SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 58
TUGAS SEJARAH
Nama Kelompok :
Annisa Monitha
Eka Agustina Lestari
Muslimin
Nora Febriantesa Bakti
Raka Yudha Prasetyo
Tanty Naomi
Widya Dwi Rahayu
Yuliati
Latar Belakang
Kemerdekaan Indonesia mendapat gangguan dari
pihak Belanda. Hal ini terbukti dengan adanya
pasukan Belanda yang ikut membonceng pasukan
sekutu. Belanda ingin menjajah Indonesia kembali.
Akan tetapi rakyat berjuang sekuat tenaga
mempertahankan kemerdekaan. Semenjak Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal
14 Agustus 1945 maka secara hukum tidak lagi
berkuasa di Indonesia. Hal ini mengakibatkan
Indonesia berada dalam keadaan vacum of power
(tidak ada pemerintah yang berkuasa) dan waktu itu
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa
Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya.
Kedatangan Tentara Sekutu
Semenjak Jepang menyerah kepada Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945 secara hukum tidak lagi
berkuasa di Indonesia. Pada tanggal 14 September
1945 Mayor Greenhalgh datang di Jakarta. la
merupakan perwira Sekutu yang pertama kali datang ke
Indonesia. Tugas Greenhalgh adalah mempelajari dan
melaporkan keadaan di Indonesia menjelang
pendaratan rombongan Sekutu. Pada tanggal 29
September 1945 pasukan Sekutu mendarat di
Indonesia antara lain bertugas melucuti tentara Jepang.
Tugas itu dilaksanakan Komando Pertahanan Sekutu di
Asia Tenggara yang bernama South East Asia
Command (SEAC) di bawah pimpinan Lord Louis
Mountbatten yang berpusat di Singapura. Untuk
melaksanakan tugas itu, Mountbatten membentuk suatu
komando khusus yang diberi nama Allied Forces
Netherland East Indies (AFNEI) di bawah Letnan
Jenderal Sir Philip Christison. Adapun tugas AFNEI di
Indonesia adalah :
1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan
Jepang
2. Membebaskan para tawanan perang
3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk
kemudian dipulangkan;
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai
untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil;
dan
Pasukan AFNEI mulai mendarat di Jakarta pada
tanggal 29 September 1945 yang terdiri dari tiga
divisi yaitu :
1. Divisi India ke-23, di bawah pimpinan Mayor
Jendral D.C. Hawthorn yang bertugas untuk
daerah Jawa Barat
2. Divisi India ke-5, di bawah pimpinan Mayor
Jenderal E.C. Marsergh yang bertugas untuk
daerah Jawa Timur
3. Divisi India ke-26, di bawah pimpinan Mayor
Jenderal H.M. Chambers yang bertugas untuk
daerah Sumatra
Pasukan-pasukan AFNEI hanya bertugas di Sumatera
dan Jawa, sedangkan untuk daerah Indonesia lainnya
diserahkan tugasnya kepada angkatan perang Australia.
Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut dengan
senang hati oleh bangsa Indonesia. Hal ini karena
mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi,
setelah diketahui bahwa Sekutu secara diam-diam
membawa orang-orang Netherland Indies Civil
Administration (NICA), yakni pegawai-pegawai sipil
Belanda maka bangsa Indonesia curiga dan akhirnya
menimbulkan permusuhan.
Kedatangan NICA
Kedatangan pasukan Sekutu pada mulanya disambut
dengan sikap netral oleh pihak Indonesia. Namun,
setelah diketahui bahwa Sekutu membawa NICA
(Netherland Indies Civil Administration) sikap
masyarakat berubah menjadi curiga karena NICA adalah
pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda yang
dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan sipil di
Indonesia. Para pemuda memberikan sambutan
tembakan selamat datang.
Situasi keamanan menjadi semakin buruk sejak
NICA mempersenjatai kembali tentara KNIL (Koninklijk
Nerderlands Indisch Leger) yaitu tentara belanda yang
baru dilepaskan dari tawanan Jepang. Sebagai pimpinan
AFNEI, Christison menyadari bahwa untuk kelancaran
tugasnya diperlukan bantuan dari Pemerintah Republik
Indonesia. Oleh karena itu diadakanlah perundingan
dengan pemerintah RI. Christison mengakui
pemerintahan de facto Republik Indonesia pada tanggal
1 Oktober 1945. la tidak akan mencampuri persoalan
yang menyangkut status kenegaraaan Indonesia.
Namun dalam kenyataannya di daerah-daerah yang
didatangi Sekutu selalu terjadi insiden dan pertempuran
dengan pihak RI. Hal itu disebabkan pasukan Sekutu
tidak bersungguh-sungguh menghormati kedaulatan RI.
Sebaliknya pihak Sekutu yang merasa kewalahan,
menuduh pemerintah RI tidak mampu menegakkan
keamanan dan ketertiban sehingga terorisme merajalela.
Pihak Belanda yang bertujuan menegakkan kembali
kekuasaannya di Indonesia berupaya memanfaatkan
situasi ini dengan memberi dukungan kepada pihak
Sekutu. Panglima Angkatan Perang Belanda,
Laksamana Helfrich, memerintahkan pasukannya untuk
membantu pasukan Sekutu. Kedatangan tentara Sekutu
yang diboncengi NICA menyebabkan terjadinya konflik
dan pertempuran di berbagai daerah. Keinginan Belanda
untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan
rakyat Indonesia yang mempertahankan
kemerdekaannya. Berikut adalah perlawanan-
perlawanan yang terjadi :
1)Pertempuran Lima Hari di Semarang
Ini diawali dengan tersiarnya kabar bahwa
Indonesia merdeka. Kabar tersebut membuat para
pemuda bersemangat untuk mengambil senjata
Jepang dan mengusir mereka. Pada 14 Oktober
1945 tentara Jepang menolak untuk menyerahkan
senjata mereka. Para pemuda bersama rakyat pun
mulai marah dan menyusun taktik gerilya.Setelah
pernyataan dari Jepang tersebut, para pemuda pun
memeriksa setiap mobil Jepang yang lewat di depan
markas mereka. Setiap mendapati tentara Jepang,
para pemuda pun membawa mereka ke sebuah
penjara yang bernama Penjara Bulu.
Namun, Jepang tidak menyerah. Ia kembali
menyerang Indonesia dengan menyiksa delapan
anggota polisi yang sedang menjaga sumber air
minum Kota Semarang.Tak lama kemudian muncul
kabar bahwa sumber air minum di Candi Lama telah
diberi racun oleh tentara Jepang. Mendengar kabar
tersebut seorang dokter, dr. Kariadi langsung
mengecek sumber air minum. Namun di perjalanan
Dr. Kariadi ditembak kemudian
meninggal.Pertempuran antara tentara Jepang dan
para pemuda terus terjadi sampai tanggal 20
Oktober 1945. Pertempuran lima hari di
Semarang ini membuat 2000 pejuang Indonesia
serta 850 tentara Jepang tewas. Peristiwa ini pun
dibuatkan sebuah tugu perjuangan yang diberi
nama Tugu Muda.
2)Pengambilalihan kekuasaan jepang
di Yogyakarta
Di Yogyakarta, perebutan kekuasaan secara serentak
dimulai pada tanggal 26 September 1945. Sejak pukul
10 pagi, semua pegawai instansi pemerintah dan
perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh Jepang
mengadakan aksi pemogokan. Mereka memaksa orang-
orang Jepang agar menyerahkan semua kantor mereka
kepada orang Indonesia. Pada tanggal 27 September
1945, Komisi Nasional Daerah Yogyakarta
mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah itu telah
berada di tangan Pemerintahan RI.
Pada tanggal 5 oktober 1945 gedung Cokan Kantai
(Kantor Pemerintahan Jepang) di Yogyakarta berhasil
diambil alih pihak Indonesia dan dimanfaatkan sebagai
kantor Komisi Nasional daerah Yogyakarta dan dikenal
sebagai Gedung Agung. Para pejuang Yogyakarta juga
melakukan perebutan senjata dan markas tentara
jepang yaitu dengan mengepung markas Osha Butai di
Kotabaru menyebabkan terjadi pertempuran antara
rakyat dan tentara jepang pada tanggal 7 October 1945.
Akhirnya tentara jepang menyerah, tetapi tentara jepang
di Kotabaru belum menyerah akibatnya serangan
meningkat di daerah tersebut. Pada tanggal 7 Oktober
1945 Kotabaru berhasil dikuasai, selain itu gabungan
pasukan rakyat berhasil melakukan pelucutan senjata
Kaigun di Maguwo.
3)Pertempuran Surabaya
Peristiwa di Surabaya merupakan rangkaian kejadian
yang diawali sejak kedatangan pasukan Sekutu tanggal
