif dan kekeluargaan.
Hubungan antara Guru dan Siswa terlihat baik, saat guru lewat murid dapat
menghormati guru dengan menyapa, mampu membimbing peserta didik untuk
mengamalkan hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah, masyarakat.
komunikasi siswa terhadap guru sangat baik, siswa selalu berani bertanya apabila
menemukan masalah atau kesulitan dalam belajar.
Hubungan antara siswa dan siswa terjalin dengan baik, akrab, walaupun jika terdapat
masalah dalam proses belajar bisa memecahkannya secara bersamaan.
Hubungan antara guru dan pegawai tata usaha sudah baik,saling membantu. Hubungan
sosial seluruh personel sudah baik antara yang satu dengan yang lain karena saling
membutuhkan, memiliki kekeluargaan yang erat, memiliki solidaritas yang tinggi,
akrab dan harmonis, untuk saling memajukan dan mengembangkan pendidikan dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
13. K. Ketersediaan Tata Tertib
Tata Tertib untuk Siswa:
1. Tata Tertib Waktu Masuk dan Pulang dalam kegiatan belajar mengajar
2. Tata Tertib Berpakaian
3. Tata Tertib Upacara Bendera
4. Tata Tertib Kelas
5. Tata Tertib 7K Siswa SMP Negeri 7 bogor
Tata Tertib Untuk Guru:
1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwaL
2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang pancasila.
3. Memiliki kejujuran profesional dalam mereapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
anak didik masing-masing.
4. Mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolah maupun masyarakat
yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
8. Meciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan
lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
9. Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru
profesional sebagai sarana pengabdian.
10. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.
11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.
12. Meningkatkan kualifikais akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan
dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar di luar jam
sekolah.
14. 14. Memberikan keteladanan dalam menciptakan budaya membaca, budaya belajar, da
budaya bersih.
15. Bertindak obyektif dan yidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta nilai-nilai
agama dan etika.
17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama islam dan sesuai norma sosial
masyarakat atau norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
18. Tidak merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.
Tata Tertib Untuk Pegawai:
a. Setiap Guru dan Pegawai Sekolah wajib :
Berpakaian yang sopan, bersih dan rapi
Memakai seragam sesuai ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil dan
ketentuan di sekolah
Bersepatu
b. Setiap Pegawai Sekolah dilarang :
Berpakaian yang tidak sopan, kotor dan tidak rapi
Memakai perhiasan berharga yang berlebihan
Memakai sandal pada saat melaksanakan tugas
L. Kesan
SMP Negeri 7 merupakan sekolah yang berada di bogor dan telah menggunakan
kurikulum 2013 dan merupakan salah satu sekolah favorit di bogor. Maka saya merasa
beruntung saat melaksanakan observasi di SMP Negeri 7 Bogor. Saat hari pertama melakukan
observasi kami telah disambut dan diterima baik oleh pihak sekolah, kami di bantu dan
diperbolehkan untuk mencari data. Pada saat observasi mendapatkan guru pembimbing yang
baik dan ramah sehingga saat ingin menanyakan dan mencari data jawaban yang diberikan
sudah baik dan jelas. Kemudian pada hari berikutnya kesan saat masuk kelas untuk
menggantikan guru yang tidak hadir, para siswa sangat antusias dan menerima kami dengan
baik serta dapat menghormati. Lingkungan dan kondisi sekolah juga baik, bersih, dan tenang.
Guru-guru dan semua personel sangat baik kepada kami selalu membantu jika ada kesulitan,
dan mempermudah kami dalam melakukan observasi.
15. BAB III
PENUTUP
Simpulan
Setelah melakukan kegiatan magang 1 dan pengamatan langsung ke SMP Negeri 7
Bogor dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan bertatap muka langsung ke sekolah memberikan
pengalaman kepada kami serta memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya.
Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah yang
bersangkutan.
Saran
Sebagai calon guru yang professional mahasiswa magang harus melakukan observasi
dengan serius dan bertanggung jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan
kenyataan disekolah yang dituju.Mahasiswa magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun
sekolah misalnya ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah
tugas atau pekerjaan.