25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigjen A.W.S.
Mallaby. Setelah mendarat di Surabaya, NICA berusaha
menjadikan Hotel Yamato sebagai markas. Mereka
mengibarkan bendera Belanda, “merah-putih-biru” di
tiang puncak hotel Yamato. Hal ini sontak membuat para
pemuda marah. Secara spontan mereka menyerbu
masuk hotel dan menurunkan bendera itu, kemudian
merober bagian yang berwarna biru lalu bendera pun
dikibarkan lagi menjadi merah putih.
Sejak saat itu bentrokan antara pejuang dan
pasukan Sekutu terjadi hampir di tiap sudut kota
Surabaya. Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi
pertempuran yang hebat di Gedung Bank Internatio
di Jembatan Merah. Dan juga pada tanggal 10
November 1945 pukul 10.00 pagi pasukan Inggris
mengerahkan pasukan senjata-senjata berat dan
menyerbu Surabaya dari darat, laut, maupun udara
yang berlangsung selama 3 minggu.
4)Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa berawal dari kedatangan
tentara Sekutu di Ambarawa pada 20 Oktober 1945.
Kedatangan tentara sekutu dipimpin oleh Brigadir
Jenderal Bethell. Awalnya kedatangan tentara sekutu
disambut baik oleh masyarakat Ambarawa karena
bertujuan mengurus tawanan perang dan tentara Jepang
yang berada di Jawa Tengah dan juga pihak sekutu
berjanji tidak akan menggangu kemerdekaan Indonesia.
Sambutan baik berubah ketika rakyat mengetahui bahwa
kedatangan tentara sekutu diikuti oleh tentara NICA
(Belanda). NICA secara sepihak membebaskan para
interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Dan
juga NICA mempersenjatai para tawanan tersebut.
Tindakan NICA ini menimbulkan kemarahan para pejuang
Indonesia dan menyulut menjadi pertempuran. Pada
tanggal 6 Oktober 1945 para pejuang mulai mengepung
barrak-barrak tentara sekutu seperti di Tuguran, Susteran,
dan hotel Montagne dan pada tanggal 21 November 1945
tentara Sekutu di Magelang secara diam-diam mundur ke
Ambarawa Di Ambarawa sekutu dikepung oleh Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) dibawah pimpinan colonel
Sudirman dengan menggunakan strategi Supit Urang
dalam pertempuran ini Ambarawa dikepung selama 4 hari
4 malam. Keberhasilan Sudirman dalam mempertahankan
kemerdekaan menjadi salah satu peristiwa penting dalam
perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.
5) Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 Oktober 1945 tentara Inggris yang
diboncengi oleh NICA mendarat di Medan. Mereka
dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. Awalnya mereka
diterima secara baik oleh pemerintah RI di Sumatra
Utara sehubungan dengan tugasnya untuk
membebaskan tawanan perang (tentara Belanda).
Sebuah insiden terjadi di hotel Jalan Bali, Medan pada
tanggal 13 Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni
hotel (pasukan NICA) merampas dan menginjak-injak
lencana Merah Putih yang dipakai pemuda Indonesia.
Hal ini mengundang kemarahan para pemuda. Akibatnya
terjadi perusakan dan penyerangan terhadap hotel yang
banyak dihuni pasukan NICA.
Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu
memasang papanpapan yang bertuliskan Fixed
Boundaries Medan Area (Batas tetap medan area) di
berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan
Area menjadi terkenal. Pasukan Inggris dan NICA
mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik
yang berada di kota Medan. Hal ini jelas menimbulkan
reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan
asing yang mencoba berkuasa kembali. Pada tanggal 10
Agustus 1946 di Tebing tinggi diadakan pertemuan
antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di
Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan
dibentuknya satu komando yang bernama Komando
Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Pembentukan
laskar ini membuat perjuangan rakyat Medan semakin
terorganisasi.
6)Berita Proklamasi di Sulawesi
Kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera
tersebar ke seluruh pejuru di Indonesia termasuk
Sulawesi. Gubernur Sulawesi, Sam Ratulangi mendapat
tugas dari PPKI untuk membentuk komite Nasional
Indonesia Daerah di Sulawesi. Penyebaran berita
proklamasi kemerdekaan di Sulawesi juga dilakukan
para pemuda dengan memperbanyak teks proklamasi
kemudian disebarkan ke serluruh pelosok di Sulawesi
selain itu naskah proklamasi disebarkan melalui surat
kabar Soeara Asia. Kedatangan tentara sekutu lebih
awal dari kedatangan tentara sekutu di daerah lainnya.
Kedatangan tentara sekutu ini berniat menghalangi
usaha Sam Ratulangi dalam menyebarluaskan
berita proklamasi. Pada bulan April 1946, Sam
Ratulangi ditangkap pasukan NICA kemudian
diasingkan di Papua. Sebagian rakyat Sulawesi
memperoleh berita proklamasi dari tentara jepang
semenjak itu para pemuda memasang bendara
Merah Putih sebagai lambang kemerdekaan bangsa
dan dikibarkan di kantor-kantor pemerintah
pengganti bendera Jepang. Pemasangan bendera
merah putih ini menunjukkan adanya rasa bangga
yang dimiliki rakyat sulawesi terhadap indonesia.
7)Operasi Lintas Laut Banyuwangi-Bali
Operasi lintas laut banyuwangi-bali dilakukan untuk
menghalangi Sekutu dalam usahanya menyerbu Jawa.
Operasi ini dipimpin beberapa tokoh TRI seperti Kapten
Makardi, Kolonel Prabowo, Kolonel Muadi, dan Letkol I
Gusti Ngurah Rai. Tindakan ini dilakukan karena kekuatan
Tentara Republik Indonesia (TRI) Sunda Kecil di Bali
semakin melemah. Selanjutnya, Letjen Urip Sumohardjo
dari Markas Besar TRI Yogyakarta segera mengirim
persenjataan untuk memperkuat pasukan TRI Sunda Kecil
dalam operasi lintas laut ini.
8)Pertempuran Margarana
Pertempuran ini terjadi
antara Indonesia dan Belanda dalam masa Perang
kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20
November 1946. Pertempuran ini dipimpin oleh Kepala
Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Dimana
Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis-
habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali
datang setelah kekalahan Jepang, untuk menguasai
kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang
Dunia II, mengakibatkan kematian seluruh pasukan I Gusti
Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai Perang
Puputan, serta mengakibatkan Belanda sukses
mendirikan Negara Indonesia Timur.
9) Bandung Lautan Api
Peristiwa ini berawal ketika tentara Sekutu datang di
Kota Bandung pada bulan Oktober 1945. Pada tanggal
21 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum
yang memerintahkan rakyat dan para pejuang agar
menyerahkan senjata dan mengosongkan Bandung
Utara. Pertempuran semakin memanas ketika Sekutu
mengeluarkan ultimatum pada tanggal 23 Maret 1946.
Pembumi hangusan Kota Bandung sesuai intruksi
Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai Komandan Divisi
lll Siliwangi. Tujuan Pembumihangusan Kota Bandung
agar Sekutu tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang ada
di Kota Bandung. Dengan semangat perjuangan dan
pengorbanan, rakyat dan TRI membakar markas dan
rumah mereka sendiri. Dalam waktu singkat, api
melahap Kota Bandung. Peristiwa inilah yang dikenal
dengan Bandung Lautan Api.
1)Perjuangan Diplomasi
Perlawanan fisik di berbagai daerah
menunjukkan perjuangan mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan negara. Selain
melalui pertempuran fisik, perjuangan
menegakkan kedaulatan dilakukan melalui jalur
damai, yaitu jalur diplomasi Perjalanan panjang
ditempuh bangsa indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaan dan
memperoleh kedaulatan tersebut. Secara umum
perjuangan diplomasi dilakukan melalui
perundingan berikut :
a)Perundingan Pendahuluan di
Jakarta
Pada tanggal 23 Oktober 1945 diadakan perundingan
antara Indonesia dan Belanda. Belanda diwakili oleh van
Mook dan Charles O. van der Plas menyatakan Belanda
ingin mejalankan pemerintahan di Indonesia sesuai
dengan pernyataan Ratu Wihelmina. Namun pernyataan
van mook tersebut ditolak . Hingga akhir tahun 1945
belum ada perundingan antara Belanda dan Indonesia
yang mebuahkan hasil. Belanda menginginkan
Indonesia merdeka dibawa persemakmuran belanda.
Sementara Indonesia menginginkan pengakuan sebagai
sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat.
Pada tanggal 10 febuari 1946 indonesia dan belanda
kembali dipertemukan dalam perundingan di Jakarta.
Dalam perundingan ini van mook kembali mengusulkan
beberapa gagasan politik yang mengacu pada pidato ratu
wihelmina pada 7 desember 1942. Perundingan kembali
diadakan pada tanggal 27 maret 1946. Perdana menteri
sutan sjahrir telah menyiapkan dua belas pasal usulalan
untuk menanggapi gagasan van mook. Inti usulan sjahrir
adalah pengakuan sebagai Negara yang berdaulat penuh
atas wilayah bekas Hindia Belanda. Perundingan ini lagi
lagi belum mebuahkan hasil yang menggembirakan. Van
Mook memilih kembali ke belanda untuk merundingkan
usulan tersebut dengan pemerintah belanda. Usulan
tersebut akan dibahas dalam perundingan selanjutnya
yang diadakan di Belanda.
b) Perundingan Hoga Valuwe
Dilaksanakan tanggal 14-25 April 1946. Belanda diwakili
Dr. Van Mook, Prof Van Arbeck, Dr. Van Royen, Prof.
Logeman, Sultan Hamid II dan Soejo Santoso. Indonesia
diwakili Mr. Soewandi, dr. Soedarsono dan Mr. Abdoel
Karim Pringgodigdo. Dalam Perundingan ini
Indonesia Menuntut Wilayah Sumatra, Jawa dan Madura
sebagai wilayahnya sedangkan Belanda hanya
mengakui Jawa dan madura saja, sehingga perundingan
ini mengalami kegagalan,yang mana belanda belum
bisa memberi keputusan sebelum pemilihan umum
belanda dilaksanakan.Tetapi indonesia semakin percaya
diri untuk menghadapi perundingan – perundingan
selanjutnya
c) Perundingan Linggajati
Belanda dipimpin Schermerhom,Indonesia
dipimpin Sutan Syahrir. Dilaksankan dalam 3
tahapan yaitu:
1. Perundingan tahap pertama,7 oktober 1946 di
jakarta,yang membahas tentang genjatan senjata
antara belanda dan indonesia
2. Perundingan tahap kedua,10 november 1946 di
linggarjati yang berhasil disepakati rancangan
perundingan linggajati
3. Perundingan tahap ketiga, 15 november 1946
dilaksankan di istana Rijswijk.Untuk
mengesahkan rancangan perundingan linggajati
ISI PERJANJIAN LINGGAJATI
• Belanda mengakui kedaulatan RI secara de
facto atas Jawa, Madura dan Sumatera.
• RI dan Belanda akan kerjasama dalam
membentuk RIS, RI bagian dari RIS ( Republik
Indonesia Serikat )
• RIS dan Belanda bersatu menjadi UNI Indonesia
Belanda dengan ratu Belanda sebagai
ketuanya.
Konferensi Malino dan
Pembentukan BFO
Konferensi maliino dilksanakan pada tanggal 15-
26 juli1946 yang bertujuan untuk membentuk
negara negara federal didaerah yang
diserahterimakan inggris dan australia kepada
belanda,pencetus pembentukan negara federal
adalah van mook. Pembentukan negara federal
menimbulkan keresahan dikalangan negara-
negara bagian dan daerah otonom yang tidak
terwakili dalam susunan pemerintahan baru
tersebut.
Pada Mei-Juli 1948 negara negara federal
mengadakan rapat di bandung yang dinamakan
Bijeenkomst voor Federal Overleg/BFO. BFO
merupakan kekuatan ketiga diantara indonesia-
Belanda yang dikemukakan oleh tangan kanan van
mook. BFO dibentuk atas usulan Ide Anak Agung
Gde Agung(perdana menteri negara indonesia
timur) dan R.T.Adil puradiredja(perdana menteri
pasundan).
Faktor penyebabkan pembentukan BFO :
o BFO dibentuk untuk mencari jalan keluar dari
situasi politik yang gawat akibat perkembangan
politik antara indonesia belanda
o Diharapkan mampu menghasilkan rancangan
mengenai pemerintah peralihan yang lebih baik
dari pada pemerintah federal sementara bentukan
van mook.
Perundingan Renville
Perundingan dilakukan Tanggal 8 Desember 1947, di
kapal milik AS yang berlabuh di Teluk Jakarta.
Perundingan dilakukan karena perbedaan penafsiran
isi Perjanjian Linggarjati,dimana Belanda
menganggap Indonesia sebagai persemakmuran dari
Belanda sedangkan Indonesia menganggap bahwa
Indonesia adalah Negara Merdeka, Sehingga
terjadilah Agresi Militer Belanda I Tanggal 20 Juli
1947. Indonesia diwakili oleh Amir Syarifuddim dan
belanda diwakili oleh R.Abdulkaddir Wijoyoatmojo
orang indonesia yang memihak ke belanda
Perjanjian Renville di tanda tangani tanggal 17
Januari 1948,Isi perjanjian Renville :
• Diadakan persetujuan gencatan senjata.
• TNI ditarik dari kantong pertahanan Jawa barat dan
Jawa timur ke Yogya.
• Belanda bebas membentuk negara federal didaerah
yang pernah didudukinya
• Negara Indonesia Serikat sederajat dengan Belanda.
Hasil perundingan ini yang merugikan bangsa
indonesia:
1. Persetujuan tentang gencatan senjata yang antara
lain diterimanya garis demarkasi van
mook.Persetujuan ini terdiri atas 10 pasal.
2. Dasar dasar politik renville yang berisi kesediaan
kedua pihak menyelesaikan pertikaian secara
damai.yang terdiri 12 pasal.
3. 6 pasal tambahan dari KTN yang berisi kedaulatan
indonesia yang berada ditangan belanda selama
masa peralihan sampai penyerahan kedaulatan.
PERUNDINGAN ROEM – ROYEN
(7 Mei 1949)
Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem dan Belanda
dipimpin oleh Van Roeyen . Terjadi karena adanya
Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948
yang mengakibatkan Presiden Ir Soekarno, Wapres
Moh. Hatta, Sutan Syahrir dan AK Pringgodigdo
ditawan Belanda dan Diasingkan, sehingga di
bentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI) di Sumatra Barat oleh Syafrudin
Prawiranegara atas perintah Presiden Ir. Soekarno
sampai RI kembali normal.
Pada tanggal 22 juni 1949 perundingan ini diawasi
oleh PBB yang dipimpin Chritchley. Yang
menghasilkan kesepakatan :
1. Penghentian tembak-menembakan
2. Pengembalian pemerintahan republik indonesia
ke yogyakarta
3. Pembebasan para pemimpin republik indonesia
yang ditahan belanda
4. Segera diadakan konferensi meja bundar(KMB)
di den haag
Konferensi Meja Bundar (KMB)
KMB dilaksanakan tanggal 23 Agustus sampai 2
Nopember 1949 dan ditandatangani pada 2
Nopember 1949. Indonesia diwakili Drs. Moh.
Hatta ,Belanda diwakili Van Maarseven . BFO
(Negara Federal) diwakili Sultan Hamid II .UNCI
(Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa) diwakili
Merle Cochran
ISI PERJANJIAN
• Penyerahan kedaulatan kepada RIS paling
lambat akhir tahun 1949.
• Antara RIS dan Belanda membentuk Uni
Indonesia-Belanda
• Segera dilakukan penarikan mundur seluruh
Tentara Belanda.
• TNI menjadi inti tentara RIS.
• Kedudukan Irian Barat akan ditentukan satu
tahun setelah penyerahan kedaulatan.
2)Agresi Militer I dan II Belanda
Pada tanggal 20 juli 1947 Belanda melancarkan
agresi militer pertama untuk menghancurkan
republik Indonesia. Belanda berhasil menguasai
Sumatra,jawa barat, jawa tengah,dan jawa timur.
Dengan semangat pantang menyerah,pasukan
TNI berusaha membalas serangan Belanda.
Agresi militer I belanda mengalami kegagalan
setelah Indonesia berhasil menarik simpati dari
publik internasional. Dewan PBB juga turun
tangan dalam upaya mengakhiri permusuhan
antara republik Indonesia dengan belanda. Agresi
militer I diakhiri dengan perundingan di atas kapal
USS Renville.
Setelah penandatanganan perjanjian renville
pada tanggal 17 januari 1948, republick
Indonesia harus mempersiapkan diri untuk
bergabung dalam Uni Indonesia-Belanda yang
disebut Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada
tanggal 19 Desember 1948 Belanda kembali
melancarkan agresi militer terhadap republic
Indonesia. Agresi militer II belanda bertujuan
menyingkirkan pemerintahan republik Indonesia
dan menghancurkan TNI. Mereka merebut
ibukota Indonesia yang saat itu adalah
Yogyakarta.
Dalam serangan ke Yogyakarta pasukan belanda
berhasil menguasai istana kepresidenan. Belanda
juga berhasil menangkap dan mengasingkan
presiden Soekarno ,wakil presiden Moh. Hatta ,
dan sebagian besar menteri ke pulau Bangka.
Aksi agresi militer II Belanda menuai kecaman
dunia internasional. Pada tanggal 28 januari 1949
dewan keamanan PBB mengeluarkan sebuah
resolusi menuntut agar para pemimpin republic
Indonesia dipulangkan ke Yogyakarta. Amerika
serikat juga mengancam akan menghentikan
semua bantuan ekonomi kepada belanda. Reaksi
dan tekanan dari dunia internasional membuat
agresi militer II gagal.
3)Pembentukan PDRI
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)
terbentuk ketika agresi militer II sebelum
tertangkap, soekarno memerintahkan kepada
menteri kemakmuran, Sjafruddin Prawiranegara
yang sedang berada di bukittinggi untuk
membentuk pemerintahan darurat. PDRI berhasil
dibentuk pada tanggal 19 desember 1948
bertepatan dengan agresi militer II Belanda. PDRI
berfungsi sebagai mandataris kekuasaan
pemerintah republik Indonesia,sebagai pemerintah
pusat, serta mempertahankan dan menegakkan
eksistensi pemerintahan republik Indonesia.
4)Serangan Umum 1 Maret 1949
dan Peristiwa Yogya Kembali
Setelah agresi militer I,Belanda tidak menjalankan
resolusi PBB. Oleh karena itu sri sultan hamengku
buwono IX meminta jenderal Sudirman melakukan
serangan terhadap Belanda di Yogyakarta. Pada
tanggal 1 maret 1949 rencana serangan umum
dilancarkan oleh Jenderal Sudirman dan pasukan
gerilya. TNI berhasil menguasai Yogyakarta
selama 6 jam. Akan tetapi, pasukan Belanda
berhasil memukul mundur pasukan TNI setelah
mendapat bantuan. Meskipun hanya sebentar
namun keberhasilan TNI menguasai Yogyakarta
memiliki arti penting.
Peristiwa serangan umum berkaitan erat dengan
peristiwa yogya kembali. Keberhasilan serangan umum
semakin memperkuat kedudukan Indonesia di dunia
internasional. Belanda dan Indonesia kembali
dipertemukan dalam sebuah perundingan, yaitu roem-
royen. Setelah tercapainya kesepakatan, PDRI
memerintahkan Sultan Hamengku Buwono IX
mengambil alih pemerintahan dari pihak Belanda.pada
tanggal 10 juli 1949 rombongan PDRI tiba di Yogyakarta
pada pukul 10.45 pagi. Peristiwa inilah yang disebut
sebagai peristiwa yogya kembali. Peristiwa ini juga
diabadikan dalam sebuah monumen yang dikenal
dengan monumen Yogya Kembali.
5) Pembentukan Republik
Indonesia Serikat
Pembentukan RIS merupakan salah satu keputusan
KMB. RIS berbentuk federasi yang terdiiri atas Republik
Indonesia dan negara-negara BFO. RIS dipimpin oleh
seorang presiden dan dibantu oleh perdana menteri.
Lembaga dan perwakilan RIS terdiri atas Senat dan
DPR. Senat merupakan perwakilan rakyat indonesia.
Pada tanggal 14 Desember 1949 wakil-wakil pemerintah
Republik Indonesia dan wakil-wakil BFO mengadakan
pertemuan membahas Konstitusi RIS. Pada saat itu juga
diadakan pemilihan Presiden RIS dengan calon tunggal
Soekarno. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS.
Presiden Soekarno dilantik pada tanggal 17 Desember
1949. Kabinet RIS dipimpin oleh Moh.Hatta selaku
Perdana Menteri RIS. Kabinet RIS dilantik presiden pada
tanggal 20 Desember. Presiden Soekarno menunjuk
Mr.Asaat (ketua KNIP) untuk menjadikan Pemangku
Jabatan (Acting) Presiden Republik Indonesia. Upacara
penyerahan jabatan Presiden Republik Indonesia dari
Presiden Soekarno kepada Mr.Asaat dilakukan di
Yogyakarta pada tanggal 27 Desember 1945 bertepatan
dengan upacara penyerahan kedaulatan.
6)Penyerahan dan Pengakuan
Kedaulatan
Upacara penyerahan kedaulatan dilakukan
pada tanggal 27 Desember 1949 di dua tempat,
yaitu di Indonesia dan Belanda.Upacara dimulai
dengan pembacaan Protokol Amsterdam oleh
Sekretaris Negara Belanda.Upacara
penyerahan kedaulatan di Jakarta ini diwakili
oleh Sultan Hamengku Buwono ke IX sebagai
perwakilan delegasi RIS. Sementara itu, pihak
Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi Mahkota,
A.H.J.Lovink. Upacara penyerahan kedaulatan
berlangsung di Istana Koningsplein (saat ini
dikenal dengan Istana Merdeka).
Dalam upacara penyerahan kedaulatan di Belanda,
delegasi RIS dan Belanda harus menandatangani tiga
dokumen pelengkapan akta penyerahan kedaulatan sbb :
• Dokumen Protokol. Dokumen ini berisi rencana yang
dimunculkan dalam KMB. Dokumen ini ditandatangani oleh
Moh.Hatta dan Williem Dress.
• Dokumen piagam pengukuhan tertib hukum baru yang
ditandatangani oleh Ratu Juliana dan sejumlah menteri
Belanda. Dokumen ini mengukuhkan tertib hukum baru di
Indonesia.
• Dokumen “Piagam Penyerahan Kedaulatan dan Pengakuan”
yang memuat beberapa pernyataan sbb :
1. Penyerahan kedaulatan sesuai Piagam Penyerahan
Kedaulatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember
1949.
2. Pada tanggal 27 Desember 1949 Uni Indonesia-Belanda
dibentuk.
3. Semua hasil tambahan dari KMB mulai berlaku pada tanggal
7) Kembali ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Dalam perkembangannya banyak rakyat yang tidak puas
dengan pembentukkan RIS. pada tanggal 8 Maret 1950
pemerintah RIS mengeluarkan UU no 11 tahun 1950
yang berisi tentang tata cara perubahan susunan
kenegaraan RIS. setelah UU tersebut dikeluarkan
banyak Negara bagian seperti Jawa Tengah,Jawa Timur
dan Madura yang memilih untuk bergabung dengan
Republik Indonesia di Yogyakarta.
Perdana menteri RIS, Moh.Hatta mengadakan
pertemuan dengan wakil Negara Indonesia
Timur,serta wakil Negara Sumatra Timur untuk
membahas pembentukkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). DPR Negara
Sumatra Timur mengusulkan agar
pembentukkan NKRI melalui penggabungan
Negara bagian RIS. kemudian pada tanggal 19
mei 1950 negara-negara bagian RIS
mengadakan konfrensi untuk membahas
pembentukkan NKRI.
Pada tanggal 12 Agustus 1950 KNIP Republik
Indonesia menyetujui rancangan UUD yang
dihasilkan pada konferensi tanggal 19 Mei 1950
menjadi UUD sementara. Pada tanggal 14
Agustus 1950 DPR dan senat RIS mengesahkan
UUD Sementara KNIP menjadi Undang-Undang
Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950). Pada
tanggal 15 Agustus 1950 DPR dan senat RIS
mengadakan rapat. Dalam rapat ini presiden
Soekarno membacakan piagam persetujuan
terbentuknya NKRI. Pada hari itu juga presiden
Soekarno kembali ke Yogyakarta untuk menjadi
presiden. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS
resmi dibubarkan.
ADA PERTANYAAN ?
KESIMPULAN
Setelah kemerdekaan, Belanda hadir kembali di Indonesia
dan berupaya menancapkan lagi kekuasaannya. Oleh karena
itu, timbulah konflik berkepanjangan antara Indonesia dengan
Belanda yang mempengaruhi keberadaan Bangsa Indonesia
yang baru berdiri. Dalam kondisi seperti itu, beruntung dunia
internasional ikut berperan menyelesaikan pertikaian di antara
keduanya. Di samping itu, sifat nasionalisme yang dimiliki
Bangsa Indonesia dalam setiap perjuangan baik secara fisik
maupun diplomatik. Di beberapa daerah dengan gagah berani
masyarakat menghalau penjajah yang ingin berkuasa di bumi
Indonesia. Rakyat Indonesia dengan penuh semangat dan
rasa nasionalisme tinggi menantang segala bentuk
penjajahan. Mereka mempertahankan kemerdekaan yang
telah dicapai dengan mengorbankan jiwa dan raga.
SEJARAH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesiaaswansetiawan
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokrida rahmah
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Siti Fatimah
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaNidya Milano
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaLusiana Diyan
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1aswansetiawan
 
masa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat
masa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakatmasa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat
masa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakatAnggie Noer Fietrie
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptxRafaGibraltar1
 
296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx
296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx
296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptxDARIUSDARIUS24
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarahDini33
 

Was ist angesagt? (20)

Kongsi dagang voc
Kongsi dagang vocKongsi dagang voc
Kongsi dagang voc
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
 
PPT MATERI KD 3.1 KELAS XII SEMESTER I.pptx
PPT MATERI KD 3.1 KELAS XII SEMESTER I.pptxPPT MATERI KD 3.1 KELAS XII SEMESTER I.pptx
PPT MATERI KD 3.1 KELAS XII SEMESTER I.pptx
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
 
Palagan ambarawa
Palagan ambarawaPalagan ambarawa
Palagan ambarawa
 
masa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat
masa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakatmasa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat
masa pendudukan jepang dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
 
296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx
296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx
296619466-Menganalisis-Pengerahan-dan-Penindasan-Versus-Perlawanan-pptx.pptx
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Bab 6 sejarah wajib sma xi
Bab 6 sejarah wajib sma xiBab 6 sejarah wajib sma xi
Bab 6 sejarah wajib sma xi
 

Ähnlich wie SEJARAH

Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaNiken Halimy
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6annisaw23
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Redemtius Supriyanto
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanShieni Rahmadani Amalia
 
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelRakhmad Sahri
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesiahadi hadi
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanReaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanLevi Ruliansyah
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHAnisa Istiqamah
 
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaanIps bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaanayuni saviranti
 

Ähnlich wie SEJARAH (20)

Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
Sejarah kel. 1
Sejarah kel. 1 Sejarah kel. 1
Sejarah kel. 1
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
 
Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2
 
Kedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xiKedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xi
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
 
Perang ambarawa
Perang ambarawaPerang ambarawa
Perang ambarawa
 
Perang kemerdekaan
Perang kemerdekaanPerang kemerdekaan
Perang kemerdekaan
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
 
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan KemerdekaanKedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kedatangan Sekutu serta Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
 
PPT SEJ INDO.pptx
PPT SEJ INDO.pptxPPT SEJ INDO.pptx
PPT SEJ INDO.pptx
 
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanReaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
 
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaanIps bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
Ips bab-3perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan
 

Mehr von Annisa Monitha

PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASI
PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASIPROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASI
PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASIAnnisa Monitha
 
PROVINSI SUMATERA BARAT
PROVINSI SUMATERA BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT
PROVINSI SUMATERA BARAT Annisa Monitha
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Annisa Monitha
 
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIAGANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIAAnnisa Monitha
 
PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT
PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT
PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT Annisa Monitha
 
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS Annisa Monitha
 
Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)
Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)
Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)Annisa Monitha
 
SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL
SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL
SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL Annisa Monitha
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA Annisa Monitha
 
Pengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumiPengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumiAnnisa Monitha
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaAnnisa Monitha
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Annisa Monitha
 

Mehr von Annisa Monitha (15)

MENU SEHAT BMR BMI
MENU SEHAT BMR BMI MENU SEHAT BMR BMI
MENU SEHAT BMR BMI
 
PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASI
PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASIPROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASI
PROSES DAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PEMBERIAN ASI
 
PROVINSI SUMATERA BARAT
PROVINSI SUMATERA BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT
PROVINSI SUMATERA BARAT
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
 
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIAGANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
 
PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT
PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT
PLASMA DARAH DAN TROMBOSIT
 
EMAS
EMAS EMAS
EMAS
 
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI,LIMIT KHUSUS,DISKONTINUITAS DAN KONTINUITAS
 
Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)
Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)
Hutan Amazon(Amerika) dan Hutan Kalimantan (Indonesia)
 
SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL
SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL
SINTESIS PROTEIN DAN REPODUKSI SEL
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
 
Pengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumiPengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumi
 
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kacaPencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
Pencemaran hujan asam dan efek rumah kaca
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
 
Tugas biologi DAUN
Tugas biologi DAUNTugas biologi DAUN
Tugas biologi DAUN
 

Kürzlich hochgeladen

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Kürzlich hochgeladen (20)

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

SEJARAH

  • 1. TUGAS SEJARAH Nama Kelompok : Annisa Monitha Eka Agustina Lestari Muslimin Nora Febriantesa Bakti Raka Yudha Prasetyo Tanty Naomi Widya Dwi Rahayu Yuliati
  • 2.
  • 3. Latar Belakang Kemerdekaan Indonesia mendapat gangguan dari pihak Belanda. Hal ini terbukti dengan adanya pasukan Belanda yang ikut membonceng pasukan sekutu. Belanda ingin menjajah Indonesia kembali. Akan tetapi rakyat berjuang sekuat tenaga mempertahankan kemerdekaan. Semenjak Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 maka secara hukum tidak lagi berkuasa di Indonesia. Hal ini mengakibatkan Indonesia berada dalam keadaan vacum of power (tidak ada pemerintah yang berkuasa) dan waktu itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
  • 4. Kedatangan Tentara Sekutu Semenjak Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 secara hukum tidak lagi berkuasa di Indonesia. Pada tanggal 14 September 1945 Mayor Greenhalgh datang di Jakarta. la merupakan perwira Sekutu yang pertama kali datang ke Indonesia. Tugas Greenhalgh adalah mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang pendaratan rombongan Sekutu. Pada tanggal 29 September 1945 pasukan Sekutu mendarat di Indonesia antara lain bertugas melucuti tentara Jepang.
  • 5. Tugas itu dilaksanakan Komando Pertahanan Sekutu di Asia Tenggara yang bernama South East Asia Command (SEAC) di bawah pimpinan Lord Louis Mountbatten yang berpusat di Singapura. Untuk melaksanakan tugas itu, Mountbatten membentuk suatu komando khusus yang diberi nama Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) di bawah Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah : 1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang 2. Membebaskan para tawanan perang 3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan; 4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil; dan
  • 6. Pasukan AFNEI mulai mendarat di Jakarta pada tanggal 29 September 1945 yang terdiri dari tiga divisi yaitu : 1. Divisi India ke-23, di bawah pimpinan Mayor Jendral D.C. Hawthorn yang bertugas untuk daerah Jawa Barat 2. Divisi India ke-5, di bawah pimpinan Mayor Jenderal E.C. Marsergh yang bertugas untuk daerah Jawa Timur 3. Divisi India ke-26, di bawah pimpinan Mayor Jenderal H.M. Chambers yang bertugas untuk daerah Sumatra
  • 7. Pasukan-pasukan AFNEI hanya bertugas di Sumatera dan Jawa, sedangkan untuk daerah Indonesia lainnya diserahkan tugasnya kepada angkatan perang Australia. Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut dengan senang hati oleh bangsa Indonesia. Hal ini karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Sekutu secara diam-diam membawa orang-orang Netherland Indies Civil Administration (NICA), yakni pegawai-pegawai sipil Belanda maka bangsa Indonesia curiga dan akhirnya menimbulkan permusuhan.
  • 8. Kedatangan NICA Kedatangan pasukan Sekutu pada mulanya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia. Namun, setelah diketahui bahwa Sekutu membawa NICA (Netherland Indies Civil Administration) sikap masyarakat berubah menjadi curiga karena NICA adalah pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan sipil di Indonesia. Para pemuda memberikan sambutan tembakan selamat datang.
  • 9. Situasi keamanan menjadi semakin buruk sejak NICA mempersenjatai kembali tentara KNIL (Koninklijk Nerderlands Indisch Leger) yaitu tentara belanda yang baru dilepaskan dari tawanan Jepang. Sebagai pimpinan AFNEI, Christison menyadari bahwa untuk kelancaran tugasnya diperlukan bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu diadakanlah perundingan dengan pemerintah RI. Christison mengakui pemerintahan de facto Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945. la tidak akan mencampuri persoalan yang menyangkut status kenegaraaan Indonesia. Namun dalam kenyataannya di daerah-daerah yang didatangi Sekutu selalu terjadi insiden dan pertempuran dengan pihak RI. Hal itu disebabkan pasukan Sekutu tidak bersungguh-sungguh menghormati kedaulatan RI.
  • 10. Sebaliknya pihak Sekutu yang merasa kewalahan, menuduh pemerintah RI tidak mampu menegakkan keamanan dan ketertiban sehingga terorisme merajalela. Pihak Belanda yang bertujuan menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia berupaya memanfaatkan situasi ini dengan memberi dukungan kepada pihak Sekutu. Panglima Angkatan Perang Belanda, Laksamana Helfrich, memerintahkan pasukannya untuk membantu pasukan Sekutu. Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA menyebabkan terjadinya konflik dan pertempuran di berbagai daerah. Keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan rakyat Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya. Berikut adalah perlawanan- perlawanan yang terjadi :
  • 11. 1)Pertempuran Lima Hari di Semarang Ini diawali dengan tersiarnya kabar bahwa Indonesia merdeka. Kabar tersebut membuat para pemuda bersemangat untuk mengambil senjata Jepang dan mengusir mereka. Pada 14 Oktober 1945 tentara Jepang menolak untuk menyerahkan senjata mereka. Para pemuda bersama rakyat pun mulai marah dan menyusun taktik gerilya.Setelah pernyataan dari Jepang tersebut, para pemuda pun memeriksa setiap mobil Jepang yang lewat di depan markas mereka. Setiap mendapati tentara Jepang, para pemuda pun membawa mereka ke sebuah penjara yang bernama Penjara Bulu.
  • 12. Namun, Jepang tidak menyerah. Ia kembali menyerang Indonesia dengan menyiksa delapan anggota polisi yang sedang menjaga sumber air minum Kota Semarang.Tak lama kemudian muncul kabar bahwa sumber air minum di Candi Lama telah diberi racun oleh tentara Jepang. Mendengar kabar tersebut seorang dokter, dr. Kariadi langsung mengecek sumber air minum. Namun di perjalanan Dr. Kariadi ditembak kemudian meninggal.Pertempuran antara tentara Jepang dan para pemuda terus terjadi sampai tanggal 20 Oktober 1945. Pertempuran lima hari di Semarang ini membuat 2000 pejuang Indonesia serta 850 tentara Jepang tewas. Peristiwa ini pun dibuatkan sebuah tugu perjuangan yang diberi nama Tugu Muda.
  • 13. 2)Pengambilalihan kekuasaan jepang di Yogyakarta Di Yogyakarta, perebutan kekuasaan secara serentak dimulai pada tanggal 26 September 1945. Sejak pukul 10 pagi, semua pegawai instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh Jepang mengadakan aksi pemogokan. Mereka memaksa orang- orang Jepang agar menyerahkan semua kantor mereka kepada orang Indonesia. Pada tanggal 27 September 1945, Komisi Nasional Daerah Yogyakarta mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah itu telah berada di tangan Pemerintahan RI.
  • 14. Pada tanggal 5 oktober 1945 gedung Cokan Kantai (Kantor Pemerintahan Jepang) di Yogyakarta berhasil diambil alih pihak Indonesia dan dimanfaatkan sebagai kantor Komisi Nasional daerah Yogyakarta dan dikenal sebagai Gedung Agung. Para pejuang Yogyakarta juga melakukan perebutan senjata dan markas tentara jepang yaitu dengan mengepung markas Osha Butai di Kotabaru menyebabkan terjadi pertempuran antara rakyat dan tentara jepang pada tanggal 7 October 1945. Akhirnya tentara jepang menyerah, tetapi tentara jepang di Kotabaru belum menyerah akibatnya serangan meningkat di daerah tersebut. Pada tanggal 7 Oktober 1945 Kotabaru berhasil dikuasai, selain itu gabungan pasukan rakyat berhasil melakukan pelucutan senjata Kaigun di Maguwo.
  • 15. 3)Pertempuran Surabaya Peristiwa di Surabaya merupakan rangkaian kejadian yang diawali sejak kedatangan pasukan Sekutu tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigjen A.W.S. Mallaby. Setelah mendarat di Surabaya, NICA berusaha menjadikan Hotel Yamato sebagai markas. Mereka mengibarkan bendera Belanda, “merah-putih-biru” di tiang puncak hotel Yamato. Hal ini sontak membuat para pemuda marah. Secara spontan mereka menyerbu masuk hotel dan menurunkan bendera itu, kemudian merober bagian yang berwarna biru lalu bendera pun dikibarkan lagi menjadi merah putih.
  • 16. Sejak saat itu bentrokan antara pejuang dan pasukan Sekutu terjadi hampir di tiap sudut kota Surabaya. Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat di Gedung Bank Internatio di Jembatan Merah. Dan juga pada tanggal 10 November 1945 pukul 10.00 pagi pasukan Inggris mengerahkan pasukan senjata-senjata berat dan menyerbu Surabaya dari darat, laut, maupun udara yang berlangsung selama 3 minggu.
  • 17. 4)Pertempuran Ambarawa Pertempuran Ambarawa berawal dari kedatangan tentara Sekutu di Ambarawa pada 20 Oktober 1945. Kedatangan tentara sekutu dipimpin oleh Brigadir Jenderal Bethell. Awalnya kedatangan tentara sekutu disambut baik oleh masyarakat Ambarawa karena bertujuan mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah dan juga pihak sekutu berjanji tidak akan menggangu kemerdekaan Indonesia. Sambutan baik berubah ketika rakyat mengetahui bahwa kedatangan tentara sekutu diikuti oleh tentara NICA (Belanda). NICA secara sepihak membebaskan para interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Dan juga NICA mempersenjatai para tawanan tersebut.
  • 18. Tindakan NICA ini menimbulkan kemarahan para pejuang Indonesia dan menyulut menjadi pertempuran. Pada tanggal 6 Oktober 1945 para pejuang mulai mengepung barrak-barrak tentara sekutu seperti di Tuguran, Susteran, dan hotel Montagne dan pada tanggal 21 November 1945 tentara Sekutu di Magelang secara diam-diam mundur ke Ambarawa Di Ambarawa sekutu dikepung oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibawah pimpinan colonel Sudirman dengan menggunakan strategi Supit Urang dalam pertempuran ini Ambarawa dikepung selama 4 hari 4 malam. Keberhasilan Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.
  • 19. 5) Pertempuran Medan Area Pada tanggal 9 Oktober 1945 tentara Inggris yang diboncengi oleh NICA mendarat di Medan. Mereka dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. Awalnya mereka diterima secara baik oleh pemerintah RI di Sumatra Utara sehubungan dengan tugasnya untuk membebaskan tawanan perang (tentara Belanda). Sebuah insiden terjadi di hotel Jalan Bali, Medan pada tanggal 13 Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni hotel (pasukan NICA) merampas dan menginjak-injak lencana Merah Putih yang dipakai pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan para pemuda. Akibatnya terjadi perusakan dan penyerangan terhadap hotel yang banyak dihuni pasukan NICA.
  • 20. Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papanpapan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas tetap medan area) di berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi terkenal. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan. Hal ini jelas menimbulkan reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa kembali. Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebing tinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Pembentukan laskar ini membuat perjuangan rakyat Medan semakin terorganisasi.
  • 21. 6)Berita Proklamasi di Sulawesi Kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia segera tersebar ke seluruh pejuru di Indonesia termasuk Sulawesi. Gubernur Sulawesi, Sam Ratulangi mendapat tugas dari PPKI untuk membentuk komite Nasional Indonesia Daerah di Sulawesi. Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan di Sulawesi juga dilakukan para pemuda dengan memperbanyak teks proklamasi kemudian disebarkan ke serluruh pelosok di Sulawesi selain itu naskah proklamasi disebarkan melalui surat kabar Soeara Asia. Kedatangan tentara sekutu lebih awal dari kedatangan tentara sekutu di daerah lainnya.
  • 22. Kedatangan tentara sekutu ini berniat menghalangi usaha Sam Ratulangi dalam menyebarluaskan berita proklamasi. Pada bulan April 1946, Sam Ratulangi ditangkap pasukan NICA kemudian diasingkan di Papua. Sebagian rakyat Sulawesi memperoleh berita proklamasi dari tentara jepang semenjak itu para pemuda memasang bendara Merah Putih sebagai lambang kemerdekaan bangsa dan dikibarkan di kantor-kantor pemerintah pengganti bendera Jepang. Pemasangan bendera merah putih ini menunjukkan adanya rasa bangga yang dimiliki rakyat sulawesi terhadap indonesia.
  • 23. 7)Operasi Lintas Laut Banyuwangi-Bali Operasi lintas laut banyuwangi-bali dilakukan untuk menghalangi Sekutu dalam usahanya menyerbu Jawa. Operasi ini dipimpin beberapa tokoh TRI seperti Kapten Makardi, Kolonel Prabowo, Kolonel Muadi, dan Letkol I Gusti Ngurah Rai. Tindakan ini dilakukan karena kekuatan Tentara Republik Indonesia (TRI) Sunda Kecil di Bali semakin melemah. Selanjutnya, Letjen Urip Sumohardjo dari Markas Besar TRI Yogyakarta segera mengirim persenjataan untuk memperkuat pasukan TRI Sunda Kecil dalam operasi lintas laut ini.
  • 24. 8)Pertempuran Margarana Pertempuran ini terjadi antara Indonesia dan Belanda dalam masa Perang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946. Pertempuran ini dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis- habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia II, mengakibatkan kematian seluruh pasukan I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai Perang Puputan, serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur.
  • 25. 9) Bandung Lautan Api Peristiwa ini berawal ketika tentara Sekutu datang di Kota Bandung pada bulan Oktober 1945. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan rakyat dan para pejuang agar menyerahkan senjata dan mengosongkan Bandung Utara. Pertempuran semakin memanas ketika Sekutu mengeluarkan ultimatum pada tanggal 23 Maret 1946. Pembumi hangusan Kota Bandung sesuai intruksi Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai Komandan Divisi lll Siliwangi. Tujuan Pembumihangusan Kota Bandung agar Sekutu tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di Kota Bandung. Dengan semangat perjuangan dan pengorbanan, rakyat dan TRI membakar markas dan rumah mereka sendiri. Dalam waktu singkat, api melahap Kota Bandung. Peristiwa inilah yang dikenal dengan Bandung Lautan Api.
  • 26.
  • 27. 1)Perjuangan Diplomasi Perlawanan fisik di berbagai daerah menunjukkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara. Selain melalui pertempuran fisik, perjuangan menegakkan kedaulatan dilakukan melalui jalur damai, yaitu jalur diplomasi Perjalanan panjang ditempuh bangsa indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan memperoleh kedaulatan tersebut. Secara umum perjuangan diplomasi dilakukan melalui perundingan berikut :
  • 28. a)Perundingan Pendahuluan di Jakarta Pada tanggal 23 Oktober 1945 diadakan perundingan antara Indonesia dan Belanda. Belanda diwakili oleh van Mook dan Charles O. van der Plas menyatakan Belanda ingin mejalankan pemerintahan di Indonesia sesuai dengan pernyataan Ratu Wihelmina. Namun pernyataan van mook tersebut ditolak . Hingga akhir tahun 1945 belum ada perundingan antara Belanda dan Indonesia yang mebuahkan hasil. Belanda menginginkan Indonesia merdeka dibawa persemakmuran belanda. Sementara Indonesia menginginkan pengakuan sebagai sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat.
  • 29. Pada tanggal 10 febuari 1946 indonesia dan belanda kembali dipertemukan dalam perundingan di Jakarta. Dalam perundingan ini van mook kembali mengusulkan beberapa gagasan politik yang mengacu pada pidato ratu wihelmina pada 7 desember 1942. Perundingan kembali diadakan pada tanggal 27 maret 1946. Perdana menteri sutan sjahrir telah menyiapkan dua belas pasal usulalan untuk menanggapi gagasan van mook. Inti usulan sjahrir adalah pengakuan sebagai Negara yang berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda. Perundingan ini lagi lagi belum mebuahkan hasil yang menggembirakan. Van Mook memilih kembali ke belanda untuk merundingkan usulan tersebut dengan pemerintah belanda. Usulan tersebut akan dibahas dalam perundingan selanjutnya yang diadakan di Belanda.
  • 30. b) Perundingan Hoga Valuwe Dilaksanakan tanggal 14-25 April 1946. Belanda diwakili Dr. Van Mook, Prof Van Arbeck, Dr. Van Royen, Prof. Logeman, Sultan Hamid II dan Soejo Santoso. Indonesia diwakili Mr. Soewandi, dr. Soedarsono dan Mr. Abdoel Karim Pringgodigdo. Dalam Perundingan ini Indonesia Menuntut Wilayah Sumatra, Jawa dan Madura sebagai wilayahnya sedangkan Belanda hanya mengakui Jawa dan madura saja, sehingga perundingan ini mengalami kegagalan,yang mana belanda belum bisa memberi keputusan sebelum pemilihan umum belanda dilaksanakan.Tetapi indonesia semakin percaya diri untuk menghadapi perundingan – perundingan selanjutnya
  • 31. c) Perundingan Linggajati Belanda dipimpin Schermerhom,Indonesia dipimpin Sutan Syahrir. Dilaksankan dalam 3 tahapan yaitu: 1. Perundingan tahap pertama,7 oktober 1946 di jakarta,yang membahas tentang genjatan senjata antara belanda dan indonesia 2. Perundingan tahap kedua,10 november 1946 di linggarjati yang berhasil disepakati rancangan perundingan linggajati 3. Perundingan tahap ketiga, 15 november 1946 dilaksankan di istana Rijswijk.Untuk mengesahkan rancangan perundingan linggajati
  • 32. ISI PERJANJIAN LINGGAJATI • Belanda mengakui kedaulatan RI secara de facto atas Jawa, Madura dan Sumatera. • RI dan Belanda akan kerjasama dalam membentuk RIS, RI bagian dari RIS ( Republik Indonesia Serikat ) • RIS dan Belanda bersatu menjadi UNI Indonesia Belanda dengan ratu Belanda sebagai ketuanya.
  • 33. Konferensi Malino dan Pembentukan BFO Konferensi maliino dilksanakan pada tanggal 15- 26 juli1946 yang bertujuan untuk membentuk negara negara federal didaerah yang diserahterimakan inggris dan australia kepada belanda,pencetus pembentukan negara federal adalah van mook. Pembentukan negara federal menimbulkan keresahan dikalangan negara- negara bagian dan daerah otonom yang tidak terwakili dalam susunan pemerintahan baru tersebut.
  • 34. Pada Mei-Juli 1948 negara negara federal mengadakan rapat di bandung yang dinamakan Bijeenkomst voor Federal Overleg/BFO. BFO merupakan kekuatan ketiga diantara indonesia- Belanda yang dikemukakan oleh tangan kanan van mook. BFO dibentuk atas usulan Ide Anak Agung Gde Agung(perdana menteri negara indonesia timur) dan R.T.Adil puradiredja(perdana menteri pasundan).
  • 35. Faktor penyebabkan pembentukan BFO : o BFO dibentuk untuk mencari jalan keluar dari situasi politik yang gawat akibat perkembangan politik antara indonesia belanda o Diharapkan mampu menghasilkan rancangan mengenai pemerintah peralihan yang lebih baik dari pada pemerintah federal sementara bentukan van mook.
  • 36. Perundingan Renville Perundingan dilakukan Tanggal 8 Desember 1947, di kapal milik AS yang berlabuh di Teluk Jakarta. Perundingan dilakukan karena perbedaan penafsiran isi Perjanjian Linggarjati,dimana Belanda menganggap Indonesia sebagai persemakmuran dari Belanda sedangkan Indonesia menganggap bahwa Indonesia adalah Negara Merdeka, Sehingga terjadilah Agresi Militer Belanda I Tanggal 20 Juli 1947. Indonesia diwakili oleh Amir Syarifuddim dan belanda diwakili oleh R.Abdulkaddir Wijoyoatmojo orang indonesia yang memihak ke belanda
  • 37. Perjanjian Renville di tanda tangani tanggal 17 Januari 1948,Isi perjanjian Renville : • Diadakan persetujuan gencatan senjata. • TNI ditarik dari kantong pertahanan Jawa barat dan Jawa timur ke Yogya. • Belanda bebas membentuk negara federal didaerah yang pernah didudukinya • Negara Indonesia Serikat sederajat dengan Belanda.
  • 38. Hasil perundingan ini yang merugikan bangsa indonesia: 1. Persetujuan tentang gencatan senjata yang antara lain diterimanya garis demarkasi van mook.Persetujuan ini terdiri atas 10 pasal. 2. Dasar dasar politik renville yang berisi kesediaan kedua pihak menyelesaikan pertikaian secara damai.yang terdiri 12 pasal. 3. 6 pasal tambahan dari KTN yang berisi kedaulatan indonesia yang berada ditangan belanda selama masa peralihan sampai penyerahan kedaulatan.
  • 39. PERUNDINGAN ROEM – ROYEN (7 Mei 1949) Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem dan Belanda dipimpin oleh Van Roeyen . Terjadi karena adanya Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948 yang mengakibatkan Presiden Ir Soekarno, Wapres Moh. Hatta, Sutan Syahrir dan AK Pringgodigdo ditawan Belanda dan Diasingkan, sehingga di bentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat oleh Syafrudin Prawiranegara atas perintah Presiden Ir. Soekarno sampai RI kembali normal.
  • 40. Pada tanggal 22 juni 1949 perundingan ini diawasi oleh PBB yang dipimpin Chritchley. Yang menghasilkan kesepakatan : 1. Penghentian tembak-menembakan 2. Pengembalian pemerintahan republik indonesia ke yogyakarta 3. Pembebasan para pemimpin republik indonesia yang ditahan belanda 4. Segera diadakan konferensi meja bundar(KMB) di den haag
  • 41. Konferensi Meja Bundar (KMB) KMB dilaksanakan tanggal 23 Agustus sampai 2 Nopember 1949 dan ditandatangani pada 2 Nopember 1949. Indonesia diwakili Drs. Moh. Hatta ,Belanda diwakili Van Maarseven . BFO (Negara Federal) diwakili Sultan Hamid II .UNCI (Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa) diwakili Merle Cochran
  • 42. ISI PERJANJIAN • Penyerahan kedaulatan kepada RIS paling lambat akhir tahun 1949. • Antara RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda • Segera dilakukan penarikan mundur seluruh Tentara Belanda. • TNI menjadi inti tentara RIS. • Kedudukan Irian Barat akan ditentukan satu tahun setelah penyerahan kedaulatan.
  • 43. 2)Agresi Militer I dan II Belanda Pada tanggal 20 juli 1947 Belanda melancarkan agresi militer pertama untuk menghancurkan republik Indonesia. Belanda berhasil menguasai Sumatra,jawa barat, jawa tengah,dan jawa timur. Dengan semangat pantang menyerah,pasukan TNI berusaha membalas serangan Belanda. Agresi militer I belanda mengalami kegagalan setelah Indonesia berhasil menarik simpati dari publik internasional. Dewan PBB juga turun tangan dalam upaya mengakhiri permusuhan antara republik Indonesia dengan belanda. Agresi militer I diakhiri dengan perundingan di atas kapal USS Renville.
  • 44. Setelah penandatanganan perjanjian renville pada tanggal 17 januari 1948, republick Indonesia harus mempersiapkan diri untuk bergabung dalam Uni Indonesia-Belanda yang disebut Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda kembali melancarkan agresi militer terhadap republic Indonesia. Agresi militer II belanda bertujuan menyingkirkan pemerintahan republik Indonesia dan menghancurkan TNI. Mereka merebut ibukota Indonesia yang saat itu adalah Yogyakarta.
  • 45. Dalam serangan ke Yogyakarta pasukan belanda berhasil menguasai istana kepresidenan. Belanda juga berhasil menangkap dan mengasingkan presiden Soekarno ,wakil presiden Moh. Hatta , dan sebagian besar menteri ke pulau Bangka. Aksi agresi militer II Belanda menuai kecaman dunia internasional. Pada tanggal 28 januari 1949 dewan keamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi menuntut agar para pemimpin republic Indonesia dipulangkan ke Yogyakarta. Amerika serikat juga mengancam akan menghentikan semua bantuan ekonomi kepada belanda. Reaksi dan tekanan dari dunia internasional membuat agresi militer II gagal.
  • 46. 3)Pembentukan PDRI Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) terbentuk ketika agresi militer II sebelum tertangkap, soekarno memerintahkan kepada menteri kemakmuran, Sjafruddin Prawiranegara yang sedang berada di bukittinggi untuk membentuk pemerintahan darurat. PDRI berhasil dibentuk pada tanggal 19 desember 1948 bertepatan dengan agresi militer II Belanda. PDRI berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah republik Indonesia,sebagai pemerintah pusat, serta mempertahankan dan menegakkan eksistensi pemerintahan republik Indonesia.
  • 47. 4)Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Peristiwa Yogya Kembali Setelah agresi militer I,Belanda tidak menjalankan resolusi PBB. Oleh karena itu sri sultan hamengku buwono IX meminta jenderal Sudirman melakukan serangan terhadap Belanda di Yogyakarta. Pada tanggal 1 maret 1949 rencana serangan umum dilancarkan oleh Jenderal Sudirman dan pasukan gerilya. TNI berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam. Akan tetapi, pasukan Belanda berhasil memukul mundur pasukan TNI setelah mendapat bantuan. Meskipun hanya sebentar namun keberhasilan TNI menguasai Yogyakarta memiliki arti penting.
  • 48. Peristiwa serangan umum berkaitan erat dengan peristiwa yogya kembali. Keberhasilan serangan umum semakin memperkuat kedudukan Indonesia di dunia internasional. Belanda dan Indonesia kembali dipertemukan dalam sebuah perundingan, yaitu roem- royen. Setelah tercapainya kesepakatan, PDRI memerintahkan Sultan Hamengku Buwono IX mengambil alih pemerintahan dari pihak Belanda.pada tanggal 10 juli 1949 rombongan PDRI tiba di Yogyakarta pada pukul 10.45 pagi. Peristiwa inilah yang disebut sebagai peristiwa yogya kembali. Peristiwa ini juga diabadikan dalam sebuah monumen yang dikenal dengan monumen Yogya Kembali.
  • 49. 5) Pembentukan Republik Indonesia Serikat Pembentukan RIS merupakan salah satu keputusan KMB. RIS berbentuk federasi yang terdiiri atas Republik Indonesia dan negara-negara BFO. RIS dipimpin oleh seorang presiden dan dibantu oleh perdana menteri. Lembaga dan perwakilan RIS terdiri atas Senat dan DPR. Senat merupakan perwakilan rakyat indonesia. Pada tanggal 14 Desember 1949 wakil-wakil pemerintah Republik Indonesia dan wakil-wakil BFO mengadakan pertemuan membahas Konstitusi RIS. Pada saat itu juga diadakan pemilihan Presiden RIS dengan calon tunggal Soekarno. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS.
  • 50. Presiden Soekarno dilantik pada tanggal 17 Desember 1949. Kabinet RIS dipimpin oleh Moh.Hatta selaku Perdana Menteri RIS. Kabinet RIS dilantik presiden pada tanggal 20 Desember. Presiden Soekarno menunjuk Mr.Asaat (ketua KNIP) untuk menjadikan Pemangku Jabatan (Acting) Presiden Republik Indonesia. Upacara penyerahan jabatan Presiden Republik Indonesia dari Presiden Soekarno kepada Mr.Asaat dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 27 Desember 1945 bertepatan dengan upacara penyerahan kedaulatan.
  • 51. 6)Penyerahan dan Pengakuan Kedaulatan Upacara penyerahan kedaulatan dilakukan pada tanggal 27 Desember 1949 di dua tempat, yaitu di Indonesia dan Belanda.Upacara dimulai dengan pembacaan Protokol Amsterdam oleh Sekretaris Negara Belanda.Upacara penyerahan kedaulatan di Jakarta ini diwakili oleh Sultan Hamengku Buwono ke IX sebagai perwakilan delegasi RIS. Sementara itu, pihak Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi Mahkota, A.H.J.Lovink. Upacara penyerahan kedaulatan berlangsung di Istana Koningsplein (saat ini dikenal dengan Istana Merdeka).
  • 52. Dalam upacara penyerahan kedaulatan di Belanda, delegasi RIS dan Belanda harus menandatangani tiga dokumen pelengkapan akta penyerahan kedaulatan sbb : • Dokumen Protokol. Dokumen ini berisi rencana yang dimunculkan dalam KMB. Dokumen ini ditandatangani oleh Moh.Hatta dan Williem Dress. • Dokumen piagam pengukuhan tertib hukum baru yang ditandatangani oleh Ratu Juliana dan sejumlah menteri Belanda. Dokumen ini mengukuhkan tertib hukum baru di Indonesia. • Dokumen “Piagam Penyerahan Kedaulatan dan Pengakuan” yang memuat beberapa pernyataan sbb : 1. Penyerahan kedaulatan sesuai Piagam Penyerahan Kedaulatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 1949. 2. Pada tanggal 27 Desember 1949 Uni Indonesia-Belanda dibentuk. 3. Semua hasil tambahan dari KMB mulai berlaku pada tanggal
  • 53. 7) Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia Dalam perkembangannya banyak rakyat yang tidak puas dengan pembentukkan RIS. pada tanggal 8 Maret 1950 pemerintah RIS mengeluarkan UU no 11 tahun 1950 yang berisi tentang tata cara perubahan susunan kenegaraan RIS. setelah UU tersebut dikeluarkan banyak Negara bagian seperti Jawa Tengah,Jawa Timur dan Madura yang memilih untuk bergabung dengan Republik Indonesia di Yogyakarta.
  • 54. Perdana menteri RIS, Moh.Hatta mengadakan pertemuan dengan wakil Negara Indonesia Timur,serta wakil Negara Sumatra Timur untuk membahas pembentukkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). DPR Negara Sumatra Timur mengusulkan agar pembentukkan NKRI melalui penggabungan Negara bagian RIS. kemudian pada tanggal 19 mei 1950 negara-negara bagian RIS mengadakan konfrensi untuk membahas pembentukkan NKRI.
  • 55. Pada tanggal 12 Agustus 1950 KNIP Republik Indonesia menyetujui rancangan UUD yang dihasilkan pada konferensi tanggal 19 Mei 1950 menjadi UUD sementara. Pada tanggal 14 Agustus 1950 DPR dan senat RIS mengesahkan UUD Sementara KNIP menjadi Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS 1950). Pada tanggal 15 Agustus 1950 DPR dan senat RIS mengadakan rapat. Dalam rapat ini presiden Soekarno membacakan piagam persetujuan terbentuknya NKRI. Pada hari itu juga presiden Soekarno kembali ke Yogyakarta untuk menjadi presiden. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS resmi dibubarkan.
  • 57. KESIMPULAN Setelah kemerdekaan, Belanda hadir kembali di Indonesia dan berupaya menancapkan lagi kekuasaannya. Oleh karena itu, timbulah konflik berkepanjangan antara Indonesia dengan Belanda yang mempengaruhi keberadaan Bangsa Indonesia yang baru berdiri. Dalam kondisi seperti itu, beruntung dunia internasional ikut berperan menyelesaikan pertikaian di antara keduanya. Di samping itu, sifat nasionalisme yang dimiliki Bangsa Indonesia dalam setiap perjuangan baik secara fisik maupun diplomatik. Di beberapa daerah dengan gagah berani masyarakat menghalau penjajah yang ingin berkuasa di bumi Indonesia. Rakyat Indonesia dengan penuh semangat dan rasa nasionalisme tinggi menantang segala bentuk penjajahan. Mereka mempertahankan kemerdekaan yang telah dicapai dengan mengorbankan jiwa dan raga.